Referat Neurologi New Fix

download Referat Neurologi New Fix

of 11

Transcript of Referat Neurologi New Fix

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Fungsi kortikal luhur merupakan fungsi yang paling luhur pada manusia,

    yang membedakan manusia dengan mahkluk Tuhan lainnya. Kerja fungsi ini

    melibatkan jaringan yang rumit dan kompleks serta sulit untuk dipisahkan karena

    saling terkait satu sama lain. Untuk memudahkan pemahaman, fungsi kortikal

    luhur dibedakan menjadi fungsi berbahasa, fungsi memori, fungsi visuospasial,

    fungsi emosi dan fungsi kognisi. Fungsi kognisi seseorang memerlukan intaknya

    fungsi kortikal luhur yang lain. Fungsi kognisi antara lain kemampuan atensi,

    konsentrasi, registrasi, kategorial, kalkulasi, persepsi, proses pikir, perencanaan,

    tahapan serta pelaksanaan aktivitas/tugas, pertimbangan baik buruk, bahaya tidak

    bahaya, pemecahan masalah dan lain sebagainya.1

    enurunan fungsi kortikal luhur akan menyebabkan gangguan pada sistem

    saraf pusat, yaitu pengurangan massa otak dan pengurangan aliran darah ke otak.

    !ehingga menyebabkan atrosit berproliferasi sehingga neurotransmiter "dopamin

    dan serotonin# akan berubah. erubahan neurotransmiter ini akan meningkakan

    aktivitas en$im monoaminoksidase "%&'# sehingga akan memperlambat proses

    sentral dan (aktu reaksi sehingga fungsi sosial dan okupasional akan mengalami

    penurunan yang signifikan pada kemampuan sebelumnya.)

    Fungsi luhur yang khas bagi manusia mencakup aktivitas yang memiliki

    hubungan kebudayaan, bahasa, ingatan, dan pengertian. Fungsi luhur berkembang

    pada manusia melalui mekanisme neural yang melalui penyadaran dan

    pengenalan segala sesuatu yang berasal dari dunia di luar dirinya, sehingga

    menjadi pengalaman dan miliknya, yang dapat dimanfaatkan untuk

    mengekspresikan dirinya kepada dunia luar secara adekuat.*

    +eberapa penyakit yang dapat menyebabkan fungsi kortikal luhur

    terganggu contohnya stroke dan penyakit demensia/&l$heimer.

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    2/11

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Jenis-jenis fungsi kortikal luhur

    %enurut eurobehavior unit, boston veterans administration medical

    center and the department of neurology, maka fungsi kortikal luhur secara

    atrefisial untuk memudahkan pemahamannya terbagi dalam - komponen berikut

    ini.0

    1. Kemampuan berbahasa, dalam berbahasa tercakup kemampuan yaitu

    bicara spontan, komprehensi, menamai, repetisi "mengulang#, mambaca

    dan menulis.

    . aya ingat "memori#, dalam hal ini perlu dinilai memori segera, memori

    baru, dan memori rimot "jangka panjang#.

    ). Kemampuan visuospasial "persepsi#, merupakan pengenalan bentuk ruang.

    *. 2mosi dan kepribadian, pada penderita kelainan neurologic tidak jarang

    dijumpai perubahan suasana hati "mood#. 'leh karena itu perlu diperiksa

    adanya perubahan suasana3hati misalnya adanya depresi, elasi, iritabilitas,

    rasa marah atau ansietas.

    -. Kemampuan kognisi, merupakan gangguan cara berpikir, tidak dapat

    menjabarkan peribahasa, tidak mampu mengenal persamaan, kalkulasi dan

    konsep.

    Anatoi otak !an korelasin"a !engan gangguan fungsi kortikal luhur

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    3/11

    Sin!roa Heisfer

    4angguan pada hemisfer kiri terdiri dari

    1. &fasia "berbahasa#

    . &leksia "membaca#

    ). &fragria*. &kalkulia

    -. &praksia.

    4angguan pada hemisfer kanan terdiri dari

    1. pengabaian "neglect#

    . 5isuospasial "persepsi#, seperti pengenalan tempat dan (ajah

    ). 5isuomotor, seperti membuat konstruksi dan berpakaian, dan afek.

    Fungsi hemisfer kanan dan kiri

    Kerusakan otak unilateral akan memberikan gejala berbeda. 6emisfer kiri

    merupakan hemisfer dominan untuk orang tangan kanan "right handed#. 'rang

    kidal 789 hemisfer dominan tetap dikiri. Kerusakan hemisfer kiri akan memberi

    gejala gangguan bahasa / afasia, sedang hemisfer kanan terutama visuospatial. -

    Lo#us frontalis

    Fungsi lobus frontal

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    4/11

    1. resental gyrus merupakan area motor kontralateral dari (ajah, lengan,

    tungkai, batang.

    . &rea +rocca:s merupakan pusat bicara motorik pada lobus dominan.

    ). !uplementari motor area untuk gerakan kontralateral kepala dan lirikan

    mata.

    *. &rea prefrontal merupakan area untuk kepribadian dan inisiatif.

    -. ;obulus parasental merupakan pusat kontrol inhibisi untuk miksi dan

    defekasi.

    4angguan lobus frontal

    1. presentral gyrus monophlegi atau hemiphlegia

    . &rea +rocca disfasia). !uplementari motor area paralysis kepala dan gerakan bola mata

    berla(anan arah lesi, sehingga kepala dan mata kearah lesi hemisfer

    *. &rea prefrontal kerusakan sering bilateral karean gangguan aneurisma

    a.communican anterior, mengakibatkan gangguan tingkab laku /

    kehilangan inhibisi.

    &da ) sindroma prefrontal

    3 !indroma orbitofrontal disinhibisi. fungsi menilai jelek, emosi labil.

    3 !indroma frontal konveksitas apati. indiferens. pikiran abstrak.

    3 !indroma frontal medial akineti, inkontinen, sparse verbal output

    -. ;obulus parasentral inkontinentia urin at alvi.

    Lo#us $arietal

    Fungsi lobus parietal

    1. gyrus postcentral merupakan kortek sensoris yang menerima jaras

    afferent dari posisi, raba dan gerakan pasif.

    . gyrus angularis dan supramarginal hemisfer dominan merupakan bagian

    area bah(a body imge>, dan

    sadar akan lingkungan luar.

    Kemampuan untuk kontruksi bentuk, menghasilkan visual atau ketrampilan

    proprioseptik. ;obus dominan berperan pada kemampuan menghitung atau

    kalkulasi. ?aras visual radiatio optika melalui bagian dalam lobus parietal.

    4angguan lobus parietal

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    5/11

    1. gangguan korteks sensoris dominan / non 3 dominan menyebabkan

    kelainan sensori kortikal berupa gangguan sensasi postural, gerakan

    pasif, lokalisasi akurat raba halus, > t(o points discrimination>,

    astereognosia,> sensory inattention>

    . gyrus angularis dan supramarginal aphasia

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    6/11

    ;esi kortikal memberikan gejala homonim dengan / tanpa kelainan

    macula. +ila hanya kutub occipital terkena maka kelainan macula dengan

    penglihatan perifer normal. +uta kortikal Karena lesi kortikal yang luas, reflek

    pupil normal @ persepsi cahaya "3 #. &nton:s sindroma Kerusakan striata dan

    para striata menyebabkan kelainan interpretasi visual. asien tidak sadar buta dan

    menyangkal. Karena kelainan arteri cerebri posterior, juga dapat mengikuti

    hipoksia @ hipertensi ensefalopati. +alin sindroma tidak bisa melirikkan mata

    volunteer disertai visual agnosia, karena lesi parieto3occipital bilateral.

    6alusinasi visual

    6alusinasi karena lesi occipital biasanya sederhana, tampak sebagai pola

    "$ig$ag, kilatan# dan mengisi lapangan hemianopsi, sedang halusinasi karena

    lobus temporal berupa bentuk komplek clan mengisi seluruh lapang pandang.

    Clusi visual distoris bentuk, hilangnya (arna, makropsia / mikrosia, sering pada

    lesi non 3 dominan.

    rosopagnosia pasien mengenal (ajah orang tidak bisa menyebutkan

    namanya.

    endekatan diagnosa dysphasia

    engarkan isi dan kelancaran bahasa, amati dengan perintah sederhana sampai

    komplek enilaian ditujukan pada bicara spontan, penamaan, pengulangan, baca

    dan tulis.

    +rocca dysphasia bicara tak lancar, tertahan, pengertian baik.

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    7/11

    'rientasi terhadap orang individu, (aktu, dan tempat perlu dinilai.

    'rientasi merupakan kemampuan untuk mengaitkan keadaan sekitar

    dengan masa lampau. 'rientasi dan tempat dapat dianggap sebagai ukuran

    memori jangka pendek, yaitu kemampuan pasien memantau perubahan

    sekitar yang kontinu.

    ada pemeriksaan orientasi ditanyakan hal3hal sebagai berkut

    a. 'rientasi terhadap orang, seperti menanyakan nama, usia tanggal lahir,

    dan apakah ia mengeal orang disekitarnya.

    b. 'rientasi tempat seperti dimana dia berada sekarang, apa nama tempat,

    dan di kota mana dia sekarang.

    c. 'rientasi (aktu, menanyakan hari apa sekarang, tanggal berapa, bulan

    apa. amun kadang kadang ada yang membuat kesalahan mengenai

    tanggal dan hari.0

    . enilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian afasia

    alam berbahasa tercakup berbagai kemampuan yaitu bicara

    spontan, komprehensif, menamai, repetisi"mengulang#, membaca dan

    menulis.

    emeriksaan kelancaran berbicara, seseorang dikatakan lancar

    berbicara apabila bicara spontannya lancar, tanpa tertegun tegun dan

    mencari kata yang diinginkan.cara pemeriksaan misalnya dengan

    menyebutkan sebanyak banyaknya nama he(an dalam satu menit, atau

    menyebutkan kata yang dimulai dengan huruf tertentu misalnya huruf !

    atau + dalam satu menit.

    emeriksaan komprehensi "pemahaman# bahasa lisan, kita dapat

    melakukan evaluasi pemahaman "komprehensi# secara klinis yaitu dengan

    konversasi, suruhan, pilihan "ya atau tidak# dan menunjuk. 'nversasi

    dengan mengajak pasien bercakap dan menilai kemampuan memahami.

    !uruhan dimulai dari yang sederhana sampai pada yang sulit seperti

    bertepuk tangan, menunjuk 1 benda, kemudian benda, hingga lebih

    banyak benda lagi.

    emeriksaan repetisi "mengulang#, dimulai dengan meminta pasien

    menyebutkan kata yang sederhana "satu kata#, kemudian ditingkatkan

    menjadi banyak " satu kalimat#.

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    8/11

    emeriksaan sistem bahasa harus melakukan evaluasi bagaimana

    pasien berbicara spontan, komprehensi "memahami#, repetisi "mengulang#,

    dan menamai "naming#. engan melakukan penilaian yang sistematis kita

    dapat mengidentifikasi adanya afasia serta jenisnya.

    !yndroma afasia merupakan kumpulan gejala gangguan berbahasa

    sebagai akibat kelainan di hemisfer kiri, tanpa ada kelainan di organ

    bicara.

    Terdapat jenis jenis afasia

    +entuk

    afasia

    ekspres

    i

    Komprehensi

    verbal Depetisi %enamai

    Komprehensi

    membaca %eulis

    +roca

    "ekspresif#

    Tidak

    ;ancar

    Delatif

    terpeliharaTerganggu Terganggu +ervariasi Terganggu i

    s

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    9/11

    Transkortikal

    sensorik ;ancar Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu sp

    Peeriksaan %lasgo' (oa S&ale

    4laslo( Eoma !cale "4E!# merupakan skala yang dipakai untuk

    menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya

    hingga sadar koma. Teknik penilaian dengan ini terdiri dari tiga penilaian terhadap

    respon yang ditujukkan oleh pasien setelah diberikan stimulus tertentu, yakni

    respon buka mata,respon motorik terbaik, dan respon verbal. !etiap penilaian

    mencakup poin poin, dimana total tertinggi bernilai 1-.

    !eseorang disebut sadar apabila ia sadar terhadap diri dan lingkunganya.

    'rang normal dapat berada dalam keadaan sadar, mengantuk, dan tidur. Untuk

    mengetahui tingkat kesadaran dapat digunakan 4lasgo( Eoma !cale yang

    memperhatikan tanggapan "respons# penderita terhadap rangsangan dan

    memberikan nilai terhadap respon tersebut. Tanggapan/respon penderita yang

    harus diperhatikan adalah

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    10/11

    +ila kita menggunakan skala 4lasgo( sebagai patokan untk koma, maka

    koma A tidak didapatkan respon membuka mata, bicara, dan gerakan dengan

    jumlah nilai adalah tiga.0

    Kesi$ulan

    Fungsi kortikal luhur merupakan fungsi yang paling luhur pada manusia,

    yang membedakan manusia dengan mahkluk Tuhan lainnya. Fungsi kortikal luhur

    dibedakan menjadi fungsi berbahasa, fungsi memori, fungsi visuospasial, fungsi

    emosi dan fungsi kognisi yang berkaitan dengan fungsi lobus di otak. Untuk

    menilai fungsi kortikal luhur dapat dilakukan bebrapa penilaian seperti penilaian

    orientasi, penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, penilaian apraksia,

    penilaian agnosia, dan penilaian daya ingat/ memori. +eberapa penyakit yang

    dapat menyebabkan fungsi kortikal luhur terganggu contohnya stroke dan

    penyakit demensia/&l$heimer.

    DA)TA* PUSTAKA

    1.

  • 7/23/2019 Referat Neurologi New Fix

    11/11