Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

101
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Blok Homeostasis, Stress, Adaptasi, dan Metabolisme adalah blok kelima semester 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Kadang- kadang Siti mengkonsumsi tablet multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang manis.Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang 1

description

asadda

Transcript of Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Page 1: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Blok Homeostasis, Stress, Adaptasi, dan Metabolisme adalah blok

kelima semester 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A

yang memaparkan kasus Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar

di SMU Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga

masuk dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya

Siti selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung

karbohidrat, lemak dan protein. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet

multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis

walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa

energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang

manis.Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat

sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah

lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang siang

mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat minum air putih segelas.

Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan berkeringat dingin. Merasa tidak

kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan kemungkinan

kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the manis, Siti

merasa segar kembali.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari materi tutorial ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari

sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Palembang.

1

Page 2: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan

metode analisis dan diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

2

Page 3: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Data Tutorial

Tutor : Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc

Moderator : Aditya Nur Firmansyah

Notulis : Tiara Yosepha

Sekretaris : Dwi Puspita Sari

Waktu : Selasa, 17 Maret 2015

Rule tutorial : 1. Dilarang mengaktifkan ponsel.

2. Dilarang makan di dalam ruangan.

3. Dilarang keluar tanpa izin tutor.

4. Boleh menjawab/mengajukan pertanyaan

setelah ditunjuk oleh moderator.

2.2. Skenario

Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU

Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk

dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti

selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung

karbohidrat, lemak dan protein. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet

multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis

walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa

energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum

yang manis.

Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat

sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah

lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang siang

mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat minum air putih

segelas. Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan berkeringat dingin.

Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan

3

Page 4: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the

manis, Siti merasa segar kembali.

2.3. Seven Jump Step

2.3.1 Klarifikasi Istilah

1. Karbohidrat : senyawa organik karbon, nitrogen dan oksigen dan aksi

gen yang terdiri atas molekul gula sederhana atau lebih

yang berfungsi terutama sebagai bahan bakar, cadangan

makanan dan materi pembangun (Dorland, 2010)

2. Lemak : jaringan adiposa membentukan bantalan diantara organ

yang berperan dalam menghaluskan dan membulatkan

kontur tubuh serta menyediakan makanan.(Dorland, 2010)

3. Protein : adalah setiap kelompok senyawa organik kompleks yang

mengandung carbon, hidrogen, oksigen nitrogen. (Dorland

2010)

4. Tablet multivitamin : obat dalam bentuk pipih yang mengandung

bermacam macam vitamin yang diperlukan.

5. Mineral : zat organik yang dalam jumlah tertentu diperlukan oleh

tubuh untuk proses metabolisme normal yang di dapat dari

makanan seharu hari

6. Energi : tenaga yang di dapat diubah menjadi gerak untuk

mengatasi atau mempengaruhi perubahan fisik

kamampuan untuk melakkuan kerja fisik kemamouan

untuk melakukan banyak bekerja. (Dorland, 2010)

7. Lari sprint : lari dalam jarak 100 m (Dorland, 2010)

8. Pegal : berasa kaku (tulang /sendi) karena banyak bekerja

9. Pusing : perasaan terhadap ruang yang terganggu atau perasaan

terombang ambing dan perasaa adanya pergerakan daerah

kepala.(Dorland,2010)

10. Lemas : gejala atau sensai kurangnya tenaga.

4

Page 5: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

11. Berkeringat dingin : suatu kondisi yang tidak normal yang diatandai

dengan keluarnya keringat berlebihan dan tubuh

terasa dingin

12. Kadar glukosa darah : gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dan

disimpan sebagai glokogen dalam hati dan otot

2.3.2 Identifikasi Masalah

1. Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah

Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota

paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan

teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak

dan protein

2. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet multivitamin dan mineral

3. Siti suka makan dan minum yang manis-manis walaupun kata ibuya

makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa energi bertambah

untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang manis.

4. Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat sarapan.

5. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah lari, Siti

merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki

6. Menjelang siang mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat

minum air putih segelas. Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan

berkeringat dingin

7. Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan

kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the

manis, Siti merasa segar kembali.

2.3.3 Prioritas Masalah

Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS

mengatakan kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi

segelas air the manis, Siti merasa segar kembali.

5

Page 6: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

2.3.4 Analisis Masalah

1. Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah

Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota

paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan

teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak

dan protein.

a. Apa fungsi karbohidrat, lemak dan protein ?

Jawab :

Lemak

Fungsi utama lemak :

1. Sebagai penghasil energi

2. Sebagai pembangun atau pembentuk susunan tubuh,

pelindung kehilangan panastubuh atau pengatur temperatur

tubuh.

3. Sebagai penghemat protein

4. Sebagai penghasil asam lemak esensial

5. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A,D,E,K.

Fungsi lain dari lemak :

1. Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu

pengeluaran sisa-sisa makanan dari dalam tubuh.

2. Sebagai penahan rasa lapar.

Protein

Fungsi Protein :

1. perbaikan jaringan rusak

2. pembentukan jaringan baru

3. dioksidasi → sumber panas & tenaga

4. sekresi cairan tubuh

5. mempertahankan tekanan osmotik

6. menjaga keseimbangan asam-basa

6

Page 7: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

7. transport substrat plasma

8. pertahanan tubuh

9. metabolisme (kelebihan dikonversi ke glikogen atau

trigliserida)

Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:

1. Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat

menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan

tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi

enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan

dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa

jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat

menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.

2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil

energi.Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas

pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi

untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat

lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan

di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi

karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan demikian

protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat

pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus,

makakeadaan kekurangan enersi dan protein (KEP) tidak

dapat dihindari lagi.

3. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian

dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein

yang berlebihan.

4. Didalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik

tertentu.

5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus

didalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu

7

Page 8: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan

komponen yang penting dalam asam nukleat.

6. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat

dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk

pencernaan, memperlancar defekasi.

(Murray , 2009)

b. Bagaimana metabolisme karbohidrat, lemak protein ?

Jawab :

Metabolisme Karbohidrat

1) Glikolisis

Glikolisis terjadi di sitoplasma sel.

Hasil dari satu kali reaksi glikolisis adalah 2C6H12O6

4 ATP + 2 NADH + 2 pyruvat. Namun hasil bersih dari

glikolisis hanyalah 2 ATP, karena, setelah di sitoplasma 2

pyruvat tersebut akan ke mitokondria untuk mengalami reaksi

8

Page 9: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

selanjutnya. Dimana ke mitokondria tersebut memerlukan energi

sebesar 2 ATP.

(Lehninger, 1982)

2) Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidtif (DO) berlangsung di mitokondria. DO

adalah reaksi yang mengubah piruvat yang beratom 3C manjadi

senyawa baru yang beratom C dua, yaitu Asetil Koenzim-A.

Piruvat diubah menjadi Asetil Koenzim A dengan bantuan

Koenzim A. Satu kali reaksi menghasilkan 2 mol Piruvat +

Koenzim A 2 NADH + 2 Asetil Koenzim A.

3) Siklus Asam Sitrat

Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi di mitokondria yang

mengoksidasi gugus asetil pada asetil-Koa dan mereduksi

koenzim yang ter-reoksidasi melai rantai transpor elektron yang

berhubungan dengan pembentukan ATP.

9

Page 10: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Siklus diawali dengan reaksi antara gugus asetil pada asetil-KoA

dan asam dikarboksilat empat-karbon oksaloasetat yang membentuk

asam trikarboksilat enam-karbon, yaitu sitrat. Pada reaksi reaksi

berikutnya, terjadi pembebasan dua molekul CO2 dan pembentukan

ulang oksaloasetat. Hanya sejumlah oksaloasetat yang dibutuhkan

untuk mengoksidasi asetil-KoA dalam jumlh besar; senyawa ini

dianggap memiliki peran katalitik.

Reaksi awal antara asetil-KoA dan oksaloasetat untuk

membentuk sitrat dikatalisis oleh sitrat sintase yang membentuk ikatan

karbon-ke-karbon antara karbon metil pada asetil-KoA dan karbon

karbonil pada oksaloasetat.

10

Page 11: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Sitrat mengalami isomerisasi menjadi isositrat oleh ezim

akonitase(akonitrat hidratase). Isositrat mengalami dehidrogenase

yang dikatalisis oleh isositrat dehidrogenase untuk membentuk,

oksalosuksinat pada awalnya, yang tetap terikat pada enzim dan

mengalami dekarboksilasi menjadi alpha-ketoglutarat. Dekarboksilasi

ini memerlukan ion Mg++ atau Mn++.

Selanjutnya alpha-ketoglutarat mengalami dekarboksilasi

oksidatif sehingga menadi Suksinil Ko-A dan dihasilkan juga CO2.

Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinat tiokinase

(suksinil-KoA sintetase).

Reaksi dehidrogenasi pertama yang membentu fumarat

dikatalisis oleh suksinat dehidrogenase yang terikat pada permukaan

dalam membran dalam mitokondria. Fumarase (fumarat hidratase)

mengatalisis penambahan air pada ikatan rangkap fumarat sehingga

menghasilkan malat. Malat diubah menajdi oksaloasetat oleh malat

dehidrogenase.

Akibat oksidasi yang dikatalisis oleh berbagai dehidrogenase

pada siklus asam sitrat, dihasilkan 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 GTP

(atau 1 ATP), per satu molekul Asetil-KoA.

(Murray, 2009 : !53-155)

4) Rantai Respiratorik

Ekuivalen energetika (aerob) dipindahkan ke rantai respiratorik,

tempat reoksidasi masing masing NADH menghasilkan pembentukan

~3ATP dan FADH2~2ATP.

(Murray, 2009 : 155)

11

Page 12: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Reaksi Hasil ATP

Glikolisis 2ATP + 2 NADH 8

DO 2 NADH 6

Siklus Asam Sitrat 2 ATP + 3NADH + 2FADH2 24

Total 38

Stoikiometri setiap metabolisme satu molekul glukosa sebagai berikut :

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 (SISA) + 12 H2O + 38 ATP (energi yg digunakan)

c. Apasaja sumber makanan yang mengandung karbohirat protein dan

lemak ?

Jawab:

Sumber makanan yang mengandung karbohidrat

1) Sukrosa

2) Laktosa

3) Polisakarida

Sumber makanan yang mengandung protein

1) Protein sempurna

2) Protein tidak sempurna

3) P[rotein kurang sempurna

Sumber makanan yang mengandung lemak

1) Lemak nabati

2) Lemak hewani

Sumber makanan yang mengandung karbohidrat:

1) Sukrosa yang merupakan disakarida yang dikenal sebagai gula

tebu.

2) Laktosa suatu disakarida yang terdapat didalam susu dan

tepung.

12

Page 13: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

3) Polisakarida yang terdapat pada hampir semua bahan makanan

bukan hewani dan terutama terdapat pada kentang-kentangan

dan beragam jenis padi-padian.

(Guyton, 2007. hal 850)

Sumber makanan yang mengandung protein:

1) Protein sempurna (Complete Protein) di dapatkan dari hewani.

2) Protein tidak sempurna (Incomplete Protein) di dapatkan dari

jagung dan protein nabati lainnya.

3) Protein kurang sempurna (Partially Complete Protein) di

dapatkan dari kacang-kacangan.

Sumber makanan yang mengandung lemak:

1) Lemak Hewani: Lemak berasal dari hewan. Contohnya: Asam

Palmitat, Asam Stearat dan Asam Oleat.

2) Lemak Nabati, yang terpenting adalah asam lemak esensial

seperti: Asam Linoleat, Linolenat, dan arakhidonat, banyak

terdapat pada minyak sayur (minyak jagung, minyak kacang,

kedele) dan alpokat. Di antara ketiga asam lemak esensial ini

yang terpenting asam linolenat karena tubuh sebenarnya dapat

membentuk asam linolenat yang didapat dari minyak nabati

dan diketahui ASI (Air Susu Ibu) kaya akan asam linolenat.

Asam lemak esensial mempunyai fungsi membantu proses

pertumbuhan serta menjaga kesehatan kulit (mencegah

terjadinya dermatitis/peradangan kulit).

d. Bagaimana perhitungan IMT Nn.Siti ?

Menurut Kemenkes RI 2011: IMT = BB(kg)/TB(m)xTB(m)

Dalam skenario: IMT = 55 kg / 1,6 m x 1,6 m

= 55/2,56

= 21.48

KEADAAN KATEGOR IMT RESIKO

13

Page 14: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

IKOMORBIDITA

S

KurusBB

Kurang

<

18,

5

Rendah

Normal BB Ideal

18,

5 –

22,

9

Rata-rata

Gemuk BB Lebih

23

24,

9

Meningkat

Obesitas

Obesitas I

25

-

29,

9

Sedang

Obesitas

II

30Berat

IMT adalah cara menentukan berat badan ideal yang sehat dan juga

cocok dengan orang dewasa berusia diatas 18 tahun dan juga remaja

(Kemenkes RI, 2011)

e. Berapa kandungan kesetaraan gizi dari 1 gr kebutuhan karbohidrat,

lemak dan protein ?

Jawab :

kandungan kesetaraan gizi dari 1 gr kebutuhan karbohidrat, lemak dan

protein adalah :

1 gram karbohidrat ………………………………… 4 Kalori

1 gram lemak ……………………………………… 9 Kalori

14

Page 15: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

1 gram protein …………………………………….. 4 Kalori

Unit untuk mengukur energi adalah kalori (=kal) dimana satu

kalori menyatakan banyaknya panas yang dipakai untuk menaikkan

suhu satu liter air setinggi satu derajat Celsius. Dalam Bomb

Calorimeter oksidasi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4.1 Kalori,1

gram lemak 9.45 Kalori, dan 1 gram protein 5.65 Kalori. Di dalam

tubuh baik karbohidrat,lemak,maupun protein tidak seluruhnya dapat

terbakar,karena adanya kehilangan-kehilangan dalam proses

pencernaan dan ekskresi. Karena itu oleh Atwater dan Bryant

disarankan agar dilakukan reduksi sebanyak 2% untuk karbohidrat,5

% untuk lemak, dan 29,2% untuk protein,sehingga setelah dihitung

dengan pembulatan-pembulatan diperoleh angka sebagai berikut:

1 gram karbohidrat ………………………………… 4 Kalori

1 gram lemak ……………………………………… 9 Kalori

1 gram protein …………………………………….. 4 Kalori

Angka-angka tersebut kemudian dikenal sebagai “Faktor Atwater”

yang biasa digunakan dalam memperhitungkan nilai energi makanan

atau bahan makanan.

(Supariasa.D.N, dkk. 2002)

f. Bagaimana struktur kimia dari karbohidrat, protein dan lemak ?

Jawab :

Karbohidrat

1. Monosakarida ( gula sederhana )

Struktur monosakarida

15

Page 22: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Karbohidrat merupakan jenis senyawa organik yang terdiri dari

karbon, hidrogen, dan oksigen yang merupakan sumber makanan dan

energi yang penting bagi manusia dan hewan. Karbohidrat dihasilkan

oleh tumbuhan hijau pada proses fotosintesis. Berdasarkan reaksi

hidrolisis dan ukuran molekulnya, karbohidrat dibedakan menjadi

karbohidrat sederhana (monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat

kompleks (polisakarida).

- Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana sangat mudah dikenali melalui rumus

empirisnya, karena perbandingan antara atom karbon, hidrogen, dan

oksigennya yaitu 1:2:1, contohnya adalah C3H6O3 (triosa) atau

C5H5O10 (pentosa). Selain itu, karbohidrat sederhana umumnya juga

dapat diidentifikasi melalui tata namanya yang sesuai dengan jumlah

atom karbon yang terdapat dalam molekul, contohnya adalah triosa

yang memiliki 3 atom karbon, pentosa yang memilik 5 atom karbon,

dan heksosa yang memilik 6 atom karbon. Berdasarkan jumlah

molekulnya, karbohidrat sederehana dibagi menjadi monosakarida dan

polisakarida.

1. Monosakarida (Gula Sederhana)

Struktur Monosakarida

Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida

mempunyai atom C asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi

22

Page 23: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

jika atom karbon mengikat empat gugus yang berbeda. Pada dasarnya

struktur monosakarida dapat digambarkan dengan menggunakan

struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai

konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan oleh

Tollens dan direalisasikan oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur

Haworth.

2. Struktur Monosakarida menurut Konformasi Fitcher

Struktur-struktur monosakarida yang digambarkan pada gambar 1.1,

dan 1.2 merupakan contoh-contoh konformasi Fitcher. Berdasarkan

gambar  1.1, dapat terlihat bahwa glukosa dan galaktosa mempunyai

rumus dan struktur molekul yang sama tetapi keduanya berbeda

konfigurasi. Keduanya merupakan isomer optik. Keadaan ini

disebabkan karena monosakarida mempunyai atom C asimetris.

Struktur setiap monosakarida terdiri dari dua konfigurasi yaitu D dan

L. Konfigurasi-konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH

pada atom C asimetris nomor terbesar. Berdasarkan konformasi

Fitcher, jika gugus tersebut mengarah ke kanan, maka monosakarida

ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah ke kiri,

maka monosakarida ditadai dengan L seperti pada gambar 1.2.

23

Page 24: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

3. Struktur Monosakarida menurut Struktur Haworth

Pada dasarnya, setiap konformasi Fitcher dapat diubah menjadi

struktur Haworth, seperti gambar berikut ini.

 

4. Disakarida

Struktur Disakarida

Sukroasa

Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa

tumbuhan, seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan

dihasilkan glukosa dan fruktosa).  Struktur sukrosa sebagai berikut.

 

24

Page 25: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan

Tollens. Hal ini karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa.

Selain itu, sukrosa juga tidak dapat difermentasi.

Laktosa dan Maltosa

Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal

dengan gula susu. Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah

dalam susu. Jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa

dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan

bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi, tetapi dapat

mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa

sebagai beriku

Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa.

Oleh karena itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua

buah molekul glukosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi

dengan bantuan enzim maltase. Secara alamiah, maltosa tidak terdapat

25

Page 26: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui hidrolisis zat pati

(amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat difermentasi

membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict

dan Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.

- Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk

membentuk karbohidrat kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana

saling terikat satu sama lain, maka terbentuk disakarida. Saat tiga

karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk

trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih

besar dari disakarida dan trisakarida disebut polisakarida.

Polisakarida

Struktur Polisakarida

Gambar berikut ini menunjukkan struktur selulosa dan amilum.

 

 

 

26

Page 27: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak

bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai

lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam

air menghasilkan D-glukosa.

 

 

Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan

dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan

glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna

biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi

adanya pati.

Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang.

Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan

1,4′-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh

ikatan 1,6′-α.

 

27

Page 28: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Protein

Protein adalah polimer yang tersusun dari monomer yang biasa

disebut asam amino. Asam amino adalah rangka karbon pendek yang

mengandung gugus amino fungsional (nitrogen dan hidrogen dua)

yang melekat pada salah satu ujung kerangka dan gugus asam

karboksilat di ujung lain. Protein tersusun atas unsur karbon (C),

hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan terkadang mengandung

zat belerang (S) dan fosfor (P). Protein merupakan komponen utama

makhluk hidup dan berperan penting dalam aktivitas sel. Protein

mengatur aktivitas metabolisme, mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia,

dan menjaga keutuhan strukur sel. Protein terdapat dalam semua

jaringan hidup dan disebut sebagai pembangun kehidupan.

Secara kimia, protein merupakan molekul biologis yang besar. Protein

tersusun atas asam amino yang terikat dalam rantai lurus yang disebut

ikatan peptida yang membentuk suatu zat kompleks. Oleh karena itu,

protein digolongkan ke dalam polimer yang monomer-monomenya

adalah asam amino.

Asam Amino

Asam amino merupakan kelompok senyawa karbon  yang terdiri dari

karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Akan tetapi, terdapat juga

dua asam amino yang juga mengandung belerang, yaitu sistein dan

metionin. Sampai saat ini telah dikenal 20 jenis asam amino yang

biasanya terdapat dalam protein. Semua asam amino sekurang-

kurangnya sebuah gugus amino (NH2) dan gugus karboksil (—

COOH). Masing-masing dari 20 asam amino mempunyai gugus R

yang berbeda. Dalam hal ini, komposisi kimia dari gugus R yang khas

28

Page 29: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

menentukan sifat-sifat asam amino, seperti reaktivitas, muatan ion,

dan hidropobisitas relatif (sifat ketidaksukaan terhadap air). 20 macam

asam amino adalah sebagai berikut

Struktur Protein

Setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya,

terdapat empat struktur protein, yaitu sebagai berikut.

1. Struktur primer, yaitu struktur protein yang rantai

polipeptidanya berbentuk linier.

2. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang rantai

polipeptidanya mempunyai pola teratur, misalnya pola

memilin (menggulung).

3. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang rantai

polipeptidanya bengkok atau bergulung (berpilin), sehingga

membentuk struktur tidak dimensi bulat.

29

Page 30: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

4. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang berkaitan

dengan kenyataan bahwa beberapa protein dapat terdiri lebih

dari satu rantai polipeptida. Setiap rantai polipeptida dapat

merupakan polipeptida yang sama atau berbeda.

Hormon, adalah protein yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin

tubuh atau sel-sel tertentu lainnya. Hormon berfungsi untuk mengatur

dan merangsang beberapa proses dalam makhluk hidup, misalnya

30

Page 31: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

metabolisme. Contoh hormon protein antara lain adalah insulin,

lipoprotein, dan prolaktin.

Imunoglobulin (zat anti bodi), yaitu protein pelindung yang

berperan penting dalam respon kekebalan makhluk hidup untuk

menetralisasi zat-zat asing yang menyebabkan infeksi. Contohnya

adalah interferon, dan trombin.

Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh, seperti enzim,

protein yang mengaktifkan dan berpartisipasi pada reaksi kimia

kehidupan

Sebagai senyawa buffer, yakni berperan menjaga stabilitas pH

cairan tubuh dan sebagai zat larut dalam cairan tubuh, protein

membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam sekat-sekat

rongga tubuh.

Protein transpor, yaitu protein yang berfungsi untuk memindahkan

atau menyimpan beberapa senyawa kimia dan ion. Contohnya adalah

hemoglobin untuk mengangkut oksigen dan protein integral yang

membawa zat-zat yang dibutuhkan sel.

31

Page 32: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Protein motor, yaitu protein yang berfungsi untuk mengubah energi

kimia menjadi energi mekanik. Contohnya adalah aktin dan miosin.

Protein struktur, yaitu protein yang berfungsi untuk perbaikan,

pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel, jaringan, atau komponen-

komponen biologis lainnya. Contohnya adalah kolagen, elastin, dan

keratin.

Protein reseptor, yaitu protein yang berfungsi untuk mendeteksi

sinyal (rangsangan) dan menerjemahkan sinyal tersebut menjadi

sinyal jenis lain. Contohnya adalah rhodopsin.

Protein penunjuk, yaitu protein yang berfungsi untuk memberikan

sinyal atau mengkomunikasikan rangsangan dalam proses translasi.

Contohnya adalah GTP (guanosinin trifosfat)

Protein penyimpan, yaitu protein yang mengandung energi, yang

dapat dilepaskan dalam proses-proses metabolisme pada makhluk

hidup. Contohnya adalah albumin.

1. Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan polimer senyawa organik yang menyimpan

dan mengirimkan informasi genetik di dalam sel. Ada dua jenis asam

nukleat: asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).

DNA berfungsi sebagai materi genetik, sedangkan RNA memainkan

peran penting dalam menggunakan informasi genetik untuk

memproduksi protein. Semua asam nukleat dibentuk dari monomer-

monomer yang dikenal sebagai nukleotida. Nukleotida juga

menyediakan sumber energi langsung untuk reaksi yang terjadi dalam

sel. Setiap nukleotida terdiri dari tiga bagian: (1) sebuah molekul

32

Page 33: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

pentosa, yang bisa menjadi ribosa atau deoksiribosa, (2) sebuah grup

fosfat, dan (3) sebuah basa nitrogen. Basa nitrogen yang dimiliki ialah

satu dari 5 jenisnya. Dua diantaranya lebih besar dari yang lain,

molekul cincin ganda Adenin dan Guanin, basa yang terkecil adalah

basa cincin tunggal Timin, Sitosin, dan Urasil..

Nukleotida (monomer), terikat dalam rantai yang panjang (polimer),

sehingga gula dan gugus fosfat secara terurut membentu rangkaian

“tulang belakang” dan basa nitrogen sebagai penyanggah sisinya.

DNA memiliki gula deoksiribosa dan basa A, T, G dan C, sedangkan

RNA memiliki gula Ribosa dan basa A, U, G, dan C.

 

33

Page 34: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Lipid

Lipid merupakan zat lemak yang berperan dalam berbagai sel hidup.

Seperti halnya karbohidrat, lipid tersusun atas unsur karbon (CH),

hidrogen (H), dan oksigen (O), serta kadang kala ditambah fosfor (P)

serta nitrogen (N). Beberapa di antaranya disimpan sebagai sumber

energi sekunder dan sebagian lain bertindak sebagai komponen

penting dari membran sel. Lipid terdapat pada tumbuhan, hewan,

manusia, dan mikroorganisme. Lipid terasa licin, tidak larut dalam air,

tetapi dapat larut dalam alkohol, eter, dan pelarut-pelarut organik

lainnya. Lipid terdiri dari beberapa jenis, yang terpenting adalah

lemak, fosfolipid, dan steroid.

Lemak

Lemak sangatlah penting, molekul organik kompleks yang digunakan

sebagi suber energi, hingga hal lain. Pembangun lemak adalah sintesis

dehidrasi antara molekul gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah

rangkakarbon yang memiliki tiga gugus alkohol. Rumus empirisnya

adalah C3H4(OH)3. Asam lemak  merupakan rantai karbon yang

panjang  yang memiliki gugus karboksil. Jika terdapat rantai karbon

yang memiliki banyak ikatan hidrogen, maka disebut asam lemak

jenuh. Sedangkan, disebut tidak jenuh jika atom-atom karbonnya

memiliki ikatan rangkap lebih dari satu.

34

Page 35: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Secara kimia, lemak identik dengan minyak hewani dan minyak

nabati yang terutama terdiri dari gliserida. Lemak merupakan ester

yang terbentuk melalui reaksi tiga molekul asam lemak dan sebuah

molekul gliserol. Lemak bersifat tidak mudah menguap, tidak larut

dalam air, terasa berminyak atau licin ketika disentuh, dan berbentuk

padat pada suhu kamar.

Beberapa jenis lemak ditunjukkan dengan gambar berikut.

35

Page 36: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Lebih dari 90 persen lemak diperoleh dari sekitar 20 jenis tumbuhan

dan hewan. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber

energi di dalam tubuh.

Steroid

Steroid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis.

Steroid berfungsi sebagai hormon, seperti hormon seks, hormon

adrenal kortikal, asam empedu, sterol, dan agen anabolisme. Contoh-

contoh steroid antara lain adalah kolesterol, esterogen, dan testosteron.

Fosfolipid

Fosfolipid merupakan lipid yang berjumlah banyak (sebagai lesitin

atau fosfatidietanolamin) yang di dalamnya asam fosfat serta asam

lemak diesterifikasi menjadi gliserol dan terdapat dalam semua sel

hidup serta dalam plasma membran. Fosfolipid merupakan jenis

lemak majemuk. Struktur fosfolipid antara lain adalah sebagai berikut.

36

Page 37: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Beberapa fungsi fosfolipid antara lain adalah: lesitin membawa lemak

dalam aliran darah dari satu jaringan ke jaringan lainya;

fosfatidiletanolamin berperan dalam proses pembekuan darah; dan

fosfolipid merupakan komponen utama dinding sel.

(Soewoto, 2009)

g. Apa saja klasifikasi karbohidrat, protein, lemak ?

Jawab :

Klasifikasi karbohidrat

1) Monosakarida

2) Disakarida

3) Oligosakarida

4) Polisakarida

Klasifikasi protein

1) Protein Fibrous

2) Protein glogular

3) Protein konjungsi

Klasifikiasi Lemak

1) Lemak sederhana

2) Lemak kompleks

Klasifikasi Karbohidrat :

37

Page 38: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur

karbon, hidrogen, dan oksigen. Klasifikasi Karbohidrat:

- Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini

tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam

air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.

Berikut macam-macam monosakarida : triosa (C3),

tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa

(C7).

- Disakarida : Senyawanya terbentuk dari 2 molekul

monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat

dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga

terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Hidrolisis :

terdiri dari 2 monosakarida.

Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2), maltosa : 2

glukosa (C 1-4), Trehalosa : 2 glukosa (C1-1),

laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4).

38

Page 39: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

- Oligosakarida : Senyawa yang terdiri dari gabungan

molekul2 monosakarida yang banyak gabungan dari

3 – 6 monosakarida, dihidrolisis : gabungan dari 3 –

6 monosakarida misalnya maltotriosa.

- Polisakarida : Senyawa yang terdiri dari gabungan

molekul- molekul  monosakarida yang banyak

jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi

banyak molekul monosakarida. Polisakarida

merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih

6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang

(Murray, RK., dkk,

2012)

Metabolisme pembentukan ATP selama pemecahan

glukosa

39

Page 40: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

1)Glikolisis

2) Siklus asam sitrat

40

Page 41: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

3) Fosforilasi oksidatif

41

Page 42: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Klasifikasi protein :

42

Page 43: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Protein terdapat dalam bentuk serabut (fibrous), globular, dan kunjungsi.

a. Protein dalam bentuk serabut.Terdiri atas beberapa rantai

peptida berbentuk spiral dan terjalin satu sama lain.

Karakteristiknya :

•Rendah daya larutnya.

•Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi.

•Tahan terhadap enzim pencernaan.Contoh protein serabut : Kolagen, elastin,

keratin, miosin.

b. Protein Globular

Karakteristiknya :

•Berbentuk bola.

•Larut dalam larutan garam dan asam encer.

•Mudah berubah dalam pengaruh suhu.

•Konsentrasi garam mudah mengalami denaturasi.Contoh : Albumin, globumin,

histon, protamin.

c. Ptotein Konjungsi

Merupakan protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non

asamamino (gugus prostetik).Contoh: Nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein,

metaloprotein.

Unsur utama penyusun protein adalah asam

amino. Struktur utama asam amino yaitu mempunyai

satu gugus asam (-COOH) dan satu atom nitrogen

yang biasanya melekat pada molekul, yang biasanya

berupa gugus amino (NH4).

43

Page 44: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Gambar: Struktur umum asam

amino

Asam amino dibagi menjadi 2, yaitu asam amino

esensial dan asam amino non esensial. Asam amino

esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis

dalam jumlah yang cukup di dalam tubuh. Sedangkan

asam amino non esensial adalah asam amino yang

dapat diperoleh dari dalam tubuh dalam jumlah yang

cukup.

44

Page 45: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Gambar Asam-asam amino

(Guyton, A.,

2009)

Protein dicerna menjadi asam-asam amino. Selanjutnya

asam-asam amino tersebut masuk ke jalur metabolism

menjadi piruvat, asetil KoA, atau langsung masuk ke

jalur siklus Krebs.

(Sumardjo,2009)

Klasifikasi lemak :

Lipid merupakan sekelompok senyawa heterogen

yang tidak dapat larut pada pelarut polar (air) tetapi

45

Page 46: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

hanya dapat larut pada pelarut non polar (eter dan

klorofom).

Lipid diklasifikasikan menjadi:

1. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan

berbagai alcohol

a. Lemak (fat) yaitu ester asam lemak dengan gliserol.

b. Minyak yaitu lemak dalam keadaan cair.

c. Malam (wax) yaitu ester lemak dengan alcohol

monohidrat dengan berat molekul yang tinggi.

2. Lemak kompleks yaitu ester asam lemak yang

mengandung gugus selain alcohol dan asam lemak.

a. Fosfolipid adalah lipid yang mengandung suatu

residuasam fosfor selain asam lemak dan alcohol.

b. Glikolipid adalah lipid yang mengandung asam

lemak, spingosindan karbohidrat.

c. Lipid kompleks lainnya yaitu sulfolipid, aminolipid dan

lipoprotein.

3. Precursor lipid turunan yaitu kelompok yang mencakup

asam lemak, gliserol, steroid, aldehide lemak, badan

keton, vitamin yang larut dalam lipid, dan hormone.

Asam lemak dibedakan menjadi:

a. Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak

memiliki ikatan rangkap.

b. Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang

memiliki ikatan rangkap cis.

Metabolism lipid berpusat pada asam lemak dan kolesterol.

Asam lemak dapat dioksidasi menjadi Asetil CoA (oksidasi ᵝ) atau

diesterifikasi dengan gliserol yang membentuk trigliserol (lemak)

sebagai cadangan utama bahan bakar tubuh.

46

Page 47: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Gambar Gambaran singkat metabolisme asam lemak

Fungsi lipid yaitu

1. Sebagai penyusun membrane sel.

2. Sebagai cadangan energy utama yang disimpan

didalam jaringan adipose.

3. Sebagai hormone dan vitamin. Hormon untuk mengatur

komunikasi sel sedangkan vitamin membantu regulasi

proses biologis.

47

Page 48: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

(Murray, RK., dkk. :

2012)

h. Berapa nilai kebutuhan kalori perhari sesuai dengan aktivitas Nn.Siti ?

Jawab :

Kalori

1) AMB(angka Metabolisme basal)

= 0,9 kkal x BB(kg) x 24 jam

= 0,9 x 55 x 24

= 1,188

2) Kebutuhan energi harian :

= 1,70 x 1,188

= 2,019 kkal

UsiaAsupanKalori

Pria Wanita

15-22 3000 kkal 2100 kkal

48

Aktivitas Kebutuhan energi

harian

Ringan 1,55

Sedang 1,70

Berat 2,00

Page 49: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

22-50 2700 kkal 2000 kkal

>51 2400 kkal 1800 kkal

(Arisman,2004)

2. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet multivitamin dan mineral

a. Apa saja manfaat dan peran tablet multivitamin dan mineral bagi tubuh

?

Jawab :

Secara umum manfaat food suplemen adalah sebagai berikut :

Mencegah terjadinya penurunan kualitas nutrisi bagi tubuh

Mencegah penurunan kualitas gaya hidup

Memenuhi kebutuhan tubuh akan komponen utama nutrisi yang

meliputi karbohidrat, lemak, asam lemak esensial, protein, asam

amino, air, vitamin, mineral, enzim, antioksidan, karotenoid,

flavonoid, alkaloid, dan fitoestrogen

Menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan tidak teratur

dan tida sehat

Membantu mengembalikan vitalitas tubuh

(Dzulqaidah, 2012)

Vitamin

Vitamin berfungsi membantu metabolisme tubuh dan produksi

energi. Vitamin terdiri dari vitamin larut lemak ( A, D, E, K ) dan

vitamin tidak larut lemak ( B, C, asam folat, Biotin ).

Vitamin A (retinol) Membantu daya penglihatan ( malam dan

warna ), dan mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.

49

Page 50: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Dosis RDA untuk pria 1000 IU dan wanita 800 IU sehari.

Untuk mengatasi ganggan pnyakit tertentu, misalnya infeksi

atau peradangan, digunakan dalam dosis tinggi 5000 IU

sehari selama infeksi, tetapi tidak lebih dari satu bulan

pemakaian.

Vitamin B1 (thiamin) Memelihara fungsi saraf,

mengoptimalkan aktifitas kognitif dan fungsi otak, membantu

proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan

mengatur sirkulasi dan fungsi darah. Dosis RDA 1 – 1,5 mg

sehari, terapi 30 – 100 mg sehari.

Vitamin B2 (riboflavin)Membantu mencegah katarak,

gangguan pencernaan, kulit, dan depresi. Dosis RDA 1,7 mg

sehari. Dosis terapi 25 mg sehari.

Niasin (vitamin B3 – asam nikotinat) Membantu melepaskan

energi dari makanan, mempertahankan kesehatan sistem

susunan saraf dan rambut. Dosis RDA 20 mg sehari.

Viamin B5 (asam pantotenat)Membantu melepaskan energi

dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan

rambut. Dosis RDA 10 mg sehari.

Vitamin B6 (piridoksin) Berperan dalam metabolisme

karbohidrat, protein dan lemak, menguatkan kekebalan tubuh,

membantu transmisi impuls saraf, menjaga keseimbangan

elektrolit tubuh (natrium dan kalium), merangsang

pertumbuhan sel darah merah, dan membantu sintesa DNA

dan RNA. Dosis RDA 2 mg sehari, terapi 25 – 100 mg

sehari.

Vitamin B8 (biotin)Mempertahankan kesehatan kulit dan

rambut. Dosis RDA 300 mcg sehari.

Asam folat Membantu pembentukan sel darah merah dan

mempertahankan kesehatan sistem pencernaan. Dosis RDA

untuk pria 170 mcg dan wanita 150 mcg sehari. Ibu hamil

50

Page 51: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

disarankan mendapat tambahan 400 mcg sehari.

Vitamin B12 (sianokobalamin)Mengatur pembentukan sel

darah merah, mencegah kerusakan dinding saraf, sintesa

DNA, mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi

energi. Dosis RDA 6 mcg sehari, terapi 5 – 50 mcg sehari.

Kolin Pelindung hati dan membantu pengontrolan kolesterol

darah. Dosis RDA 1000 mg sehari.

Inositol Dosis RDA 50 mg sehari, diberikan sebagai bagian

multivitamin. Sedangkan untuk mengatasi serangan panik,

gunakan dosis terapi 1000 – 2000 mg sehari, atau dalam dua

atau tiga dosis sesuai dengan keperluan.

Vitamin C (asam askorbat)Membantu penyembuhan luka,

penyerapan zat besi dan kalsium, dan mempertahankan

kesehatan kulit dan jaringan. Dosis RDA untuk pria 60 mg

sehari dan wanita 60 mg sehari. Untuk terapi sebagai

antioksidan digunakan dalam dosis tinggi 500 – 2000 mg

sehari.

Vitamin D (kalsiferol)Membantu pembentukan tulang dan

gigi dan pembekuan darah. Dosis RDA 400 IU.

Vitamin E (tokoferol)Mempertahankan kesehatan umum,

kulit dan rambut. Dosis RDA 30 IU. Untk terapi digunakan

dosis 400 IU per hari.

Vitamin K (quinon) Membantu proses pembekuan darah,

membantu mengaktifkan osteocalcin, protein pembangun

tulang, untuk menjaga tulang dari kerapuhan yang terjadi

pada usia tua. Namun penggunaan vitamin K sebagai

suplemen hanya digunakan dengan pengawasan dokter.

Mineral

Kalsium Membantu pembentukan gigi dan tulang, pembekuan

darah pada luka, dan mempertahankan kesehatan fungsi saraf dan

otot. Dosis RDA 1000 mg sehari.

51

Page 52: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

MagnesiumMenjaga kesehatan jantung. Dosis 400 mg sehari.

FosforMenjaga kondisi tulang dari kehilangan kalsium, membentuk

otot, dan membantu sintesa hormon testosteron. Dosis RDA 2 – 5

mg sehari.

Zat besi Membantu pembentukan hemoglobin dalam sel darah

merah dan mencegah anemia. Dosis RDA 18 mg sehari.

ManganDosis RDA 2 – 5 mg sehari dan sebagai antioksidan dosis

10 mg sehari.

Kalium Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam

tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 800 mg

sehari.

NatriumMempertahankan keseimbangan garam dan air dalam

tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 500 mg

sehari.

(Poedjiadi, 1994)

b. Apa kandungan tablet multivitamin dan mineral ?

Jawab :

Kandungan multivitamin dan mineral pada tablet aggran (Taisho

pharmaceutical)

vitamin A 5000 iu,vitamin B1 3 mg, vitamin B6 2 mg, vitamin B2 2 mcg, vitamin C 75 mg, vitamin D 400 iu, niacinamide 20 mg, kalsium pantothenate 5 mg, kalsium 100 mg, iodine 150 mcg, ferro 30 mg, copper 1 mg, manganese 1 mg, zinc 1.5 mg.

c. Apa saja jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ?

52

Page 53: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Jawab :

Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk proses

metabolisme. Mineral dibagi dalam 2 kelompok yaitu mineral mikro

(boron, kromium, kobalt, copper, flourida, iodin, besi, mangan,

molybdenum, selenium, silikon, vanadium, seng) dan mineral makro

(kalsium, fosfor, kalium, natrium klorida, magnesium, sulfur).

(Dzulqaidah,2012)

d. Apa macam macam vitamin ?

Jawab :

Ada tiga belas macam vitamin dimana senyawa kimianya sudah diketahui

dan dapat dibuat di laboratorium terdiri atas:

Vitamin A : Akseroftol

Vitamin B1 : Tiamin

Vitamin B : Riboflavin

VitaminB6 : Piridoksin

Niacin : Asam nikotinat

Biotin : Biotin

Asam pantotenat : Asam pantotenat

Asam folin : Asam pteroilglutamat

Vitamin B 12 : Kobalamin

Vitamin C : Asam askorbat

Vitamin D : Kalsiferol

Vitamin E : Tokoferol

Vitamin K : Fillokhinon.

(Arisman, 2008)

e. Apa saja peranan vitamin yang terkandung dalam multivitamin untuk

metabolisme tubuh ?

Jawab :

Peran vitamin utk metabolisme

Vitamin Fungsi

Vitamin Larut Air

53

Page 54: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Asam askorbat

(Vitamin C)

Agen pereduksi (bertindak sebagai

antioksidan), bereaksi dengan radikal bebas.

Kofaktor untuk enzim hidroksilase dalam

sintesis neurotransmitter, kolagen. Memacu

absorpsi besi

Tiamin

(Vitamin B1)

Sebagai tiamin difosfat; bertindak sebagai

kofaktor bagi sejumlah reaksi metabolik,

terutama terlibat dalam metabolisme

karbohidrat

Riboflavin

(Vitamin B2)

Sebagai bagian koenzim flavoprotein, memiliki

peran kunci pada reaksi oksidasi-reduksi dalam

jalr metabolik; pelepasan energi

Niasin

(Vitamin B3)

Sebagai bagian dari NAD, berperan dalam

reaksi yang menghasilkan dan memerlukan

energi. Metabolisme karbohidrat, protein, dan

lemak

Asam pantotenat

(Vitamin B5)

Bagian dari koenzim A : memiliki peran sentral

dalam hampir semua reaksi metabolik yang

menghasilkan energi

Piridoksin

(Vitamin B6)

Berperan dalam reaksi metabolik, terutama

yang melibatkan metabolisme asam amino.

Juga berperan dalam metabolisme lipid dan

glikogen. Sistesis neurotransmitter otak dan

porfirin untuk sel daah merah

Biotin

(Vitamin B7)

Kofaktor untuk enzim karboksilase dignakan

untuk lipogenesis, glukoneogenesis, dan

metabolisme asam amino rantai cabang

Folat

(Vitamin B9)

Berperan dalam sintesis purin dan purimidin

untuk pembentukan DNA dan RNA

Cyanocobalamin

(Vitamin B12)

Kofaktor untuk metiltransferase, terkait erat

dengan metabolisme folat. Sintesis metionin.

54

Page 55: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Mielinasi saraf. Metabolisme asam lemak

(Barasi, 2009 : 130)

f. Mineral apa yang berperan dalam metabolisme dan apa fungsinya ?

Jawab :

Makromineral Sensual :

Kalsium

Komponen integral dalam mekanisme pembekuan darah

Metabolisme: absorbsi memerlukan protein pengikat

kalsium yang diatur oleh vitamin D, hormon paratiroid

dan kalsitonin.

Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi, dan pengaturan

fungsi sel dan impuls saraf.

Fosfor

Terlibat dalam metabolisme energi sebagai bagian dari

ATP. Ikut dalam pengaktifan beberapa reaksi dalam

semua metabolisme.

Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi, ATP intermediat

metabolik terfosforilasi, asam nukleat.

Natrium

Fungsi: Kation utama di dalam cairan ekstrasel. Mengatur

volume plasma, keseimbangan asam-basa, fungsi saraf dan

otot, Na+/ K+-ATPase

Kalium

Fungsi: Kation utama didalam cairan intrasel; fungsi saraf

dan otot, Na+/K+- ATPase,keseimbangan asam basa

Klorida

Fungsi: Keseimbangan cairan dan elektrolit,

keseimbangan asam basa, getah lambung, pergeseran

klorida pada transpor HCO3 - didalam eritrosit

Magnesium

55

Page 56: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

fungsinya menstabilkan ATP dalam reaksi enzim yang

membutuhkan ATP ( siklus Krebs,glikolisis, siklasi

adenil,fosfatase,reaksi sintesis protein dan asam nukleat.

Berperan dalam transmisi dan aktivitas neuromuskular.

Erat hubungan dengan mineral lain yang terlibat dalam

metabolisme tulang atau jaringan lunak.

Fungsi : mobilisasi mineral tulang dan hormon paratyroid.

( Winarno, 1997)

3. Siti suka makan dan minum yang manis-manis walaupun kata ibuya

makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa energi bertambah

untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang manis.

a. Bagaimana makanan manis bisa menambah energi ?

Jawab :

Glukosa

Di dalam tubuh manusia glukosa yang telah diserap oleh usus halus

akan terdistribusi ke semua sel tubuh . Glukosa dapat tersimpan dalam

bentuk glikogen di otot & hati dan dapat tersimpan pada plasma darah

dalam bentuk glukosa darah (blood glucose).

Glukosa berperan sebagai:

- bahan bakar bagi proses metabolisme,

- sumber energi utama bagi kerja otak.

Melalui proses oksidasi , digunakan untuk mensintesis ATP yang

merupakan molukel dasar penghasil energi glukosa menyediakan hampir

50—75% dari total kebutuhan energi tubuh.Untuk dapat menghasilkan

energi, proses metabolisme glukosa akan berlangsung melalui 2

mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik (di sitoplasma) dan

proses aerobik (di mitokondria) dengan kehadiran oksigen. Tahap awal

konversi glukosa menjadi energi secara anaerobik melalui proses

Glikolisis. Tahap berikutnya secara aerobik melalui tahapan proses

respirasi selular (Cellular respiration).terdiri dari 3 tahap:

- produksi Acetyl-CoA,

56

Page 57: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

- proses oksidasi Acetyl-CoA dalam siklus asam sitrat

- Rantai Transpor Elektron (fosforilasi oksidatif)

57

Page 58: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

58

In Cytosol In Mitochondria

Page 59: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Glikolisis

Ada 2 proses glikolisis

1. Glikolisis anaerob

- berlangsung tanpa oksigen

- menghasilkan piruvat dan laktat

2. Glikolisis aerob

- berlangsung dalam suasana aerob

- menghasilkan CO2 dan H2O

Glokolisis Anaerob

59

Page 60: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

1 mol glukosa menghasilkan 2 mol piruvat laktat

Total ATP dihasilkan : 2 ATP (4 ATP – 2 ATP)

Mampu menghasilkan energi lebih cepat (100 kali lebih cepat) tetapi

kurang efisien menghasilkan ATP

Walaupun sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi

untuk bekerja, tapi tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama (hanya

30 detik hingga 2 menit)

GLIKOLISIS AEROB

adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi

intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah.

Bila glukosa dioksidasi sempurna, hasil akhir jalur EM hanya sampai

membentuk asam piruvat shg dihasilkan 2 ATP dan 2 NADH (8 ATP).

Selanjutnya piruvat diubah menjadi asetil-SKoA melalui reaksi

dekarboksilasi oksidatif

(kuliah integrasi, 2015)

b. Bagaimana mekanisme metabolisme makanan yang manis

(karbohidrat) dapat menyebabkan penumpukan lemak ?

Jawab :

Konsumsi glukosa yang banyak gula darah naik Saraf pusat

(otak) menstimulasi nucleus hypothalamus ventromedial kenyang

pancreas memproduksi hormone insulin (sel beta) menurunkan

60

Page 61: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

gula darah kadar gula darah yang masih tersisa diubah menjadi

glikogen jumlah glikogen dalam otot dan hati cukup namun kadar

gula darah masih tinggi glikogenesis pembentukan lemak

disimpan di dalam tubuh sebagai sumber cadangan makanan

gemuk.

c. Apa jenis lemak penyimpanan dan dimana letak penyimpanannya ?

Jawab :

Jika lemak berlebih, Triasigliserol, tersimpan di dalam jaringan

adipose.Lemak yang disimpan dalam tubuh dibedakan menjadi dua

jenis yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan

terdapat tepat dibawah jaringan kulit sementara lemak visceral terdapat

di dekat organ tubuh bagian dalam. Lemak visceral ini berfungsi untuk

melindungi organ-organ tubuh bagian dalam. Kedua jenis lemak

tersebut dapat dikurangi dengan cara yang berbeda. Lemak visceral

dapat dikontrol dengan menjaga pola makan lemak yang tidak

berlebihan, sementara lemak yang terdapat langsung dibawah kulit

dapat dikurangi dengan berolahraga. Kelebihan lemak ini biasanya

akan menumpuk pada bagian tertentu pada tubuh seperti perut,

pinggul, dan paha, namun yang paling jelas terlihat pada bagian perut.

(Boyle, MA and SL Roth.2010)

d. Bagaimana pengaturan kadar glukosa setelah banyak makan yang

manis ? (hormon yang berperan dalam pengaturan glukosa)

Jawab :

1. Glukagon

Dihasilkan oleh sel alfa pada pankreas  fungsinya untuk

meningkatkan kadar gula darah karena berperan dalam

pemecahan glikogen menjadi glukosa yang akan digunakan

untuk metabolisme tubuh.

61

Page 62: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

2. Insulin 

Dihasilkan oleh sel beta di pankreas  yang berfungsi :

menurunkan kadar gula darah 

Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh

sel badan 

Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan

mencegah kencing manis. 

Membantu proses penyimpanan  glukosa berlebihan

dalam bentuk  lemak didalam hati

e. Apa dampak banyak mengkonsumsi makan manis ?

Jawab :

dampak banyak mengkonsumsi makan manis yaitu :

1. Dapat meningkatkan faktor risiko diabetes yang dikarenakan kadar

gula darah yang berlebihan. DM tipe 2

2. Menyebabkan obesitas yang disebabkan gula yang berlebihan

dalam darah disimpan dalam bentuk lemak.

3. Meningkatkan tekanan darah karena terjadinya vasokontriksi pada

pembuluh darah

4. Gangguan gizi yang tidak seimbang karena orang yang terlalu

banyak mengkonsumsi manis cendrung akan menolak makan yang

lain karena sudah merasa kenyang padahal jumlah gizi yang

dikonsumsi tidak seimbang.

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung, makanan manis dapat

mempengaruhi kadar kolestrol seseorang, yang dapat

menyebabkan terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah.

(guyton & hall)

4. Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat sarapan

a. Apa dampak tidak sarapan terhadap tubuh nona siti ?

Jawab :

62

Page 63: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

dampak tidak sarapan terhadap tubuh nona siti adalah

1. Konsentrasi menurun: Fokus dan konsentrasi yang tidak optimal

mempengaruhi kemampuannya pada saat membaca dan belajar.

2. Sering sakit: Dapat menyebabkan sering sakit dan pusing yang

disebabkan kurangnya nutrisi dari rumah.

3. Kemampuan fisik menurun: sering merasa lemas pada saat

beraktivitas, dan biasanya dapat menyebabkan os merasa lebih

lapar dari sebelumnya.

4. Gizi tidak seimbang: dapat menyebabkan kurang gizi maupun

obesitas.

(Devi, 2010)

b. Apa manfaat sarapan bagi tubuh ?

Jawab :

Manfaat sarapan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Sarapan dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan

untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah

yang normal konsentrasi lebih baik sehingga dapat berdampak

positif pada saat melakukan aktivitas.

2. Sarapan dapat memberikan kontribusi penting akan beberapa zat

gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan

mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya

proses fisiologis dalam tubuh.

5. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah lari, Siti

merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki

a. Bagaimana mekanisme kelelahan pada kedua kaki Nn.Siti ?

Jawab :

Latihan fisik dan pekerjaan berat yang dilakukan tubuh akan

berkompensasi dengan melakukan respirasi cepat, dan bila oksigen

berkurang maka glikogen otot dirombak sebagai energi melalui

proses anaerob yang akhirnya menghasilkan asam laktat. Bila

63

Page 64: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

dengan istirahat oksigen terpenuhi kembali maka hati akan

mengubah kembali asam laktat menjadi glikogen (glikogen hati),

proses ini disebut glikoneogenesis. Pada saat diperlukan dapat

dipecah kembali (glikogenolisis) menjadi glukosa bebas yang

beredar dalam darah. Keseluruhan proses ini disebut siklus Cori.

Apabila oksigen tidak terpenuhi maka asam laktat akan menumpuk

dalam otot dan menyebabkan kelelahan otot (fatigue) karena terjadi

proses keasaman oleh asam laktat.

(Devi, 2010)

6. Menjelang siang mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat

minum air putih segelas. Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan

berkeringat dingin

a. Apa penyebab Nn.Siti pusing dan lemas dan berkeringat dingin ?

Jawab :

Penyebab pusing : karena suplay oksigen dalam otak berkurang

Penyebab lemas : karena kekurangan ATP diotot

Penyebab berkeringat dingin : karena hipoglikemia

b. Bagaimana mekanisme Nn siti merasa pusing dan lemas ?

Jawab :

Mekanisme lemas

ATP membangkitkan kontraksi otot jadi apabila kadar glukosa

menurun maka ATP yang dibentuk dari glikolisis aerob / anaerob

menghasilkan ATP yang sedikit sehingga kontraksi otot berkurang

jadi lemas.

Mekanisme pusing

Pusingkadar suplai karbohidrat dalam darah berkurang karena

hanya karbohidrat berupa glukosa yang dapat digunakan dalam sel –

sel otak jadi apabila kadar glukosa menurun otomatis asupannya

kurang sehingga menyebabkan pusing.

64

Page 65: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

(Guyton, 2007)

c. Bagaimana metabolisme energi pada saat siti mengikuti latihan baris

berbaris ? ( glikogenolisis, glukoneogenesis )

Jawab :

Dikarenakan Nn.Siti tidak sarapan sedangkan aktivitasnya

memerlukan banyak energi, membuat kadar glukosanya rendah.

Sehingga tubuh Nn.Siti melakukan metabolisme untuk meningkatkan

kembali kadar glukosa darah, sehingga tubuhnya tetap bisa

menghasilkan energi dari glukosa. Metabolisme yang terjadi adalah

glikogenolisis dan glukoneogenesis.

Glikogenolisis adalah proses mengubah glikogen menjadi

glukosa untuk memenuhi kebutuhan glukosa di tubuh. Glikogen

merupakan bentuk simpanan utama karbohidrat di dalam tuuh,

terutama di hati dan otot. Di hati, glikogen fungsi utamanya adalah

menyediakan gluukosan untuk jaringan ekstrahepatik. Di otot,

senyawa ini berfungsi utama sebagai sumber bahan bakar metabolik

yang dapat segera digunakan oleh otot. (Murray, 2009 : 172).

Glikogenolisis menyebabkan terbentuknya glukosa di hati dan

laktat di otot masing-masing karena keberadaan dan ketiadaa glukosa-

6-fosfatase. Berikut reaksi glikogenolisis :

Di Hati

Glikogen

Glucose-1-phosphate

Glucose-6-phosphate Glukosa

65

Glucogen phosporylase

Phosphoglucomutase

Glucose-6-phosphatase

Page 66: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Di Otot

Glikogen

Glucose-1-phosphate

Glucose-6-phosphate

(Anaerobik)

Pyruvat Lactate

(Aerobik)

A CO2

cetyl CoA Masuk ke Siklus Krebs

Glukoneogenesis adaah proses mengubah prekursor nonkarbohidrat

menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utamanya adalah asam-asam amino

glukogenik, laktat, gliserol, dan propionat. Hati dan ginjal adalah jaringan

glukoneogenetik utama (Murray, 2009 : 174)

Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan glukosa tubuh jika karbohidrat

dari makanan atau cadangan gikogen kurang memadai. Pasokan glukosa

merupakan hal yang esensial tertama bagi sistem saraf dan eritrosit. (Murray,

2009 : 174).

66

Glucogen phosporylase

Phosphoglucomutase

Masuk ke reaksi glikolisis

Lactate dehidrogenasePyruvat dehidrogenase

Page 67: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Reaksi glukoneogenesis :

Laktat di otot Pyruvat

Fruktosa 1,6-bifosfat

Fruktosa 6 fosfat

Glukosa-6-fosfat

Glukosa

Setelah terbentuk glukosa, senyawa tersebut dapat dimetabolisme

untuk memenuhi kebutuhan energi.

(Barasi, 2010)

d. Bagaimana mekanisme pengaturan glukosa darah pada keadaan ini ?

Jawab :

Nn.Siti mengalami penurunan glukosa darah (hipoglikemia) karena

tidak sarapan, sehingga kekurangan sasupan karbohidrat, sedangkan

aktivitasnya memerlukan banyak energi. Keadaan hipoglikemia

67

Menuju hati

Melalui vena porta hepatika

Frukotsa 1,6 bifosfatase

Glukosa 6 fosfatase

Page 68: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

tersebut akan merangsang beberapa hormon yang berfungsi ntuk

meningkatkan kadar glukosa darah sehingga homeostatis tubuh bisa

dipertahankan.

Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel alpha pulau

pankreas. Sekresinya dirangsang oleh hipoglikemia. Untuk menaikkan

glukosa darah, di hati, glukagon merangsang glikogenolisis dengan

mengaktifkan fosforilase. Glukagon juga meningkatkan

glukoneogenesis dari asam amino dan laktat.

Kelenjar hipofisis anterior menyeksekresikan hormon yang

cenderung meningkatkan kadar glukosa darah. Hipoglikemia akan

merangsang hipofisis anterior menyekresikan growth hormone.

Hormon tersebut akan menurunkan penyarapan glukosa di otot dengan

cara mobilisasi asam lemak bebas dari adiposa yang menghambat

pemakaian glukosa.

Glukokortiroid disekresikan oleh korteks adrenal. Hormon ini

bekerja dengan meningkatkan glukoneogenesis melalui pengingkatan

katabolisme asam amino di hati. Selain itu, glukokortiroid

menghambat pemakaian glukosa di jaringan ekstrahepatik.

Rangsangan hipoglikemia akan menyebabkan medula adrenal

mensekresikan hormon epinefrin. Epinefrin akan menyebabkan

glikogenolisis di hati dan otot karena stimulasi fosforilase

(Murray, 2009 : 181)

7. Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan

kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the

manis, Siti merasa segar kembali.

a. Berapa kadar glukosa darah ? (sewaktu puasa, 2 jam post prandial )

Jawab : Menurut WHO kadar normal gula darah:

1. Gula darah sewaktu

145-179 mg/dl

2. Gula darah puasa

68

Page 69: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

4-7 mmol/l atau 72-126 mg/dl

3. Gula darah dua jam setelah makan (post prandial)

10 mm0l/l atau 80-180 mg/dl

b. Bagaimana perhitungan kadar glukosa darah ?

Jawab :

Dalam tubuh manusia, kadar glukosadarah normal adalah 70-90 mg/dl (1

dl= 100 mL). Namun, kadar glukosa darah tersebut tergantung dengan

waktu setelah makan dalam satu jam pertama setelah makan, kadar gula

darah meningkat sekitar 130 mg/dl darah, lalu menurun setelah 2-3 jam

berikutnyasetelahglukosatersebutdigunakandalamberbagaijaringan.

Sejumlah glukosa diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati dan

otot. Bila glukosa diperlukan untuk energy atau glikogen, kelebihan

glukosa akan diubah menjadi lemak. Glikogen merupakan sumber energy

cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat

dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga

menjadi sumber energy cadangan, Lemak tidak pernah secara langsung

dikonversi menjadi glukosa. Fruktosadangalaktosa lain yang dihasilkan

dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati yang

mengkonversinya menjadi glukosa.

Kadar glukosa darah =[ A sampelA standar ] x C standar x Pengenceran

c. Berapa kandungan kalori dalam segelas air teh manis ?

Jawab :

Ringkasan Gizi:

Kal

90-200

Lemak

0g

Karb

23,44g

Prot

0,02g

Terdapat 90-200 kalori dalam Teh (1 cangkir). (Sesuai kepekatannya)

Rincian Kalori: 0% lemak, 100% karb, 0% prot.

69

Page 70: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

d. Mengapa setelah diberi segelas air teh manis siti merasa segar

kembali ?

Jawab :

Karena pada segelas teh manis terdapat kandungan gula sederhana

yang tidak memerlukan proses yang lama untuk dicerna dan langsung

bisa diubah menjadi energi.

(Arisman, 2008)

8. Bagaimana pandangan islam pada kasus ini ?

Jawab :

Mengenai “Menzhalimi Diri Sendiri”

“Wahai hambaku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diriku berbuat

zalim dan menjadikan haram juga antara kamu, Maka janganlah kamu

saling menzhalimi.” HR. Abu Dzar.

2.3.5 Kesimpulan

Nn.Siti 17 tahun mengalami pusing, lemas dan berkeringat dingin karena

mengalami hipoglikemia.

70

Page 71: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

2.3.6 Kerangka Konsep

71

Tidak Sarapan

Melakukan aktivitas anerob

Glikolisis anaerob

Lelah dan pegal Tidak makan siang, LBB

Hipoglikemia

Otot kekurangan ATP

Otot kekurngan suplay glukosa

Pengaruh saraf

otonom

Pusing lemas Berkeringat dingin

Page 72: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran

EGC: Jakarta.

Barasi, 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta : Erlangga.

Devi, N. 2010. Nutrition and Food: Gizi Untuk Keluarga. Surabaya: Graha Medika

Dzulqaidah,A. (2012). Pengaturan Pemilihan Makanan Untuk Memenuhi

Kebutuhan Kalori dengan Algoritma Pemograman Dinamis. Website :

(http://informatika.stei.itb.ac.id.pdf diakses pada 21 Maret 2015)

Guyton, A., 2009. Buku Ajar Kedokteran. Jakarta: EGC

Kemenkes RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi dan Anak.

Jakarta. Indonesia.

Lehninger, L Albert, 1982. Dasar – Dasar Biokimia.Surabaya:Erlangga

Miller, K., : 1998. The Metabolic Pathways of Biochemistry.

( online) http://www.gwu.edu/_mpb.( diakses pada 20 maret

2015)

Murray, Robert K.dkk.2009.Biokimia Harrper.Jakarta : EGC

Poedjiadi, A. (1994). Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia

Press.

72

Page 73: Laporan Tutorial Skenario a Blok 5

Vitaheart. 2006. Nutrition and Food: Gizi untuk Keluarga. Surabaya : Graha

Medika

Soewoto,H.(2009). Biokimia dan Biologi Molekuler. Website :

(http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/2980.pdf diakses pada 20 Maret 2015)

Sumardjo, D. (2009). Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa

Kedokteran. Jakarta: EGC.

Supariasa.D.N, dkk. Penilaian status gizi. Jakarta : EGC)

73