LP Ajid
-
Upload
saadah-munawaroh-hd -
Category
Documents
-
view
219 -
download
2
description
Transcript of LP Ajid
Nama Pasien : An. A.T
Tmpt,tgl,lhr : Jakarta, 31 - 12 - 2005
Usia : 2 tahun, 10 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Orang tua :Tn.P dan Ny. S
Agama : Islam
Alamat :Jln. Kemayoran Barat no. 18 Rt.03/03
Kec.Kemayoran Jak-Pus
Hari dan Tanggal Masuk Rumah Sakit :18-11-2008, jam 01.00
Diagnosa Masuk :Febris Convulsi
Keluhan utama:Kejang 1x, lamanya 5 menit, 30 menit SMRS
Keluhan Tambahan:Demam, Muntah 2 hari sebelumnya
Riwayat Penyakit Sekarang
Menurut ibu pasien, pasien mengalami kejang sebanyak 1x dengan
frekuensi < 5 menit, 30 menit SMRS. Ketika kejang kedua tangan dan kaki
OS kaku. Kejang berhenti sendiri tanpa bantuan obat. Sehari sebelumnya
os mengalami demam tinggi sejak siang hari sampai malam. Dua hari
sebelumnya sebelumnya OS muntah sebanyak 5x berisi cairan kekuningan,
darah (-). Os masih bisa makan dan minum tetapi dimuntahkan kembali, Os
sudah berobat ke klinik 24 jam untuk kel. muntahnya dan membaik.
. Keluhan Batuk, Pilek dan diare disangkal.
Riwayat penyakit dahulu
Kejang (+)
Batuk pilek berulang
TB paru (+), pengobatan sudah selesai (9 bulan)
Riwayat penyakit keluarga
Alergi (+)
Kejang (+) saudara os
Riwayat penyakit keturunan
Diabetes Mellitus, Hipertensi disangkal
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pasien lahir dengan riwayat spontan di bidan, usia kehamilan 38 minggu
dengan berat badan lahir 3200 gram,Panjang Badan 49cm.
kesan neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan.
Riwayat Makanan
ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan selanjutnya ditambah makanan
tambahan dan susu formula.
Pasien sudah makan nasi 3x sehari
Riwayat Perkembangan dan Kepandaian
Motorik : sudah bisa merangkak usia 8 bulan, usia 1th bisa
berdiri & berjalan, sudah bsa menggambar garis tegak.
Bicara : sudah bisa menyebutkan nama-nama
Sosial : dapat mengenali orangtua sendiri dan keluarganya
serta teman sebayanya
Kesan : Perkembangan & kepandaian sesuai dengan umur
Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap
Keadaan umum : Sakit Sedang dengan kesadaran kompos mentis
Tanda Vital Suhu : 37,5oC Nadi : 110 x/menit (Kuat, reguler) Pernapasan : 21x/menit
Antropometri : Tinggi Badan : 90 cm Berat Badan : 12,5 kg BB/U : 12,5/14 X100% = 89% gizi baik TB/U : 90/95 X 100% = 95% gizi baik
Kepala
Bentuk : Normosefali
Ubun-ubun : UUB dan UUK sudah menutup
Mata : tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks pupil direk
+/+ isokor.
Hidung : septum nasi tidak deviasi, udem (-), sekret (-), darah (-)
Telinga : normotia, simetris, sekret (-), serumen (-)
Mulut : Bibir kering, lidah kotor (-), tonsil T1/T1(tenang), faring hiperemis
Leher : Pembesaran tiroid (-)
Kelenjar getah bening : Pembesaran (-)
• ThoraxInspeksi : Simetris saat statis dan dinamisRetraksi iga : ( - )
• JantungInspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis terabaPerkusi : Sonor dikedua lapangan paru, batas paru
hepar di ICS 5 midclavikula dekstra, Batas paru jantung kanan : linea parasternal dekstra 5, Batas paru jantung kiri : linea midklavikula sinistra ICS 5
Auskultasi : S1S2 reguler murni
• ParuInspeksi : Gerak nafas paru kanan sama dengan paru kiriPalpasi : Fremitus kanan = fremitus kiriPerkusi : Sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen Inspeksi : distensi abdomen (-), asites (-) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di seluruh abdomen Perkusi : timpani Auskultasi : peristaltik usus (n)
Anogenital Testis telah turun, rugae normal.
Ekstremitas :
Akral hangat, tonus normal, kekuatan otot (N) , refleks babinski (-), rangsang meningeal (-), refleks fisiologis (+)
P. Hematologi
Hb 12,0 gr% 10,8 – 12,8
Leukosit 3400 /mm3 6000 – 17.000
Hitung Jenis 47 37 – 47 %
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
-%- %
4 %
62%
29%
5%
(0 -1)
(1- 5)
(3-6)
(25-60)
(25-50)
(1-6)
LED 20 mm/jam (0-20)
Hematokrit 37% (40-54)
Trombosit 344 rb/mm3 (200-400)
RESUME Pasien datang ke RSIJ Cempaka Putih tanggal 18/11/2008 jam 01.00. Pasien
mengalami kejang sebanyak 1x dengan frekuensi < 5 menit 30 menit SMRS. Ketika
kejang kedua tangan dan kaki OS kaku. Kejang berhenti sendiri tanpa bantuan obat.
Sehari sebelumnya os mengalami demam tinggi sejak siang hari sampai malam. Dua
hari sebelumnya sebelumnya OS muntah sebanyak 5x berisi cairan kekuningan. Os
masih bisa makan dan minum tetapi dimuntahkan kembali, Os berobat ke klinik 24 jam
untuk kel.muntahnya dan membaik. Tidak ada keluhan BAK dan BAB. Status gizi Os
menurut BB/U dan TB/U baik. Riw. Kejang Pada keluarga (+), riwayat alergi pada
keluarga (+). Pernah menjalani pengobatan TB selama 9 bulan. Sudah tidak mendapat
ASI sejak umur 6 blan. Imunisasi dasar lengkap.
Keadaan Umum: Sakit Sedang, Kesadaran: CM
Tanda Vital :P: 21 x/mnt, N: 110x/mnt, T: 37,5 C
P. Fisik : faring hiperemis (+)
P.Lab : Leukosit: 3400/mm3
Analisis Masalah1. Kejang Demam Sederhana
Atas dasar kejang < 5 menit, tidak berulang dalam 24 jam,
sebelumnya anak demam,riwayat kejang pada masa lalu (+),
riwayat kejang pada keluarga (+) dipikirkan kejang demam
sederhana
Penatalaksanaan :
- paracetamol 10-15 mg/Kg/Kali (12,5 Kg x 10 mg = 125 mg/kali)
- diazepam oral 0,3 mg/KgBB tiap 8 jam
(12,5 Kg x 0,3 mg = 3,75 mg 1,25 mg)
Analisis Masalah2. Faringitis
Atas dasar demam , faring hiperemis (+).dipikirkan faringitis Pemeriksaan lab : darah perifer
18/11/08
S : Panas (+), kejang (-), napsu makan masih berkurang
O : Mukosa bibir kering, faring hiperemis
A : Kejang Demam Sederhana dgn perbaikan, faringitis
P : Cek LabTh/ IVFD Asering 12 tpm
P. Panas : Acetosal 25 mg + diazepam 1 mg (3x1)
P. Luminal (2x2 hr, selanjutnya 2x1)
Inj.Kalmet 3x 0,3 cc
Inj. Ceftriaxon 2x 500 mg dlm d5% 100 cc
Dumin supp. (extra) paracetamol
N 120x/mnt
Rr 20x/mnt
S 38,9 C
P. Hematologi
Hb 12,0 gr% 10,8 – 12,8
Leukosit 3400 /mm3 6000 – 17.000
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
-%- %
4 %
62%
29%
5%
(0 -1)
(1- 5)
(3-6)
(25-60)
(25-50)
(1-6)
LED 20 mm/jam (0-20)
Hematokrit 37% (40-54)
Trombosit 344 rb/mm3 (200-400)
19/11/08
S : Panas (-), napsu makan menurun
O : Mukosa bibir lembab
A : ISPA e.c Faringitis
P : th/ lanjutkan
N 110x/mnt
Rr 20x/mnt
S 36 C
20/11/08
S : Panas (-), napsu makan membaik
O :
A : Faringitis dengan perbaikanP : Th/ IVFD K 3B 12 tpm
P. Panas : Acetosal 25 mg + diazepam 1 mg (3x1)
P. Luminal (2x1)
Cloracef 3x 1 cth
Os diperbolehkan pulang dan kontrol 1 minggu kemudian
N 110x/mnt
Rr 20x/mnt
S 36 C
DEFINISI
Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38°c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Ismael S. KPPIK-XI, 1983; Soetomenggolo TS.Buku Ajar Neurologi Anak 1999.
K + Cl-
Membran dalam (lipoid)
Membran luar (ionik)
Na+
Enzim Na-K-ATPase(jaga keseimbangan potensial membran)
1. Demam (Suhu ↑)2. Gg.keseimbangan membran difusi ion K+ dan N+
3. Lepas muatan listrik (meluas ke seluruh sel & membran sel tetangga)
4. (dg bantuan NT) kejang
1. Usia 6 bln - 4 thn
2. Kejang umum
3. Kejang <15 menit
4. Timbul 16 jam setelah demam
5. <4 kali dalam 1 tahun
6. Tidak ada kelainan neurologis sebelum & setelah kejang
7. EEG 1 mgg setelah suhu normal TAK
KD sederhana KD kompleks
Kejang umum
< 10 menit
Hanya sekali dalam 24 jam
Kejang fokal
> 10-15 menit
Berulang dalam 24 jam
KD SEDERHANA KD KOMPLEKS
Faktor keturunan +++ Tidak jelas
Tipe/sifat Kejang umum Kejang fokal
Lama singkat >10-15 menit, berjam seperti status konvulsi
Keadaan klinis yg menyertai
Panas biasanya karena ISPA
Kebanyakan peradangan SSP, intrakranial venous trombosis, sesudah vaksinasi
Kelainan patologi di otak
- Gambaran peradangan & perubahan vaskuler
Kelainan neurologis post kejang
Jarang Sering dijumpai tergantung kelainan neurologiknya
EEG Cepat menjadi normal Abnormal selama demam & diantara kejang
Antikonvulsi jangka panjang
Tidak perlu Perlu
Prognosis Baik Perlu diawasi, sering terjadi defek neurologik & kejang ulangan
Mencari penyebab
1. Darah: glukosa, elektrolit, BUN, kreatinin serum, kalsium serum
2. Urinalisis: Na, K, Cl
3. Biakan darah, urin, feses
LP: - harus (< 12 bulan)
- anjuran (12-18 bulan)
- curiga meningitis (>18 bulan)
CTS/MRI
- riwayat/ klinis trauma kepala
- mungkin lesi struktural (mikrosefali, spastik)
- tanda ↑ TIK
EEG : dipertimbangkan jika KD kompleks
PENATALAKSANAAN
Kejang
Kejang (+)
Diazepam rektal 0.5 mg/kgBBBB < 10 kg = 5 mgBB > 10 kg = 10 mg
Kejang
Bawa ke RS
Kejang (+)
Kejang (-)
Kejang (-)
Kejang (+)
* Ensefalitis atau meningitis:-Fenobarbital 8-10 mg/kgBBselama 2 hari-Dilanjutkan 4-5 mg/kgBB/harisampai risiko u/ kejang berulang tidak ada* Epilepsi :Lanjutkan OAE dgn menaikkan dosis
Diazepam IV 0.3 - 0.5 mg/kgBBKecepatan 0.5 - 1 mg/menit
Rumatan fenitoin IV 5-7 mg/kgBB/hari12 jam kemudian
Transfer ke ICUFenobarbital 5-15 mg/kgBB/hari bolus IV dilanjutkan dosis 1-6 mg/kg menit drip
atau Midazolam 0.2 mg/kgBB dilanjutkan dengan 0.1-0.4 mg/kgBB/jam
Fenitoin IV 10-20 mg/kgBB/hariKecepatan 0.5-1 mg/kgBB.menit
Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB iv atau per rektal setiap 8 jam selama masih kejang, atau
Phenobarbital 2-8 mg/kgBB/24 jam per oral selama 5 hari atau,
Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari per oral selama 5 hari
Anti piretik
Paracetamol 10-15 mg/kgBB/hr tiap 4-6 jam
Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/hari setiap 4-6 jam
Anti kejang
- Diazepam oral 0,3 mg/kgBB/kali tiap 8 jm saat demam atau
- Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB/hari setiap 12 jam selama masih kejang, atau
Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari, atau Phenobarbital 5-10 mg/kgBB/hari Fenitoin 5-8 mg/kgBB/hari Carbamazepin 10-20 mg/kgBB/hari
S.d 1 tahun (2-3 tahun) bebas kejang atau maksimal melampaui batas peka kejang demam maksimal 5 tahun.
Ensefalitis Meningitis Abses OtakKejang Umum, fokal, twitching,
bisa berjam-jamEHSKejang fokal
+ fokal
Demam ↑ mndadak, >>> hiperpireksia + Tdk terlalu tinggi
gg. Kesadaran Cepat ↓ +/- +
Sakit kepala + sblm penurunan kesadaran
+ + (90% kasus)
Tanda rangsang meningeal
- Kaku kuduk, brudzinski, kernig
Kaku kuduk (25%)
Paresis, paralisis, afasia M. Bakterialis sering didahului ISPAtas atausal.cerna
Hemiparese, disfagia
Baik jika ditangani dengan cepat dan tepat.
Jika tidak, KD dapat berkembang menjadi:- KD berulang- Epilepsi- Kelainan motorik- Gangguan mental dan belajar
Riwayat KD di keluarga Usia < 18 bulan Ambang kejang yang rendah Lamanya demam saat awitan kejang Riwayat epilepsi di keluarga