Proses Pencernaan Zat Gizi

23
PENCERNAAN ZAT GIZI ALMA DWI KARTIKA, S.Gz

description

gizi 2

Transcript of Proses Pencernaan Zat Gizi

PROSES PENCERNAAN ZAT GIZI

PENCERNAAN ZAT GIZIALMA DWI KARTIKA, S.Gz

Pencernaan Karbohidrat Tujuan akhir pencernaan dan absorbsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi bentuk yang sederhana sehingga lebih mudah diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus.Karbohidrat yang tidak dicerna akan memasuki usus besar dan sebagaian akan dikeluarkan.MULUTKarbohidrat di pecah dimulut dengan enzim amilase/ptialin dari amilum atau pati menjadi karbohidrat sederhana berupa dekstrin dan lebih lanjut akan diubah menjadi maltosa.Setelah pencernaan dimulut dilanjutkan dilambung dengan asam klorida di lambung.USUS HALUSPenyelesaian pencernaan karbohidrat berada pada usus halus dengan menggunakan enzim maltase, sukrase dan laktase. Sehingga akan terjadi pemecahan menjadi karbohidrat sederhana berupa monosakarida.Monosakarida akan diabsorbsi melalui sel epitel usus halus oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.Setelah makan kadar glukosa darah akan naik hingga kurang lebih tiga puluh menit secara perlahan perlahan akan kembali ke gula darah puasa setelah 90 180 menit.USUS BESARDalam waktu 1 4 jam setelah selesai makan pati non karbohidrat atau serat dan sebagian kecil pati yang tidak dicerna masuk kedalam usus besar dan difermentasikan menjadi fruktosa, sorbitol.Dan yang susah dicerna rafinosa, stakiosa akan difermentasikan.Cadangan EnergiKelebihan glukosa akan disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen.Jika persediaan glukosa darah menurun hati akan mengubah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkan ke dalam aliran darah untuk digunakan otak, sistem saraf, jantung dan organ tubuh lainnya.Sel otot juga menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen.PENCERNAAN LEMAKMakanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan dipecah. Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.

Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan mikroskopik larut air yang disebut misel. Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam lemak bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel. Misel sendiri tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan lemak dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah lalu ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang disebut dengan adiposit.Proses Pencernaan LemakSaluran PencernaanProses pencernaanMulutMengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan. Kelenjar ludah mengeluarkan enzim lipase.2. LambungLipase lingual dalam jumlah terbatas memulai hidrolisis trigliserida dan asam lemak. Lemak susu lebih banyak dihidrolisis. Lipase lambung menghidroliosis lemak dalam jumlah terbatas.Saluran Pencernaan Proses Pencernaan3. Usus HalusBahan empedu mengemulsi lemak. Lipase berasal dari pangkreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi digliserida, monogliserida, gliserol, asam lemak. Fosfolipase berasal dari pangkreas menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfogliserida. Kolesterol esterase berasal dari pangkreas menghidrolisis esterkoesterol.4. Usus BesarSedikit lemak dan kolesterol terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses.PENCERNAAN PROTEINPencernaan protein dimulai di lambung yaitu oleh bantuan enzim pepsin dan disekresi dalam bentuk tidak aktif yaitu pepsinogen.

Kondisi lambung yang asam akan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin memecah protein menjadi polipeptida. Pencernaan protein berlanjut di usus halus atau duodenum. Enzim-enzim pankreas yaitu tripsin, kimotripsin, dan karbosipeptidase disekresi dalam bentuk tidak aktif. Enzim enterokinase akan mengubah tripsinogen menjadi tripsin. Selanjutnya, tripsin akan mengubah enzim-enzim lain ke bentuk aktif. Enzim-enzim tersebut akan mencerna polipeptida menjadi peptide.Enzim brush border seperti karbosipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase memecah peptide dan dipeptida menjadi asam amino. Setiap harinya sekitar 50 g asam amino harus diabsorpsi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif yaitu sintesis protein (nitrogen) melebihi kecepatan pemecahan dan pembuangannya.

Keseimbangan nitrogen negatif berarti pemecahan protein melebihi sintesisnya, hal ini terhadi pada waktu sakit, misalnya infeksi atau luka bakar.Asam amino kemudian diabsorpsi ke dalam kapiler darah usus halus. Protein yang tidak dapat terurai bersamaan dengan yang lainnya akan bercampur dengan air dan akan masuk ke dalam kolon atau usus besar.PENCERNAAN DAN PENYERAPANTUJUANPROTEIN AS. AMINO DAPAT DISERAP HIDROLISATERJADI DI : LAMBUNG, USUS HALUS

PROTEIN POLIPEPTIDA

POLIPEPTIDA AS. AMINO PROTEASE PEPTIDASE LAMBUNG :

PEPSINOGEN . DIAKTIFKAN OLEH HCL LAMBUNG PEPSIN . MEMECAH IKATAN PEPTIDA, DIMANA TIROSIN & FENILALANIN MENYUSUN GUGUS AMINOAKTIVITAS ENZIMUSUS HALUS

TRIPSINOGEN . DIAKTIFKAN OLEH ENTEROKINASE TRIPSIN . MEMECAH IKATAN PEPTIDA, DIMANA LISIN / ARGININ MENYUSUN GUGUS KARBOKSIL CHEMOTRIPSINOGEN DIAKTIFKAN OLEH TRIPSIN CHEMOTRIPSIN MEMECAH IKATAN PEPTIDA , DIMANA GUGUS KARBOKSILNYA DARI TRIPTOPAN, METIONIN, TIROSIN ATAU FENILALANINMUKOSA USUS

AMINOPEPTIDASE . MEMECAH IKATAN PEPTIDA PD UJUNG TERMINAL GGSAMINO CARBOKSIPEPTIDASE . MEMECAH IKATAN PEPTIDA PD UJUNG TERMINAL GGS KARBOKSIL