psikosis akut& skizofrenia
-
Upload
joni-iswanto -
Category
Documents
-
view
2.237 -
download
3
Transcript of psikosis akut& skizofrenia
Pasien mungkin mengalami:
mendengar suara-suara
keyakinan atau ketakutan yang aneh/asing
kebingungan
was-was Keluarga mungkin minta pertolongan karena perubahan perilaku yang
sulit dijelaskan, termasuk perilaku aneh atau menakutkan (penarikan diri, kecurigaan, mengancam)
Awitan baru dari:HalusinasiWahamAgitasi atau perilaku aneh (bizarre)Pembicaraan aneh atau kacauKeadaan emosional yang labil dan ekstrim
Gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik al:
EpilepsiIntosikasi/ putus zat karena obat atau alkoholFebris karena infeksi
Demensia-F00# dan Delirium-F05 atau keduanya Skizofrenia & Gangguan Psikotik KronikGangguan BipolarDepresi
Agitasi dan perilaku aneh Agitasi dan perilaku aneh gejala suatu peny gejala suatu peny..jiwajiwaEpisoda akut sering mempunyai prognosis yang Episoda akut sering mempunyai prognosis yang
baik, baik, tapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan tapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat satu episoda akut sajahanya dengan melihat satu episoda akut sajaPengobatan berkesinambungan mungkin diperlukan Pengobatan berkesinambungan mungkin diperlukan bbrp bln sesudah bbrp bln sesudah G/G/ menghilang menghilangNasihat keluarga mengenai aspek hukum yang Nasihat keluarga mengenai aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik, al:berkaitan dengan pengobatan psikiatrik, al:
Hak penderitaHak penderita Kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam Kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam
pengobatan penderitapengobatan penderita
1. Upayakan keamanan pasien dan mereka yang merawatnya keluarga atau teman harus mendampingi pasien Kebutuhan dasar pasien (makan-minum, kebersihan) dipenuhi Hati-hati agar pasien tidak cedera
2. Kurangi stres dan stimulasi Jangan berargumentasi dengan pikiran psikotik
Hindari konfrontasi atau kritik kecuali apabila perlu untuk menghindari perilaku yang merugikan atau mengacaukan
1.Agitasi yg bahayakan pasien, klg atau masyarakat, perlu hospitalisasi atau pengawasan ketat di tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan, tindakan hukum mungkin diperlukan
2.Dorong pasien agar melakukan aktifitas sehari-hari setelah gejala membaik.
Antipsikotik akan mengurangi gejala psikotik (misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari atau chlorpromazine 100-200mg sampai 3 kali sehari). Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi.
Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika utk mengendalikan agitasi akut (mis.nya lorazepam 1-2 mg, sampai 3 kali sehari)
Lanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangynya 3 bulan ssdh g/ hilang
Monitor efek samping obat:
Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan benzodiazepine yang disuntikkan atau obat anti parkinsonisme.
Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau pemberian b-blocker
Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari).
Jika mungkin pertimbangkan konsultasi untuk semua kasus baru gangguan psikotik
Pada kasus dg efek samping yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik dan rujuklah..
Pasien mungkin datang dengan:Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi
Laporan tentang mendengar suara-suara
Keyakinan yang aneh (misal: memiliki kekuatan supranatural, merasa dikejar-kejar)
Keluhan fisik yang tidak biasa/aneh (misal: merasa ada hewan atau obyek yang tak lazim di dalam tubuhnya)
Problem atau pertanyaan yang berkaitan dengan obat antipsikotik
Problem dalam melaksanakan pekerjaan atau pelajaran
Apatis, penarikan diri , higiene dan kebersihan yang buruk atau perilaku aneh.
Problem kronik dengan gambaran berikut:Penarikan diri secara sosial.Minat atau motivasi rendah, pengabaian
diriGangguan berpikir (tampak, dari
pembicaraan yang tak terangkai atau aneh)
Episode periodik berupa:Agitasi atau kegelisahanPerilaku anehHalusinasi (persepsi yang salah atau yang
dibayangkan, misal: mendengar suara-suara)Delusi/waham (keyakinan yang nyata salah, misalnya,
berkaitan dengan keningratan, menerima "pesan" melalui televisi, merasa diikuti atau dikejar)
Jika yang menonjol ansietas Gg.Panik
Jika yang menonjol suasana perasaan yang sedih gangguan depresif
Fobia spesifik misal takut ketinggian dll
Perilaku aneh dan agitasi adalah gejala Perilaku aneh dan agitasi adalah gejala Peny.Peny.jiwa.jiwa.GG/ / bisa hilang timbul. Bersiaplah dan antisipasi bisa hilang timbul. Bersiaplah dan antisipasi kekambuhankekambuhanOObat merupakan komponen utama bat merupakan komponen utama pengobatanpengobatan mengurangi mengurangi gejalagejala saat ini saat ini dan dan mencegah kekambuhan mencegah kekambuhanDukungan keluarga adalah perlu untuk keDukungan keluarga adalah perlu untuk kepatuhanpatuhan terhadap terhadap Th/Th/ dan dan R/R/ yang efektif. yang efektif.Organisasi kemasyarakatan bisa memberikan dukungan Organisasi kemasyarakatan bisa memberikan dukungan yang berarti bagi pasien dan keluarga.yang berarti bagi pasien dan keluarga.
1.Bicarakan rencana Th/ dengan anggota keluarga dan dapatkan dukungan mereka.
2.Jelaskan bahwa obat akan mencegah kekambuhan dan beritahukan pasien mengenai efek samping.
3.Dorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
4. Kurangi stres dan stimulasi;
Jangan berargumentasi terhadap pikiran psikotik
Hindari konfrontasi atau mengritik
2. Pada saat gejala lebih berat, sebaiknya istirahat dan menghindari dari stres
3. Rujuk ke Psikosis Akut untuk saran penatalaksanaan keadaan dan agitasi
Pemberian antipsikotik akan mengurangi gejala psikotik (misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari atau CPZ 100-200mg sampai 3 kali sehari). Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi.
Beritahukan pasien bahwa medikasi yang kontinu akan mengurangi risiko kekambuhan. Pada umumnya, obat anti psikotik harus dilanjutkan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah suatu episode pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya.
Jika pasien gagal untuk minum obat sebagaimana disarankan, obat antipsikotik long-acting yang disuntikkan bisa menjamin kontinuitas pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan.
Beritahu pasien tentang ESO yang mungkin timbul. Efek samping motorik yang lazim meliputi:
Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan obat anti parkinsonisme atau benzodiazepine yang disuntikkan.
Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau pemberian beta-bloker
Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari; ekstrak beladonna 10-20 mg 3 x sehari; diphenhydramine 50 gm 3 x sehari).
Jika fasilitas tersedia, pertimbangkan untuk konsultasi bagi semua kasus baru dengan gangguan psikotik.
Depresi atau mania dengan gejala psikotik mungkin membutuhkan terapi lain. Pertimbangkan konsultasi untuk memastikan diagnosis dan memastikan terapi yang paling sesuai.
Konsultasi dengan pelayanan masyarakat yang sesuai dapat mengurangi beban keluarga dan meningkatkan rehabilitasi.
Juga pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek samping motorik yang berat.