Makalah Komunikasi & Empati

8
Skenario Seorang perempuan 45 tahun datang berobat ke dokter dengan banyak keluhan sering pusing, sering sakit perut, sering lemas. Dokter kesal karena pasien banyak keluhan dan mengemukakan keluhan tersebut secara kekanak-kanakan. 1

description

Makalah Komunikasi & Empati

Transcript of Makalah Komunikasi & Empati

Page 1: Makalah Komunikasi & Empati

Skenario

Seorang perempuan 45 tahun datang berobat ke dokter dengan banyak keluhan sering pusing,

sering sakit perut, sering lemas. Dokter kesal karena pasien banyak keluhan dan

mengemukakan keluhan tersebut secara kekanak-kanakan.

1

Page 2: Makalah Komunikasi & Empati

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti komunikasi adalah pengiriman

dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang

tepat sehingga pesan tersebut dapat di pahami. Dalam berkomunikasi ada dua

pihak yang terlibat yaitu pengirim pesan dan penerima pesan yang perannya saling

bergantian. Dalam arti lain berkomunikasi adalah suatu proses penyampaian

informasi (pesan, ide, gagasan,) dari satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi

komunikasi dua arah. Dan juga tingkah laku verbal dan non verbal yang di

sampaikan seseorang sebagai pemberi pesan kepada orang lain sebagai penerima

pesan dengan maksud agar isi pesan dapat mempengaruhi tingkah laku orang yang

menerima.

Begitu juga empati adalah berasal dari dua kata ‘em’ yang artinya masuk dan

‘pathos’ yang artinya perasaan. Empati adalah suatu sifat kognitif yang

melibatkan suatu pengertian akan perspektif dan pengalaman dlam arti pasien

sebagai individu yang terpisah di gabung dengan kemampuan mengkomunikasi

kepada pasien. Empati juga berarti suatu pengenalan dan pemahaman status

pikiran, keyakinan, keinginan dan khususnya perasaan dari orang lain atau

mengalami pandangan harapan atau emosi orang lain dalam dirinya semacam

resonansi emosi

II. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari komunikasi dan empati ini adalah 1) Memfasilitasi terciptanya

pencapaian tujuan kedua pihak (dokter dan pasien). 2) Membantu pengembangan

rencana perawatan bersama pasien, untuk kepentingan pasien dan atas dasar

kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial. 3) Membantu memberikan

pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien. 4) Membimbing

pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang penyakit/masalah yang

dihadapinya. 5) Membantu mengendalikan kinerja dokter dengan acuan langkah-

langkah atau hal-hal yang telah disetujui pasien.

2

Page 3: Makalah Komunikasi & Empati

BAB II

PEMBAHASAN

I. Kepribadian Dokter dan Pasien

Kepribadian adalah seluruh pola emosi dan perilaku yang menetap, dan

bersifat khas pada seseorang dalam caranya mengadakan hubungan, caranya

berpikir tentang lingungan dan dirinya sendiri.

II. Komunikasi Dokter Pasien

Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya

selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang praktik

perorangan, poliklinik, rumah sakit, dan puskesmas dalam rangka membantu

menyelesaikan masalah kesehatan pasien.

komunikasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non

verbal.

a. Komunikasi Verbal

Secara umum komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-

kata dan nada suara, seperti misalnya tajam, ancaman, dll, dalam penyampaian

pesannya. Dalam praktek dokter atau hubungan komunikasi antara dokter

dengan pasien komunikasi verbal ini biasanya dilakukan ketika pasien

berkonsultasi atupu ketika dokter menerangkan dengan kata-kata mengenai

sesuatu tentang penyakit pasien.

3

Page 4: Makalah Komunikasi & Empati

b. Komunikasi Non Vebal

Secara umum komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan

gerak isyarat tubuh, sikap, ataupun yang lain yang tidak menggunakan kata-

kata dalam penyampaian pesannya. Dalam praktek dokter atau hubungan

komunikasi antara dokter dan pasien komunikasi non verbal ini dilakukan

dalam bentuk-bentuk yang sangat bervariasi, dan hal ini juga sangat

berpengaruh akan kelancaran komunikasi tersebut. Komunikasi ini biasa

dilakukan dalam bentuk tatapan mata dokter yang memperhatikan pasien

dengan baik tanpa melihat hal-hal lainnya ketika menerangkan sesuatu.

Ataupu gerak-gerik tangan dokter ketika menjelaskan sesuatu, dan juga dalam

bentuk yang lainnya.

III. Elemen-Elemen Komunikasi

Dalam melakukan komunikasi harus ada poin-poin nya, yaitu:

Pengirim pesan

Penerima pesan

Pesan ( berisi informasi yang di butuhkan)

Media ( saluran yang di sampaikan)

Noise ( hambatan dan gangguan)

Konteks ( situasi atau latar belakang komunikasi)

Umpan balik ( respons terhadap komunikator)

Efek ( keadaan dan perubahan yang di terima)

Dalam melakukan komunikasi harus ada tahap-tahapan komunikasi dalam

membentuk hubungan dalam komunikasi seperti:

Opening ( di mulai dengan sapa dan salam)

Feedfowerd ( ide percakapan)

Business ( isi utama komunikasi)

Feedback ( umpan balik)

Closing ( penutup)

IV. Perilaku Dokter Dan Pasien

4

Page 5: Makalah Komunikasi & Empati

Dalam menghubungkan antara dokter dan pasien syarat-syarat nya adalah

adanya komunikasi efektif karena sangat penting bagi seorang dokter dan juga

seorang pasien. Bagi seorang dokter, ia harus bersifat empati, manusiawi, ramah,

dan mejadi pendengar yang aktif, berketrampilan yang baik dan mempunyai

pengetahuan yang luas. Bagi seorang pasien, ia harus bersikap percaya akan diri

sendiri, keterbukaan ( menerima pendapat orang lain).

V. Keluhan Pasien

Apabila kasus ini di analisa, masalah utama adalah bagaimana komunikasi dan

empati antara dokter dan pasien dapat di jalankan. Dalam kasus seperti ini, dokter

harus mendengar keluhan pasien dan dokter harus menjadi pendengar yang baik.

Seorang dokter harus mendengar masalah pasiennya, dan dokter membantu pasien

mengungkapkan perasaannya. Kemudian dokter harus melaksanakan empati

dimana dokter turut merasakan memahami apa yang pasien tersebut alami. Dalam

konteks ini dokter harus bisa membedakan antara empati dan simpati. Dokter

harus memberi motivasi dan kepedulian kepada pasien agar pasien dapat

merasakan dirinya masih di hargai. Dokter juga harus menyampaikan informasi

dan nasihat dengan berkesan dan mudah di pahami oleh pasiennya. Pasien akan

memberi respon positif.

VI. Kesimpulan

Komunikasi yang baik antara dokter dan pasien adalah kunci yang sangat penting.

Seorang dokter harus melakukan sikap empati yang baik kepada pasiennya.

Komunikasi sangat penting bagi semua manusia terutama kepada dokter untuk

berinteraksi kepada pasien-pasiennya. Kemudian manfaat komunikasi efektif

dokter dan pasien di antarnya adalah 1) Meningkatkan kepuasan pasien dalam

menerima pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis. 2)

Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar

hubungan dokterpasien yang baik. 3) Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi

dan tindakan medis.

5

Page 6: Makalah Komunikasi & Empati

Daftar Pustaka

1. Basuki E. Komunikasi, mendengar aktif, empati dalam komunikasi. Bahan kuliah

2005

2. Suseno FM : Etika dasar : masalah-maslah pokok filsafat moral, Jakarta Penerbit

kanisius, 1987

3. Ramelan W. Perilaku ilmiah dalam kedokteran. Bahan kuliah 2005

4. Suprapto T. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media

Pressindo. 2009:15

5. Hanafiah J, Amir A. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Ed 4. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC.2007:3

6