PSIKOSIS FUNGSIONAL
-
Upload
tickablingbling-alwaysshine-likeatenglarious -
Category
Documents
-
view
38 -
download
2
description
Transcript of PSIKOSIS FUNGSIONAL
Fitri Sutomo
Psikosis :
Hilangnya kemampuan seseorang
untuk membedakan suatu keadaan
realistik atau non realistik
Psikosis :
• Psikosis Organik
• Psikosis Fungsional
Psikosis Fungsional :
• Skizofrenia
• Gangguan Waham
• Psikotik lainnya
• Skizoafektif
• Gangguan Mood
Sejarah :skizofrenia
schizo = perpecahan / splitphrenos = mind
--- perpecahan pikiran, perilaku & perasaan.
1.Emil Kraepelin :
= Demensia Prekoks
= kognitif memburuk
= halusinasi & waham
2. Eugen Bleuler :
Gejala Pokok :
4 A - Asosiasi terganggu- Afektif terganggu- Autisme- Ambivalensi
Gejala Tambahan :
- waham
- halusinasi
3. Gabriel Langfeldt :
• True skizofrenia( nuclear schizophrenia/ non
remisi skizofrenia/skofrenia proses )
- Depersonalisasi- Autisme- Emosi tumpul- Derealisasi- Onset perlahan
• Psikosis skizofreniform
(schizophrenic-like psychosis)
4. Kurt Schneider :
• 1st rank symptom- audible thought
- voices arguing / discussing
- voices commenting- somatic passivity
experiences- thought withdrawal n
experiences of influenced thought
- thought broadcasting- delusional persepsi
• 2nd rank symptom- gangguan persepsi lain
- ide yang bersifat waham tiba-tiba
- kebingungan- perubahan mood depresi
dan euforik- kemiskinan emosi
5. DSM IV / PPDGJ II
6. ICD-10 / PPDGJ III
Epidemiologi
• Prevalensi 1% populasi dunia
• Angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun
• Jenis kelamin & Budaya : sama
• Onset pria : 15-25 tahun, wanita : 25-35 tahun
• 25-50 % usaha bunuh diri, 10% berhasil
• Gg jiwa paling serius
• Penanganan harus cermat & seksama
• Quality of life buruk
Kemunduran / Hendaya :
1.Fungsi Okupasi / peran
2.Fungsi psikologis : fungsi sosial & waktu luang
3.Fungsi perawatan diri
Ad.1
• Bekerja / pelajar / ibu rumah tangga
• Makin tinggi fungsinya, makin mudah terdeteksi kemundurannya. Mis. Profesor & tk becak
Ad.2• Pergaulan terbatas, menarik diri, malas bertemu
orang lain, rendah diri, di rumah terus bahkan dalam kamar terus.
• Melamun, bicara sendiri, keluyuran tanpa tujuan, mengumpulkan barang-barang yang tidak berguna, tidur kurang
• Makin banyak waktu luang yang digunakan makin baik SDM nya.
Ad.3
• Mandi, berpakaian, bersisir, gosok gigi, berhias
Hendaya = impairment
Ada 2 bentuk TL penderita Skiz :
• TL kacau balau (eksaltasi)agresif, mudah marah, mengamuk, merusak barang2, bicara kotor, memaki-maki -- membahayakan lingkungan / orang lain
• TL mematung (stupor)berdiam diri, mengucilkan diri, tidak mau bicara, roman muka kosong, menolak dg isyarat, impulsif -- membahayakan diri sendiri & lingkungan / orang lain
Kecerdasan
Pada prinsipnya gg Skiz tidak menyebabkan kecerdasan penderita menurun. Tetapi kecerdasan akan terganggu karena adanya gg proses pikir --- potensi intelektual menurun, rusak bahkan kacau balau.
Etiologi
• Model Diatesis Stres
• Genetik
• Faktor Neurobiologis
Ad.1 Diatesis Stress
Interaksi faktor biologis, psikososial dan lingkungan.
Individu yang rentan
stresor
skizofrenia
Ad.2 Genetik
- Ada 7 gen
- Kembar identik : 28 %
- Kembar monozigot & dizigot : 1,8-4,1%
- Kromosom no :1, 3, 5, 11 dan X
Ad.3 Neurobiologis
• Daerah otak yang terlibat : sistem limbik, lobus frontalis, ganglia basalis, batang otak dan talamus.
• Perbedaan struktur dan fungsi otak.
• MRI : - pelebaran daerah ventrikular
tiga dan lateral.
- mengecilnya ukuran lobus
frontal dan temporal.
• Teori neurotransmiter berhubungan dengan hipotesis dopamin, serotonin, glutamat & NMDA, GABA, norepineprin, peptida / neurotensin.
• Dopamin ( D1-D5 ) : D2 untuk simptom positif.
Fase pada Skiz :
• Fase Prodromal
• Fase Aktif
• Fase Residual
Simptom Skizofrenia
1.Simptom positif
2.Simptom negatif
3.Simptom kognitif
4.Simptom agresif & hostile
5.Simptom depresi & anxious
Ad.1 Simptom positif
• Pada orang normal tidak ada.
• Waham, halusinasi, disorganisasi pembicaraan & perilaku ( katatonia / agitasi ).
• Bipolar, skizoafektif, depresi psikotik, demensia, drug induced psikosis.
Ad. 2 Simptom negatif
• Pada orang normal ada, pada skizofrenia lebih berat.
• Primer & sekunder• 5 gejala : - affective flattening - alogia - avolition - anhedonia - gg. atensi
Ad.3 Simptom kognitif
• Tumpang tindih dg simptom negatif• Gg arus pikir, gg atensi & gg pengolahan
informasi• Gg kognitif berat : - gg verbal fluency
- gg serial learning
- gg vigilance
- gg eksekutif
Autisme, demensia
Ad.4 Simptom agresif
• Tumpang tindih dg simptom positif
• Pengendalian impuls
• Penyerangan fisik, verbal, suicide, sexual acting out.
• Bipolar, ADHD, Gg tingkah laku, psikosis pada anak, demensia, gg kepribadian
Ad.5 Simptom Depresi & Anxious
- Didapatkan bersamaan dg simptom lain seperti mood yang terdepresi, rasa bersalah, tension, irritabilitas atau kecemasan.
- Gg Bipolar, skizoafektif, depresi organik,depresi psikotik, gg mood, psikotik yg resisten.
Teori Dopamin Pathway
1. Mesolimbik Dopamin Pathway
2. Mesokortikal Dopamin Pathway
3. Nigrostriatal Dopamin Pathway
4. Tuberoinfundibular Dopamin Pathway
Ad.1 Mesolimbik DP
- Peningkatan NT D2 --- simptom positif
Ad.2 Mesokortikal DP
- Penurunan NT D --- simptom negatif & kognitif
- Primer & sekunder
Ad.3 Nigrostriatal DP
- Penurunan NT D --- gg pergerakan seperti pd parkinson, akatisia & distonia
- Peningkatan NT D --- chorea, dyskinesia, tics
- Blokade lama pd NT D --- tardive diskinesia
Ad.4 Tuberoinfundibular DP
- Gg NT D --- peningkatan level prolaktin --- galaktore, amenore & disfungsi seksual
Diagnosis PPDGJ III
Kode diagnostik : F.20.xx
Tipe-tipenya :- Paranoid- Hebefrenik- Katatonik- Tak terinci- Residual- Simpleks- Depresi pasca skizofrenia
Prognosis
• Riwayat keluarga
• Onset
• Stresor Psikososial
• Riwayat pramorbid
• Status perkawinan
• Dukungan sosial
• Riwayat penyakit dahulu ( sering kambuh ? )
Diagnosis Banding (menurut PPDGJ III)
• Gg Skizotipal
• Gg Waham menetap
• Gg Psikotik akut dan sementara
• Gg Waham induksi
• Gg Skizoafektif
• Gg Psikotik non organik lainnya
Dampak pada keluarga
• Stigma
• Ekonomi
• Ketentraman
Perawatan di RS
• Membahayakan lingkungan :
- Mengamuk- Mengancam- Membakar
• Membahayakan diri sendiri :
- Bunuh diri
Rawat jalan
• HARUS
• Menyembuhkan penderita / Memulihkan keadaan penderita sampai ke taraf fungsi yang paling optimal
• Mencegah kekambuhan
Rehabilitasi
Membantu kesembuhan / proses pe
mulihan optimal
Bimbingan pekerjaan / bimbingan bermasyarakat
Psikolog / pekerja sosial
Kesembuhan
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh sosial
3. Tidak sembuh
Tentamen suicide !!
Ad.1 Sembuh sempurna
• Dapat berfungsi sempurna
• Dapat bergaul di masyarakat tanpa hambatan
• Sudah tidak minum obat
• Mampu mengatasi problem2 yang dihadapi dengan kemampuan sendiri
• Dulu 25%, sekarang 40%
Ad.2 Sembuh sosial
• Gejala-gejala masih ada, minimal• Ada hambatan fungsi, minimal• Pergaulan di masyarakat terganggu• Obat +• Stresor + , kambuh• Memerlukan perhatian & pengawasan dari
keluarga & lingkungan• Dulu 50%, sekarang 40%
Ad.3 Tidak sembuh
• Gejala masih jelas & banyak
• Tidak dapat berfungsi seperti semula
• Tidak mampu bergaul di masyarakat
• Resisten terhadap obat
• Dulu 25%, sekarang 20%
Kekambuhan
• Terjadi karena putus obat, stresor tambahan, tanpa sebab
• Dengan terapi maintenance, kekambuhan berkurang 3x dp yang tanpa obat
• Dengan terapi maintenance, angka kekambuhan 50% dalam 2 tahun
PPDGJ III
• Waham sebagai satu-satunya gejala
• 3 bulan
• Tidak boleh ada bukti penyakit otak, halusinasi auditorik ( jika ada bersifat sementara ), riwayat skizofrenia
• Onset akut, 2 minggu / kurang
• Sindrom khas : Polimorfik / schizophrenia-like
• Stresor yang berkaitan
• Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
Gg SKIZOAFEKTIF
F25
• Gejala skizofrenia dan afektif SAMA-SAMA MENONJOL dalam waktu yang bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain
Cat. Hati2 dgn dx Depresi Pasca Skizofrenia
Tipe :
. Manik
. Depresif
. Campuran
• Tipe :
. Manik
. Depresif
. Campuran
ANTI PSIKOTIK
• Untuk gg psikotik:
• Ada 2 :
1. AP Tipikal (konvensional)
2. AP Atipikal
Anti Psikotik Tipikal1. Golongan Phenothiazine2. Golongan Butirophenon3. Golongan Diphenil butil piperidin4. Golongan Benzamide
• Anti-psikotik tipikal (konvensional)
Cirinya:1. Mampu menghilangkan gejala (+)2. Tdk mampu menghilangkan gejala (-)3. Efek samping ekstrapiramidal, kuat.4. Efek samping sedatif, kuat.5. Relatif murah6. Pasien kurang suka
• Gejala (+): pasien, ada VS normal tdk ada waham
halusinasi
• Gejala (-): normal, ada VS pasien, menurun
penarikan dirihendaya: pekerjaan
perawatan diri
• Golongan Phenothiazine: Chlorpromazine (CPZ)
Trifluoperazine (TFP)Perphenazine (PPZ)
Efek: anti psikotiksedatif
SediaanCPZ : tab (25 mg & 100 mg) &
injeksiCPZ (25mg/1cc) & PPZ (4 mg), TFP
tab 5 mg.
• Golongan Butirophenon: Haloperidol (HLP)
Sediaan: tab (5 mg & 1,5 mg)injeksi short acting: 5 mg/cc
long acting: 50 mg/cc(2-4 minggu)
Contoh : Haldol decanoat & Fluphenazin decanoat (modecat)
Perbedaan CPZ HLP
1. Potensi anti-psikotik lemah kuat2. Efek sedatif kuat lemah3. Efek ekstra piramidal lemah kuat4. Penggunaan gaduh
tenanggelisah
sulit stupor
tidur
Anti Psikotik Atipikal
• Clozapine
• Risperidone
• Quetiapine
• Olanzapine
• Aripiprazole
Cirinya:1. Mampu menghilangkan gejala (+) & (-)2. Efek samping minimal3. Relatif mahal
• Efek samping injeksi yg dpt segera terjadi1. Hipotensi orthostatik2. Syok anafilaktik3. Reaksi alergi
• Efek samping jangka panjang anti-psikotikoral : 1. Ekstra piramidal2. Hormonal3. Sistem pembentukan darah4. Sistem pencernaan
• Ekstrapiramidal1. Parkinsonisme2. Tardive diskinesia3. Akatisia
Parkinsonisme1. tremor2. rigiditas 3. bradikinesia diatasi dgn obat anti parkinson tab: trihexyphenidil atau Inj
S.A./im
• Efek samping hormonal:Wanita : galaktorrhoe
amenorrhoePria: impotensi
ginekomastia
• Efek samping sistem pembentukan darah:1. agranulositosis2. leukopenia3. thromobositopenia4. anemia
• Efek samping sistem pencernaan:- mulut kering- lidah kaku- diare- kerusakan hepar ikterus
• Terapi Kejang Listrik
- Tanpa anestesi
- Dengan anestesi