Angina Ppt

33
Nama Kelompok : Antiangina

Transcript of Angina Ppt

Page 1: Angina Ppt

Nama Kelompok :

Antiangina

Page 2: Angina Ppt

Angina pectoris adalah suatu sindroma kronis dimana pasien mendapat serangan sakit dada di daerah sternum atau dibawah sternum (substernal) atau dada sebelah kiri yang khas, yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri, kadang-kadang dapat menjalar ke punggung, leher, atau ke lengan kanan. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya.

PENGERTIAN

Page 3: Angina Ppt

Penyebab yang paling umum dari angina adalah penyakit arteri koroner, sedangkan penyebab yang kurang umum dari angina adalah spasmase (kekejangan) dari arteri-arteri koroner.

Kondisi patologis arteri koroner ditandai dengan penimbunan lipid atau bahan lemak dan jaringan fibrosa atau didinding pembuluh darah yang mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah ke jantung .

PATOFISIOLOGI

Page 4: Angina Ppt

Bila arteri menyempit akan mengganggu jalannya aliran darah/oksigen ke otot jantung.

Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner).

PATOFISIOLOGI

Page 5: Angina Ppt

Arterosklerosis dimulai ketika kolesterol berlemak tertimbun di intima arteri besar. Timbunan ini dinamakan ateroma atau plak akan mengganggu absorbs nutrient oleh sel-sel endothelial yang menyusun dinding dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol ke lumen pembuluh darah. Endotel pembuluh darah yang terkena akan mengalami nekrotik dan menjadi jaringan parut, selanjutnya lumen menjadi semakin sempit dan aliran darah terhambat. Pada lumen yang menyempit dan berdinding kasar akan cenderung terjadi bekuan darah, hal ini yang menyebabkan terjadinya koagulasi intravaskuler.

PATOFISIOLOGI

Page 6: Angina Ppt

Sumbatan aliran darah berlangsung progresif, dan suplai darah yang tidak adekuat yang ditimbulkannya akan membuat sel-sel otot kekurangan komponen darah yang dibutuhkannya untuk hidup. Kerusakan sel akibat iskemia terjadi dalam berbagai tingkat. Manifestasi utamanya adalah nyeri dada. Angina pectoris adalah nyeri dada yang hilang timbul, tidak disertai kerusakan ireversibel sel-sel jantung. Selain itu, stenosis aorta juga dapat menyebabkan angina pectoris jika penyakit ini sudah lanjut.

Namun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.

PATOFISIOLOGI

Page 7: Angina Ppt

Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi NO yang berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapat menyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75%. Bila penyempitan lebih dari 75% serta dipicu dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang. Sel-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH miokardium dan menimbulkan nyeri. Apabila kebutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. Proses ini tidak menghasilkan asam laktat. Dengan hilangnya asam laktat nyeri akan reda.

PATOFISIOLOGI

Page 8: Angina Ppt

Berikut merupakan gambar tempat terjadinya penyumbatan pada jantung.

PATOFISIOLOGI

Page 9: Angina Ppt

Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri angina yaitu:1) Latihan fisik yang dapat memicu serangan dengan cara

meningkatkan kebutuhan oksigen jantung2) Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan

vasokontriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen

3) Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah untuk suplai jantung

4) Stress atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah sehingga beban kerja jantung juga akan meningkat.

PATOFISIOLOGI

Page 10: Angina Ppt

-Angina Pektoris Stabil/Classical Effort Angina-

Terjadi jika arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya sewaktu kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan kerja jantung dapat menyertai aktivitas fisik sehingga kebutuhan oksigen bertambah misalnya berolah raga, naik tangga, udara dingin dan makan banyak.

Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard.

Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.

Durasi nyeri 3 – 15 menit.

TIPE ANGINA

Page 11: Angina Ppt

-Angina Pektoris Tidak Stabil/Angina Kresendo-

Istilah lain yang sering digunakan adalah angina pre infark, angina dekubitus (angina saat berbaring), insufisiensi koroner akut atau sindroma koroner pertengahan.

Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prizmental, dijumpai pada individu dengan perburukan penyakit arteri koroner. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung. Hal ini tampak terjadi akibat arterosklerosis koroner, yang ditandai oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme.

TIPE ANGINA

Page 12: Angina Ppt

-Angina Pektoris Tidak Stabil/Angina Kresendo-

Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istrahat maupun bekerja.

Selain itu terdapat pula suatu sindroma klinik yang berbahaya dan merupakan tipe angina pektoris yang dapat berubah menjadi infark miokard ataupun kematian, yang biasa dikenal dengan ATS, dengan berciri-ciri:

Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tingkat

aktifitas ringan Kurang responsif terhadap nitrat Lebih sering ditemukan depresisegmen ST Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus

atau trombosit yang beragregasi

TIPE ANGINA

Page 13: Angina Ppt

-Angina Prinzmental (Angina Varian: Istirahat)-

Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan suplai O2 darah ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru menunjukkan terjadinya obstruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah arteri koroner, seringkali terjadi pagi hari.

Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik

EKG menunjukkan elevasi segmen ST Cenderung berkembang menjadi infark miokard akut Dapat terjadi aritmia

TIPE ANGINA

Page 14: Angina Ppt

Angina Nokturnal: Nyeri terjadi saat malam hari, biasanya saat tidur dan dapat dikurangi dengan duduk tegak. Biasanya akibat gagal ventrikel kiri.

Angina Refrakter /Intraktabel: Angina yang sangat berat sampai tidak tertahankan

Iskemia Tersamar: Terdapat bukti obyektif iskemia seperti tes pada stress tetapi pasien tidak menunjukkan gejala.

TIPE ANGINA

Page 15: Angina Ppt

Pemeriksaan penunjang pada angina dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:1) Elektrokardiogram2) Foto Rontgen Dada3) Pemeriksaan Laboratorium4) Uji Latihan Jasmani5) Thallium Exercise Myocardial

Imaging

Pemeriksaan Angina

Page 16: Angina Ppt

Obat antiangina adalah senyawa yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala angina pectoris (suatu keadaan dengan rasa nyeri hebat di dada, yang disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen pada miokardial).

Penggolongan obat antiangina dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologis dan terapi non farmakolgis. Dan pemberiaan antiangina sendiri bertujuan untuk:1. Mengatasi atau mencegah serangan akut

angina pectoris2. Pencegahan jangka panjang angina

Obat Antiangina

Page 17: Angina Ppt

– Nitrat – Mekanisme Kerja

Turunan nitrat dan nitrit bekerja terutama pada pembuluh vena kapasitansi. Mula-mula turunan ini membentuk radikal bebas nitrit oksida (NO) reaktif, kemudian berinteraksi dan mereduksi gugus SH enzim guanilat siklase sehingga enzim menjadi aktif.

Pengaktifan enzim ini merangsang siklik guanosin-3’,5’-monofosfat-depended protein kinase, terjadi desfosforilasi rantai myosin, suatu protein yang terlibat pada proses kontraksi, sehingga ukuran buluh vascular meningkat (terjadi vasodilatasi). Contoh: Amil nitrit, eritritil tetranitrat, gliseril trinitrat, isosorbid 5-mononitrat, isosorbid dinitrat dan pantaeritrol tetranitrat.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 18: Angina Ppt

– Nitrat – Toleransi sering timbul pada pemberian oral atau bentuk lain dari nitrat long-acting termasuk pemberian topikal atau transdermal. Nitrat yang short-acting seperti gliseril trinitrat kemampuannya terbatas dan harus dipergunakan lebih sering. Toleransi biasanya diakibatkan penggunaan jangka panjang. Toleransi adalah suatu keadaan yang memerlukan peningkatan dosis nitrat untuk merangsang efek hemodinamik atau anti-angina. Untuk mencegah terjadinya toleransi dianjurkan memakai nitrat dengan periode bebas nitrat yang cukup yaitu 8–12 jam. Sublingual dan jenis semprot oral reaksinya lebih cepat sedangkan jenis buccal mencegah angina lebih dari 5 jam tanpa timbul toleransi.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 19: Angina Ppt

– Nitrat – Efek Samping:

Sakit KepalaHipotensiMeningkatkan daerah ischaemia

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 20: Angina Ppt

– Beta Bloker – Mekanisme Kerja

Beta–bloker tetap merupakan pengobatan utama karena pada sebagian besar penderita akan mengurangi keluhan angina. Obat pemblok β-andregenik (β-Bloker) dapat meningkatkan secara terpulihkan β-reseptor yang terdapat pada jantung, arteri dan arteriola otot rangka, bronki, hati, ginjal, dan lain-lain jaringan. Yang berhubungan dengan aktivitas terhadap jantung adalah reseptor β1. Pemblokkan reseptor β1 dapat menurunkan kecepatan jantung, kontraksi miokardial, keluaran jantung dan tekanan darah, sehingga kebutuhan oksigen miokardial berkurang dan nyeri iskemik dapat dihilangkan.β-Bloker efektif untuk meringankan angina klasik, sedang terhadap angina varian efeknya tidak teratur. Pada pengobatan jangka panjang, β-bloker dapat menurunkan kematian akibat serangan jantung akut.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 21: Angina Ppt

– Beta Bloker – Beta Bloker lebih jarang dipilih diantara jenis obat lain

walaupun dosis pemberian hanya sekali sehari. Efek samping jarang ditemukan akan tetapi tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat bronkospasme, bradikardi dan gagal jantung.

Berdasarkan keselektifan terhadap jantung β-bloker dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

Selektif memblok reseptor β1

(Cardioselective), contoh: asebutolol, atenolol, dan metoprolol tartrat.

Bekerja memblok reseptor β1 dan β2

(Noncardioselective), contoh: alprenolol, karteolol, propanolol, nadolol, oksprenolol, pindolol.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 22: Angina Ppt

– Beta-Bloker – Efek Samping:1. Akibat efek farmakologisnya: Brakardi,

blok AV, gagal jantung, bronkospasme2. Saluran cerna: Mual, muntah, diare,

konstipasi3. Sentral: Mimpi buruk, insomnia,

halusinasi, rasa capai, pusing, depresi4. Alergi: Rash, demam dan purpura5. Dosis lebih: Hipotensi, brakardi,

kejang, depresi

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 23: Angina Ppt

– Ca-Antagonis – Mekanisme Kerja

Antagonis kalsium membran dapat menimbulkan efek oleh interaksinya dengan reseptor khas. Kerja utamanya adalah menghambat pemasukan ion kalsium luar sel, melalui saluran membrane kalsium, ke dalam sel. Karena ion kalsium mempunyai peran penting dalam memelhara fungsi jantung dan jaringan otot polos vascular. Pengurangan kadar kalsium dalam sel jantung dan sel otot polos vascular  koroner akan menyebabkan vasodilatasi jaringan tersebut. Akibatnya terjadi penurunan kecepatan denyut jantung, penurunan kontraksi mikardial dan melam-batnya konduksi atrioventrikular.

Mekanisme kerja yang lain adalah menghalangi secara selektif penyebab vasokonstrksi, dengan merangsang postsinaptik reseptor β2 dalam buluh vascular atau secara langsung menunjukkan efeknya pada jaringan miokardial.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 24: Angina Ppt

– Ca-Antagonis – Berdasarkan struktur kimianya, antagonis kalsium membran dibagi menjadi 4 kelompok:

Turunan Alkilarilamin: Diltiazem HCl, Bensiklan hydrogen fumarat

Turunan Fenildihidropiridin: Felodipin, Nikardipin HCl, Nifedipin, Nimodipin, Amlodipin besilat, Nivaldipin, Lapidipin

Turunan Piperazin: Sinarizin, Flunarizin Turunan Verapamil, contoh verapamil HCl,

tiapamil, faliamil dan metoksiverapamil HCl

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 25: Angina Ppt

– Ca-Antagonis – Efek Samping:

1. Takikardia atau brakikardia2. Sakit kepala, lesu, lelah, mual3. Hipotensi4. Kram kaki5. Gangguan lambung6. Reaksi dermatologis

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 26: Angina Ppt

– Antipletelet, trombolitika dan antikoagulan – Segi lain dari pengobatan angina adalah pemberian antipletelet dan

antikoagulan. Cairns dkk 1985 melakukan penelitian terhadap penderita angina tak stabil selama lebih dari 2 tahun, ternyata aspirin dapat menurunkan mortalitas dan insidens infark miokard yang tidak fatal pada penderita angina tidak stabil. Pemberian heparin i.v juga efeknya sama dan sering diberikan daripada aspirin untuk jangka pendek dengan tujuan menstabilkan keadaan penderita sebelum arteriografi.

Platelet adalah suatu faktor yang diperlukan untuk terjadinya pembekuan darah bila terjadi perdarahan. Tetapi jika platelet terkumpul pada ateroma di dinding arteri, maka pembentukan bekuan ini (trombosis) bisa mempersempit atau menyumbat arteri sehingga terjadi serangan jantung Aspirin terikat pada platelet dan mencegahnya membentuk gumpalan dalam dinding pembuluh darah, jadi aspirin mengurangi resiko kematian karena penyakit arteri koroner.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 27: Angina Ppt

– Antipletelet, trombolitika dan antikoagulan – Obat-obatan trombolitik ini ditujukan untuk memperbaiki kembali airan darah pembuluh darah koroner, sehingga referfusi dapat mencegah kerusakan miokard lebih lanjut. Obat-obatan ini digunakan untuk melarutkan bekuan darah yang menyumbat arteri koroner. Waktu paling efektive pemberiannya adalah 1 jam setelah timbul gejala pertama dan tidak boleh lebih dari 12 am pasca serangan. Selain itu tidak boleh diberikan pada pasien diatas 75 tahunContoh obatnya adalah streptokinase dan penderita yang alergi terhadap aspirin, bisa menggunakan triklopidin.

Obat Antiangina- Terapi farmakologis -

Page 28: Angina Ppt

– Terapi Non Farmakologis –

Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung antara lain:

Pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras.

Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja jantung.

Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan vasokontriksi pembulu darah

Pengontrolan gula darah Penggunaan kontrasepsi Kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atau

ambisius.

Obat Antiangina

Page 29: Angina Ppt

Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana pasien mendapat serangan sakit dada didaerah sternum atau di bawah sternum (substernal) atau dada sebelah kiri yang khas, yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan kiri, kadang-kadang dapat menjalar ke punggung, rahang, leher atau ke lengan kanan. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya.

Penyebab yang paling umum dari angina adalah penyakit arteri koroner. Penyebab yang kurang umum dari angina adalah spasme (kekejangan) dari arteri-arteri koroner.

KESIMPULAN

Page 30: Angina Ppt

Secara umum tipe angina terbagi menjadi angina pektoris stabil, angina pektoris tidak stabil, angina prinzmental.

Pemeriksaan penunjang pada angina dapat dilakukan dengan: Elektrokardiogram, foto rontgen dada, pemeriksaan laboratorium, uji latihan jasmani, thallium exercise myocardial imaging.

Obat antiagina adalah senyawa yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala dari angina pectoris (suatu keadaan dengan rasa nyeri hebat di dada, yang disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen pada miokardial.

KESIMPULAN

Page 31: Angina Ppt

Penggolongan obat antiangina dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologis angina dan terapi non farmakolgis.

Terapi farmakologis angina (obat angina) digolongkan sebagai berikut:

Nitrat (Amil nitrit, eritritil tetranitrat, gliseril trinitrat, isosorbid 5-mononitrat, isosorbid dinitrat dan pantaeritrol tetranitrat)

Beta-bloker: Selektif memblok reseptor β1

(Cardioselective), contoh: asebutolol, atenolol, dan metoprolol tartrat.

Bekerja memblok reseptor β1 dan β2

(Noncardioselective), contoh: alprenolol, karteolol, propanolol, nadolol, oksprenolol, pindolol.

Antipletelet, trombolitik dan antikoagulan

KESIMPULAN

Page 32: Angina Ppt

Ca-Antagonis Turunan Alkilarilamin: Diltiazem HCl, Bensiklan hydrogen fumarat Turunan Fenildihidropiridin: Felodipin, Nikardipin HCl, Nifedipin,

Nimodipin, Amlodipin besilat, Nivaldipin, Lapidipin Turunan Piperazin: Sinarizin, Flunarizin Turunan Verapamil, contoh verapamil HCl, tiapamil, faliamil dan

metoksiverapamil HCl

Terapi non farmakologis pada angina, yaitu: Pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan

takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras.

Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja jantung.

Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan vasokontriksi pembulu darah

Pengontrolan gula darah Penggunaan kontrasepsi Kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atau ambisius.

KESIMPULAN

Page 33: Angina Ppt

TERIMA KASIH