Materi Sistem Digital
Click here to load reader
-
Upload
umar-al-faruq -
Category
Education
-
view
6.845 -
download
4
description
Transcript of Materi Sistem Digital
DIKTAT
SISTEM DIGITAL
(Kode MK:97324210)
Oleh :
Aditya Prapanca, ST, M.Kom NIP. 197411012003121001
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
DIKTAT
SISTEM DIGITAL
(Kode MK:97324210)
Oleh :
Aditya Prapanca, ST, M.Kom NIP. 197411012003121001
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan pertolonganNya untuk
menyelesaikan buku ini. Buku ini dibuat untuk digunakan para Mahasiswa dan Masyarakat
sekitar yang membutuhkan. Diperbolehkan memanfaatkan buku ini untuk kebaikan, namun
setidaknya tetap mencantumkan sumber aslinya.
Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat, menuntut kita untuk selalu belajar
dan memperbaharui pengetahuan kita mengenai teknologi komputer. Perangkat keras komputer
juga telah berkembang pesat. Hampir tiap tahun muncul teknologi perangkat keras komputer
terbaru, sehingga disusunlah buku ini untuk membantu pembaca dalam mengikuti perkembangan
perangkat keras yang sedemikian cepat.
Penulis mengucapkan banyak terima-kasih terhadap semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya buku ini. Semoga amal jariyah mereka dibalas oleh Allah SWT. Tidak ada
gading yang tak retak, demikian juga buku ini, sehingga penulis mengharapkan kritik
membangun supaya buku ini dapat lebih sempurna.
Surabaya, September 2013
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom. NIP.197411012003121001
DAFTAR ISI
Oleh: Aditya Prapanca 1
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA (AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR, X-NOR)
1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian gerbang logika dasar (AND, OR, NOT,
NAND, NOR dan X-OR) dan dapat memahami prinsip kerjanya.
2. Mahasiswa dapat membuat rangkaian gerbang AND dan OR lebih dari 2 input
dan dapat memahami prinsip kerjanya.
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian kombinasi dari beberapa gerbang dan
dapat memahami prinsip kerjanya.
Sebuah sistem digital merupakan basis dalam melaksanakan berbagai tugas
komputasional, oleh karena itu perlu dilakukan manipulasi informasi biner dengan
menggunakan rangkaian-rangkaian logika yang disebut gerbang-gerbang (gates).
Gerbang didefinisikan sebagai blok-blok piranti keras (hardware) yang menghasilkan
sinyal-sinyal biner; 1 atau 0, jika persyaratan-persyaratan input logika dipenuhi.
Hubungan input dan output dari variabel biner untuk setiap gerbang dapat disajikan
dalam sebuah tabel yang disebut “tabel kebenaran” (truth table). Gerbang-gerbang
logika yang dibahas dalam modul 1 ini adalah AND, OR, NOT, NAND, NOR dan X-
OR
A. Gerbang AND Gerbang AND dinyatakan sebagai Y = A • B, dimana output rangkaian Y bernilai 1,
hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 1; dan output Y bernilai 0
TUJUAN
TEORI
Oleh: Aditya Prapanca 2
untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Simbol gerbang AND dapat dilihat pada Gambar
1.
Gambar 1. Simbol gerbang AND
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang AND adalah:
Tabel 1. Tabel kebenaran dari gerbang AND
A B Y = A • B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Oleh: Aditya Prapanca 3
B. Gerbang OR Gerbang OR dinyatakan sebagai Y = A + B, dimana output rangkaian Y bernilai 0,
hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 0; dan output Y bernilai 1
untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Simbol gerbang OR dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Simbol gerbang OR
Adapun tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang OR, sebagai berikut:
Tabel 2. Tabel kebenaran dari gerbang OR
A B Y = A + B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Oleh: Aditya Prapanca 4
C. Gerbang NOT
Gerbang NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan sebagai Y = A . Nilai
output Y merupakan negasi atau komplemen dari input A. Jika input A bernilai 1, maka
output Y bernilai 0, demikian sebaliknya. Simbol gerbang NOT dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Simbol gerbang NOT
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NOT adalah:
Tabel 3. Tabel kebenaran dari gerbang NOT
A Y = A
0 1
1 0
D. Gerbang NAND
Gerbang NAND (AND-invert) dinyatakan sebagai Y = BA• , dimana output
rangkaian Y bernilai 0, hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 1;
dan output Y bernilai 1 untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Jadi NAND adalah
komplemen dari AND. Simbol gerbang NAND dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Simbol gerbang NAND
Adapun tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NAND, sebagai berikut:
Oleh: Aditya Prapanca 5
Tabel 4. Tabel kebenaran dari gerbang NAND
A B Y = BA•
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
E. Gerbang NOR Gerbang NOR dinyatakan sebagai Y = BA+ , dimana output rangkaian Y bernilai 1,
hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 0, dan output Y bernilai 0
untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Jadi NOR adalah komplemen dari OR. Simbol
gerbang NOR dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Simbol gerbang NOR
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NOR adalah:
Tabel 5. Tabel kebenaran dari gerbang NOR
A B Y = BA+
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Oleh: Aditya Prapanca 6
F. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR dinyatakan sebagai Y = BABA •+• atau disederhanakan menjadi
Y = A ⊕ B, dimana output rangkaian Y bernilai 0, jika kedua input A dan B memiliki
nilai yang sama, dan output Y bernilai 1 jika kedua input A dan B memiliki nilai yang
tidak sama. Simbol gerbang X-OR dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Simbol gerbang X-OR
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang X-OR adalah:
Tabel 4. Tabel kebenaran dari gerbang X-OR
A B Y = A ⊕ B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Oleh: Aditya Prapanca 7
G. Gerbang X-NOR Gerbang ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika jumlah masukan yang
bernilai ‘1’ berjumlah genap / tidak ada sama sekali. Gerbang ini (exclusive
NOR) dinyatakan sebagai Y = BABA •+• .
Simbol Tabel : A Y B
H. Dalil Boolean :
1. X = 0 atau X = 1
2. 0 . 0 = 0
3. 1 + 1 = 1
4. 0 + 0 = 0
5. 1 . 1 = 1
6. 1 . 0 = 0 . 1 = 0
7. 1 + 0 = 0 + 1 = 0
I. Teorema Aljabar Boolean : 1. HK. KOMUTATIF : 6. HK. IDENTITAS
A + B = B + A A + A = A
A . B = B . A A . A = A
2. HK. ASSOSIATIF : 7. (A + B) + C = A + (B + C) 0 + A = A --- 1. A = A
(A . B) . C = A . (B . C) 1 + A = 1 --- 0 . A = 0
A B A+B 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
Oleh: Aditya Prapanca 8
3. HK. DISTRIBUTIF : 8. A . (B + C) = A . B + A . C Ā + A = 1
A + (B . C) = (A + B) . (A + C) Ā . A = 0
4. HK. NEGASI : 9. ( Ā ) = Ā A + Ā . B = A + B
( Ā ) = A A . (A + B) = A . B
5. HK. ABRSORPSI : 10. DE MORGAN’S
A + A . B = A (A + B) = Ā . B
A . (A + B) = A (A . B) = Ā + B
Contoh :
1. A + A . B + A . B = A . ( 1 + B ) + A . B
= A . 1 + A . B
= A + A . B
= ( A + A ) . ( A + B)
= A + B 2. A
B
X
X = A B . B = ( A + B ) . B
= A B + B B
= A B + 0
= A B
A
B X = A B
ATAU A X = A B
B
Oleh: Aditya Prapanca 9
J. RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL 2 macam rangkaian logika :
1. Rangkaian logika kombinasional
Rangkaian yang outputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu
saja.
Piranti kombinasional : Rangkaian gerbang OR-AND–NOT, decoder, adder-
subtractor dan multiplexer.
2. Rangkaian logika sekuensial
Outputnya tidak bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input
sebelumnya. Karena itu dikatakan mempunyai karakteristik memori.
Piranti sekuensial : Flip-flop, register dan counter.
Oleh: Aditya Prapanca 10
Berdasarkan waktu sinyal, dapat dibedakan menjadi :
a. Rangkaian sekuensial sinkron
Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit
pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Sehingga keluaran akan
berubah hanya setiap adanya masukan pulsa waktu, meskipun inputnya tidak
berubah.
b. Rangkaian sekuensial asinkron :
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu.
K. REGISTER Fungsi : sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke
kanan.
Dibangun dari kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan panjang
register dan juga panjang kata biner yang dapat disimpan di dalam register.
Register seri
Contoh : Register seri geser ke kanan 4 bit
Oleh: Aditya Prapanca 11
Register Paralel
Contoh : Register paralel geser ke kanan yang
bersirkulasi 4 bit.
L. COUNTER (PENCACAH)
Merupakan rangkaian logika pengurut yang membutuhkan karakteristik memori
dan sangat ditentukan oleh pewaktu. Disusun dari sejumlah flip-flop.
Karakteristik utamanya :
1. Jumlah hitungan maksimum (modulus pencacah)
2. Menghitung ke atas (up counter) atau ke bawah (down counter).
Oleh: Aditya Prapanca 12
3. Operasi sinkron (serempak, pencacah paralel) atau asinkron (seri, pencacah
gelombang).
Contoh : Pencacah gelombang 4 bit (modulo-16), menghitung ke atas.
Oleh: Aditya Prapanca 13
Contoh : Pencacah paralel 3 bit (modulo 8) mencacah dengan urutan naik.
Oleh: Aditya Prapanca 14
1. Papan digital
2. Breatboard
3. IC TTL 74LS00, 74LS02, 74LS04, 74LS08, 74LS32
4. Kabel penghubung
1. Tuliskan persamaan output Y pada Gambar 7a di bawah, untuk rangkaian yang
hanya tersusun dari gerbang AND maupun gerbang OR ?
2. Rumuskan persamaan output Y dari Gambar 8 di bawah ?
A. Gerbang Logika Dasar
1. Siapkan perlengkapan peralatan yang dibutuhkan (papan digital, breatboard, IC TTL
74LS00, 74LS00, 74LS02, 74LS04, 74LS08, 74LS32).
2. Buatlah rangkaian gerbang logika dasar (AND, OR, NOT, NAND, NOR dan X-OR)
dari IC TTL yang tersedia.
3. Hubungkan rangkaian gerbang logika dasar dengan papan digital. (Pastikan tombol
power pada papan digital dalam keadaan mati sebelum anda hubungkan dengan
rangkaian).
4. Jika rangkaian sudah terhubung dengan benar pada papan digital, hidupkan catu
dayanya.
5. Ujilah gerbang-gerbang logika yang telah anda buat.
6. Buatlah tabel kebenaran untuk masing-masing gerbang logika tersebut.
ALAT DAN BAHAN
CARA KERJA
TUGAS PENDAHULUAN
Oleh: Aditya Prapanca 15
B. Gerbang AND dan OR, 4 Input
1. Siapkan perlengkapan peralatan yang dibutuhkan (papan digital, breatboard, IC TTL
74LS00, 74LS00, 74LS02, 74LS04, 74LS08, 74LS32).
2. Buatlah rangkaian gerbang AND 4 input dari 3 buah gerbang AND 2 input seperti
pada Gambar 7a. Selanjutnya carilah gerbang AND 4 input seperti Gambar 7b.
Gambar 7. Rangkaian gerbang AND 4 input
3. Hubungkan masing-masing input kedua gerbang di atas pada saklar input yang
tersedia pada papan digital. (Pastikan tombol power pada papan digital dalam
kondisi mati sebelum dihubungkan dengan rangkaian).
4. Jika rangkaian sudah terhubung dengan benar pada papan digital, hidupkan tombol
catu dayanya
5. Ujilah kedua gerbang logika tersebut dan buatlah tabel kebenarannya, lalu
bandingkan hasil dari kedua rangkaian gerbang logika tersebut.
6. Ulangi langkah 1 – 6, untuk rangkaian-rangkaian OR 4 input.
C. Kombinasi Gerbang
1. Siapkan perlengkapan peralatan yang dibutuhkan (papan digital, breatboard, IC TTL
74LS00, 74LS00, 74LS02, 74LS04, 74LS08, 74LS32).
2. Buatlah rangkaian kombinasi gerbang AND – OR – NOT seperti Gambar 8.
3. Hubungkan kedua input A dan B dari gerbang di bawah pada saklar input yang
tersedia pada papan digital. (Pastikan tombol power pada papan digital dalam
kondisi mati sebelum dihubungkan dengan rangkaian).
4. Jika rangkaian sudah terhubung dengan benar pada papan digital, hidupkan tombol
catu dayanya
5. Lakukan pengujian dan buatlah tabel kebenarannya. Fungsi gerbang logika manakah
yang sama.
Oleh: Aditya Prapanca 16
Gambar 8. Rangkaian kombinasi gerbang AND, OR dan NOT.
6. Ulangi langkah 1 – 4, untuk rangkaian kombinasi gerbang dengan rumus:
[ ] [ ]ABABAY ++•+= )()(
Gambarkan dulu rangkaiannya, sebelum anda membuat dan mengujinya ?
Oleh: Aditya Prapanca 17
Hari : Tanggal :
Asisten :
Acara :
Nama Praktikan : NIM :
Teman Kerja : NIM :
Teman Kerja : NIM :
A. Gerbang Logika Dasar
No. INPUT OUTPUT
AND OR NOT NAND NOR X-OR
A B A • B A + B A BA• BA+ A ⊕ B
1
2
3
4
LEMBAR KERJA
Oleh: Aditya Prapanca 18
B. Gerbang AND dan OR, 4 Input
No. INPUT OUTPUT (Y)
AND 4 INPUT OR 4 INPUT
U V W X Gb.7a Gb.7b Gb.7a Gb.7b
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Oleh: Aditya Prapanca 19
C. Kombinasi Gerbang
No. INPUT OUTPUT (Y)
A B Rangkaian
Gb. 8 [ ] [ ]ABABAY ++•+= )()(
1
2
3
4
Surabaya,...............................
Mengetahui
Asisten Praktikum
(..............................................)
Oleh: Aditya Prapanca 49
Penjumlahan dan Pengurangan
A. Komplemen Pengurangan terhadap suatu bilangan menggunakan operasi penjumlahan
Terdapat 3 cara (biner):
1. 1’s Complement Pengurangan yang menghasilkan bilangan Positif 2. 2’s Complement Pengurangan yang menghasilkan bilangan Positif 3. Complement Pengurangan yang menghasilkan bilangan Negatif
Desimal (Menggunakan komplemen 9 dan 10) 19 - 8 = ? 19 + (-8) 19 91 Komplemen 9 dari angka 8 (ingat 8 berarti 08 !) 110 1 111
Desimal Biner Hexa0 0000 0 1 0001 1 2 0010 2 3 0011 3 4 0100 4 5 0101 5 6 0110 6 7 0111 7 8 1000 8 9 1001 9
10 1010 A 11 1011 B 12 1100 C 13 1101 D 14 1110 E 15 1111 F
3
Penjumlahan dan Pengurangan
B. Penjumlahan : 19 13
32 Dasar 10 (desimal) Angka Maksimal 9
0101 0110
1011 Dasar 2 (biner) Angka Maksimal 1
C 9
15 Dasar 16 (hexa) Angka Maksimal F( 15 d )
Oleh: Aditya Prapanca 50
19
92 Komplemen 10 dari angka 08 ( dari –8 ) 111 8 -19 = ? 8 + (-19) 8 80 Komplemen 9 dari angka -19 88 Hasilnya di komplemen 9 (dari 88) 11 yg berarti -11 Biner (Menggunakan komplemen 1 dan 2) 19 - 8 = ? 19 + (-8) 10011 10011 01000 10111 1’S Complement 101010 1 101011
10011 10011 01000 11000 2’S Complement ( 10111 + 1 ) 101011 8 -19 = ? 8 + (-19) 01000 01000 10011 01100 1’S Complement 10100 Hasilnya di 1’S Complement
01011 Hasil Akhir yg berarti ( - ) Hexa (Menggunakan komplemen 15 dan 16) 19 - 8 = ? 19 + (-8) 13 13 08 F7 Komplemen 15 dari angka 08 10A 1 10B
13 13
Oleh: Aditya Prapanca 51
08 F8 Komplemen 16 dari angka 08 10B 8 -19 = ? 8 + (-19) 08 08 13 EC Komplemen 15 dari angka 13 F4 Hasilnya di Komplemen 15
0B Hasil Akhir yg berarti ( - )
Daftar Pustaka [1] Laras, Har. Rangkaian Pemroses Data-1, Modul pada Prodi FISIKA Jurusan MIPA
FST UNSOED, 2012 [2] Mano, M.Morris. Computer System Architecture. Second Edition. Prentica-Hall of
India, New Delhi.1988