Penatalaksanaan Typhoid Dan Penunjang

3
Penatalaksanaan Kloramfenikol Obat ini diberikan kepada pasien berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan penunjang yang menunjukkan bahwa pasien menderita typhoid fever. Kloramfenikol merupakan obat terpilih tetapi tidak boleh diberikan bila jumlah leukosit ≤ 2000/ul. Paracetamol Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien demam dan sakit kepala. Paracetamol mempunyai fungsi analgetik dan antipiretik dan paracetamol cukup aman untuk anak karena tidak mengiritasi lambung Metoklopramide Hcl Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien merasakan mual. Metoklopramide Hcl berfungsi sebagai antiemetik. Jika pasien tidak lagi merasakan mual, obat dihentikan. Codein Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien batuk kering dan obat ini berfungsi menekan reflek batuk. Efedrin Hcl Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien merasakan hidung tersumbat karena pilek. Efedrin Hcl berfungsi sebagai dekongestan hidung dan melegakan hidung yang tersumbat. INH, Rifampisin dan Pirazinamide

description

tata laksana tifoid

Transcript of Penatalaksanaan Typhoid Dan Penunjang

Page 1: Penatalaksanaan Typhoid Dan Penunjang

Penatalaksanaan

Kloramfenikol

Obat ini diberikan kepada pasien berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan penunjang

yang menunjukkan bahwa pasien menderita typhoid fever. Kloramfenikol merupakan obat

terpilih tetapi tidak boleh diberikan bila jumlah leukosit ≤ 2000/ul.

Paracetamol

Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien demam dan sakit kepala. Paracetamol

mempunyai fungsi analgetik dan antipiretik dan paracetamol cukup aman untuk anak karena

tidak mengiritasi lambung

Metoklopramide Hcl

Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien merasakan mual. Metoklopramide Hcl

berfungsi sebagai antiemetik. Jika pasien tidak lagi merasakan mual, obat dihentikan.

Codein

Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien batuk kering dan obat ini berfungsi menekan

reflek batuk.

Efedrin Hcl

Obat ini diberikan kepada pasien karena pasien merasakan hidung tersumbat karena pilek.

Efedrin Hcl berfungsi sebagai dekongestan hidung dan melegakan hidung yang tersumbat.

INH, Rifampisin dan Pirazinamide

Obat ini diberikan kepada pasien karena hasil skoring tb pasien nilai 7 yang menunjukkan

terinfeksi oleh kuman M. tuberculosis dan hasil mantoux +, LED yang tinggi. OAT yang

diberikan mempunyai sifat bakterisid dan merupakan pengobatan awal untuk tb paru.

Page 2: Penatalaksanaan Typhoid Dan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

Widal

Pemeriksaan ini dianjurkan karena merupakan screening tahap awal untuk mengetahui

adanya kuman S.typhi yang menginfeksi pasien. Pemeriksaan ini memeriksa reaksi antara

antibody aglutinin dalam serum penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda

terhadap antigen somatik (O) dan flagella (H) yang ditambahkan dalam jumlah yang sama

sehingga terjadi aglutinasi.

Gall Kultur

Pemeriksaan ini dianjurkan untuk diagnosa pasti bahwa pasien terinfeksi kuman S.typhi.

Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya kuman S.typhi yang ditanam dan tumbuh pada

media agar empedu.

Tubex test, Typhidot dan Dipstik

Pemeriksaan ini untuk memperkuat diagnosa S.typhi tapi tidak diwajibkan karena biaya

pemeriksaan yang tinggi. Pemeriksaan ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang

cukup akurat untuk diagnosa pasti typhoid fever.

Mantoux test

Pemeriksaan ini dianjurkan karena merupakan screening awal untuk diagnosa tb paru.

Mantoux test positif bila indurasi berdiameter ≥ 10 mm tanpa melihat status BCG. Positif bila

indurasi ≥ 15 mm bila anak telah mendapat BCG.

Bilasan lambung

Pemeriksaan ini merupakan diagnosa pasti untuk tb paru dengan ditemukannya kuman M.tbc

(basil tahan asam).

Foto thorax

Pemeriksaan ini mendukung diagnosis tb paru dan untuk melihat kondisi paru secara kasar.