ASUHAN kEPERAWATAN PADA Ny.Y dengan gastritis

A. DefinisiGastritits merupakan suatu penyakit yang pada umumnya lebih sering dikenal dengan sebutan maag. Dikatakan gastritis awal mulanya berasal dari bahasa Yunani yakni terdiri dari dua kata, gastro dan itis. Yang mana kata gastritis tersebut dapat disimpulkan menjadi suatu inflamasi/ peradangan yang terjadi pada lambung. Lambung yang bertugas untuk mencerna makanan tidak akan berfungsi dengan semestinya jika diketahui tengah mengalami suatu inflamasi. Alhasil lambung pun akan menerima dampak inflamasi tersebut, yang lama kelamaan lambung tidak dapat berjalan dengan normal apabila tidak segera diobati. Untuk mengatasi kesehatan lambung anda yang disebabkan oleh gastritis alangkah lebih baiknya segera melakukan pengobatan alaminya dengan obat herbal gastritis Jelly Gamat Luxor.

B. Patofisiologi

Gastritis merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada dinding mukosa pada lambung Lapisan mukosa tersebut mengandung sel-sel khusus yang menghasilkan asam dan enzim yang membantu memecah makanan untuk pencernaan dan lendir yang melindungi lapisan perut dari asam. Ketika lapisan perut meradang, menghasilkan lebih sedikit asam, enzim, dan lendir. Perdangan ini biasanya terjadi akibat lambung mengalami pergesekan satu sama lain karena tidak ada bahan makanan yang harus diolah. Sehingga tak jarang kondisi seperti ini menimbulkan rasa nyeri di perut.

C. Penyebab

Penyebab paling umum dari gastritis adalah obat-obat tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen yang diambil dalam jangka panjang dan infeksi perut oleh bakteri yang disebut Helicobacter pylori. Penyabab lain yang lebih jarang adalah gangguan autoimun (seperti anemia pernisiosa), arus balik dari empedu ke dalam lambung (refluks empedu), dan makan atau minum zat kaustik/korosif (seperti racun), stress ekstrim, infeksi virus, trauma atau penyakit yang parah tiba-tiba seperti operasi besar, gagal ginjal, atau ditempatkan pada mesin pernapasan.

D. Pathway

E. Proses Keperawatan1. Pengkajiana. Riwayat kesehatan1) Gejala nyeri ulu hati2) Tidak dapat makan3) Mual / muntah4) Kapan gejala dirasakan: sebelum/ sesudah makan, setelah mmencerna makanan pedas atau mengiriitasi lambung, atau setelah mencerna obat tertentu atau alkohol5) Apakah gejala B.d ansietas, stres, alergi, makan atau minum terlalu banyak, atau makan terlalu cepat6) Bagaimana gejala hilang?7) Apakah ada riwayat penyakit lambung sebelumnya atau menjalani pembedahan lambung8) Pola makan dan riwayat diet9) Identifikasi lamanya gejala, kapan hilang atau berkurang, dengan metode apa pasien mengatasi keluhan, efek gejala terhadap pasien.b. Pemeriksaan fisik1) Nyeri tekan abdomen2) Dehidrasi 3) Gangguan sistemik yang dapat diketahui menjadi penyebab gastritisc. Diagnosa keperawatan1) Ansietas B.d pengobatan2) Perubahan nutrisi : kurag dari kebutuhan tubuh B.d intake nutrisi yang tidak adekuat 3) Resiko kekurangan volume cairan B.d intake cairan tidak cukup dan kehilangan berlebihan muntah4) Nyeri B.d iritasi pada mukosa lambung5) Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan diet dan poses penyakitd. Perencanaan dan implementasi Tujuan : Mengurangi ansietas Menghindari makanan pengiritas lambung Menjaminmasukan nutrisi adekua Mempertahankan keseimbangan cairan Meningkatkan kesadaran tentng penatalaksanaan diet Beradaptasi dengan nyeri Intervensi keperawatanMegurai ansietas Libatkan keluarga dalam persiapan pemeriksaan Siapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik (endoskkopi) Lakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik Berikan informasi tentang prosedur yang akan dijalani pasien sesuai dengan tingkat pemahaman pasien Meningkatkan nutrisi Berikan dukungan fisik dan emosi pada pasien terutama pada pasien gastritis dalam menghadapi perasaan mual, muntah, nyeri ulu hati dan klelahan Hentika intake makanan dari mulut selama beberapa jam atau beberapa hari sampai gejala berkurang Pantau terapii IV jika dilakukan Bila gejala berkurang, berikan es batu diikuti dengan carran jernih Berikan makanan padat sesegera mungkin melalui oral Minimalkan pemenuhan kebutuhan melalui terapi IV Minimalkan iritasi pada mukosa lambung Laporkan segera apabila gejala muncul setelah pemberian makanan Jelaskan pada pasien hal-hal yyang harus di hindari :Kafein,alkohol, merokok Meningkatkan keseimbangan cairan Pantau masukan dan keluaran urin setiap hari Berika terapi IV sesuai program terapi bila makanan dan minuman ditunda Awasi adanya indikasi gastritis hemorragie seperti hematemesis, takikardia, dan hipotensi Monitor TTV Lakukan pentalaksanaan perdarahan dengan kolaborasi Menghilangkan atau menghilangkan nyeri Jelaskan pada pasien untuk menghindari makanan / minuman yang dapat mengiritasi mukosa lambung Kaji tingkat nyeri dan kenyamanan Ajarkan teknik relaksasi Kolaborasi dalam pemberian analgetike. Refrensi1. Brunner dan suddarth, 2005. Keperawatan medikal bedah Edisi 8. Jakarta : EGC2. Brunner dan suddarth, 2005. Buku Ajar Keperawatan medikal bedah. Jakarta : penerrbit buku kedokteran EGC

Lampiran :

LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Y DIRUANG TOPAZ RS KEN SARAS

Makalah ini disusun oleh :Ida Kanti RomdaniP.17420113054

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANGJURUSAN KEPERAWATAN SEMARANGPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG2013/2014

.