Porto gea

34
dr. Imam Syahuri Gultom Pembimbing : dr. Islamiyah GEA Dehidrasi Ringan Sedang Portofolio Kasus

description

internsip

Transcript of Porto gea

Page 1: Porto gea

dr. Imam Syahuri Gultom

Pembimbing : dr. Islamiyah

GEA Dehidrasi Ringan Sedang

Portofolio Kasus

Page 2: Porto gea

Topik: Gastroenteritis (GEA) Dehidrasi Ringan Sedang Tanggal (kasus) : 8 Mei 2015 Nama peserta : dr. Imam Syahuri Gultom Nama Pendamping : dr. Islamiyah Nama Wahana : RSUD Balangan- Balangan Objek Presentasi : Tinjauan Pustaka Subjek : Anak Deskripsi : Sejak 2 hari SMRS anak BAB cair lebih dari 5

kali sehari. Anak juga mengalami muntah lebih dari 5 kali berisi makanan dan minuman yang dimakan

Tujuan : Mendiagnosa GEA dehidrasi ringan sedang serta penanganannya

Bahan bahasan : kasus Cara membahas: diskusi

Borang Portofolio

Page 3: Porto gea

Identitas Nama : An. M Husin Nafarin Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 1 tahun 4 bulan Alamat : Desa Sirap Tanggal masuk : 6 mei 2015 No RM : 022383 Keluhan Utama : BAB Cair RPS :

Sejak 2 hari SMRS anak BAB cair > 5 kali sehari, sebanyak + ½ gelas, berampas, warna kekuningan, berlendir, darah tidak ada. Muntah > 5 kali berisi makanan dan minuman yang dimakan, sekali muntah + ¼ gelas, tidak ada darah. Selama 2 hari anak juga mengalami demam, hilang timbul, tidak menggigil. Selama sakit anak haus sering minum, BAK sedikit, dan rewel.

Laporan Kasus

Page 4: Porto gea

Riwayat Penyakit dahulu

Anak tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya. Anak jarang sakit dan ini pertama kalinya dirawat di rumah sakit

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Riwayat Antenatal :

Selama hamil, ibu sering memeriksakan kehamilannya ke bidan di Puskesmas atau Posyandu. Pernah mendapat imunisasi TT 2 kali dan tablet penambah darah. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat selain yang diberikan bidan. Makan ibu lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.Kesimpulan : Riwayat antenatal anak baik

Riwayat Natal :Spontan/tidak spontan : SpontanNilai APGAR : Lahir langsung menangis, kulit

kemerahanBerat badan lahir : 3000 grPenolong : BidanTempat : Di rumah

Kesimpulan : Riwayat natal anak baik

Page 5: Porto gea

Riwayat Neonatal :

Gerakan anak aktif, menagis kuat, tidak pernah kuning, dan tidak pernah menderita penyakit berat.

Kesimpulan : Riwayat neonatal anak baik Riwayat Perkembangan

Sampai saat ini anak sudah bisa berlari, perkembangan sesuai dengan anak sebayanya.

Kesimpulan : Riwayat perkembangan anak sesuai umur Riwayat Imunisasi :

Kesimpulan : Riwayat imunisasi anak lengkap

Nama Dasar(umur dalam hari/bulan)

Ulangan(umur dalam bulan)

BCG 1 bulan -Polio 0 2 4 6 -Hepatitis B 0 2 6 -DPT 2 4 6 -Campak 9 -

Page 6: Porto gea

Makanan ASI : 0 – 6 bulan PASI : 6 bulan – sekarang Jenis : Sun pisang, bubur, Lectogen 1 Frekuensi : 3 kali sehari.Kesimpulan : Kualitas dan kuantitas makanan anak cukup

Riwayat Keluarga

Kesimpulan : Dalam keluarga tidak ada riwayat mederita penyakit sama

Riwayat Sosial Lingkungan Anak tinggal dengan kedua orang tua dan neneknya. Jumlah anggota

keluarga keseluruhan 5 orang. Rumah terbuat dari kayu ulin dengan ventilasi cukup. Cahaya matahari langsung masuk ke dalam rumah. Sumber air minum dari PDAM.

Kesimpulan : Sosial lingkugancukup bersih

Page 7: Porto gea

Resume Pemeriksaaan Fisik Keadaan umum : Anak tampak rewel dan lemas Temperatur : 38,3 C Nadi : 108 x/menit, reguler cepat, kuat angkat Pernafasan : 28 kali/menit Suhu : 36,5 °C Berat Badan : 8 kg Kulit : turgor lambat kembali Kepala : Mesosefali, UUB dan UUK datar

cekung Mata : cekung Telinga : Simetris, sekret (-) Mulut : mukosa bibir kering Toraks/Paru : Simetris, retraksi (-), FV

simetris, Sonor, Sn. Bronkovesikular Jantung : S1 > S2 tunggal, bising (-) Abdomen : Datar, BU (+) meningkat, H/L/M

tidak teraba, timpani Ekstremitas : akral hangat, edema (-) Susunan saraf : dbn, N I – N XII sulit dievaluasi Genitalia : laki-laki, dbn Anus : dbn

Page 8: Porto gea

Jenis

pemeriksaa

n

SatuanNilai

Normal3 Mei 2015

Hemoglobin

Leukosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

gr/dl

ribu /u l

juta /u

l

vol%

ribu /u l

9.5 –

14.0

4.0 –

10.5

3.50 –

5.20

29 – 43

150 –

450

11,7

13,2

6,32

34,1

375

Laboratorium

Page 9: Porto gea

DIAGNOSIS

Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan sedang

USULAN PEMERIKSAAN Feses Lengkap

PENATALAKSANAAN IVFD KAEN 3B 70 cc/kgBB selama 5 jam selanjutnya 12

tpm Zink syr 1x1 cth L-Bio 2x1 sach Domperidon syr 3 x ½ cth PCT syr 3x1 cth

Page 10: Porto gea

Follow up

Tanggal 7 Mei 2004

S : BAB Cair (+) 3 kali kehijauan, lendir (+), muntah (+) 1 kali, minum (+), BAK (+)

O : HR : 100 x/menit

RR : 28 x/menit

T : 37 oC

Kesadaran : compos mentis

Kulit : kelembaban cukup, turgor cepat kembali

Kepala : UUB dan mata tidak cekung, produksi air mata cukup, mukosa bibir basah, telinga/hidung dalam batas normal

Leher : kaku kuduk (-)

Thorak : gerak napas simetris, retraksi (-), cor: S1S2 tunggal, pulmo: sn.vesikuler, Wh (-/-), ronkhi (-/-)

Abdomen : datar, supel, kembung (-), nyeri tekan (-), BU (+) meningkat

Ekstremitas : dalam batas normal

A : GE dehidrasi ringan – sedang

P : IVFD KAEN 3B 12 tpm

L-Bio 2x1 sach

Zink syr 1x1 cth

Domperidon syr 3x ½ cth

PCT syr 3x1 cth

Page 11: Porto gea

Tanggal 8 Mei 2004

S : BAB Cair (-), muntah (-) 1 kali, makan/minum (+), BAK (+)

O : HR : 100 x/menit

RR : 30 x/menit

T : 36 oC

Kesadaran : compos mentis

Kulit : kelembaban cukup, turgor cepat kembali

Kepala : UUB dan mata tidak cekung, produksi air mata cukup, mukosa bibir basah, telinga/hidung dalam batas normal

Leher : kaku kuduk (-)

Thorak : gerak napas simetris, retraksi (-), cor: S1S2 tunggal, pulmo: sn.vesikuler, Wh (-/-), ronkhi (-/-)

Abdomen : datar, supel, kembung (-), nyeri tekan (-), BU (+) normal

Ekstremitas : dalam batas normal

A : GE dehidrasi ringan – sedang

P : IVFD KAEN 3B 12 tpm

L-Bio 2x1 sach

Zink syr 1x1 cth

Domperidon syr 3x ½ cth KP

PCT syr 3x1 cth

BLPL

Page 12: Porto gea

• Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dari biasanya atau lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Diare yang terjadi lebih dari 2 minggu disebut diare kronis.

Defenisi

Page 13: Porto gea

Faktor infeksi• Infeksi enteral

• Infeksi bakteri: Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylo bacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.

• Infeksi virus: Enteroovirus (Virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis), Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus dan lain-lain.

• Infeksi parasit : Cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris, Strongy loides), Protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Tri chomonas hominis), jamur (Candida albicans).

• Infeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pen cernaan, seperti Otitis media akut (OMA), Tonsilofaringitis, Bronkopneumonia, Ensefalitis dan sebagainya. Keadaan ini terutama tcrdapat pada bayi dan anak berumur di bawah 2 tahun.

Etiologi

Page 14: Porto gea

Faktor malabsobsi• Malabsorbsi karbohidrat: disakarida

(intoleransi Iaktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktrosa

• Malabsorbsi lemak• Malabsorbsi protein

Etiologi

Page 15: Porto gea

Faktor makanan• makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

Faktor psikologis• rasa takut dan cemas

Etiologi

Page 16: Porto gea

Faktor makanan• makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

Faktor psikologis• rasa takut dan cemas

Etiologi

Page 17: Porto gea

• terdapatnya makanan tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang diare.

Gangguan

osmotik

• rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan sclanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

Gangguan sekresi

• Hiperperistaltik akan mengakibatkan bcrkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan, sehingga timbul diare. Sebaliknya bila pe ristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh bcricbih an yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.

Gangguan

motilitas

Page 18: Porto gea

Sebagai akibat diare baik akut maupun kronis akan terjadi:Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang

mengakibatkan terjadi¬nya gangguan keseimbangan asam-basa (asidcsis metabolik, hipokalemia dan sebagainya

Gangguan gizi sebagai akibat kelaparan (masukan makanan kurang, pengeluaran bertambah)

HipoglikemiaGangguan sirkulasi darah

Page 19: Porto gea

Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare.

Tinja cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Warna tinja makin lama berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur dengan empedu.

Anus dan daerah sekitarnya dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi usus selama diare.

Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan oleh lambung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit, maka gejala dehidrasi mulai tampak.

Gambaran Klinis

Page 20: Porto gea

Derajat DehidrasiPenilaian A B C

Keadaan

umumBaik, sadar Gelisah, rewel

Lesu, lunglai,

atau tidak

sadar

Mata Normal CekungSangat

cekung

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada

Mulut dan

lidahBasah Kering Sangat kering

Rasa hausMinum biasa

tidak haus

Haus, ingin

minum banyak

Malas minum

atau tidak

mau minum

Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambatKembali

sangat lambat

Hasil

pemeriksaan

Tanpa

dehidrasi

Dehidrasi

ringan

sedang

Dehidrasi

berat

Page 21: Porto gea

Pada kasus, dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda dehidrasi ringan sedang berupa adanya mata dan UUB yang cekung, rewel, serta turgor kulit yang kembali dengan lambat.

Page 22: Porto gea

Pemeriksaan tinjaPemeriksaan gangguan keseimbangan asam-

basa dalam darahPemeriksaan kadar ureum dan kreatinin

untuk mengetahui faal ginjalPemeriksaan elektrolit terutama kadar

natrium, kalium, kalsium dan fosfor dalam serum (terutama pada penderita diare yang disertai kejang)

Pemeriksaan Laboratorium

Page 23: Porto gea

Pada kasus ini, dari hasil pemeriksaan laboratorium darah tidak didapatkan hasil yang spesifik, biakan kuman dari feses tidak dilakukan. Pemeriksaan terhadap kadar asam-basa darah juga tidak dilakukan pada penderita ini.

Page 24: Porto gea

Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)

Renjatan hipovolemikHipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni

otot, lemah, bradikardia, perubahan pada elektrokardiogram)

HipoglikemiaIntoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi

enzim laktase karena kerusakan vili mukosa usus halusKejang, terutama pada dehidrasi hipertonikMalnutrisi energi protein, karena selain diare dan

muntah, penderita juga mengalami kelaparan

Komplikasi

Page 25: Porto gea

Penatalaksanaan

5 pila

r

Rehidrasi awal

Dukungan nutrisi

Antibiotik Zink

Edukasi orangtua

Page 26: Porto gea

Dehidrasi berat

• Rehidrasi intravena, 100 cc/kgBB cairan RL atau ringer asetat (jika tidak ada gunakan salin normal) dengan ketentuan

Rehidrasi awal

 

Pertama, beri

30 cc/KgBB

dalam

Selanjutnya,

70 cc/KgBB

dalam

Umur < 12 bulan 1 jam 5 jam

Umur > 12 bulan 30 menit 2,5 jam

Diikuti rehidrasi oral 5 cc/kgBB jika sudah dapat minum

Page 27: Porto gea

Periksa kembali status hidrasi anak setiap 15-30 menit, klasifikasi ulang derajat dehidrasi setelah 3 jam (untuk anak) atau 6 jam (untuk bayi). Tatalaksana selanjutnya diberikan sesuai derajat dehidrasinya

Jika tidak ada fasilitas intravena, pasang pipa nasogastrik dan beri 20 cc/kgBB/jam selama 6 jam atau rujuk ke RS

Page 28: Porto gea

Dehidrasi ringan sedang

• Pasien dipantau di RS/puskesmas• Berikan oralit dalam waktu 3 jam pertama sebanyak 75

cc/kgBB, ajarkan ibu beri oralit sedikit sedikit tapi sering. Bila anak muntah tunggu 10 menit, lalu lanjutkan dengan lebih lambat

• Lanjutkan ASI• Periksa kembali dan klasifikasi ulang setelah 3 jam

Rehidrasi awal

Page 29: Porto gea

Diare akut tanpa dehidrasi

• Dapat dilakukan rawat jalan• Beri cairan tambahan seperti ASI yang lebih sering dan

lama. Jika tidak mendapatkan ASI ekslusif berikan oralit, air matang, atau cairan makanan

• Pada kasus diare dengan dehidrasi, berikan oralit 6 bungkus, berikan 100 cc tiap kali BAB atau 5 cc/kgBB tiap muntah, 10 cc/kgBB tiap BAB

• Edukasi kapan harus kembali

Rehidrasi awal

Page 30: Porto gea

• Rehidrasi dengan pemberian cairan intravena dengan infus KAEN 3B 70 cc/kgBB selama 5 jam selanjutnya 12 tpm

Kasus

• derajat dehidrasi ringan sedang menurut WHO adalah sebanyak 75 cc/kgBBdalam waktu 3 jam pertama.

• Penggunaan KAEN 3B lebih diindikasikan pada penyakit diare hipertonik dan protein-energy malnutrition karena memiliki kadar Na rendah, K tinggi, dan terdapat glukosa untuk suplai kalori.

Teori

Page 31: Porto gea

Menggantikan kandungan zinc alami tubuh yang hilang

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah resiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare dan dapat mengurangi lamanya diare akut dan persisten

Zink

Page 32: Porto gea

merupakan bakteri hidup yang mempunyai efek yang menguntungkan pada host

Hasil meta analisa Van Niel dkk menyatakan lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak, menurunkan lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan frekuensi diare pada hari ke dua pemberian sebanyak 1 – 2 kali

Probiotik

Page 33: Porto gea

Telah dilaporkan sebuah kasus gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan sedang pada seorang anak berusia 1 tahun 4 bulan. Setelah dilakukan perawatan didapatkan perbaikan gejala pada penderita, penderita diperbolehkan pulang setelah dirawat selama 3 hari.

Penutup

Page 34: Porto gea

Terimakasih