Makalah-diet Ibu Hamil

34
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI HIPEREMESIS, PREEKLAMASIS/EKLAMSIA Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi Disusun Oleh : Amalia Utami Citra Septiani Dzikru Fauziyyatur R Luthfi Rayindra Pradita Anwida Zahra Puji Isnaeni Tingkat : I-A AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

description

pengaturan pola makan pada ibu hamil

Transcript of Makalah-diet Ibu Hamil

Page 1: Makalah-diet Ibu Hamil

DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI HIPEREMESIS, PREEKLAMASIS/EKLAMSIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi

Disusun Oleh :

Amalia Utami

Citra Septiani

Dzikru Fauziyyatur R

Luthfi Rayindra

Pradita Anwida Zahra

Puji Isnaeni

Tingkat : I-A

AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

2013-2014

Page 2: Makalah-diet Ibu Hamil

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama

nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

“ILMU GIZI”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita

Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk

keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi pada Akper Jayakarta.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ns.

Pancaningsih,S.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Gizi dan kepada segenap

pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan

makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, Februari 2014

Tim Penyusun

Page 3: Makalah-diet Ibu Hamil

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………..…………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………….………. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………….… 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………….……... 2

C. Tujuan Penulisan ……………………………………………..................... 3

D. Ruang lingkup …………………………………………………………….. 3

E. Sistematika Penulisan ……………………………………………………. 3

F. Manfaat Penulisan ………………………………………….……………. 3

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Definisi Diet Hiperemesis …………………………...…………………… 4

B. Tujuan Diet Hiperemesis.………..………………………….……………. 4

C. Indikasi Pemberian Diet Hiperemesis.……….……….….……………….. 4

D. Prinsip Diet Hiperemesis………………………………………………….. 5

E. Syarat - Syarat Diet Hiperemesis………………………………………… 5

F. Macam - Macam Diet Hiperemesis……………………………………….. 6

G. Definisi Diet Preeklamapsia………………………………………………. 11

H. Tujuan Diet Preeklamapsia .………..………………………….…………. 11

I. Penyebab Preklamsia……………………………………………………… 12

J. Indikasi Pemberian Diet Preeklamapsia .……….……….….…………….. 12

K. Prinsip Diet Preeklamapsia …………………………………………..,….. 12

L. Syarat - Syarat Diet Preeklamapsia ……………………………………… 13

M. Macam - Macam Diet Preeklamapsia ………………………………..…… 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………..………… 19

B. Saran ……………………………………………………………..………. 20

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. iii

Page 4: Makalah-diet Ibu Hamil

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah hal yang patut disyukuri. Tak heran, bila Ibu seringkali menjalani

tahapan demi tahapan kehamilan dengan antusias. Namun saking antusiasnya, tak

jarang Ibu salah kiprah dalam menyikapinya. Karena beranggapan bahwa ibu hamil

harus mengkonsumsi makanan dengan porsi makan untuk dua orang (ibu dan janin),

Ibu seringkali menambah porsi makan Ibu secara berlebihan, tanpa terlalu

memperhatikan kualitas dari makanan itu sendiri. Padahal makan rasional dengan

kuantitas dan kualitas yang sama seimbangnya lebih dianjurkan.

Apa yang dimaksud dengan makanan yang seimbang kuantitas dan kualitasnya?

Makanan yang seimbang kuantitas maupun kualitasnya adalah makanan yang

mencakup semua zat gizi yang dibutuhkan (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan

mineral, serta air) dalam jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan Ibu selama

kehamilan. Maka dari itu, sebelum menentukan pola makan, Ibu perlu memahami dan

mengenali terlebih dahulu kondisi tubuh Ibu, serta kebutuhan-kebutuhan Ibu maupun

janin dalam kandungan. Pada kehamilan trimester pertama Ibu masih menyesuaikan

diri dengan kehamilannya. Namun sekalipun Ibu mengalami muntah-muntah,

sebaiknya Ibu tidak mengurangi porsi dan kualitas makanan, karena apabila pada

masa trimester pertama ini Ibu hamil mengalami kekurangan zat gizi tertentu, bukan

tak mungkin akan menyebabkan gagalnya pembentukan otak dan organ-organ penting

lainnya pada janin, yang bisa menyebabkan cacat bawaan.

Mengingat pentingnya gizi di awal kehamilan, Ibu perlu memasukkan gizi seimbang,

seperti kalori, protein, serat, kalsium, zat besi dan air dalam menu sehari-hari. Selain

itu, Ibu perlu menambahkan beberapa vitamin dan mineral penting yang sangat

dibutuhkan janin di awal kehidupannya.Golongan yang paling rentan terhadap

kekurangan gizi adalah ibu hamil, bayi, dan balita. Pada kehamilan, selain terjadi

Page 5: Makalah-diet Ibu Hamil

perubahan fisiologis juga disertai perubahan psikologis. Psikologis memegang

peranan yang penting dalam timbulnya hiperemesis seperti: Beberapa dampak lain

dari terjadinya kondisi hiperemesis gravidarum pada wanita hamil yaitu dapat terjadi

perdarahan berupa bercak padaotak, perdarahan sub endokardial pada jantung, pucat-

degenerasi pada tubuli kontorti ginjal dan kemungkinan adanya hepar pada tingkat

ringan.

Penanganan yang dapat dilakukan pada kondisi tersebut salah satunya dengan cara

memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu-ibu dan pengaturan

makanan (diet) yang tepat dengan maksud menghilangkan rasa takut dan

menghilangkan rasa psikis. Selain perdarahan dan infeksi dan kondisi-kondisi non

fisiologis, pre-eklampsia dan eklampsia juga merupakan penyebab kematian ibu dan

perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. Kematian karena eklampsia

meningkat dengan tajam dibandingkan pada tingkat pre-eklampsia berat. Oleh karena

itu, menegakkan diagnosis dini pre-eklampsia dan mencegah agar jangan berlanjut

menjadi eklampsia merupakan tujuan pengobatan. Diperkirakan pre-eklampsia terjadi

5% kehamilan, lebih sering ditemukan pada kehamilan pertama. Juga pada wanita

yang sebelumnya menderita tekanan darah tinggi atau menderita penyakit pembuluh

darah. Karena itu kejadian kejang ini harus dihindarkan. Maka apabila pre eklampsia

tidak diobati secara tepat bisa berakibat fatal, yaitu kematian bayi yang dikandung,

bahkan termasuk ibunya sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hiperemesis gravidarum?

2. Bagaimanakah diet komplikasi kehamilan berupa hiperemesis?

3. Bagaimanakah diet komplikasi kehamilan berupa preeklamsia?

Page 6: Makalah-diet Ibu Hamil

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umun

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi dan untuk menambah pengetahuan

mahasiswa tantang diit ibu hamil dengan hiperemesis dan preeklamsia

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui bagaimanakah diet komplikasi kehamilan berupa

hiperemesis?

b. Untuk mengetahui bagaimanakah diet komplikasi kehamilan berupa

preeklamsia?

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pembahasan masalah dalam makalah ini ialah segala sesuatu yang

berkenaan dengan diet Hyperemesis dan diet Preeklampsia.

E. Sistematika Penulisan

Makalah ini tersusun berdasarkan bahasa EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Makalah ini terdiri atas 3 BAB yaitu: BAB 1: Pendahuluan, BAB 2: Tinjauan Teori,

BAB 3: Penutup. Referensi makalah ini terdapat dalam beberapa sumber-sumber

buku dan media massa.

F. Manfaat Penulisan

1. Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi - informasi bagi pembaca

2. Untuk mengetahui apa itu hiperemesis

3. Untuk mengetahui apa saja macam - macam diet komplikasi kehamilan berupa

hyperemesis dan preeklamsia

Page 7: Makalah-diet Ibu Hamil

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Diet Hiperemesis

1. Definisi

Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai tri semester II) yang

ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu relative lama.

Keadaan ini bila tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.

Ciri khas diet hyperemesis adalah pada penekanan pemberian makanan sumber

karbohidrat kompleks, terutama pada pagi hari serta menghindari makanan yang

berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah. Pemberian

makan dan minum sebaiknya berjarak.

2. Tujuan

Tujuan Diet Hiperemesis adalah untuk :

a. Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis.

b. Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.

3. Indikasi Pemberian Diet

a. Diet Hiperemesis I

Diet Hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat

b. Diet Hiperemesis II

Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang.

c. Diet Hyperemesis III

Diet Hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan hiperemesis ringan.

Makanan yang dianjurkan untuk Diet Hiperemesis I, II dan III adalah sebagai

berikut :

a. Roti Panggang, Biskuit, Krekers.

b. Buah Segar, Sari Buah.

c. Minuman Botol Ringan, Sirop, Kaldu Tak Berlemak, Teh, dan Kopi Encer.

Page 8: Makalah-diet Ibu Hamil

Makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hiperemesis I, II dan III adalah sebagai

berikut :

a. Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam

b. Bahan makanan yang mengandung alcohol, kopi dan yang mengandung zat

tambahan ( pengawet, pewarna dan bahan penyedap ).

4. Prinsip

a. Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai trimester II) yang

ditandai dengan rasa mual dan muntah yang  berlebihan dalam waktu yang relative

lama.

b.  Penyebab Hyperemesis Gravidarum belum pasti, dengan penyebab multi faktor

diantaranya :

1) Faktor endokrin yaitu meningkatnya hormon estrogen dan progresteron

2) Faktor Psikologi

3) Faktor Gastrointestinal

c. Pada kehamilan Normal ditemukan keluhan mual dan muntah yang akan berkurang

dan hilang pada akhir trimester I.

d. Pada Hyperemesis Gravidarum ditemukan keluhan mual dan muntah yang berlebihan

sehingga menyebabkan keadaan umum ibu hamil buruk jika hal ini sampai terjadi

maka ibu hamil membutuhkan terapi diit.

e.  Pengelolaan Penderita :

1) Isolasi dalam ruang dan suasana tenang

2) Terapi obat dan cairan infus

3) Terapi psikologis

4) Terapi diit, baik parenteral dan oral.

5. Syarat – Syarat Diet Hiperemesis

Syarat – syarat Diet Hiperemesis adalah :

a. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energy total.

b. Lemak rendah, yaitu < 10% dari kebutuhan energy total.

c. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total.

Page 9: Makalah-diet Ibu Hamil

d. Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan

keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari.

e. Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering

dalam porsi kecil.

f. Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan

selingan malam.

g. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan

keadaan dan kebutuhan gizi pasien.

6. Macam - macam Pemberian Diet Hiperemesis

Ada tiga macam diet hiperemesis, yaitu :

a. Diet Hiperemesis I

Diet Hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat. Makanan

hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan

buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2 jam

sesudahnya. Semua zat gizi pada makanan ini kurang kecuali vitamin C, sehingga

hanya diberikan selama beberapa hari.

b. Diet Hiperemesis II

Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Secara

berangsur mulai diberikan bersama makanan. Pemilihan bahan makanan yang

tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi, kecuali kebutuhan energi.

c. Diet Hyperemesis III

Diet Hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan hiperemesis ringan. Sesuai

dengan kesanggupan pasien, minuman boleh diberikan bersama makanan.

Makanan ini cukup energi dan semua zat gizi.

BAHAN

MAKANAN

DIET HIPEREMESIS I DIET HIPEREMESIS II DIET HIPEREMESIS

III

Berat (g) Urt Berat (g) Urt Berat (g) urt

Beras - - 150 3 gls nasi 200 4 gls nasi

Roti 120 6 iris 80 4 iris 80 4 iris

Page 10: Makalah-diet Ibu Hamil

Biscuit - - 20 2 bh 40 4 bh

Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg

Telur Ayam - - 50 1 btr 200 1 btr

Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg

Sayuran - - 150 1 ½ gls 150 1 ½ gls

Buah 700 7 ptg sdg

pepaya

400 4 ptg sdg

pepaya

400 4 ptg sdg

pepaya

Minyak - - - - 10 1 sdm

Margarin - - 10 1 sdm 20 2 sdm

Jam 30 3 sdm 20 2 sdm 20 2 sdm

Gula pasir 50 5 sdm 30 3 sdm - -

Susu - - - - 200 1 gls

BAHAN MAKANAN SEHARI

Nilai Gizi pada Hiperemesis :

DIET

HIPEREMESIS I

DIET

HIPEREMESIS II

DIET HIPEREMESIS

III

Energi (kkal) 1100 1700 2300

Protein (g) 15 57 73

Lemak (g) 2 33 59

Karbohidrat (g) 259 293 368

Kalsium (mg) 100 300 400

Besi (mg) 9,5 17,9 24,3

Vitamin A (RE) 542 2202 2270

Tiamin (mg) 0,5 0,8 1,0

Vitamin C (mg) 283 199 199

Natrium (mg) - 267 362

Diet Hiperemesis II & III

Waktu Bahan Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III

Makanan Berat (g) urt Berat (g) urt

Page 11: Makalah-diet Ibu Hamil

Pagi Roti 40 2 iris 50 1 gls tim

Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr

Margarin 5 ½ sdm 10 1 sdm

Jam 10 1 sdm 10 1 sdm

10.00 Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya

Gula Pasir 10 1 sdm 10 1 sdm

Biscuit - - 20 2 bh

Siang Beras 75 1 gls tim 75 1 ½ gls tim

Daging 50 1ptg sdg 50 1 ptg sdg

Tahu 50 ½ bh bsr 100 1 bh bsr

Sayuran 75 ¾ gls 75 ¾ gls

Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya

Minyak - - 5 ½ sdm

16.00 Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya

Gula pasir 10 1 sdm 20 2 sdm

Biskuit 20 2 bh 20 2 bh

Agar - - 2 ½ sdm

Susu - - 200 1 gls

Malam Beras 75 1 gls nasi 100 ½ gls tim

Ayam 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg

Tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg

Sayuran 75 ¾ gls 75 ¾ gls

Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya

20.00 Roti 40 2 iris 40 2 iris

Margarin 5 ½ sdm 10 1 sdm

Jam 10 1 sdm 10 1 sdm

Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm

Page 12: Makalah-diet Ibu Hamil

PEMBAGIAN BAHAN MAKANAN SEHARI :

Contoh Menu Sehari

Diet Hiperemesis I

Waktu Bahan Makanan urt

Pukul 08.00 Roti panggang

Jam

2 iris

1 sdm

Pukul 10.00 Air jeruk

Gula pasir

1 gls

1 sdm

Pukul 12.00 Roti panggang

Jam

Papaya

Gula pasir

2 iris

1 sdm

2 ptg sdg

1 sdm

Pukul 16.00 Papaya 1 ptg sdg

Pukul 18.00 Roti panggang

Jam

Pisang

Gula pasir

2 iris

1 sdm

1 bh sdg

1 sdm

Pukul 20.00 Air jeruk

Gula pasir

1 gls

1 sdm

Diet Hiperemesis II

Pagi Siang Malam

Roti panggang isi jam telur

rebus

Nasi

Perkedel daging panggang

Tahu bacem

Setup bayam

Papaya

Nasi

Ayam & tempe bb. Semur

Setup wortel

pisang

Page 13: Makalah-diet Ibu Hamil

Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 20.00

Selada buahSelada buah

Biskuit

Roti panggang isi jam

Teh

Singkatan: URT = Ukuran Rumah Tangga

ptg = Potong

sdm = sendok makan

sdg = sedang

gls = gelas

btr = butir

B. Diet Preeklamapsia

1. Definisi

Diet merupakan pengaturan pada pola makan. Tentu pada penyakit preeklamasia

yang terjadi pada ibu hamil ini , diet sangat penting. Pola pengaturan diet ini dapat

diterapkan dengan diet I preeklamasia hingga diet preeklamasia III.

Pre-eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Eklampsia

adalah preeklampsia yang disertai kejang atau koma yang timbul bukan akibat kelainan

neurologi. Menurut kamus saku kedokteran Dorland, preeclampsia adalah toksemia pada

kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi,edema, dan proteinuria. Eklampsia adalah

konvulsi dan koma, jarang koma saja, yang terjadi pada wanita hamil atau dalam masa

nifas dengan disertai hipertensi, edema dan atau proteinuria.

Penyakit ini biasanya timbul pada Triwulan ke-3 kehamilan tetapi dapat timbul

sebelumnya, misalnya pada Mola Hidatosa. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu dari

pada tanda-tanda lain. Preeklamasia merupakan sindrom yang terjadi pada saat

Page 14: Makalah-diet Ibu Hamil

kehamilan masuk pada minggu kedua puluh dengan tanda dan gejala seperti hipertensi,

proteinuria, kenaikan berat badan yang cepat ( karena edema ), mudah timbul kemerah –

merahan, mual, muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria, gelisah dan kesadaran

menurun. Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan garam dan protein.

2. Tujuan

Tujuan Diet Preeklamasia adalah untuk :

a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal.

b. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.

c. Mencegah dan mengurangi retensi garam atau air.

d. Mencapai keseimbangan nitrogen.

e. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal.

f. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat

kehamilan atau setelah melahirkan.

3. Penyebab Preklamsia :

Pre-eklamsi dulunya dikenal sebagai toksemia, karena diperkirakan adanya racun

dalam aliran darah ibu hamil. Meski teori sudah dibantah, tetapi penyebab preeklamsia

hingga kini belum diketahui. Penyebab lain yang diperkirakan terjadi, adalah :

a. Kelainan aliran darah menuju rahim

b. Kerusakan pembuluh darah

c. Masalah dengan sistim ketahanan tubuh

d. Diet atau konsumsi makanan yang salah.

4. Indikasi Pemberian Diet

a. Diet Preeklemsia I

Diberikan kapada penderita dengan preeklamsi berat.

b. Diet Preeklemsia II

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preklamsia I atau kepada

penderita Preklamsia yang penyakitnya tidak begitu berat.

c. Diet Preklamasia III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet Preeklamasia II atau kepada

penderita dengan preeklamasi ringan.

Page 15: Makalah-diet Ibu Hamil

5. Prinsip

Makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak. Kurangi

garam apabila berat badan bertambah atau edema. Makanan berorientasi pada empat

sehat lima sempurna. Untuk meningkatkan jumlah protein dengan tambahan satu butir

telur setiap hari.

a. Preeklamsia 1

1) Makanan diberikan dalam bentuk cair terdiri dari susu dan sari buah.

2) Diet ini hanya diberikan 1-2 hari.

b. Preeklamsia 2

1) Makanan dalam bentuk saring atau lunak.

2) Diet rendah garam I

c. Preeklamsia 3

1) Mengandung protein tinggi.

2) Rendah garam

6. Syarat – Syarat Diet Preeklamasia

Syarat – syarat Diet Preeklamasia adalah :

a. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara

berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan

energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

b. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air.

Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1

kg/minggu.

c. Protein tinggi ( 1 ½ - 2 g/kg berat badan )

d. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak

jenuh ganda.

e. Vitamin cukup, vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.

f. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.

g. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

h. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan

disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat dan

pernapasan.

Page 16: Makalah-diet Ibu Hamil

7. Macam - macam Diet Preeklamasia

a. Diet Preeklemsia I

Diberikan kapada penderita dengan preeklamsi berat. Makanan hanya terdiri

dari susu dan buah-buahan. Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari per

oral, dan kekurangan diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang kalori dan

semua zat-zat gizi kecuali kalsium, vitamin A dan C, oleh karena itu hanya diberikan

selama 1-2 hari saja.

b. Diet Preeklemsia II

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preklamsia I atau kepada

penderita Preklamsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk lunak

dan diberikan sebagai Diet Rendah Garam I. Makanan ini rendah kalori, kalsium dan

cukup zat gizi lain.

c. Diet Preklamasia III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Preeklamasia II atau kepada

penderita dengan preeklamasi ringan. Makanan mengandung protein tinggi dan garam

rendah dan diberikan berbentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup semua zat-zat

gizi. Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang tidak boleh

lebih dari 1 kg tiap bulan.

Pre Eklamsi Ringan, bila disertai keadaan berikut :

1) Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih pada posisi berbaring telentang atau

kenaikan distolik 15 mmHg atau lebih, kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih.

Cara pengukuran sekurang-kurangnya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak

periksa 1 jam, atau sebaiknya 6 jam.

2) Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka, atau kenaikan beratbadan 1 kg atau

lebih per minggu.

3) Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih per liter, kwalitatif 1 + atau 2 + pada urin

kateter atau midstream.

Page 17: Makalah-diet Ibu Hamil

Pre Eklamsi berat, bila disertai keadaan sebagai berikut :

1) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.

2) Proteinuria 5 gr atau lebih per liter.

3) Oligueria, yaitu jumlah urin yang kurang dari 500 cc per 24 jam.

4) Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri di epigastrium.

5) Terdapat edema paru dan sianosis.

Untuk mencegah terjadinya pre eklamsia ringan dan berat dapat dilakukan nasehat

tentang kesehatan kehamilan dan berkaitan dengan Diet makanan.

BAHAN

MAKANAN

DIET PREEKLAMASIA I DIET PREEKLAMASIA

II

DIET

PREEKLAMASIA III

Berat (g) Urt Berat (g) Urt Berat (g) urt

Beras - - 150 3 gelas tim 200 4 gelas tim

Telur - - 50 1 butir 50 1 butir

Daging - - 100 2 potong

sedang

100 2 potong

sedang

Tempe - - 50 2 potong

sedang

100 4 potong

sedang

Sayuran - - 200 2 gelas 200 2 gelas

Sari buah atau

buah

1000 5 gelas 400 4 potong

sedang

papaya

400 4 potong

sedang

papaya

Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm

Minyak

nabati

- - 15 1 ½ sdm 25 2 ½ sdm

Susu bubuk

*)

75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm

TABEL BAHAN MAKANAN SEHARI

*) susu khusus ibu hamil. Bila di berikan susu biasa, energy hanya sebagian yang terpenuhi.

Nilai Gizi pada Preeklamsia :

DIET DIET

PREEKLAMASIA II

DIET

PREEKLAMASIA III

Page 18: Makalah-diet Ibu Hamil

PREEKLAMASIA I

Energi (kkal) 1032 1604 2128

Protein (g) 20 56 80

Lemak (g) 19 44 63

Karbohidrat (g) 211 261 305

Kalsium (mg) 600 500 800

Besi (mg) 6,9 17,3 24,2

Vitamin A (RE) 750 2796 3035

Tiamin (mg) 0,5 0,8 1

Vitamin C (mg) 242 212 213

Natrium (mg) 286 248 403

Diet Preeklamsia II & III

Waktu Bahan Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III

Makanan Berat (g) urt Berat (g) urt

Pagi Beras 50 1 gls tim 50 1 gls tim

Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr

Sayuran 50 ½ gls 50 ½ gelas

Minyak 5 ½ sdm 5 ½ sdm

Susu bubuk 25 5 sdm 25 5 sdm

Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm

10.00 Buah 100 1 ptg sdg

pepaya

100 1 ptg sdg

pepaya

Gula Pasir 10 1 sdm 10 1 sdm

Siang Beras 50 1 gls tim 75 1 ½ gls tim

Daging 50 1ptg sdg 50 1 ptg sdg

Tahu 50 ½ bh bsr 100 1 bh bsr

Sayuran 75 ¾ gls 75 ¾ gls

Buah 100 1 ptg sdg

pepaya

100 1 ptg sdg

pepaya

Page 19: Makalah-diet Ibu Hamil

Minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm

16.00 Buah 100 1 ptg sdg

pepaya

100 1 ptg sdg

pepaya

Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm

Susu bubuk - - 25 5 sdm

Malam Beras 50 1 gls tim 75 1 ½ gls tim

Ikan 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg

Tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg

Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls

Buah 100 1 ptg sdg

pepaya

100 1 ptg sdg

pepaya

Minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm

PEMBAGIAN BAHAN MAKANAN SEHARI :

Contoh Menu Sehari

Diet Preeklamsia I

Pukul 06.00 Teh 1 gls

Pukul 08.00 Sari tomat

Susu

1 gls

Pukul 10.00 Sari jeruk 1 gls

Pukul 13.00 Sari alpukat

Susu

1 gls

Pukul 16.00 Sari tomat susu 1 gls

Pukul 18.00 Sari papaya

Sari jeruk

1 gls

Page 20: Makalah-diet Ibu Hamil

Pukul 20.00 Teh

Susu

1 gls

Diet Preeklamsia II

Pagi Siang Malam

Nasi Telur Ceplok Air

Tumis Kacang panjang

taoge

Susu

Nasi tim

Daging bumbu terik

Tempe bacem

Pisang

Nasi tim

Ikan bumbu kuning

Gadon tahu

Jeruk

Pukul 10.00 Pukul 16.00

tehSelada buah Jeruk

Singkatan: URT = Ukuran Rumah Tangga

ptg = Potong

sdm = sendok makan

sdg = sedang

gls = gelas

btr = butir

Page 21: Makalah-diet Ibu Hamil

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa kehamilan adalah sesuatu yang sangat ditunggu oleh banyak pasangan yang

telah menikah, sehingga kadang kala mereka melakukan apa saja demi kesehatan ibu

dan janin, namun kadang kala apa yang mereka lakukan terlalu berlebihan dan terlihat

salah kaprah.

Preeklampsia, eklampsia, dan hiperemesis gravidarum adalah komplikasi yang dapat

terjadi pada saat kehamilan.  Ketiga gangguan ini sangat berpengaruh pada asupan

nutrisi klien.  Di mana perlu diatur diit seimbang bagi pasien-pasien dengan gangguan

tersebut.

Lemak, karbohidrat dan protein adalah sumber energi utama bagi ibu

hamil. Kemudian tiga zat gizi penting yang terkandung dalam makanan, seperti asam

folat, zat besi dan kalsium sangat berperan penting bagi kehamilan baik bagi ibu

maupun bagi kehidupan awal janin.

Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah lebih

dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari.

Tujuan Diet Hiperemesis adalah untuk mengganti persediaan glikogen tubuh dan

mengontrol asidosis, dan secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat

gizi yang cukup. Cara mengurangi timbulnya hiperemesis adalah makanan tinggi

karbohidrat, rendah lemak, dan protein sedang.

Pre-eklamsia merupakan salah satu faktor penyebab utama kematian maternal dan

perinatal yang tinggi, karena pre-eklamsi merupakan komplikasi dari hipertensi yang

di sertai protein urine dan oedema setelah umur kehamilan 20 minggu. Oleh karena

itu sebaiknya dilakukan pencegahan agar tidak terjadi pre-eklamsi, salah satunya

adalah dengan cara menyusun menu simbang untuk diet Ibu hamil dengan

preeklamsia. Tujuan diet preeklampsia adalah mencapai dan mempertahankan status

gizi normal, mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal, mencegah atau

Page 22: Makalah-diet Ibu Hamil

mengurangi tekanan darah normal, mencapai keseimbangan nitrogen, menjaga agar

penambahan berat badan tidak melebihi normal, mengurangi atau mencegah

timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah

melahirkan. Cara mengurangi timbulnya Preeklamsia adalah Makanan tinggi protein,

tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak. Kurangi garam apabila berat

badan bertambah atau edema. Makanan berorientasi pada empat sehat lima sempurna.

Untuk meningkatkan jumlah protein dengan tambahan satu butir telur setiap hari.

B. Saran

Di akhir kesempatan dalam makalah ini, penulis pun mempunyai saran untuk para

pembaca. Untuk menjaga diit kehamilan, yaitu :

1. Mengetahui gangguan pada masa kehamilan sangatlah penting, baik bagi para

perempuan yang kelak menjadi calon ibu, dan bagi para mahasiswa laki-laki yang

akan menjadi seorang bapak.

2. Pemahaman kita tidak hanya dituntut karena sebatas profesi saja yang

mengaruskan, namun lebih kepada kita sebagai calon orang tua, yang mampu

peduli pada kesehatan pasangan dan buah hati kita.

3. Perlu diatur diit menu seimbang bagi pasien-pasien dengan gangguan tersebut

4. Lakukan nasehat tentang kesehatan kehamilan dan berkaitan dengan Diet

makanan

Semoga makalah ini menjadi salah satu pegangan untuk hal itu, dan menjadi salah

satu referensi dalam mata ajar Ilmu Gizi dan referensi bagi calon orang tua yang

membutuhkan.

Page 23: Makalah-diet Ibu Hamil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.(1986).Penuntun diet edisi baru.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama

Bagian Gizi RSCM. (1984).Penuntun diet.Jakarta:PT. Gramedia

Putra, Sitiatava Rizema. 2013.Pengantar ilmu gizi dan diet.Yogyakarta:D – Medika

Saifuddin, Abdul Bari.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Surwono Prawirohardjo

http://diyahratehpertiwi.blogspot.com/p/prinsip-diet-pada-hiperemesis.html

diunduh pada 21/02/14