Makalah Psikologi

12
BAB I PENDAHULUAN Psikologi Pendidikan ditulis oleh Drs.H. Mustaqim di cetak sebanyak tiga kali yaitu cetakan pertama pada bulan April 2001, cetakan kedua pada bulan Agustus 2001 dan yang terakhir yaitu buku ini dicetak pada bulan Juni 2004. Pihak yang melakukan percetakan buku ini adalah Pustaka Pelajar Offset di Semarang. Penerbit buku Psikologi Pendidikan adalah fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang bekerja sama dengan Pustaka Pelajar. Dalam bulu ini terdapat enam bab dan memiliki halaman senayak 187 halaman yang pada tiap-tiap bab dalam buku ini menceritakan yang pertama apa itu psikologi,hubungan psikologi pendidikan dengan pertumuhan dan perkembangan manusia, psiklogi pendidikan didapat melalui salah satunya yaitu belajar,prinsip-prinsip mengajar serta potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta evaluasi pendidikan. Dalam kehidupan kita yang sangat penting dan erat kaitannya dengan psikologi dan pendidikan serta juga sangat kita perlukan dalam menjalani lika-liku kehidupan yang semakin lama semakin canggih. Dengan kecanggihan zaman kita manusia haruslah mengetahui sedikit mengenai psikologi khususnya pendidikan karena kalau manusia tidah memahami walaupun sedikit, nanti dengan kecanggihan zaman, ditakutkan manusia terjerumus kedalam segi negative bukan positif yang kita harapkan. Makanya penulis sangat tertarik mengambil judul ini karena kita sebagai manusia sangat perlu memahami demi

Transcript of Makalah Psikologi

Page 1: Makalah Psikologi

BAB I PENDAHULUAN

Psikologi Pendidikan ditulis oleh Drs.H. Mustaqim di cetak sebanyak tiga kali yaitu

cetakan pertama pada bulan April 2001, cetakan kedua pada bulan Agustus 2001 dan yang

terakhir yaitu buku ini dicetak pada bulan Juni 2004. Pihak yang melakukan percetakan buku

ini adalah Pustaka Pelajar Offset di Semarang. Penerbit buku Psikologi Pendidikan adalah

fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.

Dalam bulu ini terdapat enam bab dan memiliki halaman senayak 187 halaman yang

pada tiap-tiap bab dalam buku ini menceritakan yang pertama apa itu psikologi,hubungan

psikologi pendidikan dengan pertumuhan dan perkembangan manusia, psiklogi pendidikan

didapat melalui salah satunya yaitu belajar,prinsip-prinsip mengajar serta potensi-potensi

yang dimiliki oleh peserta didik serta evaluasi pendidikan.

Dalam kehidupan kita yang sangat penting dan erat kaitannya dengan psikologi dan

pendidikan serta juga sangat kita perlukan dalam menjalani lika-liku kehidupan yang semakin

lama semakin canggih. Dengan kecanggihan zaman kita manusia haruslah mengetahui sedikit

mengenai psikologi khususnya pendidikan karena kalau manusia tidah memahami walaupun

sedikit, nanti dengan kecanggihan zaman, ditakutkan manusia terjerumus kedalam segi

negative bukan positif yang kita harapkan.

Makanya penulis sangat tertarik mengambil judul ini karena kita sebagai manusia

sangat perlu memahami demi kelangsungan hidup di kehidupan yang modern ini, sekaligus

penulis yang insyallah yang menjadi guru atau pendidik suatu saat nanti, juga sangat

diperlukan memahami dan mengetahui pembahasan dari bab-bab yang tidak terlepas dengan

aktivitas seorang guru apabila sudah menjadi guru suatu saat nantinya..amin…

Page 2: Makalah Psikologi

BAB II INTISARI BUKU

2.1 Psikologi Pendidikan

Didalam buku ini apa itu psikologi pendidikan mempunyai beberapa pengertian yang

di kemukakan oleh beberapa ahli dengan sudut pandang yang berbeda-beda tapi tujuan

akhirnya sama. Adapun pendapat-pendapat tersebut mengenai psikologi pendidikan ituseara

sistematis adalah :

a. Menurut H.C. Whitherington, psikologi pendidikan adalah suatu pembahasan yang

sistematis mengenai proses dan factor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

b. Menurut Lester.D. Crow, Ph.D dan alice Crow, P.h.D mengatakan bahwa

psikologipendidikan dapat dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang praktis guna

untuk menerangkan belajar sesuai dengan prinsip yang di tetapkan secara ilmiah dan

fakta yang disekitar tingkah laku manusia.

c. Menurut Carter V. Good berpendapat yang bahwa pengertian psikologi pendidikan

adalah suatu pelajaran tentang hakekat belajar.

d. Sedangkan yang terakhir yaitu menurut WS.WinkelSJ, M.Sc mengatakan bahwa

psikologi pendidikan adalah suatu ilmu yang membahas tentang prasyarat atau factor

bagi pelajar, berbagai jenis belajar, dan tahap-tahap dala semua proses belajar.

(Mustaqim, 2004:1-2).

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya yaitu terjadinya perubahan yang

terjadi akibat dari kekuatan intern dan ekstern. Dari perubahan-perubahan yang terjadi

terdapat tanda-tanda yang berkenaan dengan fisik maupun spikis. Dan proses pertumbuhan

dan perkembangan juga memilki tahap-tahap, prinsip-prinsip serta factor-faktor yang sangat

mempengaruhi di masa yang sering disebut masa yang sangat rentan .(Mustaqim,2004:15-

26).

2.3 Belajar

Page 3: Makalah Psikologi

Belajar adalah suatu usaha atau aktivitas yang akan mengalami perubahan yang

meliputi ketrampilan jasmani, kecepatan perceptual, isi ingatan, abilitas berfikir serta

perubahan yang berkenaan dengan fisik dan spikis. Bealajr juga mengalami cara atau metode.

Ada dengan cara menyimak, merespon, menghargai, mengorganisasi nilai, mewatak dan lain-

lain.

Belajar mempunyai beberapa jenis sesuai dengan sudut pandang yang kita lihat yaitu

brdasarkan fisik atau jasmani meliputi ketrampilan. Dan juga berdasarkan spikis meliputi

pengetahuan dan pemahaman, sikap/nilai/norma.(Mustaqim,2004:33-39)

Ada beberapa teori mengenai pengertian belajar berdasarkan pendapat beberapa ahli

yaitu :

a. Aliran skolastik, berpendapat belajar adalah mengulang-ulang bahan yang telah

dipelajari, makin sering diulang makin dikuasai.

b. Herbart, berpendapat belajar adalah kekuatan atau usaha yang mengulang-ulang

sehingga munculnya tanggapan yang dipengaruhi jelas atau tidaknya tanggapan

dalam tingkah laku individu.

c. Aliran ilmu jiwa daya, berpendapat bahwa belajar adalah pembentukan daya ingat

yang dilatih dengan mengunakan masalah-masalah yang sulit-sulit secara terus

menerus.

d. Teori Koneksionisme, berpendapat bahwa, belajar adalah pembentukan atau

penguatan hubungan antara stimulus dan respons.

e. Pavlovionisme, aliran ini berpendapat belajar adalah reflex bersyarat yang

dibentuk itu bisa dihilangkan dengan syarat reflex itu tidak diulang-ulang.

(Mustaqim, 2004 : 46-50).

Implementasi teori belajar dalam proses belajar mengajar mempunyai pengertian

yaitu bahan-bahan yang telah di tentukan di sajikan dalam bentuk yang lebih kecil-kecil lagi

dan di ajarkan bertahap satu persatu samapi siswa mampu mengusai sampai 100%.

(Mustaqim, 2004 : 86-87)

2.4 Prinsip-Prinsip Mengajar

Pengertian mengajar ada dua pendapat yang dikemukakan oleh ahli dalam buku ini

adalah :

Page 4: Makalah Psikologi

a. Menurut Dr. Harold Benyamin, bahwa mengajar adalah suatu proses pengaturan

kondisi-kondisi dengan mana pelajaran merubah tingkah lakunya dengan sadar kea

rah tujuan-tujuan sendiri.

b. Menurut Prof. Drs. S. Nasution, MA, berpendapat mengajar adalah menanamkan

pengetahuan pada anak-anak.

Kompetensi guru dalam mengajar ada tiga yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi

penguasaan atas bahan dan kompetensi dalam cara belajar mengajar.(Mustaqim, 2004 : 91-

92)

Dalam buku ini aspek-aspek psikologi dalam mengajar ada beberapa aspek yaitu

a. Mengarahkan dan membimbing belajar.

b. Menimbulkan motivasi bagi siswa untuk belajar.

c. Membantu siswa dalam mengembangkan sikap yang baik dan diinginkan.

d. Memperbaiki teknik mengajar.

e. Mengenal dan mengutamakan terbentuknya pribadi yang bermutu dan berguna

dalam rangka menuju sukses untuk mengajar.

2.5 Potensi-Potensi Peserta Didik

Potensi-potensi dari peserta didik tidak terlepas dari intelegensi yang didefinisikan

oleh beberapa ahli yaitu :

a. Menurut L.M. Terman, berpendapat bahwa intelegensi adalah kemampuan

berfikir dan arti memikirkan hal-hal yang abstrak.

b. Menurut Boring, Berpendapat bahwa, intelegensi adalah apa yang di test oleh test

intelegensi ini adalah definisi ringkas.

c. Menurut Alfred Binet, yang berpendapat bahwa intelegensi adalah memahami,

berpendapat, mengontrol dan mengritik.

Pada hakekatnya intelegensi dapat didefinisikan yaitu :

- Kemampuan memahami sesuatu

- Kemampuan berpendapat.

- Kemampuan control dan kritik

Page 5: Makalah Psikologi

Intelegensi dapat diukur berdasarkan cara sebagai berikut adalah dengan

perkembangan test intelegensi yang mendorong timbulnya usaha-usaha kea rah pemeriksa

spikis. Dan juga dapat pula diukur dengan distribusi intelegensi yang bermaksud deviasi

individu dari tendensi sentral makin jauh, makin kecil frekuensinya.

Potensi –potensi peserta didik juga dari kata pengertian bakat yang mempunyai

pengertian yaitu suatu penonjolan-penonjolan dalam satu bidang, dua bidang, atau lebih dari

dua bidang. Test bakat dapat dilakukan dengan beberapa cara adalah melalui Test bakat

akademik, test kesenian dan music, test bakat mekanik, tast bakat administrasi, test bakat

untuk pekerjaan keahlian, daftar minat, dan melihat kedepan.(Mustaqim, 2004 : 98-99)

2.6 Evaluasi dalam Pendidikan

Evaluasi tidak terlepas dari dua kata yaitu menilai dan mengukur. Menurut Dr.

Suharsimi Arikunto mendefinisikan bahwa : mengukur adalah membandingkan sesuatu

dengan satu ukuran dan menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan

ukuran baik-baik.

Berdasarkan Sumadi Suryabrata, alas an atau dasar evaluasi ada tiga kelompok yaitu

dasar Psikologi yang dilihat dari anak didik dan pendidik ; Dasar didaktis yaitu yang ditinjau

dari segi anak didik dan segi pendidikan ; serta yang terakhir adalah dasar administrasi.

Dalam melakukan evaluasi, ada beberapa test baik yang perlu dengan memenuhi beberapa

syarat yaitu realiable, valid, obyektif, diskriminatif, comprehensive, dan mudah digunakan.

Dalam melakukan test untuk evaluasi perlu dilakukan langkah-langkah pokok yaitu

langkah perencanaan, langkah pengumpulan data, langkah verifikasi data, langkah

pengolahan data, dan langkah penafsiran data. Dan juga evaluasi perlu mempunyai beberapa

alat yaitu non test yang meliputi alat skala bertingkat, kuisioner, daftar cocok, wawancara,

observasi, riwayat hidup, studi kasus dan sosiometri. Alat yang kedua yaitu test. Maka test

yang baik yaitu validasi, realisas, obyektivitas, praktibilitas, dan ekonomis.

Page 6: Makalah Psikologi

Dan yang terakhir dari evaluasi adalah member penilaian acuan patokan (PAP) dan

penilaian acuan norma (PAN). (Mustaqim,2004:161-180).

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek

kepribadian dan tingkah laku manusia, baik yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik secara

teoritis maupun dengan melihat kegunaannya dalam praktek, baik individu dalam

hubungannya dengan manusia yang lain.(Purwanto, 2004 :7)

3.2 Pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan menurut beberapa ahli psikologi ada beberapa

pengertian yaitu :

1. keduanya bekerja dalam satu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek

fisik dan spikis individu

2. saling bertumpang tindih satu sama lain

Page 7: Makalah Psikologi

3. pertumbuhan lebih condong pemakai bagi perubahan fisik individu, sedangkan

perkembangan lebih condong berkenaan dengan perubahan spikis yang tidak pernah

lepas dari pengaruh lingkungan sekitar

4. dari segi hasilnya, pertumbuhan mudah diukur secara langsung, sedangkan

perkembangan lebih sukar, sebab hanya melalui perukuran gejala-gejala saja.

(Elizabeth, 1980 : 107-108)

Ada juga yang berpendapat pengertian pertumbuhan dan perkembangan dalam

bukunya yaitu pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai

akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Sedangkan perkembangaan adalah suatu

perubahan, perubahan yang dimaksud yaitu tidak bersifat kuantitatif, melainkaan kualitatif.

(Mustaqim,2003 :23-59)

3.3 Belajar

Teori belajar yang paling menonjol berdasarkan eksperimen-eksperimen yang telah

dilakukan oleh para-para ahli adalah :

1. Teori koneksionisme

Menurut ahli Thorndike, pengertian belajar adalah hubungan antara stimulus dan

respon.

2. Teori pembiasaan klasial Pavlov,

Menurut ahli pengertian belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adanya

hubungan antara stimulus dan respon

3. Teori pembiasaan perilaku respons

Belajar adalah proses kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar kecuali

sebagian gejalanya.

- belajar adalah proses yang bersifat otomatis-mekanis

- belajar adalah proses dianalogikan dengan pemeriksaan hewan yang sulit ditemukan.

(Tohirin, 2005 : 55-66)

3.4 Prinsip-prinsip Mengajar

Prinsip mengajar secara umum memerlukan media pendidikan. Media pendidikan

juga mempunyai kegunaan yaitu :

1. memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan belaka.

Page 8: Makalah Psikologi

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera

3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif

anak didik

4. Dengan yang untuk pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda.(Sadiman,2006:17-18)

3.5 Potensi-potensi peserta Didik

Potensi-potensi peserta didik meruapakan hakikat anak didik. Hakikat anak didik

sebagai manusia dapat dipandaang dari :

1. Pandangan Psikoanalitik

Manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam diri yang

bersifat instintif.

2. Pandangan Humanistik

Manusia memiliki doronganuntuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif

3. Pandangan martin Buber

Manusia merupakan suatu keberadaan yang berpotensi, namun dihadapkan pada

kesetaraan alam sehingga manusia itu terbatas.

4. Pandanagan Behavioristik

Manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya di control oleh

factor-faktor yang dating dari luar.(Sadiman,2007 : 105-124).

3.6 Evaluasi dalm Pendidikan

Evaluasi setiap pengajar adalah evaluasi terhadap hasil belajar pada siswa. Menurut

Kimball willes, evaluasi adalah suatu proses pembuatan pertimbangan dan pertimbangan itu

dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana.

Prinsip pelaksanaan evaluasi meliputi

1. Evaluasi harus dilaksanakan secara objektif

2. Evaluasi harus dilaksanakan secara kontinu

3. Evaluasi harus dilaksanakan secara komperhensif

Adapun tujuan mengadakan evaluasi adalah :

Page 9: Makalah Psikologi

1. Untuk mengetahui sampai mana potensi murid

2. Untuk mengetahui apa yang telah dicapai oleh murid untukberbagai mata

pelajaran.

3. Untuk mengadakan seleksi

4. Untuk mengetahui letak kelemahan atau kesulitan yang dialami murid-murid

5. Untuk memberikan bantuan dalam pengelompokkan murid

6. Sebagai pendorong atau motivasi

Bentuk evaluasi biasanya dibagi dalam dua bentuk yaitu

1. Bentuk test

2. Bentuk bukan test. (Subari, 1994 : 171-190).