Makalah PBL Blok 8

26
Kekurangan Sel Darah Merah Menyebabkan Anemia Asriana Timang 102014081 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : (021) 5666952 Abstrak Jantung merupakan salah satu organ vital yang terdapat dalam tubuh kita. Hal ini dikarenakan jantung memiliki tugas dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Jantung merupakan pusat dari sistem sirkulasi darah yang berperan sebagai pompa untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan ke dalam paru untuk mengalami pertukaran oksigen, nutrisi, karbondioksida, metabolisme dan hormon. Darah yang berasal dari jantung mengandung oksigen dan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh manusia terutama otak. Sedangkan darah setelah dipakai oleh jaringan akan mengandung banyak karbondioksida dan zat sisa metabolisme. Darah di alirkan dan di distribusikan didalam tubuh melalui sistem sirkulasi yang sering disebut kardiovaskular. Karena sistem ini merupakan sebuah sistem sirkulasi, darah nantinya akan dipompakan keluar dari jantung melalui pembuluh darah arteri dan kemudian akan didorong kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena. Abstrac 1

description

kami mau kasi ke kaliab

Transcript of Makalah PBL Blok 8

Page 1: Makalah PBL Blok 8

Kekurangan Sel Darah Merah Menyebabkan Anemia

Asriana Timang

102014081

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : (021) 5666952

Abstrak

Jantung merupakan salah satu organ vital yang terdapat dalam tubuh kita. Hal ini dikarenakan

jantung memiliki tugas dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Jantung merupakan pusat

dari sistem sirkulasi darah yang berperan sebagai pompa untuk memompa darah dari jantung ke

seluruh tubuh dan ke dalam paru untuk mengalami pertukaran oksigen, nutrisi, karbondioksida,

metabolisme dan hormon. Darah yang berasal dari jantung mengandung oksigen dan sari-sari

makanan yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh manusia terutama otak. Sedangkan darah setelah

dipakai oleh jaringan akan mengandung banyak karbondioksida dan zat sisa metabolisme. Darah

di alirkan dan di distribusikan didalam tubuh melalui sistem sirkulasi yang sering disebut

kardiovaskular. Karena sistem ini merupakan sebuah sistem sirkulasi, darah nantinya akan

dipompakan keluar dari jantung melalui pembuluh darah arteri dan kemudian akan didorong

kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.

Abstrac

The heart is one of the vital organs contained in our body. This is because the heart has the task

of pumping blood throughout the body. The heart is the center of the circulatory system that acts

as a pump to pump blood from the heart throughout the body and into the lungs to experience

exchange oxygen, nutrients, carbon dioxide, metabolism and hormones. Blood from the heart of

oxygen and food juices needed by the human body tissues, especially the brain. While the blood

after use by the network will contain a lot of carbon dioxide and waste products. The blood

stream and distributed in the body via the circulatory system is often called cardiovascular.

Because this system is a circulatory system, blood will be pumped out of the heart through the

arteries and then be driven back to the heart through the veins.

1

Page 2: Makalah PBL Blok 8

Pendahuluan

Sistem kardiovaskular adalah system yang berfungsi untuk mengalirkan darah keseluruh bagian

tubuh dan menyalurkan kembali ke dalam bagian jantung. Sistem sirkulasi jantung terbagi atas

sirkulasi sistematik dan sirkulasi pulmonal. Siklus jantung meliputi fase sistol (kontraksi) dan

diastole (relaksasi). Jantung merupakan organ yang bersifat irritability, contractility,

conductivity, dan ritmicity. Lapisan jantung ada 4, yaitu epikardium, miokardium, pericardium,

endocardium. Secara hisotologis jantung terdiri dari 2 ruangan, yaitu atrium dan ventrikel. Kerja

jantung dapat diatur melalui 2 mekanisme yaitu, pengaturan intrinsic dan ekstrinsik. Sistem

sirkulasi ini berfungsi untuk transportasi, regulasi, serta proteksi. Sistem sirkulasi terdiri dari

arteri, vena, dan kapiler. Sistem sirkulasi dapat diatur dengan pengaturan humoral, hormonal,

dan pengaturan local.

Darah

Darah merupakan pengangkut jarak jauh, transportasi massal bahan-bahan antar sel dan

lingkungan eksternal atau diantara sel itu sendiri. Transportasi yang demikian penting untuk

mempertahankan homeostasis. Darah terdiri dari cairan kompleks (Plasma) tempat elemen-

elemen seluler seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit berada. Eritrosit (Sel darah merah) secara

esensial merupakan membrane plasma kantong tertutup hemoglobin yang mengangkut O2 di

dalam darah. Leukosit (Sel darah putih) unit pertahanan mobil system imun, diangkut melalui

darah ke tempat terjadinya luka atau invasi oleh mikroorganisme penyebab penyakit. Platelet

(Trombosit) penting bagi homeostasis untuk menghentikan perdarahan akibat pembuluh yang

cedera.1

2

Page 3: Makalah PBL Blok 8

Struktur Jantung

Jantung terletak diantara kedua paru-paru dibagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung

terletak disebelah kiri garis Midsternal, dan jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran

kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas

yang lebar mengarah ke bahu kanan, dan ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke

panggul kiri.

Jantung dilapis oleh lapisan yang disebut pericardium. Perikardium adalah kantong berdinding

ganda yang dapat membesar dan mengecil. Membungkus jantung dan pembuluh darah besar.

Kntong ini melekat pada diafragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-paru. Pada

pericardium terdapat dua macam lapisan, yaitu lapisan fibrosa luar pada pericardium yang

tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi

jantung. Dan terdapat lapisan serosa dalam terdiri dari dua lapisan, yaitu membrane visceral yang

menutup permukaan jantung, dan membrane parietal yang melapisi permukaan bagian dalam

fibrosa pericardium. Selain itu terdapat rongga pericardial yang mana merupakan ruang potensial

antara membrane visceral dan parietal. Ruang ini mengandung cairan pericardial yang disekresi

lapisan serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi. Dinding jantung terdiri dari 3

lapisan, yaitu:2,3

1. Epikardium, bagian luar yang tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berbeda

diatas jaringan ikat. Epikardium terdiri dari tiga lapisan yaitu: pericardium visceral,

lapisan subepikardial dan pericardium parietal. Perikardium veseral terdiri dari

mesothelium, Lpisan subepikardial terdiri dari jaringan ikat longgar dengan pembuluh

3

Page 4: Makalah PBL Blok 8

darah coroner, saraf serta ganglia. Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan

jaringan ikat.

2. Miokardium, bagian tengah yang terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi

untuk memompa darah. Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung

keruang lainnya. Kemudian serabut otot yang tersusun dari berkas-berkas spiral melapisi

ruang jantung. Kontraksi miokardium “menekan” darah keluar menuju arteri

besar.Miokardium, terdiri dari otot polos. Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal

dibandingkan pada ventrikel kanan. Sel otot yang khusus pada pada atrium dapat

mengahsilkan atriopeptin, ANF (Atrial Natriuretic Factor), Kardiodilatin dan

kardionatrin yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Miokardium terdiri dari 2 jenis serat otot yaitu serat kondukdi dan serat kontraksi.

3. Endokardium, bagian dalam yang tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas

jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan

endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.

Endokardium homolog dengan tunika intima pada pembuluh darah. Endokardium terdiri

dari endothelium dan lapisan subendokardial. Endotelium pada endocardium merupakan

epitel selapis pipih dimana terdapat tight/occluding junction dan gap junction. Lapisan

subendokardial terdiri dari jaringan ikat longgar. Dilapisan subendokardial terdapat vena,

saraf, dan sel purkinje.

4

Page 5: Makalah PBL Blok 8

Gambar 1. Jantung

Sistem sirkulasi dalam tubuh kita diantaranya terdapat arteri, vena, kapiler, limfa. Pembuluh

darah tersusun atas 3 lapisan, yaitu:4

1. Tunika intima yang terdiri dari endotel dan jaringan ikat subendotel pada bawahnya

2. Tunika media yang didominasi oleh otot polos dan jaringan ikat padat

3. Tunika adventitia yang terdiri dari jaringan ikat,serat saraf, pembuluh limf

Arteri

Arteri memiliki otot polos dan terdapat fibroblas beserta lemak. Arteri tersusun atas 3

lapisan dimana tunika media lebih besar daripada tunika intima dan tunika adventitia. Terdapat 3

jenis arteri, yaitu:4

Arteri besar

Mempunyai tipe elastis yang berfungsi sebagai penyalur darah, meredam tekanan yang

disebabkan sistol jantung, menjaga agar aliran darah berjalan mulus yang disebut conducting

5

Page 6: Makalah PBL Blok 8

arteries. Ciri-ciri arteri ini yaitu memiliki diameter rata-rata 2,5 cm dengan rata-rata tebal dinding

2 mm. Contoh dari arteri besar ialah a.inominata, a.subclavia, a.illiaca.

Arteri sedang

Merupakan tipe muskular dan mempunyai peran membagi darah ke organ yang

membutuhkannya atau disebut distributing arteries. Diameter arteri ini rata-rata 0,4 mm dengan

rata-rata tebal dinding 1 mm. A.brakhialis,a.ulnaris merupakan bagian arteri ini.

Arteri kecil

Arteri ini disebut juga dengan arteriol. Fungsi arteri ini ialah mendistribusikan darah ke jaringan

organ-organ dalam dan mengontrol aliran darah ke dalam kapiler. Memiliki diameter 50-300 um

dengan rata-rata tebal dinding 20 um. Dan arteri yang paling kecil disebut dengan metarteriol.

Metarteriol ditemukan pada pembuluh darah yang akan masuk ke dalam kapiler darah. Fungsi

arteri ini sebagai sfingter.

Darah diangkut dari jantung ke kapiler dalam jaringan oleh arteri. Susunan dasar dinding

semua arteri serupa karena memiliki tiga lapis konsentris yaitu :5

Tunica intima, lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel gepeng dengan

sumbu panjang teroriantasi memanjang.

Tunica media, lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang teroriantasi

melingkar. Tunica media merupakan lapisan yang paling tebal sehingga menentukan

karakter arteri.

6

Page 7: Makalah PBL Blok 8

Tunica adventitia, lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen terkait, yang sebagian

besar terorientasi memanjang. Tunica adventitia berangsur menyatu dengan jaringan ikat

longgar sekitar pembuluh.

Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana elastica interna (lamina

elastica interna) yang terutama berkembang baik pada arteri sedang. Sedangkan antara tunica

media dan tunica adventitia dibatasi oleh membrana elastica externa (lamina elastica externa)

yang lebih tipis.5

Arteri Besar

Arteri besar memiliki dinding dengan banyak lapis elastin berfenestra (bertingkap) pada

tunica medianya. Dindingnya tampak kuning dalam keadaan segar akibat banyanya elastin.

Dindingnya sangat kuat, tetapi kalau dibandingkan dengan besarnya relatif lebih tipis dari

arteri sedang.5

Tunica intima

Terdapat anyaman serabut-serabut kolagen dengan sel-sel otot polos berbentuk

kumparan. Lebih ke dalam, terdapat banyak serabut-serabut elastis yang bercabang saling

berhubungan. Di antaranya terdapat beberapa serabut kolagen, fibroblas, dan berkas-berkas

kecil otot polos.

Tunica media

Terdiri atas banyak serabut elastin konsentris dengan fenestra yang berselang-seling

dengan lapis tipis terdiri atas sel-sel otot polos terorientasi melingkar, dan serat-serat kolagen

elastin dalam proteoglikan matriks ekstrasel. Ketebalannya sekitar 2-5 mm.

7

Page 8: Makalah PBL Blok 8

Tunica adventitia

Relatif tipis dan terdiri atas fibroblas, berkas memanjang serat kolagen, dan anyaman

longgar serat elastin halus.

Arteri Sedang

Merupakan arteri yang paling banyak dari sistem arteri. Mencakup arteri branchial, arteri

femoral, arteri radial, dan arteri poplitea dan cabang-cabangnya. Ukuran cabangnya sampai

sekecil 0,5 mm. Bersifat kurang elastin dan lebih banyak otot polosnya.5

Tunica intima

Tunica intimanya lebih tipis daripada arteri besar namun sama susunannya. Umumnya

dikatakan endotel menempel langsung pada membrana elastica interna, terdapat monosit

yang dapat berubah menjadi fibroblas atau makrofag.

Tunica media

Membrana elastica interna tampak berkelok-kelok karena kontraksinya otot-otot polos di

tunica media. Terdiri atas lapisan otot polos yang tersusun konsentris. Di sebelah luar

terdapat membrana elastica eksterna yang lebih tipis dari membrana elastica interna.

Tunica adventitia

Terkadang lebih tebal dari tunica media dan mengandung fibroblas, berkas-berkas

kolagen yang tersusun memanjang.

8

Page 9: Makalah PBL Blok 8

Arteri kecil

Merupakan segmen sirkulasi yang secara fisiologis penting karena merupakan unsure

utama tahanan perifer terhadap aliran yang mengatur tekanan darah.5

Tunica intima

Terdiri atas endotel utuh yang menempel langsung pada membrana elastica interna dan

lapis subendotel ysng sangat tipis terdiri atas serat retikuler dan elastin.

Tunica media

Terdiri atas susunan sel-sel otot polos yang konsentris. Pada arteriol yang besar kadang-

kadang terdapat membrana elastica eksterna tipis.

Tunica adventitia

Merupakan lapisan yang sangat tipis. Tersusun dari serat kolagen dan sedikit fibroblas.

Pada metarteriol, otot polos tidak membentuk lapis utuh.

Kapiler Darah

Kapiler berfungsi sebagai pertukaran zat. Diameter kapiler darah sekitar 8-12 um.

Dinding kapiler darah terdiri atas selapis endotel. Sel endotel akan menonjol ke dalam lumen

sedangkan sel perisit menonjol keluar lumen. Terdapat tiga jenis kapiler, yaitu :

1. Kapiler kontinu, ditemukan pada banyak organ dan jaringan. Sel endotel saling

menyambung membentuk lapisan yang utuh.

2. Kapiler bertingkap, memiliki lubang-lubang bulat atau fenestra (pori) pada

sitoplasma endotel.Kapiler ini dapa ditemukan pada usus halus, glomerulus ginjal.

9

Page 10: Makalah PBL Blok 8

3. Sinusoid merupakan pembuluh darah yang berjalan berkelok-kelok. Sinusoid

ditemukan di dalam hati, limpa, dan sumsum tulang belakang.

Vena

Vena tersusun dari bahan yang sama seperti arteri. Pada vena, garis perbatasan antar

tunika kurang jelas dan tunika adventitia lebih besar daripada kedua tunika yang lain. Vena

umumnya berjalan berdampingan dengan arteri dan vena memiliki dinding yang leibh tipis

daripada arteri. Vena umumnya dilengkapi dengan katup. Terdapat 4 jenis vena dalam tubuh

kita, yakni:4

1. Vena besar

Vena ini memiliki tunika adventitia lebih tebal dari tunika medianya dan terdiri atas jaringan ikat

dengan serat kolagen. Contohnya ialah vena kava.

2. Vena sedang

Tunika adventitia sama seperti vena besar dan tunika intima berupa selapis sel endotel yang

kadang-kadang ada jaringan ikat dibawahnya. Diameternya 1-2 mm.

3. Vena kecil

Vena ini mula-mula terdiri atas selapis sel otot polos yang kemudian otot polos mengelilingi

endotel.

4. Venula

Memiliki diameter 15-20 um. Fungsi venula ialah pertukaran zat antara jaringan.

10

Page 11: Makalah PBL Blok 8

Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan menuju jantung melalui vena. Semakin

mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin membesar. Dinding vena lebih tipis dan kurang

elastis dari pada arteri yang didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau

memipih.4

Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

Vena besar

o Tunica Intima

Dilapisi oleh sel-sel endotel,terdapat jaringan pengikat dengan serabut-serabut elastis. Di bagian

luar serabut-serabut elastis tersebut membentuk anyaman.3

o Tunica media

Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri atas serabut-serabut otot

polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang.3

o Tunica adventitia

Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya beberapa kali lipat dari tunica

medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang memanjang dengan anyaman

serabut elastis.,mengandung jaringan pengikat dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang

memanjang.

Vena sedang

Pada umumnya vena ini berukuran 2 – 9 mm. Yang termasuk vena ini misalnya : v. Subcutanea,

v. Visceralis, dan sebagainya.4

11

Page 12: Makalah PBL Blok 8

o Tunica intima

Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan vena besar Dengan tunica media dibatasi oleh

anyaman serabut elastis.

o Tunica media

Lebih tipis dibandingkan arteri yang didampinginya. Terdiri atas serabut otot polos sirkuler yang

dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang dan beberapa fibroblas.3

o Tunica adventitia

Lebih tebal dari tunica medianya dan merupakan jaringan pengikat longgar dengan berkas-

berkas serabut kolagen dan anyaman serabut elastic,Kadang terdapat serabut otot polos.3

Venula

Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh dengan ukuran 15 – 20 mikron.

Dindingnya terdiri atas selapis sel endotil yang diperkuat oleh anyaman serabut retikuler dan

fibroblast dan berperan dalam pertukaran zat.4

Biokimia Darah

Secara struktur kimiawi umum, darah terdiri atas heme dan globin. Darah mampu

mengikat oksigen karena memiliki ion Fe dalam gugus hemenya. Kemampuan Fe mengikat

oksigen ini dilakukan pada regio histidin pada asam amino yang dibentuk oleh darah itu sendiri.

Globin terdiri dari 4 rantai polipeptida setiap globin mengandung 4 heme. Karena di gugus heme

mengandung empat heme yang masing masing mengikat Fe, maka dapat mengikat empat gugus

oksigen dalam 1 hemoglobin.

12

Page 13: Makalah PBL Blok 8

Gugus prostetik merupakan tempat melekatnya dua atau lebih senyawa ketika senyawa

itu diuraikan dan digunakan ketika enzimnya memiliki logam dan gugus prostetik merupakan

titik api untuk menentukan reaksi yang akan dilakukan. Porphyrin adalah gugus prostetik dari

heme. Porphyrin tidak hanya terdapat di hemoglobin tetapi juga terdapat di klorofil tumbuhan.

Hal yang membedakan porphyrin yang melekat di klorofil dengan porphyrin yang ada di heme

adalah logam yang diikatnya. Pada hemoglobin porphyrin mengandung Fe2+ sedangkan pada

klorofil mengandung Mg2+.

Porfirin adalah senyawa siklik yang dibentuk oleh ikatan empat cincin pirol melalui

jembatan metin (-HC=). 5 Sifat khas Porphirin adalah pembentukan kompleks ion logam yang

terikat atom nitrogen di cincin pirol.6

Didalam sel hidup, heme disintesis dari dua bahan awal yaitu suksinil-KoA dan asam

amino glisin. Produk reaksi gabungan antara suksinil-KoA dan glisin adalah α-amino-β-

ketoadipat, yang cepat didekarboksilasi untuk membentuk α-aminolevulinat (ALA). Rangkaian

reaksi ini dikatalisis oleh enzim ALA sintase yang merupakan enzim kunci sebagai penentu

kecepatan biosintesis porphyrin di hepar manusia.6

Struktur dan fungsi sel darah merah sangatlah sederhana dan terutama tersusun atas

larutan pekat hemoglobin yang dikelilingi oleh suatu membran. Pembentukan sel darah merah

diatur oleh eritropoietin, sementara pembentukan sel darah putih diatur oleh faktor pertumbuhan

lain misalnya granulocyte dan granulocyte0macrophage colony stimulating factor.

Sel darah merah mengendung enzim sitosol, misalnya superoksida dismutase, katalase

dan glutation peroksidase untuk membersihkan oksidan kuat (ROS) yang dihasilkan sewaktu

13

Page 14: Makalah PBL Blok 8

Anemia

Berbagai kausa anemia dapat dikelompokkan menjadi enam kategori yaitu:1

1. Anemia Gizi, disebabkan oleh defisiensi suatu factor dalam makanan yang dibutuhkan

oleh eritropoiesis. Pembentukan SDM bergantung pasokan adekuat bahan-bahan dasar

esensial, sebagian diantaranya tidak disintesis ditubuh tetapi harus disediakan melalui

makanan. Sebagian contoh, anemia defisiensi terjadi jika tidak cukup banyak besi yang

tersedia untuk membentuk hemoglobin.

2. Anemia Pernisiosa, disebabkan oleh ketidak mampuan tubuh menyerap vitamin B12 yang

masuk melalui makanan, dari saluran cerna. Vitamin B12 esensial untuk pembentukan dan

pematangan normal SDM. Vitamin ini banyak terdapat diberbagai makanan sehingga

jarang terjadi defisiensi dalam diet.

3. Anemia Aplastik, disebabkan oleh kegagalan sum-sum tulang menghasilkan cukup SDM

meskipun semua bahan yang dibutuhkan untuk eritropoiesis tersedia. Berkurangnya

kemampuan eritropoiesis dapat disebabkan oleh bahan kimia toksik (misalnya benzena),

pajanan berlebihan keradiasi (jatuhan dari ledakan bom nuklir, sebagai contoh, atau

pajanan berlebihan ke sinar-X), invasi sum-sum oleh sel kanker atau kemoteraphy untuk

kanker.

4. Anemia Ginjal, dapat terjadi akibat penyakit ginjal, karena eritropoietin dari ginjal adalah

rangsangan utama yang mendorong eritropoiesis, kurang adekuatnya sekresi eritropoietin

oleh ginjal yang sakit menyebabkan berkurangnya produksi SDM.

5. Anemia Perdarahan, disebabkan oleh darah yang banyak kelhilangan. Kehilangan darah

dapat bersifat akut, misalnya karena perdarahan luka, atau kronik, misalanya darah haid

yang berlebihan.

14

Page 15: Makalah PBL Blok 8

6. Anemia Hemoliktik, disebabkan kerena pecahnya eritrosit dalam sirkulasi secara

berlebihan. Hemolisis, atau rupture SDM, terjadi karena sel normal dipicu untuk pecah

oleh factor eksternal, seperti pada invasi SDM oleh parasite malaria, atau akibat sel

tersebut memang cacat, seperti pada penyakit sel sabit.

Plasma Darah

Darah membentuk sekitar 8% barat tubuh total dan memiliki volume rerata 5 liter pada wanita

dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular khusus, eritrosit (sel darah

merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keeping darah) yang tersuspensi didalam

cairan kompleks Plasma. Karena lebih dari 99% sel darah eritrosit, hematocrit, atau packed cell

volume, pada dasarnya mencerminkan presentase eritrosit didalam volume darah total.1

Protein Plasma adalah: suatu kelompok konstituen plasma yang tidak sekedar sebagai

pengangkut. Komponen-komponen penting ini dalam keadaan normal tetap berada dalam

plasma,tempat mereka melakukan banyak fungsi-fungsi terpenting tersebut,yaitu:1

1. Tidak seperti konstituen plasma lainyang larut dalam air plasma, protein plasma

terdispersi sebagai koloid.

2. Protein plasma ikut berperan dalam kemampuan plasma menyangga perubahan pH.

3. Tiga kelompok protein plasma albumin, globulin, dan fibrinogen. Diklasifiksikan

berdasarkan berbagai sifat fisika dan kimiawi mereka.

Albumin, protein plasma yang paling banyak, berperan besar dalam

menentukan tekanan osmotic koloid berkat jumlahnya.

Terdapat riga subkelas globulin: alfa, beta, dan gama.

15

Page 16: Makalah PBL Blok 8

Seperti Albumin, sebagian globulin alfa dan beta mengikat bahan-

bahan yang kurang larut dalam plasma untuk teransportasi dalam

plasma tetapi globulin ini sangat spesifik terhadap bahan yang

akan mereka ikat dan angkut.

Sebagian besar factor yang berperan dalam proses pembekuan

darah adalah globulin alfa atau beta.

Beberapa protein plasma darah merupakan, molekul precursor

yang bersirkulasi, dan tidak aktif, yang diaktifkan sesuai kebutuhan

oleh masukkan regulatorik tertentu.

Fibrinogen, adalah factor kunci dalam pembekuan darah.

Eritrosit (Sel Darah Merah)

Setiapa militer darah rata-rata mengandung 5 miliar eritrosit (sel darah merah atau SDM),secara

klinis sering dilaporkan dalam hitung sel darh merah sebagai 5 juta sel oer millimeter kubik

(mm3). Tiga sifat anatomic eritrosit berperan dalam efisiensi pengangkutan O2. Pertama, eritrosit

adalah sel datar berbentuk cakram yang mencekung dibagian tengah di kedua sisi. Bentuk

bikonkaf ini menyediakan area permukaan yang lebih luas untuk difusi oksigen dari plasma

melewati membrane masuk ke eritrosit dibandingkan dengan bentuk sel bulat dengan volume

yang sama.1

Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit (Sel Darah Putih atau SDP) adalah unit yang dapat bergerak pada system pertahanan

imun tubuh. Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk menahan atau menyingkirkan benda asing

atau sel abnormal yang berpotensi merugikan. Leukosit dan turunan-turunannya, bersama dengan

16

Page 17: Makalah PBL Blok 8

berbagai protein plasma, membentuk system imun, suatu system pertahanan yang mengenali dan

menghancurkan atau menetralkan benda-benda dalam tubuh yang asing “bagi individu normal”.

Untuk melaksanakan fungsinya, leukosit leukosit umumnya menggunakan strategi “cari dan

hancurkan” yaitu, sel-sel ini pergi ketempat invasi atau kerusakan jaringan. Penyebab leukosit

utama dalam darah adalah agar cepat diangkat dari tempat produksi atau penyimpanannya

ketempat mereka dibutuhkan.1

Trombosit (Keping Darah)

Dalam Setiap milliliter darah normal terdapat sekitar 250 juta trombosit (berkisar dari 150.000

hingga 350.000/mm3).

Trombosit atau keeping darah bukan merupakan sel lengkap ,tetapi fragmen kecil sel (garis

tengah sekitar 2 hingga 4 mm) yang dilepaskan dari tepi luar sel terikat sum-sum tulang yang

sangat besar. Trombosit tetap berfungsi selama rerata 10 hari, setelah itu keeping darah akan

dibersihkan dari sirkulasi oleh makrofag jaringan, terutama yang terdapat di linpa dan hati, dan

diganti oleh trombosit baru yang dibebaskan dari sum-sum tulang.1

Kesimpulan

Anemia dapat disebabkan oleh penurunan laju eritropoesis, kehilangan eritrosit (sel darah merah)

dalam jumlah besar, atau defisiensi kandungan hemoglobin eritrosit.

17

Page 18: Makalah PBL Blok 8

DAFTAR PUSTAKA

1. Sherwood,Lauralee.fisiologi manusia : dari sel ke system ; alih bahasa ; editor Ed.8 –

Jakarta : EGC,2014.

2. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

EGC ; 2004

3. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi 12th Ed. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC ;

2002.

4. Kuehnel. Color Atlas of Cytology, Histology, and Microscopic Anatomy. 4th ed

Stuttgart: Thieme; 2003.h. 340-51

5. Singh I. Teks dan atlas histologi manusia. Jakarta.Binarupa Aksara.2006.h.115-205

6. Murray K, Granner K, Rodwell W. Biokimia Harper. Edisi ke-27. Jakarta: EGC; 2013.

18