Kdk Ppt Sinusitis Fix Final

download Kdk Ppt Sinusitis Fix Final

of 36

Transcript of Kdk Ppt Sinusitis Fix Final

SINUSITIS

IDENTITASIdentitas Pasien dan Kepala Keluarga Nama : Tn. Khoirul Anam Jenis kelamin : Laki - laki Usia : 25 tahun Status Pernikahan : Menikah Alamat : Sewan Rt 037, RW 014, Desa Menoreh Kecamatan Salaman Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Pendidikan : SLTA / Sederajat Pekerjaan : Buruh Harian Lepas

PROFIL KELUARGA YANG TINGGAL SATU RUMAH (1)No Nama Kedudukandalam Keluarga 1 Khoirul Anam KK L

JK

Umur Pendidikan(th) 25

Pekerjaan Keterangan

SLTA/Sederajat Buruh Harian Lepas

Sakit

2

Fatmawati

Istri KK

P

22

SLTA/Sederajat Mengurus Rumah Tangga

Sehat

Daftar Anggota Keluarga Kandung dan yang tinggal serumah

POHON KELUARGA

ANAMNESIS

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PENUNJAMG

PEMERIKSAAN FISIK

ANAMNESISAutoanamnesis pada tanggal 15 Januari 2012 pukul 11.00 WIB di Puskesmas Salaman dan dilengkapi tanggal 18 Januari 2012 pukul 10.30 WIB di rumah pasien

Keluhan Utama

Hidung kanan dan kiri sering tersumbat 2 hari sebelum masuk rumah sakit

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke Puskesmas Salaman dengan keluhan hidung kanan dan kiri sering tersumbat sejak 2 hari yang lalu.

Hidung sering bersin-bersin, rasa gatal pada hidung jika pasien sering terpapar debu, udara dingin. Os merasa hidungnya bau setiap ia akan mengeluarkan ingus. Hidung meler terus menerus. Os mengeluh ingus yang keluar hanya sedikit tetapi terkadang ia merasa adanya lendir yang melewati tenggorakannya.

Os juga mengeluh kedua pipi terasa sakit jika di tekan. Selain itu os juga sakit kepala dan batuk yang hilang timbul.

Nyeri saat menelan disangkal. Os mengatakan tidak ada gangguan dengan pendengarannya, tidak ada nyeri di telinga dan tidak pernah keluar cairan dari telinga.

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat seperti ini sejak 5 bulan yang lalu serta alergi terhadap udara dingin dan debu. Riwayat darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Pada ibu pasien dan kakak pasien memiliki riwayat asma. Riwayat darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK (1)Status generalis

Keadaan Umum Kesadaran Kesan sakit Tinggi badan Berat badanTanda vital Tekanan darah Nadi Pernafasan Suhu tubuh

: compos mentis : sakit ringan : 168 cm : 60 Kg

: 130/80 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : 36 C

PEMERIKSAAN FISIK (2)Status Generalis Kepala : normocephali Rambut : warna hitam, distribusi merata Mata : SI -/-, CA -/-, pupil isokor Leher : Trakea lurus di tengah, tidak teraba pembesaran KGB, tyroid tidak teraba membesar, tidak teraba massa Paru : Suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur,gallop Abdomen :Datar, supel, NT -, NL -, BU + N Ekstremitas : Akral hangat, oedem -, sianosis akral-

STATUS THT (1)Pemeriksaan telinga Kanan Kiri

Bentuk telinga luarDaun telinga Retroaurikuler

NormotiaCauliflower ear -, bats ear Fistel -, nyeri tekan mastoid -

NormotiaCauliflower ear -, bats ear Fistel -, nyeri tekan mastoid -

Preaurikuler

Fistel -, nyeri tekan tragus -

Fistel -, nyeri tekan tragus -

Liang telinga Lapang/sempit Warna epidermis Secret Serumen Kelainan lain Membrane timpani Reflek cahaya Perforasi Warna Lapang Tidak hiperemis + Intak + Hiperemis Lapang Tidak hiperemis + Intak + Hiperemis-

STATUS THT (2)

Tes penala Rinne 512Hz +

Kanan +

Kiri

WeberSchwabach

Tidak ada lateralisasiSesuai pemeriksa Sesuai pemeriksa

STATUS THT (3)Pemeriksaan hidung Bentuk hidung luar Deformitas Nyeri tekan Normal Kanan Normal Kiri

Rinoskopi anteriorVestibulum Konka inferior Konka media Konka superior Meatus nasi Kavum nasi Mukosa Secret Septum Rinoskopi posterior vibrissae + Oedem +, hiperemis+ Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Lapang, massa Hiperemis + + Ditengah Tidak dilakukan vibrissae + Oedem+, hiperemis + Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Lapang,massaHiperemis + +

STATUS THT (4)Transiluminasi sinus maxilla dan sinus frontalis: tidak dilakukan Nyeri tekan sinus maxilla : kanan +, kiri +

Pemeriksaan faring Arkus faring Palatum molle Mukosa faring Dinding faring Uvula Tonsil palatina Gigi geligi : hiperemis : hiperemis : hiperemis : hiperemis : hiperemis : T1-T1, hiperemis -, detritus : Tidak ada caries dentis.

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto rontgen sinus paranasal

DIAGNOSIS KERJA

Sinusitis kronis maxillaris bilateral et causa rinitis alergika

DIAGNOSIS BANDING

Rinitis alergika

Polip nasi

TATALAKSANAMedikamentosa: Antibiotic : claneksi (amoxisilin dan asam klavulanat) 3x500mg Decongestan : rhinofed (pseudoefedrin) 3x1 tab

Non medikamentosa: Menjaga daya tahan tubuh dengan meningkatkan gizi, istirahat cukup, tidak merokok Tinggal di lingkungan bersih Kompres hangat untuk mengurangi nyeri di sekitar wajah.

HASIL PENATALAKSANAAN MEDIS (1)Obat diminum setiap hari.

Hidung tersumbat dirasakan berkurang, sakit kepala tidak dirasakan lagi. Saat kunjungan rumah (Kamis, 18 Januari 2012), kesehatan pasien membaik dan aktivitas harian berlangsung seperti biasa.

HASIL PENATALAKSANAAN MEDIS (2)Faktor pendukung Faktor penghambat Pasien selalu minum obat secara teratur. Pasien beristirahat dengan cukup dan tidak beraktifitas berlebihan

Kondisi rumah yang kurang sehat Pencahayaan kurang Ventilasi kurang Rumah yang berdebu

Indikator keberhasilan

Hidung tersumbat berkurang, hidung meler juga berkurang, bersin-bersin dan rasa gatal pada hidung berkurang

PERMASALAHAN PADA PASIENNo. 1. Resiko & masalah kesehatan Kedua hidung tersumbat Rencana pembinaan Sasaran dan Pemberian obat dan edukasi untuk Pasien dan kelurga

terasa penuh , kedua pipi terasa menghindari faktor pencetus dan sakit bila ditekan 2. penanganan saat kambuh. mengenai cara Pasien dan keluarga

Lingkungan rumah yang berdebu, Edukasi

ventilasi dan pencahayaan yang membersihkan dan menata rumah. kurang 3. Lingkungan berdebu pekerjaan yang Edukasi mengenai cara Pasien

menggunakan alat pelindung diri saat bekerja seperti masker dan

sarung tangan3. Pasien tidak mengetahui secara Edukasi jelas tentang penyakit yang sinusitis, mengenai faktor resiko, penyakit Pasien dan keluarga faktor

dideritanya

pencetus dan cara penanganannya

FUNGSI BIOLOGIS

FUNGSI SOSIAL BUDAYAIDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA

FUNGSI PSIKOLOGIS

FUNGSI RELIGIUS

FUNGSI EKONOMI

Fungsi PENDIDIKAN

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA (1)Fungsi Biologis pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Penderita memiliki riwayat alergi. Fungsi Psikologis Penderita tinggal bersama istri. Hubungan antara penderita dengan keluarga baik. Pasien mempunyai kepribadian yang cukup terbuka dan ramah terhadap orang lain. Fungsi Ekonomi Pendapatan perbulan tidak menentu upah bayaran sebesar Rp. 25.000,perharinya dan mendapatkan biaya makan sebesar Rp. 15.000,perharinya. Pasien mempunyai kartu Jamkesmas.

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA (2)

Fungsi PendidikanFungsi Religius

SLTA

agama Islam Penerapan nilai agama dalam keluarga cukup baik.

Fungsi Sosial dan Budaya

Penderita dan keluarga dapat diterima dengan baik di lingkungan rumahnya. Komunikasi dengan tetangga baik.

POLA KONSUMSI PENDERITAFrekuensi makan rata-rata 3x sehari.

Jenis makanan dalam keluarga ini kurang bervariasi. Variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tahu, tempe), sayur (kangkung, bayam, dll), air minum (air putih).

Pasien jarang mengkonsumsi ayam, daging atau ikan. Air minum berasal dari sumur galian.

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN Penderita seorang buruh harian lepas yang sehari hari bekerja di bangunan tidak pernah menggunakan alat pelindung diri (masker) pencahayaan oleh sinar matahari kurang sirkulasi udara dalam rumah tidak lancar. Rumah berdebu karena jarang dibersihkan. Dapur tidak mempunyai saluran pembuangan asap. Sumber air dari air sumur galian dan dimasak sebelum dikonsumsi.

Faktor Perilak u

Faktor Lingku ngan

Faktor Sarana pelaya nan keseha tan

Faktor keturu nan

Puskesmas Salaman I yang berjarak > 5 km.

Ibu dan kakak pasien memiliki riwayat asma.

GAMBAR LINGKUNGAN RUMAHRumah pasien terletak di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, dengan ukuran rumah 10 x 7 m2, bentuk bangunan 1 lantai

Penerangan dalam rumah dan kamar kurang sehingga rumah terasa lembab. Ventilasi dan jendela yang kurang memadai. Di dalam rumah kotor, banyak debu. Cahaya matahari dapat masuk melewati pintu dan jendela.

Rumah tidak mempunyai langitlangit, dinding terbuat dari semen

Dinding kamar berdebu dan jamuran karena jarang dibersihkan, dan ventilasi dan pencahayaan ke kamar kurang.

Foto depan rumah

Foto dapur

Ventilasi dan jendela yang kurang memadai

Kebersihan dapur kurang

Foto kamar mandiFasilitas untuk buang air besar menggunakan jamban berleher angsa dan sudah memiliki septic tank namun jarak septic tank dari sumber air < 5 m.

DENAH RUMAH

FUNGSI BIOLOGIS

FUNGSI NON PERILAKU

FUNGSI PSIKOLOGIS

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGAFUNGSI EKONOMI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN FUNGSI RELIGIUS DAN SOSIAL BUDAYA

FUNGSI PERILAKU

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGAFungsi Biologis Fungsi Psikologis Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan KebutuhanKesan sosial ekonomi kurang dilihat dari pendapatan tidak menentu tergantung dari adanya kerjaan

Pasien pernah menderita penyakit ini sebelumnya.

Hubungan pasien dengan keluarga terjalin baik

Pasien tidak memiliki riwayat asma. Hubungan sosial dengan tetangga dan kerabat baik. setiap bekerja mendapat uang makan Rp. 15.000 dan upahnya Rp. 25.000.

Ibu dan kakak kandung pasien memiliki riwayat asma.

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGAFungsi Religius dan Sosial Budaya keluarga yang taat beragama dan beribadah. Hubungan keluarga dan pasien dengan lingkungan di sekitar (tetangga) baik, komunikasi berjalan dengan lancar.

Faktor Perilaku Pencahayaan kurang baik dan ventilasi udara di rumah kurang dan jarang membuka jendela sehingga sirkulasi udara kurang baik.

Faktor Non Perilaku . Jarak antara rumah pasien dengan puskesmas > 5 km.

DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

GENETIK

Ibu kandung dan kakak perempuan memiliki riwayat asma

YANKES

STATUS KESEHATAN

LINGKUNGAN

Dokter praktek Bidan

PERILAKU

Lingkungan pekerjaan dan rumah yang berdebu

PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATANTanggal Kegiatan yang dilakukan Keluarga terlibat 15 Januari 2012 Melakukan pemeriksaan kepada pasien Pasien Mendapatkan diagnosis kerja pasien yang Hasil Kegiatan

(anamnesis, pemeriksaan fisik)

18 Januari 2012

Melakukan survey dan mengamati keadaan Pasien kesehatan rumah dan lingkungan sekitar. keluarga Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit sinusitis serta faktor-faktor pencetus penyakitnya.

dan Pasien dan istri pasien dapat penjelasan diberikan diharapkan memahami yang dan dapat

merubah pola hidup dan melakukan dan

pencegahan

mendapatkan foto foto keadaan rumah pasien.

KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA

Tingkat pemahamanFaktor pendukung: Faktor penyulit

Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.

Penderita dan keluarga dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan tentang sinusitis dan perilaku hidup sehat. Keluarga yang kooperatif dan adanya keinginan untuk hidup sehat

keadaan ekonomi yang kurang.

Indikator keberhasilan

pasien mengetahui perilaku yang tidak baik untuk kesehatan dan hubungannya dengan penyakit yang diderita pasien, serta berusaha untuk mencegah pada keadaaan yang lebih buruk.

TERIMA KASIH