Sistem Digital - 7

37
Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1 Register & Counter -7- Sistem Digital

description

sistem digital

Transcript of Sistem Digital - 7

Page 1: Sistem Digital - 7

Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Register & Counter

-7-

Sistem Digital

Page 2: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 2 Sistem Digital.

Register dan Pencacah

Register adalah kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit.

Pencacah (counter) adalah merupakan jenis khusus dari register, yang dirancang guna mencacah/menghitung jumlah pulsa-pulsa detak yang tiba pada masukan-masukannya.

Dapat dibentuk dari rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop

Page 3: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 3 Sistem Digital.

Register

Rangkaian logika sekuensial yang berfungsi

sebagai penyimpanan bit / memori. Data-data

biner dapat dimasukkan secara seri maupun

paralel dan dapat dikeluarkan secara seri

maupun paralel juga.

Page 4: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 4 Sistem Digital.

Register Buffer

Register buffer adalah jenis register yang paling sederhana, yang hanya berfungsi untuk menyimpan kata digital

4 D-FF yang tersambung dalam sebuah rangkaian serial in, serial out shift register

Page 5: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 5 Sistem Digital.

Register Buffer

Setiap datang pulsa clock, data dari input D

dari masing-masing FF akan di transfer

kepada Q output.

Pada awalnya, isi dari register diset 0 dengan

mengirimkan clock pada clear

Jika 1 merupakan input dari FF yang pertama,

maka pada pulsa berikutnya 1 akan di trasnfer

ke output FF1 dan sekaligus menjadi input FF2

Page 6: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 6 Sistem Digital.

Register Buffer

Page 7: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 7 Sistem Digital.

Register Geser

Page 8: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 8 Sistem Digital.

Register Geser

Gambar tersebut memperlihatkan D-FF yang

tersambung dalam sebuah rangkaian serial in,

serial out shift register.

Page 9: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 9 Sistem Digital.

Register Geser

Setiap datangnya pulsa clock, data dari input D

dari masing-masing FF akan di transfer

kepada Q output

Jika 1 merupakan input dari FF yang pertama,

maka pada pulsa berikutnya 1 akan di transfer

ke output FF 1 dan sekaligus menjadi input

bagi FF 2

Begitu seterusnya

Page 10: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 10 Sistem Digital.

Register Geser

Contoh penggunaan register geser, misalnya

pada kalkulator, tampilan pada layar dimana

angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru

yang diinputkan menggambarkan karakteristik

register geser tersebut.

Register geser dapat bergeser ke kiri dan kanan

Register geser juga dapat digunakan untuk

mengubah data ke paralel atau data paralel ke

seri

Page 11: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 11 Sistem Digital.

Register Geser Beban Seri 4 bit

Page 12: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 12 Sistem Digital.

Register Geser Beban Seri 4 bit

Pada gambar tersebut, penggunaan 4 FF JK sebagai D FF.

Bit data (0 dan 1) dimasukkan ke dalam input J dari FF1

Input reset/clear akan mereset semua FF ke logika 0 bila diaktifkan dengan level low

Pulsa pada input clock akan menggeser data dari input data seri ke posisi A (Q dari FF1)

Indikator (A,B,C,D) menunjukkan isi masing-masing FF

Page 13: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 13 Sistem Digital.

Register Geser Beban Seri 4 bit

Jika diasumsikan semua FF semuanya di reset (Q=0), maka output akan menjadi 0000

Beri logika 1 pada input preset dan pada input data

Berikan satu pulsa pada input clock

Maka output akan menunjukkan 1000 (A=1, B=0, C=0, D=0)

Kemudian masukkan lagi logika 0 pada input data

Setelah diberi pulsa clock lagi, output akan menunjukkan 0100

Ini terjadi pergeseran secara serial. Begitu seterusnya

Page 14: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 14 Sistem Digital.

Register Geser Beban Seri 4 bit

Jika memasukkan data pulsa ke J FF1 yang

akan digeser hingga FF4

Bila diinginkan suatu data yang terus berputar,

maka gunakanlah ring counter yang

mempunyai prinsip yang sama dengan register

geser biasa, hanya outputnya diumpankan ke

input sehingga terjadi siklus yang terus

menerus

Page 15: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 15 Sistem Digital.

Rangkaian Switch Tell Ring Counter

Page 16: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 16 Sistem Digital.

Rangkaian Register Geser Resirkulasi

3-bit

Page 17: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 17 Sistem Digital.

Register Geser Paralel

Page 18: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 18 Sistem Digital.

Register Geser Paralel

Kelemahan register geser seri adalah bahwa untuk membebani register tersebut diperlukan banyak pulsa clock. Suatu register geser paralel membebani semua bit informasi dengan segera Gambar diatas memperlihatkan adanya umpan balik yang melintas dari output FF4 kembali masuk ke input FF1. Garis ini merupakan garis perputaran kembali dan lintasan tersebut akan menyimpan data yang secara normal akan hilang keluar ke ujung kanan dari register tersebut. Dengan kata lain data akan berputar kembali melalui register tersebut.

Page 19: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 19 Sistem Digital.

Register Geser Universal

Register tipe ini merupakan suatu register geser 4 bit yang memiliki input serial dan paralel, output paralel, mode kontrol (shift left -register kiri dan shift right –geser kanan) serta 2 input clock Register ini dapat bekerja pada beberapa mode kerja tergantung pengaturan mode kontrol dan input serial atau paralel yang diberikan Jika akan memilih geser kanan atau kiri tinggal mengatur lewat mode kontrol dimana logika 1 berarti geser kiri sedangkan logika 0 menyiapkan register untuk bekerja pada mode geser kanan

Page 20: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 20 Sistem Digital.

Couter

Terdapat 2 jenis pencacah / counter :

Pencacah sinkron / synchronous counter, yang

beroperasi serentak dengan pulsa clock yang

kadang-kadang disebut juga pencacah deret /

series counter / pencacah jajar

Pencacah tak sinkron / asynchronous counter,

yang beroperasi tidak serentak dengan pulsa

clock / pencacah kerut / ripple counter

Page 21: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 21 Sistem Digital.

Karakteristik pencacah

Sampai berapa banyak ia dapat mencacah

(modulo pencacah)

Mencacah maju atau mencacah mundur

Kerjanya sinkron atau tidak sinkron

Page 22: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 22 Sistem Digital.

Kegunaan pencacah

Menghitung banyaknya detak pulsa dalam satu

periode waktu

Membagi frekuensi

Pengurutan alamat

Beberapa rangkaian aritmatika

Page 23: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 23 Sistem Digital.

Pencacah sinkron biner

Pencacah sinkron dinamai juga pencacah jajar

/ counter paralel.

Masukkan untuk denyut-denyut sulut (triager

pulses) yang juga disebut denyut-denyut

lonceng yang dikendalikan secara serempak

Hal ini disebabkan karena masing-masing FF

dikendalikan secara serempak oleh sinyal

clock

Page 24: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 24 Sistem Digital.

Pencacah sinkron biner

Page 25: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 25 Sistem Digital.

Pencacah sinkron 2 bit menggunakan

D FF

Page 26: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 26 Sistem Digital.

Pencacah tak sinkron

Pencacah tak sinkron / ripple trough counter / special counter / serial counter karena output yang dihasilkan masing-masing flip-flop yang digunakan akan berubah kondisi dari 0 ke 1 atau sebaliknya dangan secara berurutan. Hal ini disebabkan karena hanya flip-flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan clock untuk flip-flop yang lainnya diambil dari masing-masing flip-flop sebelumnya

Page 27: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 27 Sistem Digital.

Jenis pencacah tak sinkron :

Pencacah maju tak sinkron / up counter

Pencacah decade

Page 28: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 28 Sistem Digital.

Pencacah maju tak sinkron /

up counter

QA QB QC

QD

Page 29: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 29 Sistem Digital.

Pencacah maju tak sinkron /

up counter

Dasar dari rangkaian pencacah ini adalah T-Flip

Flop

Dari gambar dapat terlihat bahwa flip-flop yang

pertama adalah flip-flop yang dikendalikan oleh

sinyal clock. Umpamakan itu adalah rangkaian flip

flop A, maka output adalah QA yang akan menjadi

sinyal clock untuk B, begitu seterusnya sehingga

output C (QC) yang akan menjadi sinyal clock D

yang akan menghasilkan output QD

Page 30: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 30 Sistem Digital.

Pencacah Decade

Pencacah ini menghasilkan kode bilangan

dalam bit biner, dan akan menghitung sampai

dengan batas yang ditentukan. Salah satunya

adalah pencacah 8421 BCD counter,

pencacah ini akan menghasilkan bilangan

kode 8421 BCD dari bilangan decimal 0-9

dengan demikian pencacah ini hanya akan

menghasilkan maju dari 0000-1001 lalu

kembali lagi

Page 31: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 31 Sistem Digital.

Pencacah Decade

Pencacah ripple decade

Pencacah sibkron 4 bit dengan muatan ripel

Page 32: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 32 Sistem Digital.

Asinkron Counter Up 4 Bit

Page 33: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 33 Sistem Digital.

Asinkron Counter Down 4 Bit

Page 34: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 34 Sistem Digital.

Sinchronous Counter Up 4-Bit

Page 35: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 35 Sistem Digital.

Sinchronous Counter Down 4 Bit

Page 36: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 36 Sistem Digital.

Sinchronous Counter Up Mod 10

Page 37: Sistem Digital - 7

Missa Lamsani Hal 37 Sistem Digital.

Alhamdulillah….