Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

19
LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP TUMOR PANKREAS 1. Definisi Tumor Pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan jaringan endokrin pankreas, serta jaringan penyangganya. Tumor pancreas terdapat tumor eksokrin dan tumor endokrin. Tumor eksokrin pankreas adalah tumor ganas dari jaringan eksokrın pankreas, yaıtu adenokarsinoma duktus pancreas, dan adenoma untuk yang jinak. Tumor eksokrin pankreas pada umumnya berasal dari sel duktus dan sel asiner. Sekitar 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma duktus pankreas (disingkat kanker pankreas). Yang termasuk tumor endokrin pancreas ialah insulinoma, glukagonoma, somastatinoma, dan gastrinoma. Gastrinoma adalah tumor pankreas yang mneghasilkan hormon gastrin dalam jumlah yang sangat besar yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam dan ensim”nya sehingga terjadi ulkus peptikum. (www.medicastore.com ) Tumor Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran pankreas. (http://medicastore.com/penyakit/481/Adenokarsinoma_Pan kreas.html )

Transcript of Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

Page 1: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP TUMOR PANKREAS

1.                 Definisi

            Tumor Pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan jaringan 

endokrin pankreas, serta jaringan penyangganya. Tumor pancreas terdapat tumor

eksokrin  dan tumor endokrin. Tumor eksokrin pankreas adalah tumor ganas dari

jaringan eksokrın pankreas, yaıtu adenokarsinoma duktus pancreas, dan adenoma

untuk yang jinak. Tumor eksokrin pankreas pada umumnya berasal dari sel duktus

dan sel asiner. Sekitar 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma duktus

pankreas  (disingkat kanker pankreas). Yang termasuk tumor endokrin pancreas

ialah insulinoma, glukagonoma, somastatinoma, dan gastrinoma.

            Gastrinoma adalah tumor pankreas yang mneghasilkan hormon gastrin

dalam jumlah yang sangat besar yang akan merangsang lambung untuk

mengeluarkan asam dan ensim”nya sehingga terjadi ulkus peptikum.

(www.medicastore.com)

            Tumor Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang

melapisi saluran pankreas.

(http://medicastore.com/penyakit/481/Adenokarsinoma_Pankreas.html )

2.                 Epidemiologi

            Insiden kanker pancreas sejak 20 hingga 30 tahun yang lalu,khususnya

diantara orang-orang yang bukan kulit putih.Tumor pancreas menyebabkan

kematian terkemuka yang menempati urutan ke empat di Amerika Serikat dan

paling seri ng ditemukan pada usia 60 hingga 70an tahun.Kebiasaan

merokok,kontak dengan zat kimia industri atau toksin dalam lingkungan,dan diet

tinggi lemak,daging ataupun keduanya memiliki hubungan dengan peningkatan

insiden kanker pancreas meskipun peranannya dalam menyebabkan kelainan

keganasan ini masih belum jelas seluruhnya.Resiko kanker pancreas akan

meningkat bersamaan dengan tingginya kebiasaan merokok.DM,Pankreatitis

kronis,dan Pankreatitis herediter juga memiliki kaitan dengan kanker

Page 2: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

pancreas.Pankreas dapat pula menjadi tempat metastasis dari tumor lain.

(Warshaw & Fernandes-del Castillo,1992)

3.                             Etiologi

            Penyebab sebenarnya kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian

epidemiologic menunjukkan adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa

factor eksogen (lingkungan) dan faktor endogen pasien. Etıologi kanker pankreas

merupakan interaksi kompleks antara faktor endogen pasien dan factor

lingkungan. 

                     Faktor Eksogen  (Lingkungan)

Telah diteliti beberapa faktor resiko eksogen yang dihubungkan dengan kanker

pankreas,  antara lain : kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alcohol, kopi, dan

zat karsinogen industry. Factor resiko yang paling konsisten adalah merokok.

                     Factor Endogen (Pasien)

Ada 3 hal penting sebagai faktor resiko endogen yaitu : usia, penyakit pancreas

(pankreastitis kronik dan diabetes militus) dan mutasi genetik.

                     Faktor Genetik

Pada masa kini peran faktor genetik pada kanker pancreas makin banyak

diketahui. Sekitar 10% pasien kanker pancreas mempunyai predisposisi genitik

yang diturunkan. Proses karsinogenesis kanker pankreas diduga merupakan

akumulasi dari banyak kejadian mutasi genetik.  

Kebanyakan penderita gastrinoma memiliki beberapa tumor lainnya yang

berkelompok didalam atau didekat pancreas. 50% kasus merupakan suatu

kegansan. Kadang-kadang gastrinoma merupakan bagian dari suatu kelainan

bawaan yaitu neoplasia endokrin multiple. Neoplasia ini merupakan sumber yang

berasal dari sel-sel pada kelenjar endokrin yang berlainan seperti sel-sel yang

menghasilkan insulin pada pancreas.

4.       Faktor Predisposisi :

Page 3: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

            1.Bertambahnya usia

            2.Kebiasaan merokok

            3.Diet rendah lemak

            4.Diabetes

            5.Radang pankreas kronik

            6.Genetik

5.                 Patofisiologi

Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik

adenokarsinoma sel duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus

(70%), lokasi kanker pada kaput pancreas, 15-20% pada badan dan 10% pada

ekor. Pada waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative sudah besar.

Tumor yang dapat direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar

kasus  tumor sudah besar (5-6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat

pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat direkseksi.

Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi

dan melekat pada pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di

jaringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut,

kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum,

hati dan kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas dapat

metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri.

Karsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu

sehingga terjadi kolestasis ekstra-hepatal. Disamping itu akan mendesak dan

menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan peradangan di duodenum.

Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering mengalami metastasis

ke hati danke limpa.

6.       Klasifikasi

1.Tumor pada kaput pankreas : Tumor ini menyebabkan obstruksi duktus

koledokus tempat saluran yang berjalan melalui kaput pankreas untuk bersaru

dengan duktus pankreatikus dan berjalan pada ampula fater ke dalam

Page 4: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

duodenum.Obstruksi aliran getah empedu akan menimbulakn gejala ikterusb yaitu

feses yang berwarna pekat dan urine yang berwarna gelap.

2.Tumor pulau langerhans pankreas : Pankreas terdiri dari  pulau-pulau

langerhans yaitu kumpulan kecil sel-sel yang mengeksresikan produknya

langsung ke dalam darah dan dengan demikian merupakan bagian dari sistem

endokrin.Paling tidak ada 2 tipe tumor sel pulau langerhans yang telah diketahui

yaitu tumor yang meneksrisikan insulin dan tumor yang tidak meningkatkan

sekresi insulin.

3.Tumor ulserogenik : Sebagian tumor pulau langerhans berhubungan dengan

hipersekresi asam lambung yang menimbulkan ulkus pada

lambung,duodenum,dan bahkan jejuneum.Hipersekresi tersebut bisa terjadi begitu

hebat sehingga sekalipun rekseksi parsial lambung sudah dilakukan tapi masih

tersisa cukup banyak asam yang menimbulkan ulserasi lebih lanjut.Apabila terjadi

kecendrungan untuk terjadinya ulkus lambung atau duodenum kemungkinan

adanya tumor ulserugenik.

7.                           Komplikasi

                     Kanker pancreas

                     DM type 2

                     Kolelitiasis

                     kolesistitis

8.       Gejala Klinis

Rasa nyeri,ikterus atau keduanya terdapat pada lebih dari 90% pasien,seiring

dengan penurunan berat badan,gejala tersebut dipandang sebagai tanda-tanda

klasik karsinoma pancreas.Manifestasi ini mungkin baru tampak setelah

penyakitnya memasuki stadium yang sangat lanjut.Tanda-tanda lain menyangkut

penurunan berat badan yang cepat,mencolok,dan progresif.Disamping gangguan

rasa nyaman atau nyeri yang samar-samar pada abdomen pada bagian atas atau

bagian bawah gangguan ini susah dijlaskan dan tidak disertai gangguan fungsi

gastrointestinal. Gangguan rasa nyaman tersebut menyebar sebagai rasa nyeri

yang menjengkelkan kebagian tengah punggung dan tidak berhungungan dengan

Page 5: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

postur tubuh dan aktivitas. Penderita karsinoma pancreas sering merasakan bahwa

serangan nyerinya dapat dikurangi jika ia membungkuk, rasa nyeri tersebut acap

kali bertambah p0arah ketika ia berbaring terlentang. Ini dapat bersifat progresif

dan hebat sehingga memerlukan penggunaan preparat analgesic narkotik.

Serangan nyeri ini sering terasa lebih berat pada malam harinya. Sel-sel ganas dari

kanker pankreas sering terlepas dan masuk kedalam rongga peritoneum sehingga

meningkatkan kemungkinan terjadinya metastasis. Asites umunya terjadi. Suatu

tanda yang sangat penting jika ada adalah timbulnya gejala-gejala defiisiensi

insulin yang terjadi atas glukosuria, hyperglikemia dan toleransi glukosa yang

abnormal. Diabetes dapat menjadi tanda dini karsinoma pankreas. Makan sering

meningkatkan nyeri epigastrium dan gambaran ini biasanya sudah terjadi

beberapa minggu sebelum  munculnya ikterus serta pruritus. Pembuatan voto seri

gastrointestinal memperlihatkan deformitas organ visera didekat pankreas yang

disebabkan oleh massa pankreas yang terjepit itu.

      GEJALA KLINIS             :

Nyeri di bagian epigastrium, berat badan turun, timbulnya ikterus (kaput

pancreas), anoreksia, perut penuh, kembung, mual, muntah, intoleransi makanan,

nyeri disekitar umbilikus dan badan melemah.  Pada tumor di korpus dan kauda

penkreas , nyeri terletak di epigastrium. Namun terutama di hipokondrium kiri

dan kadang menjalar ke punggung kiri, serangan hilang timbul. Timbulnya ikterus

akibat adanya duktus koledukus.  Kadang juga terjadi perdarahan pada

gastrointestinal. Perdarahan tersebut terjadi karena adanya erosi duodenum yang

disebabkan oleh tumor pancreas, dan dapat juga dikarenakan adanya steatorea dan

gajala dibetes militus.

           TANDA KLINIS            :

Gizi kurang, pucat, lemah, kulit  ikterik (kuning kehujauan), pruritus,

hepatomegali, kandung empedu membesar, masa epigastrium, splenomegali,

asites (berarti sudah terjadi invasi tumor ke peritoneum), tromboplebitis, edema

tungkai, cairan asites bersifat hemoragik.

 9.  Pemeriksaan Fisik

      Inspeksi: abdomen terlihat buncit namun badannya kurus

Page 6: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

       Palpasi: teraba masa pada abdomen

       Auskultasi: bising usus meningkat

       Perkusi:

10.       Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menegakkan diagnosis

kanker pancreas antara lain : dari pengambilan darah yang perlu di perhatikan

adalah serum lipase, amylase dan glikosa darah.kadar limpase lebih sering

meningkat bila di bandingkan serum amylase. Karsinoma di kaput pancreas sering

menyebabkan sumbatan di saluran empedu, karena itu perlu di periksa tes faal

hati. Dapat ditemukan karena kenaikan kadar serum bilirubin, terutama kadar

serum bilirubin konugasi (direk), fosfatase alkali, dan kadar kolesterol.

Pemeriksaan darah rutin umumnya masih dalam batas normal, hanya LED

yang meningkat kalau ditemukan pasien animea, baru terlihat penurunan kadar Hb

dan hematokrit. Petanda tumor CEA (carcinoembryonic antigen) dan Ca 19-9

(Carbohydrate antigenic determinant 19-9), pemeriksaan tinjapada pasien dengan

ikterus akibat bendungan, tinjanya mengandung lemakyang busuk,

gastroduodenografi, duodenografi hipotonis, ultrasonografi, CT (Computed

Tomography), Skintigrafi pancreas, (magnetic resonance imaging) MRI,

(Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatico Graphy) ERCP, ultrasonografi

endoskopik, angiografi, (positron emission tomography) PET, bedah laparaskopi

dan biopsy.

1.Pemeriksaan USG

            2.CT Scan

            3.pemindai CT

            4.EARCP

            5.Pemeriksaan kolangiografi

            6.Pemeriksaan angiografi

11.                        Prognosis

Page 7: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

            Pada penderita tumor pankreas biasanya ditemukan pada saaat terdignosis

stadium lanjut dan tidak dapat direseksi ketika tumor tesebut ditemukan pertama

kali kenyataannya karsinoma pankreas memiliki keberhasilan angka hidup kurang

dari 5 tahun paling rendah bila dibandingkan pada 60 lokasi kanker lainnya.

12.            Terapi atau Tindakan Penanganan

Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita ingin

mengangkat tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun demikian,

terapi bedah definitif (yaitu,eksisi totalisi) sering tidak mungkin dilaksanakan

karena pertumbuhan yang sudah begitu luas ketika tumor tersebut terdiaknosis

dan kemungkinan terdapatnya metastase khususnya ke hepar, paru-paru dan

tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan paliatip.

13.                         penatalaksanaan

                        Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita

ingin mengangkat tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun sering

tidak mungkin dilaksanakan karena pertumbuhan yang sudah meluas ketika tumor

tersebut terdiagnosis dan kemungkinan terdapatnya metastase khususnya di hepar,

paru-paru dan tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan

valiatif.  Meskipun tumor pankreas mungkin resisten terhadap radiasi standar,

pasien dapat diterapi dengan radioterapi dan kemoterapi. Jika pasien mengalami

pembedahan terapi radiasi intraokuratif dapat dilakukan untuk memberikan radiasi

dosis tinggi pada jaringan tumor dengan cedera yang minimal pada jaringan lain.

Terapi radiasi intra okuratif dapat pula mengurangi rasa nyeri. Implantasi

interstisia sumber radio aktif juga dapat dilakukan meskipun angka komplikasinya

tinggi. Pemasangan stent bilient yang besar dan dilakukan secara perkutan atau

melalui endokoskopi dapat dilakukan untuk mengurangi gejalan ikterus.

Penelitian kini sedang dilaksanakan untuk mengkaji efek preparat pankreas.

Page 8: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

1.                 Pengkajian

I.                         Identitas pasien

II.                      Status kesehatan

a.       Status Kesehatan saat ini

b.      Status Kesehatan Masa lalu

c.       Riwayat Penyakit Keluarga

d.      Diagnosa Medis dan Therapy

III.                Pola Kebutuhan Dasar Manusia

1. Pola Nafas

2. Pola Nutrisi (Makanan dan Minuman)

3. Pola Eliminasi

4. Pola Aktivitas dan Latihan

5. Pola Tidur dan Istirahat

6. Pola Berpakaian

7. Pola Rasa Nyaman

8. Pola Kebersihan Diri

9. Pola Rasa Aman

10. Pola Komunikasi (Hubungan dengan orang lain)

11. Pola Beribadah

12. Pola Produktivitas (Fertilisasi, Libido, Menstruasi, Kontrasepsi, dll)

13. Pola Rekreasi

14. Kebutuhan Belajar

IV.               Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

b. Tanda- tanda Vital

Page 9: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

2.                 Diagnosa keperawatan

DX 1   : Gangguan  pola napas b/d distensi diafragma

DX 2   : Nyeri akut b/d penekanan obstruksi pancreas

DX 3   : Kurang cairan dan elektrolit b/d pengeluaran yang berlebih

DX 4   : Pemenuhan nutrisi dari keb. Tubuh b/d pemasukan asupan oral yang

tidak adekuat

DX  5  : Intoleransi aktifitas b/d kelemahan

DX 6 : Kurang pengetahuan b/d status kesehatan, prognosis, dan kebutuhan

pengobatan

  

3.Rencana keperawatan

No Dx Tujuan Intervensi Rasional

1. Gg. Pola napas

b/d distensi

abdomen

ditandai

dengan tidak

maksimalnya

pola nafas.

setelah

diberikan

tindakan

keperawatan

selama 3 x24

jam diharapkan

pernapasan

pasien normal

dengan KH:

-pasien tidak

mengalami

sesak

Tinggikan posisi kepala

30o

Dorong latihan napas

dalam

Ubah posisi secara

periodik

Berikan oksigen

Mendorong

pengembangan

diafragma / ekspansi

paru optimal &

meminimalkan

tekanan isi abdomen

pada rongga thorak

Meningkatkan

ekspansi paru

Meningkatkan

pengisian udara

seluruh segment paru

Page 10: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

tambahan

Auskultasi suara nafas,

catat adanya suara ronchi

Memaksimalkan

sediaan oksigen untuk

pertukaran dan

penurunan kerja

napas

Ronchi merupakan

indikasi adanya

obstruksi atau

smapasme laringea

yang membutuhkan

evaluasi dan

intervensi yang cepat

dan tepat.

2.  Nyeri akut b/d

penekanan

obstruksi

pankreas

ditandai

dengan

distensi pada

abdomen.

Setelah

diberikan

tindakan

keperawata

selama 3x24jam

diharapkan

nyeri berkurang

/ terkontrol

dengan KH:

-TTV normal

-pasien

melaporkan

nyeru hilang

atau terkontrol.

Kaji tanda-tanda adanya

nyeri baik verbal

maupun nonverbal, catat

lokasi, intensitas(skala 0-

10) dan lamanya.

Letakkan pasien dalam

posisi supinasi.

pertahankan bel

pemanggil dan barang

yang sering digunakan

dalam jangkauan yang

mudah

 Bermanfaat dalam

mengevaluasi nyeri,

menentukan pilihan

intervensi,

menentukan

efektivitas terapi.

Mencegah hyper

ekstensi .

Membatasi

ketegangan, nyeri

pada daerah

abdomen.

Page 11: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

ajarkan teknik relaksasi

(nafas dalam), dan

pengalihan nyeri

(menonton tv, mengajak

mengobrol)

Teknik relakasai

dapat mengalihkan

perhatian pasien

terhadap nyeri.

3 Kurang cairan

dan elektrolit

b/d

pengeluaran

yang berlebih

Ditandai

dengan diare

Setelah

diberikan

asuhan

keperawatan

selama 3 x 24

jam diharapkan

pemenuhan

cairan dan

elektrolit

terpenuhi

dengan KE:

-pasien tidak

mengalami

dehidrasi.

Kaji TTV

Berikan intake cairan

sesuai kebutuhan

Observasi berat badan

dan torgor kulit pasien

TTV bermanfaat

untuk mengetahui

keadaan umum pasien

Memenuhi kebutuhan

cairan lebih cepat

Indikator pisiologi

lanjut dari dehidrasi

dan kurannya nutrisi

Page 12: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

4 Pemenuhan

nutrisi dari

kebutuhan

tubuh ditandai

dengan

anoreksia

Setelah

diberikan

tindakan

keperawatan

selama 3x24jam

diharapkan

nutrisi cairan

pasien terpenuhi

dengan KH:

-mual muntah –

diare –

-BB dapat di

pertahankan

Berikan makanan dalam

porsi kecil tapi sering

Anjurkan oral higine 2

kali sehari

Obs. Berat badan &

turgor kulit pasien

Untuk meningkatkan

selera makan pasien

Untuk mengurangi

mual muntah

Indikator fisiologi

lanjut dari dehidrasi

dan kurangnya nutrisi

5 Intoleransi

aktivitas b/d

kelemahan

ditandai

dengan

distensi

abdomen

Setelah

diberikan

asuhan

keperawatan

selama 3x24

diharapkan

pasien dapat

beraktivitas

dengan normal

dengan KH:

Pasien tidak

mengeluhkan

adanya

intolerasi

aktifitas

Evaluasi respon pasien

terhadap aktivitas, catat

peningkatan kelelahan &

perubahan TTV

Berikan lingkunag

tenang & batasi

pengunjung. Dorong

penggunaan manajement

stres

Bantu pasien memilih

posisi yang nyaman

untuk istirahat

Menetapkan

kemampuan pasien

beraktivitas

Menurunan stres &

rangsangan

berlebihan,

meningkatkan

istirahat

Pasien mungkin

nyaman dengan

kepala ditinggikan

Page 13: Laporan Pendahuluan Askep Tumor Pankreas

6 Kurang

pengetahuan

b/d perubahan

status

kesehatan,prog

nosis penyakit

dan cara

pegobatan

ditandai

dengan cemas

Setelah

diberikan askep

selama 3x24

jam diharapkan

pasien mengerti

tentang

penyakit yang

dideritanya

dengan kriteria

hasil pasien

tdak cemas

Berikan informasi

tentang penyakit yang

diderita

Evaluasi tingkat

pengetahuan pasien

tentang penyakitnya

Agar pasien

mengetahui informasi

tentang penyakitnya

Agar kita mengetahui

seberapa pengatahuan

pasien tentang

penyakitnya

4.Evaluasi

DX 1: Pola napas normal

DX 2: Nyeri dapat teratasi

DX 3: Kekurangan cairan dan elektrolit teratasi

DX 4: Pasien tidak mengalami malnutrisi

DX 5 : Pasien tidak mengeluhkan adanya intolerasi aktifitas

DX6: Pengetahuan pasien tentang penyktnya bertamabah