TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil...

71
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL DI BPM SUMINTEN PULE MANTINGAN NGAWI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Anna Rofiatun Muslimah NIM B12114 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

GIZI IBU HAMIL DI BPM SUMINTEN

PULE MANTINGAN NGAWI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Anna Rofiatun Muslimah

NIM B12114

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

GIZI IBU HAMIL DI BPM SUMINTEN

PULE MANTINGAN NGAWI

Diajukan Oleh :

Anna Rofiatun Muslimah

NIM B12114

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal..........................

Pembimbing

Ernawati S.ST,.M.Kes

NIK 200886033

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

GIZI IBU HAMIL DI BPM SUMINTEN

PULE MANTINGAN NGAWI

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Anna Rofiatun Muslimah

NIM B12114

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal.....

Penguji I

Ambarsari S.ST

NIK 201087048

Penguji II

Ernawati S.ST,.M.Kes

NIK 200886033

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu pernyataan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi

Ibu Hamil Di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi”. Karya Tulis Ilmiah ini

disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan dari Program Studi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Ernawati, S.ST.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Suminten, Amd.Keb, selaku Pimpinan BPM Suminten Pule Mantingan

Ngawi, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan

data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

v

6. seluruh responden yang bersedia untuk untuk menjadi responden dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2015

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

vi

Prodi DIII Kebidanan STIkes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Anna Rofiatun Muslimah B12114

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL

DI BPM SUMINTEN PULE MANTINGAN NGAWI

xiii + 56 halaman + 20 Lampiran +10 Tabel +2 Gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan hasil Survey Demografi

Dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 meroket dari 228 per 100.000

kelahiran hidup pada 2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

2013. Tahun 2013 AKI di Jawa Timur sebesar 97,39 per 100.000. Sedangkan di

Ngawi AKI sebesar 115,72 per 100.000 kelahiran hidup. Faktor utama penyebab

kematian ibu melahirkan yakni pendarahan, hipertensi saat hamil atau pre

eklamasi dan infeksi. Hasil wawancara dalam studi pendahuluan dari 10 ibu hamil

tentang gizi ibu hamil selama kehamilan didapatkan hasil sebanyak 4 ibu hamil

bisa menjawab pertanyaan dan sebanyak 6 ibu hamil tidak bisa menjawab

pertanyaan tentang gizi ibu hamil.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di

BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Diskriptif Kuantitatif. Lokasi penelitian

diambil di BPM Suminten pule Mantingan Ngawi pada tanggal 16 April 2015 – 15

Mei 2015. Jumlah sampel sebanyak 77 ibu hamil, dengan menggunakan tehnik

pengambilan sampel accidental sampling, sedangkan untuk analisa data dilakukan

dengan anilisis univariat yang menghasilkan data frekuensi menggunakan aplikasi

SPSS for windows versi 17.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM

Suminten Pule Mantingan Ngawi, ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak

15 responden (19,48%), pengetahuan cukup sebanyak 54 responden (70,12%), dan

tingkat pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (10,4%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM

Suminten Pule Mantingan Ngawi kebanyakan pada tingkat pengetahuan cukup

yaitu sebanyak 54 responden (70,12 %).

Kata Kunci : pengetahuan, kehamilan, gizi ibu hamil

Kepustakaan : 20 literalur (Tahun 2006 s/d 2014)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. If you can dream it, you can achieve it (zig Ziglar)

2. Jika kita keras di dalam, maka kehidupan akan lunak kepada kita. Sebaliknya,

jika kita lunak di dalam, maka kehidupan akan begitu keras kepada kita. Cita-

cita yang besar tidak bisa diraih dengan sikap mental yang lunak

3. Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya

melakukannya dengan cara yang berbeda

4. Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap

berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan

5. Waktu tidak akan mengejar manusia, maka gunakan waktu saat ini sebaik

mungkin (penulis)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Bapak dan Mamak tercinta yang ada diseberang pulau terima kasih atas doa

dan restunya dan cinta kasih selama ini

2. Mbak Linna tercinta yang selalu memberikan support setiap langkahku

3. Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 (Reni, Nana, Miranti, Mita,

Atin, Fitri dan teman-teman kelas 3C) terima kasih atas support dan

bantuannya.

4. Tante Cantik yang telah mendukung dan membantu dalam proses penelitian

5. Almamater tercinta Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Anna Rofiatun Muslimah

Tempat/ Tanggal Lahir : Mantingan, 9 November 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ngledok RT 02 RW 14 Mantingan Ngawi Jawa Timur

Riwayat Pendidikan

1 SDN 002 Muara Ancalong Kutai Timur Kaltim LULUS TAHUN 2005

2 SMP Ponpes Darussalam Gontor Putri 3 LULUS TAHUN 2008

3 SMA Ponpes Darussalam Gontor Putri 3 LULUS TAHUN 2011

4 Prodi DIII Kebidanan Stikes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2012

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDALUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

B. Kerangka Teori ........................................................................... 32

C. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian ................................................. 34

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................... 34

C. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 35

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 36

E. Definisi Operasional ................................................................... 36

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 37

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

x

H. Metode Pengolahan Data Dan Analisis Data .............................. 41

I. Etika Penelitian ........................................................................... 44

J. Jadwal Penelitian ........................................................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ......................................... 46

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 46

C. Pembahasan ................................................................................ 48

D. Keterbatasan ................................................................................ 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 55

B. Saran ........................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang Pada Ibu Hamil....................... 29

Tabel 2.2 Unsur-unsur Penambah Barat Badan Ibu Hamil ............................ 30

Tabel 2.3 Rekomendasi Kenaikan Berat Badan ............................................. 30

Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner ...................................................... 38

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ...................... 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan ............. 46

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan ................ 47

Tabel 4.4 Nilai mean dan Standar deviasi ....................................................... 48

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Ibu Hamil di

BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi ....................................... 48

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 32

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 33

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 17. Tabel Kisi-Kisi Pernyataan Kuesioner

Lampiran 18. Perhitungan Manual

Lampiran 19. Tabel Kategori Menurut Umur, Pendidikan dan Pekerjaan

Lampiran 20. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan hasil Survey Demografi Dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 meroket dari 228 per 100.000

kelahiran hidup pada 2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2013 (BKKBN, 2013). AKI yang sangat tinggi itu artinya Indonesia

jauh lebih buruk dari negara-negara paling miskin di Asia, seperti Timor

Leste, Myanmar, Bangladesh dan Kamboja. Indonesia kini telah berpredikat

terbelakang di Asia dalam melindungi kesehatan Ibu. Darurat kematian ibu

ini harus diakhiri dengan keseriusan perbaikan kebijakan, anggaran dan

tindakan segera (Saputra, 2013).

Faktor utama penyebab kematian ibu melahirkan yakni pendarahan,

hipertensi saat hamil atau pre eklamasi dan infeksi. Pendarahan menempati

persentase tertinggi yaitu 28%, anemia dan kekurangan energi kronis (KEK)

pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi

yang merupakan faktor kematian utama ibu. Walaupun seorang perempuan

bertahan hidup setelah mengalami pendarahan pasca persalinan, namun ia

akan menderita akibat kekurangan darah yang berat (anemia berat) dan akan

mengalami masalah kesehatan yang berkepanjangan (WHO, 2014).

Tahun 2010 AKI di Jawa Timur sebesar 104 per 100.000 kelahiran hidup

dan 101 per 100.000 pada tahun 2011. Sementara itu, tahun 2012 turun lagi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

2

menjadi 97,47 per 100.000 turun lagi menjadi 97,39 per 100.000 kelahiran

hidup di tahun 2013 (Soekarwo, 2014).

Djuwartini menyampaikan Pencapaian Program Kependudukan dan KB

kabupaten Ngawi antara lain Total Fertility Rate (TFR) berada pada angka

2,018, sedangkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 115,72 per 100.000

kelahiran hidup. Ini berarti TFR di Kabupaten Ngawi sudah mendekati

penduduk tumbuh seimbang walaupun angkanya masih sedikit tinggi

sehingga bisa dioptimalkan dalam pelayanan (BKKBN Jatim, 2013).

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin dalam kandungan. Bila status gizi ibu baik pada masa

sebelum dan selama hamil maka berpotensi besar untuk melahirkan bayi yang

sehat, cukup bulan dengan berat badan yang normal. Sedangkan bila status

gizi ibu kurang pada masa sebelum dan selama hamil maka berpotensi besar

untuk melahirkan bayi dengan cacat bawaan, bayi lahir mati dan lahir dengan

berat badan lahir rendah (BBLR). Dengan kata lain kualitas bayi yang

dilahirkan sangat ditentukan oleh keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil

(Waryana, 2010).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis pada tanggal

29 Oktober 2014 di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi pada buku

registrasi ibu hamil Januari-September 2014 jumlah kunjungan ibu hamil

sebanyak 696 orang, dengan rata-rata kunjungan perbulan 77 ibu hamil. Hasil

wawancara dari 10 ibu hamil tentang gizi ibu hamil selama kehamilan

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

3

didapatkan hasil sebanyak 4 ibu hamil bisa menjawab pertanyaan dan

sebanyak 6 ibu hamil tidak bisa menjawab pertanyaan tentang gizi ibu hamil.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Ibu

Hamil Di BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi”

B. Perumusan Masalah

Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM

SumintenPule, Mantingan, Ngawi?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di

di BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil

di BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi pada kategori baik

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil

di BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi pada kategori cukup

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil

di BPM Suminten Pule, Mantingan, Ngawi pada kategori kurang

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

4

d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten Pule,

Mantingan, Ngawi

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

tentang gizi ibu hamil dan menjadi acuan untuk mahasiswa dalam

pemberian konseling dan pelayanan kesehatan terutama tentang gizi ibu

hamil

2. Bagi peneliti

Dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman

dan wawasan dalam berinteraksi langsung kemasyarakat sehingga

memudahkan untuk mengaplikasikan teori dan berbagi pengetahuan

mengenai gizi ibu hamil yang telah didapatkan di perkuliahan

3. Bagi institusi

a. Institusi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta

menambah bahan pembelajaran bagi mahasiswa yang lain dan dapat

dikembangkan untuk penelitian selanjutnya khususnya tentang

kebutuhan gizi ibu hamil

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

5

b. Bagi BPM

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan acuan

bidan untuk melakukan promosi kesehatan atau penyuluhan pada

masyarakat terutama tentang gizi ibu hamil.

E. Keaslian Penelitian

Peneliti menemukan penelitian serupa dengan penelitian yang dilakukan,

yaitu :

1. Amrina Rosyida, STIKes kusuma Husada Surakarta dengan judul Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan Di

BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013. Metode penelitian menggunakan

deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan tehnik sampling total,

jumlah responden 30 orang ibu hamil trimester I. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden

(23,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (63,3%), dan

tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%).

2. Kurniati, STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di

BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali Tahun 2012. Metode

penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross

sectional, menggunakan teknik accidental sampling, jumlah responden 52

orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

baik sebanyak 5 responden (9,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

6

37 responden (71,2%), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 10

responden (19,2%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat

penelitian, waktu penelitian, jumlah sampel yang diambil, dan teknik

pengambilan sampel sedangkan persamaannya adalah jenis penelitian,

variabel penelitian, dan analisis data.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang

sekedar menjawab pertanyaan “what”. Pengetahuan merupakan hasil

dari merespon suatu objek tertentu dan disadari bahwa objek tersebut ada

(Notoatmojo, 2012).

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan terjadi setelah

orang melakukan pengindraan pada suatu obyek tertentu melalui

panca indra manusia biasanya lebih besar di dapat melalui mata dan

telinga (Wawan dan Dewi, 2010).

Menurut Rogers (1974), mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut menjadi proses

berurutan :

1) Awarenes, dimana orang tersebut menyadari pengetahuan terlebih

dahulu terhadap stimulus (objek).

2) Interest, dimana orang mulai tertarik pada stimulus.

3) Evaluation, merupakan suatu keadaan mempertimbangkan

terhadap baik buruknya stimulus tersebut bagi dirinya.

4) Trial, dimana orang telah mulai mecoba perilaku baru.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

8

5) Adaptation, dimana orang telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan kesadaran dan sikap (Wawan dan Dewi, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Wawan dan Dewi (2010), mengemukakan enam tingkatan

pengetahuan sebagai berikut :

1) Tahu (Know)

Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah

dipelajari, dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang diterima. Cara kerja untuk mengukur bahwa orang tahu

tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,

menguraikan, mengidentifikasikan dan mengatakan.

2) Memahami (Comprehension)

Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek

yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari

pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat

diartikan sebagai pengguna hukum-hukum, rumus, metode,

prinsip-prinsip dan sebagainya.

4) Analisis (Analysis)

Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

dalam suatu komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

9

organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan

analisis dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti kata kerja

mengelompokkan, menggambarkan, memisahkan.

5) Sintesis (Sinthesis)

Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam

bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi

yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu

materi atau objek tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah

ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah menurut Notoatmodjo

(2012), dapat dikelompokan menjadi dua, yakni :

1) Cara Memperoleh Kebenaran Nonilmiah

a) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Cara memperoleh kebenaran non ilmiah, yang pernah

digunakan oleh manusia dalam memperoleh pengetahuan adalah

melalui cara coba coba atau dengan kata yang lebih dikenal

“trial and error”. Metode ini telah digunakan oleh orang pada

zaman dahulu hingga saat ini untuk memecahkan berbagai

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

10

masalah yang dihadapi. Bahkan metode ini masih sering

digunakan pada saat ini, terutama oleh mereka yang belum atau

tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapi.

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh

adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun 1926.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali

kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh

orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut

baik atau tidak kebiasaan seperti ini tidak hanya terjadi pada

masyarakat tradisional saja, tetapi juga terjadi pada masyarakat

modern. Kebisaan-kebiasaan ini diterima oleh masyarakat

sebagai kebenaran yang mutlak dari para pemegang otoritas,

baik pemimpin pemerintah, tokoh agama, maupun ahli ilmu

pengetahuan dengan kata lain pengetahuan didapat berdasarkan

pemimpin-pemimpin masyarakat.

d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik dimaksudkan bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

11

kebenaran pengetahuan. Oleh karena itu, pengalaman pribadi

pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman

yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi

pada masa yang lalu tetapi jika menggunakan cara itu gagal

maka tidak akan mengulang cara itu dan berusaha mencari cara

lain sampai berhasil memecahkan masalahnya.

e) Cara Akal Sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini

berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya mau

menuruti nasihat orang tuanya,atau agar anak disiplin

menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah,

misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara

menghukum anak ini sampai sekarang berkembang menjadi

teori atau kebenaran, bahwa hukuman adalah merupakan metode

(meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak.

Pemberian hadiah dan hukuman (reward and punishment)

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk

mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

12

diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang

bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional

atau tidak.

g) Kebenaran secara Intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia cepat sekali

melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses

penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan

cara-cara yang rasional dan yang sistematis. Kebenaran ini

diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati

atau bisikan hati saja.

h) Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia,

cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia

telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh

kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan

pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai

dari pernyataan-pernyataan khusus ke pertanyaan yang bersifat

umum. Proses berpikir induksi berasal dari hasil pengamatan

indra atau hal-hal yang nyata, maka dapat dikatakan bahwa

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

13

induksi beranjak dari hal-hal yang konkret kepada hal-hal yang

abstrak.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum yang ke khusus. Aristoteles (384-322SM)

mengembangkan cara berpikir deduksi ini ke dalam suatu cara

yang disebut “silogisme”. Silogisme merupakan suatu bentuk

deduksi berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara

umumpada kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada

semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam

kelas itu.

2) Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistimatis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut

“metode penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut metodologi

penelitian (research methodology). Cara ini mula-mula

dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626). Ia mengatakan

bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan

mengadakan observasi langsung, dan membuat pencatatan-

pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang

diamati. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok yakni :

a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

14

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan

c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-

gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Wawan

dan Dewi (2010), yaitu :

1) Faktor Internal

a) Pendidikan

Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya

hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat

meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan dapat mempengaruhi

seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup

terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam

pembangunan, pada umumnya makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah menerima informasi.

b) Pekerjaan

Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama

untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.

c) Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat

dilahirkan sampai berulang tahun dan semakin cukup umur,

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

15

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang

dalam dalam berfikir dan bekerja.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan suatu kondisi yang ada disekitar

manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

b) Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

e. Cara Mendiskripsikan Tingkat Pengetahuan

Mendiskripsikan tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo

(2013), menggunakan perhitungan sebagai berikut :

1) Baik bila nilai responden yang diperoleh (x)> mean + 1SD

2) Cukup bila nilai mean – 1 SD≤ x≤ mean + 1 SD

3) Kurang bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

2. Konsep kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Menurut federasi obstetri ginekologi kehamilan didefinisikan

sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung saat dari

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

16

kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana

trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15

minggu (minggu ke-13 hingga minggu ke-17), dan trimester ketiga 13

minggu (minggu ke-28 hingga minggu ke-40) (Prawihardjo, 2009 ).

Pada periode kehamilan masing – masing bagian mempunyai

perkembangan yang berbeda :

1) Trimester I

Masa ini disebut juga masa organogenesis, dimana

dimulainya perkembangan organ – organ janin. Apabila terjadi

cacat pada bayi nantinya, pada masa inilah penentuannya. Jadi

masa ini, ibu sangat membutuhkan cukup asupan nutrisi dan juga

perlindungan dari trauma. Pada masa ini uterus mengalami

perkembangan pesat untuk mempersiapkan plasenta dan

pertumbuhan janin. Selain itu juga mengalami perubahan adaptasi

dan psikologisnya.

2) Trimester II

Dimasa ini organ–organ dalam tubuh janin sudah terbentuk

tapi masih diragukan. Apabila janin lahir, belum bisa bertahan

hidup dengan baik. Pada masa ini ibu sudah merasa nyaman dan

bisa beradaptasi dengan kehamilannya.

3) Trimester III

Pada masa ini perkembangan kehamilan sangat pesat. Masa

ini disebut juga masa pematangan. Tubuh ibu sudah siap untuk

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

17

proses persalinan. Payudara sudah mengeluarkan kolostrum.

Pengeluaran hormon estrogen dan progesterone sudah mulai

berkurang. Terkadang akan timbul kontraksi/his pada uterus. Janin

yang akan lahir pada masa ini telah dapat hidup (Astuti, 2012).

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

Faktor–faktor yang mempengaruhi kehamilan menurut astuti

(2012), yaitu:

1) Faktor fisik

Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status

kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan dapat

diketahui dengan memeriksakan kehamilannya ke pelayanan

kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah bersalin, atau

poliklinik kebidanan.

a) Status kesehatan

Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status

kesehatan atau penyakit yang dialami ibu hamil yaitu :

(1) Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan.

Termasuk dalam klasifikasi ini adalah

hyperemesisgravidarum, preeklamsi/eklamsi, kelainan

lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan plasenta

atau selaput janin, perdarahan antepartum, dan gameli.

(2) Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan

dengan kehamilan. Terdapat hubungan timbal balik dimana

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

18

penyakit ini dapat memperberat serta mempengaruhi

kehamilan atau penyakit ini dapat diperberat oleh karena

kehamilan.

b) Status gizi

Status gizi ibu hamil adalah masa dimana seseorang wanita

memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak

daripada yang diperlukan dalam keadaan tidak hamil.Kebutuhan

zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut:

asam folat, kalori, protein, zat besi, kalsium, vitamin, yodium,

zinc dan magnesium.

c) Faktor – Faktor Gaya Hidup

Cara hidup yang serba sibuk dan terburu-buru seperti yang

banyak dijalani oleh wanita pada masa kini, dapat memperbesar

kemungkinan bahkan kadang – kadang langsung menyebabkan

salah satu gejala kehamilan yang tidak enak yaitu rasa mual di

pagi hari, keletihan, sakit punggung dan gangguan pencernaan.

Selain itu, ada beberapa gaya hidup yang mempengaruhi wanita

hamil antara lain : kebiasaan minum jamu, mitos, aktifitas

seksual, senam hamil, perokok, pekerjaan atau aktifitas sehari-

hari, kehamilan diluar nikah dan kehamilan yang tidak

diinginkan, subtance abuse dan kehamilan dengan kematian

janin dalam kandungan.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

19

2) Faktor psikologi

Stressor adalah stress yang terjadi pada ibu hamil dapat

mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami

keterlambatan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stres pada

ibu tidak tertangani dengan baik.

3) Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi

Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segigaya hidup,

adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya

hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil yang

tidak merokok serta menghindari asap rokok, memerhatikan

makanan yang dikonsumsi dan personal hygiene.

Yang patut diperhatikan adalah bahwa kehamilan bukanlah

suatu keadaan patologis yang berbahaya. Kehamilan merupakan

proses fisiologis yang akan dialami oleh wanita usia subur yang

telah berhubungan seksual. Dengan demikian, kehamilan harus

disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar dilalui dengan

aman.

c. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Dengan Tahap Perkembangannya

Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap

perkembangannya menurut Astuti (2012), yaitu :

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

20

1) Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II dan III

a) Oksigen

Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai

respon tubuh terhadap akselerasi metabolisme rate yang

diperlukan untuk menambah masa jaringan-jaringan pada

payudara, hasil konsepsi, masa uterus dan lainnya. Pada masa

kehamilan pernafasan menjadi lebih dalam sekalipun dalam

keadaan istirahat, akibatnya volume menit meningkat 40% dan

volume tidak juga meningkat dari 7,5 l/menit menjadi 10,5

l/menit diakhir kehamilan.

b) Nutrisi

Nutrisi ini berkaitan dengan pemenuhan kalori yang

berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus

prematur, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis

puerpuralis dan lainnya. Sedangkan, makan berlebihan dapat

mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, preeklamsi, janin

besar dan sebagainya. Yang terpenting dalam pemenuhan nutrisi

yaitu cara mengatur menu dan cara pengolahan menu makanan.

c) Personal hygiene

Selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari

4-3 menjadi 6-5 akibatnya vagina mudah terkena infeksi. Mandi

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

21

teratur, bisa juga menggunakan air hangat dapat mencegah

iritasi vagina, teknik pencucian perianal dari depan ke belakang.

d) Pakaian

Baju hendaknya yang longgar terutama bagian dada dan

perut jika perlu bisa menggunakan tali untuk menyesuaikan

perut yang terus membesar. Pakaian yang ketat tidak dianjurkan

karena bisa menghambat sirkulasi darah.

e) Eliminasi

Eliminasi berhubungan dengan adaptasi gastrointestinal

sehingga menurunkan tonus dan motilita lambung dan usus

terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltic usus lebih lambat

sehingga menyebabkan obstipasi. Penekanan kandung kemih

karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron sehingga

menyebabkan sering buang air kecil dan terjadi pengeluaran

keringat.

f) Seksual

Meningkatnya vaskularisasi pada vagina dan viserapelvis

dapat mengakibatkan meningkatnya sensivitas seksual sehingga

meningkatkan hubungan intercourse/coitus.

g) Mobilisasi, Body mekanik

Berubahnya sistem muskuloskeletal menyebabkan

perubahan postur tubuh menjadi lordosis, pusat gravitasi juga

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

22

berubah. Mobilisasi dan body mekanik diperlukan untuk

mencegah keretakan dan memperlancar sirkulasi darah.

h) Exercise/senam hamil

Tujuan exercise pada ibu hamil yaitu untuk menyangga dan

menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menjaga beban

kehamilan, memperkuat otot untuk menopang tekanan

tambahan, membangun data tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi

dan respirasi, menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat

badan dan perubahan keseimbangan, meredakan ketegangan dan

membangun relaksasi, membentuk kebisaan bernafas yang baik,

dan memperoleh kepercayaan sikap mental yang baik.

i) Istirakat/tidur

Ibu hamil perlu banyak istirahat minimal 8 jam malam hari

dan 1 jam siang hari bila tidak bisa tidur cukup tiduran atau

berbaring untuk memperbaiki sirkulasi darah.

j) Traveling

Wanita hamil sebaiknya tidak melakukan perjalanan yang

cenderung terlalu lama, jauh dan melelahkan karena dapat

menimbulkan ketidaknyamanan serta mengakibatkan gangguan

sirkulasi dan oedema kaki.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

23

k) Persiapan laktasi

Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal

penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan

siap untuk menyusui bayinya.

l) Imunisasi

Kehamilan bukan saatnya untuk memakai program

imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah, hal ini

kemungkinan bisa berbahaya bagi janin. Imunisasi yang

diberikan kepada ibu hamil yaitu imunisasi tetanus toxoid untuk

mencegah terjadinya tetanus neonatorum.

m) Memantau kesejahteraan janin

Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan ibu hamil

dengan cara menghitung gerakan janin dan menimbang

pertumbuhan berat badan ibu setiap trimesternya.

n) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi

Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat

oleh ibu, anggota keluarga dan bidan.

o) Ketidaknyamanan

Yang dirasakan ibu saat hamil seperti : morning sickness,

mengidam, nyeri ulu hati, konstipasi, haemorhoid, vena

varikosa, gejala pingsan, insomnia, kram otot betis, BAK sering,

stress inkontensia, nyeri punggung, bengkak kaki, sesak nafas,

mudah lelah, dan flatulen.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

24

p) Kunjungan ulang

Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjunagn antenatal

yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama.

q) Pekerjaan

Boleh bekerja seperti biasa, tetapi tidak boleh terlalu berat.

r) Tanda bahaya kehamilan

Tanda bahaya dalam kehamilan seperti : perdarahan

pervaginam, sakit kepala yang hebat, pandangan kabur, nyeri

abdomen yang hebat, bengkak pada muka atau tangan, dan bayi

kurang gerak seperti biasa.

2) Kebutuhan psikologi ibu hamil trimester I, II dan III

a) Support keluarga

Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi

wanita yang sedang hamil, terutama orang terdekat apalagi ibu

yang baru pertama hamil.

b) Support dari tenaga kesehatan

Sebagai tenaga kesehatan harus mempelajari keadaan

lingkungan ibu hamil dan memberikan informasi serta

pendidikan kesehatan.

c) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan

Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada

kehamilan akan mempererat hubungan antara ayah, anak dan

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

25

istri. Dukungan yang diperoleh ibu hamil akan membuatnya

lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya.

d) Persiapan menjadi orang tua

Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapat dianggap

sebagai masa transisi atau peralihan.

e) Persiapan sibling

Jika memutuskan untuk mempunyai anak lagi, kakuatan

dari ikatan batin antara ibu dan anak pertama akan terbukti

sangat penting.

3. Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil

a. Definisi Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam

makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi

kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel

tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan

(Waryana, 2010).

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi,

karena itu kebutuhan energi dan zat lainnya meningkat selama

kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ

kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga

kekurangan zat gizi tertentu yang sangat dibutuhkan saat hamil

menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Bagi ibu hamil, pada

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

26

dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan, namun yang seringkali

menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti

zat besi dan kalsium. Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal

perlu tambahan kira-kira 80.000 kalori selama masa kurang lebih 280

hari. Hal ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300

kalori setiap hari selama hamil (Waryana, 2010),

Banyaknya perbedaan kebutuhan energi selamahamil, maka WHO

menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150Kkal sehari pada trimester

I, 350 Kkal sehari pada trimester II dan III. Di Kanada, penambahan

untuk trimester I sebesar 100Kkal dan 300 Kkal untuk trimester II dan

III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan

dan Gizi VI tahun 1998 ditentukan angka 285 Kkal perhari selama

kehamilan. Angka ini tentunya tidak termasuk penambahan akibat

perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan pertumbuhan.

Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah kegiatan fisik

selama hamil (Waryana, 2010).

b. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Kebutuhan gizi ibu hamil menurut Morris (2014), yaitu :

1) Kalori

Asupan kalori dalam trimester pertama sama banyaknya

dengan wanita yang tidak hamil, biasanya sebesar 25-30 kal/kg berat

badan. Selama trimester kedua dan ketiga, ibu hamil membutuhkan

tambahan 350-400 kal/hari.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

27

2) Protein

Kebutuhan protein meningkat pada kehamilan karena adanya

pertumbuhan jaringan maternal dan jaringan janin yang cepat.

Kedelai, beras, atau susu almond yang diperkaya, disamping

polong-polongan, kacang-kacangan, dan analog daging merupakan

sumber protein yang baik. Dietary Reference intakes (DRI)

Departemen Pertanian Amerika Serikat (2002), menganjurkan

asupan 71g protein perhari bagi ibu hamil dan menyusui.

3) Serat

Akibat penggunaan tablet besi dan penurunan aktifitas,

terdapat peningkatan resiko konstipasi pada ibu hamil. Diet mesti

mengandung 25-30g serat perhari. Karena konsumsi serat

ditingkatkan, asupan cairan juga harus tambah.

4) Vitamin dan Mineral

Kebanyakan suplemen prenatal mengandung berbagai vitamin

dan mineral, diet pun harus kaya akan zat besi, asam folat, vitamin

larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin B dan vitamin C. Sumber asam

folat meliputi kacang polong, buncis, sayur berdaun hijau tua,

brokoli, dan sereal yang diperkaya.

Kebutuhan zat besi selama kehamilan, yang tidak dapat

dipenuhi hanya dari diet, mengingat sebagian besar wanita memiliki

simpanan besi yang rendah bahkan sebelum kehamilan. Suplemen

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

28

zat besi biasanya diberikan dan mesti dikonsumsi selang 1-2 jam

dengan suplemen kalsium.

Kalsium dibutuhkan untuk perkembangan tulang janin. Asupan

yang direkomendasikan adalah 1000 mg/hari bagi ibu hamil berusia

19-50 tahun. Ibu hamil dibawah 19 tahun mesti mengkonsumsi

kalsium 1300 mg/hari.

Asupan vitamin D penting untuk absorpsi kalsium. Rendahnya

kadar vitamin D selama kehamilan terbukti terkait dengan penurunan

kepadatan mineral tulang pada masa kanak-kanak.

5) Cairan

Asupan cairan yang cukup diperlukan selama kehamilan untuk

menurunkan resiko konstipasi dan infeksi saluran kemih. Ibu hamil

direkomendasikan minum 8 hingga 10 gelas cairan, air putih lebih

baik.

6) Asam lemak Omega-3

Asam dokosaheksanoat (DHA) dan asam arakidonat (AA)

penting untuk perkembangan sistem saraf pusat. Sebuah penelitian

dilakukan oleh American Academy of pediatrics menunjukkan

bahwa suplementasi asam lemak polyunsaturated n-3 rantai sangat

panjang selama kehamilan dan masa menyusui meningkatkan

kecerdasan anak pada usia 4 tahun.

Sumber DHA adalah ikan berlemak. Asam lemak omega-3

juga dapat diperoleh dari biji rami. Ibu hamil dianjurkan

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

29

mengkonsumsi dua sampai tiga porsi ikan perminggu. Hiu, ikan

pedang, king mackerel, dan tilefish berkadar merkuri tinggi sehingga

harus dihindari. Udang, tuna kalengan, salmon, pollock, dan ikan lele

berkadar merkuri rendah sehingga dianggap aman untuk dimakan.

c. Contoh Menu Makanan Seimbang Pada Ibu Hamil

Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil menurut Waryana

(2010), yaitu :

Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang Pada Ibu Hamil

Bahan

makanan

Wanita dewasa

tidak hamil

Ibu hamil

Tri wulan I Tri wulan II Tri wulan III

Nasi 3 ½ piring 3 ½ piring 3 ½ piring 3 ½ piring

Ikan 1 ½ potong 1 ½ potong 1 ½ potong 1 ½ potong

Tempe 3 piring 3 piring 3 piring 3 piring

Sayuran 1 ½ mangkok 1 ½ mangkok 1 ½ mangkok 1 ½ mangkok

Buah 2 potong 2 potong 2 potong 2 potong

Gula 5 sendok makan 5 sendok makan 5 sendok makan 5 sendok makan

Susu - 1 gelas 1 gelas 1 gelas

Air 4 gelas 4 gelas 4 gelas 4 gelas

Sumber : Waryana, 2010

d. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil

Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan

umur kehamilan. Berat badan yang bertambah dengan normal,

menghasilkan anak yang normal. Demikian juga sebaliknya, kenaikan

berat badan bukan satu- satunya ukuran, karena ukuran berat badan ibu

hamil berisikan beberapa unsur. Sebagian memuat unsur anak, sebagian

lagi memuat unsur ibu (Waryana, 2010).

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

30

Tabel 2.2 Unsur-Unsur Penambah Barat Badan Ibu Hamil

No Unsur Berat (kg)

1 Bayi 3-3,5

2 Ari-ari 0,5

3 Air ketuban 1

4 Pembesaran rahim 1,25

5 Pembesaran payudara 1,5

6 Penambahan darah ibu 2

7 Cadangan makanan ibu 2-4

Sumber :Waryana, 2010

Tabel 2.3 Rekomendasi Kenaikan Berat Badan

Indeks masa tubuh Rekomendasi kenaikan berat badan total

IMT < 19,8 14-20 kg

IMT Normal (19,8-26,0) 12,5-17,5 kg

IMT Overweight (26,1-19,0) 7,5-12,5 kg

IMT Obesitas (>29,0) 7,5 kg

Kembar 17,5-20 kg

Sumber : Morris, 2014

Kondisi fisik dan kenaikan berat badan normal bagi wanita hamil pada

setiap trimester menurut Waryana (2010), sebagai berikut :

1) Trimester I

Umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa mual

dan ingin muntah. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk

makan agar janin dapat tumbuh dengan baik. Kenaikan normal

antara 0,7-1,4 kg.

2) Trimester II

Nafsu makan sudah pilih kembali, kebutuhan makanan harus

diperbanyak. Kenaikan berat badan normal antara 6,7-7,4 kg.

3) Trimester III

Nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan. Kenaikan

berat badan normal antara 12,7-13,4 kg.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

31

e. Dampak Gizi Kurang Pada Ibu Hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil menurut Waryana

(2010), akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin seperti

berikut ini :

1) Terhadap Ibu

Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan

komplikasi pada ibu antara lain : anemia, perdarahan, berat badan

ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

2) Terhadap Persalinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat

mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum

waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan dengan operasi

cenderung meningkat.

3) Terhadap Janin

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses

pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi

lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,

asfiksia intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat

badan lahir rendah (BBLR).

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

32

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Wawan dan Dewi (2010), Astuti (2012), Waryana (2010)

Pengetahuan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. Umur

4. Faktor

lingkungan

5. Sosial budaya

Teori kehamilan :

1. Pengertian

Kehamilan

2. Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi

Kehamilan

3. Kebutuhan Dasar Ibu

Hamil Sesuai Dengan

Tahap

Perkembangannya

Teori gizi ibu hamil :

1. Definisi Gizi

Seimbang

2. Kebutuhan Gizi

Ibu Hamil

3. Contoh Menu

Makanan

Seimbang Pada Ibu

Hamil

4. Pertambahan berat

badan ibu hamil

5. Dampak Gizi

Kurang Pada Ibu

Hamil

Kehamilan Gizi ibu hamil

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

33

C. Kerangka Konsep

D.

E.

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat

pengetahuan ibu

hamil tentang

gizi ibu hamil

Faktor internal :

1. Pendidikan

2. usia

3. Pekerjaan

baik

cukup

kurang

Faktor eksternal :

1. Lingkungan

2. Sosial budaya

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan

Penelitian ini merupakan penelitian jenis statistik deskriptif kuantitatif

adalah berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan, dideskripsikan

atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan

deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk grafis atau tabel) yang

dikumpulkan dari alat ukur peneliti untuk mendapat gambaran sekilas

mengenai data tersebut, sehingga mudah dibaca dan bermakna

(Riwidikdo, 2013).

Berdasarkan rancangan penelitian maka peneliti menggunakan rancangan

Cross sectional adalah mengamati suatu peristiwa pada suatu peristiwa yang

sedang berjalan pada suatu waktu yang ditentukan (Riwidikdo, 2013).

Pada penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten Mantingan Ngawi.

B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi dilakukan penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dilakukan di BPM Suminten Pule

Mantingan Ngawi.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

35

2. Waktu penelitian

Rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 16 April

2015 sampai 15 Mei 2015.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subyek atau obyek

yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian (Widiyanto, 2010).

Populasi yang diteliti oleh peneliti adalah seluruh ibu hamil yang

berkunjung ke BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi dengan jumlah

696 ibu hamil dari bulan Januari sampai September dengan rata-rata

perbulan 77 responden.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap

telah mewakili dari populasi (Widiyanto, 2010). Menurut Arikunto

(2006), Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi

jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%

atau lebih. Pada penelitian ini peneliti mengambil 77 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan teknik pengambilan sampel

dari populasi dalam penelitian (Riyanto, 2013). Penelitian ini

menggunakan teknik accidental sampling. Menurut Hidayat (2014),

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

36

accidental sampling adalah merupakan cara pengambilan sampel dengan

kebetulan bertemu dan apabila dijumpai ada atau tersedia, maka sampel

tersebut diambil dan langsung dijadikan sampel.

D. Varibel Penelitian

Variabel penelitian adalah atribut dari subjek atau objek yang akan diteliti

yang bervariasi antara satu obyek/subyek yang satu dengan yang lain

(Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal

yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel–variabel yang diamati oleh peneliti

(Notoatmodjo,2012).

Tabel 3.1Definisi Operasional

Variabel Definisi oprasional Indikator Alat ukur Skala

Tingkat

pengetahuan

ibu hamil

tentang gizi

ibu hamil

Kemampuan ibu

hamil untuk

menjawab kuesioner

tentang kebutuhan

gizi ibu hamil,

meliputi : definisi

gizi seimbang,

kebutuhan gizi ibu

hamil, contoh menu

makanan seimbang

pada ibu hamil,

pertambahan berat

badan ibu hamil,

dampak gizi kurang

pada ibu hamil

1. Baik bilai nilai

responden

yang diperoleh

(x)> mean +

1SD

2. Cukup bila

nilai mean – 1

SD≤ x≤ mean + 1 SD

3. Kurang, bila

nilai

responden

yang diperoleh

(x) < mean – 1

SD

Kuesioner Ordinal

Sumber : Riwidikdo, 2013

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

37

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh

responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan/pernyataan yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang hal–hal telah diketahui dan telah disediakan jawabannya

(Arikunto, 2012 ).

Kuesioner yang diambil dari sumber teori tentang kebutuhan gizi ibu

hamil. Kuesioner penelitian ini menggunakan alternatif jawaban “benar” dan

“salah”. Kriteria pernyataan positif dan negatif. Dalam kuesioner terdapat

pernyataan positif/favourable dan pernyataan negatif/unfavourable. Dimana

pernyataan kriteria positif skor 1 untuk jawaban “benar” dan skor 0 jawaban

“salah”, sedangkan pernyataan negatif skor 0 untuk jawaban benar dan skor 1

bila jawaban salah. Kuesioner ini diisi dengan memberikan tanda centang (√)

pada lembar yang telah disediakan.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

38

Tabel 3.2 Kisi – kisi Pernyataan Kuesioner

Variabel Subvariabel Pernyataan Jumlah

soal Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan

ibu hamil

tentang gizi

ibu hamil

1. Definisi Gizi Seimbang 1,2,3,4,6* 5,7,8,9 9

2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil 13,14,15,

16,17,20*,2

1,22,23,24*,

27,28,29,31

*,33,34,36,3

7,38,39,41

18,19*,25,26,3

0,32*,35,40 29

3. Contoh Menu Makanan

Seimbang Pada Ibu Hamil 10,12* 11 3

4. Pertambahan berat badan

ibu hamil 43,44 42,45*,46 5

5. Dampak Gizi Kurang

Pada Ibu Hamil 47*,48,50 49 4

Jumlah 33 17 50

*tidak valid

Sumber : Waryana, 2010

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu harus uji validitas dan reliabilitas

dengan karakteristik yang sejenis diluar lokasi penelitian.

1. Uji validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen

pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur ( Riwidikdo,2013).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya hendak diukur.

Uji validitas ini dilakukan di BPM Purwani Jatimulyo Ngawi pada

bulan Maret 2015 sampai selesai sebanyak 30 ibu hamil karena

mempunyai karakteristik yang sama dengan BPM Suminten Pule

Mantingan Ngawi. Dalam uji validitas ini ada beberapa nomer yang tidak

valid antara lain pernyataan positif (nomer 6, 12, 20, 24, 31, dan 47) dan

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

39

pernyataan negatif (nomer 19, 32, dan 45) sehingga tidak digunakan untuk

penelitian.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan bantuan program

SPSS for windows, rumus korelasi pearson product moment.

Keterangan :

N : jumlah responden

r : koefisiensi korelasi pearson product moment

X : skor pernyataan

Y : skor total

XY : skor pernyataan dikalikan skor total

Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung> rtabel(0,361)

(Riwidikdo, 2013).

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas tes ulang adalah menguji keandalan instrumen

pengukuran/hasil pengukuran yang didapatkan dari pengukuran secara

berulang. Setiap subyek mendapatkan tes yang sama sebanyak dua kali.

Estimasi reliabilitas ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil

pengukuran pertama dan kedua (Riwidikdo, 2013).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Cronbach, dengan rumus :

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

40

Keterangan :

ri : koefisiensi reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pernyataan

: jumlah varian butir

: jumlah total butir

Instrumen dikatakan reliabel bila nilai rhitung> rkriteria (0,6) (Riyanto, 2013)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan merupakan langkah yang amat penting pada suatu

penelitian, dimana akurasi data sangat tergantung pada alat ukur yang

digunakan dan orang yang mengambil data tersebut (Riyanto, 2013). Cara

pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan

persetujuan (informed consent) dan membagikan kuesioner pada sampel di

BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi. Data yang diperoleh dari :

1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari obyek/subyek peneliti

perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini

data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang kebutuhan gizi

ibu hamil di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

obyek peneliti. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dikumpulkan

oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

41

maupun nonkomersial (Riwidikdo, 2013). Data sekunder dari rekam

medik di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi di dapatkan data

kunjungan ibu hamil sebanyak 696 ibu hamil di BPM Suminten pada

Januari-September 2014

H. Metode Pengolahan Dan Analisa Data

1. Metode pengolahan data

Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya yaitu pengolahan

data. Proses pengumpulan data menurut Notoatmodjo (2012), adalah :

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan atau

pemeriksaan kebenaran data yang diperoleh, jika menggunakan

kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap, apakah

jawaban responden jelas, relevan jawaban dengan pertanyaan. Pada

saat editing melakukan penghitungan lembar kuesioner yang telah

diisi oleh responden apakah sudah lengkap atau belum dan apakah

kuesioner yang kembali sama dengan kuesioner yang dibagikan.

Kemudian memeriksa kembali kuesioner apakah sudah diisi semua

pernyataan, apakah jawaban jelas, apakah ada kesalahan dalam

pengisian kuesioner.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

42

b. Coding

Merupakan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka atau kode. Kegiatan ini sangat penting dalam pengolahan dan

analisis data menggunakan komputer.

c. Processing/Entry Data

Setelah data dikoding maka langkah selanjutnya melakukan entry

data atau memasukkan data dari kuesioner kedalam program atau

“software” komputer.

d. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukkan untuk mengevaluasi kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisa data

Analisa data ada 2 yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Disini

peneliti menggunakan analisis univariat/analisis diskriptif bertujuan untuk

menjelaskan atau menggambarkan suatu data dari variabel penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini hanya mendeskripsikan pengetahuan

responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di

BPM Suminten Pule Mantingn Ngawi.

Mendiskripsikan tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo (2013),

menggunakan perhitungan sebagai berikut :

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

43

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x)> mean + 1SD

b. Cukup, bila nilai mean – 1 SD≤ x≤ mean + 1 SD

c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Rumus mean menurut Riwidikdo ( 2013 ), yaitu :

: rata –rata

: jumlah seluruh jawaban responden

: jumlah responden

Simpangan baku (standar deviasi) merupakan akar dari varians, sehingga

rumus mencari simpangan baku populasi menurut Riwidikdo (2013),

adalah:

Keterangan :

S : standar deviasi

xi: nilai responden

n : jumlah responden

Rumus mengukur prosentase untuk jumlah ibu hamil menurut tingkat

pengetahuannya menurut Riwidikdo (2013), yaitu :

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

44

I. Etika

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti harus memahami hak

dasar manusia karena penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia.

Maka dari itu, penelitian harus memperhatikan masalah etika. Menurut

Hidayat (2014), meliputi :

1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden )

Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan pada

subyek sebelum dilakukan penelitian oleh peneliti untuk bersedia menjadi

responden.Informed consent bertujuan untuk agar responden mengetahui

maksud dan tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut. Jika subjek

bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani lembar tersebut

tetapi jika tidak bersedia, maka peneliti tidak akan memaksa dan harus

menghormati hak subjek/klien.

2. Anonim ( tanpa nama )

Anonim merupakan memberikan kerahasiaan data reponden yaitu

dengan menuliskan kode atau nomer pada lembar pengumpulan data atau

hasil dari penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality ( kerahasiaan )

Confidentiality yaitu menjaga kerahasiaan semua data dan informasi

yang diperoleh dari responden dan dijamin oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil

penelitian.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

45

J. Jadwal

Kegiatan yang diuraikan dalam bentuk tabel dari mulai penyusunan

proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian serta waktu

kegiatan tersebut dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Jadwal terlampir.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini di BPM Suminten yang terletak di Desa Pule

Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. BPM Suminten tepatnya berada di

dekat kantor kecamatan yang masyarakatnya sudah mulai memahami

pentingnya menjaga kesehatan tubuh. BPM Suminten mempunyai 1 tenaga

kesehatan yang membantunya dengan pendidikan Ahli Madya Kebidanan,

sarana dan prasarana yang cukup memadai antara lain 1 ruang periksa, 1

ruang bersalin dengan 1 tempat tidur dan 2 ruang nifas. Selain itu juga ada

beberapa gambar tentang kesehatan ibu dan anak, imunisasi, menu seimbang

ibu hamil, gambar KB dan beberapa masalah kesehatan yang lainnya.

Pelayanan yang diberikan yaitu bersalin, KIA, ANC, KB, imunisasi dan

penyuluhan tentang kesehatan. Peralatan yang tersedia di BPM Suminten

sangat memadai. Waktu pelayanan umum dimulai pukul 05.30 – 06.30 WIB

dan sore pukul 16.00 – 21.00 WIB. Sedangkan pelayanan bersalin 24 jam.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini mengambil judul “tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

gizi ibu hamil di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi”. Responden dalam

penelitian ini terdiri dari 77 responden.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

47

Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur dalam penelitian tentang

gizi ibu hamil selama kehamilan dapat dilihat tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah

Prosentase

%

Umur < 20 tahun 5 6,49

20 – 35 tahun 65 84,41

>35 tahun 7 9,10

Jumlah 77 100,00

Sumber : Data Primer (2015)

Berdasarkan tabel 4.1 umur responden dalam penelitian tentang gizi ibu

hamil selama kehamilan yaitu < 20 tahun sebanyak 5 responden (6,49%),

umur 20 – 35 tahun sebanyak 65 responden (84,41%), dan umur >35 tahun

sebanyak 7 responden (9,10%). Pada penelitian ini mayoritas umur responden

dalam penelitian ini yaitu umur 20 – 35 tahun sebanyak 65 responden

(84,41%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Prosentase

%

Pendidikan SD 5 6,49

SMP 22 28,57

SMA 43 55,84

Sarjana 7 9,10

Jumlah 77 100,00

Sumber : Data Primer (2015)

Berdasarkan tabel 4.2 Pendidikan responden dalam penelitian tentang gizi

ibu hamil selama kehamilan yaitu pendidikan SD sebanyak 5 responden

(6,49%), pendidikan SMP sebanyak 22 responden (28,57%), pendidikan

SMA sebanyak 43 responden (55,84%), dan pendidikan sarjana sebanyak 7

responden (9,10%). Pada penelitian ini mayoritas pendidikan adalah SMA

sebanyak 43 responden (55,84%).

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

48

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Prosentase

%

Pekerjaan IRT 40 51,95

SWASTA 33 42,95

PNS 4 5,20

Jumlah 77 100,00

Sumber : Data Primer (2015)

Berdasarkan tabel 4.3 Pekerjaan responden dalam penelitian tentang gizi ibu

hamil selama kehamilan yaitu sebagai IRT sebanyak 40 responden (51,95%),

Swasta sebanyak 33 responden (42,95%), dan sebagai PNS sebanyak 4

responden (5,20%). Pada penelitian ini mayoritas pekerjaan yaitu sebagai IRT

sebanyak 40 responden (51,95%).

Pada penelitian ini didapatkan hasil mean 28,58 dan standart deviasi 6,546

yang di dapatkan dari perhitungan rumus dari Riwidikdo (2013).

Tabel 4.4 Nilai mean dan standar deviasi

Variabel Mean Standar deviasi

Pengetahuan tentang gizi ibu hamil 28,58 6,546

Sumber : Data primer (2015)

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden, maka digunakan

perhitungan sebagai berikut :

1. Baik : bila nilai responden yang diperoleh adalah (x)>mean + 1SD

Maka dikatakan pengetahuan baik jika (x) > 34,469

2. Cukup : bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1 SD≤ x≤

mean + 1 SD

Maka dikatakan pengetahuan cukup jika 22,691 ≤ x≤ 34,469

3. Kurang : bila nilai responden adalah (x) < mean – 1 SD

Maka dikatakan pengetahuan kurang jika (x) < 22,691

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

49

Hasil prosentasi tiap kategori tingkat pengetahuan tentang gizi ibu hamil pada

ibu hamil sebagai berikut menggunakan rumus dari Riwidikdo :

skor prosentase=jumlah ibu menurut tingkat pengetahuannya

jumlah responden x

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Ibu Hamil di BPM

Suminten Pule Mantingan Ngawi

No Pengetahuan Jumlah Prosentase

%

1 Baik 15 19,48

2 Cukup 54 70,12

3 Kurang 8 10,40

Total 77 100,00

Sumber : Data primer (2015)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat di kategorikan tingkat pengetahuan

responden yaitu sebanyak 15 (19,48 %) dengan tingkat pengetahuan baik,

tingkat pengetahuan cukup sebanyak 54 responden (70,12 %), dan tingkat

pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (10,4 %). Jadi tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten Pule

Mantingan Ngawi kebanyakan pada tingkat pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 54 responden (70,12 %).

C. Pembahasan

Hasil peneletian di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi menunjukkan

tingkat pengetahuan responden yaitu tingkat pengetahuan baik sebanyak 15

responden (19,48 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 54 responden

(70,12 %), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (10,4 %).

Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

50

Pule Mantingan Ngawi kebanyakan pada tingkat pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 54 responden (70,12 %).

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten

Pule Mantingan Ngawi kebanyakan pada tingkat pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 54 responden (70,12 %). Adapun faktor yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan responden antara lain pendidikan, pekerjaan, umur,

lingkungan, dan sosial budaya.

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan

serta dalam pembangunan, pada umumnya makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah menerima informasi (Wawan dan Dewi, 2010).

Menurut Wawan dan Dewi (2010), Pekerjaan adalah kebutuhan yang

harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan

keluarga dan usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai berulang tahun dan semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam dalam berfikir dan bekerja

(Wawan dan Dewi, 2010).

Lingkungan merupakan suatu kondisi yang ada disekitar manusia dan

pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang

atau kelompok dan sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi

(Wawan dan Dewi, 2010).

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

51

Mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 54 responden

(70,12%). Dalam hal ini pengetahuan responden dipengaruhi oleh

pendidikan, pekerjaan, usia, paritas, pengalaman, ekonomi, lingkungan, sosial

dan budaya. Pendidikan dapat diperoleh dari formal maupun non formal

yang dapat menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan sehingga

responden memiliki pengetahuan cukup dalam penelitian ini sebagian besar

pendidikan yaitu berpendidikan SMA yaitu sebanyak 43 responden (55,84%)

dengan tingkat pengetahuan baik 8 responden (18,60%), cukup 34 responden

(76,10%), dan kurang 1 responden (5,3%). Pekerjaan responden mayoritas

adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 40 responden (51,95%) dengan

tingkat pengetahuan baik 8 responden (20%), cukup 27 responden (67,5%),

dan kurang 5 responden (12,5%) hanya beberapa saja yang memiliki

pekerjaan sebagai PNS sehingga pekerjaan seseorang itu dapat

mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Sebagian besar usia responden antara

20 sampai 35 tahun sebanyak 65 responden (84,41%) dengan tingkat

pengetahuan baik 12 responden (18.46%), cukup 49 responden (73,84%), dan

kurang 5 responden (7,70%) sehingga semakin banyak umur pengetahuan

pun akan semakin tinggi. Lingkungan sangat mempengaruhi pengetahuan

dimana perkumpulan warga atau tetangga dapat mempengaruhi pola pikir dan

kemampuan untuk berkembangnya suatu informasi dan sosial budaya masih

sangat erat dimasyarakat saat ini dimana kepercayaan-kepercayaan di masa

lampau masih dilakukan dan pegang erat oleh masyarakat luas sehingga

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

52

semakin kuat suatu budaya maka dapat mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

Pada penelitian sebelumnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil yaitu pendidikan, media

massa/informasi, lingkungan, pengalaman, usia, sosial budaya dan ekonomi

sedangkan dalam artikel Nutrion and Food Sciens dengan judul Assessment

of Knowledge of Pregnant Mothers on Maternal Nutrition and Associated

Factors in Guto Gida Woreda, East Wollega Zone, Ethiopia menunjukkan

bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil

tentang gizi ibu hamil yaitu age, educational status of mothers, family

income, information about nutrition during pregnancy, number of pregnancy

before the current pregnancy and gap between pregnancies had strong

statistical association with the knowledge of mothers on nutrition during

pregnancy (Daba dkk, 2013).

Menurut Wawan dan Dewi pada dasarnya semakin banyak umur maka

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir

dan bekerja akan pengetahuannya juga akan lebih baik tetapi pada kenyataan

dilahan umur belum bisa menentukan pengetahuan seseorang karena dapat

dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, ekonomi, budaya, status sosial

serta lingkungan.

Menurut Wawan dan Dewi pada umumnya makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah menerima informasi tetapi pada kenyataan

pendidikan belum bisa menentukan tingkatan pengetahuan seseorang karena

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

53

dapat dipengaruhi oleh umur, pengalaman, ekonomi, budaya, status sosial

serta lingkungan.

Menurut Wawan dan Dewi pekerjaan seseorang akan mempengaruhi

status ekonomi sebuah keluarga jadi semakin pekerjaan itu meghasilkan

keuangan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga maka ekonomi keluarga

akan baik dan kesehatan pun diperhatikan tetapi pada kenyataan pekerjaan

belum bisa menentukan tingkatan pengetahuan seseorang karena dapat

dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pengalaman, budaya, status sosial serta

lingkungan.

Pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil sangatlah penting untuk

menjaga kesehatan janin dan tubuh ibu sendiri. Asupan nutrisi yang yang

dikonsumsi oleh ibu harus memenuhi gizi seimbang. Nutrisi ini berkaitan

dengan pemenuhan kalori yang berguna untuk pertumbuhan janin dan

kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus,

partus prematur, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerpuralis

dan lainnya. Sedangkan, makan berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi

seperti gemuk, preeklamsi, janin besar dan sebagainya. Yang terpenting

dalam pemenuhan nutrisi yaitu cara mengatur menu dan cara pengolahan

menu makanan (Astuti, 2010).

Menurut Morris (2014), kebutuhan kalori pada trimester pertama sama

banyaknya dengan wanita yang tidak hamil, biasanya sebesar 25-30 kal/kg

berat badan dan selama trimester kedua dan ketiga, ibu hamil membutuhkan

tambahan 350-400 kal/hari, kebutuhan protein meningkat pada kehamilan

Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

54

yaitu sebanyak 71g protein perhari, serat sebanyak 25-30g serat perhari,

vitamin dan mineral harus kaya akan zat besi, asam folat, vitamin larut lemak

(A, D, E, dan K), vitamin B dan vitamin C serta kalsium dibutuhkan

sebanyak 1000 mg/hari bagi ibu hamil berusia 19-50 tahun. dan ibu hamil

dibawah 19 tahun mesti mengkonsumsi kalsium 1300 mg/hari, Cairan

sebanyak 8 hingga 10 gelas cairan, air putih lebih baik dan Asam lemak

Omega-3 yaitu asam dokosaheksanoat (DHA) dan asam arakidonat (AA)

dianjurkan mengkonsumsi dua sampai tiga porsi ikan perminggu.

D. Keterbatasan

1. Kendala penelitian

Kendala dalam penelitian ini yaitu pada saat pengisian kuesioner

responden kurang teliti dalam menjawab pernyataan serta maksud dari

pernyataan kuesioner dan tidak hadirnya responden saat pertemuan.

2. Keterbatasan dalam proses penelitian

a Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner tertutup

sehingga responden hanya bisa menjawab “benar” dan “salah” dan

jawaban responden belum bisa mengukur pengetahuan secara

mendalam.

b Variabel yang di gunakan merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengaetahuan ibu hamil tentang gizi

ibu hamil.

.

Page 68: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

55

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Gizi Ibu Hamil di BPM Suminten Pule Mantingan Ngawi”. Responden dalam

penelitian ini terdiri dari 77 ibu hamil sehingga penulis dapat mengambil

kesimpulan :

1 Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten

Pule Mantingan Ngawi pada tingkat pengetahuan baik sebanyak 15 ibu

hamil (19,48%)

2 Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten

Pule Mantingan Ngawi pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 54 ibu

hamil (70,12%)

3 Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten

Pule Mantingan Ngawi pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 8 ibu

hamil (10,4%)

4 Pada penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di BPM Suminten Pule,

Mantingan, Ngawi yaitu umur dengan mayoritas 20 – 35 tahun 65

responden (84,41%), pendidikan dengan mayoritas SMA 43 responden

(55,84%), dan pekerjaan dengan mayoritas IRT 40 responden (51,95%).

Page 69: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

56

B. SARAN

1 Bagi peneliti

Selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga

didapatkan hasil yang lebih baik, pengumpulan datanya menggunakan

kuesioner terbuka agar hasilnya lebih baik dan semaksimal mungkin

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat luas

2 Bagi BPM

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam usaha promosi kesehatan khususnya dalam kebutuhan gizi ibu

hamil

3. Bagi responden

Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi

tentang kebutuhan gizi ibu hamil saat hamil melalui media cetak maupun

media elektronik.

Page 70: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

_______, S.2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta:

Rohima Press

Bkkbn Jatim. 2013. Kabupaten Ngawi Dan Nganjuk Gelar Rakerda Program KKB

Tahun 2013. (online).

http://jatim.bkkbn.go.id/berita.php?p=berita_detail&d+775. Diakses 6

November 2014

Daba, G dkk. 2013. Assessment of Knowledge of Pregnant Mothers on Maternal

Nutrition and Associated Factors in Guto Gida Woreda, East Wollega Zone,

Ethiopia. Nutrion and Food Sciens. Ethiopia

Dinkes. 2013. Informasi Kesehatan.

http://dinkes.ngawikab.go.id/index.php/informasi_kesehatan. Diakses 6

November 2014.

Ganda Sigalingging,2009. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Gizi Pada Ibu Hamil Diklinik Bersalin Sam Medan. Fakultas Ilmu

Keperawatan Unuversitas Darma Agung Medan. Tesis

Goni, A. Laoh, Pangemanan, D. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu

Hamil Dengan Status Gizi Selama Kehamilan Di Puskesmas Bahu Kota

Manado. Jurnal Keperawatan Vol.1, No.1, Agustus 2013. Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Manado. Manado

Hidayat, A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika

Ksiazek, P dkk. 2014. The Nutritional Knowledge of Pregnant Women. De

Gruyter Open. Lublin

Morris, J.C. 2014. Pedoman Gizi. Jakarta : EGC

Page 71: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL … · Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di di BPM SumintenPule, Mantingan, Ngawi? C. Tujuan Penelitian

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Prawiharjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka Sarwono

Prawihardjo

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi Spss Dalam Prosedur

Penelitian. Yogyakarta : Rohima Press

Riyanto, A. 2013. Statistik Deskriptif Untuk Kesehatan. Yogyakarta : Nuha

Medika

Saputra, W. 2013. Angka Kematian Ibu (AKI) Melonjak, Indonesia Mundur 15

Tahun. Prakarsa Policy Review. Jakarta

Simanjuntak, Sudaryati, 2013. Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui. Staf Pengajar

Departemen Gizi Kesehatan Mayarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara. Penelitian

Wahyu, D. 2014. Angka Kematian Ibu Melahirkan

Menurun.http://surabaya.bisnis.com/read/20140613/4/72185/angka-

kematian-ibu-melahirkan-di-jatim-menurun. Diakses 6 November 2014

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

WHO. 2014. Maternal Mortality.

http://www.who.int/mediacentre/facsheets/fs348/en/. Diakses 6 November

2014.

Widiyanto, J. 2010. SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik Dan

Penelitian. Surakarta : Badan Penerbitan FKIP UMS