Laporan Leadership

7
7. LAPORAN PELAKSANAAN Pada hari Sabtu, 11 Oktober 2014 kelompok kami melakukan community service di Kelompok Belajar Oki yang berlokasi di Bintaro, Jakarta Selatan. Awalnya salah satu pengajar disitu memberitahukan kepada kami mengenai jumlah anak yang dapat ikut serta dalam acara kami yaitu sekitar 30 sampai 40 anak dan itupun perkiraan maksimal. Akan tetapi sesampainya kami disana, anak- anak yang datang lebih banyak dari perkiraan awal yaitu 50 anak. Disana kami melakukan kegiatan yang bertema Kepemimpinan. Sebagian dari kami menyampaikan materi tersebut dan sebagiannya lagi menyiapkan peralatan serta perlengkapan untuk sesi selanjutnya. Perlengkapan yang disiapkan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian untuk anak-anak SD seperti alat tulis, kertas bergambar dan pensil warna, dan bagian lainnya kami siapkan untuk anak-anak SMP/SMA/SMK seperti kardus dan tali plastik untuk kompetisi permainan. Selain itu kami juga menyiapkan hadiah bagi kelompok yang memenangkan permainan yang telah kami siapkan, yang mana dananya berasal dari penjualan barang-barang bekas yang kami punya seperti kaos, celana, sepatu/sandal dan aksesoris (kalung, gelang dan sebagainnya) yang masih layak pakai kemudian kami kumpulkan dan menjualnya. Untuk hadiah yang kami telah siapkan akan diberikan kepada setiap kelompok yang menang baik dari tim lomba mewarnai maupun yang berkompetisi dalam suatu permainan. Untuk lomba mewarnai, kami berikan hadiah berupa coklat bengbeng dan satu bingkisan yang isinya 1 buah buku tulis, pensil, pulpen, rautan, penghapus dan

description

Laporan Leadership

Transcript of Laporan Leadership

Page 1: Laporan Leadership

7. LAPORAN PELAKSANAAN

Pada hari Sabtu, 11 Oktober 2014 kelompok kami melakukan community service di

Kelompok Belajar Oki yang berlokasi di Bintaro, Jakarta Selatan. Awalnya salah satu

pengajar disitu memberitahukan kepada kami mengenai jumlah anak yang dapat ikut

serta dalam acara kami yaitu sekitar 30 sampai 40 anak dan itupun perkiraan maksimal.

Akan tetapi sesampainya kami disana, anak-anak yang datang lebih banyak dari

perkiraan awal yaitu 50 anak.

Disana kami melakukan kegiatan yang bertema Kepemimpinan. Sebagian dari kami

menyampaikan materi tersebut dan sebagiannya lagi menyiapkan peralatan serta

perlengkapan untuk sesi selanjutnya. Perlengkapan yang disiapkan dibagi menjadi 2

bagian, yaitu bagian untuk anak-anak SD seperti alat tulis, kertas bergambar dan pensil

warna, dan bagian lainnya kami siapkan untuk anak-anak SMP/SMA/SMK seperti

kardus dan tali plastik untuk kompetisi permainan. Selain itu kami juga menyiapkan

hadiah bagi kelompok yang memenangkan permainan yang telah kami siapkan, yang

mana dananya berasal dari penjualan barang-barang bekas yang kami punya seperti

kaos, celana, sepatu/sandal dan aksesoris (kalung, gelang dan sebagainnya) yang

masih layak pakai kemudian kami kumpulkan dan menjualnya. Untuk hadiah yang kami

telah siapkan akan diberikan kepada setiap kelompok yang menang baik dari tim lomba

mewarnai maupun yang berkompetisi dalam suatu permainan. Untuk lomba mewarnai,

kami berikan hadiah berupa coklat bengbeng dan satu bingkisan yang isinya 1 buah

buku tulis, pensil, pulpen, rautan, penghapus dan penggaris untuk setiap anaknya.

Sedangkan untuk anak-anak yang mengikuti lomba permainan, hadiah yang kami

berikan berupa makanan, buku dan alat tulis untuk setiap kelompok.

Materi yang kami siapkan bertujuan agar mereka dapat mengerti makna dari seorang

pemimpin, bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan hal terpenting

mengapa kami mengambil tempat bimbingan belajar yang siswanya kebanyakan anak-

anak SD untuk acara ini adalah bertujuan untuk menanamkan siap-sikap kepemimpinan

sejak dini. Menurut kami anak-anak itu perlu kita berikan banyak contoh-contoh yang

baik sejak dini, karena sikap dan karakter anak akan terbentuk berdasarkan apa yang

dia dapat pada masa dia kecil.

Page 2: Laporan Leadership

Demi kelancaran acara, sebelumnya kami telah mengatur waktu untuk setiap sesi yang

kami adakan. Waktu kami untuk menyampaikan materi tentang kepemimpinan kurang

lebih 45 menit dan waktu untuk sesi pertanyaan 15 menit. Pada saat kami

menyampaikan materi yang telah kami siapkan sebelumnya, respon anak-anak disana

cukup antusias serta dapat menerima materi kami dengan baik bahkan ketika kami

memberikan beberapa pertanyaan mengenai kepemimpinan, respon mereka cukup

baik dan menjawab pertanyaan dengan benar. Ada beberapa anak khususnya anak

SD yang awalnya malu-malu dan tidak mau menjawab, akan tetapi karena kakak-kakak

kelasnya (anak-anak SMP dan SMA/SMK) dapat berani menjawab dan kami berikan

hadiah kepada mereka yang berani menjawab, akhirnya pada saat kami berikan

pertanyan yang kedua dan seterusnya mereka berebut ingin menjawab.

Setelah sesi penyampaian materi selesai, kami membagi dua kelompok yaitu kelompok

anak-anak SD yang dibimbing oleh Ervina, Narsih dan Rizca dan kelompok anak-anak

SMP dan SMA/SMK yang dibimbing oleh Ayla, Dina dan Bebby. Awalnya kami

mengalami kesulitan dalam menangani anak-anak SD dalam membentuk kelompok-

kelompok kecil. Beberapa anak ada yang tidak mau dipisahkan dari teman-temannya,

ada yang malu sehingga minta ditemani oleh ibunya dan ada juga yang tidak mau ikut

karena pensil warnanya tertinggal di rumah. Tapi, kelompok kami telah menyediakan

alat-alat gambar yang dapat digunakan bagi anak-anak yang lupa tidak membawa atau

memang tidak punya sehingga semua anak dapat mengikuti perlombaan mewarnai dan

dapat menyelesaikan dengan baik. Berbeda dengan pada saat kami mengatur anak-

anak yang lebih besar karena mereka dapat secara mudah memahami aturan-aturan

yang kami tetapkan. Disana kami berikan beberapa permainan. Permainan yang

diberikan kami susun dari yang paling mudah sampai yang paling sulit. Tujuannya sama

dengan lomba mewarnai yaitu untuk melatih sikap kepemimpinan mereka mengenai

kerjasama dalam suatu kelompok, mencapai suatu tujuan bersama dan keuntungan

bersama-sama.

Permainan pertama adalah Human Centipede. Dimana para pemain berbaris

kebelakang dan menunduk dengan tangan kiri memegang orang didepan dan tangan

kanan memegang tangan orang yang berada di belakangnya, kemudian diberikan

sebuah tali yang harus dioper dari anak yang berbaris dipaling belakang sampai anak

Page 3: Laporan Leadership

yang berbaris dibarisan paling depan tanpa memutus pegangan mereka. Permainan ini

bertujuan untuk melatih kerjasama antar pemain dan melatih kejujuran mereka selama

permainan berlangsung.

Permainan kedua adalah langit dan bumi. Dalam permainan ini instruktur akan

memberikan perintah langit dan Bumi, jumlah langit yang dikatakan instruktur adalah

jumlah tangan dari anggota kelompok yang harus mengacung ke atas dan jumlah bumi

yang dikatakan instruktur adalah jumlah kaki/jumlah anggota badan yang harus

menginjak tanah. Kelompok diberi tenggang waktu tertentu untuk membentuk formasi

langit dan bumi seperti yang dikatakan instruktur. Misal : instruktur berkata: “4 langit, 5

bumi!”, berarti dalam satu kelompok harus ada 4 tangan yang mengacung ke atas dan

5 kaki/anggota tubuh yang menyentuh tanah dalam waktu yang sudah ditentukan oleh

instruktur. Tujuan dari permainan ini adalah melatih kekompakan dan kerjasama tim,

kepemimpinan serta kepekaan dari tim tersebut.

Permainan ketiga adalah across the poisonous river. Permainan ini mengharuskan

satu kelompok berdiri pada selembar kardus sebagai alasnya. Tidak boleh

ada kaki dari anggota kelompok yang keluar dari koran tersebut. Bila berhasil, koran

dilipat lebih kecil untuk menambah tingkat kesulitannya. Penambahan tingkat

kesulitan ini bisa dilakukan berkali-kali sampai dirasa cukup. Tujuan dari permainan

ini adalah untuk melatih kepemimpinan dan kerja sama tim, serta melatih bagaimana

cara mereka mengatur strategi.

Setelah selesai sesi perlombaan mewarnai dan permainan, kami menyuruh anak-anak

untuk beristirahat dan kembali duduk ditempat semula, sedangkan beberapa dari kami

ada yang membereskan dan merapikan peralatan yang telah digunakan selama

permainan berlangsung dan sebagiannya lagi mempersiapkan hadiah-hadiah serta

makanan yang akan diberikan kepada semua anak yang ikut berpatisipasi. Anak-anak

terlihat sangat senang ketika diberikan hadiah dan makanan untuk makan siang.

Setelah itu kami pun tidak lupa untuk memberikan kuisioner mengenai acara dan isi dari

acara yang kami adakan berupa pilihan “iya” atau “tidak” dan saran yang bertujuan

untuk mengetahui respon anak-anak. Setelah membaca hasil kuisioner, kami sangat

Page 4: Laporan Leadership

senang karena mereka suka dengan acara yang kami adakan, beberapa dari mereka

mengatakan bahwa acara kami sangat mendidik dan dapat berdampak positif bagi

anak-anak disana, selain melatih kebersamaan, juga dapat mendekatkan satu sama

lain, yang tadinya tidak terlalu dekat menjadi dekat. Mereka juga mengharapkan ada

acara seperti ini lagi diadakan di tempat bimbingan belajar mereka.

Page 5: Laporan Leadership

8. Pengalaman yang mengubah diri

Pada saat salah satu dari kami menyampaikan materi mengenai Kepemimpin, sebagian

besar anak-anak menyimak apa yang kita sampaikan bahkan merespon setiap kali kita

memberikan suatu pertanyaan. Saat permainan berlangsung, kami memperhatikan

bagaimana mereka mengatur strategi dan bekerja sama dalam menyelesaikan

permainan. Pada waktu permainan berlangsung, ada satu kelompok yang melakukan

kesalahan (keluar dari aturan yang ditetapkan), akan tetapi sebelum kami menegur,

salah satu dari mereka mengajak teman-teman di satu kelompoknya untuk mengulang

dari awal karena dia anggap itu tidak adil. Kemudian dalam suatu permainan tentunya

ada tim yang menang dan kalah, mereka menerima kekalahannya dengan tidak

mencari alasan serta kesalahan teman satu kelompoknya dan tidak merasa iri serta

mencari kesalahan kelompok yang menang bertujuan untuk menjatuhkan.

Dari hal-hal tersebut diatas kami menyadari bahwa sikap kepemimpinan itu dimiliki oleh

setiap orang. Disana kami juga dapat belajar banyak dari anak-anak bagaimana

menjadi pemimpin yang baik, seperti mereka mempunyai keberanian dalam

mengemukakan pendapat, karena menurut kami menjadi seorang pemimpin itu harus

memiliki sikap berani dan tegas supaya dapat menyakinkan bawahannya. Tidak hanya

itu, sikap dan jiwa kepemimpinan juga mereka tunjukkan melalui kebersamaan atau

kerja sama yang mereka bangun dalam suatu kelompok. Dalam satu kelompok mereka

memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tugasnya yang tentunya bertujuan

untuk kepentingan dan keuntungan bersama. Ada dua hal yang sangat penting yang

patut kita contoh, yang pertama adalah dalam satu kelompok, disaat tujuan awal tidak

tercapai atau gagal, seseorang yang memiliki jiwa dan sikap kepemimpinan pasti tidak

akan mencari-cari kesalahan orang lain melainkan mecari jalan keluar agar kedepannya

tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hal kedua adalah dalam proses pencapaian

tujuan kita harus menanamkan sikap jujur, karena suatu kemenangan yang didasari

dengan kejujuran akan berbuah baik serta dapat menghasilkan dampak positif dan

menciptakan suasana harmonis. Pemimpin adalah seseorang yang tidak hanya

memikirkan kepentingannya sendiri atau pribadi tetapi setiap langkah dan keputusan

yang diambil telah dipertimbangkan untuk kepentingan serta keuntungan bersama.

Page 6: Laporan Leadership