Manajemen Stratejik
-
Upload
rina-natalia-sihombing -
Category
Documents
-
view
134 -
download
17
description
Transcript of Manajemen Stratejik
Oleh :DR. NANDAN LIMAKRISNA, IR., MM
Nama lengkap : Dr. Nandan Limakrisna. Ir.,MM. Pendidikan : Doktor Ilmu Ekonomi Jabatan Akademik : Lektor Kepala Tempat, tanggal lahir : Bandung, 5 Desember 1968 Agama : Islam 1. Riwayat pendidikan :
a) Program Sarjana : Teknik industri ITENAS Bandung, 1992 b) Program Magister : Universitas ARS Internasional, 1998 c) Program Doktor : Universitas Padjadjaran, 2004
2. Riwayat Pekerjaan - Tahun 1993 - 1998 Teknologi Informasi PT.IPTN - Tahun 1998 - 2000 Unversitas ARS Internasional - Tahun 2000 - 2002 Asisten Direktur III Pascasarjana UNIGAL Ciamis - Tahun 2002 Š 2004 . Sekretaris Program MM UNWIM Bandung - Tahun 2004 - 2008 Vs.Ketua Program Pascasarjana Universitas Persada
Indonesia Y.A.I Yakarta - Tahun 2009 - Wak il Direktur Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat UPI-YAI Jakarta - Tahun 2002 Š Ahli Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisnis
UNPAD
PUSTAKA
Thomas L. Whelen & J. David Hunger (1998) Strategic Management, Sixth Edition, Addison-Wesley. New York. USA.
Pearce and Robinson, (1996) Strategic Management, Richard D. Irwin Inc. USA
Wright, Kroll, Parnel, (1996), Strategic Management, IIIed, Prentice Hall Hax, Arnoldo C & Majluf, Nicolas S. (1984) Strategic
Management,Prentice-Hall, New Jersey, USA Sheperd, William G, (1979) The Economics of Industrial Organization,
Prentice-Hall, New Jersey, USA Lawrence R, Jauch & William F Glueck (1988) Strategic Management
and Bussines Policy Mcgraw-Hill Usa Fredy Rangkuty,(1997) Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis,
PT Gramedia Jakarta. Cuno Pumpin (1996), Intisari Strategi Perusahaan, PT Bina Rupa
Aksara, Jakarta. Dess, Gergory G. & Miller, Alex (1993) Strategic Management,
International edition
PENDAHULUAN Makna Strategi, Definisi Strategi, Definisi Manajemen Strategi, Manfaat
Manajemen Strategi, Tahapan Manajemen Strategi POLA MANAJEMEN STRATEGI
Model Manajemen Strategi, Penentuan Keputusan Strategi Perusahaan, Contoh Kasus
VISI, MISI DAN TUJUAN Sasaran, Visi, Misi dan Tujuan, Penentuan Visi, Misi, dan Tujuan,
Contoh Penentuan Visi, Misi, dan Tujuan, Latihan ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan Jauh, Analisis Lingkungan Jauh, Lingkungan Industri, Lingkungan Operasional, Analisis Lingkungan Eksternal, Contoh Hasil Analisis Lingkungan EksternaL, Latihan
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Analisis Fungsional, Analisis Rantai Nilai, Latihan
PENENTUAN STRATEGI Penentuan Strategi, Jenis Strategi Umum, Penempatan
Strategi, Analisis Penempatan Strategi, Merumuskan Strategi Umum Menjadi Tujuan Operasional, Latihan
ANALISIS KUANTITATIF STRATEGI LAIN Analisis BCG, Analisis GE Matrik, Strategi Berdasarkan
ETOP dan SAP ANALISIS KUALITATIF STRATEGI LAIN
Analisis Struktur Pasar, Analisis Strategi Berdasarkan Kepemimpinan Pasar, Strategi Generik, Strategi Berdasarkan Keunggulan Strategis.
IMPLEMENTASI Kebijakan, Struktur Organisasi, Kepemimpinan, Kultur
Organisasi, Sistem Imbalan PENGENDALIAN
PENDAHULUAN
STRATEGI STRATEGO JENDRAL
JENDRALMENANG
SUKSES
STRATEGI
KALAH
MANAJER STRATEGI
GAGAL
LingkunganEksternal
Rencana & Tindakan
LingkunganInternal
Strategi adalah rencana dan tindakan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal
DEFINISI STRATEGI Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck (1988) mendefinisikan strategi adalah: “A strategy is unified, comprehensive, and integrated plan that the relates the
strategic advantages of the firm to the challenges of the environment and that is designed to ensure that the basic objective of the enterprise are achieved through proper execution by the organization”
Dengan demikian strategi menurut Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck adalah: “Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang
menghubungkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan serta dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”.
William Stanton mendefinisikan strategi adalah: “A strategy is board, basic plan of action by which an organization intends to
reach its goals”Arti strategi tersebut adalah: “Rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai tujuan.Sedangkan menurut J. Salusu yang mengutip dari pemahaman McNichols adalah: “Strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya suatu
organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan
DEFINISI MANAJEMEN STRATEGI
Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck (1988) mendefinsikan manajemen strategi sebagai berikut:
“Strategic management is a stream of decisions and action which leads to development of an effective strategy or strategies to help achieve objectives. The strategy management process is the way in which strategic determine objectives and make strategic decisions”
Dengan demikian menurut Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck: “Manajemen Strategik merupakan arus keputusan dan tindakan yang
mengarahkan pengembangan suatu strategi yang efektif atau strategis untuk mencapai sasaran perusahaan. Proses manajemen strategi adalah suatu cara bagaimana suatu strategi menentukan sasaran dan membuat keputusan strategis”
Sedangkan Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger (1998) mendefinisikan manajemen strategi sebagai berikut:
“Strategic management is that set managerial decisions and actions that determine the long-run performance of corporation, its includes strategy formulation, strategy implementation and evaluation”
Dengan demikian manajemen strategi didefinsikan sebagai berikut: Manajemen strategik adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, termasuk formulasi strategi, implementasi dan evaluasi.
MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI
Memberi arah pencapaian tujuan organisasi perusahaan
Mengantisipasi perubahan lingkungan Membantu memikirkan kepentingan
berbagai pihak Meningkatkan keterlibatan berbagai
pihak Menghindari tumpang tindih kegiatan Meningkatkan efektivitas dan efesiensi
TAHAPAN MANAJEMEN STRATEGI
Anggaran Pengelolaan perusahaan melalui alokasi anggaran.
Perencanaan Jangka Panjang Perusahaan melakukan perencanaan melalui estimasi
penghasilan dan biaya berdasarkan pengalaman tahun lalu. Perencanaan Strategik
Perusahaan sudah mulai melihat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan untuk dianalisis.
Manajemen Strategik Perusahaan dalam pengelolaan tidak hanya melihat pada
perencanaan, tapi setiap saat diadakan analisis strategik jika perlu untuk menentukan pengelolaan. Disamping itu tidak hanya analisis rasional tapi seni manajerial juga diterapkan.
PROSES STRATEGI William Glueck & Lawrence R. Jauch
Perencanaan Perusahaaan
Tujuan Perusahaan
Ancaman dan Peluang Internal
Keunggulan Persaingan internal
Mempertimbangkan Strategi Alternati f
Memilih Strategi
Sumber Daya dan Struktur
Kebijakan dan Administrasi
Evaluasi terhadap hasil dan strategi
Gambar 2.1.
Eksternal
PROSES STRATEGIThomas L. Whellen & J. David
Hunger, Lingkungan Eksternal Lingkungan Tugas Lingkungan Sosial
Lingkungan Internal Struktur, Budaya, Pola Pikir
Formulasi Strategi Implementasi Evaluasi dan
Pengawasan Misi
Tujuan
Strategi
Kebijakan
Anggaran
Jadwal
Prosedur
Implementasi
Umpan Balik Gambar 2.2
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Pihak Berkepentingan
VISI, MISI, TUJUAN
Penentuan Strategi Korporasi(Strategi Umum)
Penentuan Strategi Unit Bisnis
Penentuan Strategi Fungsional(Strategi Operasional)
Implementasi
Pengendalian
KORPORASI
DIVISI
DEWAN DIREKSI & GENERAL MANAJER
STRATEGI UNIT BISNIS
MANAJER BISNIS
Fungsional
STRATEGI UMUM KORPORAT
STRATEGI OPERASIONAL
STUDI KASUS
Perusahaan A bergerak dibidang pembuatan pakaian jadi untuk para remaja. Pada saat itu terjadi integrasi perekonomian di Asia Tenggara dengan diratifikasinya AFTA. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan A untuk memasok pakaian-pakaian remaja pada toko-toko besar (Superstore) di kota-kota besar di Asia tenggara, peluang ini dimungkinkan karena hambatan-hambatan perdagangan antar negara Asia Tenggara akan menurun.
Struktur demografi negara-negara di asia tenggara pada saat ini banyak pada usia remaja. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan A yang bergerak pada pakaian remaja.
Iklim perekonomian di negara-negara asia tenggara pada saat itu bertumbuh dengan pesat, pertumbuhan ekonomi rata-rata dikawasan itu adalah sekitar 6-9 persen. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan A, karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka akan meningkatkan daya beli kaum remaja di kawasan ini.
Di kota-kota kawasan asia tenggara pada saat itu bermunculan superstore-superstore. Hal ini merupakan peluang perusahaan A, karena akan mempermudah distribusi penjualan.
Setelah asia tenggara terdapat perdagangan bebas (AFTA) akan dilanjutkan dengan perdagangan bebas negara asia pasifik (APEC). Hal ini akan merupakan peluang bagi perusahaan A untuk memperluas pasar.
Tetapi disamping peluang-peluang tersebut terdapat pula ancaman-ancaman yaitu :
Pada saat ini di negara-negara asia tenggara tuntutan akan kualitas pakaian jadi semakin meningkat, sehingga pemerintah-pemerintah di asia tenggara membuat peraturan-peraturan mengenai kualitas pakaian jadi yang akan memasuki negara tersebut
Perusahaan-perusahaan pakaian jadi di asia tenggara banyak bermunculan. Hal ini merupakan ancaman terhadap perusahaan A, karena akan meningkatkan tingkat persaingan.Perusahaan global tingkat dunia, terutama dari jepang akan memasuki pasar di kawasan asia tenggara. Hal ini merupakan ancaman terhadap perusahaan A.Teknologi komputer dan robot telah memasuki pakaian jadi. Hal ini merupakan ancaman terhadap perusahaan A yang banyak memakai tenaga buruh penjahit.Perusahaan A telah lama berdiri sehingga dalam bisnis pakaian remaja perusahaan A sudah sangat berpengalaman. Hal itu menghasilkan budaya perusaahan yang unggul dalam bisnis pakaian remaja.Para manajernya telah lama ditempa pengalaman dalam bisnis pakaian remaja. Hal ini merupakan salah satu kekuatan perusahaan A.Karyawan di perusahaan A telah cukup lama bekerja, dan mereka cukup solid dalam sebagai sebuah tim dalam bisnis pakaian remaja. Perusahaan A mempunyai biaya operasi yang lebih rendah dibanding pesaing. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan A telah lama berusaha dalam bidang pakaian remaja sehingga lebih efisien.Perusahaan A telah berorientasi Ekspor sejak lama, sehingga ini merupakan kekuatan dalam globalisasi perdagangan saat ini.Tetapi disamping kekuatan tersebut terdapat kelemahan-kelemahan perusahaan A, yaitu :Proses produksi masih memakai teknologi yang sudah ketinggalan zamanPenelitian dan pengembangan masih lemah di perusahaan ADistribusi pemasaran untuk skala global masih sangat lemah dibandingkan dengan perusahaan multinasional.Dukungan dana masih sangat lemah, karena dana perusahaan A berasal dari perbankan dalam negeri, yang berbunga pinjaman cukup tinggi.Pengalaman pemasaran dalam skala global masih minimFasilitas pabrik sudah mulai menua.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan (mau dibawa kemana perusahaan kita?). Misi merupakan ruang lingkup pokok kegiatan untuk mewujudkan visi.Tujuan merupakan sasaran yang spesifik dan berbatas waktu
PEMILIK /PEMEGANG SAHAM(keuntungan/deviden)
KREDITOR(pengembalian kredit)
VISI DAN MISI
MASYARAKAT(kesempatan kerja) PELANGGAN
(kualitas & nilai)
PEMERINTAH(Pajak)
MANAJER & KARYAWAN(pendapatan)
VISI & MISI Visi
Cita-cita perusahaan A adalah menjadi produsen dan pemasok pakaian jadi terbesar di Asia Tenggara, dan selanjutnya menjadi produsen pakaian jadi yang cukup besar di Asia Pasifik.
Misi Perusahaan A mempunyai budaya, pengalaman dan
keahlian yang unggul akan memenuhi kebutuhan para remaja Asia Tenggara yang akan semakin meningkat permintaannya.
Perusahaan A adalah perusahaan pemasok pakaian jadi remaja yang melayani superstore-superstore di kota besar asia tenggara dan asia pasifik
LATIHAN
Anda diminta untuk memilih Perusahaan? Organisasi yang paling Anda ketahui. Buatlah kelompok Diskusikan antar kelompok mengenai
Visi dan Misi yang sesuai dengan perusahaan tersebut.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN JAUHekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi
LINGKUNGAN INDUSTRI•hambatan masuk•kekuatan pemasok•kekuatan pembeli•ketersediaan subtitusi•persaingan antar perusahaan
LINGKUNGAN OPERASIONALpesaing, kreditor, pelanggan, tenaga kerja, pemasok
PERUSAHAAN
KEKUATAN YANG MEMPENGARUHI PERSAINGAN INDUSTRI
Pendatang baru
Perusahaan
PersainganPemasok Pembeli
Subtitusi
Ancaman pendatang baru
Ancaman produk subtitusi
Kekuatan tawar pembeliKekuatan tawar pemasok
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Model Kuantitatif Analisis Statistik Ekonometrik Deret berkala dan Ektrapolasi
Model Kualitatif Opini Staf di Lapangan Opini eksekutif Opini Pelanggan Opini pakar
FORMULIR PENGUMPULAN DATA
Person Manajer Pemasaran
Pernyataan Iklim perekonomian di negara-negara asia tenggara bertumbuh dengan pesat, pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar 6-9 persen
Pengumpulanfakta
Analisis RegresiOpini Pakar
Opini Fakta ini merupakan peluang yang sangat baik dan berpengaruh sangat tinggi bagi perusahaan.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN A
LINGKUNGAN
FAKTA RELEVAN OPINI
Ekonomi Pada saat itu terjadi integrasi perekonomian di Asia Tenggara dengan diratifikasinya AFTA.Iklim perekonomian di negara-negara asia tenggara pada saat itu bertumbuh dengan pesat, pertumbuhan ekonomi rata-rata dikawasan itu adalah sekitar 6-9 persenDi kota-kota kawasan asia tenggara pada saat itu bermunculan superstore-superstoreSetelah asia tenggara terdapat perdagangan bebas (AFTA) akan dilanjutkan dengan perdagangan bebas negara asia pasifik (APEC)
Hal ini merupakan peluang, karena perusahaan bergerak pemasok pakaian remaja untuk superstore di Asia tenggara jadi setiap perkembangan ekonomi di Asia tenggara merupakan peluang bagi perusahaan A
Sosial &Politik
Struktur demografi negara-negara di asia tenggara pada saat ini banyak pada usia remaja.
Hal ini merupakan peluang, karena usia remaja merupakan pasar bagi perusahaan A
Pada saat ini di negara-negara asia tenggara tuntutan akan kualitas pakaian jadi semakin meningkat, sehingga pemerintah-pemerintah di asia tenggara membuat peraturan-peraturan mengenai kualitas pakaian jadi yang akan memasuki negara tersebut
Hal ini ancaman, karena kualitas pakaian perusahaan A masih rendah
Teknologi
Teknologi komputer dan robot telah memasuki pakaian jadi
Hal ini merupakan ancaman, karena perusahaan A yang memakai tenaga kerja manusia produktivitasnya lebih rendah dibandingkan komputer dan robot
Ekologi Tidak ada fakta relevan
ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI & OPERASIONAL PERUSAHAAN A
LINGKUNGAN FAKTA OPINI
Pendatang baru
Perusahaan-perusahaan pakaian jadi di asia tenggara banyak bermunculanPerusahaan global tingkat dunia, terutama dari jepang akan memasuki pasar di kawasan asia tenggara
Hal ini ancaman, karena akan menjadi pesaing
Pemasok Tidak ada fakta relevan
Pelanggan Di kota-kota kawasan asia tenggara pada saat itu bermunculan superstore-superstore
Hal ini merupakan peluang, karena superstore adalah pasar bagi perusahaan A
Produk Subtitusi
Tidak ada fakta relevan
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan.
Buatlah analisis lingkungan jauh, Lingkungan industri dan lingkungan operasional pada perusahaan tersebut.
Diskusikan antar kelompok
Identifikasikanfaktor strategisyang penting
Analisis faktor inipada perusahaandan pesaing utama
Posisi Keunggulan Bersaing
Persyaratan Bisnis Pokok
Kelemahan Perusahaan
PEMASARANKEUANGANPRODUKSIPERSONALIARISET DAN PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL
KEUNGGULAN & KELEMAHAN FUNGSI
KEUNGGULAN Pengelompokan
keahlian akan meningkatkan kinerja organisasi
Sarana pengembangan karier
Sarana penyampaian idea, pemikiran, inisiatif dlsb.
KELEMAHAN Fokus organisasi bisa
diarahkan pada pimpinan bukan pelanggan
Tidak mengendalikan proses horizontal dan proses integrasi lemah
Pekerjaan tidak produktif tetap ada karena adanya fungsionalisasi
PERBEDAAN MANAJEMEN BERDASARKAN FUNGSI DENGAN PROSES
KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN
PELANGGAN
PELANGGANPROSES PRODUKSI
ANCANGAN NILAI
Infrastruktur Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengembangan Teknologi
Pembelian
Logistikke Dalam
Operasi Logistikkeluar
PemasaranLayanan
Marj
in
Marjin
AKTIVITAS RANTAI NILAI Logistik ke dalam
Aktivitas menerima dan menyimpan input
Operasi Aktivitas produksi untuk
menciptakan produk Logistik ke luar
Aktivitas menyimpan dan mendistribusikan produk
Pemasaran Aktivitas pemasaran seperti
promosi, penjualan, penentuan harga dlsb.
Pelayanan Aktivitas pelayanan
pelanggan
Pembelian Pembelian barang modal,
produksi dan non produksi Pengembangan teknologi
Aktivitas pengembangan teknologi
Sumberdaya Manusia Aktivitas pengembangan
SDM Infrastruktur
Manajemen umum, keuangan, pengembangan strategi, perencanaan, seluruh aktivitas yang menunjang rantai nilai
KEADAAN INTERNAL PERUSAHAAN A
BAGIAN FAKTA OPINI
PEMASARAN
Perusahaan A telah berorientasi Ekspor sejak lama, sehingga ini merupakan kekuatan dalam globalisasi perdagangan saat ini.Pengalaman pemasaran dalam skala global masih minim
Hal ini merupakan kekuatan dalam pemasaran, karena perusahaan A mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang lebih tinggi dari perusahaan lain.
Distribusi pemasaran untuk skala global masih sangat lemah dibandingkan dengan perusahaan multinasional
Hal ini merupakan kelemahan, karena akan kalah bersaing dengan perusahaan multinasioal
KEUANGAN Dukungan dana masih sangat lemah, karena dana perusahaan A berasal dari perbankan dalam negeri, yang berbunga pinjaman cukup tinggi.
Hal ini merupakan Kelemahan dalam keuangan, karena tanpa dana perusahaan tak bisa beroperasi dengan leluasa
PRODUKSI Perusahaan A mempunyai biaya operasi yang lebih rendah dibanding pesaing. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan A telah lama berusaha dalam bidang pakaian remaja sehingga lebih efisien
Kekuatan dalam biaya produksi, karena perusahaan lebih efisien
BAGIAN FAKTA OPINI
PERSONALIA Perusahaan A telah lama berdiri sehingga dalam bisnis pakaian remaja perusahaan A sudah sangat berpengalaman. Hal itu menghasilkan budaya perusaahan yang unggul dalam bisnis pakaian remaja.
Kekuatan dalam Personalia perusahaan, karena merupakan keunggulan kompetitif
Para manajernya telah lama ditempa pengalaman dalam bisnis pakaian remaja. Hal ini merupakan salah satu kekuatan perusahaan A
Kekuatan, dengan manajer yang berpengalaman merupakan keunggulan kompetitif
Karyawan di perusahaan A telah cukup lama bekerja, dan mereka cukup solid dalam sebagai sebuah tim dalam bisnis pakaian remaja
Kekuatan, karyawan merupakan aset perusahaan yang berharga
RISET & PENGEMBANGAN
Fasilitas pabrik sudah mulai menua. Kelemahan dalam pengembangan, karena kalau tidak dikembangkan maka akan kalah bersaing dengan perusahaan lain.
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan
Gambarkan keadaan internal perusahaan berdasarkan fungsional.
Diskusikan antar kelompok.
ANALISIS SWOT
INTERNAL
Strength(Kuat)
Weakness(Lemah)
Opportunity(Peluang)
Treath(Ancaman)
StrategiAgresif
Strategiberbenah diri
StrategiDiversifikasi
StrategiDefensif
EK
ST
ER
NA
L
STRATEGI UMUM
PERTUMBUHAN TERKONSENTRASI MENFOKUSKAN PADA SUATU PRODUK, ATAU SUATU
PASAR PENGEMBANGAN PASAR
MEMPERLUAS PASAR LAMA MAUPUN MASUK PADA PASAR BARU
PENGEMBANGAN PRODUK MENGEMBANGKAN PRODUK ATRIBUT, MUTU, MODEL,
DLSB. INTEGRASI HORIZONTAL
MEMPERLUAS PERUSAHAAN PADA PRODUK SEJENIS INTEGRASI VERTIKAL
MEMPERLUAS PERUSAHAAN KEBELAKANG (MISAL PEMASOK) ATAU KE DEPAN (MISAL PENJUALAN)
DIVERSIFIKASI KONSENTRIK DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN DENGAN YANG PRODUKNYA
BERKAITAN DIVERSIFIKASI KONGLOMERAT
DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN PADA PRODUKNYA TIDAK BERKAITAN.
INOVASI MENCIPTAKAN DAUR HIDUP PRODUK BARU
STRATEGI BERBENAH DIRI MENGADAKAN PEMBENAHAN UNTUK MEMPERKUAT PERUSAHAAN
PATUNGAN & MERGER KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN LAIN (MENYATU)
ALIANSI STRATEGIK KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN LAIN (TANPA MENYATU)
KONSORSIUM BEKERJASAMA DENGAN BANYAK PERUSAHAAN
BERTAHAN TETAP DITEMPAT
DIVESTASI PENJUALAN SEBAGIAN RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
LIKUIDASI MENJUAL PERUSAHAAN
PENEMPATAN STRATEGI
Pertumbuhan terkonsentrasi Integrasi horizontal Integrasi vertikal Pengembangan produk Pengembangan pasar
Strategi berbenah diri Patungan & Merger Aliansi strategik Konsorsium
Diversifikasi konsentrik Diversifikasi konglomerat Inovasi
Bertahan Divestasi Likuidasi
LINGKUNGAN INTERNAL
LIN
GK
UN
GA
N E
KS
TE
RN
AL
KUATLEMAH
PE
LU
AN
GA
NC
AM
AN
FAKTA DAN OPININo. Fakta Opini
1 Pada saat itu terjadi integrasi perekonomian di Asia Tenggara dengan diratifikasinya AFTA. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan A untuk memasok pakaian-pakaian remaja pada toko-toko besar (Superstore) di kota-kota besar di Asia tenggara, peluang ini dimungkinkan karena hambatan-hambatan perdagangan antar negara Asia Tenggara akan menurun.
Ini merupakan peluang dalam meningkatkan penjualan perusahaan A, karena perusahaan bergerak pemasok pakaian remaja untuk superstore di Asia tenggara jadi setiap perkembangan ekonomi di Asia tenggara merupakan peluang bagi perusahaan A
2 Struktur demografi negara-negara di asia tenggara pada saat ini banyak pada usia remaja. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan A yang bergerak pada pakaian remaja
Ini merupakan peluang bagi perusahaan A yang bergerak dalam pakaian Remaja.
3 Dan seterusnya……..
KEADAAN PELUANG, ANCAMAN DAN KEKUATAN
PELUANG Pasar AFTA Demografi Pertumbuhan ekonomi Pasar APEC Superstore ANCAMAN Kualitas Persaingan Perusahaan Global Teknologi baru Perusahaan Jepang
KEKUATAN Budaya Manajer Biaya operasi Karyawan Orientasi ekspor KELEMAHAN Litbang Distribusi Keuangan Pengalaman Global Fasilitas Manufaktur
PEMBUATAN TABEL EKSTERNAL Buatlah unsur relevan bagi peluang dan ancaman suatu
perusahaan. Buatlah proporsi pembobotan pentingnya suatu unsur peluang dan
ancaman. Buatlah rating peluang dari nilai 4 sampai 0, demikian pula
ancaman dari nilai -4 sampai nol. Kalikan antara bobot dan rating sehingga menghasilkan nilai. Jumlahkan nilai sehingga diketahui posisi peluang atau ancaman
perusahaan.
PEMBUATAN TABEL INTERNAL Buatlah unsur relevan bagi kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan. Buatlah proporsi pembobotan pentingnya suatu unsur kekuatan
dan kelemahan. Buatlah rating kekuatan dari nilai 4 sampai 0, demikian pula
kelemahan dari nilai -4 sampai nol. Kalikan antara bobot dan rating sehingga menghasilkan nilai. Jumlahkan nilai sehingga diketahui posisi kekuatan perusahaan.
TABEL EKSTERNAL
Unsur Pengaruh Nilai Persen Proporsi PELUANG Pasar AFTA Sangat tinggi 4 16 0.16 Demografi Sangat tinggi 4 16 0.16 Pertumbuhan ekonomi Tinggi 3 12 0.12 Pasar APEC Sedang 2 8 0.08 Superstore Sedang 2 8 0.08 ANCAMAN Kualitas Sangat tinggi 4 16 0.16 Persaingan Tinggi 3 12 0.12 Perusahaan Global Rendah 1 4 0.04 Teknologi baru Rendah 1 4 0.04 Perusahaan Jepang Rendah 1 4 0.04 Jumlah 25 100 1
TABEL EKSTERNAL
Unsur Keadaan usaha Rating PELUANG Pasar AFTA Sangat tinggi 4 Demografi Sangat tinggi 4 Pertumbuhan ekonomi Sangat tinggi 4 Pasar APEC Tinggi 3 Superstore Tinggi 3 ANCAMAN Kualitas Sangat tinggi -4 Persaingan Sedang -2 Perusahaan Global Rendah -1 Teknologi baru Rendah -1 Perusahaan Jepang Rendah -1
TABEL EKSTERNAL
UNSUR BOBOT PROPORSI
RATING NILAI
PELUANG Pasar AFTA 0,16 4 0,64 Demografi 0,16 4 0,64 Pertumbuhan ekonomi 0,12 4 0,48 Pasar APEC 0,08 3 0,24 Superstore 0,08 3 0,24 ANCAMAN Kualitas 0,16 -4 -0,64 Persaingan 0,12 -2 -0,24 Perusahaan Global 0,04 -1 -0,04 Teknologi baru 0,04 -1 -0,04 Perusahaan Jepang 0,04 -1 -0,04 Jumlah 1 1,24
TABEL INTERNAL
UNSUR PENGARUH NILAI PERSEN PROPORSI KEKUATAN Budaya Sangat tinggi 4 20 0,20 Manajer Tinggi 3 15 0,15 Biaya operasi Rendah 1 5 0,05 Karyawan Tinggi 3 15 0,15 Orientasi ekspor Rendah 1 5 0,05 KELEMAHAN Litbang Rendah 1 5 0,05 Distribusi Sedang 2 10 0,10 Keuangan Tinggi 3 15 0,15 Pengalaman Global Rendah 1 5 0,05 Fasilitas Manufaktur Rendah 1 5 0,05 Jumlah 20 100 1
TABEL INTERNAL
UNSUR KEADAAN RATING KEKUATAN Budaya Sangat tinggi 4 Manajer Sangat tinggi 4 Biaya Operasi Sangat tinggi 4 Karyawan Tinggi 3 Orientasi ekspor rendah 1 KELEMAHAN Litbang Sedang -2 Distribusi Sedang -2 Keuangan Tinggi -3 Pengalaman Global Rendah -1 Fasilitas Manufaktur Rendah -1
TABEL INTERNAL
UNSUR BOBOT PROPORSI
RATING NILAI
KEKUATAN Budaya 0,20 4 0,8 Manajer 0,15 4 0,6 Biaya Operasi 0,05 4 0,2 Karyawan 0,15 3 0,45 Orientasi ekspor 0,05 1 0,05 KELEMAHAN Litbang 0,05 -2 -0,1 Distribusi 0,10 -2 -0,2 Keuangan 0,15 -3 -0,45 Pengalaman Global 0,05 -1 -0,05 Fasilitas Manufaktur 0,05 -1 -0,05 Jumlah 1 1,25
PENENTUAN STRATEGI UMUM
LINGKUNGAN INTERNAL
44
0 -4
0
-4
1,25
1,24
LIN
GK
UN
GA
N E
KS
TE
RN
AL
Stratetegi umum yang sesuai dengan kuadran tersebut•Pertumbuhan terkonsentrasi•Integrasi vertikal•Integrasi horizontal•Pengembangan pasar•Pengembangan produk
PENENTUAN STRATEGI UMUM
Bila pihak manajer memutuskan untuk memakai pertumbuhan terkonsentrasi pada pakaian remaja dan perluasan pasar ke negara-negara Asia tenggara dan selanjutnya Asia Pasifik. Tujuan perusahaan A pada tahun ini adalah dapat memasok pakaian remaja pada toko-toko besar (Superstore) di kota-kota besar di Asia tenggara.
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan
Tentukan strategi umum tersebut. Diskusikan antar kelompok
MENGEMBANGKAN STRATEGI FUNGSIONAL SPESIFIK DARI STRATEGI UMUM UNTUK MENCAPAI TUJUAN OPERASIONAL
PENENTUAN STRATEGI FUNGSIONAL TIAP DIVISI
KEKUATAN KELEMAHAN Budaya Litbang Manajer Distribusi Biaya operasi Keuangan Karyawan Pengalaman Global Fasilitas Manufaktur PELUANG Pasar AFTA Memperluas pasar untuk memasok
pakaian meningkatkan Litbang
Demografi ke superstore kota besar di asia tenggara
Kerjasama distributor mancanegara
Pertumbuhan ekonomi Meningkatkan produksi Mencari dana di mancanegara Pasar APEC Melatih manajer dalam pengalaman
global Superstore mengganti mesin manufaktur ANCAMAN Kualitas Meningkatkan kualitas meningkatkan litbang untuk
meningkatkan kualitas Persaingan Meningkatkan kekuatan Pelatihan pemasaran global Perusahaan Global bersaing Mengganti fasilitas manufaktur tua Teknologi baru Mengadopsi teknologi baru
STRATEGI FUNGSIONALDAN TUJUAN OPERASIONAL
STRATEGI FUNGSIONAL TUJUAN OPERASIONAL PENANGGUNG JAWAB
Memperluas pasar untuk memasok pakaian ke superstore kota besar di asia tenggara
Pada tahun ini superstore utama yang ada di kota-kota besar asia tenggara dapat diadakan kontrak kerjasama untuk pemasokan pakaian
Manajerpemasaran
Meningkatkan produksi Permintaan pasokan dari superstore-superstore dapat dipenuhi
Manajerproduksi
Meningkatkan kualitas Kualitas pakaian ditingkatkan seseuai dengan permintaan
Manajer Litbang
Meningkatkan kekuatanbersaing
Kekuatan bersaing harus lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing
Manajer pemasaran
Mengadopsi teknologi baru
Proses produksi digantikan dengan teknolgi baru
ManajerLitbang
STRATEGI FUNGSIONALDAN TUJUAN OPERASIONAL
STRATEGI FUNGSIONAL TUJUAN OPERASIONAL PENANGGUNG JAWAB
meningkatkan litbang untuk meningkatkan kualitas
Setiap personalia litbang ditingkatkan kemampuannya
Manajerpersonalia
Kerjasama distributor mancanegara
Tahun ini sudah terjadi kerjasama dengan distributor terkemuka di Asia Tenggara
Manajerpemasaran
Mencari dana di mancanegara
Terkumpul dana yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan melalui pinjaman dari Bank luar negeri
Manajerkeuangan
Melatih manajer dalam pemasaran global
Setiap personalia pemasaran ditingkatkan kemampuannya dalam pemasaran global
Manajerpersonalia
mengganti mesin manufaktur
Mesin yang sudah tua diganti dengan mesin yang baru
Manajer Litbang
MERUMUSKAN STRATEGI UMUM MENJADI TUJUAN OPERASIONAL YANG TERUKUR, SPESIFIK DAN BERBATAS WAKTU
Strategi umum perusahaan A adalah pertumbuhan terkonsentrasi pada pakaian remaja dan perluasan pasar ke negara-negara Asia tenggara dan selanjutnya Asia Pasifik.
Tujuan perusahaan A pada tahun ini adalah dapat memasok pakaian remaja pada toko-toko besar (Superstore) di kota-kota besar di Asia tenggara
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil kasus, buatkan strategi fungsional, tujuan
operasional, dan anggaran (hipotetis).
Diskusikan antar kelompok
MATRIK BCG
STAR
QUESTION MARK
? CASHCOW
DOG
POSISI KOMPETITIF
KUAT LEMAHP PE AR ST AU RMBUHAN
TINGGI
RENDAH
MATRIK BCG
STAR
– Pertumbuhan pasar tinggi, posisi kompetitif kuat
– Investasi untuk memperkuat posisi sehingga mendapatkan laba CASH COW
– Pertumbuhan pasar rendah, posisi kompetitif kuat
– Diperah/dipanen untuk mencari/mendukung bisnis baru yang prospektif
QUESTION MARK
– Pertumbuhan pasar tinggi, posisi kompetitif lemah
– investasi jika punya dana, likuidasi jika tak ada dana DOG
– Pertumbuhan pasar rendah, posisi kompetitif lemah
– Bertahan atau penciutan
KOMPONEN MATRIK BCG Pangsa pasar relatif (Sumbu X)
Adalah rasio antara pangsa pasar perusahaan dengan pesaing terbesar perusahaan.
Pertumbuhan pasar (Sumbu Y) Pertumbuhan penjualan dibagi dengan tingkat deflator
dikali 100% Besarnya bisnis ( besarnya lingkaran)
Nilai bisnis perusahaan tersebut
Pangsa pasar
Pertumbuhanpasar Besarnya
bisnis
STUDI KASUS PT WACANA
PT Wacana adalah sebuah penerbit, yang menerbitkan empat jenis buku yaitu buku bacaan manajemen, buku populer, buku SMU,dan buku kedokteran. Pesaing utama PT Wacana adalah PT Gahana, PT Pustaka, PT Media dan PT Agung. Nilai penjualan PT Wacana dengan para pesaingnya terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Penjualan Buku PT Wacana dengan Pesaing Utama Tahun 1994 ( Dalam Juta Rupiah) Penjualan PT Wacana Pesaing utama Penjualan Manajemen 100 PT Media 50 Populer 120 PT Gahana 80 SMU 25 PT Pustaka 150 Kedokteran 30 PT Agung 40
Sedangkan nilai penjualan seluruh pasar (industri) dari tahun 1990 sampai 1994 terlihat pada Tabel 2
Tabel 2. Pertumbuhan penjualan industri buku tahun 1990-1994 (Dalam juta rupiah) Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 Manajemen Nominal 1250 1700 2000 2400 2700 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 1250 1545.45 1652.89 1803.156 1844.262 Populer Nominal 1300 1400 1500 1700 1800 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 1300 1272.73 1239.67 1277.24 1229.51 SMU Nominal 1495 1895 2025 2101 2274 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 1495 1722.73 1673.55 1578.51 1553.28 Kedokteran Nominal 600 620 640 620 630 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 600 563.64 528.93 465.82 430.33 Dari keadaan persaingan tersebut bagaiman kedudukan PT Wacana, dan bagaimana strategi tiap unit jenis buku
TEKNIK ANALISISMenilai Pangsa Pasar Relatif
PesaingPenjualan
PerusahaanPenjualanlatifPasarPangsa Re
75.040
30
167,0150
25
5,180
120
250
100
Kedokteran
SMU
Populer
Manajemen
M E N I L A I P E R T U M B U H A N P A N G S A P A S A R D E N G A N C A R A S E D E R H A N A
B u k u M a n a j e m e n
B u k u p o p u l e r
B u k u S M U
B u k u K e d o k t e r a n
%100awalTahun
awalTahunAkhirTahunnPertumbuha
%42.5%1001300
1300-1229.51 nPertumbuha
%90.3%1001495
1495-1553.28 nPertumbuha
%54.47%1001250
1250-1844.26 nPertumbuha
%28.28%100430.33
600-430.33 nPertumbuha
ANALISIS REGRESI
14
0
5
10
15
20
0 5 10 15
Ŷ = a + bX
e
eY
X
a= konstantab = koefisien regresi
XbYa
n
Xb
n
Ya
XbYna
XbYna
XbnaY
bXaYa
e
222
0222
)1).((22
n
XX
n
YXXY
b
n
YXXY
n
XXb
bn
Xb
n
YXXY
bXn
Xb
n
YXY
bXaXY
bXXY
bXaXY
XbXaYb
e
bXaYe
X
X
XXX
Yi
iYe
22
22
22
2
2
2
2
2
22
)(
)(
0)(
0)(
0
0222
0222
)).((2
)(
^
A N A L I S I S R E G R E S I U N T U K B U K U M A N A J E M E N
N o m i n a l D e f l a t o r R i e l Y X X Y Y 2 X 2
1 2 5 0 1 1 2 5 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 7 0 0 1 . 1 1 5 4 5 . 4 5 5 1 2 3 . 6 3 6 4 2 2 4 7 . 2 7 2 7 1 5 2 8 5 . 9 5 4 2 0 0 0 1 . 2 1 1 6 5 2 . 8 9 3 1 3 2 . 2 3 1 4 3 3 9 6 . 6 9 4 2 1 7 4 8 5 . 1 4 9 2 4 0 0 1 . 3 3 1 1 8 0 3 . 1 5 6 1 4 4 . 2 5 2 4 4 5 7 7 . 0 0 9 8 2 0 8 0 8 . 7 7 1 6 2 7 0 0 1 . 4 6 4 1 8 4 4 . 2 6 2 1 4 7 . 5 4 1 5 7 3 7 . 7 0 4 9 2 1 7 6 8 . 3 4 2 5
J u m l a h 6 4 7 . 6 6 1 2 1 5 2 0 5 8 . 6 8 2 8 5 3 4 8 . 2 5 5
D e n g a n p e r h i t u n g a n y a n g s a m a m a k a d i d a p a t h a s i l P e r t u m b u h a n b u k u p o p u l e r = - 1 , 0 5 P e r t u m b u h a n b u k u S M U = - 0 , 1 8 P e r t u m b u h a n b u k u K e d o k t e r a n = - 7 , 2 8
n
XX
n
YXXY
b2)(2
56,11
5
21555
5
66,6471568,2058
b
HASIL ANALISIS DENGAN MICROSOFT EXCELSUMMARY OUTPUT
Regression StatisticsMultiple R 0.959101992R Square 0.919876631Adjusted R Square 0.893168841Standard Error 6.234192429Observations 5
ANOVAdf SS MS F Significance F
Regression 1 1338.60377 1338.60377 34.44225969 0.009867446Residual 3 116.5954657 38.86515525Total 4 1455.199236
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%Intercept 94.82282519 6.538476181 14.50228196 0.000710849 74.0144563 115.6311941X Variable 1 11.56980453 1.971424745 5.868752822 0.009867446 5.295845254 17.84376382
Cara Analisis :1. Klik Tools2. Klik Data Analysis3. Klik Regression4. Range Data Y5. Range Data X6. Klik “OK”
32,17250
3050
62,31250
10050
81,15250
2550
64,34250
12050
Kedokteran
Manajemen
SMU
Populer
Indek
PenjualanFaktormmLingkaranBesarnya
011,5
10
0
20
?
PopulerSMU
Mana-jemen
Kedokteran
PANGSA PASAR RELATIF
PE
RT
UM
BU
HA
N P
AS
AR
(%
)
STRATEGI UNIT BISNIS
Dari hasil analisis gambar kedudukan unit bisnis maka PT Wacana harus memfokuskan pada peningkatan penjualan buku-buku manajemen.
Strategi untuk buku-buku populer adalah diperah.
Strategi untuk buku-buku SMU dan kedokteran adalah bertahan atau penciutan
ANALISIS MOMENTUM Analisis momentum digunakan untuk melihat kecenderungan
bertambah atau berkurangnya pangsa pasar dari suatu unit bisnis strategis
Per
tum
buha
n pa
sar
Pertumbuhan penjualanproduk perusahaan
Daerahpertambahanpasar
Daerahpenurunanpasar
Tabel 3. Nilai Penjualan PT Wacan Tahun 1990-1994
( Dalam Juta Rupiah)
1990 1991 1992 1993 1994 Manajemen Nominal 40.00 50.00 65.00 80.00 100.00 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 40.00 45.45 53.72 60.11 68.30 Populer Nominal 75.00 85.00 95.00 108.00 120.00 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 75.00 77.27 78.51 81.14 81.96 SMU Nominal 18.00 20.00 22.00 23.00 25.00 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 18.00 18.18 18.18 17.28 17.08 Kedokteran Nominal 23.00 24.00 25.00 27.00 30.00 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 23.00 21.82 20.66 20.29 20.49
Hasil Analisis Regresi
Pertumbuhan Perusahaan Pasar Manajemen 17.81 11.57 Populer 2.37 -1.05 SMU -1.53 -0.19 Kedokteran -2.85 -7.29
Mana-jemen
0 10 20
10
-10
-10
Populer
Kedokteran
SMU
Pertumbuhan Perusahaan
Per
tum
bu
han
Pas
ar
ANALISIS MOMENTUM
ANALISIS PESAING
Pertumbuhan di atas pertumbuhan pasar
Pertumbuhan di bawah pertumbuhan pasar
Pangsa Pasar Relatif
1,5 1
Per
tum
bu
han
Pen
jual
an
1990 1991 1992 1993 1994 PPR* PT Wacana Nominal 40 50 65 80 100 2 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 40 45.5 53.7 60.11 68.3 PT Media Nominal 40 43 45 48 50 0.5 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 40 39.1 37.2 36.06 34.15 PT Citra Nominal 10 15 20 30 45 0.45 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 10 13.6 16.5 22.54 30.74 Penerbit lain Nominal 1160 1592 1870 2242 2505 Deflator 1.00 1.10 1.21 1.33 1.46 Riel 1160 1447 1545 1684 1711 Pasar Nominal 1250 1700 2000 2400 2700 Deflator 1 1.1 1.21 1.331 1.464 Riel 1250 1545 1653 1803 1844 *)PPR= Pangsa pasar relatif
PERTUMBUHAN PENJUALAN BUKU MANAJEMEN
ANALISIS PESAING BUKU MANAJEMEN
Pertumbuhan Pangsa Pasar Pasar Relatif
PT W acana 17.81 2.00 PT Media -3.68 0.50 PT Citra 50.37 0.45 Pasar 11.57
21,21250
4550
36,22250
5050
62,31250
10050
Citra
Media
Wacana
1,52 1 0,5
11,57
Wacana
Media
Citra
Pangsa Pasar Relatif
Per
tum
bu
han
P
asar
SIKLUS PRODUK
Waktu
Penjualan
Perkenalan Pertumbuhan Kemapanan Kemunduran
Karakteristik
Penjualan
Biaya/pelanggan
Laba
Pelanggan
Pesaing
Penjualanrendah
Penjulan meningkat
PenjualanPuncak
PenjualanMenurun
Biaya tinggi Biaya Rata- rata
Biaya rendah Biaya rendah
NegatifLaba Meningkatt Laba tinggi Laba menurun
Innovator Pemakai Awal
Mayoritasmenengah
PemakaiTerlambat
SedikitJumlahnyabertambah
Jumlah Stabilr
Jumlahnya Menurun
SIKLUS PRODUK DAN BCG MATRIK
Perkenalan Pertumbuhan Kemapanan Kemunduran
LATIHAN
Ambilah satu kasus yang sesuai dengan analisis matrik BCG.
Diskusikan keadaan perusahaan tersebut
MATRIK GE
PERTUMBUHAN 1
PERTUMBUHAN 2
STABILITAS 3
PERTUMBUHAN 4
STABILITAS 5
PENCIUTAN 6
STABILITAS 7
PENCIUTAN 8
PENCIUTAN 9
KEKUATAN BISNIS
KUAT SEDANG LEMAH
TINGGI
SEDANG
RENDAHDA
YA
TA
RIK
IN
DU
ST
RI
segmen pasar
Besarnya pasar/industri
STRATEGI MATRIK GE SEL 1
– Pertumbuhan, Dominasi, dan maksimalkan investasi
SEL 2
– Berusaha untuk memimpin pasar dengan evaluasi kekuatan dan kelemahan
SEL 3
– Spesialisasi cari ceruk dan jika dapat akuisisi
SEL 4
– Identifikasi pertumbuhan segmen, investasi, dan positioning
SEL 5– Identifikasi pertumbuhan
segmen, seleksi investasi, spesialiasi
SEL 6– Spesialisasi, cari ceruk, dan
pertimbangkan untuk keluar SEL 7
– Harvesting untuk diperas, investasi untuk tingkat pemeliharaan
SEL 8– Efesiensi, minimalkan
investasi, bersiap-siap keluar bisnis
SEL 9– Lkuidasi
FAKTOR PASAR
DAYA TARIK INDUSTRI
Ukuran pasar Tingkat pertumbuhan Keragaman pasar kepekaan harga sifat siklis Daya tawar pemasok
hulu Daya tawar pemasok
hilir
KEKUATAN BISNIS Bagian pasar pertumbuhan pasar
perusahaan Keragaman produk
perusahaan Kepemimpinan pasar Daya tawar pemasok
perusahaan Daya Tawar
pelanggan perusahaan
PERSAINGAN
DAYA TARIK INDUSTRI Jenis pesaing Tingkat konsentrasi Bauran pasar Hambatan pasar Perubahan bagian
pasar Subtitusi oleh
teknologi baru Tingkat dan macam
integrasi
KEKUATAN BISNIS Posisi bersaing Segmen pasar Perubahan pangsa
pasar Kerentanan terhadap
teknologi baru Tingkat integrasi
perusahaan
KEUANGAN & EKONOMI
DAYA TARIK INDUSTRI Marjin kontribusi Faktor skala
ekonomi dan pengalaman
Hambatan masuk dan keluar
Utilitasasi kapasitas
KEKUATAN BISNIS Marjin perusahaan Skala ekonomis
dan pengalaman perusahaan
Hambatan masuk dan keluar
Utilisasi kapasitas perusahaan
FAKTOR TEKNOLOGI
Daya tarik industri Kejenuhan
teknologi industri Kompleksitas Diferensiasi Paten & Hak cipta Teknologi proses
yang dibutuhkan
Kekuatan bisnis Kemampuan
untuk perubahan Kedalaman
keahlian Ketrampilan Proteksi hak paten Teknologi yang
dikuasai
SOSIOPOLITIK
Daya tarik industri Kecenderungan
sosial Peraturan
pemerintah Pengaruh aparat
pemerintah Pengaruh LSM Pengaruh
masyarakat
Kekuatan bisnis Ketanggapan
perusahaan Kesesuaian
dengan tujuan perusahaan
Hubungan baik dengan pemerintah, LSM dan masyarakat
STUDI KASUS PT RODAPT Roda adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan karoseri. Usaha pertumbuhan karoseri di negeri tersebut baik dengan laba pertumbuhan sangat baik. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan laba setiap usaha perakitan karoseri berjalan baik. Intensitas persaingan dalam usaha perakitan karoseri cukup ketat.Persyaratan untuk memasuki usaha perakitan karoseri sedang-sedang saja, dimana pengusaha harus sedikit menguasai pengetahuan permesinan tingkat menengah. Kerentanan terhadap inflasi termasuk sedang, tetapi usaha ini memerlukan banyak tenaga listrik dan juga agak mencemari lingkungan.Bagian pasar PT Roda menguasi hampir 30 persen industri karoseri di kota tersebut. Pertumbuhan laba PT Roda cukup baik. Hal itu disebabkan PT Roda menghasilkan karoseri yang berkualitas baik. Di mata masyarakat hasil karoseri merk PT Roda adalah yang terbaik di kota ini. Jaringan distribusi PT Roda baik, dengan ditunjang promosi yang sangat efektif dan sangat baik. Kapasitas produksi dipakai cukup baik, tetapi efesiensi produksi kurang baik, dengan biaya per unit sebanding dengan para pesaing. Bahan baku sangat mudah diperoleh, karena PT Roda mempunyai kaitan erat dengan pengusaha besi dan cat. Kinerja Litbang baik karena selalu mengikuti pelatihan teknologi baru yang dilaksanakan oleh Depnaker. Personalia manajemen cukup baik yang terdiri kaum muda berpendidikan sarjana mesin.
TABEL DAYA TARIK INDUSTRI
Daya Tarik Industri Kepentingan Bobot Persen Proporsi Ukuran pasar keseluruhan Sangat tinggi 4 20 0,2 Laju pertumbuhan pasar tahunan Sangat tinggi 4 20 0,2 Marjin laba Sangat tinggi 4 20 0,2 Intensitas persaingan Tinggi 3 15 0,15 Persyaratan teknologi Sedang 2 10 0,15 Kerentanan terhadap inflasi Rendah 1 5 0,05 Kebutuhan energi Rendah 1 5 0,05 Dampak lingkungan Rendah 1 5 0,05 Jumlah 1 20 100 1
TABEL DAYA TARIK INDUSTRI
Daya Tarik Industri Keadaan Ranking
Ukuran pasar keseluruhan Menarik 4
Laju pertumbuhan pasar tahunan Sangat menarik 5
Marjin laba Menarik 4
Intensitas persaingan Kurang menarik 2
Persyaratan teknologi Netral 3
Kerentanan terhadap inflasi Netral 3
Kebutuhan energi Kurang menarik 2
Dampak lingkungan Sangat kurang menarik 1
TABEL DAYA TARIK INDUSTRI
Daya Tarik Industri Bobot Ranking Nilai
Ukuran pasar keseluruhan 0,2 4 0,8
Laju pertumbuhan pasar tahunan 0,2 5 1
Marjin laba 0,2 4 0,8
Intensitas persaingan 0,15 2 0,3
Persyaratan teknologi 0,10 3 0,15
Kerentanan terhadap inflasi 0,05 3 0,15
Kebutuhan energi 0,05 2 0,1
Dampak lingkungan 0,05 1 0,05
Jumlah 1 3,35
TABEL KEKUATAN BISNIS
KEKUATAN BISNIS Kepentingan Bobot Persen Proporsi Bagian pasar Sedang 2 10 0,1 Pertumbuhan bagian pasar Tinggi 3 15 0,15 Kualitas produk Sedang 2 10 0,1 Reputasi Merk Sedang 2 10 0,1 Jaringan distribusi Rendah 1 5 0,05 Efektivitas promosi Rendah 1 5 0,05 Kapasitas produksi Rendah 1 5 0,05 Efesiensi produksi Rendah 1 5 0,05 Biaya per unit Tinggi 3 15 0,15 Bahan baku Rendah 1 5 0,05 Kinerja Litbang Sedang 2 10 0,1 Personil manajemen Rendah 1 5 0,05 Jumlah 20 100 1
TABEL KEKUATAN BISNIS
KEKUATAN BISNIS Kekuatan Rank Bagian pasar Kuat 4 Pertumbuhan bagian pasar Kuat 4 Kualitas produk Kuat 4 Reputasi Merk Sangat kuat 5 Jaringan distribusi Kuat 4 Efektivitas promosi Kuat 5 Kapasitas produksi Cukup 3 Efesiensi produksi Agak lemah 2 Biaya per unit Cukup 3 Bahan baku Cukup 3 Kinerja Litbang Kuat 4 Personil manajemen Kuat 4
TABEL KEKUATAN BISNIS
KEKUATAN BISNIS Bobot Rank Nilai Bagian pasar 0,1 4 0,4 Pertumbuhan bagian pasar 0,15 4 0,6 Kualitas produk 0,1 4 0,4 Reputasi Merk 0,1 5 0,5 Jaringan distribusi 0,05 4 0,2 Efektivitas promosi 0,05 5 0,25 Kapasitas produksi 0,05 3 0,15 Efesiensi produksi 0,05 2 0,1 Biaya per unit 0,15 3 0,45 Bahan baku 0,05 3 0,15 Kinerja Litbang 0,1 4 0,2 Personil manajemen 0,05 4 0,2 Jumlah 1 3,6
MATRIK PORTOFOLIO
01,673,335
0
1,67
3,33
KEKUATAN BISNIS
DA
YA
TA
RIK
•Kekuatan Bisnis•pangsa pasar•pertumbuhan pangsa pasar•kualitas produk•Reputasi merek• Efektivitas promosi
•Kelemahan Bisnis•Efisiensi produksi
•Daya Tarik Tinggilaju pertumbuhan pasarUkuran pasarMarjin labaPersyaratan teknologiKerentanan terhadap inflasi
•Memperluas pangsa pasar dengan peningkatan promosi
•Menggunakan teknologi yang efisien
•Daya Tarik Rendah•Intensitas persaingan•Kebutuhan energi•Dampak lingkungan
•Akuisisi perusahaan sejenis untuk memperluas pasar dan mengurangi intensitas persaingan•Menggunakan teknologi yang baru untuk efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan
•Menggunakan teknologi yang efisien dalam energi dan ramah lingkungan
Strategi Operasional Tujuan Operasional Penanggung Jawab
Memperluas pangsa pasar dengan peningkatan promosi
Pada akhir tahun anggaran ini pangsa pasar telah sepuluh persen
Manajer Pemasaran
Akuisisi perusahaan sejenis untuk memperluas pasar dan mengurangi intensitas persaingan
Setidaknya satu perusahaan sejenis dapat diambil alih pada akhir tahun anggaran ini
Manajer Pemasaran
Menggunakan teknologi yang baru untuk efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan
Pada akhir tahun anggaran ini teknologi baru yang efisien dan ramah lingkungan telah diterapkan
Manajer Litbang
METODE ETOP & SAP
ETOP (Environmental Threat and Opportunity Profile) adalah profil mengenai ancaman dan peluang
SAP (Strategic Advantage Profile) adalah profil kekuatan strategis
ALTERNATIF STRATEGI UTAMA
Perluasan Pengurangan Stabilitas GabunganProduk Menambah produk
baru atau mencaripenggunaan baru
Menghentikanproduk lama ataumengurangipengembanganproduk
Mempertahankandan diselingipeningkatan mutu
Menghentikanproduk lamasementaramenambah produkbaru
Pasar Mencari daerahbaru ataumenerobos pasar
Memutuskansaluran distribusiatau mengurangipangsa pasar
Melindungi pangsapasar
Memutuskankonsumen lamadan mencarikonsumen baru
Fungsi Integrasi vertikalatau meningkatkankapasitas
Mensubkontrakanfungsi mengurangifungsi
Mempertahankandan Meningkatkanefesisensi
Meningkatkankapasitas danmeningkatkanefesiensi
STUDI KASUS PT SRIKANDI
PT Srikandi adalah suatu perusahaan pembuat pakaian batik wanita bercitra seni tinggi yang berada di Indonesia. Perusahaan ini membuat pakaian batik tanpa bantuan mesin (hand made). Proses pembuatannya tiap pakaian digambar satu per satu dengan corak gambar yang rumit dengan citrarasa seni yang sangat tinggi. PT Srikandi membuat pakaian batik berkualitas sangat tinggi untuk pasaran ekspor. Pelanggan pakaian batik perusahaan ini adalah kaum selebritis Amerika Serikat yang tinggal di kota-kota besar Amerika Serikat. Dengan demikian misi perusahaan ini adalah membuat pakaian batik bercitra seni sangat tinggi. Sasaran perusahaan ini adalah kaum selebritis yang berselera seni tinggi dan mempunyai penghasilan yang sangat tinggi. Tujuan PT Srikandi pada tahun 1998 ini adalah meningkatkan volume penjualan sebesar 30 %.Peningkatan volume penjualan sebesar 30 % ini bukan hal yang muluk, mengingat lingkungan sosioekonomis sangat baik. Hal ini disebabkan pada saat ini terjadi booming sektor entertainment di Amerika Serikat. Booming ini mengakibatkan meningkatnya pendapatan para selebritis di Amerika Serikat. Kaum selebritis menginginkan pakaian yang sangat unik dan bercitra seni tinggi. Dengan demikian diperkirakan permintaan terhadap pakaian batik berkualitas seni tinggi, yang dibuat oleh PT Srikandi yang meningkat tajam.Dalam pemasaran dan distribusi pakaian batik. PT Srikandi mempunyai keunggulan bersaing yang baik. Hal itu disebabkan PT Srikandi telah bekerjasama dengan butik yang paling terkemuka dan mempunyai cabang di kota-kota besar Amerika Serikat. Butik tersebut sudah mempunyai nama dan dikenal sebagai butik pakaian yang sangat berkualitas tinggi.
Dalam lingkungan teknologis pembuatan pakaian batik yang mengutamakan citrarasa seni tinggi tidak terlalu terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Hal ini menyebabkan teknologi yang berkaitan dengan pembuatan pakaian batik berkualitas tinggi relatif stabilDepartemen Penelitian dan Pengembangan PT Srikandi memang pada saat ini relatif lemah. Hal ini disebabkan manajer PT Srikandi kurang begitu respon akan pentingnya Departemen Penelitian dan Pengembangan. Disamping itu sumberdaya manusia departemen penelitian dan pengembangan sangat minim dan sulit untuk dikembangkan. Hal ini merupakan kelemahan strategis PT Srikandi. Jika kelemahan ini tidak ditanggapi akan mengancam kelangsungan hidup PT Srikandi. Lingkungan persaingan pakaian batik berkualitas seni tinggi sangat baik bagi PT Srikandi. Hal ini disebabkan para pesaing pembuat batik kualitas tinggi memakai tenaga kerja orang Amerika. Tenaga kerja ini meminta bayaran sangat tinggi dan tentu dalam bentuk dollar, sehingga biaya produski para pesaing sangat tinggi. Sebaliknya tenaga kerja PT Srikandi adalah orang Indonesia yang lebih terampil, tekun dan dibayar sangat murah dalam bentuk rupiah. Dengan demikian biaya produksi PT Srikandi jauh lebih murah. Ditambah lagi pada tahun ini terjadi depresiasi rupiah, sehingga biaya produksi menjadi sangat murah (dalam hitungan dollar).Bagian manajemen produksi dan operasi PT Srikandi cukup baik. Hal ini disebabkan tenaga kerja seniman penggambar batik yang berlimpah dan sangat rajin bekerja. Disamping itu mereka mau dibayar sangat murah dan jarang mengeluarkan keluhan apalagi pemogokan. Berbeda dengan para pesaing PT Srikandi, tenaga kerja seniman batik sangat langka dan tuntutan fasiltas dan upah sangat tinggi. Hal ini merupakan keunggulan bersaing positif PT Srikandi. Lingkungan pemasok PT Srikandi sangat baik, karena bahan baku pakaian batik di Indonesia sangat berlimpah dan berharga cukup murah. Apalagi jika dihitung dalam bentuk dollar bahan baku pakaian batik di Indonesia menjadi sangat murah. Sebaliknya pemasok bahan pakaian batik untuk pesaing PT Srikandi cukup langka dan berharga tinggi
Sumberdaya manusia dan karyawan PT Srikandi cukup baik . Hal ini disebabkan dalam usaha pakaian batik bercitra rasa seni yang utama adalah kemampuan jiwa seni dan ketekunan. Sumberdaya manusia dan karyawan PT Srikandi umumnya mempunyai jiwa seni dan sangat tekun dalam bekerja.Lingkungan pemerintah sangat baik. Hal ini disebabkan dalam keadaan krisis moneter, pihak pemerintah sangat mendukung perusahaan yang berorientasi ekspor. Dengan demikian pemerintah sangat mendukung dan banyak memberi fasilitas kepada PT Srikandi.Keuangan dan Akutansi PT Srikandi cukup baik. Hal itu disebabkan PT Srikandi mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi dari penjualan pakaian batik berkualitas seni tinggi. Pakaian batik dijual di Amerika dengan harga sangat tinggi dan dihitung dalam nilai dollar, sedangkan biaya produksi sangat rendah dan dihitung dalam nilai rupiah. Hal ini mengakibatkan keuntungan PT Srikandi sangat tinggi. Keuntungan ini membuat struktur keuangan PT Srikandi Sangat kuat.
PENENTUAN STRATEGI UMUMETOP NILAI SAP NILAILingkungan ekonomi + Pemasaran +Teknologis 0 Litbang -Persaingan + Produksi +Pemasok + SDM +Pemerintah + Keuangan +
Dari tabel ETOP dan SAP terlihat bahwa lebih banyak nilai positifdibanding dengan nilai 0 atau negatif, dengan demikian strategi yangsesuai adalah perluasan
SAP
ADVANTAGE WEAK
1.Pemasaran2.Produksi3.SDM4.Keuangan
1.Litbang
ETOP
OPPORTUNINTY1.Lingkungan ekonomi2.Persaingan3.Pemasok4.Pemerintah
1.Meningkatkan pemasaran2.Meningkatkan produksi
1.Meningkatkan litbang teknologi dan SDM
THREATH1.Teknologi
1.Peningkatan teknologi 1.Meningkatkan litbang untuk penerapan teknologi baru
Strategi Operasional Tujuan Operasional Penanggung Jawab
Meningkatkan pemasaran Penjualan meningkat 10 persen pada akhir tahun anggaran ini
Manajer Pemasaran
Meningkatkan produksi Produksi meningkat 10 persen pada akhir tahun anggaran ini
Manajer Produksi
Meningkatkan litbang teknologi dan SDM
Litbang telah meingkat sehingga dapat menyerap teknologi baru dan SDM yang bisa menanganinya pada akhir tahun anggaran ini
Manajer Litbang
Meningkatkan litbang untuk penerapan teknologi baru
Struktur Pasar Teoritis
Pasar Output Pasar
persaingan sempurna
Monopoli Persaingan
Monopolistik Oligopoli
Pasar Input Pasar
persaingan sempurna
Monopsoni Persaingan
Monopsonistik Oligopsoni
Pasar Persaingan Sempurna
Setiap peserta pasar relatif kecil, sehingga tidak dapat mempengaruhi harga (Price Taker)
Produk homogen Terdapat mobilitas setiap sumberdaya Tidak ada hambatan pasar Setiap peserta pasar mempunyai
pengetahuan yang sempurna
Persaingan Tidak Sempurna
Monopoli Suatu struktur pasar dimana hanya terdapat
satu penjual, dengan tidak ada produk subtitusi, dan hambatan pasar yang sangat tinggi.
Persaingan monopolistik Suatu struktur pasar dimana banyak penjual
yang mempunyai diferensiasi Oligopoli
Suatu struktur pasar dimana ada beberapa penjual yang dapat mempengaruhi pasar
STRUKTUR PASAR RIEL Pasar Monopoli
Satu perusahaan menguasai 100 % pangsa pasar Elastisitas silang mendekati nol Halangan masuk pasar sangat tinggi
Oligopoli Dominan Satu perusahaan menguasai 100 - 50 % pangsa pasar Tak ada pesaing dekat
Oligopoli Pekat Empat perusahaan menguasai 100- 60 % pangsa pasar Interdepensi dalam penetapan harga
Persaingan Monopolistik Banyak pesaing tapi tak ada yang menguasai pasar lebih dari 20 %
Persaingan sempurna Amat banyak pesaing, dengan setiap peserta pasar mempunyai pangsa
pasar yang kecil. Elastisitas silang tinggi Halangan pasar rendah
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
P = Harga pasar D = Permintaan pasarMR = Penerimaan marjinal
AC
MC
P=MR
PERUSAHAAN
P
PASAR
D S
S = PenawaranMC= Biaya marjinal AC= Biaya rata-rata Q = Kuantitas produk
PASAR MONOPOLI
P = Harga pasar D = Permintaan pasarMR = Penerimaan marjinal
AC
MC
P
PERUSAHAAN
P
PASAR
D S
S = PenawaranMC= Biaya marjinal AC= Biaya rata-rata Q = Kuantitas produk
D
MR
Profit
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA VS MONOPOLI
Pm
Pp
Qm Qp
DMRm
S = MC Pm = Harga pasar monopoli
Pp = harga pasar persaingan sempurna
D = Permintaan pasarMR = Penerimaan
marjinalQm = Kuantitas monopoli
Qp = Kuantitas pasar persaingan sempurna
S = PenawaranMC = Biaya marjinal
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA VS MONOPOLI
Persaingan SempurnaPersaingan SempurnaMonopoliMonopoli
Persaingan MonopolistikPersaingan
Monopolistik
OligopoliOligopoli
Diferensiasi
Jumlah perusahaan dalam industri
HUBUNGAN ANTARA PANGSA PASAR DENGAN PROFIT
0
5
10
15
20
25
30
35
0 20 40 60 80 100
Pangsa Pasar (%)
Ret
urn
On
In
vest
men
t (%
)
Diferensiasi tinggi
Diferensiasi rendah
Oligopolibekerjasama
Oligopolibersaing
Sumber : Shepperd, William G. (1979). The Economics of Industrial Organization
HAMBATAN PASAR Keunggulan biaya absolut
Biaya perusahaan lebih rendah dari pesaing Teknologi, kemudahan akses bahan mentah, lokasi, kurva belajar, subsidi.
Skala ekonomi Untuk mendirikan diperlukan skala ekonomi tertentu sehingga hanya
perusahaan besar yang dapat masuk pasar Persyaratan modal
Untuk mendirikan perusahaan di industri tersebut memerlukan dana besar. Differensiasi produk
Perusahaan mempunyai sesuatu yang bernilai di benak konsumen Biaya peralihan penggunaan produk
Bila konsumen berpindah produk maka ia harus mengeluarkan biaya Akses saluran distribusi
Perusahaan menguasai saluran distribusi Peraturan
Untuk memasuki industri harus mempunyai syarat-syarat tertentu.
IMPLIKASI STRATEGIS PASAR MONOPOLI
Laba potensial amat besar Perusahaan memiliki kekuatan pasar yang tinggi Strategi perusahaan harus berusaha
memperkuat hambatan pasar yang tinggi agar tidak ada perusahaan lain yang masuk Strategi biaya Menguasai pemasok\bahan baku\dana Menguasai akses ke konsumen Berusaha menciptakan aturan agar perusahaan lain
jangan masuk
IMPLIKASI STRATEGIS OLIGOPOLI DOMINAN
Perusahaan harus mengamati dan menghambat masuknya pesaing baru ke pasar
Berusaha tidak memperlihatkan laba potensial Ancaman kepada perusahaan baru
Perusahaan harus mempertahankan dan memperluas pangsa pasar
Memperluas permintaan Memperkecil pangsa perusahaan pesaing
Memperbesar produk yang dijual Meningkatkan beban biaya
IMPLIKASI STRATEGIS OLIGOPOLI PEKAT
Perusahaan harus berusaha agar bekerjasama membentuk kartel dan menghindari perang bisnis
Perfect Collution Imperfect Collution Independent Action
IMPLIKASI STRATEGIS PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Perusahaan berusaha untuk mendiferensiasi produk berdasarkan posisi keunggulan strategis perusahaan
Memperluas permintaan Mencari relung pasar Mencari fokus segmen pasar
IMPLIKASI STRATEGIS PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Memperluas permintaan terhadap produk
Meningkatkan volume penjualan
KEADAAN STRUKTUR PASAR PERUSAHAAN A FAKTA
Banyak pesaing Perusahaan-perusahaan pakaian jadi di asia tenggara banyak bermunculan. Hal ini
merupakan ancaman terhadap perusahaan A, karena akan meningkatkan tingkat persaingan.
Perusahaan global tingkat dunia, terutama dari jepang akan memasuki pasar di kawasan asia tenggara. Hal ini merupakan ancaman terhadap perusahaan A.
Diferensiasi Para manajernya telah lama ditempa pengalaman dalam bisnis pakaian remaja. Hal ini
merupakan salah satu kekuatan perusahaan A. Karyawan di perusahaan A telah cukup lama bekerja, dan mereka cukup solid dalam
sebagai sebuah tim dalam bisnis pakaian remaja. Perusahaan A mempunyai biaya operasi yang lebih rendah dibanding pesaing. Hal ini
dimungkinkan karena perusahaan A telah lama berusaha dalam bidang pakaian remaja sehingga lebih efisien.
Perusahaan A telah berorientasi Ekspor sejak lama, sehingga ini merupakan kekuatan dalam globalisasi perdagangan saat ini
Opini Perusahaan A berada dalam struktur pasar persaingan monopolistik
Implikasi Strategis Perusahaan berusaha untuk mendiferensiasi produk berdasarkan posisi keunggulan strategis perusahaan Memperluas permintaan Mencari relung pasar Mencari fokus segmen pasar
LATIHAN Tiap kelompok mengambil satu kasus
perusahaan Tiap kelompok mendiskusikan apakah
perusahaan tersebut berada pada pasar monopoli, oligopoli dominan, oligopoli pekat, persaingan monopolistik, atau persaingan sempurna.
Bagaimana Implikasi Strategis perusahaan tersebut.
MERANCANG STRATEGI PEMASARAN UNTUK PEMIMPIN PASAR, PENANTANG , PENGIKUT DAN PENCERUK PASAR
Pemimpin Pasar
Penantang Pasar
Pengikut Pasar
Penceruk Pasar
40% 30% 20% 10%
STRATEGI PEMIMPIN PASAR Peningkatan Permintaan Pasar Keseluruh an
Pemakai baru Penggu naan baru Penambahan penggunaan
Mempertah ankan Pangsa Pasar Pertahanan posisi Pertahanan rusuk Pertahanan mendahului Pertahanan serangan balik Pertahanan bergerak Pertahanan mundur
Memperluas Pangsa Pasar Meningkatkan pangsa pasar
STRATEGI PENANTANG PASAR
Pada dasarnya penyerang dapat menyerang tiga jenis perusah aan:
Menyerang pemimpin pasar Menyerang perusahaan sebanding yang tidak
bekerja dengan baik dan keuangannya kurang. Menyerang perusahaan lokal/regional kecil yang
tidak bekerja dengan baik dan keuangannya kurang. Memilih Strategi Penyerangan
Serangan frontal Serangan rusuk Serangan dengan mengepung Serangan dengan mendahului Serangan gerilya
TEKNIK PENYERANGAN Penurunan harga Peningkatan kualitas Pengembiakan produk Inovasi produk Pelayanan Inovasi distribusi Penekanan biaya produksi Promosi
STRATEGI PENGIKUT PASAR
Duplikasi Meniru seluruh nya produk pemimpin pasar
Cloner C loner mengikuti produk, distribusi, iklan si
pemimpin. Imitator
I mitator meniru beberapa h al dari pemimpin, namun masih membedakan diri dalam kemasan, iklan, h arga dll.
Adapter Adapter mengikuti produk pemimpin lalu
mengadaptasi dan kadang-kadang memper-baikinya.
STRATEGI PENCERUK PASAR
Ukuran dan daya beli cukup menguntungkan. Potensi pertumbuhan ceruk tinggi. Ceruk tidak menarik pesaing-pesaing utama. Perusahaan memiliki keahlian dan
sumberdaya cukup untuk melayani ceruk dengan lebih baik.
Perusahaan dapat bertahan terhadap serangan pesaing lewat hubungan baik dengan pelanggannya.
POSISI KEUNGGULAN STRATEGIS
Posisi keunggulan strategis adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang lebih baik dibanding para pesaing dalam jangka panjang
Menurut Porter (1985) ada tiga posisi keunggulan strategis
Keunggulan biaya menyeluruh Diferensiasi Fokus
Menurut Pumpin (1995) Produk Pasar Fungsional
KEUNGGULAN BIAYA
Hubungan yang baik dengan pemasok
Pembelian dalam jumlah banyak Skala ekonomi yang tinggi Pengalaman produksi Proses produksi yang rendah biaya Pemasaran masal
DIFERENSIASI
Bentuk produk yang berbeda sehingga mempunyai guna lebih tinggi
Pelayanan purna jual yang memuaskan
Citra Teknologi yang lebih unggul Konsistensi produksi Simbol status
FOKUS Analisis pasar yang memahami keinginan
pelanggan Sistem informasi yang unggul Kerjasama yang erat dengan penyalur Tanggapan yang cepat
Membuat ide/produk baru Peningkatan mutu Penyerahan lebih cepat Penyesuaian Menaggapi respon pelanggan
ATURAN DASAR STRATEGI Posisi keunggulan strategis dapat menentukan keberhasilan
perusahaan Posisi keunggulan strategis harus dikembangkan dengan
mengalokasikan semua sumberdaya Posisi keunggulan strategis tidak boleh bertentangan dengan Posisi
keunggulan strategis lainnya, tetapi harus tercipta sinergi. Posisi keunggulan strategis jumlahnya harus terbatas Posisi keunggulan strategis harus dijaga, dipelihara dan
dikembangkan Posisi keunggulan strategis dapat harmonis, netral dan konflik. Posisi keunggulan strategis dapat dikembangkan jika seluruh unsur
perusahaan bekerjasama. Posisi keunggulan strategis adalah kegiatan jangka panjang. Posisi keunggulan strategis dapat berubah sesuai kebutuhan zaman Posisi keunngulan strategis menentukan budaya perusahaan
Kegiatan Produk Keunggulan Bersaing
MengutamakanMengembangkan kemampuan internal sebaik mungkin
Menggunakan perantaraMengembangkan akses ke kemampuan sebaik mungkin
Kegiatan Persyaratan Bisnis
MengelolaMengembangkan kemampuan internal sesuai dengan persyaratan bisnis
MengontrakkanMemantau dan memastikan produk sesuai dengan persyaratan bisnis
Kemampuan Inti Kemampuan Umum
IMPLEMENTASI
Merumuskan strategi umum menjadi tujuan operasional yang terukur, spesifik dan berbatas waktu.
Mengembangkan strategi fungsional spesifik dari strategi umum untuk mencapai tujuan operasional
Mengembangkan kebijakan sebagai pedoman berkarya dan bertindak
MENGKOMUNIKASIKAN KEBIJAKAN
Kebijakan adalah arah yang dirancang untuk mempedomani pemikiran, keputusan dan tindakan manajer serta bawahannya dalam melaksanakan strategi perusahaan/layanan kesehatan
Kebijakan dituangkan dalam prosedur operasi standar
Kebijakan harus diturunkan dari strategi fungsional
KEGUNAAN KEBIJAKAN
Memastikan keputusan yang lebih cepat Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan Mengatasi penolakan terhadap strategi yang sudah dipilih Menetapkan pengendalian tak langsung atas tindakan manajer
dan bawahannya Memiliki mekanisme dalam pengambilan keputusan yang
tergesa-gesa Memberikan jawaban dimuka atas masalah-masalah rutin Melembagakan aspek-aspek dasar dari perilaku organisasi Mendorong cara penanganan yang sama atas kegiatan yang
sama
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL GEOGRAFIS DIVISI UNIT USAHA STRATEGIS MATRIKS
STRUKTUR HARUS SESUAI STRATEGI
ORGANISASI FUNGSIONAL
Direktur
Pemasaran Produksi Keuangan Personalia Litbang
ORGANISASI FUNGSIONAL
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Mencapai efesiensi melalui spesialisasiMengembangkan keahlian fungsionalDiferensiasi dan delegasi kaputusanMemelihara kendali terpusat atas keputusan-keputusan strategik
Mendorong spesialsasi yang sempit dan persaingan antar fungsiMendorong kesulitan dalam koordinasi fungsional dan pengambilan keputusan antar fungsionalMembatasi pengembangan manajer umumMegandung potensi untuk terjadinya konflik antar fungsi- Prioritas diletakan pada bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
ORGANISASI GEOGRAFIS
Direktur
LitbangKeuanganPersonaliaPemasaran
Manajer CabangDaerah A
Manajer CabangDaerah B
Manajer CabangDaerah C
Staf
Produksi Pemasaran Keuangan
ORGANISASI GEOGRAFISKEUNGGULAN KELEMAHAN
Memungkinkan penyesuaian strategi terhadap kebutuhan masing-masing pasar geografisDelegasi tanggung jawab laba/rugi ke jenjang stratetegik terendahMeningkatkan koordinasi fungsional di pasar sasaranMemanfaatkan skala ekonomis operasi lokalMemberikan landasan pelatihan yang baik bagi manajer umum tingkat yang lebih tinggi
Menimbulakn kesulitan bagi kantor pusat mengenai kapan keseragaman geografis atau keragaman geografis dibolehkanLebih menyulitkan dalam menjaga konsistensi citra/reputasi perusahaan dari daerah ke daerahMenambah lapisan manajemen yang mengelola unit geografisDapat menyebabkan duplikasi pekerjaan staf di kantor pusat dan distrik
ORGANISASI DIVISI
Direktur Utama
Direktur Bidang Operasi
DirekturBidang Administrasi
Manajer Divisi A Manajer Divisi B Manajer Divisi C
Produksi
Personalia
Pemasaran
Keuangan
Produksi
Personalia
Pemasaran
Keuangan
Produksi
Personalia
Pemasaran
Keuangan
ORGANISASI DIVISIKEUNGGULAN KELEMAHAN
Mendorong koordinasi dan wewenag yang diperlukan ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepatMenempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi yang bersangkutanMembebaskan manajer utama untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih luasSecara tajam memusatkan tanggungjawab atas kinerjaMempertahankan spesialisasi fungsional dalam masing-masing divisiMemberikan landasan pelatihan yang baik bagi manajer strategik
Memupuk persaingan tak sehat memperebutkan sumberdaya tingkat korporatMenimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenang yang harus diberikan kepada manajer divisiMenimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisiMenimbulkan masalah pendistribsian biaya overhead korporat yang dapat diterima oleh para manajer yang bertanggungjawab atas lab
ORGANISASI UNIT USAHA STRATEGIK
Direktur Utama
Wakil Direktur UtamaBidang Administrasi
Wakil Direktur Utama Bidang Operasi
DirekturBisnis Unit 1
DirekturBisnis Unit 2
DirekturBisnis Unit 3
Divisi A Divisi B Divisi C Divisi D Divisi E Divisi G Divisi H Divisi I Divisi J
ORGANISASI UNIT BISNIS STRATEGIK
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Meningkatkan koordinasi antar divisi yang mempunyai masalah strategik serupa dan menghadapi lingkungan produk-pasar yang samaMengetatkan manajemen dan pengendalian strategik dari perusahaan yang bisnisnya seragamMemudahkan perencanaan bisnis yang mendalam di tingkat korporat dan bisnisMenyalurkan tanggungjawab ke berbagai usaha yang berbeda
Membentuk lapisan manajemen baru di antara divisi dan manajemen korporatDapat menimbulkan persaingan tidak sehat memperebutkan sumberdaya korporatDapat menimbulkan kesulitan dalam mendefinisikan peran wakil presiden untuk suatu unit bisnisDapat menimbulkan kesulitan dalam menetapkan berapa besar otonomi yang harus diserahkan kepada wakil presiden unit bisnis atau manajer divisi
ORGANISASI MATRIK
Direktur Utama
DirekturTeknik
DirekturProduksi
DirekturPembelian
DirekturAdministrasi
ManajerProyek A
ManajerProyek B
ManajerProyek C
StafTeknik
StafTeknik
StafTeknik
StafProduksi
StafProduksi
StafProduksi
StafPembelian
StafPembelian
StafPembelian
KoordinatorAdministrasi
KoordinatorAdministrasi
KoordinatorAdministrasi
ORGANISASI MATRIKKEUNGGULAN KELEMAHAN
Mengkoordinasikan beragam kegiatan bisnis yang beroreintasi pada proyekMenyediakan dasar pelatihan manajemen untuk manajer stratetegikMemaksimalkan pemanfaatn manajer-manajer fungsional secara efisienMemupuk kreativitas dan banyak sumber keragamanMemberikan kepada manajemen menengah kontak lebih luas dengan masalah-masalah strategik
Dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan-kebijakan yang kontradiktif Menuntut koordinasi horizontal dan vertikal yang luar biasaDapat menimbulkan lalu lintas informasi dan pelaporan yang berlebihanDapat memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab
KESESUAIAN STRUKTUR ORGANISASIKondisi Perusahaan Pengembangan Strategi Jenis Organisasi
Produk dan jasa sedikit Pertumbuhan terkonsentrasi
Organisasi Fungsional
Pasar meluas Pengembangan pasar(Geografis)
Organisasi Geografis
Produk dan Jasa besar Diversifikasi Produk Organisasi MultidivisiOrganisasi Usaha Unit Strategik
Organisasi membesar, fokus berganda pada produk dan fungsi
Pengembangan pasar(Geografis)Diversifikasi ProdukIntegrasi vertikalIntegrasi Horizontal
Organisasi matrik
KESESUAIAN ORGANISASI PERUSAHAAN A
Kondisi Perusahaan Strategi KesesuaianOrganisasi
Perusahaan berkonsentrasi pada satu produk yaitu pakaian remaja dan melebarkan pasar pada pasar asia tenggara
Pertumbuhan terkonsentrasiPerluasan pasar
Organisasi Geografis
LATIHAN
Tiap kelompok ambilah satu kasus Diskusikan organisasi yang sesuai
dengan perusahaan pada kasus tersebut
KEPEMIMPINAN
Pemimpin merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas jalannya perusahaan
Pemimpin merupakan pengarah utama dari Strategi umum perusahaan
KEPEMIMPINAN
Pemimpin merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas jalannya perusahaan
Pemimpin merupakan pengarah utama dari Strategi umum perusahaan
KEPEMIMPINAN Kriteria
Kecakapan dan pendidikan yang sesuai dengan bidang yang diembannya
Mempunyai kepribadian yang dapat diandalkan
Sifat yang sesuai dengan tuntutan perusahaan
Mempunyai pengalaman yang luas di bidangnya
TIPE KEPEMIMPINAN
EKSEKUTIF PENYAYANG
OTOKRATIS SEADANYA
PERHATIAN PADA TUGAS
TINGGI RENDAHPERHATIAN
PADA
ORANG
TINGGI
RENDAH
KEPEMIMIPINAN DAN STRATEGI
EKSEKUTIFPerusahaan mempunyai kekuatan tinggi agar karyawan melaksanakan tugasPerusahaan mempunyai peluang dan prospeknya baik sehingga sangat membutuhkan karyawan untuk pengembangan perusahaan
PENYAYANGPerusahaan mempunyai kekuatan rendah agar karyawan melaksanakan tugasPerusahaan mempunyai peluang dan prospeknya baik sehingga sangat membutuhkan karyawan untuk pengembangan perusahaan
OTOKRATISPerusahaan mempunyai kekuatan tinggi agar karyawan melaksanakan tugasPerusahaan terancam atau prospeknya suram
SEADANYAPerusahaan mempunyai kekuatan rendah agar karyawan melaksanakan tugasPerusahaan terancam atau prospeknya suram
KEKUATAN PERUSAHAAN
TINGGI RENDAH
KE
AD
AA
N E
KS
TE
RN
AL
BERPELUANG
TERANCAM
Contoh Perusahaan A
FAKTA OPINI
Perusahaan A berada pada kuadran satu dimana mempunyai peluang dan mempunyai kekuatan
Kepemimpinan yang sesuai adalah tipe kepemimpinan eksekutif
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan.
Buatlah analisis kepemimpinan dengan strategi
Diskusikan antar kelompok
KULTUR ORGANISASI
Kultur (budaya) organisasi adalah sekumpulan asumsi penting yang dianut oleh semua anggota suatu organisasi
Setiap Strategi yang dijalankan harus sesuai dengan kultur perusahaan
KULTUR/ BUDAYA ORGANISASI
Isi kultur/budaya organisasi Lingkungan sebagai penentu
terbentuknya budaya Semua personalia berinteraksi untuk
membentuk budaya Asumsi/ nilai yang dibentuk
pengalaman aktual, sehingga setiap pihak mempunyai pijakan atau pedoman dalam menghadapi masalah
MENYIASATI ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN STRATEGI
HUBUNGKAN DENGAN MISI
REFORMULASI STRATEGI
MAKSIMISASI MENYIASATI SEKITAR BUDAYA
Kesesuaian Dengan Budaya Organisasi
Tinggi Rendah
Banyaknya perubahan dalam implemen-tasi Strategi
Banyak
Sedikit
HUBUNGKAN DENGAN MISI Setiap perubahan disesuaikan dengan
misi dan budaya organisasi MAKSIMISASI
Implementasi perubahan strategi dengan budaya organisasi
MEREFORMULASI STRATEGI Reformulasikan strategi agar sesuai
dengan budaya organisasi MENYIASATI SEKITAR BUDAYA
Menyiasati beberapa unsur budaya agar sesuai dengan dengan strategi yang akan dilaksanakan
Contoh Perusahaan A FAKTA
Perusahaan A telah lama berdiri sehingga dalam bisnis pakaian remaja perusahaan A sudah sangat berpengalaman. Hal itu menghasilkan budaya perusaahan yang unggul dalam bisnis pakaian remaja
Para manajernya telah lama ditempa pengalaman dalam bisnis pakaian remaja.
Karyawan di perusahaan A telah cukup lama bekerja, dan mereka cukup solid dalam sebagai sebuah tim dalam bisnis pakaian remaja.
Strategi umum yang dipakai adalah pertumbuhan terkonsentrasi pada pakaian remaja
OPINI Kesesuaian Dengan Budaya Organisasi tinggi dan Banyaknya perubahan
dalam implementasi Strategi sedikit Maka hal yang harus dilakukan adalah maksimisasi Implementasi perubahan strategi dengan budaya organisasi
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan.
Buatlah analisis budaya dengan strategi
Diskusikan antar kelompok
SISTEM IMBALAN
Imbalan harus berkait erat dengan rencana strategik Menggunakan variabel insentif sebagai bagian penting
kompensasi Imbalan harus terkait dengan pekerjaan seseorang Imbalan berdasarkan prestasi & keberhasilan bukan dari hirarki Bersikap peka terhadap perbedaan imbalan Adil, akurat dan informatif Beri imbalan secara royal jika berhasil, dan minim jika tidak
berhasil Jangan meremehkan nilai lingkungan Terbuka untuk mengubah sistem imbalan
IMBALAN Imbalan diberikan kepada mereka yang berhasil. Besarnya imbalan
tergantung pada jenis prestasi dan strategi yang dilaksanakan perusahaan
Peluang
Ancaman
Strategi Pengembangan
Strategi Memanen
Kekuatan Kelemahan
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
A B C D E
A = Pengembangan pasarB = Pengembangan produkC = Pengembangan SDMD = Pengembangan KeuntunganE = Penurunan biaya1 = Rendah2 = Sedang3 = Tinggi
Contoh Perusahaan A
FAKTA Penentuan strategi umum perusahaan A adalah
pertumbuhan terkonsentrasi pada pakaian remaja dan perluasan pasar ke negara-negara asia tenggara dan selanjutnya asia pasifik.
OPINI Strategi umum perusahaan A adalah pengembangan
dengan demikian perusahaan A harus lebih banyak memberikan imbalan terhadap para karyawannya.
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan.
Buatlah analisis imbalan dengan strategi
Diskusikan antar kelompok
PENGENDALIAN STRATEGIK
Pembentukanstrategi
Implementasistrategi
Pengendalian implementasi
Pengendalian peringatan khusus
Pengendalian asumsi
Pengawasan strategik
JENIS PENGENDALIAN
Pengendalian asumsi dirancang untuk memeriksa secara sistematik apakah asumsi yang mendasari strategi masih berlaku
Pengendalian Implementasi dirancang untuk menilai apakah strategi keseluruhan perlu diubah dengan melihat hasil-hasil dari berbagai tindakan yang mengimplementasikan strategi total
Pengawasan Strategik dirancang untuk memantau beragam peristiwa di dalam dan di luar perusahaan yang mungkin akan mempengaruhi jalannya strategi perusahaan
Pengendalian peringatan khusus adalah pemikiran kembali terhadap strategi perusahaan secara menyeluruh dan mendalam akibat adanya perubahan yang mendadak dan tak terduga
PENGENDALIAN OPERASIONAL
Menetapkan Standar Kinerja– Anggaran– Jadwal– Faktor penentu keberhasilan
Produktivitas, moral karyawan, mutu, laba, pertumbuhan pasar, fasilitas baru
Mengukur kinerja aktual– Kemajuan saat ini, yang diharapkan, dan penyimpangan
Mengidentifikasikan penyimpangan dari standar Melakukan tindakan perbaikan
KERANGKA EVALUASI STRATEGIMengkaji Ulang Landasan Strategi
Apakah terdapat perbedaan signifikan Ya
Tidak
Mengukur Kinerja Implementasi
Apakah terdapat perbedaan signifikanYa
Tidak Teruskan Pelaksanaan
KOREKSI
PE
NG
AW
AS
AN
ST
RA
TE
GIK
Apa
kah
terd
apat
per
beda
an s
igni
fika
n
Ya
Contoh Perusahaan AAsumsi Strategi Realita saat ini OpiniPada saat itu terjadi integrasi perekonomian di Asia Tenggara dengan diratifikasinya AFTA.Iklim perekonomian di negara-negara asia tenggara pada saat itu bertumbuh dengan pesat, pertumbuhan ekonomi rata-rata dikawasan itu adalah sekitar 6-9 persenDi kota-kota kawasan asia tenggara pada saat itu bermunculan superstore-superstoreSetelah asia tenggara terdapat perdagangan bebas (AFTA) akan dilanjutkan dengan perdagangan bebas negara asia pasifik (APEC)
Integrasi perekonomian di Asia Tenggara dengan diratifikasinya AFTA tetap berjalanIklim perekonomian di Asia tenggara anjlok, karena terjadinya krisis moneter
Tidak ada perbedaan signifikan
Perbedaan ini signifikan, maka penentuan strategi perusahaan A harus direvisi
LATIHAN
Tiap kelompok mengambil satu kasus perusahaan.
Buatlah analisis evaluasi strategi Diskusikan antar kelompok