makalah pemasaran

25
I. PENDAHULUAN I. a. latar belakang : Menristek menyatakan, kebutuhan BBM nasional cenderung meningkat setidaknya enam persen/tahun. Produksi BBM nasional tahun 2004 sekitar 44,5 juta kiloliter, sedangkan konsumsi sekitar 62,3 kiloliter. Dengan demikian diperkirakan ada defisit sekitar 17,8 juta kiloliter yang harus diimpor. Potensi migas nasional cenderung berkurang dalam beberapa tahun lagi. Pengembangan energi alternatif sangat dibutuhkan, salah satunya adalah mengembangkan tanaman untuk dijadikan alternative pengganti migas. Dari penelitian yang dilakukan, telah ditemukan 60 jenis tanaman pangan, perkebunan dan non pangan yang berpotensi menjadi bio energi. Untuk tanaman pangan yang bisa menjadi bioetanol, antara lain leguminosa (kacang tanah, kedelai dan sejenisnya), umbi-umbian (singkong, ubi jalar dan sejenis), serta biji-bijian (jagung, tan, serealia, dan bunga matahari). Tanaman perkebunan yang bisa menjadi biodiesel dan bioetanol, yaitu jenis palma seperti kelapa, kelapa sawit, sagu serta berbagai tanaman berjenis tebu. Tanaman non pangan yang potensial menjadi biodiesel, antara lain jarak pagar, jarak kepyar dan kapuk randu. Jika untuk satu jenis tamanan bioenergi mampu menjadi subtitusi lima persen saja kebutuhan BBM, maka akan terjadi

description

ambil manfaat

Transcript of makalah pemasaran

Page 1: makalah pemasaran

I. PENDAHULUAN

I. a. latar belakang :

Menristek menyatakan, kebutuhan BBM nasional cenderung meningkat

setidaknya enam persen/tahun. Produksi BBM nasional tahun 2004 sekitar 44,5

juta kiloliter, sedangkan konsumsi sekitar 62,3 kiloliter. Dengan demikian

diperkirakan ada defisit sekitar 17,8 juta kiloliter yang harus diimpor. Potensi

migas nasional cenderung berkurang dalam beberapa tahun lagi. Pengembangan

energi alternatif sangat dibutuhkan, salah satunya adalah mengembangkan

tanaman untuk dijadikan alternative pengganti migas.

Dari penelitian yang dilakukan, telah ditemukan 60 jenis tanaman pangan,

perkebunan dan non pangan yang berpotensi menjadi bio energi. Untuk tanaman

pangan yang bisa menjadi bioetanol, antara lain leguminosa (kacang tanah,

kedelai dan sejenisnya), umbi-umbian (singkong, ubi jalar dan sejenis), serta biji-

bijian (jagung, tan, serealia, dan bunga matahari). Tanaman perkebunan yang bisa

menjadi biodiesel dan bioetanol, yaitu jenis palma seperti kelapa, kelapa sawit,

sagu serta berbagai tanaman berjenis tebu. Tanaman non pangan yang potensial

menjadi biodiesel, antara lain jarak pagar, jarak kepyar dan kapuk randu. Jika

untuk satu jenis tamanan bioenergi mampu menjadi subtitusi lima persen saja

kebutuhan BBM, maka akan terjadi penghematan sekitar dua juta kiloliter atau

setara dengan Rp. 9 triliun. Aspek positifnya, membuka lapangan kerja dan

lapangan usaha bagi masyarakat untuk mengembangkan tanaman yang berpotensi

menjadi subtitusi BBM.

Tabel 1. Jenis Tumbuhan Penghasil Energi

Jenis Tumbuhan Produksi Minyak (Liter

per Ha)

Ekivalen Energi (kWh per Ha)

Elaeis guineensis (kelapa sawit) 3.600-4.000 33.900-37.700

Jatropha curcas (jarak pagar) 2.100-2.800 19.800-26.400

Aleurites fordii (biji kemiri) 1.800-2.700 17.000-25.500

Saccharum officinarum (tebu) 2.450 16.000

Ricinus communis (jarak kepyar) 1.200-2.000 11.300-18.900

Manihot esculenta (ubi kayu) 1.020 6.600Sumber : Business Week edisi 15 Maret 2006

Page 2: makalah pemasaran

Oleh karena itu, untuk menghadapi krisis BBM dan kenaikan harga BBM

di Indonesia, minyak jarak pun mulai mendapatkan perhatian serius dari

Pemerintah. Pengembangan minyak dari tanaman jarak melalui pendekatan ilmiah

di Indonesia, dipelopori oleh Dr. Robert Manurung dari Institut Teknologi

Bandung (ITB) sejak tahun 1997 dengan fokus ektraksi minyak dari tanaman

jarak.

I. b. tujuan

Untuk menginformasikan produk jarak pagar dalam kegiatan pemasaran.

Selain itu untuk memenuhi nilai ujian tengah semester pada mata kuliah

pemasaran agribisnis.

Page 3: makalah pemasaran

II. PEMBAHASAN

II. a. Karakteristik Produk

Jarak pagarJarak Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisio: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Familia: Euphorbiaceae

Genus: Jatropha

Spesies: J. curcas

Jarak pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan

semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal

sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah

lama dikenal sebagai bahan pengobatan dan racun, saat ini ia makin mendapat

perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati untuk mesin diesel karena

kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh

kerabat dekatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan

minyak campuran untuk pelumas.

Berdasarkan pengamatan terhadap keragaman di alam, tumbuhan ini

diyakini berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di bagian selatan Meksiko,

meskipun ditemukan pula keragaman yang cukup tinggi di daerah Amazon.

Penyebaran ke Afrika dan Asia diduga dilakukan oleh para penjelajah Portugis

dan Spanyol berdasarkan bukti-bukti berupa nama setempat.

Warna Batang Warna Daun

Bentuk Buah Jumlah Biji

Page 4: makalah pemasaran

Meskipun termasuk tanaman pionir yang dapat tumbuh disegala tempat,

untuk mendapatkan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal Jarak Pagar

menghendaki persyaratan tumbuh sebagai berikut :

•  Lahan yang dikehendaki adalah Lahan Kering Dataran Rendah Beriklim Kering

(LKDRIK)

•  Ketinggian tanah 0 - 500 m diatas permukaan laut

•  Suhu < 20 º

•  Curah hujan 300 - 1000 mm / tahun

•  pH tanah 5,5 - 6,5

Kondisi iklim yang tidak mendukung mengakibatkan produktivitas

menjadi tidak optimal hal ini terlihat dari tingginya variasi produktivitas antara

lakosai satu dengan lokasi lainnya. Gambar di bawah ini adalah lokasi yang cocok

untuk di jadikan tempat budidaya jarak :

Lahan pantai merupakan salah satu jenis lahan marginal yang dimiliki

Indonesia sebagai negara kepulauan. Tanaman jarak yang dikenal mampu tumbuh

di lahan-lahan marginal perlu dikaji potensi adaptasinya, khususnya di lahan pasir

pantai, mengingat lahan pasir pantai memiliki karakteristik cekaman lingkungan

berupa cekaman uap garam dan angin kencang disamping cekaman-cekaman lain

seperti miskin hara, temperatur tinggi, kekeringan. Tanaman jarak pagar sebagai

tanaman bergetah diharapkan tahan cekaman uap garam sehingga mampu

beradaptasi baik di lingkungan lahan pasir pantai.

Page 5: makalah pemasaran

Kandungan, Biji (dengan cangkang) jarak pagar mengandung 20-40%

minyak nabati, namun bagian inti biji (biji tanpa cangkang) dapat mengandung

45-60% minyak kasar. Berdasarkan analisis terhadap komposisi asam lemak dari

11 provenans jarak pagar, diketahui bahwa asam lemak yang dominan adalah

asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitat. Komposisi asam oleat

dan asam linoleat bervariasi, sementara dua asam lemak yang tersisa, yang

kebetulan merupakan asam lemak jenuh, berada pada komposisi yang relatif tetap

(Heller 1996).

Pemanfaatan minyak Jarak (Jatropha curcas L) sebagai bahan bakar

alternatif ideal untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan

penghematan penggunaan cadangan devisa.

II. b. Keunggulan Jarak Pagar

Keunggulan Jarak Pagar sebagai sumber potensial bahan bakar nabati menurut

(Hasnam dan Mahmud, 2006) adalah: (1) Relatif sudah dibudidayakan oleh petani

kecil, dapat ditanam sebagai batas kebun, ditanam secara monokultur atau

campuran cocok di daerah beriklim kering, dapat ditanam sebagai tanaman

Page 6: makalah pemasaran

konservasi lahan, dapat tumbuh di lahan marjinal dan juga dapat ditanam di

pekarangan atau di sekitar rumah sehingga basis sumber bahan bakarnya sangat

luas, (2) Pemanfaatan biji atau minyak jarak pagar tidak berkompetisi dengan

penggunaan lain seperti CPO dengan minyak makan atau industri oleokimia,

sehingga harganya diharapkan relatif stabil. Jika harga BBM tetap bertahan di atas

US$ 60 per barrel maka dapat diperkirakan banyak negara yang akan

menggunakan CPO dan minyak kelapa sebagai bahan diesel sehingga akan

mengganggu suplai bagi industri minyak makan dan oleokimia. Situasi ini akan

mendorong harga CPO meningkat dan fluktuatif, atau menyebabkan goncangan

pada pasokan minyak makan dalam negeri sehingga menimbulkan masalah baru

dan (3) Proses pengolahan minyak jarak kasar (CJO = Crude Jathropha Oil) untuk

kebutuhan rumah tangga pengganti minyak tanah dan untuk pembakaran tungku

atau boiler sangat sederhana sehingga dapat dimanfaatkan sampai pelosok daerah

terpencil. Pengolahan untuk bahan bakar pengganti minyak solar juga tidak

memerlukan teknologi tinggi sehingga biaya investasinya relatif murah.

Kelebihan lainnya dari jarak pagar menurut (Hendriadi et al., 2005, dalam

Kemala, 2006) yaitu : (1) berperan sebagai penyangga ekonomi rakyat, dan (2)

mempunyai rendemen cukup tinggi 15 – 35 persen CJO (Crude Jatropha Oil).

Beberapa negara, seperti Zambia dan Amerika Tengah telah lama menggunakan

jarak pagar sebagai bahan bakar, disamping sebagai bahan bakar juga digunakan

untuk pembuatan sabun detergen, mentega, dan makanan ternak. Dengan tren

harga minyak yang terus meningkat serta cadangan bahan bakar minyak fosil yang

makin terbatas seyogianya Indonesia memanfaatkan biofuel mengingat sumber

bahan bakar yang banyak tersedia, terutama jarak pagar. Tanaman jarak pagar

selama ini ditanam petani dan masyarakat sebagai tanaman konservasi yaitu

sebagai tanaman pagar dan belum sebagai komoditas komersil. Belakangan

setelah ditetapkan sebagai komoditas alternatif penghasil minyak bakar, sesuai

dengan Inpres No 1, Tahun 2006 dan Peraturan Presiden No 5 tahun 2006,

pemerintah mulai mengembangkan dengan melibatkan masyarakat seperti dalam

bentuk pembuatan kebun bibit, petak percontohan, areal produktif terbatas.

Page 7: makalah pemasaran

II. c. Pemasaran produk komoditas Jarak di Indonesia

Produk jarak pagar seperti halnya dengan produk-produk pertanian lainnya

selalu menghadapi resiko pasar berupa fluktuasi harga. Untuk itu, dalam

agribisnis jarak pagar, salah satu alternatif untuk menghindari resiko pasar adalah

dengan membentuk sistem yang terintegrasi secara vertikal pada sub-sistem

produksi, pengolahan dan pemasaran produk-produknya. Dalam sistem agribisnis

ini, KUD dapat mengambil peranannya mulai dari tahap pengolahan produk

hingga pendistribusiannya (Gambar 1).

Gambar 1. Peran KUD dalam sistem pemasaran (Marketing System) dari aneka produk jarak pagar (Jatropha curcas L.)

Pada tingkat sub-sistem produksi, diperlukan sejumlah petani yang

tergabung dalam suatu kelompok yang akan menyediakan biji jarak kepada pihak

KUD sebagai Perusahaan Pengolah, dengan harga yang sudah disepakati.

Sebaliknya KUD dapat pula menyediakan benih jarak pagar atau setek dan bila

perlu juga menyediakan bantuan teknis kepada petani dalam bercocok tanam.

Pada tahap pengolahan awal, KUD sebagai Perusahaan mengolah biji

jarak pagar menjadi minyak jarak (crude jatropha oil) yang dapat diolah lebih

lanjut menjadi beberapa produk turunannya. Minyak jarak ini sebagian dapat

dijual kepada petani jarak binaan atau anggota KUD lainnya untuk memenuhi

kebutuhan minyak bakar pengganti minyak tanah. Minyak jarak juga merupakan

Page 8: makalah pemasaran

bahan baku penghasil biodiesel dan gliserin. Pada proses awal ini diperoleh ampas

biji jarak (seed cake) yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Pada tahap sistem pemasaran selanjutnya, KUD menghasilkan sabun

dengan bahan baku gliserin, yang merupakan hasil samping (by-product) dari

pengolahan minyak jarak pagar (crude jatropha oil) menjadi biodiesel, dan

menyediakan sabun bagi pedagang besar ataupun para pedagang pengecer. KUD

juga dapat berperan sebagai penyedia gliserin sebagai bahan baku kepada pabrik-

pabrik pembuat sabun. Ampas biji jarak dapat dijual kepada pedagang pupuk atau

kepada petani untuk pupuk organik.

Kemungkinan lain adalah menjualnya untuk kebutuhan pakan ternak,

apabila sudah terdapat perusahaan yang dapat mengolah ampas biji tersebut

(detoksifikasi) menjadi pakan ternak atau ikan. Sedangkan produk biodiesel dapat

dijual untuk kebutuhan lokal atau kepada Konsumen atau Distributor Biodiesel

yang lebih besar, seperti Pertamina, PLN atau Swasta lainnya. Sehingga pihak

KUD dalam sistem pemasaran ini secara terintegrasi memproduksi minyak jarak,

biodiesel, sabun dan pupuk organik . selain itu, pemerintah memiliki rencana

pengembangan pabrik biodesel di Indonesia, bias di lihat di table 1.

Dari table di atas, NTT merupakan rencana yang paling besar untuk

membangun proyek pabrik biodesel Jarak Pagar. Adapun peertimbangan tersebut

karena Pengembangan oleh Pemerintah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Page 9: makalah pemasaran

Timur untuk menindaklanjuti Deklarasi para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu

tanggal 12 Oktober 2005 dan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2006 serta

Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 dengan langkah-langkah kongkrit sebagai

berikut:

Luas lahan tanaman jarak yang dikembangkan oleh pemerintah pada tahun 2006 :

Pengembangan pabrik dalam Skala besar tersebut biasanya memilki pola

atau alur komersil yang ditekankan kepada efisiensi dan daya saing produk dan

ditujukan kepada perusahan-perusahaan besar. Pola dan alurnya dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 10: makalah pemasaran

II. d. Permintaan dan penawaran produk komoditas Jarak

Menurut penelitian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

(Lapan), biji jarak yang diolah menjadi minyak dapat digunakan sebagai bahan

bakar pesawat jet. Beberapa negara telah mengimpor biji jarak untuk keperluan

pembuatan bahan-bahan tersebut. Negara-negara itu adalah Brasil, Jerman Barat,

Jepang, Cina, Italia, Thailand, Korea Selatan, Argentina, Hong Kong, dan

Singapura. Oleh karena itu, saat terjadi fluktuasi harga BBM maka pemerintah

pun segera memanfaatkan situasi dan kondisi Indonesia yang cocok dengan

tanaman jarak pagar. Hal ini bisa kita amati dari areal yang mulai di canangkan

untuk memproduksi jarak pagar, antara lain :

Biodiesel Pengembangan jarak di berbagai provinsi tidak lepas dari

potensinya sebagai minyak biodisel. Itu dipicu kenaikan harga bahan bakar dunia

yang mencapai $70/barrel pada 2006. Sebab, biodiesel asal kelapa sawit (CPO)

pun harganya kian melambung mencapai US$389/ton atau sekitar Rp3, 5-juta/ton.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) kenaikan harga CPO

akan terus berlanjut selama 2006 lantaran produksi terus menurun. Sementara

kebutuhannya di Belanda dan Jerman semakin meningkat.

Page 11: makalah pemasaran

Di luar negeri, perusahaan biodiesel Eropa juga mulai melirik minyak

jarak sebagai bahan baku. Kebutuhan biodiesel di sana mencapai 5.950 kiloton

pada 2006 dan diprediksi akan meningkat hingga 13. 450 kilo ton pada 2010.

Perancis malah menargetkan penggunaan biodiesel mencapai 700-ributon pada

2006. Minyak jarak tidak bakal kelebihan pasokan. Kebutuhan akan terus

meningkat, kata Adri Soebiyakto, staf D1, perusahaan pengolah minyak jarak.

Permintaan ekspor yang masuk ke D1 sejak 1 tahun ke belakang meningkat 10%.

Itu pula yang menyebabkan investor dari Inggris, Jerman, dan Perancis tertarik

menanam modal di tanahair. Mereka berencana membuka pabrik pengolahan

minyak jarak di NTB dan NTT, serta mengembangkan penanaman jarak di

seluruh wilayah nusantara. Kesempatan itu terbuka lebar lantaran luasan lahan

kering di Indonesia yang potensial untuk penanaman jarak mencapai 21.944.595,7

ha.

Meninjau banyaknya investor asing yang membutuhkan biji jarak untuk

biodesel maka Untuk bibit Permintaan biji Jatropha curcas itu memang kian

meroket. Bila dibandingkan setahun silam, lonjakan permintaan biji jarak naik

hingga 50 -100%. Jika diambil contoh, Biji jarak yang dikumpulkan dari 600

pekebun di seluruh NTB dan NTT bisa sampai dijual dengan harga Rp7.000 -

Rp10.000/kg. Harga biji jarak sekarang ini memang tergolong tinggi. tingginya

harga biji jarak semata karena untuk dijadikan bibit oleh calon pekebun.

Sementara industri-industri yang kelak bersedia menampung biji jarak untuk

diolah sebagai biodiesel hanya mematok harga pembelian Sementara industri-

industri yang kelak bersedia menampung biji jarak untuk diolah sebagai biodiesel

hanya mematok harga pembelian Rp1.500 -Rp2.000/kg untuk dalam negeri (harga

petani), kecuali untuk pekebun-pekebun tertentu yang mempunyai akses ke

pabrik pengolahan yang bisa mendapatkan harga baik (untuk di ekspor).

Jika Inpres No 1/2006 mengenai Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan

Bakar Nabati yang dikeluarkan pada 25 Januari 2006 berjalan lancar, tidak

mustahil kesejahteraan petani-petani jarak di kantong kemiskinan akan meningkat.

Mereka yang menanam jarak dengan sistem tumpang sari minimal bisa

memperoleh pendapatan Rp4-juta -Rp5-juta/tahun. Bagi negara, jarak mampu

Page 12: makalah pemasaran

menghemat devisa sebesar US$17,2 miliar/tahun dengan penggantian 40-juta

kiloliter solar, diesel, minyak tanah setiap tahun.

II. e. Fluktuasi produk komoditas Jarak

Fluktuasi Harga jarak, biasanya diakibatkan oleh pengepul / tengkulaknya

yang memainkan harga pembelian jarak petani dalam negeri untuk ekspor. Selain

itu, bisa pula di sebabkan oleh Ketika terjadi panen jarak, harga BBM juga

ternyata turun, jadi penjualan bijih jarak ikut merosot. Atau ketika terjadi

kelangkaan jarak, BBM naik lagi, maka harga jarak bisa sangaat tinggi.

Produk komoditas jarak pagar bisa juga terjadi fluktuasi karena musim.

Jika musim hujan, maka pasokan jarak akan turun, hal itu menjadi persaingan para

pencari jarak sehingga petani bisa mematok harga yang baik. Sedangkan ketika

musim kemarau, dimana jarak pagar bisa berkembang dengang baik, maka supply

lebih banyak dan harga jarak pagar bisa di tawar / merosot. Hal ini sesuai dengan

teori para ahli ekonomi spertibnu Taimiyyah, misalnya, berhasil mengeluarkan

teori yang dikenal dengan ‘price volatility’ atau naik turunnya harga di pasar.

Bunyinya: “Sebab naik turunnya harga di pasar bukan hanya karena adanya

ketidakadilan yang disebabkan orang atau pihak tertentu, tetapi juga karena

panjang singkatnya masa produksi (khalq) suatu komoditi. Jika produksi naik dan

permintaan turun, maka harga di pasar akan naik, sebaliknya jika produksi turun

dan permintaan naik, maka harga di pasar akan turun.

Page 13: makalah pemasaran

III. PENUTUP

III . a. Kesimpulan :

Tingginya harga minyak mentah dunia mengakibatkan beban pemerintah

dalam menyediakan subsidi BBM semakin meningkat. Karena sebagian besar

BBM tersebut digunakan untuk sektor transportasi maka perlu segera dicari bahan

bakar alternatif sebagai substitusi BBM. BBN merupakan salah satu alternatif

yang dipandang banyak mempunyai keunggulan karena ramah lingkungan.

Biodiesel dari jarak pagar merupakan salah satu jenis BBN yang sudah

dikembangkan secara intensif . NTT merupakan rencana yang paling besar untuk

membangun proyek pabrik biodesel Jarak Pagar untuk memenuhi produksi dalam

negeri dan Beberapa negara impor biji jarak seperti Brasil, Jerman Barat, Jepang,

Cina, Italia, Thailand, Korea Selatan, Argentina, Hong Kong, dan Singapura.

Sementara industri-industri dalam negeri bersedia menampung biji jarak untuk

diolah sebagai biodiesel dengan hanya mematok harga pembelian Rp1.500 -

Rp2.000/kg. Harga jarak pagar ini, bisa pula mengalami fluktuasi di karenakan

oleh pengepul / tengkulaknya yang memainkan harga pembelian jarak petani

dalam negeri untuk ekspor. Selain itu, bisa pula di sebabkan oleh Ketika terjadi

panen jarak, harga BBM juga ternyata turun, jadi penjualan bijih jarak ikut

merosot. Atau ketika terjadi kelangkaan jarak, BBM naik lagi, maka harga jarak

bisa sangaat tinggi. Fluktuasi juga bisa diakibatkan oleh perubahan musim yang

tidak kondusif mendukung tanaman ini berkembang dengan baik, sehingga

produksi menurun padahal permintaan sedang tinggi, maka harga bisa mencapai

titik tertinggi, atau sebaliknya.

III . b. Saran :

Melihat potensi yang cukup menjanjikan untuk komoditas Jarak Pagar dan

Pmerintah terus mencanangkan perluasan untuk lahan biodesel ini, saya setuju.

Namun perluasan ini tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah pengembangan

lahan yang berwawasan lingkungan, agar tidak menimbulkan bencana-bencana

berikutnya karena ketidakseimbangan ekosistem alam yang dipaksakan.

Page 14: makalah pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Prana, M.S. 2006. ”Budi Daya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sumber

Biodesel, Menunjang ketahanan Enargi Nasional”. LIPI Press, Jakarta,

Indonesia.

http://masenchipz.com/60-jenis-tanaman-bisa-jadi-alternatif

http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00038.html

http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/ekonomi-syariah/1075-

kontribusi-para-ilmuwan-muslim-terhadap-perkembangan-ilmu-ekonomi

http:// wikipedia .com/Jarak-pagar.htm

Page 15: makalah pemasaran

Manajemen Pemasaran Agribisnis

“ Komoditas Jarak Pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae)

sebagai Sumber Biodesel ”

(Diajukan untuk memenuhi tugas ujian tengah semester Mata Kuliah Pemasaran Agribisnis tanggal 3 November 2009)

Disusun Oleh :

Juwita (150310080014)

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2009

Page 16: makalah pemasaran

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Makalah dengan judul “ Komoditas Jarak Pagar (Jatropha curcas L.,

Euphorbiaceae) sebagai Sumber Biodesel ”. ucapan terimaksih disampaikan

kepada Bu yozi yang telah berkenan sebagai Dosen materi Pemasaran Agribisnis

Makalah ini disusun berdasarkan penelusuran kepustakaan dari berbagai

sumber dalam rangka memenuhi proses belajar mengajar dalam mata kuliah

Pemasaran Agribisnis dimana kompetensi dari Makalah ini merupakan dasar dari

pemahaman ruang lingkup Pemasaran Agribisnis yang akan berlaku untuk seluruh

kegiatan kewirausahaan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada penulisan

Makalah ini, sehingga diharapkan saran dan kritik demi penyempurnaannya.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk

pembacanya.

Jatinangor, Nopember 2009

Penulis,

Page 17: makalah pemasaran

DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN.................................................................................1

I. a. Latar belakang .....................................................................................1I. b. Tujuan ................................................................................................ 2

II. PEMBAHASAN................................................................................... 3

II. a. Karakteristik Produk ......................................................................... 3II. b. Keunggulan Jarak Pagar ................................................................... 5II. c. Pemasaran produk komoditas Jarak di Indonesia ............................ 7II. d. Permintaan dan penawaran produk komoditas Jarak .......................10II. e. Fluktuasi produk komoditas Jarak ................................................... 12

III. PENUTUP .......................................................................................... 13

III. a. Kesimpulan .................................................................................... 13III. b. Saran .............................................................................................. 13

IV. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14