Lapsus CA Mamae Kiki

download Lapsus CA Mamae Kiki

of 10

Transcript of Lapsus CA Mamae Kiki

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    1/10

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    2/10

    2

    HALAMAN PENGESAHAN

    Judul : Tumor Mamae Sinistra dengan Efusi Pleura

    Nama : Risky Septiana

    NIM : H1A 008 004

    Laporan kasus ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian kepaniteraan

    klinik madya pada Bagian/SMF Bedah Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat /

    Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.

    Mataram, Desember 2014

    Pembimbing,

    dr. H. Santyowibowo, Sp.B

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    3/10

    3

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS

    Nama : Ny. S

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Umur : 41 tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Ampenan, Mataram

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Nomor RM : 550082

    Tanggal MRS : 2 Desember 2014

    Tanggal Periksa : 16 Desember 2014

    SUBJECTIVE

    Keluhan Utama

    Sesak nafas

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke IGD RSUP NTB datang dengan keluhan sesak napas sejak dua hari

    sebelum masuk rumah sakit (30 November 2014). Sesak dirasakan terus menerus dan

    memberat jika beraktivitas. Sesak tidak disertai dengan bunyi ngik atau grok. Sesak

    dirasakan berkurang jika pasien duduk dan memberat jika pasien berbaring dan

    beraktivitas. Sesak tidak disertai dengan perubahan suhu. Sesak juga disertai dengan

    batuk.

    Selain itu, pasien mengeluhkan payudara sebelah kiri menyusut, menghitam dan

    mengeluarkan bau yang tidak sedap sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya pada payudara

    tersebut muncul benjolan sebesar bola bekel yang muncul di daerah puting payudara

    tersebut. Benjolan ini mulai muncul pada bulan April 2014. Benjolan ini sewarna dengan

    warna kulit. Benjolan ini semakin lama semakin bertambah besar dan besarnya melebihi

    pada payudara kanan. Kemudian, pada bulan Oktober 2014, pasien mengobati benjolantersebut dengan menggunakan obat minum herbal. Setelah itu, payudara semakin lama

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    4/10

    4

    menjadi menyusut dan berubah warna menjadi hitam dan muncul luka yang mengeluarkan

    nanah dan berbau serta nyeri. Nafsu makan pasien menurun selama sakit dan berat badan

    juga dirasakan menurun.

    BAK (+) normal, frekuensi BAK 3-4 kali sehari, warna kuning, tidak disertai dengan

    darah, nyeri saat BAK (-), BAK berpasir (-). BAB (+) normal, frekuensi BAB 1 kali

    sehari, warna kuning, konsistensi lunak, tidak disertai dengan lendir dan darah, nyeri saat

    BAB (-).

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Keluhan sesak pernah dirasakan pasien 1 bulan yang lalu dan dirawat di RSUP NTB.

    Benjolan di tempat lain (-). DM (-), hipertensi (-), asma (-), penyakit jantung (-).

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa. Riwayat keganasan (-).

    Hipertensi (-), diabetes mellitus (-), asma (-).

    Riwayat Pengobatan

    Sebelum berobat ke RSUP NTB, pasien pernah berobat ke RSUD Kota Mataram pada

    bulan Agustus 2014. Pasien kontrol beberapa kali. Sudah pernah di USG, namun tidak

    diberikan obat apapun. Setelah itu, pasien mengobati benjolannya dengan meminum obat

    herbal.

    Riwayat Alergi

    Pasien menyangkal adanya alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu.

    Riwayat Obstetri dan Ginekologi.

    Pasien mendapatkan menstruasi pertama kali (menarche) pada usia 12 tahun saat pasien

    duduk di kelas 6 SD. Sampai saat ini pasien masih mendapatkan menstruasi, terakhir bulan

    november lalu. Saat ini pasien memiliki tiga orang anak. Anak I berusia 21 tahun, anak II

    12 tahun, dan anak III 5 tahun. Usia pasien saat melahirkan anak pertama adalah 20 tahun.

    Selama ini pasien menggunakan KB suntik 3 bulan.

    OBJECTIVE

    Keadaan umum : sedang

    Kesadaran/GCS : Compos mentis/E4V5M6

    Tekanan darah : 100/80 mmHg

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    5/10

    5

    Frekuensi Nadi : 92 x/menit

    Frekuensi Napas : 28 x/menit

    Suhu : 36,6C

    Status Gizi

    - BB : 70 kg

    - TB : 150 cm

    - BMI : 31,1obesitas

    Status Lokalis

    Kepala Bentuk dan ukuran kepala normosefali

    Mata Bentuk dalam batas normal, alis dalam batas normal.

    Bola mata : eksoftalmus (-/-)

    Palpebra : edema (-/-), ptosis (-/-)

    Konjungtiva : anemis (-/-), hiperemi (-/-)

    Sclera : ikterik (-/-)

    Pupil : refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung

    (+/+)

    Telinga Bentuk auricula normal, simetris, sekret (-), pembesaran limfonodi (-)

    Hidung Bentuk normal, simteris (-/-), deviasi septum (-/-), sekret (-/-).

    Mulut Bentuk simetris, sianosis (-)

    Leher Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)

    Toraks I nspeksi

    Bentuk dan ukuran dinding dada simetris.

    Permukaan dada : payudara mengalami retraksi, tampak adanya pus.

    Fossa jugularis : tidak tampak deviasi trakea

    Pulsasi iktus kordis tidak terlihat.

    Palpasi

    Pergerakan dinding dada simetris

    Payudara kiri teraba keras, nyeri tekan (-).

    Iktus kordis teraba di ICS 5 line midklavikula sinistra, kuat angkat

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    6/10

    6

    Perkusi

    Pada lapang paru sonor (+/-)

    Batas paruhepar anterior dekstra :

    Inspirasi : ICS VIEkpirasi : ICS IV

    Batas Jantung

    Dekstra anterior : ICS II parasternal line dekstra

    Sinistra anterior : ICS V midklavikula line sinistra

    Auskultasi

    Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

    Cor : S1 dan S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

    Status Lokalis Payudara Kir i

    Inspeksi : payudara kiri mengalami retraksi, warna lebih hitam dari

    kulit sekitarnya, pus (+), darah (-)

    Palpasi : retraksi payudara teraba padat keras (+), ukuran 15 x 10

    cm, permukaan tidak rata, immobile (+), batas tidak tegas, nyeri tekan (-),

    pembesaran kgb axilla dextra dan sinistra (-), supraklavikula dan

    infraklavikula (-)

    Abdomen I nspeksi

    Dinding abdomen : massa (-), distensi (-), jaringan sikatrik (-).

    Auskultasi

    Bising usus (+) 10 x/menit

    Perkusi

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    7/10

    7

    Timpani (+)

    Palpasi

    Nyeri tekan (-), distensi abdomen (-)

    Hepar / lien / ren : tidak teraba

    Ekstremitas

    atas dan

    bawah

    Akral teraba hangat

    +/+

    +/+

    Edema

    -/+

    -/-

    RESUME

    Pasien wanita, 41 tahun, mengeluh sesak napas sejak dua hari sebelum masuk rumah

    sakit (30 November 2014). Sesak dirasakan terus menerus dan memberat jika beraktivitas.

    Sesak tidak disertai dengan bunyi ngik atau grok. Sesak dirasakan berkurang jika pasien

    duduk dan memberat jika pasien berbaring dan beraktivitas. Sesak tidak disertai dengan

    perubahan suhu. Selain itu, pasien juga mengeluhkan payudara sebelah kiri menyusut,

    menghitam dan mengeluarkan bau yang tidak sedap sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya pada

    payudara tersebut muncul benjolan sebesar bola bekel yang muncul di daerah puting

    payudara tersebut. Benjolan ini mulai muncul pada bulan April 2014. Benjolan ini sewarna

    dengan warna kulit. Benjolan ini semakin lama semakin bertambah besar dan besarnya

    melebihi pada payudara kanan. Kemudian, pada bulan Oktober 2014, pasien mengobati

    benjolan tersebut dengan menggunakan obat minum herbal. Setelah itu, payudara semakin

    lama menjadi menyusut dan berubah warna menjadi hitam dan muncul luka yang

    mengeluarkan nanah dan berbau serta nyeri. Nafsu makan pasien menurun selama sakit dan

    berat badan juga dirasakan menurun. Pasien mengalami menarche pada usia 12 tahun. Pasien

    memiliki 3 orang anak. Usia saat melahirkan anak I 20 tahun. Selama ini pasien

    menggunakan KB suntik.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang, vital sign dalam batas

    normal, status gizi obesitas. Pada pemeriksaan status lokalis payudara kiri didapatkan

    payudara mengalami retraksi, warna lebih hitam dari kulit sekitarnya, pus (+), darah (-), pada

    palpasi didapatkan massa padat keras (+), ukuran 15 x 10 cm, permukaan tidak rata,

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    8/10

    8

    immobile (+), batas tidak tegas, nyeri tekan (-), pembesaran kgb axilla dextra dan sinistra (-),

    supraklavikula dan infraklavikula (-).

    DIAGNOSIS

    Tumor mamae sinistra dengan suspect efusi pleura.

    PLANNING

    Diagnostik

    Darah lengkap

    Ro thorax

    Biopsi mamae sinistra

    Hasil Pemeriksaan laboratorium tanggal 02 Desember 2014

    Parameter Hasil Normal

    HGB 11,7 11,516,5 [g/dL]RBC 5,06 35,5 [10 /L)

    HCT 38,1 3555 [%]

    MCV 75,3 82,092,0 [fL]

    MCH 23,1 27,031,0 [pg]

    MCHC 30,7 32,037,0 [g/dL]

    WBC 7,99 3,510,0 [10 /L]

    PLT 453 150400 [10 /L]GDS 128 < 160 [mg%]

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    9/10

    9

    Ro Toraks (2 Desember 2014)

    Hasil : efusi pleura masif bilateral terutama yang kanan.

    Ro Toraks (5 Desember 2014)

    Hasil :

    - Efusi pleura terutama kanan susp. pleural metastasis.

    -

    Susp. pulmonal metastasis.

    TERAPI

  • 8/10/2019 Lapsus CA Mamae Kiki

    10/10

    10

    - O2 nasal kanul 3 lpm

    - IVFD RL 20 tpm.

    -

    Codein 3 x 10 mg.

    - Parasetamol 3 x 500 mg

    - Rawat luka

    -

    Pro pungsi cairan pleura.

    - Pro kemoterapi mamae sinistra

    PROGNOSIS

    Dubia ad malam