Pertanyaan Pneumonia Oleh Dr

12
PNEUMONIA OLEH dr. Cynthia Natalia 1. DEFINISI PNEUMONIA? Secara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) sehingga menimbulkan gangguan pernafasan Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. peradangan paru yang disebabkan oleh nonmikroorganisme (bahan kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan dan lain- lain) disebut pneumonitis. 2. CARA PENULARAN ? Beberapa kasus-kasus dari pneumonia didapatkan dengan menghirup rintik-rintik kecil (droplets) yang mengandung organisme-organisme yang dapat menyebabkan pneumonia. Rintik-rintik ini masuk kedalam udara ketika seorang yang terinfeksi dengan kuman-kuman ini batuk atau bersin. Pada kasus-kasus lain, pneumonia disebabkan ketika bakteri-bakteri atau virus-virus yang secara normal hadir didalam mulut, tenggorokan, atau hidung tanpa sengaja memasuki paru. Sewaktu tidur, adalah sama sekali umum untuk orang-orang untuk menyedot sekresi-sekresi (pengeluaran) dari mulut, tenggorokan, atau hidung. Secara normal, respon refleks tubuh (membatuk keluar sekresi-sekresi) dan sistim imun akan mencegah organisme- organisme yang tersedot menyebabkan pneumonia. Bagaimanapun, jika seseorang ada dalam suatu kondisi yang lemah dari penyakit yang lain, suatu pneumonia yang parah dapat berkembang. Orang-orang dengan infeksi- infeksi virus baru-baru ini, penyakit paru, penyakit jantung, dan persoalan-persoalan menelan, begitu juga sebagai pemakai-pemakai obat dan alkohol, dan mereka yang telah menderita suatu stroke atau epilepsi berada pada risiko yang tinggi mengembangkan pneumonia daripada populasi umum. Sekali organisme-organisme memasuki paru-paru, mereka biasanya menetap di kantong-kantong udara dari paru dimana mereka tumbuh dalam jumlah secara cepat. Area

Transcript of Pertanyaan Pneumonia Oleh Dr

PNEUMONIA OLEH dr. Cynthia Natalia1. DEFINISI PNEUMONIA?

Secara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) sehingga menimbulkan gangguan pernafasan Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. peradangan paru yang disebabkan oleh nonmikroorganisme (bahan kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan dan lain-lain) disebut pneumonitis.2. CARA PENULARAN ?

Beberapa kasus-kasus dari pneumonia didapatkan dengan menghirup rintik-rintik kecil (droplets) yang mengandung organisme-organisme yang dapat menyebabkan pneumonia. Rintik-rintik ini masuk kedalam udara ketika seorang yang terinfeksi dengan kuman-kuman ini batuk atau bersin. Pada kasus-kasus lain, pneumonia disebabkan ketika bakteri-bakteri atau virus-virus yang secara normal hadir didalam mulut, tenggorokan, atau hidung tanpa sengaja memasuki paru. Sewaktu tidur, adalah sama sekali umum untuk orang-orang untuk menyedot sekresi-sekresi (pengeluaran) dari mulut, tenggorokan, atau hidung. Secara normal, respon refleks tubuh (membatuk keluar sekresi-sekresi) dan sistim imun akan mencegah organisme-organisme yang tersedot menyebabkan pneumonia. Bagaimanapun, jika seseorang ada dalam suatu kondisi yang lemah dari penyakit yang lain, suatu pneumonia yang parah dapat berkembang. Orang-orang dengan infeksi-infeksi virus baru-baru ini, penyakit paru, penyakit jantung, dan persoalan-persoalan menelan, begitu juga sebagai pemakai-pemakai obat dan alkohol, dan mereka yang telah menderita suatu stroke atau epilepsi berada pada risiko yang tinggi mengembangkan pneumonia daripada populasi umum. Sekali organisme-organisme memasuki paru-paru, mereka biasanya menetap di kantong-kantong udara dari paru dimana mereka tumbuh dalam jumlah secara cepat. Area dari paru ini kemudian menjadi terisi dengan cairan dan nanah karena tubuh berusaha untuk melawan infeksi.

3. SIAPA YANG PALING SERING TERKENA PNEUMONIA?Anak karena daya tahan tubuh relatif menurun dari pada dewasa4. APAKAH BERBAHAYA?

Iya berbahaya bisa terjadi gagal napas dan kematian. Pneumonia merupakan kematian tunggal pada anak terbesar didunia

Setiap tahun membunuh kurang lebih 1,8 juta anak dibawah 5 tahun

Setiap menit terdapat 1 anak balita yang meninggal

Di indonesia pneumonia peringkat ke 6 untuk kematian

5. KLASIFIKASI PNEUMONIA?

1. Berdasarkan klinis dan epideologis :

a.Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia)b.Pneumonia nosokomial (hospital-acqiured pneumonia / nosocomial pneumonia): terjadi penularan setelah di rawat di rs 42-72 jamc.Pneumonia aspirasid.Pneumonia pada penderita Immunocompromisedpembagian ini penting untuk memudahkan penatalaksanaan.

2. Berdasarkan bakteri penyebab

a.

Pneumonia bakterial / tipikal. Dapat terjadi pada semua usia. Beberapa bakteri mempunyai tendensi menyerang sesorang yang peka, misalnya Klebsiella pada penderita alkoholik, Staphyllococcus pada penderita pasca infeksi influenza.b.Pneumonia atipikal, disebabkan Mycoplasma, Legionella dan Chlamydiac.Pneumonia virusd.Pneumonia jamur sering merupakan infeksi sekunder. Predileksi terutama pada penderita dengan daya tahan lemah (immunocompromised)

3. Berdasarkan predileksi infeksi

a.

Pneumonia lobaris. Sering pada pneumania bakterial, jarang pada bayi dan orang tua. Pneumonia yang terjadi pada satu lobus atau segmen kemungkinan sekunder disebabkan oleh obstruksi bronkus misalnya : pada aspirasi benda asing atau proses keganasanb.

Bronkopneumonia. Ditandai dengan bercak-bercak infiltrat pada lapangan paru. Dapat disebabkan oleh bakteria maupun virus. Sering pada bayi dan orang tua. Jarang dihubungkan dengan obstruksi bronkusc.Pneumonia interstisial

6. FAKTOR RESIKO PNEUMONIA?

BBLR/Prematur

Tidak mendapat Asi eksklusif

ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, dianjurkan sampai usia bayi 6 bulan. Setelah bayi mencapai usia 6 bulan, tiba saatnya untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI sebaiknya tetap diberikan hingga usia anak minimal 2 tahun, bahkan dapat lebih lama bila bayi dan ibu masih menginginkan.

Tidak lengkap imunisasi

Paparn asap rokok

Kekurangan vitamin A

Gizi buruk

7. PENYEBAB PNEUMONIA?

Infeksi bakteri

Infeksi jamur

Infeksi virus

Infeksi parasit

Bahan kimia (aspirasi makanan, keracunan hidrokarbon : minyak tanah, bensin)

8. GEJALA DAN TANDA PNEUMONIA? Demam tinggi mendadak

Nyeri kepala

Batuk dahak

Sesak:

napas cepat 60x/m

2-12 bulan: >50 x/m

1-5 tahun >40x/m

Napas cuping hidung

Bibir dan kuku sianosis

Tarikan dada (retraksi dada)

Distensi perut

Penurunan nafsu makan

Pada kasus berat: kejang, penurunan kesadaran, penurunan suhu tubuh9. KOMPLIKASI PNEUMONIA

Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Gagal Nafas Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Syok Sepsis Atelektasis : pengembangan paru yang tidak sempurna, bagian paru yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps Perikarditis Pleuritis

Komplikasi sistemik (meningitis)

10. BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSA PNEUMONIA?

Gambaran klinis

a.Anamnesis

Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 400C, batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada.

b.Pemeriksaan fisik

Temuan pemeriksaan fisis dada tergantung dari luas lesi di paru. Pada inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada perkusi redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi.

2. Pemeriksaan penunjang

a.Gambaran radiologis

Foto toraks (PA/lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk menegakkan diagnosis. Gambaran radiologis dapat berupa infiltrat sampai konsolidasi dengan " air broncogram", penyebab bronkogenik dan interstisial serta gambaran kaviti. Foto toraks saja tidak dapat secara khas menentukan penyebab pneumonia, hanya merupakan petunjuk ke arah diagnosis etiologi, misalnya gambaran pneumonia lobaris tersering disebabkan oleh Steptococcus pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa sering memperlihatkan infiltrat bilateral atau gambaran bronkopneumonia sedangkan Klebsiela pneumonia sering menunjukkan konsolidasi yang terjadi pada lobus atas kanan meskipun dapat mengenai beberapa lobus.

b.Pemeriksaan labolatorium

Pada pemeriksaan labolatorium terdapat peningkatan jumlah leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul kadang-kadang mencapai 30.000/ul, dan pada hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan LED. Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20-25% penderita yang tidak diobati. Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorik.

11. PENGOBATAN PNEUMONIA?

Penanganan dan pengobatan Pneumonia dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Antibiotik

Antivirus

Aspirin

Obat Anti Peradangan Non-Steroid

Terapi Intravena

Radang paru karena bakteri

Bila radang paru yang diderita oleh anak anda disebabkan oleh bakteri, maka akan diberikan obat-obatan berupa antibiotik untuk mengobatinya. Anak-anak yang mengidap radang paru karena bakteri biasanya kondisinya akan jauh lebih baik dalam waktu 24 sampai dengan 48 jam setelah pemberian antibiotik. Panasnya akan turun, mereka akan memiliki lebih banyak energi dan napasnya akan lebih lega. Meskipun demikian, mereka mungkin akan tetap batuk selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Penting untuk diingat bahwa pengobatan dengan antibiotik harus dilakukan sesuai dengan dosisnya. Terapi obat ini akan dilanjutkan selama 7 hingga 10 hari.

Radang paru karena virus

Antibiotik tidak dapat menyembuhkan sakit karena virus dan tidak akan diberikan untuk radang paru yang disebabkan oleh virus. Proses penyembuhannya biasanya lebih lambat, sekitar 2 hingga 4 minggu.

12. PENCEGAHAN PNEUMONIAPneumonia dapat dicegah bila Anda:

Berhenti merokok

Berolahraga secara rutin

Hindari orang yang batuk dan bersin

Melakukan vaksinasi flu

Melakukan vaksinasi Streptococcus pneumonia

Mempraktekkan kebersihan pribadi yang baik

Menjaga diet yang seimbang

Pneumonia, atau yang dikenal juga sebagai penyakit radang paru-paru, biasanya membutuhkan beberapa minggu untuk proses penyembuhannya. Proses penyembuhan radang ini menuntut penderitanya untuk mewaspadai kesehatannya, paling tidak hingga melewati seminggu tanpa rasa sakit di dada, batuk, atau infeksi sekunder lainnya.Untuk mempercepat proses penyembuhannya, High-Desert menyarankan penderita pneumonia untuk:1. Tetap berkonsultasi dengan dokter.Bila Anda mengalami pneumonia, Anda mungkin tergoda untuk segera beraktivitas setelah merasa sembuh. Tetapi Anda sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan rutin hingga seluruh gejalanya hilang total karena risiko terkena infeksi sekunder sangat besar bagi penderita pneumonia. Akan lebih baik bila Anda menjalani rontgen dada sekali lagi.2. Beristirahat dengan cukup.Karena sistem imunitas Anda telah bertarung cukup lama dengan serangan infeksi ini, tubuh Anda pasti membutuhkan istirahat yang cukup dalam proses penyembuhan. Jangan paksakan untuk bangkit dari tempat tidur walaupun Anda merasa sudah membaik. Antibiotik yang Anda konsumsi pun bisa jadi membuat Anda merasa mengantuk. Pastikan Anda juga beristirahat di siang hari sebagai tambahan untuk tidur minimal delapan jam di malam hari.3. Menghirup udara bersih.Salah satu masalah dalam pneumonia adalah paru-paru yang teriritasi. Menghirup udara yang sudah terpolusi hanya akan memperburuk keadaan Anda, bahkan mampu meningkatkan frekuensi dan intensitas batuk Anda. Karena itu, hindarilah berada di area terpolusi, demikian pula dengan ruangan merokok. Bila memungkinkan, pasanglah penyaring udara di rumah Anda. Bila Anda memang harus berada di udara terbuka, gunakanlah masker. Masker ini akan membantu melindungi paru-paru Anda.4. Berada di ruang yang lembab.Kebanyakan orang akan menghindari udara lembab sebisa mungkin. Tetapi, udara lembab itu baik untuk mereka yang sedang menjalani proses penyembuhan dari pneumonia. Anda bisa menggunakan humidifier pengatur kelembaban udara, bila memungkinkan dan dibutuhkan. Mandilah dengan air hangat. Udara yang lembab karena suhu air mandi Anda akan membantu menyejukkan paru-paru sekaligus mengurangi batuk Anda.5. Gunakan obat batuk berjenis expectorant, bukan yang suppresant. Obat batuk berjenis suppresant bersifat menekan batuk dan hanya akan membuat Anda sakit lebih lama karena batuk Anda akan ditahan. Sementara, para penderita pneumonia harus mengeluarkan dahak yang akan membawa kuman-kuman dari paru-parunya.6. Kurangi kontak dengan orang lain yang sedang sakit.Seperti yang dituliskan di atas, penderita pneumonia sangat riskan untuk mengalami infeksi sekunder. Karena itu, sebaiknya Anda menghindari berada di sekitar orang yang sedang sakit, terutama bila mereka terkena infeksi saluran pernafasan, walaupun itu hanya pilek ringan. Kontak dengan orang yang sakit hanya akan menambah durasi penyembuhan yang Anda butuhkan, bahkan bisa memicu komplikasi.7. Patuhi aturan konsumsi obat-obatan Anda.13. Penderita Pneumonia yang sekarat (koma) apa masih bisa disembuhkan ya? terapi apa yang tersedia untuk penderita pneumonia? apakah batuk berdarah masih bisa disembuhkan tanpa perlu 'nginap' di rumah sakit? terima kasih... ^_^ tergantung pneumonia apa, dilihat dari frekuensi napas dan gejala klinis lainnya. Tapi kalau pasiennya koma, sudah ada penurunan kesadaran, mengindikasikan adanya komplikasi. Apakah bibir atau ujung-ujung jari pasiennya terlihat biru-biru?

terapinya diberikan oksigen, biasanya diinfus, obat dimasukkan lewat selang infus, antibiotik sesuai dengan mikroorganisme penyebab, obat pengencer dahak (mukolitik), kalau ada demam diberi paracetamol.

jangan menganggap enteng batuk berdarah. Berarti ada kelainan di saluran pernapasan, mulai dari iritasi tenggorokan (faring) sampai kelainan di paru-paru. Kalau perlu rawat inap di RS atau tidak, tergantung dari hasil pemeriksaan dokter, penyakitnya berat atau tidak. Tapi kalau menurut saya, "mencegah itu lebih baik." Mungkin bisa saja kalau pasien/keluarganya menolak rawat inap, tapi kita kan tidak tahu proses penyakit di dalam tubuhnya sudah sembuh atau malah makin memburuk.

13. Tanya: Balita sering kali susah tidur jika kepanasan atau tanpa AC (air conditioner). Saya jadi membiarkannya tidur di lantai jika tidak menggunakan AC, kalau memang terpaksa, saya akhirnya menggunakan AC juga. Inginnya tidak membiasakan anak untuk terus tidur dengan menggunakan AC. Benarkah tidur di lantai atau di ruang ber-AC bisa menyebabkan Pneunomia?

Jawab: Balita biasanya senang tidur dalam kamar yang menggunakan AC karena udah lebih nyaman dan segar. Dengan mengatur suhu dan kelembaban yang cocok, balita biasanya bisa bernafas lebih lega. Jika suhu terlalu dingin, balita dengan riwayat alergi terhadap udara dingin justru akan mengalami ketidaknyaman, kemungkinan alerginya akan terpicu dan balita jadi sulit tidur. Tetapi balita yang tidak alergi terhadap udara dingin, tidak serta-merta akan merasa nyaman.

Apalagi jika ia masuk ke ruangan ber-AC dengan pakaian yang basah oleh keringat. Orang tua tetap harus memperhatikan bahwa balita perlu mengganti pakaian secara berkala terutama jika pakaiannya basah oleh keringat, apalagi jika ia kemudian tidur di ruangan ber-AC.

Apabila kondisi tubuh anak terpelihara dengan asupan gizi yang seimbang dan lingkungan bersih, Anda tak perlu khawatir balita akan menderita Pneumonia selama tidur di ruangan ber-AC. Tergantu kepada temperatur suhu di luar rumah, biasanya suhu 26 - 28 derajat Celsius adalah temperatur kamar yang disarankan untuk kamar tidur balita.14. T : Apakah penyebab pneumonia dan apa saja jenis imunisasi yang dapat mencegah bayi saya (6 bulan) dari pneumonia? Bayi teman saya ada yang terkena bronko pneumonia dupleks.

J : Penyakit bronco pneumonia adalah radang infeksi pada jaringan paru, dan dupleks artinya terjadi pada kedua paru-paru, kanan dan kiri. Penyebab paling banyak adalah infeksi virus atau bakteri di udara sekitar kita. Kuman penyakit awalnya hanya menyerang saluran napas atas, yang ditandai dengan gejala batuk, pilek dan demam. Bila daya tahan tubuh bayi sedang lemah, serangan kuman penyakit akan meluas hingga ke saluran napas bawah, yaitu jaringan paru-paru dan akan muncul gejala seperti napas yang lebih cepat. Biasanya disertai juga dengan sesak napas. Sebetulnya, banyak jenis kuman penyakit penyebab pneumonia yang dapat dicegah dengan imunisasi rutin terhadap bayi Anda sesuai jadwal. Jenis-jenis imunisasinya antara lain DPT, HIB dan campak. Selain itu, pencegahan juga dapat ditingkatkan dengan cara pemberian ASI eksklusif 6 bulan.Batuk, pilek, demam, sampai sesak nafas mulanya terlihat penyakit yang biasa menimpa balita. Namun, jangan sepelekan bila ini terus berlanjut bahkan semakin diperparah dengan gejala lain. Segera konsultasikan ke dokter berbekal informasi tentang Pneumonia ini.

15. TANYA (T): Anak saya batuk, demam dan sesak nafas, apakah ada kemungkinan ia terkena pneumonia?

JAWAB (J): Bisa jadi. Batuk dan demam adalah dua gejala utama awal timbulnya pneumonia. Gejala lainnya antara lain lemas, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, nyeri otot dan sesak nafas. Pneumonia dapat menyerang kapanpun, seringkali diawali sakit flu atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bagian atas. Jika Anda ragu-ragu, segera konsultasikan kepada dokter. Beberapa kasus pneumonia ada yang ringan, namun bisa berubah menjadi serius.16.Kapan Harus Kembali ke Dokter

Anda harus menghubungi dokter anda bila anak anda menjalani perawatan radang paru dan:

Mengalami kesulitan bernapas.Anak anda kelihatan lemas dan mengantuk.Mereka terus menerus muntah dan tidak dapat minum dalam jumlah banyak.Anda mengkhawatirkan kesehatan anak anda atau anda mungkin memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Ada anak-anak pengidap radang paru yang harus diperiksa kembali setelah beberapa hari. Dokter anda akan memberitahu kapan anda harus kembali.Dalam waktu 6 minggu setelah jatuh sakit, anda harus memeriksakan anak anda kembali ke dokter untuk meyakinkan bahwa anak anda telah sembuh total.Hal-hal yang Perlu Diingat

Sebagian besar anak-anak yang mengalami radang paru dapat sembuh dengan cepat dan tuntas.Bila anak anda menderita radang paru, mereka perlu banyak istirahat dan minum cairan dalam jumlah sedikit tapi sering.Obat batuk tidak dapat membantu anak-anak yang menderita radang paru.Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus digunakan sesuai dengan dosisnya sesuai dengan resep yang telah diberikan oleh dokter.

14. kesimpulan

PENYAKIT infeksi seperti pneumonia memang patut untuk diwaspadai. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena penyakit ini dapat disembuhkan, tanpa pengobatan panjang asalkan mendapat penanganan yang tepat.

Radang infeksi pada pernapasan bagian bawah ini memang cukup menakutkan. Apalagi penyakit ini menyerang organ vital paru-paru. Namun meskipun cukup berbahaya, penyakit ini dapat disembuhkan segera."Pneumonia adalah jenis penyakit infeksi yang bisa disembuhkan. Penyakit ini bukan seperti TBC yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Pneumonia dapat segera sembuh dalam waktu beberapa bulan

"Saat ini sudah ada vaksin pneumonia yang disebabkan oleh kuman dan bakteri. Memang untuk pneumonia yang disebabkan oleh virus belum ada vaksin yang dapat membantu pencegahan," jelasnya.mereka yang sudah pernah terkena pneumonia untuk lebih menjaga kesehatan karena virus pneumonia dapat kembali menyerang, apabila kekebalan tubuh Anda menurun.