Makalah Gizi Diet
-
Upload
resita-herliani -
Category
Documents
-
view
739 -
download
59
description
Transcript of Makalah Gizi Diet
![Page 1: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya. Dalam kaitannya dengan hal tersebut yaitu makanan. Makanan diperlukan
oleh tubuh untuk menyediakan energi, membangun struktur tubuh, memelihara
jaringan tubuh, serta mengatur prose-proses dalam tubuh. Tetapi, sekarang kata gizi
mempunyai pengertian lebih luas, disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, dan produktivitas kerja. Oleh karna itu, di Indonesia yang
sekarang sedang membangun, faktor gizi disamping faktor-faktor lain dianggap
penting untuk memacu pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya
manusia berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi pada remaja ?
2. Apa saja manfaat nutrisi pada remaja ?
3. Bagaimana perhitungan nutrisi pada remaja ?
4. Bagaimana jadwal / menu nutrisi pada remaja ?
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada remaja ?
6. Bagaimana jika remaja mengalami kekurangan nutrisi ?
7. Bagaimana jika remaja mengalami kelebihan nutrisi ?
8. Bagaimana cara mengatur nutrisi yang seimbang pada remaja ?
9. Apa saja penyebab anemia pada remaja ?
10. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan anemi?
1
![Page 2: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/2.jpg)
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari nutrisi pada remaja.
2. Untuk mengetahui manfaat nutrisi pada remaja.
3. Untuk mengetahui perhitungan nutrisi pada remaja.
4. Untuk mengetahui jadwal / menu nutrisi pada remaja.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada
remaja.
6. Untuk mengetahui akibat jika remaja kekurangan nutrisi.
7. Untuk mengetahui akibat jika remaja kelebihan nutrisi.
8. Untuk mengetahui cara mengatur nutrisi yang seimbang pada remaja.
9. Untuk mengetahui penyebab anemia pada remaja.
10. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan anemi.
2
![Page 3: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Kasus
Seorang ibu bersama putrinya remaja K usia 16 tahun periksa di poliklinik
dengan keluhan pusing. Apalagi setelah duduk lalu berdiri. Badan lemas dan merasa
ngantuk, sehingga kurang konsentrasi saat di sekolah. Berdasarkan data tersebut hasil
diagnose menyatakan klien K menunjukan gejala anemi. Sebagai seorang perawat,
bagaimana tindakan keterkaitan dengan gizi pada kasus diatas.
B. Pertanyaan dan jawaban berdasarkan kasus
1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi pada remaja ?
Nutrisi artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan sedangkan nutrisi pada
remaja adalah makanan yang dikonsumsi remaja yang mengandung zat sumber
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur serta beraneka ragam jenisnya.
2. Apa saja manfaat nutrisi pada remaja ?
Membantu konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, untuk kesempurnaan
fisik, tercapai kematangan fungsi seksual, dan tercapainya bentuk dewasa.
3. Bagaimana perhitungan nutrisi pada remaja ?
IMT = BB / (TB x TB)
BB = Berat badan dalam satuan kg
TB = Tinggi badan dalam meter
Misalnya, seorang remaja putri berusia 15 tahun dengan berat badan 50kg, dan
tinggi badan 146cm atau 1,46m. maka IMT-nya adalah
IMT = 50 / (1,46 x 1,46)
= 23,5
4. Bagaimana jadwal / menu nutrisi pada remaja ?
Pada usia remaja tumbuh kembang tubuh berlangsung lambat bahkan akan
terhenti menjelang usia 18 tahun, hal itu tidak berarti faktor gizi pada usia ini
tidak memerlukan perhatian lagi. Sifat energik pada usia remaja menyebabkan
aktivitas fisik tubuh meningkat sehingga kebutuhan energi juga akan meningkat.
Selain itu keterlambatan tumbuh kembang tubuh pada usia sebelumnya akan
dikejar pada usia ini. Itu berarti pemenuhan kecukupan gizi sangat penting agar
3
![Page 4: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/4.jpg)
tumbuh kembang tubuh berlangsung dengan sempurna.
Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas
zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan faal tubuh. Kebutuhan energi diperlukan
untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh. Cara
sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat
badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-
60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat.
Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.
Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/
hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam
daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan udang (hewani).
Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Berikut adalah tabel nilai protein berbagai bahan makanan.
Bahan makanan Nilai
protein
Bahan makanan Nilai
protein
Kacang kedelai 34,9 Kentang 2
Kacang merah 29,1 Keju 22,8
Kacang tanah tekelupas 25,3 Kerupuk udang 17,2
Kacang hijau 22,2 Jagung kuning, pipil 9,2
Biji jambu monyet 21,2 Roti putih 8
Tempe 18,3 Mie kering 7,9
Tahu 7,8 Beras setengah giling 7,6
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon (singkong) 1,2
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12 Bayam 3,5
4
![Page 5: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/5.jpg)
Udang segar 21 Kangkung 3
Ikan segar 16 Wortel 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat masak 1
Tepung susu 24,6 Mangga harumanis 0,4
Berikut tabel angka kecukupan protein yang dianjurkan (per orang per hari)
Golongan
umur
Berat
badan
(kg)
Tinggi
badan
(cm)
Protein
(g)
Golongan
umur
Berat
badan
(kg)
Tinggi
badan
(cm)
Protein
(g)
0-6 bl 5,5 60 12 ≥ 60 62 165 55
7-12 bl 8,5 71 15 Wanita :
1-3 th 12 90 23 10-12 th 35 140 54
4-6 th 18 110 32 13-15 th 46 153 62
7-9 24 120 37 16-19 th 50 154 48
Pria : 20-45 th 54 156 48
10-12 th 30 135 45 46-59 th 54 154 48
13-15 th 45 150 64 ≥ 60 th 54 154 48
16-19 th 56 160 66 Hamil + 12
20-45 th 62 165 55 Menyusui
0-6 bl
+ 16
46-59 th 62 165 55 7-12 bl + 12
Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya.
Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu
diperlukan. Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak
melebihi 25 % dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak
goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga
mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram
5
![Page 6: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/6.jpg)
lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan
Fe dan Zn juga rendah.
Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat.
Golongan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin
diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan
dalam metabolisme asam nukleat yaitu, asam folat dan vitamin B12. Vitamin D
diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh / tulang. Selain itu, agar sel dan
jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga
diperlukan.
Fe / Zat Besi
Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan
kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat
besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih
baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.
Kebutuhan akan zat besi untuk berbagai jenis kelamin dan golongan usia adalah
sebagai berikut.
Laki-laki :
17-20 th
10 mg/hari
Orang dewasa
21-45
10-15 mg/hari
Wanita yang mengalami haid 12 mg/hari
Anak-anak
7-10 th
2,3-3,8 mg/hari
Anak-anak
11- 14 th
8-15 mg/ hari
15-17 th 8-15 g/hari
6
![Page 7: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/7.jpg)
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada remaja?
Aktivitas fisik
Lingkungan
Pengobatan
Depresi dan kondisi mental
Penyakit
Stress
6. Bagaimana jika remaja mengalami kekurangan nutrisi ?
Remaja putri rentan mengalami kekurangan nutrisi pada periode tumbuh kembang
karena pola makan yang salah,pengaruh dari lingkungan dan pergaulan. Remaja
putri yang kurang nutrisi tidak dapat mencapai status nutrisi yang optimal
( kurus,pendek dan pertumbuhan tulang tidak profosional ). Remaja yang tidak
memperoleh cukup nutrisi yang biasa didapati pada buah-buahan dan ikan lebih
rentan terhadap kondisi paru-paru yang dibawah normal,sakit asma, batuk dan
sesak nafas. Remaja dengan asupan dan terutama vitamin C paling rendah
memiliki pau-paru yang lebih lemah dibandingkan dengan yang lain. Remaja yang
kurang mengkonsumsi vitamin E,yang terdapat pada minyak nabati dan kacang,
lebih mungkin terserang asma.
7. Bagaimana jika remaja mengalami kelebihan nutrisi ?
Kelebihan nutrisi ditandai dengan kelebihan berat badan. Ini jelas memperjelas
resiko munculnya berbagai penyakit kronis degenerative,seperti diabetes, tekanan
darah tinggi, dan penyakit jantung. Kondisi ini terjadi karena asupan nutrisi
melebihi kebutuhan.
8. Bagaimana cara mengatur nutrisi yang seimbang pada remaja ?
Caranya adalah dengan pengaturan pola dan porsi makan. Dapat juga di
kombinasikan dengan olahraga dan pola makan gizi seimbang. Olahraga yang
dapat diterapkan adalah yang bersifat aerobik seperti lari, renang, besepeda, dan
lain-lain.
9. Apa saja penyebab anemia pada remaja ?
Anemia adalah penyakit kekurangan darah yang akan membuat penderitanya
merasa lemah, lesu, letih, lelah, dan tak berdaya. Rendahnya pengetahauan isu dan
ilmu kesehatan pada remaja sehingga mereka merasa tidak harus menjaga
7
![Page 8: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/8.jpg)
kesehatan seperti ngemil di depan TV dan komputer, benci sayur dan makanan
berserat, tidak berolahraga, mengurangi porsi makan, dan minimnya sosialisasi
nutrisi khususnya pada remaja.
C. ASKEP PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ANEMI
1. Analisis Data dan Diagnosis Keperawatan
No Data Problem Etiologi1 DS: Klien mengeluh
pusing terutama setelah duduk lalu berdiriDO: -
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Kegagalan untuk mencerna, absorbsi makanan.
2. Intervensi
No Diagnosa
Keperawatan
Nursing Outcome
Classification (NOC)
Nursing Intervention
Classification (NIC)
1
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
b.d kegagalan untuk
mencerna, absobsi
makanan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2x24 jam,
diharapkan nutrisi
kebutuhan tubuh
tercukupi.
1. Kaji riwayat nutrisi
termasuk makanan
yang disukai
pasien.
2. Observasi dan catat
masukan makanan
pasien
3. Timbang berat
badan pasien setiap
hari
4. Berikan makanan
sedikit dan
frekuensi sering
5. Observasi mual
muntah
6. Bantu dan berikan
8
![Page 9: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/9.jpg)
hygiene mulut yang
baik
7. Konsul pada ahli
gizi
8. Kolaborasi dengan
dokter tentang
pemberian obat
albumin
3. Implementasi
No Diagnosa
Keperawatan
Hari,
Tanggal
Implementasi Respon
lien
Paraf
1 Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan b.d
kegagalan untuk
mencerna,
absobsi makanan
Kamis, 5
Maret 2015
Jam 09.00
Jam 09.30
Jam 11.00
Jam 11.30
Mengkaji riwayat
nutrisi pasien
termasuk makanan
yang disukai
pasien
Melakukan
observasi dan
catat hasil
masukan makan
pasien
Memberikan
makan pada
pasien
Memberikan obat
pada pasien dan
menyuruh pasien
untuk beristirahat
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
9
![Page 10: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/10.jpg)
Jam 15.00
Jam 19.00
Jumat, 6
Maret 2015
Jam 08.00
Jam 08.30
Jam 09.00
Jam 09.30
Jam 10.30
Jam 11.00
Mengukur berat
badan pasien
Mengkaji keluhan
pasien (mual dan
muntah)
Membantu dan
memberikan
hygiene mulut
yang baik
Menanyakan pada
ahli gizi
Memberikan
makan pada
pasien
Mengukur berat
badan pasien
Pasien diberikan
obat albumin
Anjurkan keluarga
pasien untuk
memberikan
dukungan ke
pasien
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
Pasien
kooperatif
10
![Page 11: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/11.jpg)
4. Evaluasi
Hari, Tanggal Diagnosa
Keperawatan
Catatan Perkembangan Paraf
Kamis, 6 Maret
2015
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
b.d kegagalan untuk
mencerna, absobsi
makanan
S: Klien mengatakan
sudah tidak pusing
O: Klien tampak
membaik dan lebih
bersemangat
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
11
![Page 12: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa remaja merupakan masa keemasan tumbuh kembang manusia. Saat
remaja itulah saat perkembangan organ-organ reproduksi mulai optimal. Maka dari
itu, diharapkan saat masa remaja segala gizi tercukupi dengan baik untuk menunjang
kesehatan reproduksi yang terbaik. Apabila kesehatan reproduksi dapat terjaga dengan
baik maka seiring berjalannya waktu pertumbuhan manusia yang berkualitas juga
akan terwujud. Pada masa remaja berbagai aktivitas fisik maupun mental berjalan
dengan sangat optimal. Oleh karena itu, segala asupan yang berguna untuk menunjang
segala aktivitas tersebut juga harus terpenuhi dengan baik dan teratur.
B. SARAN
Karena masa remaja sangatlah penting untuk merencanakan kehidupan di
masa dewasa, untuk itu diharapkan para remaja sejak dini mempersiapkan kebutuhan
gizi mereka untuk perkembangan kesehatan reproduksi maupun kesehatan fisik yang
optimal.
12
![Page 13: Makalah Gizi Diet](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563db816550346aa9a907035/html5/thumbnails/13.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus K. 2006. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press : Malang.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka
Cipta : Jakarta
Almatsier, Sunita. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
13