psikosis akut& skizofrenia
-
Author
joni-iswanto -
Category
Documents
-
view
2.217 -
download
3
Embed Size (px)
Transcript of psikosis akut& skizofrenia
- 1. GANGGUANPSIKOSIS AKUT
2.
- Pasien mungkin mengalami:
-
- mendengar suara-suara
-
- keyakinan atau ketakutan yang aneh/asing
-
- kebingungan
-
- was-was
- Keluarga mungkin minta pertolongan karena perubahan perilaku yang sulit dijelaskan, termasuk perilaku aneh atau menakutkan (penarikan diri, kecurigaan, mengancam )
GANGGUAN PSIKOSIS AKUT KELUHAN UTAMA 3.
- Awitan baru dari:
-
- Halusinasi
-
- Waham
-
- Agitasi atau perilaku aneh (bizarre)
-
- Pembicaraan aneh atau kacau
-
- Keadaan emosional yang labil dan ekstrim
PEDOMAN DIAGNOSTIK 4.
- Gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik al:
-
-
- Epilepsi
-
-
-
- Intosikasi/ putus zat karena obat atau alkohol
-
-
-
- Febris karena infeksi
-
- Demensia-F00# dan Delirium-F05 atau keduanya
- Skizofrenia & Gangguan Psikotik Kronik
- Gangguan Bipolar
- Depresi
GANGGUAN PSIKOSIS AKUT DIAGNOSIS BANDING 5.
-
- Agitasi dan perilaku anehgejala suatu peny .jiwa
-
- Episoda akut sering mempunyai prognosis yang baik,
-
- tapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan
-
- hanya dengan melihat satu episoda akut saja
-
- Pengobatan berkesinambungan mungkin diperlukan
-
- bbrp bln sesudahG/menghilang
-
- Nasihat keluarga mengenai aspek hukum yang
-
- berkaitan dengan pengobatan psikiatrik, al:
-
-
- Hak penderita
-
-
-
- Kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan penderita
-
PEDOMAN PENATALAKSANAANINFORMASI BAGI PS & KEL 6.
- Upayakan keamanan pasien dan mereka yang merawatnya
-
- keluarga atau teman harus mendampingi pasien
-
- Kebutuhan dasar pasien (makan-minum, kebersihan) dipenuhi
-
- Hati-hati agar pasien tidak cedera
- Kurangi stres dan stimulasi
-
- J angan berargumentasi dengan pikiran psikotik
-
- Hindari konfrontasi atau kritik kecuali apabila perlu untuk menghindari perilaku yang merugikan atau mengacaukan
PEDOMAN PENATALAKSANAANKONSELING PS & KEL 7.
- Agitasi yg bahayakan pasien, klg atau masyarakat, perlu hospitalisasi atau pengawasan ketat di tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan, tindakan hukum mungkin diperlukan
- Dorong pasien agar melakukan aktifitas sehari-hari setelah gejala membaik.
PEDOMAN PENATALAKSANAANKONSELING PS & KEL 8.
- A ntipsikotik akan mengurangi gejala psikotik (misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari atau chlorpromazine 100-200mg sampai 3 kali sehari). Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi.
- Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika utk mengendalikan agitasi akut (mis.nya lorazepam 1-2 mg, sampai 3 kali sehari)
- Lanjutkan obat antipsikotik selam asekurang-kurangynya 3 bulan ssdh g/ hilang
PEDOMAN PENATALAKSANAANMEDIKASI 9.
- Monitor efek samping obat:
-
- Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan benzodiazepine yang disuntikkan atau obat anti parkinsonisme.
-
- Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau pemberian b-blocker
-
- Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari).
PEDOMAN PENATALAKSANAANMEDIKASI 10.
- Jika mungkin pertimbangkan konsultasi untuk semua kasus baru gangguan psikotik
- Pada kasus dg efek samping yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik dan rujuklah..
PEDOMAN PENATALAKSANAANKONSULTASI SPESIALISTIK 11. SKIZOFRENIA&G. PSIKOTIK KRONIK LAIN 12.
- Pasien mungkin datang dengan:
- Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi
- Laporan tentang mendengar suara-suara
- K eyakinan yang aneh (misal: memiliki kekuatansupranatural, merasa dikejar-kejar)
- Keluhan fisik yang tidak biasa/aneh (misal:merasa ada hewan atau obyek yang tak lazimdi dalam tubuhnya)
- Problem atau pertanyaan yang berkaitan dengan obat antipsikotik
- P roblem dalam melaksanakan pekerjaan atau pelajaran
- A patis, penarikan diri , higienedankebersihan yang burukatauperilaku aneh.
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN KELUHAN UTAMA 13.
- Problem kronik dengan gambaran berikut:
-
- Penarikan diri secara sosial.
-
- Minat atau motivasi rendah, pengabaian diri
-
- Gangguan berpikir (tampak, dari pembicaraan yang tak terangkai atau aneh)
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN PEDOMAN DIAGNOSTIK 14.
- Episode periodik berupa:
-
- Agitasi atau kegelisahan
-
- Perilaku aneh
-
- Halusinasi (persepsi yang salah atau yang dibayangkan, misal: mendengar suara-suara)
-
- Delusi/waham (keyakinan yang nyata salah, misalnya, berkaitan dengan keningratan, menerima "pesan" melalui televisi, merasa diikuti atau dikejar)
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN PEDOMAN DIAGNOSTIK 15.
- Jika yang menonjol ansietas Gg.Panik
- Jika yang menonjol suasana perasaan yang sedih gangguan depresif
- Fobia spesifik misal takut ketinggian dll
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN DIAGNOSIS BANDING 16.
-
- Perilaku aneh dan agitasi adalah gejalaPeny. jiwa.
-
- G /bisa hilang timbul. Bersiaplah dan antisipasi
-
- kekambuhan
-
- O bat merupakan komponen utamapengobatan
-
- mengurangigejalasaat inidanmencegah kekambuhan
-
- Dukungan keluarga adalah perlu untuk ke patuhan
-
- terhadapTh/danR/yang efektif.
-
- Organisasi kemasyarakatan bisa memberikan dukungan
-
- yang berarti bagi pasien dan keluarga.
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN INFORMASI BAGI PS & KEL 17.
- Bicarakan rencanaTh/dengan anggota keluarga dan dapatkan dukungan mereka.
- Jelaskan bahwa obat akan mencegah kekambuhan dan beritahukan pasien mengenai efek samping.
- Dorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN KONSELING PS & KEL 18.
- 4. Kurangi stres dan stimulasi;
-
- Jangan berargumentasi terhadap pikiran psikotik
-
- Hindari konfrontasi atau mengritik
- Pada saat gejala lebih berat, sebaiknya istirahat dan menghindari dari stres
- Rujuk ke Psikosis Akutuntuksaran penatalaksanaan keadaan dan agitasi
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN KONSELING PS & KEL 19.
- Pemberianantipsikotik akan mengurangi gejala psikotik (misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari atauCPZ100-200mg sampai 3 kali sehari). Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi.
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN MEDIKASI 20.
- Beritahukan pasien bahwa medikasi yang kontinu akan mengurangi risiko kekambuhan. Pada umumnya, obat anti psikotik harus dilanjutkan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah suatu episode pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya.
-
- Jikapasien gagal untuk minum obat sebagaimana disarankan, obat
-
- antipsikotiklong-actingyang disuntikkan bisa menjamin kontinuitas
-
- pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan.
-
- Beritahu pasien tentangESOyang mungkin timbul. Efek samping
-
- motorik yang lazim meliputi:
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN MEDIKASI 21.
- Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan obat anti parkinsonisme atau benzodiazepine yang disuntikkan.
- Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau pemberian beta-bloker
- Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari; ekstrak beladonna 10-20 mg 3 x sehari; diphenhydramine 50 gm 3 x sehari).
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN 22.
- J ika fasilitas tersedia, pertimbangkan untuk konsultasi bagi semua kasus baru dengan gangguan psikotik.
- Depresi atau mania dengan gejala psikotik mungkin membutuhkan terapi lain. Pertimbangkan konsultasi untuk memastikan diagnosis dan memastikan terapi yang paling sesuai.
- Konsultasi dengan pelayanan masyarakat yang sesuai dapat mengurangi beban keluarga dan meningkatkan rehabilitasi.
- Juga pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek
- samping motorik yang berat .
SKIZOFRENIA &GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN KONSULTASI SPESIALISTIK