Gizi Diet Rendah Purin

29
LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT PENYULUHAN TENTANG DIET RENDAH PURIN PADA POSYANDU LANSIA SEDYO RAHAYU IV LINGKUNGAN NGABLAK POJOKSARI AMBARAWA Pendamping dr. Dwi Retno S Disusun Oleh dr. Dimas Sigit Widodo 1

description

Diet Rendah Purin

Transcript of Gizi Diet Rendah Purin

Page 1: Gizi Diet Rendah Purin

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG DIET RENDAH PURIN PADA POSYANDU

LANSIA SEDYO RAHAYU IV LINGKUNGAN NGABLAK POJOKSARI

AMBARAWA

Pendampingdr. Dwi Retno S

Disusun Oleh

dr. Dimas Sigit Widodo

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG

UPTD PUSKESMAS AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG

2015  

1

Page 2: Gizi Diet Rendah Purin

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG DIET RENDAH PURIN PADA POSYANDU

LANSIA SEDYO RAHAYU IV LINGKUNGAN NGABLAK POJOKSARI

AMBARAWA

Disusun oleh

dr. Dimas Sigit Widodo

Telah disahkan pada

Tanggal 2015

Mengetahui dan Mengesahkan

BA

2

Pendamping

dr. Dwi Retno SNIP. 197403132006042017

Page 3: Gizi Diet Rendah Purin

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan terutama di bidang kesehatan, telah

mampu meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH) manusia di Indonesia.

Meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia terjadi karena

peningkatan taraf hidup dan pelayanan kesehatan yang mengakibatkan

populasi lansia di Indonesia semakin tinggi.

Seiring meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan

penduduk akan berpengaruh pada peningkatan UHH di Indonesia.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi peningkatan UHH

di Indonesia. Pada tahun 2000 UHH di Indonesia adalah 64,5 tahun

(dengan persentase populasi lansia adalah 7,18%). Angka ini meningkat

menjadi 69,43 tahun pada tahun 2010 (dengan persentase populasi lansia

adalah 7,56%) pada tahun 2011 menjadi 69,65 tahun (dengan persentase

populasi lansia adalah 7,58%) dan pada tahun 2020 jumlah populasi lansia

diperkirakan 28,8 juta jiwa (11,34%).

Peningkatan kuantitas lansia diharapkan dapat diimbangi dengan

peningkatan kualitas hidup lansia. Selain dapat berumur panjang, lansia

diharapkan dapat memiliki kualitas hidup yang baik, tetap sehat, produktif

dan mandiri sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga dan pemerintah

serta tetap dapat menjadi asset negara yang bermanfaat.

3

Page 4: Gizi Diet Rendah Purin

Kualitas hidup (Quality of Life) merupakan persepsi individu

secara keseluruhan mengenai kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupan

dan lingkungan sekitar dimana dia hidup. Kualitas hidup diartikan juga

sebagai evaluasi dari kepuasan secara keseluruhan dari kehidupan

seseorang. Widiyanto, menyatakan kualitas hidup penduduk Indonesia

tergolong rendah, Indonesia menempati urutan 108 dari 177 negara,

peringkat ini masih di bawah peringkat Negara Singapura (urutan 25),

Brunei Darusalam (urutan 34), Malaysia (urutan 61), Thailand (urutan 74)

dan Filipina (urutan 84). Adanya penyakit kronis pada lansia dapat

menurunkan kualitas hidup khususnya dimensi kesehatan fisik. Penelitian

yang dilakukan Yenny, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas

hidup (domain fisik dan lingkungan) antara lansia yang mengalami dan

tidak mengalami penyakit kronik. Penyakit kronik secara bermakna

menurunkan kualitas hidup lansia.

Dari hasil sebuah studi tentang kondisi sosial ekonomi dan

kesehatan lansia yang dilaksanakan Komnas lansia di 10 propinsi tahun

2006 diketahui penyakit yang terbanyak diderita lansia adalah penyakit

sendi (52,3%), hipertensi (38,8%), anemia (30,7%) dan katarak (23%).7

Berdasarkan data RISKESDAS 2013, prevalensi penyakit sendi pada usia

55 - 64 tahun 45,0%, usia 65 – 74 tahun 51,9%, usia ≥ 75 tahun 54,8%.

Penyakit sendi yang sering dialami oleh golongan lanjut usia yaitu

penyakit artritis gout, osteoarthritis dan artritis reuomatoid. Artritis gout

merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar

asam urat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi arthritis gout

4

Page 5: Gizi Diet Rendah Purin

adalah makanan yang dikonsumsi, umumnya makanan yang tidak

seimbang (asupan protein yang mengandung purin terlalu tinggi).

Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung purin 200 mg/hari

akan meningkatkan risiko artritis gout tiga kali lebih besar dibandingkan

dengan orang yang tidak mengkonsumsi purin.

Satu survei epidemologik yang dilakukan di Jawa Tengah atas

kerjasama WHO terhadap 4.683 sampel berusia antara 15-45, didapatkan

prevalensi artritis gout sebesar 24,3%. Di Puskesmas Ambarawa, penyakit

Gout Arthritis sendiri termasuk 10 besar penyakit yang paling sering

ditemui dengan 2715 kasus selama tahun 2014.

Dari data di atas, penulis ingin mengangkat tema tentang diet

rendah purin, mengingat masih tingginya angka kesakitan gout arthritis

terutama pada lansia.

5

Page 6: Gizi Diet Rendah Purin

BAB II

BENTUK KEGIATAN

I. PERMASALAHAN

1. Masyarakat

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai informasi diet

rendah purin.

Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan diri ke puskesmas.

2. Kader Kesehatan

Kader kesehatan selama ini memiliki kekurangan terkait sarana dan

prasarana dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait diet

rendah purin. Hal tersebut dikarenakan cakupan pelayanan dan

masalah geografis menjadi persoalan mendasar petugas kesehatan

dalam melakukan pelayanan kesehatan.

II. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Akan dilakukan kegiatan penyuluhan diet rendah purin pada Posyandu

lansia Sedyo Rahayu IV di lingkungan Ngablak Pojoksari Ambarawa yang

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

terkait hal ini.

6

Page 7: Gizi Diet Rendah Purin

PERMASALAHANPERENCANAAN DAN PEMILIHAN

INTERVENSI

Masyarakat

Kurangnya pengetahuan

dan pemahaman mengenai

informasi Diet rendah purin

melakukan promosi kesehatan di tempat strategis,

sebagai contoh memnerikan penyuluhan, edukasi,

serta membagikan leaflet di posyandu.

Kader kesehatan

Memiliki kekurangan

terkait sarana dan

prasarana dalam

memberikan pengetahuan

dan pemahaman terkait

diet rendah purin

Menambah sarana dan prasarana dengan bentuk

kerjasama pihak-pihak terkait seperti stake holder

daerah

Kurangnya kader untuk

memotivasi pasien dan

memberikan informasi

tentang diet rendah purin

Memotivasi peserta posyandu untuk rajin datang

tiap bulannya.

7

Page 8: Gizi Diet Rendah Purin

BAB III

PELAKSANAAN

A. Sasaraan

Sasaran pada penyuluhan ini adalah para kader posyandu lansia dan

ibu – ibu peserta posyandu lansia.

B. Pelaksanaan

1. Tanggal : 27 Juli 2015

2. Waktu : 09.00 WIB – selesai

3. Tempat : Posyandu Lansia lingkungan Ngablak Pojoksari

4. Peserta : 35 orang

5. Kegiatan : Penyuluhan mengenai diet rendah purin

6. Metode : Ceramah dan Diskusi dua arah

7. Hasil : Antusias yang tinggi ditunjukan dengan adanya

umpan balik berupa diskusi dua arah pada saat sesi

tanya jawab dan berbagi mengenai masalah

posyandu lansia masing-masing wilayah.

.

C. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan ini dimulai dengan registrasi para

peserta, kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah, penimbangan

berat badan dan pegukuran tinggi badan. Setelah itu dilakukan

8

Page 9: Gizi Diet Rendah Purin

penyuluhan mengenai diet rendah purin. Setelah penyuluhan, ada sesi

tanya jawab dan konsultasi masalah kesehatan lansia.

Rangkuman dari sesi tanya jawab adalah sebagai berikut :

“Dok, saya kalau makan sayur kok malah makin “kemeng”badannya ?

Jawab :

Kandungan berbagai macam sayuran berbeda-beda tergantung jenis

sayurannya. “Kemeng” atau kesemutan terjadi karena kandungan asam

laktat dan purin yang biasanya tinggi pada sayuran tersebut. Oleh

karena itu, perlu diperhatikan kandungan yang terkandung dalam

sayuran agar tidak timbul keluhan yang tidak diinginkan dan dapat

memenuhi gizi lansia.

“ Dok, apa makanan yang harus dihindari untuk lansia penderita asam

urat ? “

Jawab :

makanan yang harus dihindari jeroan termasuk hati, limpa, babat, paru,

usus, dan lain-lain. Otak, melinjo Beberapa makanan yang harus

dibatasi sayuran berwarna hijau, seperti baam, kangkung, daun

singkong, dan lain – lain. Minuman bersoda dan alkohol juga tidak

boleh dikonsumsi.

“ Dok, kenapa gak boleh makan kacang kalau asam urat ? “

Jawab :

Kacang, terutama kacang tanah, mengandung kandungan purin yang

tinggi dalam proteinnya. Protein jenis tersbeut dapat menyebabkan

timbulnya Kristal asam urat yang dapat menyebabkan timbulnya rasa

9

Page 10: Gizi Diet Rendah Purin

nyeri pada sendi kecil dan menyebabkan terjadinya tumpukan

kandungan asam urat yang tinggi.

“Dok, tangan dan kaki saya sering kesemutan, apa itu termasuk gejala

asam urat?”

Belum tentu. Gejala asam urat biasanya nyeri seperti ditusuk jarum

pada jari-jari, terutama ibu jari. bila pada fase serangan bisa disertai

bengkak dan nyeri hebat. Asam urat bisa juga terumpuk membentuk

benjolan di jari yang disebut tofus.

“Dok, apakah asam urat bisa menyebabkan batu ginjal?”

Jika kadar asam urat terlalu tinggi, asam urat dapat mengkristal di

ginjal membentuk batu ginjal. Jika berlangsung terus menerus batu

ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk

dapat mengontrol kadar asam urat dalam tubuh kita.

10

Page 11: Gizi Diet Rendah Purin

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

1. Monitoring

Monitoring yang dilakukan dengan menggunakan kartu

monitoring. Dimana setiap orang yang melakukan pemeriksaan, semuanya

di catat dalam kartu monitoring, sehingga para petugas kesehatan bisa

mengkontrol dari kartu monitoring ini.

Monitoring dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan darah.

Dimana setiap peserta untuk pemantauan asam urat dalam darah secara

berkala dapat dilakukan sebulan sekali. Disamping itu dilakukan

pengukuran Berat badan, tinggi badan, IMT, BMR, lemak tubuh, lemak

perut tekanan darah.

2. Evaluasi

- Diharapkan setelah penyuluhan ini pengetahuan dan pemahaman

masyarakat meningkat mengenai diet rendah purin.

- Diharapkan angka kesakitan gout arthritis menurun terutama pada

lansia di wilayah Desa Ngablak pojoksari.

- Peningkatan jumlah lansia yang mengikuti posyandu.

11

Page 12: Gizi Diet Rendah Purin

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan penyuluhan

mengenai diet rendah purin di Posyandu Lansia Lingkungan desa Bejalen

Kecamatan Ambarawa adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman

mengenai informasi pentingnya pemilihan makanan rendah purin.

Masyarakat diharapkan mendapatkan peningkatan pengetahuan

terkait dengan gizi lansia yang dapat merubah persepsi, sikap dan tingkah

laku dalam memilih makanan yang bijak terhadap lansia. Hal ini bertujuan

untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

II. Saran

a. Memotivasi peserta Posyandu Lansia untuk rajin datang tiap bulannya.

Dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan

informasi tentang gizi diet rendah purin untuk meningkatkan kualitas

hidup lansia.

b. Penyuluhan mengenai gizi lansia ini harus dilakukan secara

berkelanjutan dan menggunakan metode penyampaian yang lebih

variasi misalnya menggunakan media film atau promosi lain yang

variatif sehingga menarik peserta untuk mengikuti acara posyandu

lansia.

12

Page 13: Gizi Diet Rendah Purin

Dokumentasi

13

Page 14: Gizi Diet Rendah Purin

Lampiran

14

Page 15: Gizi Diet Rendah Purin

15

Page 16: Gizi Diet Rendah Purin

TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit asam urat adalah jenis artritis yang sangat menyakitkan yang

disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya kadar

asam urat di dalam tubuh. Sendi-sendi yang diserang terutama adalah jari-jari

kaki, lutut, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Selain nyeri, penyakit

asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan

kaku.

Penggolongan penyakit asam urat adalah penyakit gout primer, penyebab

penyakit ini belum diketahui secara pasti. Bisa merupakan gabungan dari faktor

genetik dan hormonal yang mengakibatkan produksi uric acid berlebihan sehingga

menganggu metabolisme tubuh, dan penyakit gout sekunder yang disebabkan oleh

cara mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Orang yang menderita penyakit

gout sekunder cenderung teledor dalam memilih makanan, lebih menyukai

menyantap hidangan daging yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat di

dalam tubuh.

Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal

membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil

lainnya karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Penyakit asam

urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah

menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain

seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh

dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit

asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.

16

Page 17: Gizi Diet Rendah Purin

Dan dengan adanya perubahan gaya hidup, konsumsi obat tertentu dan

menghindari makanan yang berkadar purin tinggi dapat mengendalikan asam urat.

Diet bagi para penderita gangguan asam urat mempunyai syarat-syarat

sebagai berikut:

Pembatasan purin

Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam

urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua

bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini

hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah

membatasu asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal

biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).

Kalori sesuai dengan kebutuhan

Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat

yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan

tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu

sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton

bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.

Tinggi karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik

dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan

pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini

sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana

jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop

17

Page 18: Gizi Diet Rendah Purin

sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat

dalam darah.

Rendah protein

Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam

urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani

dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa.

Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah

sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber

protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju

dan telur.

Rendah lemak

Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang

digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.

Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

Tinggi cairan

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat

melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum

minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa

air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh

melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan

yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing

manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain

juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung

18

Page 19: Gizi Diet Rendah Purin

purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,

karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

Tanpa alkohol

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang

mengkonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak

mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan

asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam

urat dari tubuh.

Makanan / minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

No Golongan makanan Boleh Tidak boleh

1 sumber hidrat arang Semua -

2sumber protein

hewani

daging, ayam, ikam,

telur, susu, keju

sarden, kerang, jantung,

hati, usus, limpa, paru-

paru, estrak daging /

kaldu

3 sumber protein nabati

kacang-kacangan kering

25gr, tahu, tempe, dan

oncom 50gr

-

4 sayuran

semua sayuran

sekehendaknya, kecuali

kacang polong,

asparagus, bayam,

kacang buncis, kembang

kol, jamur maksimal

100gr/hari

-

5 buah-buahan semua jenis buah -

6 minuman teh, kopi alkohol, minuman soda

19

Page 20: Gizi Diet Rendah Purin

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah 2014

2. Puskesmas Ambarawa. Profil Kesehatan Puskesmas Ambarawa 2014.

3. Damayanti. 2012. Mencegah dan Mengobati Asam Urat. Araska :

Yogyakarta.

4. Junadi. 2012. Rematik dan Asam Urat. PT Bhuana Ilmu Populer : Jakarta.

20

Page 21: Gizi Diet Rendah Purin

21