Rpp.3.17.kalkulus.
-
Upload
manaek-lumban-gaol -
Category
Documents
-
view
2.727 -
download
1
Transcript of Rpp.3.17.kalkulus.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No : 3.15.1
Mata Pelajaran : MatematikaKelas/ Semester : XII/ Pertemuan : 1, II, dan IIIAlokasi Waktu : x 45 menit
Standart Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di tak hingga
2. Menggunakan sifat limit fun gsi untuk menghitung bentuk tak tentu ,fungsi aljabar dan trigonometri
3. Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi
4. Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah.
5. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya
Indikator : 1. Arti limit fungsi di satu titik dijelaskan melalui perhitungan nilai-nilai di sekitar titik tersebut.
2. Arti limit fungsi di tak hingga dijelaskan melalui grafik dan perhitungan
3. Sifat-sifat limit digunakan dalam menghitung nilai limit4. Bentuk tak tentu dari limit fungsi ditentukan nilainya5. Bentuk tak tentu dari limit fungsi ditentukan nilainya6. Limit fungsi aljabar dan trigonometri dihitung dengan
menggunakan sifat-sifat limit7. Arti fisis (sebagai laju perubahan) dan arti geometri dari turunan
dijelaskan konsepnya8. Turunan fungsi yang sederhana dihitung dengan menggunakan
defenisi turunan9. Turunan fungsi dijelaskan sifat-sifatnya10. Turunan fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan dngan
menggunakan sifat-sifat turunan11. Turunan fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan dngan
menggunakan sifat-sifat turunan12. Turunan fungsi komposisi ditentukan dengan menggunakan
aturan rantai13. Fungsi monoton naik dan turun ditentukan dengan
menggunakan konsep turunan pertama14. Sketsa grafik fungsi digambar dengan menggunakan sifat-sifat
turunan15. Titik ekstrim grafik fungsi ditentukan koordinatnya16. Garis singgung sebuah fungsi ditentukan persamaannya17. Masalah–masalah yang bisa diselesaikan dengan konsep
ekstrim fungsi disusun model matematikanya18. Model matematka dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim
fungsi ditentukan penyelesaiannya
I. Tujuan Pembelajaran:1. Mengenal konsep laju perubahan nilai fungsi dan gambaran
geometrisnya2. Menggunakan konsep limit merumuskan pengertian turunan
fungsi3. Menggunakan aturan turunan menghitung turunan fungsi aljabar4. Menurunkan sifat-sifat turunan dengan menggunakan sifat limit5. Menentukan berbagai turunan fungsi aljabar dan trigonometri6. Menentukan turunan fungsi dengan menggunakan aturan rantai7. Mengenal secara geometris tentang fungsi naik dan turun8. Mengidentifikasi fungsi naik atau fungsi turun menggunakan
aturan turunan9. Menggambar sketsa grafik fungsi dengan menentukan
perpotongan sumbu koordinat, titik stasioner dan kemonotonannya
10. Menentukan titik stasioner suatu fungsi beserta jenis ekstrimnya11. Menentukan persamaan garis singgung fungsi12. Menentukan variabel-variabel (x dan y) dari masalah ekstrim
fungsi13. Menyatakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari
dibentuk ke dalam model matematika14. Menentukan penyelesaian model matematika dengan
menggunakan konsep ekstrim fungsi
II. Materi Pembelajaran:1. Turunan fungsi2. Karakteristik grafik fungsi berdasarkan turunannya3. Model matematika ekstrim fungsi
III. Metode Pembelajaran:1. Ceramah2. Penugasan3. Presentasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan ke I
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan
pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai laju perubahan nilai fungsi (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 130 – 133, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Laju perubahan nilai Laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap t pada waktu t = t1 adalah
kecepatan sesaat yang ditentukan oleh rumus sebagai berikut:
limh→0
f ( t 1+h )−f ( t 1)h . Laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap x pada x
= a dapat ditentukan dengan mengambil h dekat dengan nol, ditulis:
f ' (a )= limh→0
f ( a+h )−f (a )h
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan laju perubahan nilai fungsi
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai laju perubahan nilai fungsi
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai laju perubahan nilai fungsi
4.3 Langkah Akhir:1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi laju perubahan nilai fungsi2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 9 halaman 133
(Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)4. Salam penutup
Pertemuan ke II
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan
pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai turunan fungsi (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 134 – 135, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Turunan Fungsi Laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap x pada x = a dapat ditentukan
dengan mengambil h dekat dengan nol, ditulis: f' (a )=
limh→0
f ( a+h )−f (a )h dengan jaminan bahwa limit tersebut harus ada.
Rumus umum turunan Misalkan y = f(x) adalah suatu fungsi, maka turunan fungsi y = f(x)
adalah:
y’=f' ( x )=
dydx
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan turunan fungsi
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai turunan fungsi
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai turunan fungsi
4.3 Langkah Akhir:1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai turunan fungsi2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 10 halaman 136
(Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)4. Salam penutup
Pertemuan ke III
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan
pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai rumus-rumus turunan fungsi aljabar (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 136 – 138, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Rumus-rumus turunan fungsi aljabar
f(x) = k ⇔ f ' ( x )= 0 ; k = konstanta
f(x) = x ⇔ f ' ( x )= 1
f(x) = a . xn⇔ f ' ( x )= a .n .x
n−1;a ,n∈R
f(x) = k.U ⇔ f ' ( x )= k . U’ ; U = fungsi dalam x
f(x) = U + V ⇔ f ' ( x )= U’+ V’ ; U, V = fungsi dalam x
f(x) = U - V ⇔ f ' ( x )= U’- V’
f(x) = U . V ⇔ f ' ( x )= U’.V + U. V’
f(x) =
UV ⇔ f ' ( x )=
U ' .V−U .V '
V 2
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan rumus-rumus turunan fungsi aljabar
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai rumus-rumus turunan fungsi aljabar
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai rumus-rumus turunan fungsi aljabar
4.3 Langkah Akhir:
1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi rumus-rumus turunan fungsi aljabar
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 11 halaman 138
(Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)4. Salam penutup
Pertemuan ke IV
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan
pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai rumus-rumus turunan fungsi trigonometri (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 138 – 141, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Rumus-rumus turunan fungsi trigonometri
f(x) = sin x ⇔ f ' ( x )= cos x
f(x) = cos x ⇔ f ' ( x )= - sin x
f(x) = tan x ⇔ f ' ( x )=sec2 x
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan rumus-rumus turunan fungsi trigonometri
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai rumus-rumus turunan fungsi trigonometri
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai rumus-rumus turunan fungsi trigonometri
4.3 Langkah Akhir:1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi rumus-rumus turunan fungsi
trigonometri2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 12 halaman 140 –
141 (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)4. Salam penutup
Pertemuan ke V
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar
4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai karakteristik grafik fungsi berdasarkan turunannya (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 144 – 147, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Fungsi naik dan Fungsi turunMisalkan f(x) adalah suatu fungsi, maka:
f(x) naik ⇔ f ' ( x )> 0
f(x) turun ⇔ f ' ( x )< 0
Nilai Stasioner dan Titik stasionerJika y = f(x) merupakan suatu fungsi, maka f(x) akan mempunyai nilai
stasioner dengan syarat f' ( x )= 0. Misalkan a adalah nilai yang memenuhi
f ' ( x )= 0, maka f(a) disebut nilai stasioner/ nilai ekstrim dan (a , f(a)) disebut titik stasioner/ titik ekstrim/ titik kritis
Keadaan titik stasioner:
Titik balik maksimum terjadi jika di sekitar x = a terjadi perubahan tanda dari tanda positif (fungsi naik) menjadi tanda negative (fungsi turun) dari kiri ke kanan
Titik balik minimum terjadi jika di sekitar x = a terjadi perubahan tanda dari tanda negtif (fungsi turun) menjadi tanda postif (fungsi naik) dari kiri ke kanan
Titik belok terjadi jika di sekitar x = a tidak ada perubahan
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan karakteristik grafik fungsi berdasarkan turunannya
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai karakteristik grafik fungsi berdasarkan turunannya
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai karakteristik grafik fungsi berdasarkan turunannya
4.3 Langkah Akhir:1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi karakteristik grafik fungsi
berdasarkan turunannya2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 15 halaman 147
(Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)
4. Salam penutup
Pertemuan ke-
4.1 Langkah Awal:1. Guru memberi salam pembuka 2. Pengambilan daftar hadir3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar4. Membahas kesulitan yang dialami siswa (jika ada) dalam mengerjakan
pekerjaan rumah
4.2 Langkah Inti:1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru serta
penjelasan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik mengenai menggambar sketsa grafik fungsi, persamaan garis singgung fungsi, dan model matematika nilai ekstrim fungsi (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII halaman 148 – 152, Yudhistira, Jakarta) sebagai berikut:
Menggambar sketsa grafik fungsiLangkah-langkah menggambar grafik fungsi y = f(x):
Menentukan titik potong dengan sumbu y dengan syarat x = 0 Menentukan titik potong dengan sumbu x dengan syarat y = 0 Menentukan titik stasioner Menentukan jenis titik stasioner Menggambar sketsa grafi fungsi
Persamaan garis singgung fungsiPersamaan garis singgung kurva y = f(x) di titik P(x1 , y1) dengan gradient m dirumuskan dengan y = m (x – x1) + y1 dengan m = f ‘(a) untuk a adalah titik singgung
Model matematika nilai ekstrim fungsiPenerapan nilai maksimum dan nilai minimum dalam perhitungannya dapat menggunakan nilai-nilai stasioner suatu fungsi.
2. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara-cara menentukan menggambar sketsa grafik fungsi, persamaan garis singgung fungsi, dan model matematika nilai ekstrim fungsi
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas contoh-contoh mengenai menggambar sketsa grafik fungsi, persamaan garis singgung fungsi, dan model matematika nilai ekstrim fungsi
4. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan mengenai menggambar sketsa grafik fungsi, persamaan garis singgung fungsi, dan model matematika nilai ekstrim fungsi
4.3 Langkah Akhir:1. Peserta didik membuat rangkuman dari materi menggambar sketsa grafik
fungsi, persamaan garis singgung fungsi, dan model matematika nilai ekstrim fungsi
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi
3. Sebagai tugas individu siswa mengerjakan modul latihan 4: 17 halaman 151 (Bahan: Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta)
4. Salam penutup
V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar5.1. Alat:
1. Alat tulis2. Alat peraga3. dll
5.2. Bahan:
o Kapur dan papan tulis
o Laptop
o Infokus
5.3. Sumber Belajar:
1. Dedi Heryadi, Matematika SMK kelas XII, Yudhistira, Jakarta2. Buku-buku lain yang relevan
VI. Penilaian:1. Tulisan2. Lisan3. Pengamatan4. Wawancara
6.1. Bentuk Soal : Essay tes
6.2. Kunci dan Skor Jawaban:
No. Uraian Soal Kunci Jawaban Score
1.Dik: f ( x )=3 x
2+2 x+3
Dit: f ‘(x) = …
f ( x )=3 x2+2 x+3
f ‘(x) =3.2.x2−1
+ 2 (1) + 0
= 6x + 25
2.
Dik: f ( x )= x+3
5−x2
Dit: f ‘(x) = …
f ( x )= x+35−x2
Mis: U = x + 3 maka U ‘ =1
V = 5 - x2maka V ‘ = -2x 5
Sehingga f ( x )=U
V
Maka f ‘(x ) =
U ' .V−U .V 'V 2
=
(1) .(5−x2 )−( x+3 ) .(−2 x )(5−x2)2
=
5−x2+2 x2−6 x(5−x2 )2
=
x2−6 x+5(5−x2 )2
5
5
5
5
3. Dik: a). f(x) = 2 cos x
b). f(x) = -3 sin x + 4 cos x
Dit: f ‘(x) = …
a). f(x) = 2 cos x
f ‘(x) = 2 (-sin x)
= -2 sin x
b). f(x) = -3 sin x + 4 cos x
f ‘(x) = -3 cos x + 4 (- sin x)
= -3 cos x – 4 sin x
5
5
5
5
4.Dik: f ( x )=x
3−6 x2−36 x+30
Dit: interval fungsi naik dan turun
f ( x )=x3−6 x2−36 x+30
f ‘(x) = 3 x2−12 x−36
Fungsi naik ⇔ f ‘(x) > 0
3 x2−12 x−36 > 0
x2−4 x−12 > 0
(x + 2) (x – 6) > 0
x = -2 atau x = 6
Interval: {x < -2 atau x > 6}
5
5
Fungsi turun ⇔ f ‘(x) < 0
3 x2−12 x−36 < 0
x2−4 x−12 < 0
(x + 2) (x – 6) < 0
x = -2 atau x = 6
Interval: {-2 < x < 6}
5
5
5.Dik: f ( x )=x
2+x−6
Dit: Tentukan persamaan garis singgung yang melalui:
a). titik (1 , -4)
b). titik dengan x = 2
a). f ( x )=x2+x−6
f ‘(x) = 2x + 1
m = f ‘(1)= 2(1) + 1
= 3
Persamaan garis singgung melalui titik (1 , -4) dengan m = 3 adalah:y = m (x – x1) + y1
y = 3 (x – 1) + (-4)
y = 3x – 3 – 4
y = 3x – 7
b). f ( x )=x2+x−6
x = 2 maka y = f(2)
= 22+2−6
= 0 ….. (2 , 0)
f ‘(x) = 2x + 1m = f ‘(2)
= 2(2) + 1
= 5
Persamaan garis singgung melalui titik (2 , 0) dengan m = 5 adalah:
5
5
5
5
5
y = m (x – x1) + y1
y = 5 (x – 2) + 0
y = 5x – 10
5
5