Patofisiologi angina ludwig

3
Patofisiologi Angina Ludwig merupakan suatu selulitis dari ruang sublingual dan submandibular akibat infeksi dari polimikroba yang berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian akibat dari gangguan jalan nafas.Pada pemeriksaan bakteriologi ditemukan polimikroba dan kebanyakan merupakan flora normal pada mulut. Organism yang sering diisolasi pada pasien angina Ludwig yaitu Streptokokus viridians dan Stafilokokus aureus.Bakteri anaerob juga sering terlibat, termasuk bakteroides, peptostreptokokus, dan peptokokus.Bakteri gram positif lainnya yang berhasil diisolasi yaitu Fusobacterium nucleatum, Aerobacter aeruginosa,spirochetes, and Veillonella, Candida, Eubacteria, dan Clostridium species.Bakteri gram negative yang berhasil diisolasi termasuk Neisseria species, Escherichia coli,Pseudomonas species, Haemophilus influenzae, dan Klebsiella sp.

description

blok GI

Transcript of Patofisiologi angina ludwig

Patofisiologi

Angina Ludwig merupakan suatu selulitis dari ruang sublingual dan submandibular akibat infeksi dari polimikroba yang berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian akibat dari gangguan jalan nafas.Pada pemeriksaan bakteriologi ditemukan polimikroba dan kebanyakan merupakan flora normal pada mulut.

Organism yang sering diisolasi pada pasien angina Ludwig yaitu Streptokokus viridians dan Stafilokokus aureus.Bakteri anaerob juga sering terlibat, termasuk bakteroides, peptostreptokokus, dan peptokokus.Bakteri gram positif lainnya yang berhasil diisolasi yaitu Fusobacterium nucleatum, Aerobacter aeruginosa,spirochetes, and Veillonella, Candida, Eubacteria, dan Clostridium species.Bakteri gram negative yang berhasil diisolasi termasuk Neisseria species, Escherichia coli,Pseudomonas species, Haemophilus influenzae, dan Klebsiella sp.

Gambar 2. Rongga Submandibular

Manifestasi Klinis

Pasien dengan angina Ludwig biasanya memiliki riwayat ekstraksi gigi sebelumnya atau hygiene oral yang buruk dan nyeri pada gigi.Gejala klinis yang ditemukan konsisten dengan sepsis yaitu demam, takipnea, dan takikardi.Pasien bisa gelisah, agitasi, dan konfusi.Gejala lainnya yaitu adanya pembengkakan yang nyeri pada dasar mulut dan bagian anterior leher, demam, disfagia, odinofagia, drooling, trismus, nyeri pada gigi, dan fetid breath.Suara serak, stridor, distress pernafasan, penurunan air movement, sianosis, dan sniffing position.

Stridor, kesulitan mengeluarkan secret, kecemasan, sianosis, dan posisi duduk merupakan tanda akhir dari adanya obstruksi jalan nafas yang lama dan merupakan indikasi untuk dipasang alat bantu pernafasan.

Pasien dapat mengalami disfonia yang disebabkan oleh edema pada struktur vokalis. Gejala klinis ini harus diwaspadai oleh klinisi akan adanya gangguan berat pada jalan nafas.