LP Askep Tumor Paru

24
7/23/2019 LP Askep Tumor Paru http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 1/24 ASKEP TUMOR PARU  (KARSINOMA BRONKOGENIK ) 1. Definisi Karsinoma Bronkogenik adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran nafas. Di dalam kepustakaan selalu di laporkan peningkatan insiden kanker paru secara progresif, yang bukan hanya sebagai akibat peningkatan umur rata-rata manusia serta kemampuan diagnostik yang lebih baik namun oleh karena memang karsinoma bronkogenik lebih sering terjadi (Pengatar lmu Penyakit  paru). 2. Etiopatogenesis !eperti kanker pada umumnya, etiologi yang pasti dari karsinoma bronkogenik masih belum diketahui, namun diperkirakan bah"a inhalasi jangka panjang dari  bahan karsinogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa#ras serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang banyak disorot adalah rokok.  Pengaruh rokok: Bahan-bahan karsinogenik dalam asap rokok adalah antara lain $ polomium %&' dan , ben*ypyrene. Penggunaan filter dikatakan dapat menurunkan resiko terkenanya karsinoma bronkogenik, namun masih tetap lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok. Didalam jangka panjang yaitu, &'-%' tahun, merokok$ &-&' batang # hari meningkatkan resiko &+ kali %'-' batang # hari meningkatkan resiko '-+' kali '-+' batang #hari meningkatkan resiko '-' kali.  Pengaruh Industri ang paling banyak dihubungkan dengan karsinogenik adalah asbestos, yang dinyatakan meningkatkan resiko kanker /-&' kali. 0enyusul kemudian industri bahan-bahan radioaktif, penambang uramium mempunyai resiko kali  populasi pada umumnya. Paparan industri ini baru nampak pengaruhnya setalah &+-%' tahun. Pengaruh Penyakit 1ain

Transcript of LP Askep Tumor Paru

Page 1: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 1/24

ASKEP TUMOR PARU

 (KARSINOMA BRONKOGENIK )

1. Definisi

Karsinoma Bronkogenik adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari

saluran nafas. Di dalam kepustakaan selalu di laporkan peningkatan insiden

kanker paru secara progresif, yang bukan hanya sebagai akibat peningkatan umur 

rata-rata manusia serta kemampuan diagnostik yang lebih baik namun oleh karena

memang karsinoma bronkogenik lebih sering terjadi (Pengatar lmu Penyakit

 paru).

2. Etiopatogenesis

!eperti kanker pada umumnya, etiologi yang pasti dari karsinoma bronkogenik 

masih belum diketahui, namun diperkirakan bah"a inhalasi jangka panjang dari

 bahan karsinogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan

kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa#ras

serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang banyak disorot adalah

rokok.

 Pengaruh rokok:

Bahan-bahan karsinogenik dalam asap rokok adalah antara lain $ polomium

%&' dan , ben*ypyrene. Penggunaan filter dikatakan dapat menurunkan

resiko terkenanya karsinoma bronkogenik, namun masih tetap lebih tinggi

dibanding dengan bukan perokok.

Didalam jangka panjang yaitu, &'-%' tahun, merokok$

&-&' batang # hari meningkatkan resiko &+ kali

%'-' batang # hari meningkatkan resiko '-+' kali

'-+' batang #hari meningkatkan resiko '-' kali.

 Pengaruh Industri

ang paling banyak dihubungkan dengan karsinogenik adalah asbestos, yang

dinyatakan meningkatkan resiko kanker /-&' kali. 0enyusul kemudian

industri bahan-bahan radioaktif, penambang uramium mempunyai resiko kali populasi pada umumnya. Paparan industri ini baru nampak pengaruhnya

setalah &+-%' tahun.

Pengaruh Penyakit 1ain

Page 2: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 2/24

2uberkulosi paru banyak dikaitkan sebagai faktor predisposisi karsinoma

 brinkogenik, melalui mekanisme hyperplasi 3 metaplasi - karsinoma insitu-

karsinoma - bronkogenik sebagai akibat adanya jaringan parut tuberkulosis.

 Pengaruh Genetik dan Status imunologis

Pada tahun &4+, 2okuhotu dapat membuktikan adanya pengaruh keturunan

yang terlepas daripada faktor paparan lingkungan, hal ini membuka pendapat

 bah"a karsinoma bronkogenik dapat diturunkan. Penelitian akhir-akhir ini

condong bah"a faktor yang terlibat dengan en*im 5ryl 6idrokarbon

6idroksilase (566). !tatus immonologis penderita yang dipantau dari cellular 

mediated menunjukan adanya korelasi antara derajat deferensiasi sel, stadia penyakit, tanggapan terhadap pengobatan serta prognosis. Penderita yang

energi umumnya tidak memberikan tanggapan terhadap pengobatan dan lebih

cepat meninggal.

Klasifikasi berdasarkan histopatologi dengan menggunakan mikroskop cahaya

 biasa (768, &4).

&. Karsinoma epidermois (Karsinoma !el !kuamos).

%. 5deno Karsinoma

. !mall cell undiferentiated carcinoma (oat cell)

. 1arge cell undeferentiated carcinoma.

3. Patofisioogi

Bronchus (percabangan segmen atau subsegmen)

2rauma oleh arus udara ( 2ar 9okok,paparan industri)

Bahan karsinogenik mengendap

Perubahan epitel silia dan mukosa#ulserasi Bronchus

Deskuamasi Produksi 0ukus 0e

:ell cadangan basal mukosa bronchus Bersihan jalan nafas tidak efektif 

(reser;e cell)

  6yperplasi, metaplasi.

Page 3: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 3/24

:ell Kanker 

0anifestasi Klinis

ntrapulmoner ntratorasik <ktratorasik <kstratorasik 

  <kstrapulmoner =on 0etastatik 0etastatik 

Int!ap"#one!

Kanker lumen branchus

Proksimal Distal

 

!umbatan parsial Bronkiektasis#5ktelektasis

atau total

 

!esak nafas Gangguan Pertukaran gas

(7hee*ing)

 Pola Nafas tidak efektif 

Int!ato!asi$ E$st!ap"#one!

0ediastinum

 =. >renikus =.9ecurrens !. !impatis ?:. !uperior 2rachea 8esopagus @antung

Paralises Paralises !indrom !indrom ?: !esak, Disfagia Ag.disf.

Diafragma :h.;ocalis 6orner ?:. !uperior 5telektasis efusi Pkd.

Dispnoe Gg. Kom. Gg. Fungsi Oedema muka gg. Per Nutrisi Penurunan

Verbal. Penglihatan & lengan tukarn.gas krg.;kebut. urah !tng 

Gg. Pola nafas

E$t!ato!asi$ Non Metastati$ 

Page 4: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 4/24

 =euromuskuler <ndokrin 0etabolik @aringan ikat 2ulang ?askuler6ematologi

 =europatia :a. Primiti;e =eural :rest hypertropi Pulmonary 0igratory

romboflebitis

Pe Aro"th 6ormon

  @ari 2abuh

  Gg. "od# Image

E$st!ato!asi$ Metastati$ 

!irkulasi 5rterial

6ampir semua organ, t#u 8tak, hati dan tulang

 $nsietas $n%aman Kematian

D. Ra%ioogis

%. 0assa 9adiopaCue di paru

. 8bstruksi jalan nafas dengan akibat atelektasis

. Pneumonia

+. Pembesaran Kelenjar 6ilar 

/. Ka;itasi

. 2umor Pancoast.:a. Bronchogenik yang terdapat disuperior pulmonary

sulcus, pada apek lobus superior.

. Kelainan pada pleura

4. Kelainan tulang

E. B!on$og!afi

5dapun gambaran bronkografi yang dianggap patognomonik adalah obstruksi

stenosis irreguler, stenosis ekor tikus dan indentasi cap jempol.

&. Sitoogi

Dahak yang representatif dapat diperoleh melalui batuk spontan, dengan bantuan

aerosol ( %' propylene glycol dalam larutan &' =a:l. Dihangatkan sampai

kurang lebih +-+' :.)atau melalui bilasan#sikatan aspirasi bronkial.2atalaksana

Page 5: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 5/24

 pada 1ung :ancer Detection Program di =e" ork adalah sbb. !ali;a dan post

nasal discharge dikeluarkan dahulu, lalu penderita disuruh batuk dalam , dahak 

yang dihasilkan segera difiksasi, kesemuanya ini dilakukan pada hari berturut-

turut, sebaiknya pada pagi hari.

G. En%os$opi

0eliputi pemeriksaan laringoskopi dan bronkoskopi serta bilasan bronkial,

kerokan#sikatan serta biopsi. 2ujuan pemeriksaan bronkoskopi ( serat optik )

adalah $

&. 0engetahui perubahan pada bronkus akibat kanker paru.

%. 0engambil bahan untuk pemeriksaan sitologis.. 0emperhatikan perubahan pada permukaan tumor#mukosa untuk

memperkirakan jenis keganasan.

. 0enilai keberhasilan terapi.

+. 0enentukan operbilitas kanker paru.

'. Biopsi

Bahan biopsi dapat diperoleh melalui cara biopsi perkutaneus transbronkial

ataupun open biopsi. !edangkan bahannya dapat berupa jaringan kelenjar regional

 jaringan pleura ataupun jaringan paru.

I. I#"noogi

5danya korelasi yang negatif antara kanker dan reaksi imnunologi telah umum

diketahui. Aangguan imunulogik terutama tampak pada :ell mediated immunity

yang dapat ditunjukan melalui delayed hypersensiti;ity reaction yang jelak,

toleransi terhadap skin graft, jumlah circulatory 2 cell yang renadh, serta

transformasi limfosit in;itro yang rendah. Pada saat ini pemeriksaan imunulogik 

lebih banyak berperan sebagai faktor prognosis daripada faktor diagnostik.

Kesimpulan korelasi uji kulit dan tanggapan terhadap sitostatika $

&. Kurang dari &,' cm. $ prognosa jelek, penyakit luas.

%. Kurang dari %,+ m. E prognosa lebih baik, penyakit terbatas, tanggap terhadap

khemoterapi baik 

. Kasifi$asi Penta)apan Kini$ ( *ini*a Staging +

Berdasarkan 2=0.

2F 2umor $ =. $ =odul, yaitu kelenjar limfe 0. $ 0etastase

&. 2 $ 2-' $ 2idak tampak tumor primer 

Page 6: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 6/24

2-& $ Diameter tumor kurang dari cm. 2anpa in;asi ke Bronkus

2-% $ Diameter tumor lebih dari cm. Dapat disertai atelektasis atau

 pneumonitis , namun berjarak lebih dari % :m. Dari Karina, serta belum

adaefusi pleura.

2- $ 2umor ukuran besar dengan tanda in;asi ke sekitar ( dinding toraks ,

diafragma atau mediatinum )atau sudah berada dekat karina disertai efusi

 pleura.

  = $ =-' $ 2idak didapatkan penjalaran ke kelenjar limfe regional.

  =-& $ 2erdapat penjalaran ke kelenjar limfe hilus ipsilateral.

  =-% $ 2erdapat penjalaran ke kelenjar limfemediastinum atau

kontralateral  =- $ 2erdapat penjalaran ke kelenjar limfe ekstratorakal.

  0. 0-' $ 2idak terdapat metastase jauh.

  0-& $ !udah terdapat metastae jauh ke organ-organ lain.

 "erdasarkan N'. (isusun )entaha)an klinik sbb.

&. Karsinoma insitu $ 2-', =-', 0-' , namun sitologi sputum positif untuk sel

ganas.

%. 2ahap . 2-&, =-', 0-', atau 2-%, =-', 0-'

. 2ahap . 2-%, =-&,,0-'.

. 2ahap $ bila sudah terdapat 2-, =-%, atau 0-&.

K. Peng$a,ian -

&. 5kti;itas#istirahat.$ Kelemahan, ketidakmampuan, mempertahankan

kebiasaan rutin, dispnoe karena akti;itas , kelesuan biasanya tahap lanjut.

%. !irkulasi Peningkaran ?ena @ugulari, Bunyi jantung$ gesekan perikordial

(menujukan efusi ) tachicardiaGdisritmia, jari tabuh.

. ntegritas <go. $ 5nsietas, takut akan kematian, menolak kondisi yang berat,

gelisah, insomnia, pertanyan yang diulang-ulang.

. <liminasi E Diare yang hilang timbul ( ketidakseimbngan

hormonal,)Peningkatan frekuesnsi#jumlah urine ( Ketidakseimbngan

6ormonal ).

+. 0akanan#cairan $ Penurunan Berat badan, nafsu makan buruk, penurunan

masukan makanan, kesulitan menelan, haus#peningkatan masukan cairan

/. Kurus, kerempeng, atau penampilan kurang bobot ( tahap lanjut ', <dema

"ajah, periorbital ( ketidakseimbangan hormonal ), Alukosa dalam urine .

Page 7: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 7/24

. Ketidaknyamanan#nyeri$ nyeri dada, dimana tidak#dapat dipengaruhi oleh

 perubahan posisi.=yeri bahu#tangan, nyeri tulang#sendi, erosi kartilago

sekunder terhadap peningkatan hormon pertumbuhan.=yeri abdomen

hilang#timbul

. Pernafasan $ Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya ,

 peningkatan produksi sputum, nafas pendek, pekerja terpapar bahan

karsinogenik, serak, paralisis pita suara, dan ri"ayat merokok.Dsipnoe, meni

gfkat dengan kerja, peningkatan fremitus taktil, krekels#mengi pada inspirasi

atau ekspirasi ( ganguan aliran udara ). Krekels#mengi yang menetap

 penyimpangan trakeal( area yang mengalami lesi ) 6emoptisis.

4. Keamanan $ Demam, mungkin ada#tidak, kemerahan, kulit pucat.&'. !eksualitas $ Ainekomastia, amenorea, atau impoten.

&&. Penyuluhan#pembelajaran $ >aktor resiko keluarga, $ adanya ri"ayat kanker 

 paru, 2B:. Kegagalan untuk membaik.

. Ke#"ng$inan Diagnosa Kepe!a/atan "#"# 0ang #"n*" a%aa) -

&. Bersihan jalan nafas tidak efektif, b#d peningkatan jumlah#perubahan

mukus #;iskositas sekret, keterbatasan gerakan dada, #nyeri,

kelemahan,kelelahan.

%. =yeri akut b#d in;asi kanker ke pleura, dinding dada.

. Pola pernafasan tidak efektif b#d obstruksi trakeobronkialoleh sekret,

 perdarahan aktif, penurunan ekspansi paru, proses inflamsi.

. Kerusakan pertukaran gas b#d gangguan aliran udara ke al;eoli atau ke

 bagian utama paru, perubahan membran al;eoli ( atelektasis , edema paru ,

efusi, sekeresi berlebihan,#perdarahan aktif.

+. 5nsietas b#d ketakutan #ancaman akan kematian , tindakan diagnostik,

 penyakit kronis.

/. =utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b#d intake inadekuat, peningkatan

metabolisme, proses keganasan.

. Aangguan body image b#d perubahan struktur tubuh.

M. Ren*ana Kepe!a/atan

1. Be!si)an ,aan nafas ti%a$ efe$tif % pening$atan ,"#a)pe!"a)an

#"$"s 4is$ositas se$!et $ete!atasan ge!a$an %a%a n0e!i

$ee#a)an$eea)an.

u*uan+Kriteria:

Bersihan jalan nafas efektif.

Page 8: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 8/24

a. 0enunjukan potensi jalan nafas.

 b. :airan sekret mudah dikeluarkan#dibatukan.

c. Bunyi nafas jelas. 7he*ing(-)#berkurang

 Inter,ensi $

a. 5uskultasi bunyi dada, untuk karakter bunyi nafas dan adanya sekret.

 -asional:

Pernafasan bising, ronki, mengi menunjukan tertahannya

sekret#obstruksi jalan nafas

 b. Bantu untuk nafas dalam efektif anjurkan batuk dengan posisi duduk.

 -asional:

Posisi duduk memungkinkan ekspansi paru maksinal, upaya batuk untuk membuang sekret..

c. 8bser;asi jumlah dan karakter sputum#aspirasi sekret.

 -asional:

Perubahan sekret menunjukan progresifitas penyakit.

d. 1akukan penghisapan dengan menggunakan suction. Bila klien tidak

dapat batuk.

 -asional:

Penghisapan dapat merangsang batuk efektif.

e. Dorong masukan cairan#oral sedikitnya %+'' ::#hari dalam toleransi

 jantung.

 -asional:

6idrasio adekuat untuk mempertahankan sekret hilang#peningkatan

 pengeluaran.

f. Kolaborasi $ Berikan#bantu dengan PBB , spirometri, meniup botol

 -asional:

0emudahkan pembuangan sekret.

g. Aunakan oksigen humidifikasi#nebuli*er ultrasonik . Berikan cairan

tambahan melalui ? sesuai indikasi.

 -asional:

0emberikan hidrasi maksimal#pengenceran sekret untuk 

meningkatkan pengeluaran

h. Berikan bronkodilator, ekspektoran, atau analgetik sesuai indikasi.

 -asional:

0enghilangkan spasme bronkus untuk memperbaiki aliran udara.

<kspektoiran meningkatkan produksi mu.kus untuk mengencerkan

sekret.

Page 9: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 9/24

2. N0e!i a$"t % in4asi $an$e! $e pe"!a %in%ing %a%a.

u*uan+Kriteria:

 =yeri hilang# berkurang

Klien nampak rileks.

Kliuen dapat tidur.

Berpartisi dalam akti;itas.

 Inter,ensi $

a. Kaji pernyataan ;erbal dan non ;erbal nyeri pasien.

 -asional:

Ketidaksesuaian antara ;erbal dan non ;erbal menunjukan.derajat

nyeri

 b. <;aluasi keefektifan pemberian obat

 -asional:

0emberikan obat berdasarkan aturan.

c. Berikan tindakan kenyamanan, ubah posisi, pijatan punggung dll.

 -asional:

0eningkatkan relaksasi dan pengalihan perhatian..d. Berikan lingkungan tenang.

 -asional:

Penurunan stress, menghemat energi

e. Kolaborasi$ Berikan analgesik rutin s#d indikasi..

 -asional:

0empertahankan kadar obat, menghindari puncak periode nyeri..

3. Poa pe!nafasan ti%a$ efe$tif % ost!"$si t!a$eo!on$iaoe) se$!et

pe!%a!a)an a$tif pen"!"nan e$spansi pa!" p!oses infa#si.

u*uan+Kriteria:

Pola nafas efektif.

>rekuensi nafas dalam rentang normal

!uara paru jelas dan bersih.

Berpartisipasi dalam akti;itas.

 Inter,ensi $

a. Kaji frekuensi , kedalaman pernafasan dan ekspansi dada., catat upaya

 pernafasan ( penggunaan otot bantu pernafasan )

 -asional:

Page 10: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 10/24

Kedalamam pernafasan ber;ariasi tergantung derajat gagal nafas.,

ekspansi pada terbatas terjadi pada atelektasis.

 b. 5uskultasi bunyi nafas, dan catat adanya bunyi nafas.

 -asional:

Perubahan bunyi nafas menunjukan obstruksi sekunder.

c. 8bser;asi pola batuk dan karakter sekret

 -asional:

Kongesti al;eolar mengakibatkan batuk kering#iritatif 

d. Dorong dalam nafas dalam.dan latihan batuk.

 -asional:

0eningkatkan banyaknya sputum.

e. Berikan oksigen tambahan.

 -asional:

0emaksimalkan pernafasan dan menurunkan kerja nafas.

f. Berikan humidifikasi tambahan.

 -asional:

0emberikan kelembaban pada membran mukosa dan membantu

 pengenceran sekret.g. Bantu fisioterapi dada.

 -asional:

0emudahkan upaya pernafasan dalam. 0eningktkan drainase sekret.

h. !iapkan#bantu bronkoskopi

 -asional:

Kadang-kadang berguna untuk membuang bekuan darah, sekret serta

membersihkan jalan nafas.

5. Ke!"sa$an pe!t"$a!an gas % gangg"an ai!an "%a!a $e a4eoi ata" $e

agian "ta#a pa!" pe!"a)an #e#!an a4eoi ( atee$tasis e%e#a

pa!" ef"si se$e!esi e!ei)anpe!%a!a)an a$tif.

u*uan+Kriteria:

Pertukaran gas efektif.

AD5 dalam batas normal,. 0ebubjukan ;entilasi adekuat

0enunjukan oksigenasi adekuat.

0enunjukan perbaikan distress pernafasan.

 Inter,ensi $

Page 11: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 11/24

a. :atat frekluensi dan kedalaman pernafasan , penggunaan otot bantu dan

nafas bibir.

 -asional:

6ipoksemia ada pada berbagai derajat tergantung pada jumlah

obstruksi jalan nafas.

 b. 5uskultasi paru untuk penurunan bunyi nafas dan adanya bunyi tambahan

krekels.

 -asional:

2akhipnoe dan dispnoe menyertai obstruksi paru.

c. 8bser;asi perfusi daerah akral dan sianosis ( daun telinga, bibir, lidah dan

membran lidah ) -asional:

5rea yang tak ter;entilasi dapat diidentifikasikan dengan tak adanya

 bunyi nafas.

d. 1akukan tindakan untuk memperbaiki jalan nafas.

 -asional:

@alan nafas lengket#kolaps menurunkan jumlah al;eoli yang berfungsi

secara negatif mempengaruhi pertukaran gas.

e. 2inggikan kepala#tempat tidur sesuai dengan kebutuhan.

 -asional:

0eningkatkan ekspansi dada maksimal, membuat mudah bernafas

meningkatkan kenyamanan.

f. 5"asi tanda ;ital

 -asional:

2ahkikardi#takhipnoe, dan perubahan pada 2D. 2erjadi seirng dengan

 perubahan asidosis.

g. Kaji tingkat kesadaran

 -asional:

6ipoksemia sistemik dapat ditunjukan pertamakali oleh gelisah dan

rangsang disertai penurunan kesadaran.

h. Kaji toleransi akti;itas.

 -asional:

6ipoksemia menurunkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam

akti;itas tanpa dispnoea berat, takikardia dan disritmia.

i. 5"asi seri AD5.

 -asional:

0enunjukan hipoksemia sistemik.

Page 12: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 12/24

 j. Berikan oksigen dengan metoda yang tepat.

 -asional:

0emaksimalkan sediaan oksigen untuk pertukaran gas .

6. Ansietas % $eta$"tan an*a#an a$an $e#atian tin%a$an %iagnosti$

pen0a$it $!onis.

u*uan+Kriteria:

5nsietas hilang# berkurang

Klien tampak rileks

Klien dapat beristirahat.

Dapat bekerjasama dalam terapi.$

 Inter,ensi $

a. <;aluasi tingkat pemahaman pasien#orang terdekat tentang diagnosa.

 -asional:

0embantu dalam e;aluasi gejala nyeri kanker yang dapat melibatkan

;isera, saraf atau jaringan tulang

 b. 5kui rasa takut, masalah pasien, dan dorong mengekspresikan perasaan.

 -asional:

Pemahaman persepsi melibatkan susunan tekanan pera"atan indi;idu

dan memberikan informasi.

c. 1ibatkan pasien#orang terdekat dalam perencanaan kepera"atan

 -asional:

0emberi "aktu untuk mengidentifikasi perasaan.

d. 2anyakan pasien tentang nyeri, 2entukan karaktersitik nyeri

 -asional:

Dapat memperbaiki perasaan kontrol.

7. N"t!isi $"!ang %a!i $e"t")an t"") % inta$e ina%e$"at pening$atan

#etaois#e p!oses $eganasan.

u*uan+Kriteria:

 =utrisi terpenuhi.

0enunjukan perubahan beratbadan.

0enunjukan perubahan pola makan.

6b. 5lbumin dalam rentang normal.

 Inter,ensi $

a. :atat ststus nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, berat badan

dan derajat kekurangan berat badan

Page 13: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 13/24

 -asional:

Berguna dalam mengidentifikasi derajat kurang nutrisi dan

menentukan pilihan inter;ensi.

 b. Pastikan pola diet pasien yang disukai#tidak disukai

 -asional:

Pertimbangan keinginan indi;idu dapat memperbaiki masukan diet.

c. 5"asi pemasukan#pengeluaran dan berat badan secara periodik 

 -asional:

0engukur kefektifan nutrisi dan dukungan cairan.

d. !elidiki mual, muntah, anoreksia dan catat kemungkinan hubungannya

dengan obat

 -asional:

0encari pemecahan masalah, untuk meningkatkan pemasukan nutrien.

e. Berikan periode istirahat sering.

 -asional:

0embantu menghemat energi., khususnya bila kebutuhan metabolik 

meningkat

f. Berikan pera"atan mulut, sebelum dan sesudah tindakan pernafasan.

 -asional:

0enurunkan perasaan tak enak, bekas sputum, obatmerangsang pusat

muntah..

g. Berikan Diet 2K2P.

 -asional:

0emaksimalkan masukan nutrisi..

h. 9ujuk ke ahli diet

 -asional:

Hntuk mendapatkan gi*i yang optimal

i. 5"asi pemeriksaan lab. ( BH=, protein serum, albumin 6b.)

 -asional:

 =ilai rendah menunjukan malnutrisi

 j. Bila perlu berikan nutrisi parenteral.

 -asional:

0eningkatkan masukan nutrisi adekuat.

DA&TAR KEPUSTAKAAN

Page 14: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 14/24

!oeparman, &44', lmu Penyakit Dalam @ilid , Balai Penerbit >KH., @akarta.

!yaifuddin, &44% 5natomi >isiologi, untuk Pera"at. Penerbit Buku Kedokteran <A:.

@akarta.

Doenges 0. &444, 9encana 5suhan kepera"atan, Penerbit Buku kedokteran <A:.

@akarta.

1ynda @uall :arpenito &444, 9encana 5suhan Dokumentasi Kepera"atan., Penerbit

Buku Kedokteran <A:, @akarta.

Page 15: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 15/24

P<9<=:5=55= K<P<957525=

 =ama Klien $ 2n r.

9uang $ Paru 1aki.

Diagnosa 2ujuan--Kriteria nter;ensi 9asional

Pola nafas

tidak efektif

 b#d

 penyempitan

trakhea

( proses

metastase )

Pola nafas

efektif.

Kriteria $

>rekuensi nafas

dalam rentang

normal &%-

&/I#menity

!uara paru jelas

dan bersih.

Berpartisipasi

dalam akti;itas

9etraksi otot-

otot bantu

 pernafasan

 berkuranmg#hila

ng. .

Kaji frekuensi ,

kedalaman pernafasan

dan ekspansi dada.,

catat upaya pernafasan (

 penggunaan otot bantu

 pernafasan )

5uskultasi bunyi nafas,

dan catat adanya bunyi

nafas.

8bser;asi pola batuk

dan karakter sekret

Berikan posisi duduk

dan berikan periode

istirahat saat merubah

 posisi.

Dorong dalam nafas

dalam.dan latihan

Kedalamam pernafasan

 ber;ariasi tergantung

derajat gagal nafas.,

ekspansi pada terbatas

terjadi pada atelektasis.

Perubahan bunyi nafas

menunjukan obstruksi

sekunder.

Kongesti al;eolar

mengakibatkan batuk

kering#iritatif 

0eningktkan banyaknya

sputum.

0emaksimalkan

Page 16: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 16/24

 batuk.

Kolaborasi$

Berikan oksigen

l#menit.

Berikan obat

Iefotaksim injectie & gr 

?

DeJa I& ampul

>urosemid & ampul

!iapkan klien untuk

tindakan radioterapi ke

 pernafasan dan

menurunkan kerja nafas.

0emberikan atibiotika

dan steroid untuk

mengatasi infeksi

0engurangi tekanan

sidroma ;ena ka;a

superior 

0engatasi #mengobati

kanker paru.

Aangguan

 pola tidur b#d

!esak nafas

Kebutuhan tidur

terpenuhi

Kriteria $

Klien

mengatakan

dapat tidur.

Klien terlihat

tidur nyenyak 

.

Berikan kesempatan

untuk beristirahat,

5tur periode#jad"al

kegiatan pera"atan

Katakan pada pasien

 bah"a saat tertentu

"aktu untuk tidur

Berikan susu hangat

agak kental &+ menit

sebelEum saat-saat klien

tidur 

.

5kti;itas yang

terprogram tanpa

stimulasi yang

 berlebihan dapat

meningkatkan "aktu

tidur.

Penguatan bah"a pasien

 perlu tidur dan

mempertahankan

kestabilan lingkungan

Dengan memberikan

tinggi protein

memudahkan klien

untuk tidur.

9esiko

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh b#d

intake

kurang,

 peningkatan

metabolisme,

 proses

keganasan

 =utrisi kurang

tidak terjadi

Kriteria $

0enunjukan

 perubahan berat

 badan.

0enunjukan

 perubahan pola

makan.

6b. 5lbumin

dalam rentang

:atat ststus nutrisi

 pasien pada

 penerimaan, catat turgor 

kulit, berat badan dan

derajat kekurangan

 berat badan

Pastikan pola diet

 pasien yang

disukai#tidak disukai

Berikan porsi kecil tapi

sering.

Berguna dalam

mengidentifikasi derajat

kurang nutrisi dan

menentukan pilihan

inter;ensi.

Pertimbangan keinginan

indi;idu dapat

memperbaiki masukan

diet.

0engukur kefektifan

Page 17: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 17/24

efek

radioterapi.

normal. 5"asi

 pemasukan#pengeluaran

dan berat badan secara

 periodik 

!elidiki mual, muntah,

anoreksia dan catat

kemungkinan

hubungannya dengan

obat

Berikan periode

istirahat sering.Berikan sari buah#juice

 buah

Berikan pera"atan

mulut, sebelum dan

sesudah tindakan

 pernafasan.

Berikan Diet 2K2P.

Kolaborasi $

5"asi pemeriksaan lab.

( BH=, protein serum,

albumin 6b.)

Bila perlu berikan

nutrisi parenteral. .

nutrisi dan dukungan

cairan.

0encari pemecahan

masalah, untuk

meningkatkan

 pemasukan nutrien.

0embantu menghemat

energi., khususnya bila

kebutuhan metabolikmeningkat

0enurunkan perasaan

tak enak, bekas sputum,

obatmerangsang pusat

muntah..

0emaksimalkan

masukan nutrisi..

 =ilai rendah

menunjukan malnutrisi

0eningkatkan masukan

nutrisi adekuat.

9esiko

terjadi

gangguan

integritas

kulit pada

daerah

sternum b#d

efek

radioterapi

Aangguan

integritas kulit

tidak terjadi.

Kriteria $

@aringan kulit

tetap utuh

Kaji kulit dengan sering

thd. <fek samping

terapi radiasi.

0andikan dengan air

hangat dan sabun

ringan

5njurkan klien untuk

tidak menggaruk atau

menepuk kulit yang

kering.

5njurkan klien untuk

menghindari

<fek kemerahan dan

deskuamasi dapat

terjadi pada tindakan

radioterapi.

0empertahankan

kebersihan tanpa

mengiritasi kulit.

0embantu mencegah

friksi#trauma kulit.

0eningktakn

iritasi#reaksi secara

Page 18: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 18/24

 penggunaan krim, salep

dan bedak.

@angan menghilangkan

tanda area radiasi

Berikan tepung kanji

 pada area sesuai dengan

kebutuhan %I#hari

setelah radiasi selesai.

nyata

!ebagai identifikasi

tanda area radiasi.

0embantu mengontrol

kelembaban.

2indakan Kepera"atan

 =ama Klien $ 2n. r.

9uang $ Paru 1aki

6ari, tanggal,

 jam

DI. Kepera"atan dan 2indakan Kepera"atan =ama Pera"at

!enin,

&&-'%-%''%

&''

&&.'

&%.'

&. 0engkaji keadaan klien

%. 0elakukan pemeriksaan fisik dan tanda

;ital

. 0empertahankan kepatenan ? line,

dengan tetesan & tetes#menit

. 0emberikan #memperbaiki posisi pasien

dengan posisi duduk 

+. 0engatur posisi bantal agar leher tidak

tertekuk.

DI. no. %

0emberi kesempatan kepada pasien untuk

tidur 

DJ. =o.

&.0embantu pasien memenuhi kebutuhan

makan, klien disuapi istrinya.

%.0emberikan moti;asi untuk menghabiskan

diet yang disediakan( klien hanya sanggup

 porsi )

9ini 6endari

Page 19: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 19/24

&.'

.0engklarifikasi apakah kurangnya nafsu

makan karena efek radiasi.0enganjurkan agar 

makan buah segar ( pisang, jeruk atau apel )

, 0enganjurkan agar makan dalam jumlah

 porsi kecil, dan sering.

DJ. =o.

&.0elakukan pengkajian kulit, area radiasi.

%. 0enganjurkan kepada keluarga saat melap

gunakan air hangat dan sabun halus.

. Beritahu klien agar tidak menggaruk kulit

daerah radiasi.5njurkan klien jangan menghilangkan tanda

area radiasi.

!elasa,

&%-'%-%''%

&.''

&/.''

&/.'

%'.''

&.'

&+.''

DI. =o. &

&. 0erapikan tempat tidur klien, sekaligus

membetulkan posisi klien, duduk dengan

sandaran bantal.

%. 0engisi tabung humidifier dengan aCua.

. 0elakukan pengecekan oksigen, apakah

sampai pada hidung klien.

. 8bser;asi ;ital sign ( 99. 2D, =adi dan

suhu )

+. 0enyuntikan obat Jefotaksim injeksi ? &

gr. Dan DeJa & ampul.

DI. =o. %.

&. 0emberikan kesempatan kepada pasien

untuk tidur, anjurkan minum susu hangat.

%. 0emberi dorongan agar klien berusaha

untuk tidur, "alaupun dalam posisi duduk,

menganjurkan agar klien selalu berdoa,

DI. =o.

&.0enganjurkan untuk berkumur-kumur

terlebih dahulu sebelum makan.

%.0embantu klien memenuhi kebutuhan

makan dengan menyuapi klien

DI. =o.

&. .0embantu menyiapkan personal hygiene

9ini 6endari

Page 20: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 20/24

lap air hangat.

% 0enganjurkan jangan menggunakan talk

 pada area radiasi.anjurkan gunakan tepung

kanji..( %I#hari )9abu,

&-'%-%''%

'.'

'4.''

&%.''

'.'

DI. =o. &.

&. 0engganti alat tenun , sekaligus

merapikan posisi duduk.

%. 0engisi tabung humdifier dengan air aCua

, sekaligus mengecek kelancaran oksigen.

. 0elakukan pemeriksaan tanda-tanda ;ital

( 2D, =adi, 99, suhu )

. 0emberikan injeksi >urosemid Lampul ?.

DJ. =o. %

&. 0enganjurkan kepada klien untuk

 beristirahat ( pulang dari radiasi yang ke

)

DI. =o.

&.0enimbang brrat badan klien( ' KA.)

%.0embantu klien memenuhi kebutuhan

makan .

.0enganjurkan klien untuk minum air putih

yang cukup.

9ini 6endari

Kamis,

&-'%-%''%

'.''

'4.''

'4.'

&'.''

&. 0erapikan tempat tidur klien, sekaligus

mengatur posisi tidur ( duduk dengan

sandaran bantal )0engecek oksigen dan

humidifier.

%. 0elakukan obser;asi ;ital sign, 2D '#/'

mm6g. =adi kecil, cepat, &%'I#menit,

suhu /.:., 99, cepat 'I#menitdaerah

akral dingin ( tangan dan kaki ).lansung

lapor dokter yang mera"at ( dr. 6eti. )

. Dicoba pasang infus tidak bisa, keadaan

 pasien semakin payah, 2D. '#+'

mm6g.,terlihat klien semakin sianotik.

. 0elakukan obser;asi ;ital sign intensif,

terlihat nafas pasien tidak teratur ( satu-

Page 21: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 21/24

&'.'

satu ), 2D. ' #palpasi.nadi tak teraba,

sangat halus.

+. Keadaan umum terus memburuk, lapor

dokter .

/. 0enganjurkan kepada keluarga ( istri )

untuk berdoa, dan membimbing doa pada

ke dua telinga klien, akhirnya penderita

meninggal tepat pada jam

&&.'+.disaksikan kelurga, pera"at dan

dokter.

<;aluasi

 =ama Klien $ 2n. r.

9uang $ Paru 1aki

6ari,

tanggal, jam

Diagnosa Keperaatan dan <;aluasi =ama Pera"at

Kamis

&F'%-%''%

'.''

DI. =o. &

!. 0engatakan sesaknya makin bertambah,klien menulis surat agar istrinya

menghubungi anaknya.

8.$ 99. 'I#menit,2D. '#/' mm6g., nadi

&%'I.menit, klien sianotik, akral dingin.

5. Aangguan Pola nafas, masih merupakan

 prioritas.

P. nter;ensi diintensifkan, lapor dokter yang

mera"at.

DI. =o. %.

!. $Klien mengatakan sejak hari selasa

malam, mulai bisa tidur.namun kalau siang

tidak bisa.

8. Pagi dan siang klien tidur sebentar ( '

menit )

5. Perubahan pola tidur, masih harus

diperhatikan.

P. nter;ensi dilanjutkan.

DI. =o.

!. Klien mengatakan mau makan,

9ini 6endari

Page 22: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 22/24

8. Klien disuapi pera"at makannya habis.

5. 9esiko gangguan nutrisi, se;bbagian

 berhasil, tapi berat badan ' Kg. 2B.

&/+:m.

P. nter;ensi dilanjutkan.

DI. =o. .

!. Klien mengatakan kalau diberi tepung

kanji daerah dadanya dingin

8. Aangguan integritas kulit tidak terjadi

5.Perhatikan terusd resiko kerusakan

integritas kulit.P.E nter;ensi dilanjutkan sampai program,

radiasi, selesai.

Page 23: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 23/24

Page 24: LP Askep Tumor Paru

7/23/2019 LP Askep Tumor Paru

http://slidepdf.com/reader/full/lp-askep-tumor-paru 24/24