Ppt Sinusitis
-
Upload
sherlyana-charlie -
Category
Documents
-
view
41 -
download
3
description
Transcript of Ppt Sinusitis
LAPORAN KASUSSinusitis Maxilaris Duplex, Sinusitis Frontalis, Edmoiditis, Septum
Deviasi“PAN SINUSITIS”
Disusun oleh:Sherlyana Mega Aprivinta
H2A009042
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015
Nama : Nn. Kh Usia : 15 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Perum Kalisalak 01/ 04 no.17
Batang Agama : Islam Suku : Jawa No. RM : 231641 Tgl masuk RS : 01 / 02 / 15 Ruang : Bangsal Amarilis
IDENTITAS PENDERITA
Keluhan Utama : sering pusingRiwayat Penyakit SekarangKurang lebih sejak enam bulan pasien mengeluh sering pusing di daerah dahi, semakin lama semakin tidak nyaman. Untuk sujud terasa tambah pusing. Pasien juga merasakan nyeri pada kedua wajah, dan pangkal hidung. Pasien sering pilek berupa cairan kental putih kekuningan yang keluar dari hidung kanan dan kiri, hidung bau busuk dan perasaan tersumbat pada kedua hidung, sehingga pasien juga mengeluh fungsi penghidu berkurang pada hidung kanan dan kiri. Gigi geraham kanan atas pasien berlubang dan kadang terasa nyeri. Keluhan dirasakan terus menerus tetapi tidak semakin berat. Riwayat memasukkan benda asing ke hidung disangkal. Riwayat trauma juga disangkal. Pasien tidak bersin-bersin, tidak batuk, tidak ada lendir yang seperti mengalir ke tenggorokan, tidak demam, dan tidak nyeri kepala.
• Keluhan serupa : Diakui• Alergi : Disangkal• Asma :
Disangkal• Maag :
Disangkal
RPD• Keluhan serupa :
Disangkal• Alergi : Disangkal• Asma :
Disangkal• Diabetes mellitus :
Disangkal• Hipertensi :
Disangkal
RPK
• Pasien tinggal bersama orang tua dan saudaranya. Pasien berobat menggunakan BPJS Non PBI.
• Kesan ekonomi : cukup
RPSosEk
Keadaan Umum :
Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15 (E 4, V 5, M 6)
Vital sign : Tekanan darah : 100/ 60 mmHg Nadi : 80x/ menit, irama regular, isi dan
tegangan cukup RR : 20x/ menit Suhu : 36,20C secara aksiler
Status Gizi : Kesan gizi cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, hidrasi cukup
Mata : Corpus alineum(-/-); Konjungtiva: anemis (-/-), hiperemis (-/-), ikterik (-/-); Reflek cahaya (+/+); Pupil isokor 3mm/3mm
Thorax : cor & pulmo dalam batas normal
Abdomen : Datar, supel, BU (+) NHepar & Limpa tak teraba membesar, Splen tak teraba
Ekstremitas :Superior & Inferior
Akral dingin : (-/- | -/-)Oedem : (-/- | -/-)
Status Generalisata
Status Lokalisata Telinga AD AS
Preaurikula Fistel (-) Fistel (-)
Retroaurikul
a
Dbn Dbn
Aurikula Nyeri Tarik (-),
Kelainan
Kongenital (-)
Nyeri Tarik (-),
Kelainan
Kongenital (-)
Tragus pain Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Mastoid Nyeri ketok (-) Nyeri ketok (-)CAE AD AS
Mukosa dbn dbn
Discharge (-) (-)
Serumen (-) (-)
Granulasi (-) (-)
Furunkel (-) (-)
Jamur (-) (-)
Corpus
alienum
(-) (-)
Membran
Timpani
AD AS
Warna putih
mutiar
a
putih
mutiara
Reflek
cahaya
(+) (+)
Perforasi (-) (-)
Bulging (-) (-)
Bentuk Dbn
Massa (-)
Deformita
s
(-)
Radang (-)
Hidung Luar
Sinus Paranasal
Sinus
Etmoi
d
Sinus
Fronta
l
Sinus
Maxill
a
Hiperem
is
(-) (-) (-)
Nyeri
tekan
(-) (+) (+)
Nyeri
Ketok
(+) (+) (+)
Oedem (-) (-) (-)
Rinoskopi Anterior
Cavum Nasi Dextra Sinistra
Konkanasi
inferior
Hipertrofi (+)
Oedem (-)
Hiperemi (+)
Hipertrofi (+)
Oedem (-)
Hiperemi (+)
Septum Nasi Deviasi (+) Deviasi (-)
Secret (+)
mukopurulen
minimal
(+)
mukopurulen
minimal
Massa (-) (-)
Corpus
alienum
(-) (-)
Rhinolit (-) (-)
Tenggorok• Orofaring
Mukosa Bukal : Hiperemis (-) Lidah : dbn Palatum : Hiperemis (-) Uvula : di tengah, dalam batas
normal Arcus faring : Hiperemis (-), granulasi
(-) Tonsil
• Nasofaring : Pemeriksaan Rinoskopi Posterior sulit dilakukan
Tonsil Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Warna Hiperemi
s (-)
Hiperemi
s (-)
Kripte dbn dbn
Permuk
aan
Rata Rata
Detritus (-) (-)
Kepala dan LeherKepala : MesosepalLeher : Pembesaran KGB (-/-), pembesaran tiroid (-/-), otot bantu pernafasan (-/-)
Gigi geligiGigi dan mulut : Caries (+) di gigi geraham atas kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan Sinus Paranasal : Sinusitis Maxilaris Duplex, Sinusitis Frontalis, Edmoiditis, Septum Deviasi
RESUMEPasien datang dengan keluhan sering pusing di
daerah dahi, untuk sujud terasa tambah pusing. nyeri kedua wajah (+), dan pangkal hidung. rinore lama di nares dextra sinistra, secret mukopurulen, nyeri (+), bau busuk (+), perasaan tersumbat (+), dan hiposmia (+). Caries gigi geraham kanan atas (+), kadang nyeri. Corpal (-), trauma (-), bersin-bersin (-), batuk (-), post nasal drip (-), demam (-), nyeri kepala (-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 100/ 60mmHg, Nadi 80x/ menit, irama regular, isi dan tegangan cukup, RR 20x/ menit, Suhu 36,20C secara aksiler. Kesan gizi cukup. Status generalisata dalam batas normal. Status lokalis di Sinus Paranasal ditemukan nyeri tekan dan nyeri ketok di sinus edmoid, sinus frontal dan sinus maxilla dextra et sinistra, konkanasi inferior hipertrofi dan hiperemis, septum deviasi ke arah dextra, pada nares dextra et sinistra ditemukan secret (+) mukopurulen minimal, caries (+) di gigi geraham atas kanan.
Dari hasil pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal ditemukan Sinusitis Maxilaris Duplex, Sinusitis Frontalis, Edmoiditis, Septum Deviasi
ASSESMENT
Diagnosis Kerja : Sinusitis Maxilaris Duplex, Sinusitis Frontalis, Edmoiditis (pansinusitis) Septum Deviasi
INISIAL PLAN1. IP Dx :
S : - O : -
2. IP Tx : Amoxicilin 3 x 500 mg Pseudoefedrin HCL 3 x 60 mg Ambroxol 3 x 30 mg Metil prednisolon 2 x 4 mg
3. IP Mx : Keluhan dan efek samping obat
4. IP Ex : Menjelaskan pada keluarga pasien tentang
diagnosis penyakit yaitu Sinusitis Maxilaris Duplex, Sinusitis Frontalis, Edmoiditis (pansinusitis) Septum Deviasi
Menjelaskan penanganan lebih lanjut yang akan dilakukan untuk mengurangi keluhan pasien
Menjelaskan kepatuhan pasien terhadap pengobatan atau yang berhubungan dengan tindak lanjut penanganan penyakit pasien
PROGNOSISQuo ad Vitam : ad bonamQuo ad Sanam : ad bonamQuo ad Fungsionam : ad bonam