Referat Psoriasis (Wenny)

download Referat Psoriasis (Wenny)

of 24

Transcript of Referat Psoriasis (Wenny)

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Psoriasis mungkin adalah salah satu penyakit yang sudah lama ditemukan pada

    manusia dan merupakan penyakit yang juga menimbulkan banyak tanda tanya dalam

    diagnosisnya. Pada jaman dahalu psoriasis dimasukkan dalam kategori salah satu variasi

    dari lepra. Pada abad ke-18, ahli dermatologi Inggris, Robert Willan dan Thomas

    ateman membedakan psoriasis dengan penyakit kulit lainnya. !ikatakan bah"a pada

    lepra kelainan pada kulit berupa e#loresensi yang regular, ma$ula yang sirkular sementara

    pada psoriasis selalu dalam bentuk yang irregular. !engan segala kebingungan yang ada,

    maka pada tahun 18%1, kondisi kelainan kulit tersebut dinamakan psoriasis oleh ahli

    dermatolgis dari &ienis, 'erman bernama (erdinand &on )ebra. *amanya diambil dari

    bahasa +unani psora yang berarti gatal. 1

    Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#,

    ditandai dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,

    berlapis-lapis dan transparan, disertai #enomena tetesan lilin, uspit/, dan 0obner.

    Psoriasis merupakan penyakit hiperproli#erati# dan in#lamasi kronis pada kulit

    dengan mani#estasi klinis serupa pada tiap etnik. Penyakit ini berhubungan dengan

    penyakit hiperproli#erati# kulit derajat ringan sampai dengan berat dan peradangan sendi.

    2nset penyakit dan derajat penyakit dipengaruhi oleh usia dan genetik, dan di$etuskan

    oleh berbagai #aktor internal dan eksternal, seperti $edera #isik pada kulit, pengobatan

    sistemik, in#eksi, dan stres emosional. 0asus psoriasis makin sering dijumpai. 3eskipun

    penyakit ini tidak menyebabkan kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik,

    terlebih-lebih mengingat bah"a perjalanannya menahun dan residi#.1 Insidens psoriasis

    tersebar di seluruh dunia, namun prevalensinya bervariasi pada etnik dan daerah

    geogra#isnya. Terapi psoriasis memiliki variasi minimal pada tiap etnik.4

    BAB II

    1

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    2/24

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFINISI

    Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#,

    ditandai dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,

    berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan #enomena tetesan lilin, uspit/ dan

    0obner.

    2.2 EPIDEMIOLOGI

    0asus psoriasis makin sering ditemukan. 3eskipun penyakit ini tidak

    menyebabkan kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik terutama karena

    perjalanan penyakit ini bersi#at menahun dan residi#. Insidens pada orang kulit putih lebih

    tinggi daripada penduduk kulit ber"arna. !i 5ropa dilaporkan sebanyak 4-67, di

    merika erikat 1-7 sedangkan di 'epang 9.:7. Pada bangsa berkulit hitam, misalnya

    di #rika jarang dilaporkan demikian pula pada suku Indian di merika. Psoriasis dapat

    terkena pada pria maupun "anita. Insidens pria sedikit lebih tinggi daripada "anita.

    Psoriasis terdapat pada semua golongan usia tetapi umumnya pada orang de"asa dengan

    usia antara 1; < ; tahun.1

    2nset usia pada psoriasis tipe dini dengan pun$ak usia ,; tahun =pada anak, usia

    onset rata-rata 8 tahun>. ?ntuk tipe lambat, mun$ul pada usia ;; tahun. 2nset dini

    memprediksikan derajat penyakit dan penyakit yang menahun, dan biasanya disertai

    ri"ayat psoriasis pada keluarga. Tidak terdapat perbedaan insidens antara pria dan

    "anita.4 Psoriasis mempengaruhi 1,; < 7 populasi dari negara barat. !i merika

    erikat, terdapat 4 sampai ; juta orang menderita psoriasis. 0ebanyakan dari mereka

    menderita psoriasis lokal, tetapi sekitar 499.999 orang menderita psoriasis generalisata.%

    2.3 ETIOPATOGENESIS

    2

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    3/24

    ?ntuk beberapa dekade, psoriasis merupakan penyakit yang ditandai dengan

    terjadinya hiperplasia sel epidermis dan in#lamasi dermis. 0arakteristik tambahan

    berdasarkan perubahan histopatologi yang ditemukan pada plak psoriatik dan data

    laboratorium yang menjelaskan siklus sel dan "aktu transit sel pada epidermis. 5pidermis

    pada plak psoriasis menebal dan hiperplastik, dan terdapat maturasi inkomplit sel

    epidermal di atas area sel germinati#. Replikasi yang $epat dari sel germinati# sangat

    mudah dikenali, dan terdapat pengurangan "aktu untuk transit sel melalui sel epidermis

    yang tebal. bnormalitas pada vaskularisasi kutaneus ditandai dengan peningkatan

    jumlah mediator in#lamasi, yaitu lim#osit, polimor#onuklear, leukosit, dan makro#ag,

    terakumulasi di antara dermis dan epidermis. el-sel tersebut dapat menginduksi

    perubahan pada struktur dermis baik stadium insial maupun stadium lanjut penyakit.4

    @ambar 1. Patogenesis kelainan kulit pada psoriasis

    umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php

    Terdapat beberapa #a$tor yang berperan sebagai etiologi psoriasis, diantaranya adalah

    sebagai berikutA

    1. Faktor Genetik

    ekitar 1B4 orang yang terkena psoriasis melaporkan ri"ayat penyakit keluarga

    yang juga menderita psoriasis. Pada kembar mono/igot resiko menderita psoriasis adalah

    sebesar 697 bila salah seorang menderita psoriasis.1 ila orangtua tidak menderita

    psoriasis maka risiko mendapat psoriasis sebesar 17, sedangkan bila salah satu orang

    3

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    4/24

    tua menderita psoriasis maka risiko terkena psoriasis meningkat menjadi 4%-4D7.

    erdasarkan a"itan penyakit dikenal dua tipe yaituA

    Psoriasis tipe I dengan a"itan dini dan bersi#at #amilial

    Psoriasis tipe II dengan a"itan lambat dan bersu#at non#amilial

    )al lain yang menyokong adanya #a$tor geneti$ adalah bah"a psoriasis berkaitan dengan

    )E. Psoriasis tipe I berhubungan dengan )E-14, 16, ";6 dan F":. Psoriasis

    tipe II berkaitan dengan )E-6 dan F", sedangkan psoriasis pustulosa berkaitan

    dengan )E-6.

    2. Faktor I!no"o#ik

    !e#ek geneti$ pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari ketiga jenis

    sel yaitu lim#osit T, sel penyaji antigen =dermal> atau keratinosit. 0eratinosit psoriasis

    membutuhkan stimuli untuk aktivasinya. Eesi psoriasis matang umumnya penuh dengan

    sebukan lim#osit T di dermis yang terutama terdiri atas lim#osit T F!% dengan sedikit

    sebukan lim#ositik dalam epidermis. edangkan pada lesi baru pada umumnya lebih

    didominasi oleh sel lin#osit T F!8. Pada lesi psoriasis terdapat sekitar 16 sitokin yang

    produksinya bertambah. el Eangerhans juga berperan dalam imunopatogenesis psoriasis.

    Terjadinya proli#erasi epidermis dimulai dengan adanya pergerakan antigen baik endogen

    maupun eksogen oleh sel langerhans. Pada psoriasis pembentukan epidermis =turn over

    time)lebih $epat, hanya 4-% hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 6 hari.

    *i$kolo## =1DD8> berkesimpulan bah"a psoriasis merupakan penyakit autoimun.

    Eebih D97 dapat mengalami remisi setelah diobati dengan imunosupresi#. erbagai

    #a$tor pen$etus pada psoriasis yang disebutkan dalam kepustakaan diantaranya adalah

    stress psikis, in#eksi #okal, trauma =(enomenan 0obner>, endokrin, gangguan metaboli$,

    obat, al$ohol dan merokok. tress psikis merupakan #a$tor pen$etus utama. In#eksi #okal

    mempunyai hubungan yang erat dengan salah satu jenis psoriasis yaitu psoriasis gutata,

    sedangkan hubungannya dengan psoriasis vulgaris tidak jelas. Pernah dilaporkan

    kesembuhan psoriasis gutata setelah dilakukan tonsilektomi. ?mumnya in#eksi

    disebabkan oleh Streptococcus. (aktor endokrin umumnya berpengaruh pada perjalan

    4

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    5/24

    penyakit. Pun$ak insidens psoriasis terutama pada masa pubertas dan menopause. Pada

    "aktu kehamilan umumnya membaik sedangkan pada masa postpartum umumnya

    memburuk. @angguan metabolisme seperti dialysis dan hipokalsemia dilaporkan menjadi

    salah satu #a$tor pen$etus. 2bat yang umumnya dapat menyebabkan residi# ialah beta

    adrenergic blocking agents, litium, anti malaria dan penghentian mendadak steroid

    sistemik.

    da beberapa #aktor predisposisi yang dapat menimbulkan penyakit ini, yaituA

    1. (aktor herediter bersi#at dominan otosomal dengan penetrasi tidak lengkap.

    . (aktor-#aktor psikis, seperti stres dan gangguan emosi. Penelitian menyebutkan bah"a

    :87 penderita psoriasis menyatakan stress, dan kegelisahan menyebabkan penyakitnya

    lebih berat dan hebat.

    4. In#eksi #okal. In#eksi menahun di daerah hidung dan telinga, tuberkulosis paru,

    dermatomikosis, arthritis dan radang menahun ginjal.

    %. Penyakit metaboli$, seperti diabetes melitus yang laten.

    ;. @angguan pen$ernaan, seperti obstipasi.

    :. (aktor $ua$a. eberapa kasus menunjukkan tendensi untuk menyembuh pada musim

    panas, sedangkan pada musim penghujan akan kambuh dan lebih hebat.;

    2.$ GEJALA KLINIS

    0eadaan umum tidak dipengaruhi, ke$uali pada psoriasis yang menjadi

    eritroderma. ebagian pasien mengeluh gatal ringan. Tempat predileksi pada s$alp,

    perbatasan s$alp dengan "ajah, ektremitas terutama bagian ekstensor di bagian siku dan

    lutut serta daerah lumbo sa$ral.

    5

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    6/24

    @ambar . Eetak Predileksi Psoriasis

    umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php

    0elainan kulit terdiri dari ber$ak-ber$ak eritema yang meninggi =plak> dengan

    skuama diatasnya. 5ritema sirkumskripta dan merata, tetapi pada masa penyembuhan

    seringkali eritema di tengah menghilang dan hanya terdapat di pinggir. kuama berlapis-

    lapis, kasar dan ber"arna putih seperti mika serta transparan. esar kelainan bervariasi,

    bisa lentikular, numular, plakat dan dapat berkon#luensi. 'ika seluruhnya atau sebagian

    besar berbentuk lentikular disebut psoriasis gutata, biasanya pada anak-anak, de"asa

    muda dan terjadi setelah in#eksi oleh Streptococcus.

    Eesi primer pada pasien psoriasis dengan kulit yang $erah adalah merah, papul

    dan berkembang menjadi kemerahan, plak yang berbatas tegas. Eokasi plak pada

    umumnya terdapat pada siku, lutut, skalp, umbilikus, dan intergluteal. Pada pasien

    psoriasis dengan kulit gelap, distribusi hampir sama, namun papul dan plak ber"arna

    keunguan dengan sisik abu-abu. Pada telapak tangan dan telapak kaki, berbatas tegas dan

    mengandung pustule steril dan menebal pada "aktu yang bersamaan.4

    Pada psoriasis terdapat #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner =isomor#ik>.

    0edua #enomena yaitu tetesan lilin dan uspit/ dianggap khas, sedangkan 0obner

    dianggap tidak khas, hanya kira-kira %67 dari yang positi# dan didapat pula pada

    penyakit lain., misalnya Eiken Planus dan &eruka plana juvenilis. (enomena tetesan lilin

    ialah skuama yang berubah "arnanya menjadi putih pada goresan seperti lilin yang

    digores, disebabkan oleh perubahan indeks bias. Fara menggoresnya bisa dengan pinggir

    gelas alas. Pada #enomena uspit/ tampak serum atau darah berbintik-bintik yang

    disebabkan oleh papilomatosis. Fara mengerjakannya adalah dengan $ara skuama yang

    berlapis-lapis itu dikerok dengan ujung gelas alas. etelah skuama habis maka

    pengerokan harus dilakukan dengan pelan-pelan karena jika terlalu dalam tidak tampak

    perdarahan yang berupa bintik-bintik melainkan perdarahan yang merata. Trauma pada

    kulit penderita psoriasis misalnya trauma akibat garukan dapat menyebabkan kelainan

    6

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    7/24

    kulit yang sama dengan psoriasis dan disebut dengan #enomena 0obner yang timbul kira-

    kira setelah 4 minggu.

    Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yakni sebanyak kira-kira ;97

    yang agak khas yaitu yang disebut dengan pitting nail atau nail pityang berupa lekukan-

    lekukan miliar. 0elainan yang tidak khas yaitu kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya

    terangkat karena terdapat lapisan tanduk diba"ahnya =hyperkeratosis subungual> dan

    onikolisis.!isamping menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula

    menimbulkan kelainan pada sendi. ?mumnya bersi#at poliartikular, tempat predileksinya

    pada sendi inter#alangs distal dan terbanyak terdapat pada usia 49-;9 tahun. endi

    membesar kemudian terjadi ankilosis dan lesi kistik subkorteks. 0elainan pada mukosa

    jarang ditemukan.

    @ambar 4. Psoriasis pada sendi

    umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php

    2.% BENTUK KLINIS

    1. P&oria&i& '!"#ari&

    entuk ini adalah yang la/im terdapat karena itu disebut psoriasis vulgaris.

    !inamakan juga tipe plak karena lesi-lesinya pada umumnya berbentuk plak. Tempatpredileksinya yaitu pada s$alp, perbatasan s$alp dengan "ajah, ekstremitas terutama

    bagian ekstensor yaitu lutut, siku dan daerah lumbosakral.

    7

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    8/24

    @ambar %. Psoriasis vulgaris

    umberA tlas o# !ermatology in Internal 3edi$ine

    2. P&oria&i& G!tata

    !iameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 $m. Timbulnya mendadak dan

    diseminata, umumya setelah in#eksi Streptococcusdi saluran napas bagian atas sehabis

    in#luen/a atau morbili terutama pada anak dan de"asa muda. elain itu juga dapat timbul

    setelah in#eksi yang lain baik ba$terial maupun viral.

    @ambar ;. Psoriasis @utata

    umberA tlas o# !ermatology in Internal 3edi$ine

    3. P&oria&i& In(er&a ) P&oria&i& F"ek&!ra"*

    Psoriasis ini mempunyai tempat predileksi di daerah #leksor sesuai dengan namanya.

    8

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    9/24

    @ambar :. Psoriasis Inversa

    umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB

    $. P&oria&i& Ek&!+ati(a

    entuk ini sangat jarang. iasanya kelainan pada psoriasis itu dalam bentuk

    kering, tetapi pada jenis ini kelaianannya bersi#at eksudati# seperti pada dermatitis akut.

    %. P&oria&i& Se,oroik

    @ambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan

    dermatitis seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak

    lunak. elain berlokasi pada tempat yang la/im, juga terdapat pada tempat seboroik.

    9

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    10/24

    @ambar 6. Psoriasis eboroik

    umberA httpABB""".healthinplainenglish.$omBB

    -. P&oria&i& P!&t!"o&a

    da pendapat mengenai psoriasis pustulosa, pertama dianggap sebagai penyakit

    tersendiri, kedua dianggap sebagai varian psoriasis. Terdapat bentuk psoriasis pustulosa

    yaituA

    a. P&oria&i& P!&t!"o&a Pa"o"antar )Bar,er*

    Psoriasis pustulosa palmoplantar bersi#at kronik dan residi#, mengenai

    telapak tangan atau telapak kaki atau keduanya. 0elainan kulit berupa kelompok-

    kelompok pustule ke$il steril dan dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertai

    rasa gatal.

    10

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    11/24

    @ambar 8. Psoriasis Pustulosa Palmoplantar =arber>

    umberA httpABB"""."ikimedia.orgBB

    ,. P&oria&i& P!&t!"o&a Genera"i&ata Ak!t )'on /!,!&0*

    Psoriasis pustulata generalisata akut =von Gumbus$h> dapat ditimbulkan

    oleh berbagai #aktor provokati#, misalnya obat yang tersering karena penghentian

    kortikosteroid sistemik. 2bat lain $ontohnya, penisilin dan derivatnya, serta

    antibiotik betalaktam yang lain, hidroklorokuin, kalium iodide, mor#in,

    sul#apiridin, sul#onamide, kodein, #enilbutason, dan salisilat. (aktor lain selain

    obat ialah hipokalsemia, sinar matahari, alkohol, stres emosional, serta in#eksi

    bakterial dan virus. Penyakit ini dapat timbul pada penderita yang sedang atau

    telah mendapat psoriasis. !apat pula mun$ul pada penderita yang belum pernah

    menderita psoriasis. @ejala a"alnya ialah kulit nyeri, hiperalgesia disertia gejala

    umum berupa demam,malese, nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada

    makin eritematosa. etelah beberapa jam timbul banyak plak edematosa dan

    eritematosa pada kulit yang normal. !alam beberapa jam timbul banyak pustul

    miliar pada plak-plak tersebut. !alam sehari pustul-pustul berkon#luensi

    membentuk lake of pusberukuran beberapa $m.1Pustul besar spongio#orm terjadi

    akibat migrasi neutro#il ke atas stratum malphigi, di mana neutro#il ini beragregasi

    di antara keratinosit yang menipis dan berdegenerasi.4 0elainan-kelainan

    sema$am itu akan terus menerus dan dapat menjadi eritroderma. Pemeriksaan

    laboratorium menunjukkan leukositosis, kultur pus dari pustul steril.

    11

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    12/24

    @ambar D. Psoriasis pustulata generalisata akut =von Gumbus$h>

    umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB

    . Eritro+era &oriati0

    Psoriasis eritroderma dapat disebabkan oleh pengobatan topi$al yang terlalu kuat

    atau karena penyakitnya sendiri yang meluas. iasanya lesi yang khas untuk psoriasis

    tidak tampak lagi karena terdapat eritema dan skuama tebal universal. dakalanya lesi

    psoriasis masih tampak samar-samar yakni lebih eritematosa dan kulitnya lebih

    meninggi.,:

    @ambar 19. Psoriasis eritroderma

    umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB

    12

    http://www.derm.ubc.ca/http://www.derm.ubc.ca/http://www.derm.ubc.ca/http://www.derm.ubc.ca/
  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    13/24

    2.- HISTOPATOLOGI

    Psoriasis memberikan gambaran histopatologik yang khas yakni parakeratosis dan

    akantosis. Pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit yang disebut abses 3unro.

    elain itu terdapat pula papilomatosis dan vasodilatasi di subepidermis.

    ktivitas mitosis sel epidermis tampak begitu tinggi, sehingga pematangan

    keratinisasi sel-sel epidermis terlalu $epat dan stratum korneum tampak menebal. !i

    dalam sel-sel tanduk ini masih ditemukan inti sel =parakeratosis>. !i dalam stratum

    korneum dapat ditemukan kantong-kantong ke$il yang berisikan sel radang

    polimor#onuklear yang dikenal sebagai mikro abses 3unro. Pada pun$ak papil dermis

    didapati pelebaran pembuluh darah ke$il yang disertai oleh sebukan sel radang lim#osit

    dan monosit.;

    2. DIAGNOSIS BANDING

    'ika gambaran klininya khas, tidaklah susah untuk menegakkan diagnosis

    psoriasis. 'ika tidak khas maka harus dibedakan dengan beberapa penyakit lain yang

    tergolong dalam dermatosis eritroskuamosa. !alam mendiagnosis psoriasis perlu

    diperhatikan menganai $irri khas psoriasis yaitu skuama kasar, transparan serta berlapis-

    lapis disertai #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner. Pada stadium penyembuhan

    dapat ditemukan eritema yang hanya terdapat di pinggir sehingga menyerupai

    dermato#itosis. Perbedaanya adalah terdapat keluhan yang sangat gatal pada

    dermato#itosis dan pada pemeriksaan sediaan langsung ditemukan adanya jamur.

    i#ilis stadium II dapat menyerupai psoriasis dan disebut si#ilis psoria#ormis.

    Perbedaanya adalah pada si#ilis terdapat ri"ayat hubungan seksual dengan tersangka

    yang juga menderita si#ilis, pembesaran 0@ menyeluruh dan tes serologi$ untuk si#ilis

    13

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    14/24

    positi#. !ermatitis seboroik berbeda dengan psoriasis karena skuamanya berminyak dan

    kekuning-kuningan dan tempat predileksinya pada tempat yang seboroik.

    Psoriasis gutata akut didiagnosis banding dengan erupsi obat makulopapular,

    si#ilis sekunder dan pityriasis rosea. Plak dengan sisik ke$il didiagnosis banding dengan

    dermatitis seboroik, likenplanus kronis simpleks, tinea korporis, dan mikosis #ungoides.

    Psoriasis dengan plak luas didiagnosis banding dengan tinea korporis dan mikosis

    #ungoides. Psoriasis pada daerah skalp didiagnosis banding dengan tinea kapitis dan

    dermatitis seboroik. Psoriasis inverse didiagnosis banding dengan tinea, kandidiasis,

    intertrigo, penyakit Paget ekstramamme. Psoriasis pada kuku didiagnosis banding dengan

    onikomikosis.%

    2. PENGOBATAN

    e$ara garis besar, pengobatan pada psoriasis terdiri dari pengobatan se$ara

    sistemik, pengobatan se$ara topi$al, terapi penyinaran dengan P?& dan pengobatan

    dengan $ara @oe$kman.

    1. Pen#o,atan Si&teik

    a. Kortiko&teroi+

    0ortikosteroid dapat mengontrol psoriasis dengan dosis ekuivalen

    prednisone 49mg per hari. etelah membaik dosis diturunkan perlahan-lahan lalu

    diberikan dosis pemeliharaan. Penghentian obat se$ara mendadak akan

    menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata.

    ,. O,at Sito&tatik

    2bat sitistatik yang biasa digunakan adalah metotreHate. 2bat ini bekerja

    dengan $ara menghambat en/im dihidro#olat reduktase, sehingga menghambat

    sintesis timidilat dan purin. 2bat ini menunjukkan hambatan replikasi dan #ungsi

    sel T dan mungkin juga sel karena adanya e#ek hambatan sintesis. 6

    Indikasinya ialah untuk psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis arthritis

    dengan lesi kulit dan eritroderma karena psoriasis yang sukar terkontrol dengan

    14

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    15/24

    obat standar. 0ontraindikasinya ialah bila terdapat kelainan hepar, ginjal, system

    hematopoetik, kehamilan, penyakit in#eksi akti# =misalnya TF, ?lkus peptikum,

    $olitis ulserosa dan psikosis>. Pada a"alnya metotreHate diberikan dengan dosis

    inisial ; mg per orang dengan psoriasis untuk melihat apakah ada gejala

    sensitivitas atau gejala toksik. 'ika tidak terjadi e#ek yang tidak diinginkan maka

    3T diberikan dengan dosis 4 H .;mg dengan interval 1 jam selama 1 minggu

    dengan dosis total 6.;mg. 'ika tidak ada perbaikan maka dosis dinaikkan ,; - ;

    mg per minggu dan biasanya dengan dosis 4 H ; mg akan tampak ada perbaikan.

    Fara lain adalah dengan pemberian 3T i.m dosis tunggal sebesr 6,; < ; mg.

    Tetapi dengan $ara ini lebih banyak menimbulkan reaksi sensitivitas dan reaksi

    toksik. 'ika penyakit telah terkontrol maka dosis perlahan diturunkan dan diganti

    ke pengobatan se$ara topi$al.

    etiap minggu dilakukan pemeriksaan hematologi$, urin lengkap, #ungsi

    ginjal dan #ungsi hati. ila jumlah leukosit J 4;99BuE maka pemberian 3T

    dihentikan. ila #ungsi hepar baik maka dilakukan biopsy hepar setiap kali dosis

    men$apai dosis total 1,; gram, tetapi bila #ungsi hepar abnormal maka dilakukan

    biopsy hepar bila dosis total men$apai 1 gram.

    5#ek samping dari penggunaan 3T adalah nyeri kepala, alope$ia,

    saluran $erna, sumsul tulang, hepar dan lien. Pada saluran $erna berupa nausea,

    nyeri lambung, stomatitis ul$erosa dan diare. Pada reaksi yang hebat dapat terjadi

    enteritis hemoragik dan per#orasi intestinal. !epresi sumsum tulang menyebabkan

    timbulnya leu$openia, trombositopenia dan kadang-kadang anemia. Pada hepar

    dapat terjadi #ibrosis dan sirosis.

    0. Le(o+oa

    Eevodopa sebenarnya dipakai untuk penyakit Parkinson. Pada beberapa

    pasien Parkinson yang juga menderita psoriasis dan diterapi dengan levodopa

    menunjukkan perbaikan. erdasarkan penelitian, Eevodopa menyembuhkan

    sekitar %97 pasien dengan psoriasis. !osisnya adalah H ;9 mg < 4 H ;9 mg.

    15

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    16/24

    5#ek samping levodopa adalah mual, muntah, anoreksia, hipotensi, gangguan

    psikis dan gangguan pada jantung.

    +. Diaino+i4eni"&!"4on

    !iaminodi#enilsul#on =!!> digunakan pada pengobatan psoriasis

    pustulosa tipe arber dengan dosis H 199 mg sehari. 5#ek sampingnya adalah

    anemia hemolitik, methemoglobinuria dan agranulositosis.

    e. Etretinat 5 A&itretin

    5tretinat merupakan retinoid aromatik, derivat vitamin digunakan bagi

    psoriasis yang sukar disembuhkan dengan obat-obat lain mengingat e#ek

    sampingnya. 5tretinat e#ekti# untuk psoriasis pustular dan dapat pula digunakan

    untuk psoriasis eritroderma. Pada psoriasis obat tersebut mengurangi proli#erasi

    sel epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. !osisnya bervariasi A pada

    bulan pertama diberikan 1mgBkgbbBhari, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat

    dinaikkan menjadi 1K mgBkgbbBhari. 5#ek sampingnya berupa kulit menipis dan

    kering, selaput lendir pada mulut, mata, dan hidung kering, kerontokan rambut,

    $heilitis, pruritus, nyeri tulang dan persendian, peninggian lipid darah, gangguan

    #ungsi hepar, hiperostosis, dan teratogenik. 0ehamilan hendaknya tidak terjadi

    sebelum tahun setelah obat dihentikan. sitretin =neotigason> merupakan

    metabolit akti# etretinat yang utama. 5#ek sampingnya dan man#aatnya serupa

    dengan etretinat. 0elebihannya, "aktu paruh eliminasinya hanya hari,

    dibandingkan dengan etretinat yang lebih dari 199 hari.

    4. Sik"o&orin

    iklosporin berikatan dengan siklo#ilin selanjutnya menghambat

    kalsineurin. 0alsineurin adalah en/im #os#atase dependent kalsium dan

    memegang peranan kun$i dalam de#os#orilasi protein regulator di sitosol, yaitu

    *(T$ =*u$lear (a$tor o# $tivated T Fell>. etelah mengalami de#os#orilasi,

    *(T$ ini mengalami translokasi ke dalam nukleus untuk mengakti#kan gen

    yang bertanggung ja"ab dalam sintesis sitokin, terutama IE-. iklosporin juga

    16

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    17/24

    mengurangi produksi IE- dengan $ara meningkatkan ekspresi T@(-L yang

    merupakan penghambat kuat aktivasi lim#osit T oleh IE-. 3eningkatnya ekspresi

    T@(-L diduga memegang peranan penting pada e#ek imunosupresan siklosporin.6

    5#eknya ialah imunosupresi#. !osisnya 1-% mgBkgbbBhari. ersi#at

    ne#rotoksik dan hepatotoksik. )asil pengobatan untuk psoriasis baik, hanya

    setelah obat dihentikan dapat terjadi kekambuhan.

    #. Terai ,io"o#i0

    2bat biologi$ merupakan obat yang baru dengan e#eknya memblok

    langkah mole$ular spesi#ik yang penting pada pathogenesis psoriasis. Fontoh

    obatnya adalah ale#aseb, e#ali/umab dan T*(-M-antagonist.

    2. Pen#o,atan Toika"

    a. Prearat Ter

    2bat topikal yang biasa digunakan adalah preparat ter, yang e#eknya

    adalah anti radang. 3enurut asalnya preparat ter dibagi menjadi 4, yakni yang

    berasal dariA

    (osil, misalnya iktiol.

    0ayu, misalnya oleum kadini dan oleum ruski.

    atubara, misalnya liantral dan likuor karbonis detergens

    Preparat ter yang berasal dari #osil biasanya kurang e#ekti# untuk psoriasis, yang

    $ukup e#ekti# ialah yang berasal dari batubara dan kayu. Ter dari batubara lebih

    e#ekti# daripada ter berasal dari kayu, sebaliknya kemungkinan memberikan iritasi

    17

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    18/24

    juga besar. Pada psoriasis yang telah menahun lebih baik digunakan ter yang

    berasal dari batubara, karena ter tersebut lebih e#ekti# daripada ter yang berasal

    dari kayu dan pada psoriasis yang menahun kemungkinan timbulnya iritasi ke$il.

    ebaliknya pada psoriasis akut dipilih ter dari kayu, karena jika dipakai ter dari

    batu bara dikuatirkan akan terjadi iritasi dan menjadi eritroderma.

    Ter yang berasal dari kayu kurang nyaman bagi penderita karena berbau

    kurang sedap dan ber"arna $oklat kehitaman. edangkan likuor karbonis

    detergens tidak demikian. 0onsentrasi yang biasa digunakan < ;7, dimulai

    dengan konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan konsentrasi dinaikkan.

    upaya lebih e#ekti#, maka daya penetrasi harus dipertinggi dengan $ara

    menambahkan asam salisilat dengan konsentrasi 4 < ; 7. ebagai vehikulum

    harus digunakan salap karena salap mempunyai daya penetrasi terbaik.

    ,. Kortiko&teroi+

    0ortikosteroid topikal memberi hasil yag baik. Potensi dan vehikulum

    bergantung pada lokasinya. Pada skalp, muka dan daerah lipatan digunakan krim,

    di tempat lain digunakan salap. Pada daerah muka, lipatan dan genitalia eksterna

    dipilih potensi sedang, bila digunakan potensi kuat pada muka dapat memberik

    e#ek samping di antaranya teleangiektasis, sedangkan di lipatan berupa strie

    atro#ikans. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan salap dengan potensi

    kuat atau sangat kuat bergantung pada lama penyakit. 'ika telah terjadi perbaikan

    potensinya dan #rekuensinya dikurangi.

    0. Ditrano" )Atra"in*

    2bat ini dikatakan e#ekti#. 0ekurangannya adalah me"arnai kulit dan

    pakaian. 0onsentrasi yang digunakan biasanya 9,-9,8 persen dalam pasta, salep,atau krim. Eama pemakaian hanya N < K jam sehari sekali untuk men$egah

    iritasi. Penyembuhan dalam 4 minggu.

    +. Pen#o,atan +en#an Pen6inaran

    18

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    19/24

    eperti diketahui sinar ultraviolet mempunyai e#ek menghambat mitosis,

    sehingga dapat digunakan untuk pengobatan psoriasis. Fara yang terbaik ialah

    penyinaran se$ara alamiah, tetapi sayang tidak dapat diukur dan jika berlebihan

    akan memperberat psoriasis. 0arena itu digunakan sinar ultraviolet arti#isial,

    diantaranya sinar yang dikenal dengan ?&. inar tersebut dapat digunakan

    se$ara tersendiri atau berkombinasi dengan psoralen =8-metoksipsoralen,

    metoksalen> dan disebut P?&, atau bersama-sama dengan preparat ter yang

    dikenal sebagai pengobatan $ara @oe$kerman.

    !apat juga digunakan ?& untuk pengobatan psoriasis tipe plak, gutata,

    pustular, dan eritroderma. Pada yang tipe plak dan gutata dikombinasikan dengan

    salep likuor karbonis detergens ; -67 yang dioleskan sehari dua kali. ebelum

    disinar di$u$i dahulu. !osis ?& pertama 1 -4 m ' menurut tipe kulit,

    kemudian dinaikkan berangsur-angsur. etiap kali dinaikkan sebagai 1;7 dari

    dosis sebelumnya. !iberikan seminggu tiga kali. Target pengobatan ialah

    pengurangan 6;7 skor PI =Psoriasis rea and everity IndeH>. )asil baik

    di$apai pada 64,47 kasus terutama tipe plak.

    e. 7a"0iotrio"

    Fal$ipotriol ialah sintetik vitamin !. Preparatnya berupa salep atau krim

    ;9 mgBg. Perbaikan setelah satu minggu. 5#ektivitas salep ini sedikit lebih baik

    daripada salap betametason 16-valerat. 5#ek sampingnya pada % < 97 berupa

    iritasi, yakni rasa terbakar dan tersengat, dapat pula telihat eritema dan skuamasi.

    Rasa tersebut akan hilang setelah beberapa hari obat dihentikan.

    4. Ta8aroten

    3erupakan molekul retinoid asetilinik topikal, e#eknya menghambatproli#erasi dan normalisasi petanda di##erensiasi keratinosit dan menghambat

    petanda proin#lamasi pada sel radang yang mengin#iltrasi kulit. Tersedia dalam

    bentuk gel, dan krim dengan konsentrasi 9,9; 7 dan 9,1 7. ila dikombinasikan

    dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat akan memper$epat penyembuhan

    19

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    20/24

    dan mengurangi iritasi. 5#ek sampingnya ialah iritasi berupa gatal, rasa terbakar

    dan eritema pada 49 7 kasus, juga bersi#at #otosensiti#.

    #. Eo"ien

    5#ek emolien ialah melembutkan permukaan kulit. Pada batang tubuh

    =selain lipatan>, ekstremitas atas dan ba"ah biasanya digunakan salep dengan

    bahan dasar vaselin 1- kaliBhari, #ungsinya juga sebagai emolien dengan akibat

    meninggikan daya penetrasi bahan akti#. 'adi emolien sendiri tidak mempunyai

    e#ek antipsoriasis.

    3. PU'A

    0arena psoralen bersi#at #otoakti#, maka dengan ?& akan terjadi e#ek yang

    sinergik. 3ula-mula 19 < 9 mg psoralen diberikan per os, jam kemudian dilakukan

    penyinaran. Terdapat berma$am-ma$am bagan, di antaranya % H seminggu. Penyembuhan

    men$apai D47 setelah pengobatan 4 < % minggu, setelah itu dilakukan terapi

    pemeliharaan seminggu sekali atau dijarangkan untuk men$egah rekuren. P?& juga

    dapat digunakan untuk eritroderma psoriatik dan psoriasis pustulosa. eberapa penyelidik

    mengatakan pada pemakaian yang lama kemungkinan akan terjadi kanker kulit.

    $. Pen#o,atan 7ara Goe0keran

    Pada tahun 1D; @oe$kerman menggunakan pengobatan kombinasi ter berasal

    dari batubara dan sinar ultraviolet. 0emudian terdapat banyak modi#ikasi mengenai ter

    dan sinar tersebut. +ang pertama digunakan ialah $rude $oal ter yang bersi#at #otosensiti#.

    Eama pengobatan % < : minggu, penyembuhan terjadi setelah 4 minggu. Ternyata bah"a

    ?& lebih e#ekti# daripada ?&.

    2.9 P:OGNOSIS

    20

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    21/24

    Psoriasis tidak menyebabkan kematian tetapi menggangu kosmetik karena

    perjalanan penyakitnya bersi#at kronis dan residi#. Psoriasis gutata akut timbul $epat.

    Terkadang tipe ini menghilang se$ara spontan dalam beberapa minggu tanpa terapi.

    eringkali, psoriasis tipe ini berkembang menjadi psoriasis plak kronis. Penyakit ini

    bersi#at stabil, dan dapat remisi setelah beberapa bulan atau tahun, dan dapat saja

    rekurens se"aktu-"aktu seumur hidup. Pada psoriasis tipe pustular, dapat bertahan

    beberapa tahun dan ditandai dengan remisi dan eksaserbasi yang tidak dapat dijelaskan.

    Psoriasis vulgaris juga dapat berkembang menjadi psoriasis tipe ini. Pasien dengan

    psoriasis pustulosa generalisata sering diba"a ke dalam ruang ga"at darurat dan harus

    dianggap sebagai bakteremia sebelum terbukti kultur darah menunjukkan negati#. Relaps

    dan remisi dapat terjadi dalam periode bertahun-tahun.%

    BAB III

    KESIMPULAN

    21

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    22/24

    Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#,

    ditandai dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,

    berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner.

    0asus psoriasis makin sering ditemukan. 3eskipun penyakit ini tidak menyebabkan

    kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik terutama karena perjalanan penyakit

    ini bersi#at menahun dan residi#. 5tiologi psoriasis adalah autoimun yang dipengaruhi

    oleh berbagai pathogenesis yang diantaranya adalah #a$tor geneti$, #a$tor imunolgis dan

    #a$tor-#aktor lain seperti in#eksi, metaboli$, endokrin dll. @ejala klinis psoriasis pada

    umumnya tidak mempengaruhi keadaan umum pasien, ke$uali pada psoriasis yang

    menjadi eritroderma. ebagian pasien mengeluh gatal ringan. Tempat predileksi pada

    s$alp, perbatasan s$alp dengan "ajah, ektremitas terutama bagian ekstensor di bagian

    siku dan lutut serta daerah lumbo sa$ral. 0elainan kulit terdiri dari ber$ak-ber$ak eritema

    yang meninggi =plak> dengan skuama diatasnya. 5ritema sirkumskripta dan merata, tetapi

    pada masa penyembuhan seringkali eritema di tengah menghilang dan hanya terdapat di

    pinggir. kuama berlapis-lapis, kasar dan ber"arna putih seperti mika serta transparan.

    esar kelainan bervariasi, bisa lentikular, nummular, plakat dan dapat berkon#luensi.

    Terdapat 6 bentuk klinis dari psoriasis yaitu psoriasis vulgaris, psoriasis gutata,

    psoriasis inversa, psoriasis seboroik, psoriasis eksudativa, psoriasis pustulosa dan

    eritroderma psoriati$. Psoriasis memberikan gambaran histopatologik yang khas yakni

    parakeratosis dan akantosis. Pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit yang

    disebut abses 3unro. elain itu terdapat pula papilomatosis dan vasodilatasi di

    subepidermis. e$ara garis besar, pengobatan pada psoriasis terdiri dari pengobatan

    se$ara sistemik dengan kortikosteroid, obat sitostatika, Eevodopa, !!, 5tretinat,

    iklosporin dan dengan terapi biologi$. Pengobatan se$ara topi$al dengan mengunakan

    kortikosteroid topi$al, preparat ter, ditranol, #ototerapi, $al$ipotriol, ta/aroten dan

    emolien. !isamping itu juga dapat dilakukan pengobatan dengan terapi penyinarandengan P?& dan pengobatan dengan $ara @oe$kman.

    Prognosis pada psoriasis tergolong baik namun se$ara kosmetik menggangu

    karena perjalanan penyakitnya bersi#at kronis dan residi#.

    22

  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    23/24

    DAFTA: PUSTAKA

    1. Psoriasis. !iunduh dariA httpABB""".ne"s-medi$al.netBhealthBWhat-is-Psoriasis.aspH. 3ei

    914.

    23

    http://www.news-medical.net/health/What-is-Psoriasis.aspxhttp://www.news-medical.net/health/What-is-Psoriasis.aspx
  • 8/13/2019 Referat Psoriasis (Wenny)

    24/24

    . !juanda . !ermatosis eritroskuamosa. !alam !juanda ., )am/ah 3.isah . Ilmu

    penyakit kulit dan kelamin. 5disi kelima. 'akartaA(akultas 0edokteran ?niversitas

    IndonesiaO996.h.18D-D;.

    4. @eng ., 3$ean '., Geikus P.., et al. Psoriasis. !alam 0elly .P., Taylor .F., 5ditors.

    !ermatology #or skin o# $olor. *e" +orkA3$ @ra" )illO99D.h.14D-1%:.

    %. Wol## 0., 'ohnson R.. Psoriasis. !alam Wol## 0., 'ohnson R..(it/patri$ks $olor atlas

    and synopsis o# $lini$al dermatology. 5disi keenam. *e" +orkA3$ @ra" )illO99D.h.;4-

    61.

    ;. iregar R.. Psoriasis. !alam )arahap 3. Ilmu penyakit kulit. 'akartaA)ipokrates. 999.

    h.11: - D.

    6. Psoriasis. !iunduh dariA +ayasan Psoriasis Indonesia dalam

    httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php. 99;.

    6. @oldenstein ., @oldenstein . Psoriasis. !alam @oldenstein .,@oldenstein .,

    3el#ia"aty., Pendit .?., 5ditors. !ermatologi Praktis.'akartaA)ipokratesO991.h.186.

    24

    http://www.psoriasis.or.id/psoriasis_pustular.phphttp://www.psoriasis.or.id/psoriasis_pustular.php