Nyeri Dada
-
Upload
waode-nazli-chaerana-mutia -
Category
Documents
-
view
82 -
download
10
Transcript of Nyeri Dada
NYERI DADA
KELOMPOK VI
Seorang pengemudi bus umur 60 tahun dibawa ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri yang melewati dinding dada yang berat dan menyebar ke lengan. Sebelumnya ia merasa sehat, walaupun dia merokok 10 batang tiap hari.Pada pemeriksaan nampak dia terlihat pucat, dengan kulit dingin dan berkeringat. Nadinya lemah, dengan sekali-kali ekstrasistole (denyut ventrikuler ektopik). Tekanan darah arterial 90/75 mmHg. Bunyi jantung normal. Pada EKG diperoleh gelombang Q besar dan elevasi segmen ST. Dia dimasukkan ke RS dengan diagnosis kerja infark miokard karena trombosis arteri koroner. Analisis plasma memperlihatkan peningkatan enzim jantung (laktat dehidrogenase, kreatin fosfokinase, aspartartat aminotransferase).Dia telah diberikan oksigen dan morfin. Infus streptokinase telah disiapkan untuk melisiskan trombus koroner dan dia juga telah memulai reguler aspirin dosis rendah.
SKENARIO
KATA SULIT
EKSTRASISTOL : Kontraksi prematur jantung yang tidak bergantung pada irama normal dan timbul sebagai respon terhadap suatu impuls pada bagian jantung yang bukan nodus sinoatrial.
KATA KUNCI Pengemudi bus 60 tahun Dibawa ke RGD Nyeri dada berat menyebar ke lengan Merokok 10 batang/hari Pucat, kulit dingin, berkeringat Nadi lemah, sekali-kali ekstrasistole Tek. Darah 90/75 mmHg BJ normal EKG: gelombang Q besar dan elevasi
segmen ST Peningkatan enzim jantung Diberikan oksigen dan morfin Infus streptokinase aspirin dosis rendah
HASIL TUTORIAL
KAMI
ANATOMI
Aorta ascendens
Arcus aortaAorta descendens
Arteri Anonyma
a.Carotis communis sinistra
a.Subclavia sinistra
a.Coronaria dextraa.Coronaria sinistra
Chest PainOclusi Pembuluh darah
InadekuatAliran darah koroner
Miocardium Hipoxia
Perfusi To Muscule
OxigenReseptor Nyeri
Aktivasi Saraf Simpatis
Pada Cortex Cerebri
Faktor Merokok Efek langsung dari Karbon Monoksida (CO) dapat
menyebabkan hipoksia.
Nikotin dari rokok dapat meningkatkan reaksi
Trombosis dan dapat menyebabkan kerusakan endotel
pembuluh.
Ter dalam asapnya bersifat karsinogen yang dalam
jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan dinding
pembuluh dengan efek aterosklerosis.
Asap rokok dapat menstimulasi enzim elastase, yang
merombak srat-serat elastin dalam dinding gelembung
paru.
GAMBARAN EKG
Gambaran EKG berupa:
Adanya elevasi segmen ST.
Elevasi segmen ST menandakan jejas atau
injury miokardium.
Elevasi segmen ST yg menetap dapat
menunjukkan pembentukan aneurisma
ventrikel.
Elevasi segmen ST menggambarkan daerah yang nekrosis.
Adanya gelombang Q yg besar dapat menunjukkan bahwa telah terjadi nekrosis sel miokardium yg sifatnya irreversible.
Gelombang Q dpt ditemukan setelah beberapa jam setelah infark akut.
Gelombang Q patologis menunjukkan adanya nekrosis transmural.
Pemberian Morfin
• mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
Aspirin Acetylsalysilic acid
Suatu obat yang memiliki efek antiinflamasi,
analgetik, dan antipiretik.
Merupakan penghambat trombosit sehingga juga
digunakan untuk mengurangi risiko berulangnya
serangan iskemik sesaat atau cedera
cerebrovaskuler.
Jika penyumbatan dalam arteri koroner dapat
segera diatasi jaringan jantung dapat
diselamatkan.
Bekuan darah dalam arteri dilarutkan dengan
terapi trombolitik yaitu STREPTOKINASE.
Obat ini diberikan secara intravena dalam
waktu 6 jam setelah terjadinya gejala
serangan jantung.
STREPTOKINASE
DD
PJK
IMA
GEJALA KLINIS IMA PJK
LAKI-LAKI, 60 TAHUN X X
NYERI DADA MENYEBAR KE LENGAN X X
MEROKOK X X
TAMPAK PUCAT, KULIT DINGIN DAN BERKERINGAT
X X
BRADI KARDI SEKALI-KALI EKSTRA SISTOLE X
GELOMBANG Q BESAR DAN ELEVASI SEGMEN ST
X
INFARK MIOKARD
INFARK MIOKARD IM adalah kematian sel-sel miokardium yg terjadi
akibat kekurangan oksigen berkepanjangan IM biasanya disbbkan oleh trombus arteri koroner Bentuk Infark :
1. Transmural Infarction : Nekrosis iskemia pd ketebalan
penuh dinding ventrikel
2. Subendocardial infarction : Nekrosis iskemia 1/3 – 1/2
lapisan dalam dari ventrikel
Normal Arterial WallNormal Arterial Wall
Tunica adventitiaTunica adventitia
Tunica mediaTunica media
Tunica intimaTunica intima
EndotheliumEndothelium
Subendothelial connective tissueSubendothelial connective tissue
Smooth muscle cellSmooth muscle cell
Internal elastic membraneInternal elastic membrane
Elastic/collagen fibresElastic/collagen fibres
External elastic membraneExternal elastic membrane
Arterial wall:structure and function
Patogenesis terjadinya AtherosklerosisPatogenesis terjadinya Atherosklerosis
Tanggapan protektif mngakibatkan produksi molekul adhesi keluar
Tanggapan protektif mngakibatkan produksi molekul adhesi keluar
Monosit & T limfosit lengket pd permukaanSel endotel
Monosit & T limfosit lengket pd permukaanSel endotel
Pindah sampai subendotelialPindah sampai subendotelial
Lipid-rich foam cellsLipid-rich foam cells
Kerusakan endotelKerusakan endotel
Makrofag mengambil oksidasi LDL-KolesterolMakrofag mengambil oksidasi LDL-Kolesterol
Fatty streak and plaqueFatty streak and plaque
Manifestasi Klinik Atherotrombosis
Transient ischemic attack
Angina:• Stable• Unstable
Ischemicstroke
Myocardial infarction
Peripheral arterialdisease:• Intermittent claudication• Rest Pain• Gangrene• Necrosis
Pemeriksaan Laboratorium
• Reaksi-reaksi tubuh terhadap otot yang mengalami nekrosis :
• Pyrexia
• Leukositosis : - timbul pada hari-hari permulaan• Gejala perikard : - timbul beberapa hari setelah infark• LED meningkat, maksimumnya pada minggu ke-2
- Timbul pada hari ke-2- Menghilang beberapa hari kemudian
• Petanda-patanda diagnostik dalam serum :
a. Kenaikan enzim serum :
1. Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) • dalam 12 jam, puncaknya 18-36 jam, kembali N : 3-4 hari• Juga : bendungan hati, peny otot serat, syok, miokarditis,
perikarditis, emboli paru, takikardia, DC shock, obat-obat konstraseptif / clofibrate
• Pertanda-pertanda diagnostik dalam serum :
b. Kenaikan enzim serum :
2. Serum Lactic Dehydrogenase (LDH)- dalam 24-48 jam, puncaknya : 3-6 hari, kembali N : 8-14 hari
- Juga : payah jantung, anemia hemolitik, anemia megaloblastik, peny hati akut/menahun, peny ginjal, tumor, emboli paru, shock.
3. Serum Creatinin Phosphokinase (CPK) - dalam 6-8 jam, puncaknya dalam 24 jan (2-10), kembali
N : 3-4 hari- Juga : muscular dystrophy, inflamasi otot, keracunan alkohol,
DM, kejang-kejang, psychosis, injeksi intra muskuler - CK dan MB-CK rutin, ok sangat sensitif, spesifik dan hemat- MB-CK sensifitasnya > 90%, tercapai dalam 2-16 jam,
maksimumnya 14-36 jam, kembali N : 48-72 jam
Pemeriksaan laina. Chest X-Ray (CxR) :
Untuk melihat adanya : edema paru, payah jantung, kardiomegali.
b. Echocardiography• Echocardiografi 2-dimensi dengan doppler kelainan gerakan
dinding regional.• Menentukan fungsi ventrikel• Untuk diagnosis dan prognosis infark RV• Untuk melihat apakah ada :- Aortic dissection - Ruptur chorda tendinea
- Mitral Regurgitation - VSD- Efusi perikard - Thrombus ventrikel
TERAPI & MEDIKAMENTOSA• Terapi Permulaan :
1. Segera beri O2 melalui hidung saturasi ± 90%
2. Analgesi :
3. Penenang :
• Morfin - I.V. 2-4 mg k/p diulangi tiap 15’ kadang2 sampai
20-30 mg
- Berguna juga untuk menghilangkan nyeri
• Kalau dgn morfin tetap penderita merasa cemas• Benzodiazepine :
- Diazepam : 2-5 mg tiap 8 atau 12 jam
- Lorazepam : 1 mg tiap 8 / 12 jam
- Alprazolan : 0.25 mg tiap 8 jam4. Aspirin :
• Bila tak ada kontraindikasi• Dosis : 80-160 mg
• Terapi jika diagnosa sudah pasti
• Penanganan oleh Kardiolog ICCU (Intensive Coronary Care Unit)• Penerangan / penyuluhan• Terapi permulaan diteruskan• Beta blocker/calcium channel blocker perhatikan kalau ada kontraindikasi• Thrombolisis perhatikan indikasi dan kontraindikasi
- Streptokinase- Heparin
• PTCA ( Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty)• CABG• Penanganan komplikasi : hipotensi / syok, gangguan irama /
konduksi, payah jantung
PENYAKIT JANTUNG KORONER
DEFINISI PJK
Partial / sebagian Penyempitan
Total ( seluruhnya )
dari ≥ 1 pembuluh darah koroner
Aliran darah koroner
• Penyumbatan aliran darah koroner
1
ETIOLOGI
1. Atheroma a. coronaria ( paling banyak )
2. Stenosis muara a. coronaria ( syphilis )
3. Polyarteritis nodosa
4. Emboli a. coronaria
5. Spasme a. coronaria
6. Hipertensi pulmonal
7. Hipertensi arterial
8. AS, AR, MS, PS
9. Cardiomiopati hipertropik
4
PATOGENESIS
Gangguan transport lipid Inflamasi
Deposisi plak
bersatu
Plaque diam Plaque ruptureErosi
Angina pectoris stabil Thrombosis
Thrombus
Sindroma koroner akut:• Unstable angina• Myocardial infarction :
- Non Q waves- Q waves
• Sudden death
6
Unstable Plaque Occlusive Thrombus
Fixed Coronary Obstruction(Chronic Ischemic Heart Disease)
PATOGENESIS
7
FAKTOR-FAKTOR RESIKO KORONER
• Yang dapat mempengaruhi atau mempercepat kejadian PJK.
• Sebagian FRK sudah diterima (terbukti), sebagian masih
diperdebatkan (masih diteliti terus).
A. Ada yang membagi atas :
1. FRK yang tidak dapat dicegah :
Umur
Jenis kelamin : pria > wanita premenapause
Riwayat keluarga menderita serangan jantung dini
dulu < 60 thn
kini < 55 thn
8
2. FRK yang dapat dicegah :
FAKTOR-FAKTOR RESIKO KORONER
Mayor : • Dislipidemia• Merokok• Kegemukan
Minor :• Stress• Sedentary living• Hiperurikemia• Kelainan iskemi (EKG)• Cuaca dingin
• Tipe kepribadian A• Aktivitas fisik • Pil konstrasepsi• Kopi• Alkohol, dll
9
• Hipertensi• Diabetes mellitus
REFERENSI
1. BUKU-BUKU2. KULIAH Prof. Dr. Junus Alkatiri SpPD,
SpJP3. internet
TERIMA KASIH