Refleksi Kasus Hidup

7
REFLEKSI KASUS HIDUP Kecelakaan Lalu Lintas Dokter Pembimbing : dr. I. B. Gd Surya Putra P, Sp.F Disusun oleh : Vanessa Modi Alverina 030.10.275 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL PERIODE 10 AGUSTUS – 4 SEPTEMBER 2014 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO

description

Forensik UGM

Transcript of Refleksi Kasus Hidup

Page 1: Refleksi Kasus Hidup

REFLEKSI KASUS HIDUP

Kecelakaan Lalu Lintas

Dokter Pembimbing :

dr. I. B. Gd Surya Putra P, Sp.F

Disusun oleh :

Vanessa Modi Alverina

030.10.275

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

PERIODE 10 AGUSTUS – 4 SEPTEMBER 2014

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

2014

Page 2: Refleksi Kasus Hidup

REFLEKSI KASUS HIDUP

STASE ILMU KEDOKTERAN FORENSIK

1. DESKRIPSI KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Nomor Rekam Medis : 01738249

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 59 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Purwodadi RT 3/ RW 4, Bugisan, Prambanan, Klaten,

Jawa Tengah

Tanggal Pemeriksaan : 12 Agustus 2015

Jam Pemeriksaan : 09.15 WIB

Peristiwa : Kecelakaan Lalu Lintas

Dilakukan alloanamnesis oleh kakak ipar korban yaitu Ny. S pada ruang

Intermediate Care, RS dr. Sardjito pukul 09.00 WIB.

INFORMASI KASUS

Seorang wanita berusia 59 tahun dibawa ke RS dr. Sardjito setelah

mengalami kecelakaan lalu lintas akibat terjatuh dari motor yang ditumpanginya

pada hari Sabtu, 08 Agustus 2015 pada pukul 09.00 WIB. Korban mengalami

kecelakaan tersebut ketika akan pergi menghadiri undangan kerabatnya. Korban

pergi dengan menggunakan jasa ojek di dekat tempat tinggalnya. Korban

mengenakan pakaian berupa baju terusan panjang berwarna merah muda dan

mengenakan sandal jepit dengan merek Daitanu berwarna biru. Motor ojek

tersebut melaju dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat, namun keluarga tidak

mengetahui berapa kecepatan pastinya. Kejadian ini berlangsung pada tempat

yang tidak begitu jauh dari tempat awal korban menaiki ojek ini. Korban

Page 3: Refleksi Kasus Hidup

menumpangi ojek tersebut dengan posisi duduk menyamping, kemudian baju

panjang yang dikenakannya tersangkut pada jari-jari roda ban dari motor yang

ditumpanginya. Korban terjatuh dari motor secara telungkup pada aspal namun

tidak terguling. Korban langsung tidak sadarkan diri dan keluar darah dari lubang

hidung sebelah kanan. Adanya muntah, buang air besar, dan buang air kecil di

tempat disangkal. Pasien langsung dibawa ke RSUD Kota Wates setelah

mengalami kecelakaan dengan menggunakan mobil bersama pengendara motor

ojek serta beberapa orang, pasien hanya diberi pelindung pada bagian leher

kemudain dirujuk ke RS dr. Sardjito karena alat yang kurang memadai.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Koma

GCS : E1V1M3

Tanda Vital : Tekanan Darah : 102/66 mmHg

Nadi : 72 x/menit

Laju Nafas : 12 x/menit

Suhu : -

Kepala : Pupil anisokor, diameter 3mm/5mm, refleks cahaya +/menurun

Leher : Jejas (-), Range Of Movement sulit dinilai

Thorax : Dada simetris, Suara Napas Vesikuler +/+, Bunyi Jantung I/II

Normal

Abdomen : Flat, Bising usus (+) normal, hati dan limpa dalam batas normal

Ekstremitas : Hemiparese lengan kiri

Anogenital : Tidak ada kelainan

Deskripsi Luka : -

Pemeriksaan Penunjang : CT Scan Kepala

Assesmen atau Diagnosis

Perdarahan Intra Kranial Ganglia Basalis Kanan

Perdarahan Sub Arakhnoid Parietal Dekstra

Page 4: Refleksi Kasus Hidup

2. MASALAH YANG DIKAJI

Bagaimana cara mendeskripsikan luka yang terdapat pada korban?

3. ANALISIS KASUS

Luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan.

Berdasarkan sifat dan penyebabnya kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan mekanik

fisik dan kimia. Pada kekerasan mekanik akibat benda tumpul terdapat adanya luka

memar, luka lecet (luka lecet gores, luka lecet tekan, luka lecet serut, luka lecet geser),

cedera kepala dan cedera leher. Pada luka akibat kekerasan benda setengah tajam terdapat

adanya jejas gigit (bite mark) sedangkan bila luka akibat kekerasan benda tajam terdapat

luka iris atau sayat, luka tusuk, dan luka bacok. Terdapat luka akibat tembakan senjata

api berupa luka tembak jarak jauh, jarak dekat, jarak sangat dekat dan tempel, luka akibat

suhu atau temperatur berupa luka bakar, luka akibat trauma listrik, luka akibat petir, luka

akibat perubahan tekanan udara, luka akibat bahan trauma kimia, dan luka akibat radiasi

dan trauma akustik.

Dalam melakukan pemeriksaan terhadap luka, dilakukan pemeriksaan dari kepala

sampai ke kaki, dari bagian depan dan belakang, serta mencari tanda-tanda patologis

seperti sianosis. Hal yang perlu dilakukan dalam mendeskripsikan luka diantaranya :

1. Menentukan region luka

2. Menentukan lokasi luka berdasarkan koordinat (X dan Y)

3. Menentukan jenis luka menurut ciri-cirinya dengan benar

4. Menentukan bentuk luka

5. Menentukan dan memperkirakan umur luka berdasarkan warnanya

6. Menentukan arah luka

7. Menentukan kondisi luka (bersih atau kotor)

8. Menentukan dasar luka

9. Menentukan ukuran luka

10. Menentukan jumlah luka

Sehingga dalam kasus ini, luka dapat dideskripsikan sebagai berikut yaitu luka pada

pinggang kiri, berlokasi di 15 cm dari sumbu tubuh dan 21 cm dibawah pusat, jenis luka

Page 5: Refleksi Kasus Hidup

yaitu luka lecet tekan, berbentuk luka terbuka dengan tepi luka tidak teratur dan rapat jika

jaringan ditautkan. Umur luka sekitar 4-5 hari dengan warna kehitaman. Arah luka dari

kiri ke kanan. Kondisi luka bersih dengan dasar luka kulit. Ukuran luka 7 cm x 5 cm serta

jumlah luka adalah 1.

4. KESIMPULAN

Pada pemeriksaan korban kecelakaan lalu lintas perlu dilakukan deskripsi luka yang jelas

dengan mencantumkan region luka, lokasi luka berdasarkan koordinat (X dan Y), jenis

luka, bentuk luka, umur luka, arah luka, kondisi luka, dasar luka, ukuran luka, dan jumlah

luka sehingga membantu pembuatan visum et repertum dengan baik dan benar.

5. REFERENSI

1. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi

Pertama. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 1997 : 37-54.

2. Chard R. Wound Classification. Association of Perioperative Registered Nurses.

2008.;88(1):108 – 9.5.

3. Szabo G. Classification and management of wound, principle of wound

healing,haemorrhage and bleeding control [internet]. 2012 [cited 2014 Feb 25].

Available from:http://mutettan.sote.hu/wp-content/uploads/2013/03/Gyorgyi-Szabo-

Classification-and- management-of-wound.pdf