Sinyal dan Sistem Digital

31
Sinyal dan Sistem Digital Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

description

Sinyal dan Sistem Digital. Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. The Basic. Ilustrasi 1. What the heck is digital?. Jam digital menunjukkan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sinyal dan Sistem Digital

Page 1: Sinyal dan Sistem Digital

Sinyal dan Sistem Digital

Tutun JuhanaKK Teknik Telekomunikasi

Sekolah Teknik Elektro dan InformatikaInstitut Teknologi Bandung

Page 2: Sinyal dan Sistem Digital

2

The Basic• What the heck is digital?

Jarum jam analog bergerak kontinu dansetiap saat menunjukkan

waktu yang tepat

Jam digital menunjukkan waktu secara diskrit(ada loncatan posisi waktu)

Ilustrasi 1

Ilustrasi 2

Tegangan analog memiliki jumlah kemungkinan

level tegangan yang tak hingga

Pada suatu “tegangan digital” hanya ada beberapa kemungkinan

level tegangan

Note: untuk memainkan animasi, anda harus download aplikasiSwiff Point Player di http://www.globfx.com/downloads/swfpoint/

Page 3: Sinyal dan Sistem Digital

3

Sinyal analog vs Sinyal Digital

Sinyal analog memiliki jumlah kemungkinan nilai amplituda yang tak terhingga

Sinyal digital memiliki jumlah kemungkinan

nilai amplituda yang terhingga

Page 4: Sinyal dan Sistem Digital

4

Binary Signal• Binary signal (sinyal biner) : sinyal

digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilaiContoh: – Cahaya on versus cahaya off– Ada tegangan versus tidak ada

tegangan– Arus rendah versus arus tinggi

• Sinyal biner digunakan di dalam sistem komputer dan sistem digital lain untuk merepresentasikan setiap sinyal digitalContoh:– Kita dapat menyatakan delapan

level tegangan pada contoh “tegangan digital” yang sudah kita lihat, ke dalam 3 bit biner (setiap words menyatakan satu dari 23 nilai)

• Setiap words dapat dinyatakan dalam bentuk sinyal biner

Page 5: Sinyal dan Sistem Digital

5

Keunggulan Teknologi Digital

• Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reliability) yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, dan konsumsi daya yang rendah

• Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak

• Teknologi digital lebih toleran terhadap noise• Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang

semakin berkembang• Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-

layanan baru• Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang

besar• Teknologi digital menawarkan fleksibiltas

Page 6: Sinyal dan Sistem Digital

6

Information, message, and Signal

• Message adalah manifestasi fisik dari informasi yang dihasilkan sumber

• Sistem yang menangani message akan mengkonversi message menjadi sinyal elektris yang sesuai dengan media transmisi tertentu

Page 7: Sinyal dan Sistem Digital

7

Analog Message• Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan

dalam bentuk yang kontinu• Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita

berbicara • Satu contoh pesan analog adalah arus voice pada saluran telepon

konvensional• Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah

terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu

– Fidelitas dapat diartikan secara sederhana sebagai kemiripan • Fidelity is how accurate a copy is to its source

Page 8: Sinyal dan Sistem Digital

8

Digital Message

• Digital message adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi

• Karena informasi terkandung pada simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus dapat mengangkut simbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu di dalam waktu yang sudah ditentukan– Pertimbangan utama di dalam desain sistem

adalah menjaga agar simbol tidak berubah

Page 9: Sinyal dan Sistem Digital

9

• Bila digital message akan dikirimkan melalui kanal analog, maka kita memerlukan modem (modulator+demodulator)

• Modem menerima message yang berasal dari terminal dalam bentuk data biner dan mengirimkan message tersebut sebagai gelombang sinyal analog melalui kanal komunikasi analog

Page 10: Sinyal dan Sistem Digital

10

• Apabila kita akan mengirimkan digital message melalui jaringan digital, maka sinyal ditransfer dalam bentuk digital secara end-to-end

• Pada mekanisme di atas tidak perlu digunakan modem, melainkan diperlukan suatu network terminal yang diletakkan di tempat pelanggan (subscriber’s premises)

• Network terminal berfungsi mengubah (encode) sinyal biner menjadi pulsa-pulsa digital yang cocok untuk dikirimkan ke sentral melalui medium transmisi

ISDN = Intergrated Services Digital Network

Page 11: Sinyal dan Sistem Digital

11

Kemungkinan Cara Transmisi Message

Page 12: Sinyal dan Sistem Digital

12

Page 13: Sinyal dan Sistem Digital

13

Page 14: Sinyal dan Sistem Digital

14

Mentransfer voice analog melalui PSTN digital

Page 15: Sinyal dan Sistem Digital

15

PCM (Pulse Coded Modulation)

Nyquist rate:Sampling rate (fs) 2 fmax sinyal analog

AtauSampling rate (fs) 2 bandwidth sinyal analog

Untuk voice, fs = 8 kHz (perioda sampling = 125s)(bandwidht kanal telepon = 4 kHz)

PAM = Pulse Amplitude Modulation

Page 16: Sinyal dan Sistem Digital

16

Sampling

Page 17: Sinyal dan Sistem Digital

17

(Note: untuk CD digunakan16-bit binary words (ada 216 = 65536 level)

(= 28)

Page 18: Sinyal dan Sistem Digital

18

A Closer Look to Quantization

Page 19: Sinyal dan Sistem Digital

19

Equally spaced levels(ini disebut uniformquantizing)

• Bila menggunakan uniform quantizing, noise kuantisasi akan sangat terasa pada sinyal-sinyal berlevel rendah

• Solusi untuk menanggulangi noise kuantisasi adalah dengan menambah jumlah level,tetapi akibatnya bit rate hasil pengkodean akan menjadi lebih tinggi

• Solusi elegan yang ditempuh adalah dengan tidak menambah jumlah level,melainkan dengan membedakan kerapatan level

• Level kuantisasi pada sinyal-sinyal rendah lebih rapat daripada untuk sinyal berlevel tinggi• Hal ini dilakukan dengan mengkompress (compressing) sinyal di sumber

• Di tujuan dilakukan proses dekompress (expanding)• Proses compressing dan expanding disebut companding

Page 20: Sinyal dan Sistem Digital

20

Companding

Page 21: Sinyal dan Sistem Digital

21

Dua kurva companding standard:- A-law, digunakan di negara2 Eropa (Rec. ITU-T G.732)- μ-law, digunakan di Amerika Utara dan Jepang (Rec. ITU-T G.733)

Page 22: Sinyal dan Sistem Digital

22

x : nilai sinyalZ(x) : sinyal ter-kompresssgn(x) : polaritas x (+ atau –) μ : konstanta = 255

-Law

A-Law

A : konstanta = 87,6

Page 23: Sinyal dan Sistem Digital

23

Binary Coding (Menentukan bit-bit biner yang merepresentasikan sinyal voice)

• Contoh untuk kurva A-law

Setengah dari jumlah level diperuntukkan bagi sinyal yang levelnya lebih rendah dari 6,25% level sinyal maksimum

segmen

Page 24: Sinyal dan Sistem Digital

24

Klasifikasi voice coding• Secara umum, teknik untuk melakukan voice coding dapat dibagi ke dalam

dua katagori:– Waveform coding– Vocoder (voice coder)

• Pada waveform coding, voice digital yang dihasilkan berasal dari pengolahan gelombang sinyal voice (voice waveform) secara langsung

– Contoh: PCM• Pada vocoder, voice digital yang dihasilkan memanfaatkan karakteristik

voice (bukan betul-betul berasal dari sinyal voice-nya sendiri)– Misalnya kita telah mempunyai beberapa model sinyal voice yang masing-

masing diidentifikasi oleh kode. Sinyal voice yang akan kita digitalkan dibagi ke dalam segmen-segmen yang durasinya 50 ms (misalnya). Untuk setiap segmen kita pilih model yang paling mendekati (sintesa) lalu mengirimkan kode (yang mengidentifikasi model yang sudah dipilih) ke tujuan. Di penerima, decoder akan membangkitkan sinyal yang sesuai dengan kode yang diterima

– Keunggulan dibanding waveform coding:• Mengurangi ukuran file voice digital (data rate rendah)

– Kelemahan : ada tambahan delay processing dan biasanya kualitasnya lebih rendah daripada waveform coding

• Delay processing yang panjang menyebabkan beberapa teknik vocoder memerlukan echo canceller (misalnya pada GSM coder)

• Hybrid coding: gabungan antara teknik waveform coding dan vocoder (mengkombinasikan kelebihan kedua teknik tersebut)

Page 25: Sinyal dan Sistem Digital

25

• Contoh waveform coding– PCM

• Bitrate 64 kbps

– ADPCM (Adaptive Differential Pulse Code Modulation)

• Dulu: ITU-T G.721: bit rate 32 kbps• Sekarang : ITU-T G.726: bit rate 40, 24 dan 16 kbps, juga 32

kbps

• Contoh vocoder– 13kb/s GSM 06.10 RPE-LTP (hybrid coding)– 4.8kb/s FED-STD 1016 CELP– Qualcomm QCELP (IS-96a)– 13kb/s Qualcomm QCELP– 2.4kb/s FED-STD-1015 LPC-10

Page 26: Sinyal dan Sistem Digital

26

• Kualitas hasil teknik pendigitalan sinyal voice dinilai menggunakan dua metoda:– Metoda objective

• Paramater-parameter teknik pengkodean diukur– Misalnya: delay pengkodean, bit rate dsb.

– Metoda subjective• Kualitas diukur berdasarkan persepsi pendengar

– Mean Opinion Score (MOS)

Page 27: Sinyal dan Sistem Digital

27

• Nilai MOS dihasilkan dengan cara merata-ratakan hasil penilaian sejumlah pendengar terhadap audio yang dihasilkan oleh teknik voice coding

• Setiap pendengar diminta untuk menilai kualitas suara menggunakan skema rating sbb:

Page 28: Sinyal dan Sistem Digital

28

Page 29: Sinyal dan Sistem Digital

29

Digital Miliwatt• Sistem PCM memiliki rentang operasi yang sangat terbatas• Batas atas sistem PCM didefinisikan oleh code word yang menyatakan nilai sample

maksimum• Bila amplituda sinyal analog lebih tinggi dari nilai sample maksimum, maka sinyal

akan terdistorsi akibat adanya clipping• Faktor pembatas lain adalah noise kuantisasi yang menurunkan kinerja jika level

sinyal turun• Pada suatu koneksi internasional, perangkat PCM di kedua sisi harus kompatibel dan

harus merubah informasi digital ke dalam level sinyal analog yang sama dan sebaliknya

• Dengan demikian, pengendalian level daya pada input PCM encoder sangat penting• Untuk maksud di atas, ITU-T telah mendefinisikan suatu deretan code words bit

digital yang apabila di-decoding akan menghasilkan gelombang sinus 1 kHz dengan level daya 0-dBm

Page 30: Sinyal dan Sistem Digital

30

• Digital milliwatt merupakan signal referensi untuk level sinyal analog dalam jaringan

• Daya sinyal analog terukur yang dibandingkan dengan level referensi yang dibangkitkan oleh digital milliwatt dinyatakan dalam dBm0– Daya sinyal referensi sendiri dinyatakan sebagai level 0-dBm0

untuk seluruh titik sinyal analog

• Batas (threshold) overload untuk PCM coder (encoder-decoder) adalah +3.14 dBm0 (1-kHz sine wave)– Level sinyal yang lebih tinggi daripada threshold di atas akan

terdistorsi

• Jangan lupa, 0 dBm0 hanya sebagai level referensi untuk pengujian dan pengukuran sedangkan level rata-rata speech dalam kanal analog adalah sekitar –15 dBm

Page 31: Sinyal dan Sistem Digital

31

• Digital miliwatt untuk PCM Eropa didefinisikan oleh deretan data 8 word data seperti yang ditunjukkan pada tabel di kanan

• Sebelum proses decoding (di penerima), bit 2, 4, 6, dan 8 harus di-invert terlebih dahulu