Askep Tumor Ginjal

28
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisma tubuh. Pengkajian keperawatan pada system perkemihan adalah salah satu dari komponen dari proses keperawatan yang merupakan suatau usaha yang dilakukan oleh perawat dalam menggali permasalahan dari klien meliputi usaha pengumpulan data, membuktikan data tentang status kesehatan seorang klien. Keahlian dalam melakukan observasi komunikasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik sangat penting untuk mewujudkan fase proses keperawatan. Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluasnya penggunaan ultrasonografi abdomen sebagai salah satu pemeriksaan screening (penyaring) di klinik-klinik rawat jalan, makin banyak diketemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam stadium awal. Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada orang dewasa. Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. Kira-kira 1

description

GINJAL

Transcript of Askep Tumor Ginjal

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisma tubuh.

Pengkajian keperawatan pada system perkemihan adalah salah satu dari komponen dari proses keperawatan yang merupakan suatau usaha yang dilakukan oleh perawat dalam menggali permasalahan dari klien meliputi usaha pengumpulan data, membuktikan data tentang status kesehatan seorang klien. Keahlian dalam melakukan observasi komunikasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik sangat penting untuk mewujudkan fase proses keperawatan.

Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluasnya penggunaan ultrasonografi abdomen sebagai salah satu pemeriksaan screening (penyaring) di klinik-klinik rawat jalan, makin banyak diketemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam stadium awal.

Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada orang dewasa. Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. Kira-kira 500 kasus terdiagnosa tiap tahun di Amerika Serikat. 75% ditemukan pada anak-anak yang normal ; 25% nya terjadi dengan kelainan pertumbuhan pada anak. Tumor ini responsive dalam terapinya, 90% pasien bertahan hidup hingga 5 tahun.

Di Amerika Serikat kanker ginjal meliputi 3% dari semua kanker, dengan rata-rata kematian 12.000 akibat kanker ginjal pertahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding wanita (2:1) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara 50 70 tahun, tapi dapat terjadi pada usia berapa saja juga. Tumor Wilms merupakan sekitar 10% keganasan pada anak. Paling sering dijumpai pada usia 3 tahun dan 10% nya merupakan lesi bilateral.

2. Tujuan

1. Mampu menjelaskan tentang pengertian tumor ginjal.

2. Dapat mengetahui klasifikasi tumor ginjal.

3. Mampu menjelaskan tentang etiologi dari tumor ginjal.

4. Mampu menjelaskan tentang patofisiologi tumor ginjal.

5. Mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala tumor ginjal.

6. Mampu menjelaskan tentang komplikasi tumor ginjal.

7. Mampu menjelaskan tentang pemriksaan penunjang tumor ginjal.

8. Mampu melakukan penatalaksanaan medik tumor ginjal.

9. Dapat mengetahui konsep asuhan keperawatan tumor ginjal.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Defenisi

Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. ginjal adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari aliran darah, membuat urin, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal. Tumor Ginja terbentuk ketika sel tumbuh terlalu cepat dalam ginjal. Biasanya, sel yang lebih tua mati dan diganti oleh sel baru. Ketika proses ini berjalan kacau, sel-sel tua tidak mati, dan sel-sel baru tumbuh ketika mereka tidak dibutuhkan, membuat tumor. Ketika tumor ginjal jinak, tidak kanker dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, kadang-kadang tumor dapat mengganggu fungsi organ, sehingga mereka bisa diangkat melalui pembedahan.

Jauh lebih serius adalah tumor ganas ginjal, yang kanker dan dapat menyebar ke area lain di tubuh seseorang. Jenis tumor ginjal berpotensi mengancam kehidupan. ginjal sel karsinoma , karsinoma sel transisional , dan tumor Wilms adalah tumor sering didiagnosis kanker ginjal yang paling. Pada orang dewasa, karsinoma sel ginjal berkembang paling sering. Anak-anak lebih mungkin untuk mengembangkan tumor Wilms kanker .

Bila seseorang memiliki karsinoma sel ginjal, tumor ginjal berkembang dalam sel unit penyaringan ginjal itu, yang disebut nefron. Sering kali, sel-sel kanker di daerah ini berkembang sebagai salah satu massa dalam satu ginjal. Namun, dimungkinkan untuk lebih dari satu tumor ginjal untuk mengembangkan hanya pada satu ginjal, dan kedua ginjal dapat dipengaruhi oleh tumor pada saat yang sama.

Karsinoma sel Transisi berkembang di lapisan pelvis ginjal , yang merupakan bagian dari organ yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan pengeringan limbah cair. Kadang-kadang tumor ini juga terbentuk dalam ureter, yang tabung sempit yang mengarah ke kandung kemih. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan mengembangkan di kandung kemih itu sendiri.

Tumor Wilms terbentuk dalam ginjal dan dapat menyebar ke limfe node yang dekat ginjal. Mereka juga bisa menyebar ke hati dan paru-paru. Sayangnya, jenis ini biasanya mempengaruhi tumor ginjal anak-anak yang kurang dari lima tahun.

Meskipun setiap orang dapat mengembangkan karsinoma sel ginjal, risiko meningkat dengan usia, dan mereka yang paling umum pada mereka yang 60 dan di atas. Pria lebih berisiko daripada wanita, dan merokok dan obesitas juga menjadi faktor risiko. Mereka yang terkena asbes , kadmium , dan tichlorothylene mungkin lebih beresiko, sebagai orang-orang yang telah dirawat karena gagal ginjal di masa lalu. Untuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, mereka yang tinggi tekanan darah juga lebih beresiko.

Merokok juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan karsinoma sel transisional. Seseorang juga lebih berisiko untuk mengembangkan jenis tumor ginjal ketika ia bekerja dengan bahan kimia karsinogenik di tempat kerja. Sebuah obat phenacetin disebut, yang tidak lagi di pasar di Amerika Serikat, telah dikaitkan dengan jenis tumor ini juga.

Dalam keadaan normal, manusia memiliki 2 ginjal. setiap ginjal memiliki sebuah ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis renalis (bagian ginjal yang merupakan pusat pengumpulan air kemih) ke dalam kandung kemih. Dari kandung kemih, air kemih mengalir melalui uretra, meninggalkan tubuh melalui penis (pria) dan vulva (wanita).

2. Klasifikasi

Hemartoma

Hemartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos.Lesi ini bukan merupakan tumor sejati, tetapi paling cocok disebut sebagai hamartoma. Tumor jinak ini biasanya bulat atau lonjong dan menyebabkan terangkatnya simpai ginjal. Kadang tumor ini ditemukan juga pada lokasi ektrarenal karena pertumbuhan yang multisentrik (De Jong, 2000).

Fibroma Renalis

Fibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan diameter kurang dari 10 mm yang terletak dalam medula atau papilla. Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi tubulus di dekatnya.

Adenoma Korteks Benigna

Adenoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus berwarna kuning kelabu dengan diameter biasanya kurang dari 20 mm, yang terletak dalam korteks ginjal.

Onkositoma

Onkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma granulernya (tanda terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi) banyak ditemukan. Onkositoma kadang-kadang dapat begitu besar sehingga mudah dikacaukan dengan karsinoma sel renalis.

Tumor Jinak Lainnya

Tumor jinak dapat timbul dari jenis sel apapun dari dalam ginjal. Beberapa menyebabkan masalah klinis, seperti hemangioma yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, sehingga memberikan rasa nyeri atau merupakan predisposisi kehilangan darah yang banyak sewaktu terjadi trauma.Tumor yang jarang ditemukan ialah tumor sel jukstaglomerulor yang memproduksi renin yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi (Underwood, 2000). Jenis tumor lain yang pernah ditemui adalah lipoma dan leiomioma (De Jong, 2000).

Tumor ganas

Tumor ginjal yang ganas biasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu karsinoma sel transisional atau berasal dari sel epitel ginjal atau adenokarsinoma, yaitu tumor Grawitz atau dari sel nefroblas, yaitu tumor Wilms

3. Etiologi

Menurut Muttaqin dan Sari (2011) penyebab pasti masih belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor lingkungan dan genetik yg menjadi predisposisi terbetuknya karsinoma sel ginjal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Merokok

2. Obesitas. Menjadi faktor risiko, terutama pada wanita, berat badan yang meningkat memiliki hubungan liner dengan meningkat kan risiko

3. Hipertensi. Dikaitkan dengan peningkatan insiden carcinoma sel ginjal

4. Penyakit kritis ginjal pada pasien yang menjalani dialisis ginjal gangka panjang. Hal inipredisposisi untuk kanker sel ginjal

5. Transplantasi ginjal. Predisposisi pada penerima transplantasi ginjal

6. Penyakit sindrom von Hippel-Lindau (VHL) merupakan penyakit bawaan terkait dengan karsinoma ginjal

4. Patofisiologi

Tumor ini berasal dari sel tubulus ginjal yang dapat dimulai dari korteks maupun daerah medulla. Tumor dari daerah korteks cenderung meluas kedarah sekitar ginjal. Tumor ini mempunyai pseudo kapsul yang terdiri dari jaringan parenkim yang tertekan serta jaringan fibrous dan sel-sel inflamasi. Infiltrasi tumor ke daerah luar menyebabkan tonjolan yang dapat digunakan sebagai tanda diagnostik pada pemeriksaan USG atau CT scan.Ukuran sangat bervariasi mulai dari yang berukuran kecil sampai ukuran 8-9 cm. Secara makroskopik akan terlihat pewarnaan kekuningan atau orange oleh karena mengandung banyak lemak. Permukaan tumor yang lebih kecil tampak homogen sedang yang besar biasanya disertai kista sekunder di dalamnya dengan daerah perdarahan dan daerah nekrosis serta kadang ditemukan kalsifikasi didaerah perifer. (Afif, 2011)

Salah satu penyebab utama tumor ginjal adalah merokok, karena didalam rokok terdapat zat karsinogen. Karsinogen itu akan menyebabkan kerusakan pada DNA atau bahasa kerennya mutasi DNA yang ada pada inti sel. Unit fungsional DNA disebut gen yang terkenal sebagai pembawa sifat keturunan. Sebenarnya fungsi DNA ini adalah pengatur semua kehidupan sel. DNA yang menentukan struktur dan fungsi sel juga pembelahannya. Kerusakan-kerusakan pada DNA akan diperbaiki oleh yang namanya DNA repair mechanism, bila repair ini gagal maka sel akan mengalami Apoptosis. Apoptosis ini adalah kematian sel dengan cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. (Erna. 2008)

Mutasi ini dapat mengaktivasi gen-gen yang diberi nama oncogenes (dinamakan demikian karena aktivasi berlebihan dari gen ini menyebabkan sel akan terus membelah dan menjadi kanker) seperti gen RAS atau menginkativasi tumoursuppressor genes (gen yang menekan timbulnya tumor jadi kerjanya berlawanan dengan oncogene). Nah banyak bukti telah didapatkan bahwa carcinogen dapat secara langsung bereaksi dan menyebabkan perubahan pada RAS. (Erna. 2008)

Karena oncogen seperti RAS teraktivasi akhirnya sel-sel jadi membelah gak karu-karuan, dan membentuk sel-sel dengan struktur yang lebih primitif, semaunya sendiri (otonom), tidak mematuhi aturan-aturan yang berlaku secara alami, bahkan dengan gampang terlepas. Sel-sel yang terlepas paling sering masuk aliran limfe dalam pembuluh limfe, juga darah dan kemudian bila dia berhenti pada suatu tempat dia akan berkembang biak disitu menimbulkan yang disebut dengan anak sebar (metastases). (Erna. 2008)

5. Manifestasi Klinis

Tanda dan gejalanya menurut Nursalam, 2008 yaitu:

1. Saat melakukan palpasi ditemukan massa di daerah abdomen.

2. Nyeri pinggang.

1. Hematuria :intermitten atau terus menerus pada pemeriksaan mikroskopis dan kasat mata.

2. Nyeri pinggul : distensi kapsul ginjal dan invasi sekitar struktur ginjal.

6. Komplikasi

1. Lemah, anemia, BB menurun, dan demam akibat efek sistemik kanker ginjal.

2. Classical triad (gejala lambat).

Metastase yang luas ke berbagai organ (Nursalam, 2008).

7. Pemeriksaan Penunjang

1. Ultrasound abdominal

Terdapat massa padat pada perut ( retrperitoneal ) sebelah atas.

2. CT scan

Dapat memberikan gambaran pembesaran ginjal dan sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya.

3. Foto Toraks

Karena tingginya insiden metastase tumor ke paru-paru,maka setiap pasien dengan Tumor Wilms harus di lakukan pemeriksaan foto toraks.

4. Pemeriksaan darah dan urine

Untuk menilai fungsi ginjal dan hati.

5. Biopsi

Di lakukan untuk mengambil contoh jaringan dan pemeriksaan mikroskopik.Biopsi tumor ini untuk mengevaluasi sel dan diagnosis.

6. MRI Perut.

7. CBC,BUN,dan Kreatinin.

8. PIV dan Nefroktom

8. Penatalaksanaan

Tujuan pengobatan tumor Wilms adalah mengusahakan penyembuhan dengan komplikasi dan morbiditas serendah mungkin. Biasanya dianjurkan kombinasi pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.

Dengan terapi kombinasi ini dapat diharapkan hasil yang memuaskan.Jika secara klinis tumor masih berada dalam stadium dini dan ginjal disebelah kontra lateral normal, dilakukan nefrektomi radikal.

1. Pembedahan

Nefroktomi radikal di lakukan bila tumor belum melewati garis tengah dan belum menginfiltrasi jaringan lain. Pengeluaran kelenjar limfe retroperitoneall total tidak perlu dilakukan tetapi biopsi kelenjar di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan. Pada pembedahan perlu diperhatikan ginjal kontralateral karena kemungkinan lesi bilateral cukup tinggi. Apabila ditemukan penjalaran tumor ke vena kava, tumor tersebut harus diangkat.

2. Radioterapi

Tumor renal di kenal sebagai tumor yang radiosensitif, tapi radioterapi dapat mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan penyulit jantung, hati dan paru.Karena itu radioterapi hanya diberikan pada penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi prognosis buruk atau stadium III dan IV. Jika ada sisa tumor pasca bedah juga di berikan radioterapi.Radioterapi dapat juga di gunakan untuk metastase ke paru, otak, hepar serta tulang.

3. Kemoterapi

Tumor renal termasuk tumor yang paling peka terhadap obat kemoterapi. Prinsip dasar kemoterpai adalah suatu cara penggunaan obat sitostatika yang berkhasiat sitotoksik tinggi terhadap sel ganas dan mempunyai efek samping yang rendah terhadap sel yang normal.Terapi sitostatika dapat diberikan pra maupun pasca bedah didasarkan penelitian sekitar 16-32% dari tumor yang mudah ruptur. Biasanya, jika diberikan prabedah selama 4 8 minggu. Jadi, tujuan pemberian terapi adalah untuk menurunkan resiko rupture intraoperatif dan mengecilkan massa tumor sehingga lebih mudah di reseksi total.

Ada lima macam obat sitostatika yang terbukti efektif dalam pengobatan tumor, yaitu : Aktinomisin D, Vinkristin, Adriamisin, Cisplatin dan Siklofosfamid. Mekanisme kerja obat tersebut adalah menghambat sintesa DNA sehingga pembentukan protein tidak terjadi akibat tidak terbentuknya sintesa RNA di sitoplasma kanker, sehingga pembelahan sel-sel kanker tidak terjadi.

9. Konsep Dasar Keperawatan

Proses keperawatan adalah sutau sistem dalam merencanakan pelayanan asuhan keperawatan yang mempunyai 4 tahapan yaitu : pengkajian, perencanaan dan evaluasi (A. Aziz Alimul, 2001).

A. PENGKAJIAN

1. Pengumpulan Data

2. Identitas klien / pasien

Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan, pendidikan, agama, suku, alamat, tanggal MRS, no. register dan ruangan, serta orang yang bertanggung jawab.

Keluhan Utama

Pada pasien tumor ginjal biasanya akan mengalami nyeri pinggang dan massa di daerah ginjal secara bersama-sama atau terpisah.

Riwayat kesehatan sekarang

Pada pasien tumor ginjal biasanya akan terdapat gejala seperti massa di ginjal

Riwayat kesehatan dahulu

Umumnya pasien dengan tumor ginjal mempunyai riwayat penyakit nyeri pinggang.

Riwayat kesehatan keluarga

Pada pasien tumor ginjal tidak terpengaruh pada riwayat penyakit keluarga.

1. Pola-Pola Fungsi Keluarga

2. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat

Pada umumnya pasien tumor ginjal dapat meneuhi sebagian besar di tata laksana kesehatannya karena tumor ginjal tak mengganggu persepsi dan tata laksana hidup sehat.

Pola nutri dan metabolism

Terdapat gangguan dan penurunan absorbi lemak menyebabkan pasien tumor ginjal mengalami gastroentestinal ringan seperti perasaan mual, kadang-kadang muntah.

Pola eliminasi

Pada umumnya pasien tumor paru ginjal mengalami gangguan eliminasi seperti hematuria, retensi urine dll.

Pola istirahat dan tidur

Akibat dari nyeri pinggang yang tiba-tiba muncul dapat menganggu pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur.

Pola aktifitas dan latihan

Akibat dari nyeri, massa di ginjal, demam, dapat mengganggu aktivitas dan latihan pasien karena butuh istirahat.

Pola persepsi dan konsep diri

Pada umumnya akan terjadi kecemasan terhadap keadaan penyakitnta baik oleh pasien itu sendiri maupun keluarga pasien.

Pola hubungan peran

Pada umumnya peran pasien terhadap keluarga ataupun respon terhadap keadaan penyakitnya pasien tidak ada gangguan.

Pola reproduksi seksual

Pada umumnya pola reproduksi seksual berpengaruh karena keadaan penyakit pasien.

Pola penanggulangan stress

Pada umumnya pasien tumor ginjal cemas terhadap penyakitnya keadaan penyakitnya.

Pola sensori dan kognitif

Pada umumnya pasien dengan tumor ginjal tidak terdapat gangguan sensori dan kognitif.

Pola tata nilai dan kepercayaan

Menggambarkan tentang agama dan kepercayaan yang dianut pasien tentang norma dan aturan yang dijalankan.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Didapatkan saat klien waktu pengkajian kreteria umum lemah, suhu tubuh tinggi (jika ada infeksi) dan nyeri pinggang.

Pemeriksaan tanda vital

Suhu tubuh

Denyut nasi

Tingkat kesadaran

Tekanan darah

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan foto pilus abdomen

2. Ultrasonografi (USG)

3. CT Scanning

4. Angiografi girgal

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b.d spasme otot punggung dan abdomen, peregangan dari terminal saraf skunder dari infasi tumor kedalam organ lain, sumbatan aliran urine, massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal, bekuan darah massal sel tumor bergerak turun melaui ureter. (Muttaqin, 2011)

2. Hipertermi b.d peningkatan laju metabolisme sekunder dari respons sistemik metastasis kanker ginjal ke organ lain. (Muttaqin, 2011)

3. Gangguan pemenuhan eliminasi urine b.d retensi urine, efek sekunder dari obstruksi saluran kemih dari tumor ginjal. (Muttaqin, 2011)

4. Resiko tinggi kekurangan volume cairan (intravaskuler) berhubungan dengan kehilangan protein dan cairan

5. Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake.

C. Rencana Keperawatan

Nyeri b.d spasme otot punggung dan abdomen, peregangan dari terminal saraf skunder dari infasi tumor kedalam organ lain, sumbatan aliran urine, massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal, bekuan darah massal sel tumor bergerak turun melaui ureter. (Muttaqin, 2011)

Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri dapat teratasi.

Intervensi

Rasional

Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri.

Anjurkan pasien untuk memonitor nyeri sendiri.

Anjurkan penggunaan keterampilan manajemen nyeri (misal: teknik relaksasi, dan bimbingan imajinasi)

Berikan informasi, seperti: penyebab, berapa lama terjadi, dan tingkatan pencegahan.

Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian analgetik

1. Petunjuk nonverbal ini dapat mengindikasikan adanya derajat nyeri yang dialami.

2. Menurunkan gerakan yang dapat meningkatkan nyeri.

3. Memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol.

4. Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau keefektifan intervensi.

5. Obat analgetik dapat membantu menurunkan perasaan nyeri

Hipertermi b.d peningkatan laju metabolisme sekunder dari respons sistemik metastasis kanker ginjal ke organ lain. (Muttaqin, 2011)

NOC: Thermolegulation

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu tubuh, nadi dan RRnormal.

Intervensi

Rasional

1. Berikan kompres pada pasien.

2. Tingkatkan sirkulasi udara.

3. Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat antipiretik.

1. Dapat membantu mengurangi demam.

2. Suhu ruangan/jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal.

3. Digunakan untuk mengurangi demam umumnya lebih besar dari 39,5 40 derajat celcius.

Gangguan pemenuhan eliminasi urine b.d retensi urine, efek sekunder dari obstruksi saluran kemih dari tumor ginjal. (Muttaqin, 2011)

Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan pengeluaran urine normal.

Intervensi

Rasional

1. Observasi dan catat jumlah/frekuensi berkemih.

2. Lakukan palpasi terhadap adanya distensi kandung kemih.

3. Tingkatkan pemberian cairan.

4. Berikan stimulasi terhadap pengosongan urine dengan mengalirkan air, letakkan air hangat dan dingin secara bergantian pada daerah suprapubis, letakkan tangan dalam air hangat sesuai kebutuhan.

1. Menentukan apakah kantung kemih dikosongkan dan saat kapan intrvensi itu diperlukan.

2. Dapat menandakan adanya retensi urine.

3. Mempertahankan fungsi ginjal.

4. Meningkatkan proses perkemihan dengan merelaksasikan sfingter urine.

Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake.

Tujuan : Kebutuhan Nutrisi tubuh terpenuhi

Intervensi

Rasional

1. Catat intake dan output makanan secara akurat

2. Kaji adanya tanda-tanda perubahannutrisi : Anoreksi, Letargi, hipoproteinemia.

3. Beri makanan dalam porsi kecil tapi sering

4. Beri suplemen vitamin dan besi sesuai instruksi

1. Monitoring asupan nutrisi bagi tubuh

2. Gangguan nutrisi dapat terjadi secara berlahan.

3. Mencegah status nutrisi menjadi lebih buruk

4. Membantu dalam proses metabolisme.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. ginjal adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari aliran darah, membuat urin, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal.

Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul:

1. Nyeri b.d spasme otot punggung dan abdomen, peregangan dari terminal saraf skunder dari infasi tumor kedalam organ lain, sumbatan aliran urine, massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal, bekuan darah massal sel tumor bergerak turun melaui ureter. (Muttaqin, 2011)

2. Hipertermi b.d peningkatan laju metabolisme sekunder dari respons sistemik metastasis kanker ginjal ke organ lain. (Muttaqin, 2011)

3. Gangguan pemenuhan eliminasi urine b.d retensi urine, efek sekunder dari obstruksi saluran kemih dari tumor ginjal. (Muttaqin, 2011)

DAFTAR PUSTAKA

Ryahh.2010.Askep Tumor Ginjal.http://id.scribd.com/doc/152594650/Askep-Tumor-Ginjal-Ryahh.diakses tanggal 1 April 014

Upik.2012.Askep Tumor Ginjal.http://heldaupik.blogspot.com/2012/02/askep-tumor-ginjal.html.diakses tanggal 1 April 2014

Bintang.2011.Tumor Ginjal.http://bkp2011.blogspot.com/2011/04/tumor-ginjal.html. diakses tanggal 1 April 2014

Afif.2011.Tumor Ginjal.http://afifsurg.wordpress.com/2011/04/17/tumor-ginjal/. diakses tanggal 14 Maret 2014

15