Komunikasi Dan Empati ( Pbl Makalah )

26
KOMUNIKASI DAN EMPATI Nur Latifah Kurnia Fachrudin 10-2014-134 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

description

KOMUNIKASI & EMPATI

Transcript of Komunikasi Dan Empati ( Pbl Makalah )

KOMUNIKASI DAN EMPATI

Nur Latifah Kurnia Fachrudin10-2014-134

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Krida WacanaAlamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan hal yang penting , yaitu suatu interaksi antara satu individu dengan individu yang lain dalam hubungan social serta pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dua orang atau lebih dengan cara tepat sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Komunikasi ada dua bentuk yaitu komunikasi verbal dan non verbal . Dengan adanya komunikasi seseorang dapat mengetahui informasi yang disampaikan oleh lawan bicara dan dengan mendengarkan seseorang lebih dapat mengerti informasi yang disampaikan . Komunikasi dan mendengarkan juga harus berisi empati di dalamnya , yaitu mengerti perasaan lawan bicara tanpa larut di dalamnya Sedangkan pengertian komunikasi dokter pasien adalah komunikasi dua arah yang dilakukan oleh seorang dokter dan pasiennya. Komunikasi antara dokter dan pasien merupakan kompenen penting dan harus dilakukan oleh seorang dokter . Komunikasi antara dokter dan pasien tidak boleh disepelekan karena walaupun kelihatan sederhana , tetapi komunikasi dokter pasien memegang peranan besar dalam suatu kelangsungan diagnosis dan prognosis pasien.Dalam prakter kedokteran , komunikasi efektif sangat penting untuk di bangun antar dokter dan pasieb agar tidak terjadi misreprensentasi antara dokter dan pasien. Jika dokter tidak membangun komunikasi yang efektif dengan pasienya , maka akan membawa pengaruh yang buruk dalam hubungan antara dokter dan pasien . Komunikasi tersebut dilakukan agar pasien dapat menerapkan perilaku sehat . Keperibadian sesorang pun berperan dalam hal ini. Dewasa ini, banyak orang yang kurang terampil dalam berkomunikasi dan mendengarkan dan terlebih tidak ada empati didalamnya. Melihat pentingnya komunikasi, maka penulis merasa tertarik membahas mengenai komunikasi , perilaku sehat dan kepribadian .

1.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat ,baik verbal maupun non verbal sehingga pesan tersebut dapat dipahami.Cara atau teknik berkomunikasi adalah pengetahuan dan keterampilan mengenai komunikasi yang mengikuti langkah-langkah komunikasi yaitu memberi perhatian , membuk dialog , mencari solusi atau alternative pemecahan masalah, dan menyimpulka hasilnya 1.Beberapa definisi komunikasi :21. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi ( Astrid ). 2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Roben . J.G ). 3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain ( Davis , 1981 ).4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain ( Schram .W).5. Komunikasi adalah penyampain dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain , komunikasi merupakan proses sosial ( Modul PRT , Lembaga Administrasi ) .Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) , komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan tersebut dapat dipahami3.

Komunikasi adalah suatu ilmu dan seni penyampaian suatu pesan dari komunikator kepada komunikan , sehingga tercapai suatu pengertian bersama4. Komunikasi mengandung makna bersama-sama ( common ) . Istilah komunikasi atau communication bersalah dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran . Kata sifatnya , communis yang bermakna umum atau bersama-sama 5 .Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang , kelompok , organisasi , dan masyarakat menciptakan , dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.Hewitt ( 1981 ) , menjabarkan tujuan pengunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut6: Mempelajari atau mengajarkan sesuatu Mempengaruhi perilaku seseorang Mengungkapkan perasaan Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain Berhubungan dengan orang lain Penyelesaian sebuah masalah Mencapai sebuah tujuan Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain

1.2 Bentuk bentuk komunikasi

Menurut tujuannya :a. Komunikasi dua arah :Komunikasi antara dua pihak , pengirim dan penerima pesan yang perannya saling bergantian. b. Komunikasi satu arah :Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang tidak berganti peran atau monolog serta tidak adanya umpan balik dan berasal dari satu sumber. Menurut jenisnya :a. Komunikasi verbal :Komunikasi yang mengunakan kata-kata , dapat disuarakan maupun ditulis dengan memperhatikan pemilihan kata-kata , kualitas suara ( keras/tidak ) , pace ( kecepatan ) , dan intonasi ( tinggi rendahnya suara ) . Dengan komunikasi verbal pasien dapat di undang untuk berbicara lebih banyak sehingga ia merasa diterima , dihargai sebagai pribadi . Komunikasi perlu : Mendengar aktif Trampil berdialog Memahami perasaan Mengendalikan emosi Empati b. Komunikasi non verbal :

Komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata , komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh . Komunikasi non verbal memiliki peran penting dalam melengkapi efektivitas komunikasi verbal , terutama saat komunikasi dilakukan secara tatp muka .Komunikasi non verbal berupa : Gerakan/isyarat tubuh ( gerakan tubuh , cara menatap /kontak mata , ekspresi wajah ). Posisi ( jarak terlalu dekat/jauh , berhadapan , menyamping ,siku ) . Sikap ( santai , wibawa ). Paralinguistic ( hembusan nafas , perubahan tinggi nada , perubahan keras suara , senyum yang dipaksakan).7

Berdasarkan langsung tidaknya komunikasi :6a. Komunikasi Langsung :Komunikasi yang tanpa mengunakan alat . Komunikasi langsung berbentuk kata-kata , gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat , misalnya berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita . b. Komunikasi Tidak Langsung :Komunikasi tidak langsung biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima-penerima pesan ( sasaran ) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis dan waktu , misalnya menggunakan radio ,buku, dan lain sebagainya.

Hubungan komunikasi verbal dan non verbal , yaitu :

1. Pengulangan Pesan non verbal memperkuat pesan verbal ( menunjuk materi yang sedang diabahas ) . Contoh , ketika dokter mendeskripsikan berapa panjang sayatan yang akan dilakukan dengan menunjukkan ukurannya. 2. Pertentangan Pesan verbal dan non verbal saling bertentangan . Contoh , dokter menyatakan/verbal tidak ada yang serius , tetapi non verbal ia mengerutkan kening. 3. Melengkapi Pesan verbal dan non verbal saling melengkapi. Contoh , pasien menyatakan sakit di daerah perut yang sedang di palpasi oleh dokter dan menunjukkan ekspresi wajah kesakitan. 4. Menekankan Non verbal menekankan interpretasi pesan verbal ( sentuhan dalam gerakkan tubuh ).

Menurut Kurzt ( 1998) , dalam dunia kedokteran ada dua pendekatan komunikasi yang digunakan :1. Disease centered communication style atau doctor centered communication style :Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis termasuk penyelidikan dan penalaran klinik mengenai tanda dan gejala-gejala.

2. Illness centered communication style atau patient centered communication style :Komunikasi berdasarkan apa yang dirasakan pasien tentang penyakitnya yang secara individu merupakan pengalaman unik . Di sini termasuk pendapat pasien , kekhawatirannya , harapannya, apa yang menjadi kepentingannya serta apa yang dipikirkannya.

Komunikasi memiliki beberapa kompenen utama yang harus ada agar suatu komunikasi dapat berjalan dengan baik. Beberapa komponen tersebut adalah : 81. Pengirim atau komunikator ( sender ) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain2. Pesan ( Massage ) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh suatu pihak kepada pihak lain.3. Saluran ( channel ) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan , dalam komunikasi antar-pribadi ( tatap muka ) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.4. Penerima atau komunikate ( receiver ) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain, 5. Umpan balik ( feedback ) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ( protocol )Gaya berkomunikasi setiap orang berbeda-beda , bisa di katakan tidak ada orang yang memiliki gaya berkomunikasi yang sama persis. Karena ada beberapa factor yang mempengaruhi komunikasi setiap individu , seperti :9

1. Latar belakang budaya 2. Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya , sehingga semakin sama latar budaya antar komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif. 3. Ikatan kolompok atau grup 4. Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan5. Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.6. Pendidikan7. Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan .8. Situasi 9. Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

1.3 Komunikasi dokter pasien Dalam ilmu kedokteran , sebagai cabang dari humaniora dan berkaitan dengan manusia , komunikasi dokter dengan pasien sangat diperlukan untuk memperoleh informasi tentag data , keluahan riwayat penyakit ,riwayat kehidupan pribadi , riwayat keluarga,pemeriksaan fisik , mental dan sosial pasien sampai dengan pasien di terapi . Komunikasi dokter-pasien adalah hubungan yang berlangsung antara dokter atau dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang praktik perorangan , poliklinik , dan puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan pasien1.

Komunikasi memang merupakan faktor yang sangat penting dalam hubungan dokter-pasien. Dokter dan pasien akan sama-sama merasa puas bila mereka dapat membangun komunikasi yang baik . Sedemikian faktor ini sehingga tidak sedikit pasien yang merasa mengalami kesembuhan sesaat setelah melakukan komunikasi dengan dokternya.

Hak dokter dan pasien PasienDokter

Hak atas informasi mengenai dirinyaHak untuk mendapat informasi yang benar

Hak atas rahasia medikHak untuk melakukan pemeriksaan fisik dan mental

Hak atas isi rekam medikHak untuk menegakan diagnosis

Hak untuk memilih dokterHak untuk menyusun prognosis

Hak untuk memperoleh sarana kesehatanHak untuk memimpin pelayanan kesehatan

Hak untuk memperoleh pendapat keduaHak untuk merawat dan melakukan rehabilitasi

Hak untuk menghentikan pengobatan dan tindak medikHak untuk mendapatkan honor

Kewajiban dokter dan pasien Pasien Dokter

Memberikan informasi yang jujurMenghormati hak pasien

Memberi kesempatan pada dokter untuk pemeriksaan mental maupun fisikMemberikan informasi yang berkaitan dengan tindakan medis tertentu yang akan dilakukan

Mematuhi nasihat dokterMenjaga rahasia pasien

Mematuhi cara cara pengobatanMeminta persetujuan pasien untuk tindakan medis yang akan dilakukan

Mematuhi syarat syarat pengobatanMembuat dan memelihara rekam medic

Dalam komunikasi dokter-pasien, juga diperlukan komunikasi terapeutik , dimana pasien merasa tertolong dan lebih baik , terdorong untuk berbicara , mengekspresikan perasaan-perasaan , memiliki harga diri , mengurangi rasa takut/terancam , sehingga merangsang pertumbuhan dan perubahan yang membangun .

1.4 Pengertian Empati Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi yang dihadapi oleh orang lain . Empati dilakukan dnegan mendengar orang lain terlebih dahulu , kita dapat membangun keterbukaan dan keercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasana atau sinergi dengan orang lain . Dengan adanya empati orang lain akan merasa lebih dihargai. Kita seseorang merasa lebih dihargai disitulah terjalin relasi interpersonal yang baik. Memberikan empati kepada orang lain juga berdampak positif pada diri kita. Empati mengasah kepekaan kita terhadap orang lin , secara tidak langsung hal ini mengasah kepribadian kita untuk berkembang lebih luas lagi . Kebanyakan orang beranggapan bahwa empati memilih arti dan makna yang sama dengan simpati. Empati tidak hanya lewat komunikasi verbal , namun juga dapat ditampilkan dalam non verbal ( seperti : genggaman tangan , mimik muka simpatik , dan lain-lain )

Keterampilan Empati

Berempati bukan hanya sekedar berbasa-basi atau bermanis-manis mulut kepada pasien , tetapi juga dituntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan seperti :

1. Mendengar aktif untuk mengetahui pemikiran , perasaan , dan keinginan yang igin disampaikan oleh pasien secara verbal maupun non verbal. 2. Responsif terhadap kebutuhan pasien3. Responsif akan kepentingan pasien4. Adanya usaha untuk memberikan pertolongan kepada pasien 5. Empati dimulai dari diri sendiri

Manfaat Empati :

1. Menyokong atau meningkatkan pertumbuhan dalam kesucian , kebajikan , kasih dan hikmat spiritual.2. Menolong pasien untuk menjadi kuat .3. Menolong pasien untuk menjadi mandiri. 4. Menolong pasien untuk melihat realitas5. Menolong pasien untuk mendapatkan kepastian bahwa :

Masalahnya adalah masalah umum Masalahnya sudah diketahui penyebabnya Gejala-gejala tidak parah ,jika cepat diterapi Metode perawatan tertentu tersedia

Masalahnya dapat dipecahkan Ia tidak akan menjadi gila bila mau berubah Masalahnya bukan akibat /tergantung perbuatan orang lain , melainkan dari diri sendiri Hal-hal yang tidak menyenangkan bisa terjadi kembali , bila tidak patuh pada terapi

1.5 KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi efektif adalah pengembangan hubungan dokter-pasien secara efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerjasama antara dokter dengan pasien. Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan , pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan dari penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu1 . Seorang dokter harus mampu berkomunikasi efektif , bersikap manusiawi , ada kepedulian , kesabaran dan motivasi , pengetahuan yang cukup tentang penyakit ,etiologi , diagnosis banding/kerja,terapi ,prognosis , rehabilitasinya dan keterampilan melakukan pemeriksaan fisik dan mental .Dalam komunikasi efektif , harus terjadi komunikasi dua arah ,yaitu menjadi pembicara dan pendengar ,dengan bahasa penerimaan yang mudah dipahami dan menerima apa adanya. Dalam hal ini , dokter juga harus mejadi pendengar aktif yaitu : Mendengarkan masalah pasien Memberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan untuk dapat menerima masalah yang tidak bisa diubah

Membantu pasien mengungkapkan perasaan-perasaannya Memahami perasaan pasien Membuka telinga dan menjaga pembicaraan

Komunikasi berlangsung pada oknum dewasa dengan dewasa sehingga wawancara menjadi efektif dan mudah untuk mendapatkan informasi dan data , juga untuk menyampaika informasi dan terapi kepada pasien . Komunikasi efektif yang dilakukan secara verbal dan non verbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya , peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama-sama dokter mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya 1. Dengan memahami perasaan pasien , secara tidak langsung dokter sudah melakukan empati di dalamnya . Dokter yang empati dapat menolong , mengerti , sehingga peranan positif dari empati dalam hubungan dokter-pasien akan menghasilkan perawatan yang sangat jelas dan efektif bagi pasien . Manfaat dari komunikasi dokter-pasien yang baik , yaitu : Meningkatkan kesehatan,fungsi dan status emosional : Mengurangi distress emosional pasien , hasil perbaikan fisik dan mental yang lebih baik , meningkatkan status kesehatan jiwa pasien Pasien lebih patuh pada pengobatan Meningkatkan kepuasan pasien : dokter menjelaskan tentang penyebab penyakit Meningkatkan kepuasan dokter : pasien meningkat kepercayaannya Mengurangi resiko malpraktik

Peranan komunikasi efektif yaitu : Lebih sukses dalam pergaulan Lebih baik dalam menyelesaikan masalah

Lebih tegas dan terampil dalam bergaul Lebih bijaksana Lebih pandai memimpin

Komunikasi yang efektif mencakup REACH : 21. Respect Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. merupakan hukum pertama dalam berkomunikasi . Semua mansuia ingin dihargai dan dianggap penting . Jika kita harus mengkritik orang lain maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai maka kita kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang meningkatkan efektifitas kinerja.

2. Empathy Empati adalah kemampuan kita menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain . Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebellum dimengerti 3. Audible

Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu atau mampu menerima umpan balik dengan baik , maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan . Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan alat abntu audio visual yang akan membantu agar pesan yang disampaikan atau dapat diterima dengan baik 4.Clarity Pesan harus dimengerti dengan baik , clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan . Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi . Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka 9 tidak ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan ) , sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dan penerima pesan. 5. Humble Sikap rendah hati merupakan unsur yang terkait dengan membangun rasa menghargai , biasanya didasari sikap rendah hati , manusiawi , tidak otoriter , tidak introgatif dan lain sebagainya. Jadi komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi efektif , maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang baik dengan menyampaikan pesan sesuai dengan keadaan .

1.6 KEBERHASILAN KOMUNIKASI Perbedaan keberhasilan komunikasi , ditentukan oleh faktor-faktor yang diklasifikasikan ke dalam dua kategori , yaitu yang berpusat pada persona ( person centered prespective ). Faktor yang berpusat pada situasi ( situation centered prespective ) . Faktor yang berpusat pada persona , misalnya kecakapan berkomunikasi yang dimiliki oleh seseorang , sedangkan yang berpusat pada situasi misalnya karakterisitik sosial budaya masyarakat sekitar.Faktor personal yang timbul dari dalam diri individu . Bahwa dalam menanggapi proses komunikasi antarpribadi , akan dipengaruhi berbagai keadaan yang ada pada diri individu . Secara garis besar factor personal dibedakan dalam dua ketegori yaitu factor biologis dan psikologis :a. Faktor BiologisManusia adalah makhluk biologis, ada beberapa penelitian yang menunjukkan pengaruh motif biologis terhadap perilaku biologis antarmanusia. Thaun 1950 Keys dan rekan menyelidiki pengaruh rasa lapar . Selama 6 bulan , 32 subje bersedia menjalani eksperimen setengah lapar. Selama eksperimen , terjadi perubahan kepribadian yang dramatis . Mereka menjadi mudah tersingggung , sukar bergaul , dan tidak dapat konsentrasi. Pada akhir minggu ke-25 , makanan mendominasi pikiran , percakapan , dan mimpi . Laki-laki lebih senang membayangkan cokelat daripada wanita cantik. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor biologis akan berpengaruh terhadap kepribadiannya. Artinya dalam proses komunikasi suatu symbol atau pesan akan dipresepsi berbeda oleh orang yang secara personal dalam keadaan lapar atau tidak . Dapat disimpulkan bahwa kondisi biologis yang memadai seperti : Kesehatan yang baik , konsentrasi yang bagus , dan sebagainya akan mempengaruhi keberhasilan komunikasi. b. Faktor Psikologis

Manusia adalah makhluk yang mempunyai dayaa psikologis yaitu pengetahuan , kehendak dan sikap dan sebagainya, dapat diklarifikasikan dalam tiga komponen yaitu :1. Komponen kognitif Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. Ketika terlibat dalam proses komunikasi maka komponen kognitif yang memiliki peran penting dalam memaknai pesan dan symbol. Komponen kognitif meritif upakan aspek emosional , seperti sikap simpati , ragu , setuju , curiga ,benci dan sebagainya. 2. AfektifKomponen afektif mempunyai pengaruh dalam komunikasi yang terdiri dari -Motif sosiogenetif : Motif sekunder sebagai lawan motif primer ( motif biologis ) . Motif ini sangat besar perananya dalam membentuk perilaku komunikasi. -Sikap : Perasaan seseorang tentang objek , aktivitas , peristiwa dan orang lain.Perasaan ini menjadi konsep mempresentasikan suka atau tidak suka. Sikap bersikaf netral , negative , atau netral . Terdapat pengaruh sikap pada perilaku komunikasi interpersonal , dan sering kali bersifat irasional . -Emosi : Menunjukkan kegonjangan organism yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran , keperilakuan , dan proses fisiologis.

3. Konatif