LP Ajid

44
Nurul Tulusia 20047300452 Pembimbing : dr.Piprim Basarah Y. Sp.A(K)

description

LP Ajid

Transcript of LP Ajid

Nurul Tulusia 20047300452

Pembimbing : dr.Piprim Basarah Y. Sp.A(K)

Nama Pasien : An. A.T

Tmpt,tgl,lhr : Jakarta, 31 - 12 - 2005

Usia : 2 tahun, 10 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Orang tua :Tn.P dan Ny. S

Agama : Islam

Alamat :Jln. Kemayoran Barat no. 18 Rt.03/03

Kec.Kemayoran Jak-Pus

Hari dan Tanggal Masuk Rumah Sakit :18-11-2008, jam 01.00

Diagnosa Masuk :Febris Convulsi

Keluhan utama:Kejang 1x, lamanya 5 menit, 30 menit SMRS

 Keluhan Tambahan:Demam, Muntah 2 hari sebelumnya

Riwayat Penyakit Sekarang

Menurut ibu pasien, pasien mengalami kejang sebanyak 1x dengan

frekuensi < 5 menit, 30 menit SMRS. Ketika kejang kedua tangan dan kaki

OS kaku. Kejang berhenti sendiri tanpa bantuan obat. Sehari sebelumnya

os mengalami demam tinggi sejak siang hari sampai malam. Dua hari

sebelumnya sebelumnya OS muntah sebanyak 5x berisi cairan kekuningan,

darah (-). Os masih bisa makan dan minum tetapi dimuntahkan kembali, Os

sudah berobat ke klinik 24 jam untuk kel. muntahnya dan membaik.

. Keluhan Batuk, Pilek dan diare disangkal.

Riwayat penyakit dahulu

Kejang (+)

Batuk pilek berulang

TB paru (+), pengobatan sudah selesai (9 bulan)

Riwayat penyakit keluarga

Alergi (+)

Kejang (+) saudara os

Riwayat penyakit keturunan

Diabetes Mellitus, Hipertensi disangkal

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Pasien lahir dengan riwayat spontan di bidan, usia kehamilan 38 minggu

dengan berat badan lahir 3200 gram,Panjang Badan 49cm.

kesan neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan.

Riwayat Makanan

ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan selanjutnya ditambah makanan

tambahan dan susu formula.

Pasien sudah makan nasi 3x sehari

Riwayat Perkembangan dan Kepandaian

Motorik : sudah bisa merangkak usia 8 bulan, usia 1th bisa

berdiri & berjalan, sudah bsa menggambar garis tegak.

Bicara : sudah bisa menyebutkan nama-nama

Sosial : dapat mengenali orangtua sendiri dan keluarganya

serta teman sebayanya

Kesan : Perkembangan & kepandaian sesuai dengan umur

Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap

Keadaan umum : Sakit Sedang dengan kesadaran kompos mentis

Tanda Vital Suhu : 37,5oC Nadi : 110 x/menit (Kuat, reguler) Pernapasan : 21x/menit

Antropometri : Tinggi Badan : 90 cm Berat Badan : 12,5 kg BB/U : 12,5/14 X100% = 89% gizi baik TB/U : 90/95 X 100% = 95% gizi baik

 

Kepala

Bentuk : Normosefali

Ubun-ubun : UUB dan UUK sudah menutup

Mata : tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks pupil direk

+/+ isokor.

Hidung : septum nasi tidak deviasi, udem (-), sekret (-), darah (-)

Telinga : normotia, simetris, sekret (-), serumen (-)

Mulut : Bibir kering, lidah kotor (-), tonsil T1/T1(tenang), faring hiperemis

Leher : Pembesaran tiroid (-)

Kelenjar getah bening : Pembesaran (-)

• ThoraxInspeksi : Simetris saat statis dan dinamisRetraksi iga : ( - )

• JantungInspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis terabaPerkusi : Sonor dikedua lapangan paru, batas paru

hepar di ICS 5 midclavikula dekstra, Batas paru jantung kanan : linea parasternal dekstra 5, Batas paru jantung kiri : linea midklavikula sinistra ICS 5

Auskultasi : S1S2 reguler murni

• ParuInspeksi : Gerak nafas paru kanan sama dengan paru kiriPalpasi : Fremitus kanan = fremitus kiriPerkusi : Sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen Inspeksi : distensi abdomen (-), asites (-) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di seluruh abdomen Perkusi : timpani Auskultasi : peristaltik usus (n)

Anogenital Testis telah turun, rugae normal.

  Ekstremitas :

Akral hangat, tonus normal, kekuatan otot (N) , refleks babinski (-), rangsang meningeal (-), refleks fisiologis (+)

P. Hematologi

Hb 12,0 gr% 10,8 – 12,8

Leukosit 3400 /mm3 6000 – 17.000

Hitung Jenis 47 37 – 47 %

Basofil

Eosinofil

Batang

Segmen

Limfosit

Monosit

-%- %

4 %

62%

29%

5%

(0 -1)

(1- 5)

(3-6)

(25-60)

(25-50)

(1-6)

LED 20 mm/jam (0-20)

Hematokrit 37% (40-54)

Trombosit 344 rb/mm3 (200-400)

RESUME Pasien datang ke RSIJ Cempaka Putih tanggal 18/11/2008 jam 01.00. Pasien

mengalami kejang sebanyak 1x dengan frekuensi < 5 menit 30 menit SMRS. Ketika

kejang kedua tangan dan kaki OS kaku. Kejang berhenti sendiri tanpa bantuan obat.

Sehari sebelumnya os mengalami demam tinggi sejak siang hari sampai malam. Dua

hari sebelumnya sebelumnya OS muntah sebanyak 5x berisi cairan kekuningan. Os

masih bisa makan dan minum tetapi dimuntahkan kembali, Os berobat ke klinik 24 jam

untuk kel.muntahnya dan membaik. Tidak ada keluhan BAK dan BAB. Status gizi Os

menurut BB/U dan TB/U baik. Riw. Kejang Pada keluarga (+), riwayat alergi pada

keluarga (+). Pernah menjalani pengobatan TB selama 9 bulan. Sudah tidak mendapat

ASI sejak umur 6 blan. Imunisasi dasar lengkap.

Keadaan Umum: Sakit Sedang, Kesadaran: CM

Tanda Vital :P: 21 x/mnt, N: 110x/mnt, T: 37,5 C

P. Fisik : faring hiperemis (+)

P.Lab : Leukosit: 3400/mm3

Analisis Masalah1. Kejang Demam Sederhana

Atas dasar kejang < 5 menit, tidak berulang dalam 24 jam,

sebelumnya anak demam,riwayat kejang pada masa lalu (+),

riwayat kejang pada keluarga (+) dipikirkan kejang demam

sederhana

Penatalaksanaan :

- paracetamol 10-15 mg/Kg/Kali (12,5 Kg x 10 mg = 125 mg/kali)

- diazepam oral 0,3 mg/KgBB tiap 8 jam

(12,5 Kg x 0,3 mg = 3,75 mg 1,25 mg)

Analisis Masalah2. Faringitis

Atas dasar demam , faring hiperemis (+).dipikirkan faringitis Pemeriksaan lab : darah perifer

18/11/08

S : Panas (+), kejang (-), napsu makan masih berkurang

O : Mukosa bibir kering, faring hiperemis

A : Kejang Demam Sederhana dgn perbaikan, faringitis

P : Cek LabTh/ IVFD Asering 12 tpm

P. Panas : Acetosal 25 mg + diazepam 1 mg (3x1)

P. Luminal (2x2 hr, selanjutnya 2x1)

Inj.Kalmet 3x 0,3 cc

Inj. Ceftriaxon 2x 500 mg dlm d5% 100 cc

Dumin supp. (extra) paracetamol

N 120x/mnt

Rr 20x/mnt

S 38,9 C

P. Hematologi

Hb 12,0 gr% 10,8 – 12,8

Leukosit 3400 /mm3 6000 – 17.000

Hitung Jenis

Basofil

Eosinofil

Batang

Segmen

Limfosit

Monosit

-%- %

4 %

62%

29%

5%

(0 -1)

(1- 5)

(3-6)

(25-60)

(25-50)

(1-6)

LED 20 mm/jam (0-20)

Hematokrit 37% (40-54)

Trombosit 344 rb/mm3 (200-400)

19/11/08

S : Panas (-), napsu makan menurun

O : Mukosa bibir lembab

A : ISPA e.c Faringitis

P : th/ lanjutkan

N 110x/mnt

Rr 20x/mnt

S 36 C

20/11/08

S : Panas (-), napsu makan membaik

O :

A : Faringitis dengan perbaikanP : Th/ IVFD K 3B 12 tpm

P. Panas : Acetosal 25 mg + diazepam 1 mg (3x1)

P. Luminal (2x1)

Cloracef 3x 1 cth

Os diperbolehkan pulang dan kontrol 1 minggu kemudian

N 110x/mnt

Rr 20x/mnt

S 36 C

DEFINISI

Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38°c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.

Ismael S. KPPIK-XI, 1983; Soetomenggolo TS.Buku Ajar Neurologi Anak 1999.

K + Cl-

Membran dalam (lipoid)

Membran luar (ionik)

Na+

Enzim Na-K-ATPase(jaga keseimbangan potensial membran)

1. Demam (Suhu ↑)2. Gg.keseimbangan membran difusi ion K+ dan N+

3. Lepas muatan listrik (meluas ke seluruh sel & membran sel tetangga)

4. (dg bantuan NT) kejang

Infeksi ekstrakranial, misalnya: Tonsilitis Otitis Media Akut Bronkitis Furunkulosis, dll

Demam, kejang dalam 24 jam pertama Singkat Tonik-klonik, tonik, klonik Sadar kembali setelah kejang

1. Usia 6 bln - 4 thn

2. Kejang umum

3. Kejang <15 menit

4. Timbul 16 jam setelah demam

5. <4 kali dalam 1 tahun

6. Tidak ada kelainan neurologis sebelum & setelah kejang

7. EEG 1 mgg setelah suhu normal TAK

KD sederhana KD kompleks

Kejang umum

< 10 menit

Hanya sekali dalam 24 jam

Kejang fokal

> 10-15 menit

Berulang dalam 24 jam

KD SEDERHANA KD KOMPLEKS

Faktor keturunan +++ Tidak jelas

Tipe/sifat Kejang umum Kejang fokal

Lama singkat >10-15 menit, berjam seperti status konvulsi

Keadaan klinis yg menyertai

Panas biasanya karena ISPA

Kebanyakan peradangan SSP, intrakranial venous trombosis, sesudah vaksinasi

Kelainan patologi di otak

- Gambaran peradangan & perubahan vaskuler

Kelainan neurologis post kejang

Jarang Sering dijumpai tergantung kelainan neurologiknya

EEG Cepat menjadi normal Abnormal selama demam & diantara kejang

Antikonvulsi jangka panjang

Tidak perlu Perlu

Prognosis Baik Perlu diawasi, sering terjadi defek neurologik & kejang ulangan

Mencari penyebab

1. Darah: glukosa, elektrolit, BUN, kreatinin serum, kalsium serum

2. Urinalisis: Na, K, Cl

3. Biakan darah, urin, feses

LP: - harus (< 12 bulan)

- anjuran (12-18 bulan)

- curiga meningitis (>18 bulan)

CTS/MRI

- riwayat/ klinis trauma kepala

- mungkin lesi struktural (mikrosefali, spastik)

- tanda ↑ TIK

EEG : dipertimbangkan jika KD kompleks

PENATALAKSANAAN

Kejang

Kejang (+)

Diazepam rektal 0.5 mg/kgBBBB < 10 kg = 5 mgBB > 10 kg = 10 mg

Kejang

Bawa ke RS

Kejang (+)

Kejang (-)

Kejang (-)

Kejang (+)

* Ensefalitis atau meningitis:-Fenobarbital 8-10 mg/kgBBselama 2 hari-Dilanjutkan 4-5 mg/kgBB/harisampai risiko u/ kejang berulang tidak ada* Epilepsi :Lanjutkan OAE dgn menaikkan dosis

Diazepam IV 0.3 - 0.5 mg/kgBBKecepatan 0.5 - 1 mg/menit

Rumatan fenitoin IV 5-7 mg/kgBB/hari12 jam kemudian

Transfer ke ICUFenobarbital 5-15 mg/kgBB/hari bolus IV dilanjutkan dosis 1-6 mg/kg menit drip

atau Midazolam 0.2 mg/kgBB dilanjutkan dengan 0.1-0.4 mg/kgBB/jam

Fenitoin IV 10-20 mg/kgBB/hariKecepatan 0.5-1 mg/kgBB.menit

pengobatan fase akut mencari dan mengobati faktor penyebab pengobatan profilaksis.

Stop kejang ↓ demam Jaga keseimbangan air & elektrolit Bebaskan jalan napas O2

keseimbangan TD

Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB iv atau per rektal setiap 8 jam selama masih kejang, atau

Phenobarbital 2-8 mg/kgBB/24 jam per oral selama 5 hari atau,

Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari per oral selama 5 hari

- Paracetamol 10-15 mg/kgBB/hr tiap 4-6 jam

- Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/hari tiap 4-6 jam

Anti piretik

Paracetamol 10-15 mg/kgBB/hr tiap 4-6 jam

Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/hari setiap 4-6 jam

Anti kejang

- Diazepam oral 0,3 mg/kgBB/kali tiap 8 jm saat demam atau

- Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB/hari setiap 12 jam selama masih kejang, atau

Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari, atau Phenobarbital 5-10 mg/kgBB/hari Fenitoin 5-8 mg/kgBB/hari Carbamazepin 10-20 mg/kgBB/hari

S.d 1 tahun (2-3 tahun) bebas kejang atau maksimal melampaui batas peka kejang demam maksimal 5 tahun.

Ensefalitis Meningitis Abses Otak

Ensefalitis Meningitis Abses OtakKejang Umum, fokal, twitching,

bisa berjam-jamEHSKejang fokal

+ fokal

Demam ↑ mndadak, >>> hiperpireksia + Tdk terlalu tinggi

gg. Kesadaran Cepat ↓ +/- +

Sakit kepala + sblm penurunan kesadaran

+ + (90% kasus)

Tanda rangsang meningeal

- Kaku kuduk, brudzinski, kernig

Kaku kuduk (25%)

Paresis, paralisis, afasia M. Bakterialis sering didahului ISPAtas atausal.cerna

Hemiparese, disfagia

Baik jika ditangani dengan cepat dan tepat.

Jika tidak, KD dapat berkembang menjadi:- KD berulang- Epilepsi- Kelainan motorik- Gangguan mental dan belajar

Riwayat KD di keluarga Usia < 18 bulan Ambang kejang yang rendah Lamanya demam saat awitan kejang Riwayat epilepsi di keluarga