Paper Tb Milier

of 28 /28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis bersifat berulang, kronik dan dapat menginfeksi pulmo dan ekstrapulmo yang dikarakteristikan dengan terbentuknya granuloma kaseosa, fibrosis dan kavitas. Tuberkulosis paru merupakan bentuk TB yang sering terjadi yaitu sekitar 80% dari kasus. Tuberkulosis ekstrapulmoner dapat menyerang beberapa organ selain paru. karena penyebarannya yang bersifat limfogen dan hematogen. 1 Salah satu bentuk TB ekstrapulmoner yaitu tuberkulosis milier merupakan adanya manifestasi Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis diseminata) yang menyebar secara hematogen tetapi berdasarkan konsensus tuberkulosis anak (2010) mengatakan bahwa TB milier masuk kedalam TB pulmoner tipe berat. 1,2,3 1

Embed Size (px)

description

ss

Transcript of Paper Tb Milier

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis bersifat berulang, kronik dan dapat menginfeksi pulmo dan ekstrapulmo yang dikarakteristikan dengan terbentuknya granuloma kaseosa, fibrosis dan kavitas. Tuberkulosis paru merupakan bentuk TB yang sering terjadi yaitu sekitar 80% dari kasus. Tuberkulosis ekstrapulmoner dapat menyerang beberapa organ selain paru. karena penyebarannya yang bersifat limfogen dan hematogen.1Salah satu bentuk TB ekstrapulmoner yaitu tuberkulosis milier merupakan adanya manifestasi Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis diseminata) yang menyebar secara hematogen tetapi berdasarkan konsensus tuberkulosis anak (2010) mengatakan bahwa TB milier masuk kedalam TB pulmoner tipe berat.1,2,3 TB Milier, dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu basil M. Tuberculosis (jumlah dan virulensinya) dan status imunologis pasien (nonspesifik dan spesifik). Tuberkulosis milier lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil terutama usia kurang dari 2 tahun, dikarenakan imunitas seluler spesifik, fungsi makrofag dan mekanisme lokal pertahanan parunya belum dapat berkembang sempurna sehingga basil TB mudah berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh. 4,5BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi

Tuberkulosis milier adalah infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang penyebarannya melalui lifo-hematogen sistemik dari paru ke bagian lain dari tubuh. 3,4

Tuberkulosis milier juga dikenal sebagai TB diseminata atau TB cutic acute generalisata. Bentuk TB ini ditandai dengan adanya penyebaran luas ke seluruh tubuh dengan ukuran lesi yaitu 1-5 mm. Gambaran lesi ini khas terlihat pada foto rontgen paru, yaitu adanya bintik-bintik kecil seperti biji atau millet yang distribusinya pada seluruh paru. TB miliaria dapat menginfeksi sejumlah organ, termasuk paru-paru, hati, limpa, dan selaput otak. 3,4,52.2 Epidemiologi

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992, World Health Organization (WHO) telah mencanangkan TB sebagai Global Emergency. Perkiraan kasus TB secara global pada tahun 2009 adalah: 3,4,5Insiden kasus

: 9,4 juta (8,9 9,9 juta)

Prevalens kasus

: 14 juta (12-16 juta)

Kasus meninggal (HIV negatif): 1,3 juta (1,2 juta-1,5 juta)

Kasus meninggal (HIV positif): 0,38 juta (0,32-0,45 juta)

Dari seluruh kasus TB, sekitar 1,5% mengalami TB milier. WHO melaporkan bahwa sekitar 2-3 juta pasien meninggal tiap tahunnya akibat TB Milier. Insidensi TB Milier nampak lebih tinggi di Afrika. Hal ini disebabkan faktor risiko sosial ekonomi yang rendah, jenis kelamin yaitu lelaki lebih banyak dibanding perempuan dan faktor kesehatan. Tidak dibuktikan adanya peran genetik dalam hal ini. 4,5,6

Berdasarkan data yang didapatkan dari Pedoman Nasional TB 2011 diketahui bahwa TB milier ini merupakan salah satu bentuk TB berat dan dan memiliki angka kejadian sekitar 3-7% dari seluruh kasus TB dengan angka kematian yang tinggi (25% pada bayi). Tuberkulosis milier lebih sering terjadi pada usia kurang dari 2 tahun. Hal ini dikarenakan imunitas seluler spesifik, fungsi makrofag dan mekanisme lokal pertahanan parunya belum dapat berkembang sempurna, sehingga basil TB mudah berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh. Akan tetapi, TB milier juga dapat terjadi pada anak besar dan remaja akibat pengobatan penyakit paru primer sebelumnya yang tidak adekuat atau pada usia dewasa akibat reaktivasi kuman yang dorman.5,62.3 Etiologi

TB milier merupakan penyakit limfo- hematogen sitemik akibat penyebaran kuman M. Tuberculosis dari kompleks primer yang biasanya terjadi dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal. TB milier sering terjadi pada bayi dan anak kecil, terutama usia dibawah 2 tahun, karena i,unitas seluluer spesifik, fungsi makrofag, dan mekanisme lokal pertahanan parunya belum berkembang sempurna sehingga kuman TB mudah berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh. Akan tetapi TB milier dapat juga terjadi pada anak besar dan remaja akibat pengobatan penyakit paru primer sebelumnya yang tidak adekuat, atau pada usia dewasa akibat reaktivitas kuman yang dorman. 4

Terjadinya TB milier dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kuman M. Tuberculosis ( jumlah dan virulensi), status imunologik pasien (nonspesifik dan spesifik). Beberapa kondisi yang menurunkan sistem imun juga dapat menyebabkan timbulnya TB milier, yaitu infeksi HIV, malnutrisi, infeksi campak, pertusis, paparan asap rokok, diabetes melitus, konsumsi alkohol dan obat bius, gagal ginjal, keganasan, dan penggunaan kortikosteroid jangka lama. Faktor lingkungan (kurangnya paparan sinar matahari, perumahan yang padat, polusi udara, serta faktor sosial ekonomi) juga akan meningkatkan faktor resiko terinfeksi. 42.4 Patogenesis dan perjalanan penyakitParu merupakan port dentre lebih dari 98% kasus infeksi tbc. Karena ukurannya yang sangat kecil (