Makalah Kelompok i Patologi
-
Upload
onlyiikhaa -
Category
Documents
-
view
54 -
download
1
description
Transcript of Makalah Kelompok i Patologi
UNIVERSITAS MUSLI M INDONESIA
FAKULTAS FARMASI
MAKALAH
PENYAKIT VASKULER
KELOMPOK I
Afnita Dasingsingon
Nurwahyu Saputri
Ika Indra Wijaya
Sriwati Thahir
Risa Pradita Sari
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS FARMASI
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Makassar, Juni 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pembahasan
Hasil Diskusi
Daftar Pustaka
PEMBAHASAN
Penyakit Vaskular
Anatomi
Oksigen arteri membawa darah dari jantung ke ujung jari dan pembuluh darah kembali
digunakan kembali ke jantung dan paru-paru. Pada tingkat pergelangan tangan 2 arteri
besar membawa darah ke tangan: arteri radial dan ulnar (lihat Gambar 1). Variasi
anatomi yang umum, meskipun, yang dapat mempengaruhi aliran darah cara akhirnya
mencapai setiap jari.
Causes Penyebab
Mereka dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok: tumor traumatis, tekan, occlusive, /
malformasi dan vasospastic (spasme arteri, yang mengurangi diameter dan dengan
demikian aliran darah). Vascular masalah dapat terjadi lebih sering pada orang dengan
penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau gagal ginjal, atau pada pasien
dialisis. eksposur Kerja (bergetar alat, dingin) dapat menjadi faktor penyebab, dan
merokok juga dapat memperburuk dan menyebabkan penyakit pembuluh darah.
Gejala insufisiensi vaskular termasuk
sakit
perubahan warna di ujung jari
borok yang tidak sembuh
intoleransi dingin
baal atau kesemutan di ujung jari
lokal daerah pembengkakan di sekitar kapal
Pemeriksaan
keberadaan dan kualitas pulsa di ketiak, siku, pergelangan tangan dan jari
tingkat
Edema (pembengkakan)
distensi vena
perubahan warna
gangrene ujung jari - ulserasi, gangren
massa - lokasi, warna, ukuran, durasi, karakter
temperature suhu
Tes Diagnostik
Berbagai tes dapat digunakan untuk mengevaluasi gangguan pembuluh darah, seperti:
Doppler atau USG pemeriksaan aliran darah dalam arteri dan vena (lihat
Gambar 2).
Segmental arteri tekanan dan volume denyut nadi rekaman, yang menilai
kualitas aliran darah dalam pembuluh menggunakan manset tekanan darah kecil
dan transduser USG ditempatkan pada jari dan lengan.
Resonansi magnetik angiografi. Sebuah MRI dari daerah bencana dilakukan
dengan perhatian khusus didedikasikan untuk kapal (MRI / MRA) (lihat Gambar
3).
Dingin stress test - digunakan untuk menilai tingkat keparahan dan reversibilitas
tentang kejang kapal. Suhu dan tekanan darah di jari (s) dicatat sebelum dan
setelah tangan direndam dalam air dingin.
Arteriography. Kontras disuntikkan ke dalam kapal dan sinar-X yang diambil dari
tangan dan lengan. Ini adalah ujian yang paling invasif tetapi juga
menggambarkan detail sebagian besar kapal.
Kondisi umum menyebabkan masalah vaskular
Trauma
Menembus trauma seperti luka pisau dapat merusak pembuluh darah. Kadang-kadang,
pemotongan yang tampaknya tidak berbahaya terletak tepat akan menimbulkan
kerusakan besar, atau kadang-kadang cedera tumpul bisa memar kapal cukup untuk
menyebabkan bekuan dan menghentikan darah mengalir ke ujung jari, yang putih,
dingin, dan menyakitkan. Segera rekonstruksi biasanya diperlukan jika aliran darah
telah berhenti. luka lain mungkin tidak parah, karena mungkin terdapat berbagai arteri
yang berbeda yang dapat terus memberikan aliran darah ke daerah tersebut.
Aneurism
Aneurisma adalah suatu kelemahan lokal dari dinding kapal yang menyebabkan
ekspansi terisolasi kapal, seperti balon muncul (lihat Gambar 4). Biasanya dalam hal ini
sebagai massa tidak menyakitkan lembut di atas kapal. kapal tersebut dapat menjadi
tersumbat melalui pembentukan gumpalan darah atau bahkan mungkin mandi
gumpalan kecil di ujung jari. Aneurisma dari pergelangan tangan dapat menyebabkan
intoleransi dingin, nyeri atau rasa ketika mereka memperbesar, dan kadang-kadang
dapat menyebabkan gangren dari ujung jari.
Malformasi Vascular
Bila ada koneksi abnormal antara pembuluh darah dan arteri, darah kelebihan didorong
melalui pembuluh kecil, yang mungkin menjadi besar dan menghasilkan gejala. Ketika
volume yang signifikan dari darah kembali diarahkan melalui pembuluh ini
menghubungkan kecil, pasien dapat mengalami rasa sakit, berkeringat di daerah itu,
berat, peningkatan suhu dan pertumbuhan rambut, dan perdarahan spontan. Ketika
kecil, pengobatan mungkin yang sederhana seperti sarung tangan kompresi. Namun,
ketika besar dan destruktif, pengobatan mungkin memerlukan eksisi bedah.
Raynaud
Fenomena Raynaud's / penyakit menggambarkan suatu kondisi dimana arteri di jari
masuk ke kejang, merampas jari aliran darah. Jari-jari biasanya berubah warna, pergi
dari putih menjadi biru, lalu merah sebagai menyelesaikan kejang dan aliran darah
kembali. Hal ini sering terjadi ketika tangan terkena dingin atau tembakau. Perawatan
mencakup penghentian merokok, menghindari cuaca dingin, penggunaan pakaian
pelindung (misalnya sarung tangan, sarung tangan), dan kadang-kadang obat yang
dapat membantu melebarkan pembuluh dan meningkatkan aliran darah ke ujung jari.
Ketika tidak responsif terhadap tindakan-tindakan atau non-penyembuhan ulkus hadir,
operasi untuk memisahkan saraf dari seluruh kapal dapat dipertimbangkan, untuk
meringankan efek dari saraf simpatik yang memberikan kontribusi untuk spasme arteri.
Ketika jantung berdenyut, ia memompa darah melalui sistim dari pembuluh-
pembuluh darah yang disebut sistim peredaran darah. Pembuluh-pembuluh adalah
tabung-tabung yang elastis yang membawa darah ke setiap bagian tubuh. Arteri-arteri
membawa darah keluar dari jantung sementara vena-vena membalikannya ke jantung.
Penyakit vaskular termasuk segala kondisi yang mempengaruhi sistim peredaran darah
anda. Ini mencakup dari penyakit-penyakit arteri-arteri, vena-vena dan pembuluh-
pembuluh limfa anda sampai ke kekacauan-kekacauan darah yang mempengaruhi
sirkulasi. Berikut adalah kondisi-kondisi yang masuk kategori penyakit vaskular.
Gangguan vaskular ternyata bisa disebabkan faktor genetis. Celakanya, gangguan ini
kerap tak tediagnosis
Salah satu bentuk gangguan ini adalah abdominal aortic aneurysm (AAA).
Penyakit yang satu ini mirip dengan penyakit jantung, karena berkaitan dengan
pembuluh darah arteri. Bedanya, yang diserang bukanlah organ jantung, tetapi organ
lainnya seperti perut, leher, atau kaki. Itulah penjelasan dari William Flinn, MD, profesor
di bidang bedah di University of Maryland School of Medicine dan vice-chair American
Vascular Association (AVA).
AAA adalah penyakit umum, tetapi mematikan. Ketika kolesterol membentuk
plak di aorta (pembuluh arteri besar di perut dan dada), maka dinding aorta pun
menipis, lalu membengkak dan suatu saat bisa pecah. Presentase kejadian fatal ini
mencapai 90% dari seluruh kasus. “Gangguan vaskular termasuk penyakit yang tidak
terdeteksi sehingga sulit ditangani. Padahal, kalau terdeteksi sejak dini, penyakit ini
mudah disembuhkan,” kata Flinn lagi.
Garis keturunan, jenis kelamin, usia, dan gaya hidup, adalah faktor-faktor yang
bisa meningkatkan risiko AAA. Sebagai contoh, risiko pada pria lebih besar 4 kali lipat
dibanding perempuan. Bila Anda memiliki ayah atau saudara sedarah menderita AAA,
tingkat risiko pun jadi berlipat enam. Untuk alasan yang kurang jelas, risiko bertambah
besar satu hingga empat kali lipat jika ibu Anda pun kena.
Penyakit Arteri Peripheral
Seperti pembuluh-pembuluh darah jantung (arteri-arteri koroner), arteri-arteri peripheral
anda (pembuluh-pembuluh darah diluar jantung anda) juga mungkin mengembangkan
atherosclerosis, pembentukan dari endapan-endapan lemak dan kolesterol, yang
disebut plaque, pada bagian dalam dinding-dinding. Melalui waktu, pembentukan
menyempitkan arteri. Akhirnya arteri yang menyempit menyebabkan lebih sedikit darah
yang mengalir dan kondisi yang disebut "iskemia" dapat terjadi. Iskemia adalah aliran
darah yang tidak cukup ke jaringan tubuh.
Sumbatan pada arteri-arteri koroner dapat menyebabkan gejala-gejala nyeri
dada (angina) atau serangan jantung.
Sumbatan pada arteri-arteri carotid (arteri-arteri yang mensuplai otak) dapat
menjurus pada transient ischemic attack (TIA) atau stroke.
Sumbatan pada kaki-kaki dapat menjurus pada nyeri kaki atau kejang-kejang
dengan aktivitas (kondisi yang disebut claudication), perubahan-perubahan pada
warna kulit, luka-luka atau borok-borok dan perasaan letih pada kaki-kaki.
Kehilangan total sirkulasi dapat menjurus pada gangrene dan kehilangan
anggota tubuh.
Sumbatan pada arteri-arteri renal (arteri-arteri yang mensuplai ginjal-ginjal) dapat
menyebabkan penyakit arteri renal (stenosis). Gejala-gejala
termasukhipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak terkontrol, gagal jantung
dan fungsi ginjal yang abnormal.
Aneurysm
Aneurysm adalah penonjolan yang abnormal pada dinding pembuluh darah. Mereka
dapat terbentuk pada segala pembuluh darah, namun mereka terjadi paling umum di
aorta (aortic aneurysm) yang adalah pembuluh darah utama yang meninggalkan
jantung. Dua tipe-tipe dari aortic aneurysm adalah:
Thoracic aortic aneurysm (bagian dari aorta dalam dada)
Abdominal aortic aneurysm
Aneurysm-Aneurysm kecil umumnya tidak menunjukan ancaman. Bagaimanapun, satu
berada pada risiko yang meningkat untuk:
Pembentukan atherosclerotic plaque (endapan-endapan lemak dan kalsium)
ditempat aneurysm.
Bekuan (thrombus) mungkin terbentuk ditempat dan terlepas.
Meningkat dalam ukuran aneurysm, menyebabkannya menekan pada organ-
organ lain, menyebabkan sakit/nyeri.
Pecahnya aneurysm - karena dinding arteri menipis pada tempat ini, ia adalah
rentan dan mungkin pecah dibawah stres/tekanan. Pecah yang mendadak dari
aortic aneurysm mungkin mengancam nyawa.
Penyakit Arteri Ginjal (Renal)
Penyakit arteri ginjal (renal) paling umum disebabkan oleh atherosclerosis dari arteri-
arteri renal (liha diatas). Ia terjadi pada orang-orang dengan penyakit vaskular yang
umum. Jarang, penyakit arteri renal dapat disebabkan oleh perkembangan jaringan
abnormal congenital (hadir waktu lahir) yang membentuk arteri-arteri renal. Tipe
penyakit arteri renal ini terjadi pada kelompok-kelompok umur yang lebih muda.
Raynaud's Phenomenon (Juga Disebut Penyakit Raynaud atau Sindrom Raynaud)
Raynaud's phenomenon terdiri dari kejang-kejang arteri-arteri kecil dari jari-jari tangan
dan adakalanya jari-jari kaki, disebabkan oleh paparan pada dingin atau kegembiraan.
Paparan-paparan pekerjaan tertentu membawa pada Raynaud's. Episode-episode
menghasilkan kekurangan sementara dari suplai darah pada area, menyebabkan kulit
tampak putih atau kebiruan dan dingin atau mati rasa. Pada beberapa kasus-kasus,
gejala-gejala dari Raynaud's mungkin berhubungan dengan penyakit-penyakit yang
mendasarinya (yaitu, lupus, rheumatoid arthritis,scleroderma).
Penyakit Buerger
Penyakit Buerger paling umum mempengaruhi arteri-arteri, vena-vena dan syaraf-
syaraf berukuran kecil dan sedang. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, ada
hubungan yang kuat dengan penggunaan atau paparan tembakau. Arteri-arteri dari
lengan-lengan dan kaki-kaki menjadi sempit atau tersumbat, meyebabkan kekurangan
suplai darah (iskemia) pada jari-jari tangan, tangan-tangan, jari-jari kaki dan kaki-kaki.
Nyeri terjadi pada lengan-lengan, tangan-tangan dan, lebih seringkali, kaki-kaki, bahkan
waktu istirahat. Dengan beberapa sumbatan-sumbatan, jaringan mungkin mati
(gangrene), memerlukan amputasi jari-jari tangan dan kaki.
Peradangan vena dekat permukaan dan gejala-gejala dari Raynaud's terjadi umumnya
pada pasien-pasien dengan penyakit Buerger.
Penyakit Vena Peripheral
Vena-vena adalah tabung-tabung berongga yang lentur dengan kelopak-kelopak
didalamnya yang disebut klep-klep. Ketika otot-otot anda berkontraksi, klep-klep
terbuka dan darah bergerak melalui vena-vena. Ketika otot-otot anda mengendur, klep-
klep menutup, mempertahankan darah mengalir dalam satu arah melalui vena-vena.
Jika klep-klep didalam vena-vena anda menjadi rusak, klep-klep mungkin tidak menutup
sepenuhnya. Ini mengizinkan darah mengalir dalam dua arah. Ketika otot-otot anda
mengendur, klep-klep didalam vena-vena yang rusak tidak akan mampu menahan
darah. Ini dapat menyebabkan penyatuan darah atau pembengkakan pada vena-vena.
Vena-vena ini menonjol dan tampak seperti tali-tali dibawah kulit. Darah mulai mengalir
lebih perlahan melalui vena-vena, ia mungkin melekat pada sisi-sisi dinding-dinding
pembuluh darah dan bekuan-bekuan darah dapat terbentuk.
Vena-Vena Varicose
Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti
tali, yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak
didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria
dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga disebabkan oleh
kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri untuk periode-periode
waktu yang lama. Gejala-gejala termasuk:
Vena-vena yang menonjol, membengkak, berwarna ungu, seperti tali yang
terlihat dibawah kulit.
Vena-vena laba-laba - retakan-retakan kecil berwarna merah atau ungu pada
lutut-lutut, betis-betis, atau paha-paha, yang disebabkan oleh kapiler-kapiler
yang membengkak (pembuluh-pembuluh darah kecil).
Kaki-kaki yang sakit, menusuk dan membengkak pada malam hari.
Bekuan-Bekuan Darah Dalam Vena-Vena
Bekuan-bekuan darah pada vena-vena biasanya disebabkan oleh:
Istirahat di ranjang yang lama dan/atau kelumpuhan
Kerusakan pada vena-vena dari luka atau infeksi
Kerusakan pada klep-klep dalam vena, menyebabkan penumpukan dekat
kelopak-kelopak klep
Kehamilan dan hormon-hormon (seperti estrogen atau pil-pil pencegah
kehamilan)
Kekacauan-kekacauan genetik
Kondisi-kondisi yang menyebabkan aliran darah yang melambat atau darah yang
lebih kental, seperti penyakit peradangan usus besar, gagal jantung congestive,
atau tumor-tumor tertentu
Ada banyak tipe-tipe bekuan-bekuan darah yang dapat terjadi dalam vena-vena:
Deep vein thrombosis (DVT) adalah bekuan darah yang terjadi dalam vena yang
dalam.
Pulmonary embolism adalah bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan
ke paru-paru.
Chronic venous insufficiency adalah bukan bekuan darah, namun kondisi yang
terjadi ketika klep-klep vena yang rusak atau DVT menyebabkan penumpukan
darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk waktu yang lama. Jika tidak dikontrol,
cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan sekeliling pada pergelangan-
pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin akhirnya menyebabkan penguraian
kulit dan pemborokan.
Kekacauan-Kekacauan Pembekuan Darah
Kekacauan-kekacauan pembekuan darah adalah kondisi-kondisi yang membuat darah
lebih mungkin untuk membentuk bekuan-bekuan darah pada arteri-arteri dan vena-
vena. Kondisi-kondisi ini mungkin diwariskan/diturunkan (congenital, terjadi waktu
kelahiran) atau diperoleh selama kehidupan dan termasuk:
Tingkat-tingkat yang naik dari faktor-faktor dalam darah yang menyebabkan
darah untuk membeku/menggumpal (fibrinogen, factor 8, prothrombin).
Kekurangan protein-protein (antithrombin, protein C, protein S) antikoagulan
(pengencer darah) alamiah
Jumlah-jumlah darah yang meningkat
Abnormal Fibrinolysis (penguraian dari fibrin)
Perubahan-perubahan abnormal pada lapisan dari pembuluh-pembuluh darah
(endothelium)
Lymphedema
Sistim limfa adalah sistim peredaran yang termasuk jaringan yang luas dari pembuluh-
pembuluh limfa dan nodul-nodul limfa. Sistim limfa membantu mengkoordinasikan
fungsi sistim limfa untuk melindungi tubuh dari senyawa-senyawa asing.
Lymphedema adalah penumpukan cairan yang abnormal yang menyebabkan
pembengkakan, paling sering pada lengan-lengan atau kaki-kaki. Lymphedema
berkembang ketika pembuluh-pembuluh limfa atau nodul-nodul limfa hilang, terganggu,
rusak atau diangkat/dikeluarkan.
Lymphedema primer adalah jarang dan disebabkan oleh ketidakhadiran dari pembuluh-
pembuluh limfa tertentu saat kelahiran, atau ia mungkin disebabkan oleh kelainan-
kelainan pada pembuluh-pembuluh limfa.
Lymphedema sekunder tejadi sebagai akibat dari sumbatan/rintangan atau interupsi
yang merubah sistim limfa. Lymphedema sekunder dapat berkembang dari infesi,
penyakit yang berbahaya, operasi, pembentukan jaringan parut, trauma,deep vein
thrombosis (DVT), perawatan radiasi atau perawatan kanker lain.
Penyakit Vaskular Perifer
Penyakit arteri perifer merupakan kondisi yang
memengaruhi arteri yang menyuplai kaki. Arteri
menjadi sempit dan mengeras dengan deposit
lemak atau plak sehingga aliran darah ke kaki
berkurang.
Saat aliran darah melalui arteri yang sakit ini berkurang, akan menimbulkan betis
terasa nyeri saat sedang berjalan. Bila aliran darah berkurang hingga ke jaringan
kritis, maka rasa nyeri akan timbul pada saat beristirahat. Bahkan bisa muncul bisul
atau area yang mengalami gangren pada kaki.
Sumbatan arteri menjadi peringatan bahwa arteri lain, misalnya di jantung, atau otak
yang juga bisa tersumbat. Sehingga akan meningkatkan risiko stroke dan serangan
jantung.
Faktor risiko dari penyakit vaskular perifer di antaranya adalah :
Usia, merokok, kolesterol tinggi, hipertensi, riwayat keluarga (dengan stroke,
gangguan jantung atau penyakit vaskular), diabetes melitus, dan penyakit jantung
koroner.
Penyakit ini mengenai pria lebih sering ketimbang perempuan karena efek proteksi
terhadap jantung dari estrogen yang terdapat pada kaum hawa.
Apa saja simtomnya?
1. Nyeri yang hilang-timbul, rasa kencang pada kaki setelah beberapa lama
berjalan. Biasanya timbul rasa nyeri di bagian betis tetapi dapat muncul pada
paha atau bokong.
2. Nyeri hebat-nyeri saat istirahat, biasanya pada malam hari dan cenderung
terjadi pada kaki bagian depan dan jari-jari kaki.
3. Hilangnya jaringan, ditandai dengan bisul atau gangren, dan bahkan luka yang
terus menerus ada setelah cedera minor.
Bagaimana mendiagnosanya?
Diagnosis dibuat setelah mengetahui riwayat simtom pasien secara singkat termasuk
memeriksa denyut perifer atau kaki pasien. Bergantung pada tingkat keparahan
penyakit, tes lanjutan dapat dilakukan, seperti :
1. ABI (indeks brakial pergelangan kaki) atau TPI (indeks tekanan jari kaki),
tekanan darah sistolik dari lengan dibandingkan dengan kaki atau jari kaki dan
rasio dihitung. Rasio ini memberikan perkiraan dari jumlah aliran darah ke kaki
atau ujung jari.
2. Pemindaian duplex, kombinasi dari ultrasound dan pencitraan aliran yang
menunjukkan gambaran diagramatik dari aliran darah pada pembuluh yang
menyuplai ke kaki.
3. Pemindaian ini aman dan efektif. Tidak membutuhkan zat kontras dan tidak ada
persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan pemindaian.
4. Angiografi langsung, dengan menyuntikkan kontras atau pewarna ke pembuluh
di kaki dan kemudian dilakukan sinar X untuk melihat bentuk pembuluh kaki.
5. Angiogram CT/MR, dengan menyuntikkan kontras melalui jarum pada lengan.
Lalu diambil gambar pembuluh darah pada tubuh atau kaki.
Apa saja perawatannya?
Tindakan non bedah
1. Modifikasi gaya hidup, mencakup olahraga rutin dan mengontrol faktor risiko.
a. Pengelolaan dan pengawasan hipertensi dengan tepat.
b. Pengelolaan dan pengawasan diabetes melitus dengan tepat.
c. Mengontrol diet tinggi kolesterol dan mengurangi asupan kolesterol.
d. Berhenti merokok.
Terapi antiplatelet guna membantu mengencerkan darah dan mengurangi risiko
stroke, serangan jantung, dan penyakit vaskular perifer dalam waktu lama,
misalnya dengan menggunakan aspirin, plavix, ticlid.
Pengobatan lain, ada beberapa obat-obtan yang dapat membantu memperbaiki
simtom dari klaudikasi yang hilang-timbul, misalnya trental, praxilen.
Tindakan bedah
1. Angioplasti atau pemasangan stent.
Dengan menggunakan jarum, arteri pada pangkal paha ditusuk dan sumbatan
pada arteri 'dibuka' dengan menggunakan angioplasti (balloon) atau stent.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan obat penenang dan memiliki komplikasi
minimal bila dibandingkan dengan tindakan pembedahan pada umumnya.
2. Bedah bypass
Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Sebuah kanal atau saluran, baik
dari vena pasien atau artifisial digunakan untuk membuat rute baru aliran
darah, menghindari area yang terkena penyakit. Sehingga akan memperbaiki
aliran darah ke kaki.
3. Endarterektomi
Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Arteri yang terkena masalah
'dibuka' dan sumbatan yang biasanya terdiri dari kolesterol dan plak ateromatus
diangkat. Arteri kemudian ditutup.
4. Amputasi atau debridemen
Amputasi dilakukan pada situasi yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa
pasien. Yaitu ketika infeksi dari area gangren telah menyebar dan terdapat
sepsis (keracunan darah) yang cukup luas atau ada luka yang tidak sembuh
meski sudah dilakukan tindakan angioplasti atau bypass.
Debridemen adalah tindakan bedah minor dimana area gangren dipotong untuk
memastikan luka menjadi sembuh. Hal ini biasanya dilakukan setelah aliran
darah ke kaki membaik dengan angioplasti ataupun bedah bypass.
Saat ini pasien penderita jantung atau stroke kian meningkat jumlahnya. Tidak hanya
itu, usia pasien pun makin muda. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat tekanan
hidup dan tidak terjaganya gaya hidup.
Akibat menyempitnya pembuluh darah, jantung tidak mendapatkan makanan.
Padahal, jantung berdenyut terus setiap hari dan memerlukan kalori yang didapatkan
dari darah yang mengalir ke jantung, Akibat penyempitan pembuluh darah, maka
jantung pun tidak mendapatkan makanan sehingga terjadilah serangan jantung.
Sekarang ada kecenderungan serangan jantung makin lama makin meningkat
jumlahnya, baik di dunia maupun di Indonesia. Ini akibat gaya hidup yang salah. Kini
kita cenderung mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalori, seperti nasi,
lemak, gula, dan garam.
Jika kita makan berlebihan, maka akan mengakibatkan kegemukan. Kolesterol
meningkat, penyakit gula juga akan muncul. Semua faktor tersebut akan menyebabkan
aterosklerosis.
Aterosklerosis atau arteriosklerosis adalah akumulasi kolesterol di dalam dinding
pembuluh darah arteri, yang jika cukup parah dapat menghambat aliran darah ke
berbagai organ. Aterosklerosis adalah proses umum yang melibatkan banyak pembuluh
di tubuh, termasuk di jantung, otak, dan ginjal.
Di samping itu, masyarakat kita juga terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga malam
hari. Misalnya seharian duduk di depan komputer sehingga tidak ada kesempatan untuk
berolahraga atau menggerakkan badan. Padahal, berolahraga sangat penting untuk
memperlancar pembuluh darah.
Banyaknya pekerjaan juga dapat mengakibatkan stres yang tinggi karena harus
mengejar target. Itu semua adalah faktor yang menunjang penyempitan pembuluh
darah. Untuk mencegah agar tidak terjadi aterosklerosis yang berakibat pada serangan
jantung atau stroke, kita harus mengubah gaya hidup yang salah.
Atherosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan
pengerasan arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri
iliaka, lesi – lesi pada arteri menyumbat aliran darah kejaringan dan organ-organ utama
yang dimanifestasikan seebagai penyakit arteri koroner, miokard infark penyakit
vaskular perifer , aneurisma dan cerebro vaskuler accident.
Atherosklerosis adalah suatu keadaan untuk menggambarkan beberapa penyakit
pada sistem cardiovaskuler dan beberapa arteri serta pembuluh darah yang ada.
Atherosklerosis menyerang permukaan dan bagian dalam dari dinding pembuluh darah.
Atherosklerosis biasanya menunjukkan adanya “ pengerasan dari arteri “. Pada
dasarnya kata-kata Atherosklerosis adalah dari bahasa Yunani yang artinya
”pengerasan dari arteri”. Atherosklerosis terjadi dalam periode beberapa tahun dimana
arteri dalam perkembangan sistem cardiovaskuler menjadi mengeras dan rapuh.
Pembuluh darah menjadi tebal. Mereka kehilangan sifat elastisitasnya. Hal tersebut
dapat terjadi pada arteri-arteri dari sistem cardiovaskuler, otak, ginjal, ekstrimitas atas
dan bawah. Hal ini dapat terjadi karena adanya deposisi calsium di dinding pembuluh
darah arteri. Ketika Atherosklerosis mengenai pada daerah pertengahan dan bagian
kecil dari tubuh, maka sering disebut sebagai Monckeberg’s Atherosklerosis. Hal ini
disebabkan oleh deposisi kalsium pada bagian internal dari arteri pada ekstrimitas
bawah. Yang sering ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah.
Faktor resiko
a. Dapat diubah
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Ras
4) Rwayat keluarga
b. Tidak dapat diubah
1) Mayor
· Peningkatan lipid serum
· Hipertensi
· Merokok
· Gangguan toleransi glukosa
· Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori
2) Minor
· Gaya hidup yang kurang gerak
· Stress psikologik
· Tipe kepribadian
3. Patofisiologi
Timbul endapan lemak pada tunika intima yang tampak sebagai garis lemak
Penimbunan lemak ( beta lipoprotein ) pada tunika intima dan tunika media dalam
Lesi dengan jaringan fibrosa plak fibrosa
Timbul ateroma ( komplek plak fibrosa )
Perubahan degeneratif dinding arteria
Penyempitan lumen progresif karena pembesaran plak
Perdarahan pada plak ateroma
Agregasi trombosis
Pembentukan trombus
Embolisasi trombus / fragmen plak
Spasme arteri koroner
Oklusi
Penyakit sumbatan arteri adalah gangguan aliran arteri yang kronik yang sering
ditemukan dan biasanya memerlukan tindakan bedah. Penggolongannya didasarkan
pada letak, luasnya sumbatan serta ukuran arteri. Beratnya insuffisiensi aliran darah
diarteri ektrimitas bawah dibedakan dalam stadium menurut Fontaine.
Pada stadium I perfusi jaringan masih cukup, walaupun terdapat penyempitan arteri.
Pada stadium II perfusi ke otot tidak memadai pada aktivitas tertentu. Timbulnya
klaudikasio intermiten yaitu nyeri pada otot ekstremitas bawah yang timbul ketika
berjalan yang memaksakan behenti berjalan. Nyeri hilang bila penderita istirahat. Gejala
ini mengurangi penggunaan otot sehingga jarak tempuh dalam berjalan tidak dapat
melebihi jarak tertentu. Pada stadium III perfusi sudah tidak memadai saat istirahat.
Pada stadium IV telah terjadi iskemia yang mengakibatkan nekrosis, kelainan tropik
kulit, atau gangguan penyembuhan lesi kulit.
Stadium menurut Fontaine
Stadium Tanda dan gejala
I Asimptomatik atau gejala tidak khas (semutan, geringgingan)
II Klaudikasio intermiten (sehingga jarak tempuh memendek)
III Nyeri saat beristirahat
IV Manifestasi kerusakan jaringan karena anoksia (sekresi, ulkus)
4. Tanda dan gejala
Klaudikasio intermiten
Impotensi atau gangguan ereksi
Nyeri istirahat (sewaktu malam)
Denyut arteri kurang kuat, dinding keras
Bising
Hipotrofia otot tungkai
Ujung ekstremitas pucat, sianosis, dingin, kelainan trofik, hilang bulunya, atrofi kulit
Nekrosis atau gangren
6. Penanganan konservatif
Hindarkan atau tiadakan faktor risiko
Stimulasi pembuluh kolateral (latihan atau gerak badan)
Antikoagulan atau penghambat agregasi trombosit
Trombolisis
Angioplasti balon transluminal perkutan (PTA = Percutaneous Transluminal
Angioplasty)
Perawatan kaki
Pencegahan cedera
7. Pengobatan
Pengobatan ini pada dasarnya untuk mengurangi gejala dan penyebab
Pengobatan diabetes
Berhenti merokok
Mengurangi kalsium
Meningkatkan konsumsi Mg
Pemberian vasodilator
Pengurangan berat badan.
8. Tindakan bedah
Trombektomi
Angioplastik
Rekonstruksi atau pintas bedah
Amputasi
Simpatektomi
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian data dasar
Riwayat kesehatan atau adanya faktor resiko
· Peningkatan kadar lemak dalam darah
· Hipertensi
· Merokok
· Stress
· Riwayat keluarga positif
· Obesitas
· Gaya hidup monoton
· Terapi hormon estrogen
· Penggunaan kontrasepsi hormonal
· Diabetes mellitus
Pemeriksaan fisik didasari pada pengkajian kardio vaskuler
· Angina pektoris ( nyeri dada ) diikuti oleh
· Dorongan untuk berkemih
· Diaphoresis
· Mual
· Dispneu
· Ektremitas dingin
Kaji rasa sakit untuk mengidentifikasi angina
Angina stabil, nyeri dada intermitten dengan pola serangan yang dapt diprediksi ,
lamanya, intensitasnya.
Angina tak stabil nyeri dada tidak dapat diprediksi, dapat terjadi kapan saja,
bahkan pada saat istirahat atau selama tidur. Serangan berakhir pada umumnya
setelah 20 menit dan frekwensi, intensitas dan durasinya meningkat.
Angina nocturnal , nyeri dada terjadi pada malam hari biasanya terjadi selama
tidur hal ini dapat beerjurang selama duduk.
Angina decubitus nyeri dada cepat terjadi saat berbaring dan berkurang ketika
duduk.
Angina prinzmetal nyeri dada terjadi pada saat istirahat dengan serangan tiba- tiba.
Kaji nyeri dada sehubungan dengan :
Faktor – faktor pencetus tanyakan pada pasien, apa yang mencetuskan timbulnya nyeri
atau apa yang sedang anda kerjakan sebelum nyeri mulai terjadi.
o Merokok
o Aktifitas berlebihan
o Makanan berat berlebihan
o Stress emosional
o Aktifitas sexual
o Minuman terlalu dingin
Kualitas sakitnya bagaimana : seperti rasa terbakar , perasaan tertekan, atau tercekik.
Lokasi nyeri : terjadi pada substernal atau pada dada mid anterior dan sekitar leher,
rahang , tulang belikat atau lengan kiri bawah.
Hebatnya serangan : ringan , sedang atau berat.
Waktu : lamanya sakit, frekwensinya.
Yang khas pada saat serangan : mengepalkan tangan diataas dada atau menggosok
lengan kiri.
Serangan nyeri terjadi perlahan lahan atau tiba- tiba selama 15 menit atau lebih.
Kaji perasaan pasien tentang kondisi dan pengaruh yang dirasakan dari gaya hidupnya
Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan EKG menunjukkan penurunan segment ST selama serangan yang
sangat sakit, sebaiknya EKG norrmal ketika pasien terbebas rasa sakitnya.
Toraks foto dilakukan jika ada pembesaran jantung atau sumbatan pada paru – paru.
Enzim jantung ( CK- MB, AST, LDH ) mengenyampingkan adanya IM. Biasanya normal.
Kadar lemak serum biasanya meningkat .
Kolesterol dan trigliserida mendominasi peningkatan lemak pada penyakit arteri
koroner.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien yang menderita sumbatan
arteri antara lain :
a. Perubahan kenyamanan nyeri berhubungan dengan iskemia, ketidakseimbangan
suplay O2
b. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan klaudikasi.
c. Koping individual inefektif berdasarkan krisis situasional
d. Perubahan pola seksual berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke organ
reproduksi
e. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan
yang berdasarkan keterbatasan kognitif.
Perencanaan
a. Perubahan kenyamanan nyeri berhubungan dengan iskemia, ketidakseimbangan
suplay o2
Tujuan :
· Pasien merasa nyaman
· Pasien tidak mengeluh nyeri
Kriteria standaart :
Pasien melaporkan nyeri berkurang dan tidak menjalar
Pasien tenang
Intervensi :
1. Monitor karakteristik nyeri melalui respon verbal dan hemodinamik ( menangis,
kesakitan, meringis, tidak bisa istirahaat, irama pernafasan, tekanan darah dan
perubahan heat rate )
Rasional :
Masing-masing pasien mempunyai respon yang berbeda terhadap nyeri, perubahan
respon verbal dan hemodinamik dapat mendeteksi adanya perubahan kenyamanan
2. Kaji aadanya gambaran nyeri yang dialami pasien meliputi tempatnya, intensitas,
durasi, kualitas dan penyebarannya
Rasional :
Nyeri merupakan perasaan subyektif yang dialami dan digambarkaan sendiri oleh
pasien dan harus dibandingkan dengan gejala penyakit lain sehingga didapatkan data
yang akurat
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman, kurangi aktivitas, batasi pengunjung
Rasional :
Membantu mengurangi rangsangan dari luar yang dapat menambah ketenangan
sehingga pasien dapat beristirahat dengan tenang dan daya kerja jantung tidak terlalu
keras
4. Ajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang
Rasional :
Membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien secara psikologis dimana dapat
mengalihkan perhatian pasien sehingga tidak terfokus pada nyeri yang dialami
5. Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik
Rasional :
Obat jenis narkotik dapat menyebabkan depresi pernafasan dan hipotensi
b. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan klaudikasi.
Kriteria :
Mengidentifikasi aktivitas yang menyebabkan klaudikasi
Menyatakan mengapa nyeri terjadi saat aktivitas
Mengembangkan rencana untuk meningkatkan aktivitas dan menurunkan klaudikasi.
Intervensi :
Ajarkan klien tentang fisiologi suplay darah dalam hubungannya dengan aktivitas dan
tentang klaudikasi.
Rasional : pemahaman klien tentang kondisi dapat meningkatkan kepatuhan pada
pembatasan dan program latihan.
Yakinkan klien bahwa aktivitas tersebut tidak membahayakan jaringan yang mengalami
klaudikasi.
Rasional : klien munkin tergoda untuk menghentikan aktivitas bila terjadi nyeri dalam
upaya untuk menghindari cedera lanjut.
3. Rencanakan aktivitas untuk mencakup waktu ambulasi yang telah di jadwalkan.
Lakukan resimen berjalan harian sedikitnya 30 menit
Ajarkan klien untuk menghadapi nyeri, untuk berhenti bila terjadi klaudikasi dan
kemudian segera meneruskan setelah rasa tak nyaman hilang
Mulai dengan perlahan
Tekankan pada pasien bukan kecepatan atau jarak yang penting, tetapi kerja berjalan.
Rasional : program latihan yang di anjurkan dapat membantu mengembangkan aliran
darah kolateral dan memperbaiki klaudikasi.
4. Bantu klien untuk menurunkan atau menghilangkan faktor resiko :
Merokok
Hipertensi
Pola hidup monoton
Berat badan berlebih (>10% dari ideal)
Rasional : pengendalian atau penghilangan faktor resiko tertentu dapat membantu
mencegah klaudikasi.
c. Koping individual inefektif berdasarkan krisis situasional
Intervensi :
1. Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku,misal : kemampuan
menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam pengobatan.
Rasional : Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah pola hidup seseorang menagatasi
penyakitnya dan mengintegrasikan terapi yang di haruskan ke dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan strategi
untuk mengatasinya.
Rasional : Pengenalan terhadap stressor adalah langkah pertama dalam mengubah
respon seseorang terhadap stressor.
3. Libatkan pasien dalam perencanaan keperawatan dan beri dorongan partisipasi
maksimum dalam rencana pengobatan.
Rasional : Keterlibatan memberikan pasien kontrol diri yang berkelanjutan, memperbaiki
keterampilan koping dan dapat meningkatkan kerja sama resimen theroupik.
4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan mulai merencanakan perubahan hidup yang
perlu. Bantu untuk menyesuaikan ketimbang membatalkan tujuan diri atau keluarga.
Rasional : Perubahan yang perlu harus di prioritaskan secara realistik untuk
menghindari rasa tidak menentu dan tidak berdaya.
d. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan
yang berdasarkan keterbatasan kognitif.
Intervensi :
Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.
Rasional : Kesalahan konsep dan menyangkal konsep karena perasaan sejahtera yang
sudah lama diminati mempengaruhi minat pasien atau orang terdekat untuk
mempelajari penyakit, kemajuan dan prognosis.
Tetapkan dan nyatakan tekanan darah normal. Jelaskan tentang hipertensi dan efek
penyakitnya pada pembuluh darah, ginjal dan mata ( pada organ tubuh lainnya ).
Rasional : memberikan dasar untuk pemahaman tentang peningkatan tekanan darah
dan mengklarifikasi istilah medis yang sering di gunakan. Pemahaman tentang
penyakitnya memungkinkan pasien untuk melanjutkan pengobatan meskipun ketika
masih sehat.
Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang dapat di ubah, misal :
Obesitas, merrokok, pola hidup monoton .
Rasional : Faktor-faktor resiko ini telah menunjukkan hubungan dalam menunjang
timbulnya arteriosklorosis.
Atasi masalah dengan pasien untuk mengidentifikasi cara di mana perubahan gaya
hidup yang tepat dapat dibuat untuk mengurangi faktor-faktor di atas.
Rasional : Faktor-faktor resiko dapat meningkatkan proses penyakit atau memperburuk
gejala. Dengan mengubah pola prilaku yang biasa atau memberikan rasa aman dapat
sangat menyusahkan, dukungan, petunjuk dan empati dapat meningkatkan
keberhasilan pasien dalam menyelesaikan tugas ini.
Anjurkan pasien untuk memantau respon fisiologi sendiri terhadap aktivitas, laporkan
penurunan toleransi terhadap aktivitas.
Rasional : keterlibatan pasien dalam memantau toleransi aktivitasnya sendiri penting
untuk keamanan dan atau memodifikasi aktivitas kehidupan sehari-hari.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan dilanjutkan pada
Nursing Order untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu
rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor–faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan klien.
6. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan
pelaksanaanya sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk
memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan
pelaksanaan tindakan.
HASIL DISKUSI
1. Jelaskan secara singkat tentang penyakit traumatik, oklusi, malformasi/tumor dan
vasospatik ! (Mutmainnah Farid Silsila)
2. Jelaskan penyebab penyakit lympedema ! (Rifky Irfany Putri)
Jawab :
1. – Traumatik adalah kerusakan fisik mendadak pada otak. Kerusakan mungkin
disebabkan kepala menghamtam dashboor mobil
- Oklusi adalah hubungan mekanis yang ideal antara gigi arkus maksila dengan gigi
arkus medibula
- Malformasi/ tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan
tubuh. Secara umum bibit tumor tercetus ketika ada semacam masalah dalam
pertumbuhan dan pergantian sel didalam tubuh.
- Vasospatik adalah sindrom yang biasanya terdiri dari angina (nyeri dada) saat
istirahat yang terjadi dalam siklus.
2. Penyebab Lympedema
- Primer lymphedema
Suatu kelainan dari sistem limfatik individu dan kemungkinan hadir saat
lahir, meskipun gejala mungkin tidak menjadi jelas sampai di kemudian hari.
Tergantung pada usia di mana timbul gejala, tiga bentuk lymphedema primer telah
dijelaskan. Lymphedema paling primer terjadi tanpa sejarah keluarga yang
diketahui dari kondisi tersebut.
- Sekunder lymphedema
Sekunder lymphedema terjadi ketika sistem limfatik biasanya berfungsi
diblokir atau rusak. Di AS, payudara operasi kanker, terutama bila
dikombinasikan dengan pengobatan radiasi, adalah penyebab yang paling
umum. Hal ini menyebabkan salah satu sisi (unilateral) lymphedema lengan.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.co.id/ arterisklorosis
www.google.co.id/ lympedema
www.google.co.id/ tumor
www.google.co.id/jenis-jenis penyakit vaskuler
www.google.co.id/penyakit vaskuler