Sinusitis

35
Fridistha Hamaldhani 0861050074 Case Report Sinusitis Kronik

description

tht

Transcript of Sinusitis

Page 1: Sinusitis

Fridistha Hamaldhani0861050074

Case Report Sinusitis Kronik

Page 2: Sinusitis

IDENTITAS PASIEN

Page 3: Sinusitis

Anamnesis

Dilakukan secara auto anamnesis tanggal 2/1/2014

Keluhan Utama : Keluar cairan dari kedua rongga hidung

Keluhan Tambahan : Sakit kepala.

Page 4: Sinusitis

Riwayat Perjalanan PenyakitPasien datang ke poli THT dengan keluhan keluar cairan dari kedua rongga hidungnya sejak 3 bulan yang lalu. Sekret berwarna putih, bening, kental, dan berbau amis. Cairan hidung ini lebih sering keluar pada pagi hari. Pasien merasa penciumannya berkurang. Pasien juga merasa ada cairan yang turun dari belakang hidung ke tenggorokan dan terasa nyeri pada kedua pipinya dan dahi. Dan, pasien merasa sering sakit kepala seperti ditusuk-tusuk dan kedua rongga hidungnya tersumbat. Kepala dirasakan berat terutama pada waktu bangun pada pagi hari. Tidak ada keluhan demam, mual, dan muntah.

Page 5: Sinusitis

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat alergi (-), riwayat asma (+).Riwayat rawat inap (-), riwayat operasi (-).

Page 6: Sinusitis

Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak ada yang mengeluh

seperti keluhan pasien yang sekarang.Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat

alergi (-).

Page 7: Sinusitis

Riwayat Kebiasaan PribadiPasien jarang berolahraga, merokok (-),

minum alkohol (-).

Page 8: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Kepala : Normocephali Mata : Konjungtiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik Leher : KGB tidak teraba Thoraks : Dalam batas normal Abdomen : Dalam batas normal Ekstremitas : Dalam batas normal

Page 9: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik Telinga

Telinga Kanan KiriDaun telinga Normal NormalRetroaurikular Normal NormalNyeri tekan tragus (-) (-)Liang telinga Lapang LapangSekret Tidak ada Tidak adaSerumen Tidak ada Tidak adaKelainan lain Tidak ada Tidak ada

Page 10: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik Telinga

Membran Timpani KananKiri

Bentuk Intak IntakWarna Putih mutiara Putih

mutiaraRefleks cahaya (+) (+) Perforasi Tidak ada Tidak adaKelainan lain Tidak ada Tidak

ada

Page 11: Sinusitis

Uji Pendengaran

Uji Pendengaran KananKiri

Berbisik Normal NormalTes Rinne (+) (+)Tes Weber Lateralisasi (-)

Lateralisasi (-)Tes Swabach = pemeriksa

=pemeriksa

Page 12: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik Hidung

Hidung Kanan KiriBentuk luar Normal NormalDeformitas Tidak ada Tidak

adaNyeri tekan:

Dahi AdaPipi Ada Ada

Krepitasi Tidak ada Tidak ada

Page 13: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik Hidung

Rinoskopi Anterior Kanan KiriVestibulum Hiperemis HiperemisEpidermis Normal NormalCavum nasi Lapang LapangMukosa Hiperemis (+) Hiperemis (+)Konka inferior Oedem,hiperemis Oedem,

hiperemisKonka media Oedem,hiperemis Oedem,

hiperemisKonka superior Tidak terlihat Tidak terlihatMeatus nasi Normal NormalSekret Ada AdaSeptum deviasi Tidak ada Tidak

adaMassa Tidak ada Tidak

adaKelainan lain Tidak ada Tidak

ada

Page 14: Sinusitis

Pemeriksaan Fisik Hidung

Rinoskopi Posterior Kanan KiriKhoana Tidak dilakukan Tidak

dilakukanMukosa Tidak dilakukan Tidak dilakukanMuara tuba eustachius Tidak dilakukan Tidak

dilakukanMassa Tidak dilakukan Tidak dilakukanTransiluminasiSinus Frontalis Tidak dilakukan Tidak

dilakukanSinus Maksilaria Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 15: Sinusitis

Pemeriksaan Tenggorok

FaringMukosa Hiperemis (-), tidak

bergranulDinding faring Hiperemis (-)Uvula Di tengahArkus faring Simetris Tonsil Mukosa Hiperemis (-)Pembesaran T1 – T1Kripta Tidak melebarDetritus Tidak adaPerlekatan Tidak adaSikatriks Tidak adaKelainan Ulkus (-), pelebaran

pembuluh darah (-), tumor (-)

Page 16: Sinusitis

Resume Seorang laki-laki umur 58 tahun datang ke poli THT dengan keluhan keluar cairan dari kedua rongga hidungnya sejak 3 bulan yang lalu. Sekret berwarna putih, bening, kental, dan berbau amis. Cairan hidung ini lebih sering keluar pada pagi hari. Pasien merasa penciumannya berkurang. Pasien juga merasa ada cairan yang turun dari belakang hidung ke tenggorokan dan terasa nyeri pada kedua pipinya dan dahi. Dan, pasien merasa sering sakit kepala seperti ditusuk-tusuk dan kedua rongga hidungnya tersumbat. Kepala dirasakan berat terutama pada waktu bangun pada pagi hari. Pasien memiliki riawayat asma.

Page 17: Sinusitis

Dari Pemeriksaan fisik didapatkan : ● Pemeriksaan Hidung :

Nyeri tekan pada dahi dan pipi.Rinoskopi anterior:

Vestibulum nasi : hiperemis (+/+).Mukosa : hiperemis (+/+).Konka inferior : oedem, hiperemis (+/+).Konka media : oedem, hiperemis (+/+).Sekret : ada (+/+)

● Pemeriksaan Telinga dalam batas normal● Pemeriksaan Tenggorok dalam batas normal

Page 18: Sinusitis

DIAGNOSIS KERJASuspek sinusitis maksilaris kronik dan sinusitis frontal kronik.

DIAGNOSIS BANDINGRhinitis alergi.

Page 19: Sinusitis

Anjuran Pemeriksaan Pemeriksaan transiluminasi.Foto polos sinus paranasal.CT scan sinus.

Page 20: Sinusitis

TerapiNon medikamentosa:

Istirahat cukup.Menggunakan masker jika keluar rumah.

Medikamentosa : Antibiotik oralDekongestan oral dan topikal.Steroid oral.

Operatif : Bedah sinus endoskopi fungsional

(BSEF/FESS).

Page 21: Sinusitis

Prognosis Ad Vitam : BonamAd Sanationum : BonamAd Fungsionum : Bonam

Page 22: Sinusitis

Tinjauan PustakaSinusitis

Page 23: Sinusitis

Sinus Paranasal

4 SINUS PARA NASAL 1. Sinus Frontal 2. Sinus Sphenoid3. Sinus Ethmoid4. Sinus Maksila

Page 24: Sinusitis

Fungsi sinus

Air conditioning Keseimbangan kepalaMenjaga suhuResonansi

Fungsi normal sinus tergantung pd ventilasi & drainase yg baik

Page 25: Sinusitis

DefinisiSinusitis adalah suatu peradangan pada

sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.

Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis, atau sphenoidalis).

Page 26: Sinusitis

Etiologi dan faktor predisposisiISPA akibat virus.Rinitis terutama rinitis alergi, rinitis hormonal pada

wanita hamil.Polip hidung.Kelainan anatomi seperti deviasi septum atau hipertrofi

konka, sumbatan kompleks ostiomeatal (KOM).Infeksi tonsil.Infeksi gigi.Kelainan imunologik.Pada anak, hipertrofi adenoid.Faktor lain yang berpengaruh adalah lingkungan

berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan merokok.

Page 27: Sinusitis

PatogenesisKesehatan sinus dipengaruhi oleh patensi

ostium-ostium sinus dan lancarnya klirens mukosiliar (muccociliary clearance) di dalam KOM.

Mukus juga mengandung substansi antimikrobial dan zat-zat yang bersifat sebagai mekanisme pertahanan tubuh.

Page 28: Sinusitis

PatogenesisEdema di sekitar KOM sumbatan oleh

mukosa silia tidak dapat bergerak dan ostium tersumbat tekanan negatif di dalam rongga sinus transudasi (serous) sekret yang terkumpul media tumbuhnya bakteri sekret purulen rinosinusitis akut bakterial.

Page 29: Sinusitis

DiagnosisAnamnesis

Pilek biasa yang tak kunjung hilang.Ingus kental.Suara kadang sengau (nasolalia klausa).Sakit kepala.Batuk, terutama pada anak.Foetor ex nasi

Pemeriksaan fisik.Pemeriksaan penunjang.

Page 30: Sinusitis

DiagnosisPemeriksaan fisik

Nyeri ketok daerah pipi / dahi.Rinoskopi anterior :

mukosa hidung edem, hiperemisekret mukopurulen kental warna kuning-kehijauan di kavum nasi dan meatus

mediusPemeriksaan faring : Drainase post nasal.

Page 31: Sinusitis

Diagnosis Pemeriksaan penunjang

X-foto sinus paranasal.Pungsi sinus.CT-scan.

Page 32: Sinusitis

Mayor Minor

Nyeri atau rasa tertekan pada wajah

Sakit kepala

Sekret nasal purulen Batuk

Demam Rasa lelah

Kongesti nasal Nyeri gigi

Obstruksi nasal Nyeri atau terasa tertekan pada telinga

Hiposmia atau anosmia

Diagnosis memerlukan dua atau lebih kriteria mayor atau satu kriteria mayor dengan dua kriteria minor pada pasien dengan gejala lebih dari 7 hari.

Page 33: Sinusitis

TatalaksanaTujuan terapi sinusitis ialah :

Mempercepat penyembuhan.Mencegah komplikasi.Mencegah perubahan menjadi kronik

Prinsip pengobatan ialah membuka sumbatan di KOM sehingga drainase dan ventilasi sinus-sinus pulih secara alami.

Antibiotik dan dekongestan merupakan terapi pilihan pada sinusitis akut bakterial.

Pada sinusitis kronik diberikan antibiotik yang sesuai untuk kuman negatif gram dan anaerob.

Terapi lain seperti analgetik, mukolitik, steroid oral/topikal, pencucian rongga hidung dengan NaCl atau pemanasan (diatermi).

Bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS) merupakan operasi terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi.

Page 34: Sinusitis

KomplikasiKelainan orbita, disebabkan oleh sinus paranasal yang

berdekatan dengan mata. Yang paling sering ialah sinusitis ethmoid, kemudian sinusitis frontal dan maksila. Kelainan yang dapat timbul adalah edema palpebra, selulitis orbita, abses subperiostial, abses orbita dan selanjutnya dapat terjadi trombosis sinus kavernosus.

Kelainan intrakranial. Dapat berupa meningitis, abses ekstradural atau subdural, abses otak dan trombosis sinus kavernosus.

Ostiomielitis dan abses subperiostial. Paling sering timbul akibat sinusitis frontal dan biasanya ditemukan pada anak-anak. Pada ostiomielitis sinus maksila dapat timbul fistula oroantral atau fistula pada pipi.

Kelainan paru, seperti bronkitis kronik dan bronkiektasis. Adanya kelainan sinus paranasal disertai dengan kelainan paru ini disebut sinobronkitis. Selain itu dapat juga menyebabkan kambuhnya asma bronkial yang sukar dihilangkan sebelum sinusitisnya disembuhkan.

Page 35: Sinusitis

Terima Kasih