LAPORAN TUTORIAL Skenario C Blok 14 Kelompok 8

download LAPORAN TUTORIAL Skenario C Blok 14 Kelompok 8

of 17

description

kl

Transcript of LAPORAN TUTORIAL Skenario C Blok 14 Kelompok 8

LAPORAN TUTORIAL

Skenario C Blok 14

Kelompok 8

Dosen Pembimbing: dr. Eka Febri

Disusun oleh:

Sarah Silaen

04101401012

Achmad Ridho Fatchur R

041014010

Arini Dwi Yulian

04101401025

Putri Wulandari

04101401050

Ari Miska

04101401071

Fulvian Budi Azhar

04101401081

Sarah Nabella

04101401090

Ade Kurnia Oprisca

04101401119

Ayuw Agustriani

04101401118

Inda Sumerah

04101401124

Ayu Ariesta

04101401126

Muhammad Areza

04101401132

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

KATA PENGANTAR

Penulis sangat berterima kasih kepada Dosen pembimbing atas bimbingan beliau selama proses tutorial skenario C di Blok 14 ini berlangsung.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua, yang telah bekarja keras selama ini untuk memenuhi kebutuhan moril maupun materil penulis dalam menjalani pendidikan.

Terima kasih juga kepada para teman-teman sejawat dan seperjuangan di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya atas semua dorongan dan semangatnya sehingga segala yang berat terasa begitu ringan dan yang sulit menjadi mudah.

Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 03 Oktober 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Respirologi merupakan blok 14 pada semester 5 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada waktu yang akan datang. Penulis memaparkan kasus yang diberikan mengenai Nyonya Siti yang berumur 55 tahun datang ke RS dengan keluhan utama tubuh merasa lemas. Sebelumnya pasien memiliki riwayat delapan kali melahirkan spontan. Tiga tahun yang lalu pasien menderita hematochezia dan ada haemorhoid. Kemudian di dapatkan berbagai gejala tambahan dari anamnesis serta dari hasil pemeriksaan yang dilakukan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari materi praktikum tutorial ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario ini.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutorial Skenario D

Tutor

: dr. Eka Febri

Moderator

: Ari Miska

Sekretaris papan

: Muhammad Areza

Sekretaris meja

: Inda Sumerah

Waktu

: Senin, 01 Oktober 2012

Rabu, 03 Oktober 2012

Peraturan tutorial

: 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.

2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu dan apabila telah dipersilahkan oleh moderator.

3. Tidak diperkenankan meninggalkan ruangan selama proses tutorial berlangsung.

4. Tidak diperbolehkan makan dan minum.

2.2 Skenario

Mrs. Siti, a 55 years old woman, came to Moh. Hoesin Hospital with chief complain of weakness. She also had palpitation and nausea sometimes. She had history of eight times spontaneous labor. She had been suffering from hematoschezia frequently since 3 years ago and her doctor said that she had haemorhoid. She seldom ate vegetables and fruits.

Physical examination:

General apperance : pale, fatique

Vital sign : HR : 116 x/minute, RR: 28 x/minute, Temp: 36,6oc, BP: 100/70 mmHg

Head : cheilitis positive, tongue : papil atrophy

No lympadenophaty

Abdomen: no epigastric pain, liver and spleen no palpable

Extremities: koilonychia negative

Laboratory :

Hb: 4,8 g/dL, MCV : 60fL, MCH : 24, MCGC : 30%, RDW : 20%

Blood smear: anisocytosis, hypochrome microcyter, poikilocytosis

Faeces: Hookworms eggs negative

Other:

Serum iron is 16g/dL ( normal is 50 to 150 g/dL)

Total iron-binding capacity is 420 g/dL (normal is 250 to 370 g/dL)

2.3 Klarifikasi Istilah

1. Weakness

: rasa lemas pada badan.

2. Persalinan spontan: pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan, melalui jalan lahir, dengan kekuatan ibu sendiri atau tanpa bantuan.

3. Hematoschezia: pengeluaran feses yang disertai dengan bercak darah.

4. Haemorhoid

: keadaan yang disebabkan pelebaran pembuluh darah vena di bagian bawah dari saluran cerna yaitu rectum dan anus.

5. Palpitation

: perasaan berdebar-debar/ denyut jantung tidak teratur.

6. Nausea

:sensasi tidak menyenangkan yang secara samar mengacu pada epigastrium dan abdomen dengan kecendrungan untuk muntah.

7. Cheilitis

: peradangan pada bibir.

8. Papil atrophy

: permukaan lidah yang menjadi licin dan mengkilat karena papil lidahnya mengecil atau menghilang.

9. Koilonychia

: distrophy kuku jari dimana kuku menjadi tipis dan cekung dengan pinggiran yang naik (kuku sendok)

10. Hookworm

: Nematoda parasitic dalam usus manusia dan vertebrata lain, spesies pentingnya Necator americanus dan Ancylostoma duodenale, infeksinya dapat menyebabkan penyakit serius, biasanya mainfestasi berapa ground itch ( gatal di kaki)

2.4 Identifikasi Masalah

1. Ny. Siti, wanita 55 tahun datang ke RS Moh. Hoesin dengan keluhan utama lemas dan dia juga mengalami palpitasi dan mual.

2. Dia mempunyai riwayat persalinan spontan sebanyak 8x, dia juga menderita hematoschezia sejak 3 yahun yang lalu, dikatakan oleh dokter dia menderita haemoroid dan dia juga jarang mengkonsumsi sayuran dan buah.

3. Pemeriksaan fisik:

General apperance : pale, fatique

Vital sign : HR : 116 x/minute, RR: 28 x/minute, Temp: 36,6oc, BP: 100/70 mmHg

Head : cheilitis positive, tongue : papil atrophy

No lympadenophaty

Abdomen: no epigastric pain, liver and spleen no palpable

Extremities: koilonychia negative

4. Pemeriksaan laboratorium:

Hb: 4,8 g/dL, MCV : 60fL, MCH : 24, MCGC : 30%, RDW : 20%

Blood smear: anisocytosis, hypochrome microcyter, poikilocytosis

Faeces: Hookworms eggs negative

5. Pemeriksaan tambahan:

Serum iron is 16g/dL ( normal is 50 to 150 g/dL)

Total iron-binding capacity is 420 g/dL (normal is 250 to 370 g/dL)

2.5 Analisis Masalah

1a. Apa etiologi dan mekanisme lemas pada kasus ini? (silaen,areza

b. Apa etiologi dan mekanisme palpitasi pada kasus ini?(ridho, ayu ariesta

c. Apa etiologi dan mekanisme mual pada kasus ini? (arini, inda

d. Bagaimana hubungan palpitasi dan mual pada kasus ini? (putri,AGT

2a. Apakah ada hubungan persalinan 8x dengan keluhan yang dialami Ny.Siti? (ari,ade

Keluhan yang dialami Ny. Siti dalam kasus ini tidak berhubungan secara langsung dengan persalinan. Keluhan yamg dialami Ny. Siti lebih kepada karena anemia defisiensi besi yang dideritanya. Anemia ini sendiri diduga disebabkan oleh perdarahan pada traktus digestivus (ditunjukkan oleh hematoschezia) karena hemorrhoid. Hemorrhoid sendiri dapat disebabkan karena : (secara umum karena peningkatan tekanan intraabdominal)

- Faktor keturunan

- Kehamilan. Rahim yang membesar dapat menekan daerah rektum dan anus sehingga menyebabkan hemorrhoid. Biasanya pada trisemester keIII.

- Kehamilan . Faktor hormon yaitu progesteron.

- Persalinan. Pada saat persalinan, ibu akan berusaha mengejan sekuat tenaga untuk membantu melahirkan bayi, sehingga akan meningkatkan tekanan dan menyebabkan hemorrhoid.

- Kegemukan dan obesitas

- Obstipasi menahun

- Penyakit yang membuat penderita sering dan terlalu kuat mengejan

- Penekanan kembali aliran darah vena

- Banyak duduk

- Diare menahun

- Peregangan

- Faktor usia

- Faktor gizi . Makanan yang dikonsumsi tidak mengandung cukup banyak serat.

- Tumor atau kanker

- Sering mengangkat beban berat

Dalam kasus ini disebutkan Ny.Siti telah 8 kali hamil dan semuanya melalui persalinan spontan. Selain itu juga ia disebutkan jarang mengkonsumsi buah dan sayur yang kita ketahui mengandung banyak serat.

b. Apakah ada hubungan hematoschezia dan haemorhoid dengan keluhan yang dialami Ny. Siti? (FBA,sarah nabela

c. Apa saja grading dari haemorhoid? (silaen,areza

Secara umum hemorrhoid dibagi 2 yaitu :

- interna

1. Tidak dapat dilihat melalui inspeksi perianal, terletak di atas spincter ani.

2. pleksus vena hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa

3. Merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah

4. Terdapat pada 3 posisi primer yaitu kanan depan, kanan belakang dan kiri lateral

GradeBleedingProlapseReposition

I+--

II++spontan

III++manual

IV+tetapTidak dapat

- eksterna

1. Terletak di bawah spincter ani, sehingga dengan jelas dapat dilihat melalui inspeksi pada anus.

2. Merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus

3. Hemorrhoid ekterna yang mengalami trombosis :

a. merupakan trombosis vena hemorhoidalis eksterna.

b. Terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut akibat mengangkat barang berat, batuk, bersin, mengedan atau partus

c. Ditandai dengan adanya benjolan di bawah kulit kanalis analis yang nyeri sekali, tegang, berwarna kebiru biruan, berukuran beberapa milimeter sampai 1 2 cm. dapat unilobular atau bebrapa benjolan. Ruptur dapat erjadi pada dinding vena

d. Pada awal sangat nyeri kemudian berkurang dalam waktu 2 3 hari. Ruptur spontan dapat diikuti dengan perdarahan. Resolusi spontan dapat terjadi tanpa terapi setelah 2 4 hari

d. Bagaimana patofisiologi dari haemorhoid? (ridho, ayu ariesta

e. Apakah hubungan jarang mengkonsumsi sayuran dan buah dengan keluhan yang dialami Ny. Siti? (arini, inda

Jarang mengkonsumsi sayur dan buah merupakan salah satu faktor risiko hemorrhoid.

3a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik? (putri,AGT

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik? (ari,ade

4a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium? (FBA,sarah nabela

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan laboratorium? (silaen,areza

5a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan tambahan? (ridho, ayu ariesta

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan tambahan? (arini, inda

6. Bagaimana metabolisme besi? (putri,AGT

7. Apa saja diagnosis banding yang terjadi pada kasus Ny. Siti? (ari,ade

Lab examADBMinor ThalassemiaAnemia Chronic Disease

MCVN,

Fe serumN

TIBCN

STN

FEPNN,

Feritin serumN

8. Bagaimana working diagnosis dan cara penegakkan diagnosis pada kasus ini? (FBA,sarah nabela

Diagnosis ADB :

a. WHO

- kadar Hb kurang dari normal sesuai usia

- Konsentrasi Hb eritrosit rata rata