BST hordeolum.pptx

19
HORDEOLUM Septia Rahma Putri Marhamah Hasnul Resya I Noer BED SIDE TEACHIING

Transcript of BST hordeolum.pptx

Ilustrasi Kasus

HORDEOLUMSeptia Rahma PutriMarhamah HasnulResya I NoerBED SIDE TEACHIINGHordeolum merupakan infeksi kelenjar sebaseosa yang terlokalisir, purulen dan meradang (Meibomian atau Zeisian) pada kelopak mata.DefinisiData epidemiologi internasional menyebutkan bahwa hordeolum merupakan jenis penyakit infeksi kelopak mata yang paling sering ditemukan pada praktek kedokteran. Insidensi tidak bergantung pada ras dan jenis kelaminDapat mengenai semua usia, tapi lebih sering pada orang dewasa, kemungkinan karena kombinasi dari beberapa faktor seperti tingginya level androgen dan peningkatan insidensi meibomitis dan rosacea pada dewasa.

EpidemiologiKebanyakan hordeolum disebabkan infeksi stafilokok, biasanya Staphylococcus aureus. Dapat dicetuskan oleh :Penyakit kronikDaya tahan tubuh menurunPeradangan kelopak mataDiabetesHiperlipidemiaRiwayat hordeolum sebelumnyaHigiene dan lingkungan yang tidak baikStressNutrisi yang jelekPenggunaan pisau cukur yang sama untuk mencukur rambut disekitar mata dan kumis atau tempat lain

EtiologiBiasa mengenai kelenjar Meibom, Zeis dan Moll. Diawali dengan pengecilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar. Statis ini akan mencetuskan infeksi sekunder oleh Staphylococcus aureus. Terjadi pembentukan nanah dalam lumen kelenjar. Secara histologis akan tampak gambaran abses, dengan ditemukannya PMN dan debris nekrotik.PatogenesisHordeolum internumBila terjadi infeksi di kelenjar meibom, timbul pembengkakan besar. Hordeolum eksternumTerjadi infeksi di kelenjar Zeis atau Moll, sifatnya lebih kecil dan lebih superfisial. KlasifikasiSakit (nyeri tekan)MerahBengkakGejala Klinis

Hordeolum internum

Hordeolum eksternumPengobatannya adalah kompres panas, 3-4 kali sehari selama 10-15 menit. Apabila diperlukan dapat diberikan antibiotik lokal atau oral. Antibiotik lokal : Chloramphenicol tetes 3 x 1 tetesAntibiotik sistemik : Amoksisilin 500 mg 3x1Jika keadaan tidak membaik dalam 48 jam, dilakukan insisi dan drenase bahan purulen. Hordeolum eksternum dapat pecah sendiriResolusi spontan sering terjadi. PengobatanPencegahanInfeksi ini mudah menyebar, sehingga diperlukan pencegahan terutama mengenai kebersihan individual. Yaitu dengan tidak menyentuh mata yang terinfeksi, pemakaian kosmetik bersama-sama, pemakaian handuk dan washcloth bersama-sama.Ilustrasi KasusSeorang perempuan berusia 22 tahun datang ke klinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 27 Agustus 2013 dengan :Keluhan Utama:Bengkak di kelopak mata kiri sejak 2 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang:Bengkak di kelopak mata kiri sejak 2 hari yang laluBengkak dirasakan pertama kali setelah bangun tidurBengkak dirasakan semakin besar dan terasa nyeriNyeri dirasakan makin bertambah ketika ditekan dan ketika menundukPasien juga merasakan seperti ada yang menyanggal di kelopak mata atas sebelah kiriRiwayat trauma disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya dan sembuh sendiriRiwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada keluarga yang sakit seperti yang dikeluhkan pasien ini.

STATUS OFTALMIKUSODOSVisus tanpa koreksi5/55/5Visus dengan koreksi--Refleks fundus(+)(+)Silia/supersiliaMadarosis (-), trichiasis (-)Madarosis (-), trichiasis (-)Palpebra superiorEdema (-)Edema (+)Nyeri tekan (+)Hordeolum (+) jumlah 1 sebesar sebesar biji kacang tanah Palpebra inferiorEdema (-)Edema (-)Margo palpebraNormalNormalAparat lakrimalisLakrimasi NLakrimasi NKonjungtiva tarsalisDalam Batas NormalHiperemis (+)

Konjungtiva forniksDalam Batas NormalDalam Batas NormalKonjungtiva bulbiDalam Batas NormalDalam Batas NormalScleraPutihPutihKorneaBeningBeningKamera okuli anteriorCukup dalam Cukup dalamIrisCoklat, rugae (+)Coklat, rugae (+)Pupil midriasis, refleks (+)N, refleks (+)LensaBeningBeningKorpus vitreumJernihJernihFundus :MediaPapil optikusRetinaMaculaaa / vv retinaJernihEdema (-) bulatPerdarahan (-)Refleks fovea (+)2 : 3

JernihEdema (-) bulatPerdarahan (-)Refleks fovea (+)2 : 3Tekanan bulbus okuliN palpasiN palpasiGerakan bulbus okuliBebas kesegala arahBebas kesegala arahGambar Diagnosis kerjaHordeolum interna palpebra superior OSDiagnosis bandingHordeolum eksternaKalazionAnjuran terapiAntibiotika Oral : Amoksisilin 500 mg 3x1Antibiotika topikal Chloramphenicol tetes 3-4 x 1Kompres hangatAnalgesik

Diagnosa Kerja:Hordeolum Internum Palpebra Superior OSDiagnosa Banding:KalazionAnjuran terapi:Kompres Hangat 4-6 kali sehari selama 15 menitAntibotika Oral : Amoksisilin 500mg3x1AnalgesikAntibiotika Topikal : Chloramphenicol tetes 3-4 x 1 tetesAnjuran Kepada Pasien: Hindari menyentuh bagian yang sakitKompres hangat bagian yang sakitKontrol ke klinik mata