Sistem Digital - 1

25
Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1 Pendahuluan Sistem Digital

Transcript of Sistem Digital - 1

Page 1: Sistem Digital - 1

Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Pendahuluan

Sistem Digital

Page 2: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 2Sistem Digital.

SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital

Sistem Bilangan dan PengkodeanDasar DigitalRangkaian KombinasionalRangkaian SekuensialCounter dan RegisterAplikasi : Binary Adder & Subtractor, Binary Multiplier & Divider, Encoder, Decoder, Mux, Demux, Parity, ADC, DAC

Page 3: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 3Sistem Digital.

SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital

Fungsi gerbang dasarAljabar boolean, karnaugh map, penyediaan rangkaiansederhanaFlip-flopPencacahRegisterAlat penghitung dan pembanding

Page 4: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 4Sistem Digital.

Pendahuluan

Perkembangan dalam bidang elektronika sangat pesat,bemula dari menggunakan komponen tabung hampa,komponen diskrit seperti dioda dan transistor, sekarangsudah menggunakan sistem digital dana dalam peralatandigital penyajian data atau informasi merupakan susunanangka-angka yang dinyatakan dalam bentuk digital(rangkaian logika).

Page 5: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 5Sistem Digital.

Representasi Numerik

Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan hampirsemua bidang usaha yang lain, kita selalu berhubungandengan kuantitasSecara mendasar ada cara dalam mempresentasikankuantitas, yaitu secara analog dan digital

Page 6: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 6Sistem Digital.

Representasi Analog

Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan,arus atau gerakan meter yang sebanding dengan nilaikuantitas. Sebagai contoh adalah spidometer kendaraanbermotorSuatu cara merepresentasikan kuantitas fisik, seperti suhuatau kecepatan, dengan tegangan atau arus kontinue yangproporsional.Tegangan atau arus analog dapat memiliki nilai pada rangetertentu

Page 7: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 7Sistem Digital.

Representasi Analog

Kontinue : Hubungan yang mulus (smootly). Deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak adaperubahan sesaat

Page 8: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 8Sistem Digital.

Representasi Digital

Pada representasi digital kuantitas diwakili secara tidakproporsional tetapi oleh lambang yang disebut digitSebagai contoh jam digital yang menampilkan waktudalam format digit desimalSuatu cara merepresentasikan kuantitas fisik denganderetan bilangan biner. Penunjukan digital hanya dapatmemiliki nilai diskrit tertentu

Page 9: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 9Sistem Digital.

Representasi Digital

Diskrit : Pemisahan ke dalam segmen atau bagian yangberbeda. Sebuah deretan nilai yang tidak kontinue

Page 10: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 10Sistem Digital.

Contoh

Dalam suatu proses Analog, pengukuran dilakukan denganmembandingkan tahap, suatu besaran standar(refernsi)dan akan berlangsung secara kontiniu (tanpa terputus).Sedangkan dalam proses digital, hasil pengukurandiperoleh dengan cara perhitungan secara diskret danhanya berlangsung dalam interval‐interval tertentu.

Page 11: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 11Sistem Digital.

Contoh

Kasus : Hasil pemantauan kecepatan seorang pengendaramelalui sepedometer selama beberapa saat. Dari skalaspeedometer diperoleh suatu besaran standar / ref yaitu :1 kolom : 5 km/jamSelama perjalanan, maka jarum sepedometer akansenantiasa berada pada posisi “aktual” pada kecepatan yangsedang berlangsung secara kontiniu. Misalkan diperolehdata sebagai berikut :

Page 12: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 12Sistem Digital.

Contoh

Bila hitungan dilakukan secara diskrit yaitu dengankriteria :

Selang waktu perhitungan, setiap 1 detikSetiap 5 km / jam dianggap sebagai 1 satuan diskret

Maka hasil perhitungan secara digital akan diperolehseperti grafik digital diatas. Untuk akurasi perhitungandigital yang lebih teliti dilakukan denagn mempersempitselang waktunya. (Misalnya perhitungan setiap ½ detik, ¼detik, dan sebagainya.).

Page 13: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 13Sistem Digital.

Contoh

Maka akan di dapat data sebagai berikut :

Page 14: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 14Sistem Digital.

Sistem Digital

Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaankata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadisedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, darikomputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologikedokteran sampai kepada transportasi, hiburan,penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi

Page 15: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 15Sistem Digital.

Definisi Sistem Digital

Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiaprangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyaldiskrit.Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaiandigital/logika, komponen elektronika, dan elemengerbang logika untuk suatu tujuan pengalihantenaga/energi.

Page 16: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 16Sistem Digital.

Rangkaian Elektronika

Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baikpasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsipengolahan sinyal (signal processing)Berdasarkan sifatnya sinyal diolah, ada 2 jenis rangkaianelektronika :

Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrikkontinyuRangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrikdiskrit

Page 17: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 17Sistem Digital.

Rangkaian Digital

Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan darikomponen-komponen elektronika pasif dan aktif yangmembentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digitalKomponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika.Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika(Logic Gates)Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronikapasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR,NOT

Page 18: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 18Sistem Digital.

Perbedaan antara Rangkaian Digital denganSistem Digital

Rangkaian DigitalBagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logikaOutputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digitalInput dan Outputnya berupa sinyal digital

Sistem DigitalBagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaiandigital,gerbang logika,& komponen lainnyaOutputnya merupakan fungsi pengalihan tenagaInput dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi

Page 19: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 19Sistem Digital.

Representasi Besaran Digital

Level Logika 0Tegangan listrik 0 – 0,8 VoltTitik potensial referensi 0 (ground)Dioda dengan reverse biasTransistor dalam keadaan mati (cut off)Saklar dalam keadaan terbukaLampu atau LED dalam keadaan padam

Page 20: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 20Sistem Digital.

Representasi Besaran Digital

Level Logika 1Tegangan listrik 2 – 5 VoltTitik potensial catu daya (+Vcc)Dioda dengan forward biasTransistor dalam keadaan jenuh (saturated)Saklar dalam keadaan tertutupLampu atau LED dalam keadaan menyala

Page 21: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 21Sistem Digital.

Kelebihan Sistem Digital

Sistem digital secara umum lebih mudah dirancangPenyimpanan informasi lebih mudahKetelitian lebih besarOperasi dapat diprogramUntai digital lebih kebal terhadap derau (noise)Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC

Page 22: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 22Sistem Digital.

Bentuk Gelombang Sinyal Digital

Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untukmewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebutdengan logika.Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untukkondisi mati. Sehingga bentuk gelombang pada sistemdigital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0

1

0

WaktuSisi Naik Sisi Turun

Page 23: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 23Sistem Digital.

Perbedaan Isyarat Analog dan Isyarat Digital

Page 24: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 24Sistem Digital.

Daftar Pustaka

Digital Principles and Applications, Leach-Malvino, McGraw-HillSistem Digital konsep dan aplikasi, freddy kurniawan, ST.Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya, Sumarna,GRAHA ILMU

Page 25: Sistem Digital - 1

Missa Lamsani Hal 25Sistem Digital.

Alhamdulillah….