Lp Hipoglikemi

7
LAPORAN PENDAHULUAN HIPOGLIKEMI DEPARTEMEN EMERGENCY RS dr. ISKAK Tulungagung Disusun oleh : Siti Sulaicha 115070213131001 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

description

hipoglikemi

Transcript of Lp Hipoglikemi

Page 1: Lp Hipoglikemi

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPOGLIKEMI

DEPARTEMEN EMERGENCY

RS dr. ISKAK Tulungagung

Disusun oleh :

Siti Sulaicha

115070213131001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015

Page 2: Lp Hipoglikemi

DEFINISI

Hipoglikemi adalah suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa dalam darah

<50/60 mg/dl (standarts of medical care in diabetes, 2009; Cryer, 2005; Smeltzer & Bare,

2003)

Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60

mg/dl secara abnormal rendah (http :/ www. Indonesiasehat. Com)

Berdasarkan statistik, hipoglikemia adalah apabila glukosa plasma kira-kira kurang

dari persentil 5.

ETIOLOGI

Menurut Sabatin (2004), hipoglikemi dapat terjadi pada penderita Diabetes dan non diabetes

dengan etiologi sebagai berikut:

1. Pada diabetes

- Overdose insulin

- Asupan makanan << (tertunda atau lupa, terlalu sedikit, output yang berlebihan,

diit berlebiha)

- Aktivias berlebihan

- Gagal ginjal

- hipotiroid

2. Pada non diabetes

- Peningkatan produksi insulin

- Paska aktivitas

- Konsumsi makanan yang sedikit kalori

- Konsumsi alkohol

- Paska melahirkan

- Post gastrectomy

- Penggunaan obat-obatan dalam jumlah besar (salisilat, sulfonamide)

KLASIFIKASI

Menurut Soemadji (2006) dan Rush & Louies (2004) klasifikasi dan manifestasi klinis dari

hioglikemi sebagai berikut:

Jenis hipoglikemi Sign & symptom

Ringan - Dapat diatasi sendiri dan tidak

Page 3: Lp Hipoglikemi

mengganggu aktivitas sehari-hari

- Penurunan glukosa (stresor) merangsang

saraf simpatis; sekresi adrenalin ke p.d:

perspirasi, tremor, takikardi, palpitasi,

gelisah

- Penurunan glukosa (stresor) merangsang

saraf parasimpatis; lapar, mual, tekanan

darah turun

Sedang - Dapat diatasi sendiri, mengganggu ktivitas

sehari-hari

- Otak mulai kurang mendapat glukosa

sebagai sumber energi, timbul gangguan

pada SSP: headache, vertigo, gang.

Konsentrasi, penurnan daya ingat,

perubahan emosi, perilaku irasional,

penurunan fungsi rasa, gang. Koordinasi

gerak, double vision

Berat - Membutuhkan orang lain dan terapi

glukosa

- Funsi ssp mengalami gangguan berat:

disorientasi, kejang, penurunan kesadaran

PATOFISIOLOGI

(Terlampir)

MANIFESTASI KLINIS

A. Gejala adrenergic atau system syaraf otonom :

Pucat

Diahforesis

Takikardi

Rasa lapar

Palpitasi

Tremor halus

Gugup

Cepat marah

Parestisia pada bibir dan Jari

Piloereksi

B. Gejala Neuroglikopenia atau system syaraf pusat :

Sakit kepala

Konfulsi

Parestesis sirkumoral

Merasa lelah

Bicara tidak jelas

Diplopia

Page 4: Lp Hipoglikemi

Emosi labil

Sering menguap

Gerakan spastic pada tungkai

bawah

Kejang dan koma

C. Perubahan Psikis karena hipoglikemia :

Depresi dan iritabel

Ngantuk pada jam bangun dan malam hari tidak bias tidur

Tidak mampu kosentrasi

D. Gejala karena efek hipoglikemik pada system muskuler :

Lemah

Mudah capek

Hipoglikemia pada neonatus dapat disertai gejala klinis (simtomatik) atau tanpa gejala

klinis (asimtomatik). Gejala klinis berupa stupor, jitterinnes(80% kasus), kejang (50%),

gangguan pernapasan dan hipotonia. Gejala hiposlikemia pada anak berupa penurunan

kesadaran (koma, sopor atau obtundasi), perubahan perilaku, pusing, tremor, kejang dan

hemiparesis mendadak. Kejang terjadi apabila hipoglikemia berlangsung lama dan

pengobatan terlambat. Pada saat hipoglikemia berat bisa timbul buta kortikal.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKØ      Tes glukosa darah melalui finger – stick

Ø      Hemoglobin glikosilat bisa normal atau tinggi

Ø      Lipid serum bisa normal atau abnormal

Ø      Keton bias negative atau positif

Ø      Dasar diagnosis terbukti hipoglikemi dipakai trias whipple :

Hipoglikemi dengan gejala – gejala syaraf pusat, psikiatrik, vasomotrik.

Penentuan kadar glukosa darah berulang ditemukan dengan harga < 50mg %.

Gejala akan hilang dengan pemberian glukosa.

PENATALAKSANAANTujuan dan tatalaksana hipoglikemi:

- Memenuhi kadar gula darah dalam otak agar tidak terjadi kerusakan irreversible

- Tidak mengganggu regulasi DM

Pedoman tatalaksanahipoglikemi menurut PERKENI (2006):

- Glukosa diarahkan pada kadar glukosa puasa yaitu 120 mg/dl

- Bila diperlukan pemberian glukosa cepat (iv): satu flakon (25cc) Dex 40% (10gr

Dex) dpat menaikkan kadar glukosa kurang lebih 25-30mg/dl

Mnajemen hipoglikemi menurut Soemadji (2006); Rush & Louise (2004); Smeltzer & Bare

(2003) sebagai berikut;

1. Hipoglikemi ringan:

Page 5: Lp Hipoglikemi

- Diberikan 150-200 ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir permen atau 2-3

sendok teh sirup atau madu

- Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit ulangi pemberiannya

- Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori: coklat. Kue, donat,

ice cream, cake

2. Hipoglikemi berat

- Tergantung pada tingkat kesadaran pasien

- Bila klien dalam keadaan tidak sadar, jangan memberikan makanan atau

minuman : ASPIRASI!!!

3. Terapi hipoglikemi:

- Glukosa oral

- Glukosa intravena

- Glukagon 1 mg (sc/im)

- Thiamine 100 mg (iv/im), pada pasien alkoholic bisa menyebabkan WERNICKLE

ENCEPHALOPHATY

- Monitoring

Berdasarkan kadar glukosa:

Kadar glukosa (mg/dl) Terapi hipoglikemi (dengan rumus 3-2-1)

<30 mg/dl Injeksi IV Dex.40% (25cc) bolus 3 flakon

30-60 mg/dl Injeksi IV Dex.40% (25cc) bolus 2 flakon

60-100 mg/dl Injeksi IV Dex.40% (25cc) bolus 1 flakon

FOLLOW UP:

1. Periksa kadar gula darah lagi, 30 menit sesudah injeksi IV

2. Sesudah bolus 3-2-1 flakon setelah 30 menit dapat diberikan 1 flakon lagi sampai 2-3

kali untuk mencapai kadar > 120 mg/dl

1) Bila pasien sadar atau fase adrenergic, beri karbohidrat 15g ( 3 tablet glukosa atau

120cc jus buah tanpa gula atau 3 permen atau 3 sendok makan glukosa atau 6 ons

minuman cola, dan 6 ons jus jeruk ).

2) Bila pasien tidak sadar atau fase neurologic, beri 1 ampul 50% dextrose ( iv bolus )

atau D40%, 25 – 50cc iv, cairan ruwatan D10 – hipoglikemi menghilang.

3) Mencari dan mengobati penyakit dasar.

Page 6: Lp Hipoglikemi

DAFTAR PUSTAKA

Rumahorbo Hotma , S.kep. 1999. “ Asuhan Keperawatan Klien dengan Sistem Endokrin “.

Jakarta : EGC.

Baradero Mary , SPC , MN. 2009.” Seri Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Endokrin “. Jakarta : EGC.

Gallo & Hundak. 1996. “Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik Volume II ”. Jakarta : EGC

Sari Pediatri. 2004.Kelainan neurologis pada penyakit sistemik. Vol. 6, No. 1 (Supplement),

Juni 2004