Manajemen Keuangan - Chapter 2

8/2/2019 Manajemen Keuangan - Chapter 2

1/53

MANAJEMEN KEUANGANRengganis Banitya Rachmat

[email protected]

Universitas Terbuka Korea


2/53

Materi

1. Pengertian dan Konsep Dasar Manajemen Keuangan.

2. Laporan dan Analisis Keuangan

3. Pengelolaan Modal Kerja4. Keputusan Investasi

5. Risiko Dalam Investasi

6. Efisiensi Pasar Modal dan Keputusan Pendanaan

7. Interaksi Keputusan Investasi dgn Keputusan Pendanaan

8. Pendanaan Jangka Menengah dan Jangka Panjang

9. Topik Khusus Dalam Keuangan


3/53

BAB 2

LAPORAN DAN ANALISIS

KEUANGAN


4/53

TUJUAN BAB 2

Menjelaskan tentang laporan-laporan keuangan dasar

Menganalisis laporan keuangan dengan Rasio

Keuangan

Membandingkan Rasio-rasio Keuangan

Menganalisis laporan keuangan dengan Du Point dan

Rentabilitas Ekonomi

Menyajikan beberapa latar belakang informasi aruskas

Melakukan perencanaan jangka pendek/panjang


5/53

KEGIATAN BELAJAR 1

Kondisi Keuangan Perusahaan


6/53

LAPORAN TAHUNAN:

Empat Laporan Dasar

Neraca

Laporan laba-rugi

Laporan laba ditahan

Laporan arus kas


7/53

NERACA PERUSAHAAN

Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan

(posisi kekayaan, kewajiban keuangan, dan modal)

pada periode tertentu.

Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri

sementara kewajiban dan ekuitas terhadap aktiva

ditunjukkan di sisi kanan

Kekayaan = Kewajiban + Modal Sendiri


8/53

NERACA PERUSAHAAN


9/53

LAPORAN LABA-RUGI

Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi (laba

atau rugi) selama periode tertentu.


10/53

LAPORAN LABA DITAHAN

Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba

ditahan di antara dua tanggal neraca

Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva,

alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang

saham


11/53

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang

berdampak terhadap arus kas (selama periode

akuntansi tertentu), antara lain:

Aktivitas operasi

Investasi

Pembiayaan


12/53

ARUS KAS BERSIH

Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai:

laba bersih ditambah penyusutan

karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar


13/53

ARUS KAS BERSIH

VS LABA AKUNTANSI

Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba danbeban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih,

karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periodeakuntansi

Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersihdaripada laporan laba, karena kas menentukan dividen

yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikanuntuk menunjang pertumbuhan


14/53

Membahas teknik-teknik yang

digunakan oleh para investor dan

manajer dalam menganalisislaporan keuangan

Investor prefer Proyeksi

arus kas bersih

dibanding Laporan Laba

Rugi

Rasio keuangan


15/53

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN:

Rasio Keuangan

Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan

akan mengawali analisis laporan keuangan

Rasio keuangan menunjukkan proporsi hutang

terhadap asset yg dimiliki.

Rasio keuangan dirancang untuk mengungkapkan

kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan

dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri

yang sama.


16/53

RASIO UTANG

Rasio manajemen utang mengungkapkan besarnya

perusahaan dibiayai dengan utang dan kemungkinan

tidak dapat dipenuhinya utang perusahaan.


17/53

RASIO UTANG

Debt to Equity Ratio :

Contoh : (lihat tabel neraca)

D/E = 1.160.000 / 1.840.000 = 0,63 (D/E < 1) GOOD!!

(Equity)SendiriModal

(Debt)KewajibanTotal

D/E < 1 Mayoritas asset dibiayai oleh modal

D/E > 1 Mayoritas asset dibiayai oleh hutang


18/53

RASIO UTANG

Times Interest Earned :

Contoh : (lihat tabel laba) TIE = 450.000 / 40.000 = 11,25 (TIE > 1) GOOD!!

Bunga

penyusutanOperasiLaba

TIE < 1 Tidak mampu membayar bunga atashutang

TIE 1 Mampu membayar bunga atas hutang


19/53

RASIO UTANG

Debt Service Coverage :

Contoh : (lihat tabel laba)

TIE = 450.000 / 40.000 = 11,25 (TIE > 1) GOOD!!

)f1(

pinjamanpokokangsuransewagunaBunga

penyusutanOperasiLaba

TIE < 1 Kurang mampu membayar bunga,

sewaguna, pokok pinjaman atas hutang.

TIE 1 Mampu membayar bunga, sewaguna,

pokok pinjaman atas hutang.


20/53

RASIO LIKUIDITAS

Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva

lancar perusahaan dan utang lancar

Maka, rasio ini juga menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi utang yang jatuh tempo

Dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan

adalah:

Current ratio

Quick ratio


21/53

RASIO LIKUIDITAS

Model Kerja Netto dgn Total aktiva :

Contoh : (lihat tabel Neraca)

NWCTA = (1.400.000 - 560.000) / 3.000.000

= 0,28 (28% total aktiva bs diubah menjadi kas)

TotalAktiva

lancar)Pasiva-lancar(AktivaNettoKerjaModal

NWCTA total aktiva yg bs diubah

menjadi kas


22/53

RASIO LIKUIDITAS

Current Ratio :

Contoh : (lihat tabel Neraca) CR = 1.400.000 / 560.000

= 2,5 (CR > 1) GOOD!!

lancarUtang

lancarAktiva

CR < 1

kemampuan finansial jangka pendekyg kurang baik

CR 1 kemampuan finansial jangka pendek

yg baik


23/53

RASIO LIKUIDITAS

Quick Ratio :

Contoh : (lihat tabel Neraca) QR = (1.400.000840.000) / 560.000

= 1 (CR = 1) GOOD!!

lancarUtang

Persediaan-lancarAktiva

QR < 1

kemampuan finansial jangka pendekyg kurang baik

QR 1 kemampuan finansial jangka pendek

yg baik


24/53

RASIO PROFITABILITAS

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukurefisiensi penggunaan aktiva perusahaan.


25/53


Rentabilitas Ekonomi :

Contoh : (lihat tabel Laba dan Neraca) RE = 450.000 / [(1.400.000 + 1.600.000)/2]

= 0,3 (30%)

tetapdanlancaraktivarata-rata

OperasiLaba

RE kemampuan aktiva perusahaan

memperoleh laba


26/53


Return on Equity :

Contoh : (lihat tabel Laba & Neraca) Modal sendiri 2001 = 1.600.000

Modal sendiri 2002 = 1.840.000

ROE = 410.000 / [(1.600.000 + 1.840.000)/2]

= 0,238 = 23,8% (ROE > 0) GOOD!

sendirimodalrata-rata

pajaksetelahLaba

ROE 0 Investasi tidak digunakan untuk

menghasilkan return

ROE > 0 Investasi digunakan untuk

menghasilkan return


27/53


Return on Investment :

Contoh : (lihat tabel Laba & Neraca)

ROI = 410.000 / [(1.400.000 + 1.600.000)/2]

= 0,273 = 27,3% (ROI > 0) GOOD!

%100tetapdanlancaraktivarata-rata

PajakSetelahLaba

ROI 0 tidak menghasilkan laba bersih dariseluruh kekayaan perusahaan

ROI > 0 menghasilkan laba bersih dari

seluruh kekayaan perusahaan

Evaluate the

efficiency of

an investment or tocompare the

efficiency of a

number of different

investments


28/53


Profit Margin :

Contoh : (lihat tabel Laba)

PM = 450.000 / 1.120.000

= 0,401 = 40,1% (PM > 0) GOOD!

%100Penjualan

OperasiLaba

PM 0 tidak ada keuntungan operasional drsetiap penjualan

PM > 0 menghasilkan keuntungan operasional

dari setiap penjualan


29/53

RASIO MANAJEMEN AKTIVA

Rasio manajemen aktiva mengukur keefektivan

perusahaan dalam mengelola aktivanya

Rasio ini mencakup:

Perputaran aktiva

Perputaran piutang Perputaran persediaan


30/53


Perputaran aktiva :

Contoh : (lihat tabel Laba dan Neraca)

PA = 1.120.000 / [(1.400.000 + 1.600.000)/2]

= 0,746x (PA > 0) GOOD!

tetapdanlancaraktivaratarata

Penjualan

PA 0

Tidak ada penjualan pada setiap aktivayg dimiliki

PA > 0 Ada penjualan pada setiap aktiva yg

dimiliki


31/53


Perputaran piutang :


Asumsi penjualan kredit = penjualan

Piutang tahun 2001 = 150.000

PP = 1.120.000 / [(150.000 + 160.000)/2]

= 7,22x (PP > 0) GOOD!

piutangratarata

kreditPenjualan

PP 0 Tidak ada piutang yang dilunasi dalam

1 tahun

PP > 0 Ada piutang yang dilunasi dalam 1

tahun

PeriodePengumpulan

piutang :

= 360 / 7,22

= 49,86 hari


32/53


Perputaran persediaan :


Harga pokok penjualan = pendapatan

Persediaan tahun 2001 = 800.000

PPs = 1.000.000 / [(800.000 + 840.000)/2]

= 1,21x (PPs > 0) GOOD!

persediaanratarata

PenjualanPokokHarga

Konsep : kenaikan persediaan harus proporsional

dengan peningkatan aktivitas. Jika tidak,

menghasilkan pemborosan

Periode Perputaranpersediaan/lama di

gudang :

= 360 / 1,21

= 297,5 hari


33/53

RASIO NILAI PASAR

Rasio nilai pasar (market value ratio) menghubungkan

harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku

per saham

Rasio ini menunjukkan apa yang dipikirkan investor

atas kinerja masa lalu dan prospek masa depan

perusahaan

Rasio ini terdiri dari:

Price Earning ratio (P/E)

Market to Book value ratio (M/B)


34/53

RASIO NILAI PASAR

Price Earning ratio :


Laba per harga saham = laba / jumlah saham = Rp 710.000

/ 2000 = 355

Harga saham = 1.000

P/E = 1.000 /355

= 2,81x

sahamhargaperLaba

SahamHarga

P/E Pertumbuhan laba yang diharapkan

pemodal


35/53

RASIO NILAI PASAR

Market to Book Value ratio :


Jumlah saham : 2.000

Harga saham : 1.000

Nilai buku per saham = Modal / jumlah saham = 1.840.000

/ 2.000 = 920

M/B = 1.000 / 920

= 1.086x

sahamperbukuNilai

SahamHarga

M/B Tambahan wealth yg dinikmati o/

pemilik perusahaan

Nilai perusahaan

melebihi 8,6% dari

apa yang telah dan

sedang ditanamkan

o/ pemiliki

perusahaan.


36/53

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada

suatu waktu.

Pentingnya analisis ini karena menunjukkan apakah rasio

perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu periode

waktu.

Membandingkan dengan rasio-rasio keuanganperusahaan-perusahaan lain dalam satu industri.


37/53

Analisis Tren: Plot Rasio dalam Periode Tertentu


38/53

ANALISIS KEUANGAN :SISTEM DU PONT & RENTABILITAS

EKONOMI

Sistem Du Pont Rentabilitas Ekonomi

1. Menggunakan perhitungan ROI

(Return on Investment) dan ROE(Return on Equity)

1. Menggunakan perhitungan RE

(Rentabilitas Ekonomi)Menekankan kemungkinan penggunaan

utang.

2. Menggunakan nilai Laba setelah

pajak

2. Menggunakan nilai Laba operasi

(Laba sebelum bunga dan pajak)

Note :Apabila perusahaan memperoleh ROI

yang sama, maka perusahaan yg memiliki

rasio utang lebih tinggi akan

menghasilkan ROE lebih tinggi.

Note :Utang bisa dipergunakan jika tkt bunga

Manajemen Keuangan - Chapter 2

Documents

Transcript of Manajemen Keuangan - Chapter 2