Makalah Kelompok i Patologi

50
UNIVERSITAS MUSLI M INDONESIA FAKULTAS FARMASI MAKALAH PENYAKIT VASKULER KELOMPOK I Afnita Dasingsingon Nurwahyu Saputri Ika Indra Wijaya Sriwati Thahir Risa Pradita Sari UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

description

patologi

Transcript of Makalah Kelompok i Patologi

Page 1: Makalah Kelompok i Patologi

UNIVERSITAS MUSLI M INDONESIA

FAKULTAS FARMASI

MAKALAH

PENYAKIT VASKULER

KELOMPOK I

Afnita Dasingsingon

Nurwahyu Saputri

Ika Indra Wijaya

Sriwati Thahir

Risa Pradita Sari

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS FARMASI

2012/2013

Page 2: Makalah Kelompok i Patologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya

miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan

makalah ini. 

Makassar, Juni 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Page 3: Makalah Kelompok i Patologi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pembahasan

Hasil Diskusi

Daftar Pustaka

PEMBAHASAN

Page 4: Makalah Kelompok i Patologi

Penyakit Vaskular

Anatomi

Oksigen arteri membawa darah dari jantung ke ujung jari dan pembuluh darah kembali

digunakan kembali ke jantung dan paru-paru. Pada tingkat pergelangan tangan 2 arteri

besar membawa darah ke tangan: arteri radial dan ulnar (lihat Gambar 1). Variasi

anatomi yang umum, meskipun, yang dapat mempengaruhi aliran darah cara akhirnya

mencapai setiap jari.

Causes Penyebab

Mereka dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok: tumor traumatis, tekan, occlusive, /

malformasi dan vasospastic (spasme arteri, yang mengurangi diameter dan dengan

demikian aliran darah). Vascular masalah dapat terjadi lebih sering pada orang dengan

penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau gagal ginjal, atau pada pasien

dialisis. eksposur Kerja (bergetar alat, dingin) dapat menjadi faktor penyebab, dan

merokok juga dapat memperburuk dan menyebabkan penyakit pembuluh darah.

Gejala insufisiensi vaskular termasuk

sakit

perubahan warna di ujung jari

borok yang tidak sembuh

intoleransi dingin

baal atau kesemutan di ujung jari

lokal daerah pembengkakan di sekitar kapal

Pemeriksaan

Page 5: Makalah Kelompok i Patologi

keberadaan dan kualitas pulsa di ketiak, siku, pergelangan tangan dan jari

tingkat

Edema (pembengkakan)

distensi vena

perubahan warna

gangrene ujung jari - ulserasi, gangren

massa - lokasi, warna, ukuran, durasi, karakter

temperature suhu

Tes Diagnostik

Berbagai tes dapat digunakan untuk mengevaluasi gangguan pembuluh darah, seperti:

Doppler atau USG pemeriksaan aliran darah dalam arteri dan vena (lihat

Gambar 2).

Segmental arteri tekanan dan volume denyut nadi rekaman, yang menilai

kualitas aliran darah dalam pembuluh menggunakan manset tekanan darah kecil

dan transduser USG ditempatkan pada jari dan lengan.

Resonansi magnetik angiografi. Sebuah MRI dari daerah bencana dilakukan

dengan perhatian khusus didedikasikan untuk kapal (MRI / MRA) (lihat Gambar

3).

Dingin stress test - digunakan untuk menilai tingkat keparahan dan reversibilitas

tentang kejang kapal. Suhu dan tekanan darah di jari (s) dicatat sebelum dan

setelah tangan direndam dalam air dingin.

Page 6: Makalah Kelompok i Patologi

Arteriography. Kontras disuntikkan ke dalam kapal dan sinar-X yang diambil dari

tangan dan lengan. Ini adalah ujian yang paling invasif tetapi juga

menggambarkan detail sebagian besar kapal.

Kondisi umum menyebabkan masalah vaskular

Trauma

Menembus trauma seperti luka pisau dapat merusak pembuluh darah. Kadang-kadang,

pemotongan yang tampaknya tidak berbahaya terletak tepat akan menimbulkan

kerusakan besar, atau kadang-kadang cedera tumpul bisa memar kapal cukup untuk

menyebabkan bekuan dan menghentikan darah mengalir ke ujung jari, yang putih,

dingin, dan menyakitkan. Segera rekonstruksi biasanya diperlukan jika aliran darah

telah berhenti. luka lain mungkin tidak parah, karena mungkin terdapat berbagai arteri

yang berbeda yang dapat terus memberikan aliran darah ke daerah tersebut.

Aneurism

Aneurisma adalah suatu kelemahan lokal dari dinding kapal yang menyebabkan

ekspansi terisolasi kapal, seperti balon muncul (lihat Gambar 4). Biasanya dalam hal ini

sebagai massa tidak menyakitkan lembut di atas kapal. kapal tersebut dapat menjadi

tersumbat melalui pembentukan gumpalan darah atau bahkan mungkin mandi

gumpalan kecil di ujung jari. Aneurisma dari pergelangan tangan dapat menyebabkan

intoleransi dingin, nyeri atau rasa ketika mereka memperbesar, dan kadang-kadang

dapat menyebabkan gangren dari ujung jari.

Malformasi Vascular

Bila ada koneksi abnormal antara pembuluh darah dan arteri, darah kelebihan didorong

melalui pembuluh kecil, yang mungkin menjadi besar dan menghasilkan gejala. Ketika

Page 7: Makalah Kelompok i Patologi

volume yang signifikan dari darah kembali diarahkan melalui pembuluh ini

menghubungkan kecil, pasien dapat mengalami rasa sakit, berkeringat di daerah itu,

berat, peningkatan suhu dan pertumbuhan rambut, dan perdarahan spontan. Ketika

kecil, pengobatan mungkin yang sederhana seperti sarung tangan kompresi. Namun,

ketika besar dan destruktif, pengobatan mungkin memerlukan eksisi bedah.

Raynaud

Fenomena Raynaud's / penyakit menggambarkan suatu kondisi dimana arteri di jari

masuk ke kejang, merampas jari aliran darah. Jari-jari biasanya berubah warna, pergi

dari putih menjadi biru, lalu merah sebagai menyelesaikan kejang dan aliran darah

kembali. Hal ini sering terjadi ketika tangan terkena dingin atau tembakau. Perawatan

mencakup penghentian merokok, menghindari cuaca dingin, penggunaan pakaian

pelindung (misalnya sarung tangan, sarung tangan), dan kadang-kadang obat yang

dapat membantu melebarkan pembuluh dan meningkatkan aliran darah ke ujung jari.

Ketika tidak responsif terhadap tindakan-tindakan atau non-penyembuhan ulkus hadir,

operasi untuk memisahkan saraf dari seluruh kapal dapat dipertimbangkan, untuk

meringankan efek dari saraf simpatik yang memberikan kontribusi untuk spasme arteri.

Ketika jantung berdenyut, ia memompa darah melalui sistim dari pembuluh-

pembuluh darah yang disebut sistim peredaran darah. Pembuluh-pembuluh adalah

tabung-tabung yang elastis yang membawa darah ke setiap bagian tubuh. Arteri-arteri

membawa darah keluar dari jantung sementara vena-vena membalikannya ke jantung.

Penyakit vaskular termasuk segala kondisi yang mempengaruhi sistim peredaran darah

anda. Ini mencakup dari penyakit-penyakit arteri-arteri, vena-vena dan pembuluh-

Page 8: Makalah Kelompok i Patologi

pembuluh limfa anda sampai ke kekacauan-kekacauan darah yang mempengaruhi

sirkulasi. Berikut adalah kondisi-kondisi yang masuk kategori penyakit vaskular.

Gangguan vaskular ternyata bisa disebabkan faktor genetis. Celakanya, gangguan ini

kerap tak tediagnosis

Salah satu bentuk gangguan ini adalah abdominal aortic aneurysm (AAA).

Penyakit yang satu ini mirip dengan penyakit jantung, karena berkaitan dengan

pembuluh darah arteri. Bedanya, yang diserang bukanlah organ jantung, tetapi organ

lainnya seperti perut, leher, atau kaki. Itulah penjelasan dari William Flinn, MD, profesor

di bidang bedah di University of Maryland School of Medicine dan vice-chair American

Vascular Association (AVA).

AAA adalah penyakit umum, tetapi mematikan. Ketika kolesterol membentuk

plak di aorta (pembuluh arteri besar di perut dan dada), maka dinding aorta pun

menipis, lalu membengkak dan suatu saat bisa pecah. Presentase kejadian fatal ini

mencapai 90% dari seluruh kasus. “Gangguan vaskular termasuk penyakit yang tidak

terdeteksi sehingga sulit ditangani. Padahal, kalau terdeteksi sejak dini, penyakit ini

mudah disembuhkan,” kata Flinn lagi.

Garis keturunan, jenis kelamin, usia, dan gaya hidup, adalah faktor-faktor yang

bisa meningkatkan risiko AAA. Sebagai contoh, risiko pada pria lebih besar 4 kali lipat

dibanding perempuan. Bila Anda memiliki ayah atau saudara sedarah menderita AAA,

tingkat risiko pun jadi berlipat enam. Untuk alasan yang kurang jelas, risiko bertambah

besar satu hingga empat kali lipat jika ibu Anda pun kena.

Page 9: Makalah Kelompok i Patologi

Penyakit Arteri Peripheral

Seperti pembuluh-pembuluh darah jantung (arteri-arteri koroner), arteri-arteri peripheral

anda (pembuluh-pembuluh darah diluar jantung anda) juga mungkin mengembangkan

atherosclerosis, pembentukan dari endapan-endapan lemak dan kolesterol, yang

disebut plaque, pada bagian dalam dinding-dinding. Melalui waktu, pembentukan

menyempitkan arteri. Akhirnya arteri yang menyempit menyebabkan lebih sedikit darah

yang mengalir dan kondisi yang disebut "iskemia" dapat terjadi. Iskemia adalah aliran

darah yang tidak cukup ke jaringan tubuh.

Sumbatan pada arteri-arteri koroner dapat menyebabkan gejala-gejala nyeri

dada (angina) atau serangan jantung.

Sumbatan pada arteri-arteri carotid (arteri-arteri yang mensuplai otak) dapat

menjurus pada transient ischemic attack (TIA) atau stroke.

Sumbatan pada kaki-kaki dapat menjurus pada nyeri kaki atau kejang-kejang

dengan aktivitas (kondisi yang disebut claudication), perubahan-perubahan pada

warna kulit, luka-luka atau borok-borok dan perasaan letih pada kaki-kaki.

Kehilangan total sirkulasi dapat menjurus pada gangrene dan kehilangan

anggota tubuh.

Sumbatan pada arteri-arteri renal (arteri-arteri yang mensuplai ginjal-ginjal) dapat

menyebabkan penyakit arteri renal (stenosis). Gejala-gejala

termasukhipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak terkontrol, gagal jantung

dan fungsi ginjal yang abnormal.

Page 10: Makalah Kelompok i Patologi

Aneurysm

Aneurysm adalah penonjolan yang abnormal pada dinding pembuluh darah. Mereka

dapat terbentuk pada segala pembuluh darah, namun mereka terjadi paling umum di

aorta (aortic aneurysm) yang adalah pembuluh darah utama yang meninggalkan

jantung. Dua tipe-tipe dari aortic aneurysm adalah:

Thoracic aortic aneurysm (bagian dari aorta dalam dada)

Abdominal aortic aneurysm

Aneurysm-Aneurysm kecil umumnya tidak menunjukan ancaman. Bagaimanapun, satu

berada pada risiko yang meningkat untuk:

Pembentukan atherosclerotic plaque (endapan-endapan lemak dan kalsium)

ditempat aneurysm.

Bekuan (thrombus) mungkin terbentuk ditempat dan terlepas.

Meningkat dalam ukuran aneurysm, menyebabkannya menekan pada organ-

organ lain, menyebabkan sakit/nyeri.

Pecahnya aneurysm - karena dinding arteri menipis pada tempat ini, ia adalah

rentan dan mungkin pecah dibawah stres/tekanan. Pecah yang mendadak dari

aortic aneurysm mungkin mengancam nyawa.

Penyakit Arteri Ginjal (Renal)

Penyakit arteri ginjal (renal) paling umum disebabkan oleh atherosclerosis dari arteri-

arteri renal (liha diatas). Ia terjadi pada orang-orang dengan penyakit vaskular yang

umum. Jarang, penyakit arteri renal dapat disebabkan oleh perkembangan jaringan

Page 11: Makalah Kelompok i Patologi

abnormal congenital (hadir waktu lahir) yang membentuk arteri-arteri renal. Tipe

penyakit arteri renal ini terjadi pada kelompok-kelompok umur yang lebih muda.

Raynaud's Phenomenon (Juga Disebut Penyakit Raynaud atau Sindrom Raynaud)

Raynaud's phenomenon terdiri dari kejang-kejang arteri-arteri kecil dari jari-jari tangan

dan adakalanya jari-jari kaki, disebabkan oleh paparan pada dingin atau kegembiraan.

Paparan-paparan pekerjaan tertentu membawa pada Raynaud's. Episode-episode

menghasilkan kekurangan sementara dari suplai darah pada area, menyebabkan kulit

tampak putih atau kebiruan dan dingin atau mati rasa. Pada beberapa kasus-kasus,

gejala-gejala dari Raynaud's mungkin berhubungan dengan penyakit-penyakit yang

mendasarinya (yaitu, lupus, rheumatoid arthritis,scleroderma).

Penyakit Buerger

Penyakit Buerger paling umum mempengaruhi arteri-arteri, vena-vena dan syaraf-

syaraf berukuran kecil dan sedang. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, ada

hubungan yang kuat dengan penggunaan atau paparan tembakau. Arteri-arteri dari

lengan-lengan dan kaki-kaki menjadi sempit atau tersumbat, meyebabkan kekurangan

suplai darah (iskemia) pada jari-jari tangan, tangan-tangan, jari-jari kaki dan kaki-kaki.

Nyeri terjadi pada lengan-lengan, tangan-tangan dan, lebih seringkali, kaki-kaki, bahkan

waktu istirahat. Dengan beberapa sumbatan-sumbatan, jaringan mungkin mati

(gangrene), memerlukan amputasi jari-jari tangan dan kaki.

Peradangan vena dekat permukaan dan gejala-gejala dari Raynaud's terjadi umumnya

pada pasien-pasien dengan penyakit Buerger.

Page 12: Makalah Kelompok i Patologi

Penyakit Vena Peripheral

Vena-vena adalah tabung-tabung berongga yang lentur dengan kelopak-kelopak

didalamnya yang disebut klep-klep. Ketika otot-otot anda berkontraksi, klep-klep

terbuka dan darah bergerak melalui vena-vena. Ketika otot-otot anda mengendur, klep-

klep menutup, mempertahankan darah mengalir dalam satu arah melalui vena-vena.

Jika klep-klep didalam vena-vena anda menjadi rusak, klep-klep mungkin tidak menutup

sepenuhnya. Ini mengizinkan darah mengalir dalam dua arah. Ketika otot-otot anda

mengendur, klep-klep didalam vena-vena yang rusak tidak akan mampu menahan

darah. Ini dapat menyebabkan penyatuan darah atau pembengkakan pada vena-vena.

Vena-vena ini menonjol dan tampak seperti tali-tali dibawah kulit. Darah mulai mengalir

lebih perlahan melalui vena-vena, ia mungkin melekat pada sisi-sisi dinding-dinding

pembuluh darah dan bekuan-bekuan darah dapat terbentuk.

Vena-Vena Varicose

Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti

tali, yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak

didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria

dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga disebabkan oleh

kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri untuk periode-periode

waktu yang lama. Gejala-gejala termasuk:

Vena-vena yang menonjol, membengkak, berwarna ungu, seperti tali yang

terlihat dibawah kulit.

Page 13: Makalah Kelompok i Patologi

Vena-vena laba-laba - retakan-retakan kecil berwarna merah atau ungu pada

lutut-lutut, betis-betis, atau paha-paha, yang disebabkan oleh kapiler-kapiler

yang membengkak (pembuluh-pembuluh darah kecil).

Kaki-kaki yang sakit, menusuk dan membengkak pada malam hari.

Bekuan-Bekuan Darah Dalam Vena-Vena

Bekuan-bekuan darah pada vena-vena biasanya disebabkan oleh:

Istirahat di ranjang yang lama dan/atau kelumpuhan

Kerusakan pada vena-vena dari luka atau infeksi

Kerusakan pada klep-klep dalam vena, menyebabkan penumpukan dekat

kelopak-kelopak klep

Kehamilan dan hormon-hormon (seperti estrogen atau pil-pil pencegah

kehamilan)

Kekacauan-kekacauan genetik

Kondisi-kondisi yang menyebabkan aliran darah yang melambat atau darah yang

lebih kental, seperti penyakit peradangan usus besar, gagal jantung congestive,

atau tumor-tumor tertentu

Ada banyak tipe-tipe bekuan-bekuan darah yang dapat terjadi dalam vena-vena:

Deep vein thrombosis (DVT) adalah bekuan darah yang terjadi dalam vena yang

dalam.

Pulmonary embolism adalah bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan

ke paru-paru.

Page 14: Makalah Kelompok i Patologi

Chronic venous insufficiency adalah bukan bekuan darah, namun kondisi yang

terjadi ketika klep-klep vena yang rusak atau DVT menyebabkan penumpukan

darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk waktu yang lama. Jika tidak dikontrol,

cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan sekeliling pada pergelangan-

pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin akhirnya menyebabkan penguraian

kulit dan pemborokan.

Kekacauan-Kekacauan Pembekuan Darah

Kekacauan-kekacauan pembekuan darah adalah kondisi-kondisi yang membuat darah

lebih mungkin untuk membentuk bekuan-bekuan darah pada arteri-arteri dan vena-

vena. Kondisi-kondisi ini mungkin diwariskan/diturunkan (congenital, terjadi waktu

kelahiran) atau diperoleh selama kehidupan dan termasuk:

Tingkat-tingkat yang naik dari faktor-faktor dalam darah yang menyebabkan

darah untuk membeku/menggumpal (fibrinogen, factor 8, prothrombin).

Kekurangan protein-protein (antithrombin, protein C, protein S) antikoagulan

(pengencer darah) alamiah

Jumlah-jumlah darah yang meningkat

Abnormal Fibrinolysis (penguraian dari fibrin)

Perubahan-perubahan abnormal pada lapisan dari pembuluh-pembuluh darah

(endothelium)

Page 15: Makalah Kelompok i Patologi

Lymphedema

Sistim limfa adalah sistim peredaran yang termasuk jaringan yang luas dari pembuluh-

pembuluh limfa dan nodul-nodul limfa. Sistim limfa membantu mengkoordinasikan

fungsi sistim limfa untuk melindungi tubuh dari senyawa-senyawa asing.

Lymphedema adalah penumpukan cairan yang abnormal yang menyebabkan

pembengkakan, paling sering pada lengan-lengan atau kaki-kaki. Lymphedema

berkembang ketika pembuluh-pembuluh limfa atau nodul-nodul limfa hilang, terganggu,

rusak atau diangkat/dikeluarkan.

Lymphedema primer adalah jarang dan disebabkan oleh ketidakhadiran dari pembuluh-

pembuluh limfa tertentu saat kelahiran, atau ia mungkin disebabkan oleh kelainan-

kelainan pada pembuluh-pembuluh limfa.

Lymphedema sekunder tejadi sebagai akibat dari sumbatan/rintangan atau interupsi

yang merubah sistim limfa. Lymphedema sekunder dapat berkembang dari infesi,

penyakit yang berbahaya, operasi, pembentukan jaringan parut, trauma,deep vein

thrombosis (DVT), perawatan radiasi atau perawatan kanker lain.

Penyakit Vaskular Perifer

Page 16: Makalah Kelompok i Patologi

Penyakit arteri perifer merupakan kondisi yang

memengaruhi arteri yang menyuplai kaki. Arteri

menjadi sempit dan mengeras dengan deposit

lemak atau plak sehingga aliran darah ke kaki

berkurang.

Saat aliran darah melalui arteri yang sakit ini berkurang, akan menimbulkan betis

terasa nyeri saat sedang berjalan. Bila aliran darah berkurang hingga ke jaringan

kritis, maka rasa nyeri akan timbul pada saat beristirahat. Bahkan bisa muncul bisul

atau area yang mengalami gangren pada kaki.

Sumbatan arteri menjadi peringatan bahwa arteri lain, misalnya di jantung, atau otak

yang juga bisa tersumbat. Sehingga akan meningkatkan risiko stroke dan serangan

jantung.

Faktor risiko dari penyakit vaskular perifer di antaranya adalah :

Usia, merokok, kolesterol tinggi, hipertensi, riwayat keluarga (dengan stroke,

gangguan jantung atau penyakit vaskular), diabetes melitus, dan penyakit jantung

koroner.

Penyakit ini mengenai pria lebih sering ketimbang perempuan karena efek proteksi

terhadap jantung dari estrogen yang terdapat pada kaum hawa.

Apa saja simtomnya?

Page 17: Makalah Kelompok i Patologi

1. Nyeri yang hilang-timbul, rasa kencang pada kaki setelah beberapa lama

berjalan. Biasanya timbul rasa nyeri di bagian betis tetapi dapat muncul pada

paha atau bokong.

2. Nyeri hebat-nyeri saat istirahat, biasanya pada malam hari dan cenderung

terjadi pada kaki bagian depan dan jari-jari kaki.

3. Hilangnya jaringan, ditandai dengan bisul atau gangren, dan bahkan luka yang

terus menerus ada setelah cedera minor.

Bagaimana mendiagnosanya?

Diagnosis dibuat setelah mengetahui riwayat simtom pasien secara singkat termasuk

memeriksa denyut perifer atau kaki pasien. Bergantung pada tingkat keparahan

penyakit, tes lanjutan dapat dilakukan, seperti :

1. ABI (indeks brakial pergelangan kaki) atau TPI (indeks tekanan jari kaki),

tekanan darah sistolik dari lengan dibandingkan dengan kaki atau jari kaki dan

rasio dihitung. Rasio ini memberikan perkiraan dari jumlah aliran darah ke kaki

atau ujung jari.

2. Pemindaian duplex, kombinasi dari ultrasound dan pencitraan aliran yang

menunjukkan gambaran diagramatik dari aliran darah pada pembuluh yang

menyuplai ke kaki.

3. Pemindaian ini aman dan efektif. Tidak membutuhkan zat kontras dan tidak ada

persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan pemindaian.

4. Angiografi langsung, dengan menyuntikkan kontras atau pewarna ke pembuluh

Page 18: Makalah Kelompok i Patologi

di kaki dan kemudian dilakukan sinar X untuk melihat bentuk pembuluh kaki.

5. Angiogram CT/MR, dengan menyuntikkan kontras melalui jarum pada lengan.

Lalu diambil gambar pembuluh darah pada tubuh atau kaki.

Apa saja perawatannya?

Tindakan non bedah

1. Modifikasi gaya hidup, mencakup olahraga rutin dan mengontrol faktor risiko.

a. Pengelolaan dan pengawasan hipertensi dengan tepat.

b. Pengelolaan dan pengawasan diabetes melitus dengan tepat.

c. Mengontrol diet tinggi kolesterol dan mengurangi asupan kolesterol.

d. Berhenti merokok.

Terapi antiplatelet guna membantu mengencerkan darah dan mengurangi risiko

stroke, serangan jantung, dan penyakit vaskular perifer dalam waktu lama,

misalnya dengan menggunakan aspirin, plavix, ticlid.

Pengobatan lain, ada beberapa obat-obtan yang dapat membantu memperbaiki

simtom dari klaudikasi yang hilang-timbul, misalnya trental, praxilen.

Tindakan bedah

1. Angioplasti atau pemasangan stent.

Dengan menggunakan jarum, arteri pada pangkal paha ditusuk dan sumbatan

pada arteri 'dibuka' dengan menggunakan angioplasti (balloon) atau stent.

Page 19: Makalah Kelompok i Patologi

Prosedur ini dapat dilakukan dengan obat penenang dan memiliki komplikasi

minimal bila dibandingkan dengan tindakan pembedahan pada umumnya.

2. Bedah bypass

Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Sebuah kanal atau saluran, baik

dari vena pasien atau artifisial digunakan untuk membuat rute baru aliran

darah, menghindari area yang terkena penyakit. Sehingga akan memperbaiki

aliran darah ke kaki.

3. Endarterektomi

Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Arteri yang terkena masalah

'dibuka' dan sumbatan yang biasanya terdiri dari kolesterol dan plak ateromatus

diangkat. Arteri kemudian ditutup.

4. Amputasi atau debridemen

Amputasi dilakukan pada situasi yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa

pasien. Yaitu ketika infeksi dari area gangren telah menyebar dan terdapat

sepsis (keracunan darah) yang cukup luas atau ada luka yang tidak sembuh

meski sudah dilakukan tindakan angioplasti atau bypass.

Debridemen adalah tindakan bedah minor dimana area gangren dipotong untuk

memastikan luka menjadi sembuh. Hal ini biasanya dilakukan setelah aliran

darah ke kaki membaik dengan angioplasti ataupun bedah bypass.

Page 20: Makalah Kelompok i Patologi

Saat ini pasien penderita jantung atau stroke kian meningkat jumlahnya. Tidak hanya

itu, usia pasien pun makin muda. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat tekanan

hidup dan tidak terjaganya gaya hidup.

Akibat menyempitnya pembuluh darah, jantung tidak mendapatkan makanan.

Padahal, jantung berdenyut terus setiap hari dan memerlukan kalori yang didapatkan

dari darah yang mengalir ke jantung, Akibat penyempitan pembuluh darah, maka

jantung pun tidak mendapatkan makanan sehingga terjadilah serangan jantung.

Sekarang ada kecenderungan serangan jantung makin lama makin meningkat

jumlahnya, baik di dunia maupun di Indonesia. Ini akibat gaya hidup yang salah. Kini

kita cenderung mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalori, seperti nasi,

lemak, gula, dan garam.

Jika kita makan berlebihan, maka akan mengakibatkan kegemukan. Kolesterol

meningkat, penyakit gula juga akan muncul. Semua faktor tersebut akan menyebabkan

aterosklerosis.

Aterosklerosis atau arteriosklerosis adalah akumulasi kolesterol di dalam dinding

pembuluh darah arteri, yang jika cukup parah dapat menghambat aliran darah ke

berbagai organ. Aterosklerosis adalah proses umum yang melibatkan banyak pembuluh

di tubuh, termasuk di jantung, otak, dan ginjal.

Di samping itu, masyarakat kita juga terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga malam

hari. Misalnya seharian duduk di depan komputer sehingga tidak ada kesempatan untuk

berolahraga atau menggerakkan badan. Padahal, berolahraga sangat penting untuk

memperlancar pembuluh darah.

Page 21: Makalah Kelompok i Patologi

Banyaknya pekerjaan juga dapat mengakibatkan stres yang tinggi karena harus

mengejar target. Itu semua adalah faktor yang menunjang penyempitan pembuluh

darah. Untuk mencegah agar tidak terjadi aterosklerosis yang berakibat pada serangan

jantung atau stroke, kita harus mengubah gaya hidup yang salah.

Atherosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan

pengerasan arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri

iliaka, lesi – lesi pada arteri menyumbat aliran darah kejaringan dan organ-organ utama

yang dimanifestasikan seebagai penyakit arteri koroner, miokard infark penyakit

vaskular perifer , aneurisma dan cerebro vaskuler accident.

Atherosklerosis adalah suatu keadaan untuk menggambarkan beberapa penyakit

pada sistem cardiovaskuler dan beberapa arteri serta pembuluh darah yang ada.

Atherosklerosis menyerang permukaan dan bagian dalam dari dinding pembuluh darah.

Atherosklerosis biasanya menunjukkan adanya “ pengerasan dari arteri “. Pada

dasarnya kata-kata Atherosklerosis adalah dari bahasa Yunani yang artinya

”pengerasan dari arteri”. Atherosklerosis terjadi dalam periode beberapa tahun dimana

arteri dalam perkembangan sistem cardiovaskuler menjadi mengeras dan rapuh.

Pembuluh darah menjadi tebal. Mereka kehilangan sifat elastisitasnya. Hal tersebut

dapat terjadi pada arteri-arteri dari sistem cardiovaskuler, otak, ginjal, ekstrimitas atas

dan bawah. Hal ini dapat terjadi karena adanya deposisi calsium di dinding pembuluh

darah arteri. Ketika Atherosklerosis mengenai pada daerah pertengahan dan bagian

kecil dari tubuh, maka sering disebut sebagai Monckeberg’s Atherosklerosis. Hal ini

disebabkan oleh deposisi kalsium pada bagian internal dari arteri pada ekstrimitas

bawah. Yang sering ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah.

Page 22: Makalah Kelompok i Patologi

Faktor resiko

a. Dapat diubah

1) Usia

2) Jenis kelamin

3) Ras

4) Rwayat keluarga

b. Tidak dapat diubah

1) Mayor

· Peningkatan lipid serum

· Hipertensi

· Merokok

· Gangguan toleransi glukosa

· Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori

2) Minor

· Gaya hidup yang kurang gerak

· Stress psikologik

· Tipe kepribadian

3. Patofisiologi

Timbul endapan lemak pada tunika intima yang tampak sebagai garis lemak

Penimbunan lemak ( beta lipoprotein ) pada tunika intima dan tunika media dalam

Lesi dengan jaringan fibrosa plak fibrosa

Timbul ateroma ( komplek plak fibrosa )

Page 23: Makalah Kelompok i Patologi

Perubahan degeneratif dinding arteria

Penyempitan lumen progresif karena pembesaran plak

Perdarahan pada plak ateroma

Agregasi trombosis

Pembentukan trombus

Embolisasi trombus / fragmen plak

Spasme arteri koroner

Oklusi

Penyakit sumbatan arteri adalah gangguan aliran arteri yang kronik yang sering

ditemukan dan biasanya memerlukan tindakan bedah. Penggolongannya didasarkan

pada letak, luasnya sumbatan serta ukuran arteri. Beratnya insuffisiensi aliran darah

diarteri ektrimitas bawah dibedakan dalam stadium menurut Fontaine.

Pada stadium I perfusi jaringan masih cukup, walaupun terdapat penyempitan arteri.

Pada stadium II perfusi ke otot tidak memadai pada aktivitas tertentu. Timbulnya

klaudikasio intermiten yaitu nyeri pada otot ekstremitas bawah yang timbul ketika

berjalan yang memaksakan behenti berjalan. Nyeri hilang bila penderita istirahat. Gejala

ini mengurangi penggunaan otot sehingga jarak tempuh dalam berjalan tidak dapat

melebihi jarak tertentu. Pada stadium III perfusi sudah tidak memadai saat istirahat.

Pada stadium IV telah terjadi iskemia yang mengakibatkan nekrosis, kelainan tropik

Page 24: Makalah Kelompok i Patologi

kulit, atau gangguan penyembuhan lesi kulit.

Stadium menurut Fontaine

Stadium Tanda dan gejala

I Asimptomatik atau gejala tidak khas (semutan, geringgingan)

II Klaudikasio intermiten (sehingga jarak tempuh memendek)

III Nyeri saat beristirahat

IV Manifestasi kerusakan jaringan karena anoksia (sekresi, ulkus)

4. Tanda dan gejala

Klaudikasio intermiten

Impotensi atau gangguan ereksi

Nyeri istirahat (sewaktu malam)

Denyut arteri kurang kuat, dinding keras

Bising

Hipotrofia otot tungkai

Ujung ekstremitas pucat, sianosis, dingin, kelainan trofik, hilang bulunya, atrofi kulit

Nekrosis atau gangren

6. Penanganan konservatif

Hindarkan atau tiadakan faktor risiko

Stimulasi pembuluh kolateral (latihan atau gerak badan)

Antikoagulan atau penghambat agregasi trombosit

Trombolisis

Angioplasti balon transluminal perkutan (PTA = Percutaneous Transluminal

Page 25: Makalah Kelompok i Patologi

Angioplasty)

Perawatan kaki

Pencegahan cedera

7. Pengobatan

Pengobatan ini pada dasarnya untuk mengurangi gejala dan penyebab

Pengobatan diabetes

Berhenti merokok

Mengurangi kalsium

Meningkatkan konsumsi Mg

Pemberian vasodilator

Pengurangan berat badan.

8. Tindakan bedah

Trombektomi

Angioplastik

Rekonstruksi atau pintas bedah

Amputasi

Simpatektomi

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian data dasar

Riwayat kesehatan atau adanya faktor resiko

· Peningkatan kadar lemak dalam darah

· Hipertensi

Page 26: Makalah Kelompok i Patologi

· Merokok

· Stress

· Riwayat keluarga positif

· Obesitas

· Gaya hidup monoton

· Terapi hormon estrogen

· Penggunaan kontrasepsi hormonal

· Diabetes mellitus

Pemeriksaan fisik didasari pada pengkajian kardio vaskuler

· Angina pektoris ( nyeri dada ) diikuti oleh

· Dorongan untuk berkemih

· Diaphoresis

· Mual

· Dispneu

· Ektremitas dingin

Kaji rasa sakit untuk mengidentifikasi angina

Angina stabil, nyeri dada intermitten dengan pola serangan yang dapt diprediksi ,

lamanya, intensitasnya.

Angina tak stabil nyeri dada tidak dapat diprediksi, dapat terjadi kapan saja,

bahkan pada saat istirahat atau selama tidur. Serangan berakhir pada umumnya

setelah 20 menit dan frekwensi, intensitas dan durasinya meningkat.

Page 27: Makalah Kelompok i Patologi

Angina nocturnal , nyeri dada terjadi pada malam hari biasanya terjadi selama

tidur hal ini dapat beerjurang selama duduk.

Angina decubitus nyeri dada cepat terjadi saat berbaring dan berkurang ketika

duduk.

Angina prinzmetal nyeri dada terjadi pada saat istirahat dengan serangan tiba- tiba.

Kaji nyeri dada sehubungan dengan :

Faktor – faktor pencetus tanyakan pada pasien, apa yang mencetuskan timbulnya nyeri

atau apa yang sedang anda kerjakan sebelum nyeri mulai terjadi.

o Merokok

o Aktifitas berlebihan

o Makanan berat berlebihan

o Stress emosional

o Aktifitas sexual

o Minuman terlalu dingin

Kualitas sakitnya bagaimana : seperti rasa terbakar , perasaan tertekan, atau tercekik.

Lokasi nyeri : terjadi pada substernal atau pada dada mid anterior dan sekitar leher,

rahang , tulang belikat atau lengan kiri bawah.

Hebatnya serangan : ringan , sedang atau berat.

Waktu : lamanya sakit, frekwensinya.

Yang khas pada saat serangan : mengepalkan tangan diataas dada atau menggosok

lengan kiri.

Page 28: Makalah Kelompok i Patologi

Serangan nyeri terjadi perlahan lahan atau tiba- tiba selama 15 menit atau lebih.

Kaji perasaan pasien tentang kondisi dan pengaruh yang dirasakan dari gaya hidupnya

Pemeriksaan diagnostic

Pemeriksaan EKG menunjukkan penurunan segment ST selama serangan yang

sangat sakit, sebaiknya EKG norrmal ketika pasien terbebas rasa sakitnya.

Toraks foto dilakukan jika ada pembesaran jantung atau sumbatan pada paru – paru.

Enzim jantung ( CK- MB, AST, LDH ) mengenyampingkan adanya IM. Biasanya normal.

Kadar lemak serum biasanya meningkat .

Kolesterol dan trigliserida mendominasi peningkatan lemak pada penyakit arteri

koroner.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien yang menderita sumbatan

arteri antara lain :

a. Perubahan kenyamanan nyeri berhubungan dengan iskemia, ketidakseimbangan

suplay O2

b. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan klaudikasi.

c. Koping individual inefektif berdasarkan krisis situasional

d. Perubahan pola seksual berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke organ

reproduksi

e. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan

yang berdasarkan keterbatasan kognitif.

Page 29: Makalah Kelompok i Patologi

Perencanaan

a. Perubahan kenyamanan nyeri berhubungan dengan iskemia, ketidakseimbangan

suplay o2

Tujuan :

· Pasien merasa nyaman

· Pasien tidak mengeluh nyeri

Kriteria standaart :

Pasien melaporkan nyeri berkurang dan tidak menjalar

Pasien tenang

Intervensi :

1. Monitor karakteristik nyeri melalui respon verbal dan hemodinamik ( menangis,

kesakitan, meringis, tidak bisa istirahaat, irama pernafasan, tekanan darah dan

perubahan heat rate )

Rasional :

Masing-masing pasien mempunyai respon yang berbeda terhadap nyeri, perubahan

respon verbal dan hemodinamik dapat mendeteksi adanya perubahan kenyamanan

2. Kaji aadanya gambaran nyeri yang dialami pasien meliputi tempatnya, intensitas,

durasi, kualitas dan penyebarannya

Rasional :

Nyeri merupakan perasaan subyektif yang dialami dan digambarkaan sendiri oleh

pasien dan harus dibandingkan dengan gejala penyakit lain sehingga didapatkan data

yang akurat

3. Ciptakan lingkungan yang nyaman, kurangi aktivitas, batasi pengunjung

Page 30: Makalah Kelompok i Patologi

Rasional :

Membantu mengurangi rangsangan dari luar yang dapat menambah ketenangan

sehingga pasien dapat beristirahat dengan tenang dan daya kerja jantung tidak terlalu

keras

4. Ajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang

Rasional :

Membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien secara psikologis dimana dapat

mengalihkan perhatian pasien sehingga tidak terfokus pada nyeri yang dialami

5. Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik

Rasional :

Obat jenis narkotik dapat menyebabkan depresi pernafasan dan hipotensi

b. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan klaudikasi.

Kriteria :

Mengidentifikasi aktivitas yang menyebabkan klaudikasi

Menyatakan mengapa nyeri terjadi saat aktivitas

Mengembangkan rencana untuk meningkatkan aktivitas dan menurunkan klaudikasi.

Intervensi :

Ajarkan klien tentang fisiologi suplay darah dalam hubungannya dengan aktivitas dan

tentang klaudikasi.

Rasional : pemahaman klien tentang kondisi dapat meningkatkan kepatuhan pada

pembatasan dan program latihan.

Yakinkan klien bahwa aktivitas tersebut tidak membahayakan jaringan yang mengalami

klaudikasi.

Page 31: Makalah Kelompok i Patologi

Rasional : klien munkin tergoda untuk menghentikan aktivitas bila terjadi nyeri dalam

upaya untuk menghindari cedera lanjut.

3. Rencanakan aktivitas untuk mencakup waktu ambulasi yang telah di jadwalkan.

Lakukan resimen berjalan harian sedikitnya 30 menit

Ajarkan klien untuk menghadapi nyeri, untuk berhenti bila terjadi klaudikasi dan

kemudian segera meneruskan setelah rasa tak nyaman hilang

Mulai dengan perlahan

Tekankan pada pasien bukan kecepatan atau jarak yang penting, tetapi kerja berjalan.

Rasional : program latihan yang di anjurkan dapat membantu mengembangkan aliran

darah kolateral dan memperbaiki klaudikasi.

4. Bantu klien untuk menurunkan atau menghilangkan faktor resiko :

Merokok

Hipertensi

Pola hidup monoton

Berat badan berlebih (>10% dari ideal)

Rasional : pengendalian atau penghilangan faktor resiko tertentu dapat membantu

mencegah klaudikasi.

c. Koping individual inefektif berdasarkan krisis situasional

Intervensi :

1. Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku,misal : kemampuan

menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam pengobatan.

Rasional : Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah pola hidup seseorang menagatasi

Page 32: Makalah Kelompok i Patologi

penyakitnya dan mengintegrasikan terapi yang di haruskan ke dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan strategi

untuk mengatasinya.

Rasional : Pengenalan terhadap stressor adalah langkah pertama dalam mengubah

respon seseorang terhadap stressor.

3. Libatkan pasien dalam perencanaan keperawatan dan beri dorongan partisipasi

maksimum dalam rencana pengobatan.

Rasional : Keterlibatan memberikan pasien kontrol diri yang berkelanjutan, memperbaiki

keterampilan koping dan dapat meningkatkan kerja sama resimen theroupik.

4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan mulai merencanakan perubahan hidup yang

perlu. Bantu untuk menyesuaikan ketimbang membatalkan tujuan diri atau keluarga.

Rasional : Perubahan yang perlu harus di prioritaskan secara realistik untuk

menghindari rasa tidak menentu dan tidak berdaya.

d. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan

yang berdasarkan keterbatasan kognitif.

Intervensi :

Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.

Rasional : Kesalahan konsep dan menyangkal konsep karena perasaan sejahtera yang

sudah lama diminati mempengaruhi minat pasien atau orang terdekat untuk

Page 33: Makalah Kelompok i Patologi

mempelajari penyakit, kemajuan dan prognosis.

Tetapkan dan nyatakan tekanan darah normal. Jelaskan tentang hipertensi dan efek

penyakitnya pada pembuluh darah, ginjal dan mata ( pada organ tubuh lainnya ).

Rasional : memberikan dasar untuk pemahaman tentang peningkatan tekanan darah

dan mengklarifikasi istilah medis yang sering di gunakan. Pemahaman tentang

penyakitnya memungkinkan pasien untuk melanjutkan pengobatan meskipun ketika

masih sehat.

Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang dapat di ubah, misal :

Obesitas, merrokok, pola hidup monoton .

Rasional : Faktor-faktor resiko ini telah menunjukkan hubungan dalam menunjang

timbulnya arteriosklorosis.

Atasi masalah dengan pasien untuk mengidentifikasi cara di mana perubahan gaya

hidup yang tepat dapat dibuat untuk mengurangi faktor-faktor di atas.

Rasional : Faktor-faktor resiko dapat meningkatkan proses penyakit atau memperburuk

gejala. Dengan mengubah pola prilaku yang biasa atau memberikan rasa aman dapat

sangat menyusahkan, dukungan, petunjuk dan empati dapat meningkatkan

keberhasilan pasien dalam menyelesaikan tugas ini.

Anjurkan pasien untuk memantau respon fisiologi sendiri terhadap aktivitas, laporkan

penurunan toleransi terhadap aktivitas.

Rasional : keterlibatan pasien dalam memantau toleransi aktivitasnya sendiri penting

untuk keamanan dan atau memodifikasi aktivitas kehidupan sehari-hari.

Page 34: Makalah Kelompok i Patologi

5. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.

Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan dilanjutkan pada

Nursing Order untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu

rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor–faktor yang

mempengaruhi masalah kesehatan klien.

6. Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang

menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan

pelaksanaanya sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk

memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan

pelaksanaan tindakan.

Page 35: Makalah Kelompok i Patologi

HASIL DISKUSI

1. Jelaskan secara singkat tentang penyakit traumatik, oklusi, malformasi/tumor dan

vasospatik ! (Mutmainnah Farid Silsila)

2. Jelaskan penyebab penyakit lympedema ! (Rifky Irfany Putri)

Jawab :

1. – Traumatik adalah kerusakan fisik mendadak pada otak. Kerusakan mungkin

disebabkan kepala menghamtam dashboor mobil

- Oklusi adalah hubungan mekanis yang ideal antara gigi arkus maksila dengan gigi

arkus medibula

- Malformasi/ tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan

tubuh. Secara umum bibit tumor tercetus ketika ada semacam masalah dalam

pertumbuhan dan pergantian sel didalam tubuh.

- Vasospatik adalah sindrom yang biasanya terdiri dari angina (nyeri dada) saat

istirahat yang terjadi dalam siklus.

2. Penyebab Lympedema

Page 36: Makalah Kelompok i Patologi

- Primer lymphedema

Suatu kelainan dari sistem limfatik individu dan kemungkinan hadir saat

lahir, meskipun gejala mungkin tidak menjadi jelas sampai di kemudian hari.

Tergantung pada usia di mana timbul gejala, tiga bentuk lymphedema primer telah

dijelaskan. Lymphedema paling primer terjadi tanpa sejarah keluarga yang

diketahui dari kondisi tersebut.

- Sekunder lymphedema

Sekunder lymphedema terjadi ketika sistem limfatik biasanya berfungsi

diblokir atau rusak. Di AS, payudara operasi kanker, terutama bila

dikombinasikan dengan pengobatan radiasi, adalah penyebab yang paling

umum. Hal ini menyebabkan salah satu sisi (unilateral) lymphedema lengan.

Page 37: Makalah Kelompok i Patologi

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.id/ arterisklorosis

www.google.co.id/ lympedema

www.google.co.id/ tumor

www.google.co.id/jenis-jenis penyakit vaskuler

www.google.co.id/penyakit vaskuler