Makalah Diet Ibu Hamil Normal

28
MAKALAH KEBUTUHAN DIET PADA IBU HAMIL NORMAL Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi Semester Dua Diploma IV Keperawatan Disusun oleh : 1. Nur’aini Maghfuroh (P07120213028) 2. Nurjanah Ayuk Saputri (P07120213029) 3. Shilmah Wahyuningsih (P07120213041) KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA i

description

Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi .

Transcript of Makalah Diet Ibu Hamil Normal

MAKALAH KEBUTUHAN DIET PADA IBU HAMIL NORMALMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu GiziSemester Dua Diploma IV Keperawatan

Disusun oleh :1. Nuraini Maghfuroh(P07120213028)2. Nurjanah Ayuk Saputri (P07120213029)3. Shilmah Wahyuningsih(P07120213041)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2014KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Kebutuhan Diet Pada Ibu Hamil Normal tanpa ada hambatan.Penyusunan Makalah Kebutuhan Diet Pada Ibu Hamil Normal ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi dan menambah informasi bagi mahasiswa tentang Kebutuhan Diet Pada Ibu Hamil Normal. Dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip, syarat, tujuan makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan diet ibu hamil normal. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:1. Ida Mardalena, S.Kep.Ns, M.Si, dan Eko Suryani, S.Pd, S.Kep, MA selaku dosen mata kuliah Ilmu Gizi2. Teman-teman yang telah bersedia membantu dalam penyusunan makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan.Sleman, 28 April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman JuduliKata PengantariiDaftar IsiiiiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan2BAB II PEMBAHASAN3A. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil3B. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil5C. Prinsip Diet Ibu Hamil Normal6D. Syarat Diet Untuk Ibu Hamil7E. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan8BAB III PENUTUP14A. Kesimpulan14B. Saran14DAFTAR PUSTAKA15LAMPIRAN16

14

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi .Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi.Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi.

B. Rumusan Masalah1. Apa kebutuhan gizi ibu hamil?2. Apa dampak kekurangan gizi pada ibu hamil?3. Apa prinsip-prinsip diet untuk ibu hamil?4. Apa syarat diet untuk ibu hamil?5. Apa saja makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui Kebutuhan Gizi Ibu Hamil.2. Untuk mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.3. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Diet Ibu Hamil.4. Untuk mengetahui syarat Diet Ibu Hamil.5. Untuk mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Kebutuhan Gizi Ibu HamilKehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak seimbang.Kebutuhan gizi ibu hamil ada 2 jenis yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Berikut ini macam-macam zat gizi makro dan zat gizi mikro yaitu :1. Zat Gizi Makro Energi Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitasnya ibu dan peningkatan BMR. Untuk ibu hamil ditambahkan 300 kalori/hari dari kebutuhan waktu tidak hamil. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi. Tambahan kalori bisa didapat dari nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya. ProteinProtein diberikan tinggi untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan bayi. Penambahan protein sebesar 10 g/gr BB/hari. Protein yang dikonsumsi sebaiknya yang mempunyai nilai biologis tinggi, misalnya : daging, susu, telur, keju, produk susu, dan ikan. Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, yaitu untuk membentuk otot, kulit, rambut, dan kuku. LemakAkumulasi lemak pada jaringan ibu terutama diperlukan sebagai cadangan energi ibu. Lemak dapat juga berfungsi lain, sebagai pembawa vitamin yang larut dalam lemak, serta funsi-fungsi lainnya. Khusus mengenai konsumsi lemak, harus dipilih lemak yang banyak mengandung asam esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh selama kehamilan. KarbohidratAkumulasi hidrat arang tidak banyak terjadi, kecuali sedikit dalam bentuk jaringan hidrat arang struktural yang ada pada otak, tulang rawan, dan jaringan ikat. Adanya hidrat arang diperlukan guna mencegah terjadinya ketosis.2. Zat Gizi Mikro Kalsium, Fosfor, dan Vitamin DKalsium adalah salah satu zat gizi yang sangat penting untuk ibu hamil, di samping fosfor dan vitamin D. Ketiga zat gizi ini dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi pada janin. Apabila konsumsi ketiga zat gizi ini tidak mencukupi untuk ibu hamil melalui fetus, melalui plasenta akan mengambil ketiga zat gizi tersebut dari ibu secara maksimal untuk pembentukan tulang dan gigi. Fe (zat besi)Kebutuhan Fe untuk ibu hamil meningkat untuk pertumbuhan janin. Zat besi akan disimpan oleh janin dihati selama bulan pertama sampai bulan keenam kehidupannya untuk ibu hamil pada trimester ketiga harus meningkatkan zat besi untuk kepentingan kadar HB dalam darah untuk transfer pada plasenta, janin, dan persiapan kelahiran. Kebutuhan Fe selama kelahiran enam minggu /1.000 kal. Yodium Yodium merupakan salah satu mineral untuk pembentukan hormon tiroksin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, serta untuk mengatasi kekurangan yodium selama kehamilan yang hilang melalui urine. Untuk ibu hamil kebutuhan yodium adalah 125 mikrogram/hari. Apabila kekurangan yodium, janin besar kemungkinan menjadi kretin.

ZinkZink berperan pada pembentukan retinol biding protein sehingga vitamin A tidak dapat ditransfer ke fetus. Magnesium (mg)Magnesium berperan sebagai pembentuk tulang. Mangan (Mn) Bekerjasama dengan Fe. Asam FolatAsam folat dibutuhkan selama kehamilan untuk pemecahan sel dan sintesis DNA. Selain itu, asam folat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya anemia megaloblastis pada ibu hamil.kebutuhan asam folat 400-800 mikrogram/hari. Vitamin EDiibutuhkan untuk pertumbuhan bayi ibu dan janinnya saja, karena vitamin E terdapat pada asam lemak esensial yaitu : asam lemak linoleate. Vitamin ADibutuhkan untuk peralatan atau organ reproduksi ibu dan perkembangan janin atau fetus. Vitamin KDiberikan untuk menghindari terjadinya kelainan darah pada janin. Vitamin CDibutuhkan 60 mg/hari untuk ibu hamil, vitamin C dibutuhkan untuk pembentukan substansi ekstraseluler jaringan pada janin. Vitamin BDibutuhkan untuk ibu hamil cukup tinggi karena berperan sebagai koenzim agar zat gizi kalori protein dapat diganti sebagai energi.

B. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu HamilDampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil bisa menyebabkan seperti :1. Anemia gizi besiPada ibu hamil dianjurkan agar mengonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti hati ayam dan lain-lain.2. KEP (Kekurangan Energi Protein) Kegagalan kenaikan BB ibu pada trimester I dan II akan meningkatkan resiko BBLR (resiko kematian tinggi). Hal ini disebabkan KEP yang mengakibatkan ukuran plasenta kecil (kurangnya suplay zat makanan ke janin). Kerusakan struktur SSP (pertumbuhan otak/hiperplasia). Berkurangnya pertumbuhan otak (Intelektual anak) pada kegagalan trimester III 2th setelah kehamilan . Kurang energi yang lebih menonjol dari KEP akan menimbulkan KEK (Kekurangan Energi Kronis).3. Defisiensi yodium Pada trimester I akan mengakibatkan kretin. Dapat menimbulkan abortus, janin lahir mati/ lahir lemah, kehamilan serotinus (masa hamil lebih lama). 4. Defisiensi seng (Zn)Hambatan pada pertumbuhan janin, kehamilan serotinus dan mengalami kelainan yaitu memiliki berat badan yang kurang saat lahir.5. Defisiensi vitamin APeningkatan prevalensi prematuritas, retardasi janin, penyakit seperti rabun senja, xerosis kornea akan dideritanya.6. Defisiensi thiaminDefisiensi berat akan menimbulkan penyakit beri-beri.7. Defisiensi kalsium Kelainan pada struktur tulang, nyeri pada tulang saat kehamilan, pengeroposan tulang (osteoporosis) dan hipertensi kehamilan. C. Prinsip Diet Ibu Hamil1. Energi yang dibutuhkan tergantung aktivitasnya ibu dan peningkatan BMR sebesar 2132,1 kalori yang berfungsi sebagai untuk menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi. Tambahan kalori bisa didapat dari nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya.2. Protein diberikan tinggi sebesar 90 gram. Protein yang di konsumsi sebaiknya yang mempunyai nilai biologis tinggi, misalnya : daging, susu, telur, keju, produk susu, dan ikan. Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, yaitu untuk membentuk otot, kulit, rambut, dan kuku.3. Lemak diperlukan cukup sebesar 59,2 gram berfungsi sebagai pembawa vitamin yang larut dalam lemak, serta fungsi-fungsi lainnya. Khusus mengenai konsumsi lemak, harus dipilih lemak yang banyak mengandung asam lemak esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh selama kehamilan.4. Karbohidrat diperlukan cukup sebesar 320 gram adanya hidrat arang diperlukan guna mencegah terjadinyan ketosis.5. Tambahan vitamin dan mineral terutama tambahan zat besi diperlukan untuk menambah jatah darah untuk keperluan ibu dan janin. Besi banyak terdapat dalam daging, hati, dan sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya dan sebagainya. Tambahan zat kapur diperlukan untuk membentuk tulang dan persendian untuk membentuk gigi geligi nanti setelah bayi dilahirkan. Kapur banyak terdapat dalam susu, ikan teri kering dan sayuran hijau. Tambahan vitamin diperlukan untuk melancarkan pekerjaan dalam tubuh ibu dan bayi. Beberapa vitamin disimpan untuk keperluan bayi pada bulan-bulan pertama, saat ia baru minum susu saja. Vitamin B kompleks terdapat banyak dalam beras tumbuk, kacang-kacangan kering. Vitamin A banyak terdapat dalam kuning telur, hati, sayuran, dan buah-buahan berwarna hijau dan kuning kemerahan. Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.

D. Syarat Diet1. Seorang wanita yang sedang hamil diharuskan pantang terhadap berbagai jenis bahan makanan, seperti ikan. Ada juga wanita hamil yang hanya dibolehkan makan nasi dengan sedikit garam saja., sedang makanan lain tidak diperkenankan. Pantangan sedemikian itu tidak membentuk wanita tersebut baik waktu melahirkan, maupun sesudah melahirkan, bahkan mungkin bayinya kelak keadaan kesehatannya jauh dari memuaskan. Penjelasan yang luas akan faedah makanan, bahaya pantangan semacam itu haruslah diberikan terlebih dahulu kepada wanita tersebut, sehingga dia merasa yakin bahwa pantangan semacam itu akan dirinya dan bayinya. 2. Dalam triwulan I dari kehamilan biasanya nafsu makan sangat kurang, lebih-lebih jika sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Pada masa ini makanan harus diatur sedemikian rupa, sehingga makanan ini dengan mudah dapat dicerna, dan porsi makanan tidak terlalu besar. Makanan yang cocok untuk diberikan adalah air jeruk, roti biskuit, dan roti panggang. 3. Dalam triwulan II dari kehamilan metabolisme basal mulai naik. Berat badan juga bertambah dengan nyata. Pada masa ini protein harus diutamakan, dan harus dijaga jangan sampai kekurangan darah. Karena itu, baik sekali diberikan sayur-sayuran daun, karena di samping memberikan garam besi juga vitamin A dan vitamin-vitamin lain terdapat di dalamnya.4. Dalam triwulan III, metabolisme basal tetap naik terus. Waktu ini umumnya nafsu makan baik sekali, dan wanita hamil selalu merasa lapar. Pemeriksaan kenaikan berat badan perlu dilakukan dengan teliti, jangan sampai wanita tersebut menjadi terlalu gemuk, untuk menghindarkan kesulitan waktu melahirkan kelak. Jika wanita ini ada tanda-tanda menderita keracunan, maka dia harus pantang garam.5. Dalam triwula III kandungan sudah menjadi besar sekali sehingga menyebabkan lambung sedikit terdesak. Makanan yang porsinya terlalu besar sering menimbulkan rasa tidak enak. Karena itu dalam masa ini porsi makana sebaiknya kecil saja, asal sering diberikan untuk mencegah kekurangan unsur-unsur gizi.

E. Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan1. Makanan yang dianjurkana) Golongan I : Beras dan penukarBeras untuk sebagian dapat di tukar dengan roti atau jagung, mie, ubi, kentang, makanan yang dibuat dari tepung beras, terigu, maizena, dan tepung-tepungan. Disamping sebagai makanan pokok, bahan makanan ini dapat diolah menjadi makanan selingan atau snack.

b) Golongan II : Daging dan penukarDaging dapat ditukar bahan makanan lain yang berasal dari hewani, misalnya : ikan termasuk ikan segar dan ikan kering (ikan asin, ikan pindang, teri), ayam, udang dan sebagainya. Semua bahan makanan ini mempunyai nilai protein yang kurang lebih sama. Ikan asin, pindang biasanya lebih murah dari ikan segar. Ikan segar yang murah adalah ikan ikan mujaer, ikan kembung, ikan selar dan ikan teri. Bila ikan ini digoreng kering, tulangnya dapat ikut dimakan, sehingga ibu mendapat tambahan zat kapur. c) Golongan III : Tempe dan penukarTempe dapat ditukar dengan kacang-kacang kering, seperti kacang merah, kacang kedelai, kacang tanah, dan hasil olahannya seperti tahu, tempe dan oncom. Semua bahan makanan ini lebih murah dan daging atau penukar lainnya.d) Golongan IV : Sayuran Dari berbagai warna sayuran yang lebih baik adalah sayuran berwarna hijau atau kuning kemerah-merahan, seperti bayam, kangkung, daun singkong daun pepaya, daun katuk, daun kacang panjang, daun bluntas, daun mlinjo, daun jambu mede muda, daun gandaria, daun kedondong, daun kecipir, daun lobak, daun petai cina, kacang panjang, buncis, wortel dan tomat. Sebaiknya, sebagian dari sayuran ini ibu makan sebagai lalapan mentah karena dengan demikian vitaminya masih utuh, tidak rusak karena dimasak.e) Golongan V : Buah-buahanDalam buah-buahan sebaiknya dipilih buah-buahan yang berwarna seperti pepaya, nanas, jambu biji, sawo, jeruk, mangga, dan pisang. Buah-buahan merupakan makanan yang mahal. Seseorang ibu sadar gizi akan berusaha melengkapi menu sehari-harinya dengan buah-buahan segar. Disamping buah musiman seperti pepaya, pisang, dan jambu biji, yang berbuah sepanjang tahun. Rata-rata kebutuhan kalori ibu hamil Kebutuhan Kalori/Hari

Trimester I 2.080 kkal

Trimester II2.200 kkal

Trimester III2.200 kkal

Porsi makanan dalam sehari berdasarkan RDA (Recommended Daily Allow)No. Bahan makanan atau penukarnya2.100 kkal

Jumlah porsi (p)Pagi Selingan pagi Siang Selingan sore Malam

1. Nasi51,5-2-1,5

2. Sayur41-111

3. Buah411,5-1,5-

4. Tempe3--111

5. Daging31-1-1

6. Minyak41-111

7. Gula3111,5-1,5

8. Susu1----1

Total sehari (kkal)2.100512,5125600225637,5

No. Bahan makanan atau penukarnya2.200 kkal

Jumlah porsi (p)Pagi Selingan pagi Siang Selingan sore Malam

1. Nasi51,5-2-1,5

2. Sayur31-1-1

3. Buah511111

4. Tempe3--111

5. Daging41-1,5-1,5

6. Minyak41-111

7. Gula3-1-11

8. Susu1----1

Total sehari (kkal)2.200462,5100662,5225750

Keterangan :Nasi 1 porsi = 3,25 gelas = 100 gram =175 kkalSayur 1 porsi = 1 gls = 100 gr = 25 kkalBuah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 gr = 50 kkalTempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkalDaging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 gr = 75 kkalMinyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkalGula 1 porsi = 1 sdm = 13 gr = 50 kkalSusu bubuk tanpa lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal

Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamilKatagori berat (BMI)Total kenaikan BB (kg)IMT (kg/m2)

Normal12,5-3BMI 19,8-26

Kurus 11,5-16BMI 19,8

2. Makanan yang tidak dianjurkan Sebenarnya secara ilmu kedokteran tidak ada larangan terhadap makanan tertentu bagi ibu yang sedang hamil. Tentu saja semua itu perlu dibatasi dalam jumlah yang wajar. Misalnya tidak boleh makan buah nanas muda karena akan mengakibatkan keguguran, larangan itu berasal dari kepercayaan pada nenek moyang/adat istiadat. Sedangkan yang seharusnya dihindari atau yang tidak boleh dikonsumsi bagi ibu hamil adalah makanan yang bersifat racun bagi janin. Misalnya makanan ringan, fast food (siap saji), minuman berkarbonasi dan lain-lain. Makanan orang modern tidak semuannya aman untuk tubuh. Justru semakin banyak bahan tambahan makanan yang berbahaya. Zat warna, pengawet dan penyedap makanan tidak semuanya aman bagi kesehatan. Tidak semua yang aman bagi tubuh aman juga bagi ibu hamil. Logam berat seperti air raksa (Hg), timbale (Pb) dan cadmium (Cd) sudah mencemari lautan kita., terutama laut utara Jawa yang banyak tercemar limbah industri.Ibu hamil jangan merokok, karena rokok mengandung nikotin. Bayi yang lahir dari ibu perokok lebih kecil ukurannya dari normal. Nikotin dalam tembakau juga berpengaruh buruk terhadap gen. Bisa jadi terjadi mutasi gen sehingga gen menjadi cacat. Gen yang cacat dapat melahirkan anak yang cacat.Bumbu masak, zat pewarna makanan dan zat pengawet makanan juga berpengaruh buruk terhadap anak yang dikandungnya. Bahan kimiawi dalam obat pun tidak seluruhnya aman bagi ibu hamil. Sekarang sering menjadi kabur mana yang masuk kelompok obat dan mana yang masuk kelompok makanan. Kita mengenal health food. Jenis makanan ini sering digolongkan sebagai obat juga. Gingseng, masakan ayam arak untuk penguat kehamilan, royal jelly dan sejenisnya bayak dikonsumsi, namun sampai saat ini belum jelas efek buruknya bagi ibu hamil.Di antara bahan berbahaya, ada juga yang dapat menimbulkan kecacatan anak dalam kandungan. Ibu hamil yang banyak minum alkohol dapat melahirkan anak yang cacat, kepalanya kecil, mata, wajah dan tulang belulangnya tidak normal.Racun kopi atau kafein buruk pula pengaruhnya pada anak yang dikandung, karena dapat menambah detak jantung anak. Pernapasan anak akan semakin memburu. Keadaan ini menggangu perkembangan anak.Menurut suatu penelitian kafein pada tikus betina sehat dapat mengakibatkan kemandulan. Belum jelas pada manusia. Namun bagaimanapun, sebaiknya selama hamil ibu tidak minum kopi.Contoh makanan lain yang tidak bermutu diantaranya, kerupuk. Kerupuk hanya berisi karbohidrat. Jika bukan terbuat dari udang atau ikan, sangat sedikit kandungan proteinnya. Lemaknya juga tidak banyak. Kerupuk umumnya ditambah bumbu masak agar gurih. Tambahan inilah yang tidak menyehatkan. Krupuk juga diberi tambahana zat pewarna yang tidak baik untuk kesehatan.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKebutuhan ibu hamil dan bayi sangat banyak, meliputi kebutuhan makro dan mikro. Jika kebutuhan makro dan mikro tersebut tidak dapat dipenuhi oleh ibu maka akan berdampak buruk pada pertumbuhan bayi, bayi bisa lahir dengan berat badan yang kurang atau bahkan bayi dapat mengalami kecacatan. Kebutuhan gizi ibu hamil pada tiap trimester berbeda, hal itu disebabkan janin semakin berkembang dan pada akhirnya akan mengalami proses kelahiran. Ada jenis-jenis makanan maupun minuman yang dianjurkan untuk ibu hamil namun ada beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat berdampak buruk pada perkembangan bayi. B. Saran Sebaiknya ibu hamil memperhatikan apa-apa yang harus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan makro dan mikro bagi dirinya sendiri dan bayi sehingga bayi dapat lahir sehat. Walaupun begitu bukan berarti ibu hamil dapat mengonsumsi semua makanan maupun minuman, ada makanan dan minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat mengganggu perkembangan janin, untuk itu ibu hamil harus cermat dan waspada saat mengonsumsi makanan dan minuman. Mengingat kebutuhan tiap trimester kehamilan berbeda-beda maka ibu hamil sebaiknya konsultasikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi dengan petugas kesehatan, misalnya dokter, perawat, bidan maupun ahli gizi. Selain memenuhi kebutuhan-kebutuhan saat kehamilan sebaiknya ibu hamil juga melakukan olahraga dengan cacatan olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil aman bagi bayi.DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Merryana dan Bambang Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana.

Nadesul, Handrawan.1995. Makanan Sehat untuk Ibu Hamil. Jakarta : Puspa Swara.

Proverawati, Atikah dan Siti Asfuah. 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Rini, Ayu. 2009. Menu Ibu Hamil Mencegah Bayi Lahir Cacat. Jakarta: Pustaka Mina.

LAMPIRAN

Gambar 1.1Mengonsumsi susu sangat baik untuk ibu hamil dan bayi

Gambar 1.2.Sayuran dan buah-buahan juga sangat baik untuk ibu hamil dan bayi.

Gambar 1.3. Kebututan-kebutuhan ibu hamil dan bayi.