Laporan Tutorial Skenario b Blok Viii

10
I. SKENARIO Putri, seorang anak perempuan, 1,5 tahun bertempat tinggal di daerah kumuh. Ayahnya, 23 tahun, bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya, 20 tahun, hanya ibu rumah tangga. Sehari-hari, Putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi dua kali sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh Putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecokelatan di kulit. Nafsu makannya menurun. Kemudian, dia dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk berobat. Pemeriksaan fisik anak : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x/menit, pernafasan 40x/menit, suhu 36.8 0 C, berat badan 8.5 kg, tinggi badan, 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebra anemis, tampak bercak bitot pada konjungtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa. Pemeriksaan laboratorium : Hemoglobin = 9.3 g/dl; protein total = 4.5 g/dl; albumin = 1.8 g/dl; globulin = 2.7 g/dl; Zink kurang. Dokter mengatakan bahwa Putri menderita kekurangan protein dan defisiensi Zink dan vitamin A. II. KLARIFIKASI ISTILAH 1

description

Laporan Tutorial Skenario b Blok Viii

Transcript of Laporan Tutorial Skenario b Blok Viii

I. SKENARIOPutri, seorang anak perempuan, 1,5 tahun bertempat tinggal di daerah kumuh. Ayahnya, 23 tahun, bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya, 20 tahun, hanya ibu rumah tangga. Sehari-hari, Putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi dua kali sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh Putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecokelatan di kulit. Nafsu makannya menurun. Kemudian, dia dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk berobat.

Pemeriksaan fisik anak :Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x/menit, pernafasan 40x/menit, suhu 36.80C, berat badan 8.5 kg, tinggi badan, 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebra anemis, tampak bercak bitot pada konjungtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa.Pemeriksaan laboratorium :Hemoglobin = 9.3 g/dl; protein total = 4.5 g/dl; albumin = 1.8 g/dl; globulin = 2.7 g/dl; Zink kurang.Dokter mengatakan bahwa Putri menderita kekurangan protein dan defisiensi Zink dan vitamin A.

II. KLARIFIKASI ISTILAHNo.IstilahArti

1.Daerah kumuhDaerah kotor atau tercemar.

2.Buruh harian lepasOrang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah berdasarkan hari kerja.

3.KerupukMakanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan.

4.BengkakPerbesaran atau protuberansi pada tubuh, termasuk tumor; pengumpulan cairan di jaringan bawah tubuh atau organ tubuh.

5.KorengEschar; jaringan parut palsu dan bukan merupakan lapisan kulit sejati.

6.Sakit sedang

7.Konjungtiva palpebra anemisKeadaan pucat pada konjungtiva palpebra akibat anemia.

8.Bercak BitotSuatu gangguan yang ditandai dengan adanya bercak putih seperti busa pada lapisan kornea mata bagian luar.

9.Konjungtiva bulbiSelaput lendir yang terdapat di bola mata kecuali pada bagian kornea.

10.Perut cembung

11.Edema anasarkaPembengkakan tubuh yang merupakan gejala pada orang yang sakit parah

12.Crazy pavement dermatosisKelainan kulit berupa bercak merah muda dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman dan terkelupas.

13.AlbuminProtein yang larut dalam air dan juga larutan garam konsentrasi sedang yang berperan penting menimbulkan tekanan osmotik koloid plasma dan berperan sebagai protein transpor untuk anion organik besar dan beberapa hormon ketika globulin pengikat spesifik mereka tersaturasi/

14.GlobulinSetiap anggota dari suatu kelas protein yang sebagian besar tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam (euglobulin) tetapi beberapa larut dalam air (pseudoglobulin) dengan sifat fisik lainnya yang menyerupai euglobulin.

III. IDENTIFIKASI MASALAHNo.FaktaO-EConcern

1.Putri, seorang anak perempuan, 1,5 tahun bertempat tinggal di daerah kumuh. Ayahnya, 23 tahun, bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim.+V

2.Sehari-hari, Putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi dua kali sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan.+VV

3.Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh Putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecokelatan di kulit. Nafsu makannya menurun.+VVV

4.Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x/menit, pernafasan 40x/menit, suhu 36.80C, berat badan 8.5 kg, tinggi badan, 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebra anemis, tampak bercak bitot pada konjungtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa.+VV

5.Pemeriksaan laboratorium : Hemoglobin = 9.3 g/dl; protein total = 4.5 g/dl; albumin = 1.8 g/dl; globulin = 2.7 g/dl; Zink kurang.+VV

6.Dokter mengatakan bahwa Putri menderita kekurangan protein dan defisiensi Zink dan vitamin A.V

IV. ANALISIS MASALAH1. Putri, seorang anak perempuan, 1,5 tahun bertempat tinggal di daerah kumuh. Ayahnya, 23 tahun, bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim.1.1 Bagaimana lingkungan tempat tinggal yang layak?1,6,111.2 Bagaimana pengaruh tempat tinggal kumuh terhadap kesehatan Putri?2,72. Sehari-hari, Putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi dua kali sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan.2.1 Berapa kebutuhan kalori normal harian Putri?3,82.2 Berapa asupan kalori yang dikonsumsi Putri per hari?4,92.3 Bagaimana jenis makanan yang baik untuk Putri?5,102.4 Berapa frekuensi makan yang baik untuk Putri?6,112.5 Apa manfaat mengkonsumsi buah, sayur, telur, dan ikan?7,12.6 Bagaimana dampak kurangnya asupan buah, sayur, telur dan ikan pada Putri?8,22.7 Apa dampak jika hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi dua kali sehari?9,33. Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh Putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecokelatan di kulit. Nafsu makannya menurun.3.1 Bagaimana hubungan bengkak dengan pola makan Putri?10,43.2 Bagaimana mekanisme bengkak yang dialami Putri?11,53.3 Bagaimana mekanisme koreng yang dialami Putri?1,63.4 Bagaimana mekanisme bercak kecokelatan di kulit yang dialami Putri?2,73.5 Mengapa nafsu makan Putri menurun?3,83.6 Bagaimana cara meningkatkan nafsu makan anak?4,94. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x/menit, pernafasan 40x/menit, suhu 36.80C, berat badan 8.5 kg, tinggi badan, 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebra anemis, tampak bercak bitot pada konjungtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa.4.1 Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?5,104.2 Apa penyebab abnormalitas dari pemeriksaan fisik?6,114.3 Apa penyebab rambut kemerahan dan mudah dicabut pada Putri?7,14.4 Apa penyebab konjungtiva palpebra anemis pada Putri?8,24.5 Apa penyebab tampak bercak bitot pada konjungtiva bulbi pada Putri?9,34.6 Apa penyebab perut cembung pada Putri?10,44.7 Apa penyebab edema anasarka pada Putri?11,54.8 Apa penyebab otot tampak mengecil pada Putri?1,64.9 Apa penyebab kulit tampak crazy pavement dermatosis pada Putri?2,74.10 Apa penyebab kulit dicubit kurang terasa pada Putri?3,85. Pemeriksaan laboratorium : Hemoglobin = 9.3 g/dl; protein total = 4.5 g/dl; albumin = 1.8 g/dl; globulin = 2.7 g/dl; Zink kurang.5.1 Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?4,95.2 Apa penyebab abnormalitas dari pemeriksaan laboratorium?5,106. Dokter mengatakan bahwa Putri menderita kekurangan protein dan defisiensi Zink dan vitamin A.6.1 Apa fungsi protein?6,116.2 Bagaimana dampak dari kekurangan protein?7,16.3 Apa fungsi zink?8,26.4 Bagaimana dampak dari defisiensi Zink?9,36.5 Apa fungsi vitamin A?10,46.6 Bagaimana dampak dari defisiensi vitamin A?11,56.7 Apa saja makanan yang mengandung protein, zink, dan vitamin A?1,66.8 Bagaimana hubungan defisiensi protein, defisiensi zink, dan defisiensi A?2,76.9 Berapa asupan normal vitamin?3,86.10 Berapa asupan normal mineral?4,96.11 Apa organ yang terganggu pada kasus ini?5,10

V. KETERBATASAN ILMU PENGETAHUANLEARNING ISSUEWHAT I KNOWWHAT I DONT KNOWWHAT I HAVE TO PROVEHOW I LEARN

VI. MENINJAU ULANG MASALAH DAN KETERKAITAN ANTAR MASALAHPutri, perempuan, 1.5 tahun

Tidak makan sayur, buah, telur, dan ikanMakan nasi dan kerupuk 2x sehari

Defisiensi proteinDefisiensi ZinkDefisiensi Vitamin A

Bercak bitot pada konjungtiva bulbiKoreng dan bercak kecokelatan di kulitBengkak

VII. LEARNING ISSUE1. Metabolisme protein dan asam amino *2. Metabolisme mineral1,4,7,103. Metabolisme vitamin2,5,8,114. Neurotransmiter (GABA)3,6,9

VIII. KERANGKA KONSEP

IX. SINTENSIS

X. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Dawn, B. Marks, et al . 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC.

Garrett, Reginald H.; Charles M. Grisham (2002). Principles of Biochemistry with a Human Focus. USA: Brooks/Cole, Thomson Learning. pp. 578, 585.

Murray, Robert K. (2009) Biokimia Harper. 27th Ed. Jakarta: EGC.

FKUI (2014) Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. 4th Ed. Jakarta: Media Aesculapius.

FKUI (2014) Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. 4th Ed. Jakarta: Media Aesculapius.

Price Sylvia S, Lorraine M. Wilson (2003) Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit. 6th Ed. Jakarta: EGC.

Stryer L, Berg J, Tymoczko JL (2002). Biochemistry. San Francisco: W.H. Freeman.

Widmaier, Eric (2006). Vander's Human Physiology. McGraw Hill. p. 96.

3