Presentasi typhoid kelompok

12
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Typhoid Abdominalis Oleh : Ella Dwi Ernawati Malistyowati

Transcript of Presentasi typhoid kelompok

Page 1: Presentasi typhoid kelompok

Asuhan Keperawatan

Pasien dengan Typhoid

Abdominalis

Oleh :

Ella Dwi Ernawati

Malistyowati

Page 2: Presentasi typhoid kelompok

Tifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran

Definisi

Page 3: Presentasi typhoid kelompok

EtiologiPenyebab penyakit ini adalah jenis Salmonella Typhosa, kuman ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut• Basil gram negative yang bergerak

engan bulu getar dan tidak berspora.• Memiliki paling sedikit 3 macam

antigen, yaitu antigen O (somatic yang terdiri atas zat kompleks lipopolisarida), antigen H (flagella), dan antigen Vi. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien, biasanya terdapat zat anti (agglutinin) terhadap ketiga macam antigen tersebut.

Page 4: Presentasi typhoid kelompok

Pathway

Page 5: Presentasi typhoid kelompok

Manifestasi

Klinis

• Nyeri kepala, lemah, lesu• Demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung selama 3 minggu• Gangguan pada saluran cerna: halitosis, bibir kering dan pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), meteorismus, mual, tidak nafsu makan, hepatomegaly, splenomegaly, yang disertai nyeri pada perabaan.• Gangguan kesadaran : penurunan

kesadaran (apatis, samnolen).• Bintik-bintik kemerahan pada kulit (roseola) akibat emboli basil dalam kapiler kulit.• Epistaksis

Page 6: Presentasi typhoid kelompok

Komplikasi

• Pada usus halu dapat menyebabkan perdarahan usus halus, perforasi usus, dan peritonitis

• Diluar usus halus dapat mengekibatkan meningitis, kolesistisis, ensefalopati, dan lain-lain yang disebabkan oleh lokalisasi peradangan akibat sepsis.

Page 7: Presentasi typhoid kelompok

Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian• Identifikasi. Penyakit ini sering ditemukan

pada anak berumur diatas satu tahun.• Keluhan utama berupa perasaan tidak enak

badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan kurang bersemangat, serta nafsu makan berkurang

• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat kesehatan keluarga• Riwayat psikososial• Pola-pola fungsi kesehatan

Page 8: Presentasi typhoid kelompok

Pemeriksaan Fisik• B1 (Breath)

Pernafasan rata-rata ada peningkatan, nafas cepat dan dalam dengan gambaran seperti bronchitis• B2 (Blood)

Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh. Hemoglobin rendah dan pucat.• B3 (Brain)

Apakah kesadaran itu penuh atau apatis, samnolen dan koma, dalam penderita penyakit thypoid.

Page 9: Presentasi typhoid kelompok

Lanjutan• B4 (Bladder)

Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi refensi bila dehidrasi karena panas yang meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.• B5 (Bowel)

Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau konstipasi. Adanya mual dan muntah,anoreksia, bibir pecah-pecah, kulit kering, penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit waktu makan sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi berubah. Di daerah abdomen ditemukan nyeri tekan. Saat palpasi didapatkan limpa dan hati membesar dengan konsistensi lunak serta nyeri tekan pada abdomen. Pada perkusi didapatkan perut kembung serta pada auskultasi peristaltik usus meningkat.• B6 (Bone)

Klien lemah, terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan.

Page 10: Presentasi typhoid kelompok

Pemeriksaan Laboratorium

• Pemeriksaan darah tepi• Darah untuk kultur (biakan

empedu) dan widal :

a. Biakan empedu hasil Salmonella Typhosa

b. Pemeriksaan widal

Page 11: Presentasi typhoid kelompok

Diagnosa Keperawatan• Gangguan keseimbangan cairan kurang dari

kebutuhan berhubungan dengan perdarahan dan perforasi.

• Kebutuhan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan nafsu makan berkurang, mual, dan kembung yang ditandai dengan bibir kering dan pecah-pecah.

• Ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan demam tinggi.

• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai kelemahan fisik.

• Resiko infeksi berhubungan dengan melemahnya daya tahan penjamu sekunder akibat infeksi bakteri

Page 12: Presentasi typhoid kelompok