REFLEKSI KASUS

30
REFLEKSI KASUS TINEA CAPITIS Disusun Oleh : Rr Lidia Imaniar 112011101034 Pembimbing Dr Gunawan Hostiadi !"## L$%&!'( #)LI* R!D dr+ !O,%$-DI .,'%,R ($#)L*$! #,DO#*,R$- )-I/,R!I*$! .,'%,R

description

REFLEKSI KASUS

Transcript of REFLEKSI KASUS

REFLEKSI KASUS TINEA CAPITIS

REFLEKSI KASUSTINEA CAPITIS

Disusun Oleh :Rr Lidia Imaniar112011101034

PembimbingDr Gunawan Hostiadi, SpKK

LAB/SMF KULITRSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

DEFINISITinea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofita. Kelainan ini dpt ditandai dg lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia & kadang-kadang terjadi gmbaran klinis yg lebih berat, yg disebut kerion.Sinonim tinea pada kulit kepala dan rambut, ringworm of the scalp, tinea tonsuransEPIDEMIOLOGIAnak-anak (3-14 thn) > dewasaTinea kapitis sering terjadi di daerah pedesaan dan tranmisi meningkat dengan higienitas yg buruk, kepadatan penduduk dan status sosial ekonomi yang rendah.

EtiologiTinea kapitis terjadi akibat dermatofita spesies Microsporum dan Trichophyton.Infeksi Ektothrix Invasi terjadi pada batang rambut luar. Hifa fragmen ke arthroconidia, menyebabkan kerusakan kutikula. Infeksi ini disebabkan oleh Microsporum spp. (M. audouinii dan M. canis). Infeksi Endothrix Infeksi terjadi di dalam batang rambut tanpa kerusakan kutikula. Arthroconidia ditemukan dalam batang rambut. Infeksi ini disebabkan oleh Trichophyton spp. (T. tonsurans di Amerika Utara , T. violaceum di Eropa , Asia , sebagian Afrika).

Jamur MicrosporumJamur TrichophytonPATOFISIOLOGI

Gejala klinis1. Grey patch ringwormPenyebab M. Audouinii dan M. Ferrigineum yang sering ditemukan pada anak-anak.Penyakit ini mulai dg papul merah kecil yg kecil di sekitar rambut papul akan melebar dan membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik mengelilingi batang rambutKeluhan penderita rasa gatal, warna rambut menjadi abu-abu dan tidak berkilau. Rambut mudah patah dan terlepas dari akarnya shg mudah dicabut dg pinset tanpa rasa nyeri yg menyebabkan alopesia setempat.

2. KerionReaksi peradangan berat pd tinea kapitisPembengkakan menyerupai sarang lebah dg sebukan sel radang yg padat di sekitaryaPenyebab M.canis & M.gypseum pembentukan kerion lebih sering dilihatT.tonsurans & T.violaceum sedikit sekali kerion terlihatDpt menimbulkan jar parut & alopesia menetap.

3. Black dot ringwormdisebabkan oleh T. tonsurans dan T. violaceumPada permulaan penyakit, gambaran klinis menyerupai kelainan yg disebabkan Microsporum. Rambut yg terinfeksi akan patah tepat pada muara folikel dan yg tertinggal adalah ujung rambut yang penuh dengan spora. Ujung rambut didalam folikel akan muncul gambaran black dot

4. FavusJarang terjadiPenyebab T. schoenleinii. di tandai dg warna krusta kekuningan yang dikenal sebagai skutula disekitar rambutSkutula memiliki berbau yang khas yaitu berbau tikus moussy odor dan rambut secara ekstensif akan hilang menjadi alopesia dan atrofi.

Diagnosisditegakkan dari gambaran bercak alopesia eritem berskuama. Adanya rambut yg rapuh dan tidak bercahaya atau lesi lunak, infiltratif, ulseratif juga bisa menjadi petunjuk.Pemeriksaan Penunjang : 1) Lampu woodLampu Wood adalah prosedur screening yg berguna mengambil spesimen dari Infeksi Microsporum. Pada grey patch ringworm dapat dilihat fluoresensi hijau kekuning-kuningan pada rambut yang sakitPemeriksaan KOHSediaan diambil dari kulit kepala dg cara kerokan pada lesi yg diambil menggunakan blunt solid scalpel atau dg menggunakan sikat. Pengambilan sampel terdiri rambut sampai akar rambut serta skuama. Setelah sampel diambil kemudian sampel diletakkan di atas cover glass, ditambahkan 1-2 tetes larutan KOH. Setelah sediaan dicampurkan dengan KOH, ditunggu 15-20 menit untuk melarutkan jaringan.

KulturPemeriksaan ini dilakukan dg menanamkan bahan klinis pada media buatan yaitu medium agar dekstrosa Sabouraud dan dapat ditambahkan kloramfenikol atau ditambahkan pula klorheksimid. Kerokan yang diambil pada lesi di kulit kepala dg menggunakan sikat kemudian di ratakan di permukaan media kultur. Kebanyakan dermatofit tumbuh pada suhu 26oC dan diperlukan waktu tumbuh setelah 2 minggu untuk dilakukan pemeriksaan.Diagnosis bandingDermatitis SeboroikPsoriasisAlopesia areataTata laksanaTerapi topikalShampoo selenium zulfit 1%-1,8% dipakai 2-3 kali/minggu didiamkan 5 menit baru dibilasShampoo ketokonazole 1%-2% dipakai 2-3 kali/minggu didiamkan 5 menit baru dibilasShampoo povidon iodine digunakan 2 kali/ minggu selama 15 menit

2. Terapi OralGriseofulvin 10-25 mg/kgBB/hari selama 8-10 mingguTerbinafine (,20kg=62,5 mg, 20-40kg= 125 mg, >40kg=250 mg)/hari selama 4 mingguItraconazole 3-5 mg/kgBB/hari selama 4-6 mingguFluconazole 6 mg/kgBB/hari selama 20 hariKetokonazoleAnak 3,3-6,6 mg/kgBB/hariDewasa 200 mg/hariprognosisJika pengobatan telah lengkap dan penyembhan telah tercapai, prognosis umumnya baik.Laporan kasusNama: An. AMJenis Kelamin: Laki-lakiUmur : 7 tahunSuku: JawaAgama: Islam Alamat:Jl Nanas 79 Patrang JemberPekerjaan: PelajarTgl. Pemeriksaan: 13 Juli 2015

ANAMNESISKeluhan Utama: ketombe tebal yang disertai kebotakanRiwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dg keluhan utama timbul ketombe tebal di kepala sejak 1 bulan yg lalu, makin melebar. Terasa agak gatal dan lama kelamaan rambut di sekitar daerah tersebut makin rapuh dan bewarna keabuan dan mudah rontok. Pada area tersebut dan tepi-tepinya tampak botak. Awalnya hanya terdapat bentol-bentol kemerahan di kulit kepala dan rasa gatal di rambut, kemudian kulit kepala terasa bersisik dan lama kelamaan membesar dan ketombe semakin banyak. Pasien sangat khawatir karena area yg berketombe dan botak tersebut makin lama makin membesar dan terasa semakin gatal.Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yg sama. Riwayat alergi (-), riwayat keturunan (-)Riwayat Pengobatan: Sudah berobat ke puskesma dan diberi obat minum (lupa nama obatnya), keluhan tidak berkurang. Sudah pernah diberi obat salep yang dibeli sendiri di toko.

Pemeriksaan fisikKU: Cukup Kesadaran: compos mentisVital Sign :TD : 110/70 mmHgN : 112 x/menitRR : 20 x/menit t : 36,6C

Status generalis:Kulit :Ptekie (-) Purpura (-)Kepala:Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikHidung: tidak ada secret/bau/perdarahanTelinga: tidak ada secret/bau/perdarahanMulut: bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasiLeher:Dalam batas normal. Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thoraks:Cor: I: ictus cordis tidak tampakP: ictus cordis teraba normal di ICS V MCL Sinistra P: batas jantung ICS IV Parasternal dekstra sampai ICS V MCL sinistra A: S1S2 tunggal, extrasistol (-), gallop (-), murmur (-)

Pulmo: I: Simetris, tidak ada retraksi, tidak ada ketertinggalan gerakP: Fremitus raba normal P: Sonor A: Vesikuler +/+, Ronkhi -/- Wheezing -/-Abdomen: I: flat, DC (-), DS (-)A: bising usus (+) normalP: tympani P: soepel, nyeri (-)Ekstremitas: Akral hangat di keempat ekstremitas, tidak ada edema di keempatekstremitasStatus Dermatologis:Pada regio : KapitisEfloresensi : pada pemeriksaan fisik terdapat lesi makula eritematosa batas tegas, skuama tebal, alopesia (+), di tepinya tampak rambut bewarna keabuan dan rapuhDiagnosis Banding : Dermatitis SeboroikTinea capitisPsoriasisDiagnosis Kerja : Tinea CapitisTata laksana :Kausatif : pengobatan sistemik : Griseofulvin 20-25 mg/kgBB/hariPengobatan topikal (sebagai ajuvan) : ketokonazole shampoo 2-3 kali semingguSimptomatik : Cetirizin 1 kali sehari. Diberikan bila rasa gatal menggangguSuportif : menghindari garukan agar lesi tetap kering dan bersih dan mengurangi resiko infeksi sekunder bakteri.Edukasi :Mencuci pakaian, kain atau handuk penderita setiap hari dan tidak menggunakan peralatan harian bersamaMejaga kebersihan agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi kulitPrognosis : Prognosis tinea capitis dapat menjadi bagus jika terapi dan pengobatan yg dilakukan bagus tetapi rekuren dapat terjadi jika penderita tidak menjaga kebersihan dan hygiene tempat yg terkena infeksi jamur itu dg baik.