Metode Yodometri dan Penentuan Bst

33
KIMIA ANALISIS VOLUMETRI YODO/YODIMETRI

Transcript of Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Page 1: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

KIMIA ANALISIS VOLUMETRI

YODO/YODIMETRI

Page 2: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

KELOMPOK 2

KELAS XI 4

Page 3: Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Page 4: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Penetapan kenormalan Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Dikromat (K2Cr2O7)

Dasar :

Dalam suasana asam, Kalium Dikromat dapat mengoksidasikan Kalium Iodida, sehingga terbentuk garam Krom (III) yang berwarna hijau dan Iod yang setara akan dibebaskan. Kemudian Iod yang bebas ini dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat

Page 5: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Reaksi :

K2Cr2O7 + 6 KI + 14 HCl 8 KCl + 2 CrCl3+ 3 I2 + 7 H2O

I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6

Perhitungan :

Page 6: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Ditimbang 0,5 gram K2Cr2O7 Dilarutkan dengan air suling

+ HCl 4 N 10 mL+ KI 10% 10 ml+ 25 ml larutan K2Cr2O7

BAGAN KERJA

Diencerkan dengan air suling

Dititar dengan larutan Na2S2O3

0,1 N hingga larutan kuning muda seulas

Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji

Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna

Page 7: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Iodat (KIO3)

Dasar :

Dalam suasana asam, Kalium Iodat akan mengoksidasikan Kalium Iodida menjadi Iod bebas yang kemudian dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat.

Page 8: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Reaksi :

KIO3 + 5KI + 6HCl 6KCl + 3I2 + 3H2O

I2 + 2 Na2SO3 2NaI + Na2S4O6

Perhitungan :

N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3

N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3

Keterangan:

Vp: mL larutan Na-tiosulfatFp: Faktor pengenceranBst: 35.7

Page 9: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Ditimbang ± 0,357 gram KIO3 p.a.

Dilarutkan dengan air suling

+ 10 ml larutan KIO3

Diencerkan hingga 100 ml+ 10 ml HCl 4N + 10 ml KI 10%

Dititar dengan larutan Na2S2O3

0,1 N hingga larutan kuning krem

Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji

Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna

BAGAN KERJA

Page 10: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Larutan Iod standar

Dasar : Dalam suasana asam larutan iod

standar dapat digunakan untuk menstandarisasi larutan tiosulfat.Bila larutan tiosulfat ditambahkan ke larutan iod , reaksi berlangsung dengan cepat dan secara keseluruhan.Akan tetapi ada iod yang kembali muncul setelah TA

Page 11: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Reaksi :

I2 + 2 Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6

Perhitungan :Kenormalan Iod

V x N

25

V x N

25

Page 12: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat

Dasar :Natrium Tiosulfat dapat distandarisasi

dengan serium (IV) sulfat dalam suasana asam.Mula-mula larutan tio dicampur dengan larutan KI dan diberi indikator kanji lalu dititrasi dengan larutan serium(IV) sulfat sampai berwarna biru.

Page 13: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat

Reaksi 2Ce4+   +   2I- → 2Ce3+   +   I2

Page 14: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Ditimbang ± 0,3 – 0,4 gram KI

+ 10 ml larutan Na2S2O3

Diencerkan hingga 250 ml

Dititar dengan larutan Serium (IV) sulfat 0,1 N hingga larutan biru

Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji

BAGAN KERJA

Page 15: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Iodometri adalah analisa titrimetri yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi (III), tembaga (II), di-mana zat ini akan meng-oksidasi iodide yang di-tambahkan membentuk iodin

Cara Iodometri mem-berikan hasil yang baik dan pengerjaan yang lebih cepat dibanding cara elektrolisa

Page 16: Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Page 17: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

PembahasanPenentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara de Haen

Dasar :

Dalam suasana asam, Cu(II) dalam terusi direduksikan oleh KI menjadi CuI2. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik, tetapi arahnya bergeser ke kanan. CuI2 akan terurai menjadi Cu2I2 dan melepaskan I2. I2 bebas inilah yang akan dititar dengan tio. Ditambahkan indikator kanji ketika larutan berwarna krem.Larutan biru menjadi tak berwarna setelah dititar kembali

Page 18: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Perhitungan :

Secara praktek

Pembahasan Reaksi :

2 CuSO4. 5 H2O 2 CuSO4 + 10H2O

2 CuSO4 + 4 KI 2 CuI2 + 2 K2SO4

2 CuI2 Cu2I2 + I2putih susu

I2 + Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6

N.Na2S2O3 = N.Na2S2O3 =

Page 19: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Perhitungan :

Secara teoritis

Kemurnian Sampel

Kesalahan

Pembahasan

% Cu2+ = % Cu2+ =

Page 20: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Ditimbang ± 2 gram CuSO4. 5 H2O

Dilarutkan dengan air suling

+ 10 ml larutan CuSO4.5H2O

Diencerkan hingga 100 ml+ 5 ml HCl 4N+ 5 ml KI 10%

Dikocok

Dititar dengan larutan Na2S2O3

0,1 N hingga larutan kuning krem

Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji

Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna

BAGAN KERJA

Page 21: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Reaksi yang terjadi adalah reaksi reversible

KI berfungsi sebagai penyedia Iod

CuSO4 berfungsi sebagai oksidator

I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi

Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi

Page 22: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Penentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara Brunns

Dasar :

Dalam suasana asam, Cu2+ akan bereaksi dengan KCNS sehingga akan menghasilkan tembaga (II) rodanida [Cu(CNS)2]. Kemudian Cu(CNS)2 akan mengoksidasikan KI sehingga menghasilkan I2 bebas. I2 bebas akan dititar dengan Na2S2O3 yang dengan penambahan indikator kanji akan mencapai TA yaitu larutan tidak berwarna dan endapan berwarna lembayung dari Cu(CNS)2

Page 23: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Perhitungan :

Secara praktek

Pembahasan Reaksi :

2 CuSO4. 5 H2O 2 CuSO4 + 10 H2O

CuSO4 + 2 KCNS 2 Cu(SCN)2 + K2SO4

2 Cu(SCN)2 + 2 KI Cu2(SCN)2 + 2 KSCN lembayung

+ I2

I2 + Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6

N.Na2S2O3 = N.Na2S2O3 =

Page 24: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Perhitungan :

Secara teoritis

Kemurnian Sampel

Kesalahan

Pembahasan

% Cu2+ = % Cu2+ =

Page 25: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Ditimbang ± 2 gram CuSO4.5H2O

+ Beberapa tetes H2SO4Dilarutkan dengan air suling

Dipipet 10mL

+ 10 ml H2O+ 5ml H2SO4

+ 5ml KCNS 10% + 3ml KI 10%

Dititar dengan larutan Na2S2O3

0,1 N hingga larutan kuning krem

Ditambahkan ± 1-2 tetes Kanji

Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA :pink seulas

BAGAN KERJA

Page 26: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan Reaksi yang terjadi bukan merupakan reaksi kesetimbangan sehingga tidak diperlukan KI yang berlebihan

KI berfungsi sebagai penyedia Iod

CuSO4 berfungsi sebagai oksidator

I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi

Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi

Page 27: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

PembahasanPenentuan Kadar Formaldehid dalam Formalin Cara Romijin

Dasar : Dalam suasana basa, formaldehied dapat dioksidasikan oleh I2(Iod) yang ditambahkan secara berlebih terukur menjadi asam format (HCOOH) kemudian, kelebihan I2 inilah yang akan dititrasi dengan Na2S2O3 sampai larutan menjadi kuning muda (penitaran dalam suasana asam) Lalu ditambahkan indikator kanji dan titik akhir diperoleh dari larutan yang berwarna biru menjadi tidak berwarna

Page 28: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Perhitungan :

Kadar HCHO

PembahasanReaksi :

HCHO + I2 + H2O 2 HI + HCOOHBerlebih

I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6

Sisa berlebih

Page 29: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan

Page 30: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan

Cr2O72- + 6I- + 14 H+ 2Cr3+ + 3I2 +

7H2O+6 +3

Karena terjadi reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dan terdapat dua atom Cr dalam molekul K2Cr2O7, maka :

Bst K2Cr2O7 =

Page 31: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan

Karena menerima enam pasangan elektron, maka :

Bst K2Cr2O7 =

Cr2O72- + 14 H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O

Page 32: Metode Yodometri dan Penentuan Bst

Pembahasan

Cr2O72- + 6I- + 14 H+ 2Cr3+ + 3I2 +

7H2OKarena terbentuk enam atom Iod per molekul K2Cr2O7, maka :

Bst K2Cr2O7 =

Catatan :Yang dihitung ialah jumlah atom I, bukan jumlah ion I

Page 33: Metode Yodometri dan Penentuan Bst