Askep Tumor Otak.ppt

38
ASUHAN KEPERAWATA N KLIEN DENGAN TUMOR OTAK

Transcript of Askep Tumor Otak.ppt

Page 1: Askep Tumor Otak.ppt

ASUHAN KEPERAWATA

N KLIEN DENGAN

TUMOR OTAK

Page 2: Askep Tumor Otak.ppt

Apakah Anda sudah pernah merawat Pasien TUMOR OTAK ?????

Page 3: Askep Tumor Otak.ppt

Pengertian

• TUMOR OTAK adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis).

• Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase.

Page 4: Askep Tumor Otak.ppt

• Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (metastase) seperti kanker paru, payudara, prostate, ginjal, dan lain-lain disebut tumor otak sekunder.

Page 5: Askep Tumor Otak.ppt

Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya tumor otak.

Page 6: Askep Tumor Otak.ppt

HEREDITER

Riwayat dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota- anggota sekeluarga.

Page 7: Askep Tumor Otak.ppt

SISA-SISA SEL EMBRIONAL (EMBRYONIC CELL REST)

Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh

Page 8: Askep Tumor Otak.ppt

RADIASI

Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma.

Page 9: Askep Tumor Otak.ppt

SUBSTANSI-SUBSTANSI KARSINOGENIK

Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. Ini berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.

Page 10: Askep Tumor Otak.ppt

Virus

Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses terjadinya neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi virus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.

Page 11: Askep Tumor Otak.ppt

TRAUMA

Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma (neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.

Page 12: Askep Tumor Otak.ppt

Tanda dan Gejala Umum• Nyeri kepala berat pada pagi hari, makin bertambah

bila batuk, membungkuk• Kejang• Tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial :

Pandangan kabur, mual, muntah, penurunan fungsi pendengaran, perubahan tanda-tanda vital, afasia.

• Perubahan kepribadian• Gangguan memori• Gangguan alam perasaan

Page 13: Askep Tumor Otak.ppt

Tanda dan Gejala Menurut Lokasi

• Lobus frontalisGangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan gangguan bicara.

• Kortek presentalis posteriorKelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari

Page 14: Askep Tumor Otak.ppt

• Lobus parasentralisKelemahan pada ekstremitas bawah

• Lobus OksipitalisKejang, gangguan penglihatan

• Lobus temporalisTinitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik, kelumpuhan otot wajah

• Lobus ParietalisHilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan penglihatan

• CerebulumPapil oedema, nyeri kepala, gangguan motorik, hipotonia, hiperekstremitas sendi

Page 15: Askep Tumor Otak.ppt

• Lobus frontalisGangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan gangguan bicara.

• Trias Klasik ;– Nyeri kepala– Papil oedema– Muntah

Page 16: Askep Tumor Otak.ppt

Pemeriksaan Diagnostik ;

• Rontgent tengkorak anterior-posterior• EEG• CT Scan• MRI• Angioserebral

Page 17: Askep Tumor Otak.ppt

• Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspektif waktu.

• Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2 faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial.

Perjalanan Penyakit (Patoflow)

Page 18: Askep Tumor Otak.ppt

• Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang tumbuh paling cepat. Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebrovaskuler primer.

Page 19: Askep Tumor Otak.ppt

• Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor : bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal.

• Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang tengkorak yang kaku. Tumor ganas menimbulkan oedema dalam jaruingan otak. Mekanisme belum seluruhnyanya dipahami, namun diduga disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan perdarahan.

• Obstruksi vena dan oedema yang disebabkan kerusakan sawar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan volume intrakranial. Observasi sirkulasi cairan serebrospinal dari ventrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan hidrocepalus.

Page 20: Askep Tumor Otak.ppt

• Kenaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum. Herniasi timbul bila girus medialis lobus temporalis bergeser ke inferior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak. Herniasi menekan ensefalon menyebabkan hilangnya kesadaran dan menekan saraf ketiga.

• Pada herniasi serebulum, tonsil sebelum bergeser ke bawah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. Kompresi medula oblongata dan henti nafas terjadi dengan cepat. Intrakranial yang cepat adalah bradicardi progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dan gangguan pernafasan).

Page 21: Askep Tumor Otak.ppt

Klasifikasia. Berdasarkan jenis tumor

1) Jinak- Acoustic neuroma- Meningioma- Pituitary adenoma- Astrocytoma (grade I)

2) Malignant- Astrocytoma (grade 2,3,4)- Oligodendroglioma- Apendymoma

Page 22: Askep Tumor Otak.ppt

b. Berdasarkan lokasi1) Tumor intradurala) Ekstramedular- Cleurofibroma- Meningioma

b) Intramedular- Apendymoma- Astrocytoma- Oligodendroglioma- Hemangioblastoma

Page 23: Askep Tumor Otak.ppt

2) Tumor ekstraduralMerupakan metastase dari lesi primer, biasanya pada payudara, prostal, tiroid, paru–paru, ginjal dan lambung.

Page 24: Askep Tumor Otak.ppt

a. Operasi Pembedahan merupakan pilihan utama untuk mengangkat tumor. Pembedahan pada tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi dengan cara mereduksi efek massa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta memperoleh efek paliasi. Dengan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikut serta sehingga akan diperoleh efek radiasi yang optimal.

b. RadiotherapyRadioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam

penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis telah membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi.

Penatalaksanaan Medis

Page 25: Askep Tumor Otak.ppt

c. ChemotherapyPada kemoterapi dapat menggunakan

powerfull drugs, bisa menggunakan satu atau dikombinasikan. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh sel tumor pada klien. Diberikan secara oral, IV, atau bisa juga secara shunt. Tindakan ini diberikan dalam siklus, satu siklus terdiri dari treatment intensif dalam waktu yang singkat, diikuti waktu istirahat dan pemulihan. Saat siklus dua sampai empat telah lengkap dilakukan, pasien dianjurkan untuk istirahat dan dilihat apakah tumor berespon terhadap terapi yang dilakukan ataukah tidak.

Page 26: Askep Tumor Otak.ppt

Pengkajiana. Identifikasi faktor resiko paparan dengan radiasi atau

bahan – bahan kimia yang bersifat carcinogenik. b. Identifikasi tanda dan gejala yang dialami: sakit

kepala, muntah dan penurunan penglihatan atau penglihatan double.

c. Identifikasi adanya perubahan perilaku klien.d. Observasi adanya hemiparase atau hemiplegi.e. Perubahan pada sensasi: hyperesthesia, paresthesia.

Page 27: Askep Tumor Otak.ppt

f. Observasi adanya perubahan sensori: asteregnosis (tidak mampu merasakan benda tajam), agnosia (tidak mampu mengenal objek pada umumnya), apraxia (tidak mampu menggunakan alat dengan baik), agraphia (tidak mampu menulis).

g. Observasi tingkat kesadran dan tanda vital.h. Observasi keadaan keseimbangan cairan dan

elektrolit.

Page 28: Askep Tumor Otak.ppt

i. Psikososial: perubahan kepribadian dan perilaku, kesulitan mengambil keputusan, kecemasan dan ketakutan hospitalisasi, diagnostic test dan prosedur pembedahan, adanya perubahan peran.

j. Laboratorium:1) Jika tidak ada kontraindikasi: lumbal puncti.2) Fungsi endokrin

k. Radiografi:1) CT scan.2) Electroencephalogram3) Rontgen paru dan organ lain untuk mencari adanya metastase.

Page 29: Askep Tumor Otak.ppt

Diagnosa Keperawatan

a. Perubahan perfusi jaringan otak b/d kerusakan sirkulasi akibat penekanan oleh tumor.

b. Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial.c. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan

kebutuhan pengobatan b/d ketidakmampuan mengenal informasi

Page 30: Askep Tumor Otak.ppt

d. Gangguan pertukaran gas b.d disfungsi neuromuskuler (hilangnya kontrol terhadap otot pernafasan ), ditandai dengan : perubahan kedalamam nafasn, dispnea, obstruksi jalan nafas, aspirasi

e. Perubahan proses pikir b.d perubahan fisiologi, ditandai dengan disorientasi, penurunan kesadaran, sulit konsentrasi

f. Resiko tinggi cidera b.d disfungsi otot sekunder terhadap depresi SSP, ditandai dengan : kejang, disorientasi, gangguan penglihatan, pendengaran

Page 31: Askep Tumor Otak.ppt

Rencana Tindakan

• Perubahan perfusi jaringan otak b/d kerusakan sirkulasi akibat penekanan oleh tumor.Data penunjang: peruabahan tingkat kesadaran, kehilangan memori, perubahan respon sensorik/motorik, gelisah, perubahan tanda vital.Kriteria hasil: Tingkat kesadaran stabil atau ada perbaikan, tidak adan tanda – tanda peningaktan TIK.

Page 32: Askep Tumor Otak.ppt

Intervensi & Rasional1. Pantau status neurologis secara teratur dan bandingkan dengan

nilai standar.R/ Mengkaji adanya perubahan pada tingkat kesadran dan potensial peningkatan TIK dan bermanfaat dalam menentukan okasi, perluasan dan perkembangan kerusakan SSP.

2. Pantau tanda vital tiap 4 jam.R/ Normalnya autoregulasi mempertahankan aliran darah ke otak yang stabil. Kehilanagn autoregulasi dapat mengikuti kerusakan vaskularisasi serebral lokal dan menyeluruh

3. Pertahankan posisi netral atau posisi tengah, tinggikan kepala 200-300.R/ Kepala yang miring pada salah satu sisi menekan vena jugularis dan menghambat aliran darah vena yang selanjutnya akan meningkatkan TIK.

Page 33: Askep Tumor Otak.ppt

4. Pantau ketat pemasukan dan pengeluaran cairan, turgor kulit dan keadaan membran mukosa.R/ Bermanfaat sebagai indikator dari cairan total tubuh yang terintegrasi dengan perfusi jaringan.

5. Bantu pasien untuk menghindari/membatasi batuk, muntah, pengeluaran feses yang dipaksakan/mengejan.R/ Aktivitas ini akan meningkatkan tekanan intra toraks dan intra abdomen yang dapat meningkatkan TIK.

6. Perhatikan adanya gelisah yang meningkat, peningkatan keluhan dan tingkah laku yang tidak sesuai lainnya.R/ Petunjuk non verbal ini mengindikasikan adanya penekanan TIK atau menandakan adanya nyeri ketika pasien tidak dapat mengungkapkan keluhannya secara verbal.

Page 34: Askep Tumor Otak.ppt

• Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial.

Data penunjang: klien mengatakan nyeri, pucat pada wajah, gelisah, perilaku tidak terarah/hati – hati, insomnia, perubahan pola tidur.

Kriteria hasil: Klien melaporkan nyeri berkurang/terkontrol, klien menunjukkan perilaku untuk mengurangi kekambuhan.

Page 35: Askep Tumor Otak.ppt

Intervensi & Rasional1. Teliti keluhan nyeri: intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya, faktor yang memperburuk

dan meredakan.R/ Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.

2. Observasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal seperti ekspresi wajah, gelisah, menangis/meringis, perubahan tanda vital.R/ Merupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang dialami.

3. Instruksikan pasien/keluarga untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbul.R/ Pengenalan segera meningkatkan intervensi dini dan dapat mengurangi beratnya serangan.

4. Berikan kompres dingin pada kepala.R/ Meningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan vasodilatasi.

Page 36: Askep Tumor Otak.ppt

• Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan b/d ketidakmampuan mengenal informasi.

Data penunjang: Klien dan keluarga meminta informasi, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku yang tidak tepat.

Kriteria hasil: Klien/keluarga mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan pengobatan, memulai perubahan perilaku yang tepat.

Page 37: Askep Tumor Otak.ppt

Intervensi & Rasional 1. Diskusikan etiologi individual dari sakit kepala bila diketahui.

R/ Mempengaruhi pemilihan terhadap penanganan dan berkembnag ke arah proses penyembuhan.

2. Bantu pasien dalam mengidentifikasikan kemungkinan faktor predisposisi.R/ Menghindari/membatasi faktor-faktor yang sering kali dapat mencegah berulangnya serangan.

3. Diskusikan mengenai pentingnya posisi/letak tubuh yang normal.R/ Menurunkan regangan pada otot daerah leher dan lengan dan dapat menghilangkan ketegangan dari tubuh dengan sangat berarti.

4. Diskusikan tentang obat dan efek sampingnya.R/ Pasien mungkin menjadi sangat ketergantungan terhadap obat dan tidak mengenali bentuk terapi yang lain.

Page 38: Askep Tumor Otak.ppt